cover
Contact Name
Akhyarnis Febrialdi
Contact Email
febrialdi1@umb-bungo.ac.id
Phone
+628117408799
Journal Mail Official
febrialdi1@umb-bungo.ac.id
Editorial Address
Kampus 1 Universitas Muara Bungo, Jl. Lintas Sumatera, Sungai Binjai Muara Bungo
Location
Kab. bungo,
Jambi
INDONESIA
Jurnal Sains Agro
ISSN : -     EISSN : 25800744     DOI : 10.36355
Core Subject : Agriculture,
Jurnal Sains Agro Merupakan media yang bertujuan untuk mempublikasikan artikel dari peneliti yang berkaitan dengan ilmu Pertanian. Ruang Lingkup Jurnal Sains Agro adalah kajian ilmu agronomi, hortikultura, pembibitan, Ilmu Tanah, agroforestri, perlindungan tanaman, keanekaragaman tanaman dan lingkungannya
Articles 162 Documents
KEANEKARAGAMAN SERANGGA PADA TANAMAN BAWANG MERAH (Allium ascalonicum L.) DI KABUPATEN MERANGIN Yudiawati, Effi; Viranda, Yogi Okta; Yelni, Gusni
Jurnal Sains Agro Vol 7, No 2 (2022): Jurnal Sains Agro
Publisher : Universitas Muara Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36355/jsa.v7i2.896

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keanekaragaman serangga pada tanaman bawang merah (Allium ascalonicum L.) di Kabupaten Merangin yang dilaksanakan dilahan tanaman bawang merah milik petani di 3 lokasi yang berbeda yaitu Desa Rantau Suli, Desa Sungai Lalang dan Desa Nilo Dingin. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei sampai dengan bulan Juli tahun 2021 dengan menggunakan jaring serangga (Sweep Net) dan jebakan serangga (Pitfall Trap) dan pengidentikasian serangga dilakukan di Laboratorium Fakultas Pertanian Universitas Muara Bungo. Variabel yang diamati dalam penelitian ini adalah indeks keragaman (H’), indeks kemerataan (E), dan indeks kekayaan spesies.Hasil penelitian menunjukan bahwa keanekaragaman serangga pada tanaman bawang merah (Allium ascalonicum L.) di Kabupaten Merangin yang tertangkap jaring ayun hanya 3 spesies yaitu Oxya chinensis, Diplacodes travilis dan Orthetrum glaucum, dengan indeks keragaman (H’) 1,04 berkriteria sedang (H’ 1-3), dengan indeks kemerataan yang stabil yaitu 0,94 namun indeks kekayaan spesies rendah 0,65. Sedangkan yang tertangkap dengan metode transek garis adalah 5 spesies yaitu Spodoptera exigua, Spodoptera litura, Holotrichia sp, Oxya chinensis, dan Gryllus sp dengan indeks keragaman (H’) 1,42 berkriteria sedang (H’1-3), dengan indeks kemerataan yang stabil yaitu 0,89 dan indeks kekayaan spesies yang lebih baik yaitu 1,29. 
PENGARUH JENIS PENGEMAS DAN LAMA PENYIMPANAN TERHADAP VIABILITAS BENIH KEDELAI (Glycine max (L.) Merr) VARIETAS ANJASMORO Wulandari, Rita; Setiono, Setiono
Jurnal Sains Agro Vol 7, No 2 (2022): Jurnal Sains Agro
Publisher : Universitas Muara Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36355/jsa.v7i2.912

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan di Desa Lubuk Madrasah Kecamatan Tengah Ilir Kabupaten Tebo. Penelitian dimulai pada tanggal 16 Oktober 2020 sampai 31 Desember 2020. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh perlakuan jenis pengemas dan lama penyimpanan serta interaksi keduanya terhadap pertumbuhan viabilitas benih kedelai Varietas Anjasmoro. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola faktorial yang terdiri dari 2 faktor : Faktor A (Media Pengemas) yaitu A1 (Media Pengemas Plastik Snack) dan A2 (Media Pengemas Kertas Kado Cokelat) dan Faktor B (Perlakuan Lama Penyimpanan) yaitu L0 (Lama tanpa penyimpanan), L1 (Lama Penyimpanan 3 Minggu), L2 (Lama Penyimpanan 6 Minggu) dan L3 (Lama Penyimpanan 9 Minggu). Untuk mengetahui pengaruh perlakuan yang diberikan, dilakukan analisis data secara statistik dengan menggunakan analisis ragam, jika berpengaruh nyata dilanjutkan dengan uji jarak berganda DNMRT pada taraf 5%. Parameter yang diamati dalam penelitian ini yaitu persentase kecmabah hidup (%), persentase Benih Mati (%), laju perkecambahan (hari) panjanh hypokotil (cm), panjang radikula (cm) dan kadar air (%) benih kedelai vairietas Anjasmoro. Dari hasil penelitian diperoleh bahwa Jenis pengemas benih berpengaruh nyata terhadap persentase kecambah hidup (%), persentase benih mati (%),dan kadar air (%), dan tidak berpengaruh terhadap laju perkecambahan (hari) panjang Hypokotil (cm) dan panjang Radikula (cm) benih kedelai varietas anjasmoro. Lama penyimpanan berpengaruh nyata terhadap persentase kecambah hidup (%), persentase benih mati (%), laju perkecambahan (hari), panjang Hypokotil (cm) dan panjang Radikula dan kadar air (%) benih kedelai varietas anjasmoro. Terdapat interaksi antara jenis pengemas dengan lama penyimpanan terhadap persentase kecambah hidup (%), persentase benih mati (%) dan kadar air (%) benih kedelai varietas anjasmoro. Secara umum kombinasi perlakuan terbaik yaitu A1L2 dengan jenis media plastik snack dan lama penyimpanan 6 minggu
POTENSI PEMANFAATAN RADIASI MEDAN ELEKTROMAGNETIK EXTREMELY LOW FREQUENCY (ELF) PADA PROSES GERMINASI Kamila, Berlian Shoofa; Sudarti, Sudarti
Jurnal Sains Agro Vol 7, No 2 (2022): Jurnal Sains Agro
Publisher : Universitas Muara Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36355/jsa.v7i2.804

Abstract

Medan elektromagnetik Extremely Low Frequency (ELF) adalah medan elektromagnetik yang mempunyai frekuensi yang rendah antara 0 Hz sampai 300 Hz. Pada saat ini medan  elektromagnetik ELF banyak digunakan pada berbagai bidang, salah satunya yaitu pertanian. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap potensi pemanfaatan medan elektromagnetik extremely low frequency (ELF) terhadap proses perkecambahan biji. Metode penelitian ini menggunakan article review, dengan jumlah 20 artikel hasil penelitian yang relevan mulai dari tahun 2000 sampai 2022. Hasil penelitian menujukkan bahwa proses perkecambahan biji kurma dipengaruhi oleh paparan medan elektromagnetik rendah 0,5mT, 1mT, dan 2mT mampu mengalami peningkatan. peningkatkan panjang akar kecambah kacang hijau yang signifikan dibandingkan dengan control dipengaruhi oleh paparan medan magnet 0,1 mT. proses geminasi, peningkatan massa basah dan indeks vigor bawang merah dipengaruhi oleh paparan medan magnet dengan intensitas 0,06 mT. Kesimpulan dari artikel ini adalah paparan gelombang elektromagnetik extremely low frequency (ELF) dapat meningkatakan proses perkcambahan biji (germinasi).
PENGARUH PEMBERIAN BERBAGAI MEDIA ORGANIK TERHADAP PERTUMBUHAN BIBIT DURIAN (Durio zibethinus Murr) DI POLYBAG Subagiono Subagiono; Rajab Pandoni
Jurnal Sains Agro Vol 7, No 2 (2022): Jurnal Sains Agro
Publisher : Universitas Muara Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36355/jsa.v7i2.913

Abstract

Penelitian ini dilakukan di Desa Tanah Periuk, Kec. Tanah Sepenggal Lintas Kab. Bungo. Waktu penelitian dilakukan pada tanggal 20 juni 2022 sampai tanggal 20 agustus 2022. Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui pengaruh berbagai media organik terhadap pertumbuhan bibit durian dan (2) Untuk mengetahui media organik yang manakah yang terbaik terhadap pertumbuhan bibit durian. Penelitian ini mengggunakan metode Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 5 Perlakuan jenis media yaitu : M0 : Ultisol ( Top Soil), M1: Ultisol ( Top Soil) + Pupuk kandang Kambing (1:1), M2 : Ultisol ( Top Soil) + Pupuk kandang Ayam (1:1), M3 : Ultisol ( Top Soil) + Arang Sekam (1:1) dan M4 : Ultisol ( Top Soil) + Pupuk kandang Sapi (1:1). Adapun variabel yang diamati adalah Tinggi Tanaman (cm), Diameter Batang (mm), Jumlah Daun (helai) dan Luas Daun (cm). Data hasil pengamatan dihimpun dan ditabulasi, selanjutnya dianalisis secara statistik dengan analisis ragam (Anova), bila hasil analisis berpengaruh nyata maka dilakukan uji lanjut Duncan Multiple Range Test (DMRT) pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Jenis media organik berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman, diameter batang, jumlah daun dan luas daun total dan (2) Media organik topsoil + arang sekam (M3) yang memberikan pertumbuhan bibit durian di polybag.
RESPON VARIETAS KACANG TANAH (Arachis hypogaea L) TERHADAP PUPUK CAIR LIMBAH INDUSTRI TAHU Haryoko, Widodo; Zahanis, Zahanis; Mutia, Yopa Dwi; Utama, M. Zulman Harja; Nurhafizah, Nurhafizah
Jurnal Sains Agro Vol 7, No 2 (2022): Jurnal Sains Agro
Publisher : Universitas Muara Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36355/jsa.v7i2.893

Abstract

Penelitian bertujuan untuk mengetahui respon varietas kacang tanah (Arachis hypogaea L) terhadap pupuk cair limbah industri tahu. Percobaan ini telah dilakukan di Kelurahan Kalumbuk, Kecamatan Kuranji Kota Padang, Sumatra Barat dari Maret sampai Juni 2022. Percobaan menggunakan Rancangan Acak Kelompok dengan 2 faktor. Faktor pertama terdiri dari 4 varietas kacang tanah yakni garuda, takar 2, tigo ampek, dan duo. Faktor kedua adalah konsentrasi pupuk cair limbah industri tahu terdiri dari 3 taraf yakni 0, 400 dan 800 ml L-1. Data hasil pengamatan disidik ragam dan diuji F taraf 0,05. Apabila terdapat pengaruh nyata dilanjutkan dengan uji DNMRT. Hasil percobaan menunjukkan bahwa terjadi respon varietas kacang tanah yakni (1) interaksi varietas kacang tanah dan konsentrasi POC limbah tahu berpengaruh nyata terhadap bobot polong kering per plot yaitu 505,33 g dan bobot polong kering per hektar yaitu 3,37 ton, (2) varietas kacang tanah dengan produksi tertinggi didapat pada varietas Takar 2, (3) POC limbah tahu dapat meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman kacang tanah dengan dosis terbaik 400 ml/L.
RESPON PADI GOGO LOKAL DELI SERDANG SUMATERA UTARA TERHADAP KONDISI CEKAMAN AIR Chaniago, Noverina
Jurnal Sains Agro Vol 7, No 2 (2022): Jurnal Sains Agro
Publisher : Universitas Muara Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36355/jsa.v7i2.899

Abstract

Tanaman padi sangat sensitif terhadap cekaman air. Respon padi gogo dalam kondisi kekeringan berawal dari respon secara fisiologis yang diikuti oleh perubahan secara morfologis dan anatomis. Penelitian bertujuan memperoleh informasi karakteristik morfologi, anatomi dan fisiologi beberapa genotipe padi gogo lokal Deli Serdang dalam kondisi cekaman air.   Penelitian ini menggunakan Rancangan Petak Terbagi. Petak utama merupakan cekaman air terdiri atas tiga taraf yaitu: ,  dan  air kapasitas lapang. Anak petak merupakan tiga genotipe padi gogo lokal Deli Serdang yaitu Ramos Merah, Arias dan Maraisi, serta varietas Inpago 11sebagai pembanding. Morfologi tanaman yang diamati adalah tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah anakan dan panjang akar. Kadar klorofil daun dan peroksida lipid pada akar primer merupakan karakter fisiologi yang diamatin. Karakter anatomi yang diamati adalah anatomi akar primer. Hasil pengamatan karakter morfologi tiga genotipe padi gogo lokal Deli Serdang dalam kondisi cekaman air terberat (  AKL), menunjukkan penurunan terhadap tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah anakan dan panjang akar. Penurunan juga terjadi  kadar klorofil daun. Adanya peroksida lipid yang tinggi  terlihat jelas pada perubahan warna merah muda pada genotipe Arias dan Mariasi. Tidak terlihat kerusakan pada anatomi akar genotipe padi gogo dengan berbagai kondisi cekaman air. Genotipe yang memiliki respon yang lebih baik pada saat cekaman air terberat adalah Ramos merah.  
RESPON TANAMAN SELADA (Lactuca sativa. L) TERHADAP PUPUK KANDANG SAPI DAN KONSENTRASI PUPUK ORGANIK CAIR (POC) Ulva sanda; Hasnelly Hasnelly
Jurnal Sains Agro Vol 8, No 1 (2023): Jurnal Sains Agro
Publisher : Universitas Muara Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36355/jsa.v8i1.1000

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 01 Juni 2022 sampai 31 Juli 2022 di Pinang Jaya Kelurahan Batang Bungo Pasar Muara Bungo, yaitu pada ketinggian tempat 110 m diatas permukaan laut, dengan jenis tanah ultisol dengan ph 6,2. Penelitian ini bertujuan untuk megetahui respon tanaman selada (lactuca sativa. L) terhadap pupuk kandang sapi dan konsentrasi pupuk organik cair (POC). Rancangan yang digunakan adalah  rancangan acak lengkap (RAL), dengan 2 faktor dan diulang  3 kali. Faktor I yaitu konsentrasi pupuk organik cair (POC) yaitu : K0 (tanpa pupuk organik cair), K1 (20 ml/liter), K2 (40 ml/liter). Faktor II yaitu :  P0 (tanpa pupuk kandang sapi), P1 (150 g/polybag), P2 (300 g/polybag).Hasil pengamatan terakhir dianalisis dengan sidik ragam, apabila berpengaruh nyata maka dilanjutkan dengan Uji (DNMRT) pada tarap 5%  Parameter yang diamati : yaitu parameter tinggi tanaman (cm), luas daun (cm), jumlah daun (helai), berat segar (g), volume akar (ml). Dari hasil penelitian menunjukan bahwa perlakuan tunggal pupuk kandang sapi berpengaruh sangat nyata  terhadap tinggi tanaman (cm), luas daun (cm),  jumlah daun (helai) berat segar (g), volume akar (ml). Perlakuan interaksi K2P2 (POC 40 ml dan pupuk kandang sapi 300 g/polybag) memberikan hasil terbaik terhadap Tinggi Tanaman (cm), sedangkan perlakuan pupuk organik cair (POC) berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman (cm), jumlah daun (helai) berat segar (g), Tetapi tidak berpengaruh terhadap luas daun (cm), volume akar (ml) tanaman selad.
RESPON VARIETAS JAGUNG (Zea mays var. saccharata Sturt) MANIS TERHADAP KOMPOS TITHONIA PADA SAWAH ULTISOL Widodo Haryoko; Zahanis Zahanis; Vera Murdi; Aslan Sari Thesiwati; Milda Ernita; Afri Rona Diyanti; M. Zulman Harja Utama; Sunadi Sunadi; Yopa Dwi Mutia
Jurnal Sains Agro Vol 8, No 1 (2023): Jurnal Sains Agro
Publisher : Universitas Muara Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36355/jsa.v8i1.1004

Abstract

The objective of the experiment was to determine the response of sweet corn varieties to Thitonia compost in ultisol rice fields. The experiment was conducted in Kalumbuk Village, Kuranji District, Padang City from September – November 2021. The experiment was carried out using a completely randomized factorial design with the first factor being sweet corn varieties namely Bonanza, Asia 86, and Paragon, while the second factor was the dosage of Thitonia compost consisting of 4 levels namely 0 , 4, 8, and 12 tonnes ha-1. The combination of the two factors is repeated 3 times. Based on the experimental results, it was concluded that the response of the sweet corn varieties Bonanza, Asia 86 and Paragon showed a variety of growth, showed a variety of yield components and a variety of production in ultisols. Sequentially the highest production was obtained by the Asian variety 86 namely 18.00 t ha-1, followed by the Bonanza variety, namely 17.43 t ha-1 and Paragon variety, namely 16.44 t ha-1 with dosage Thitonia compost namely 8 t ha-1.
KARAKTERISTIK PERTUMBUHAN CABAI RAWIT (Capsicum frutescens L) DENGAN JENIS DAN JUMLAH BENIH LEGUM PERLOBANG Ari Suprianto; Setiono Setiono
Jurnal Sains Agro Vol 8, No 1 (2023): Jurnal Sains Agro
Publisher : Universitas Muara Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36355/jsa.v8i1.1001

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan dilahan percobaan Balai Hortikultura Lubuk Tenam dengan ketinggian tempat ± 101 meter diatas permukaan laut, dengan temperatur udara berkisar antara 23℃ - 39℃, dengan rata-rata curah hujan perbulan adalah 181-1276 mm pada bulan basah dengan 71-108 mm pada bulan kering dengan tanah jenis ultisol. Dilaksanakan pada tanggal 07 Juni 2022-05 Oktober 2022. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh jumlah benih perlobang dan jenis legum terbaik terhadap pertumbuhan cabai rawit serta interaksi keduannya dalam pola tumpangsari legum dan cabe.             Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok dengan pola Faktorial. Faktor I perlakuan dengan jumlah benih yaitu B1: 1 Benih perlobang, B2: 2 benih perlobang, B3: 3 benih perlobang. Faktor II yaitu perlakuan jenis legum. L1 : Cabai rawit ditumpangsarikan dengan legum jenis kacang tanah, L2 : Cabai rawit ditumpangsarikan dengan legum jenis kacang kedelai, L3 : Cabe rawir ditumpangsarikan dengan legum jenis kacang buncis, dan  L4 : Cabe rawit ditumpangsarikan dengan legum jenis kacang panjang.Parameter yang diamati pada tanaman legum adalah tinggi tanaman (cm), jumlah cabang, luas daun total (cm²), dan intensitas cahaya. Parameter yang diamati pada tanaman cabai rawit adalah  tinggi tanaman (cm), luas daun total (cm²), jumlah buku cabang, diameter batang, dan Nisbah Kesetaraan Lahan (NKL).Hasil penelitian menunjukkan pelakuan jumlah benih berpengaruh pada intensitas cahaya, diameter batang cabai dan NKL. Tetapi tidak berpengaruh terhadap tinggi tanaman cabai, luas daun total, dan jumlah buku cabang. Perlakuan jenis legum berpengaruh terhadap tinggi tanaman legum, luas daun total cabai, dan diameter batang cabai. Terdapat interaksi antara jumlah benih dan jenis legum terhadap jumlah cabang legum dan jumlah buku cabang cabai. Perlakuan terbaik terhadap pertumbuhan tanaman cabai rawit yaitu Kacang Tanah dengan perlakuan 1 benih perlobang (L1B1).
PENGARUH MEDIA TANAM COCOPEAT, ARANG SEKAM DAN TOPSOILTERHADAP PERTUMBUHAN BIBIT Eucalyptus.sp DI NURSERY Prastia, Budi; Ridwan, Ridwan; Febrialdi, Akhyarnis
Jurnal Sains Agro Vol 8, No 1 (2023): Jurnal Sains Agro
Publisher : Universitas Muara Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36355/jsa.v8i1.979

Abstract

ABSTRAK             Penelitian ini dilakukan di Open Area Nursery Distrik VIII PT. Wirakarya Sakti yang bertempat di desa Bukit Bakar, Kecamatan Renah Mandaluh, Kabupaten Tanjung Jabung Barat.Waktu penelitian dilakukan pada  15 Juli 2022 - 27 September 2022. Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui pengaruh kombinasi media tanam berpengaruh terhadap pertumbuhan bibit Eucalyptus.sp di Nursery Distrik VIII PT. Wirakarya Sakti dan (2) untuk mengetahui jenis kombinasi media tanam terbaik terhadap pertumbuhan bibit Eucalyptus.sp di Nursery Distrik VIII PT. Wirakarya Sakti.Penelitian ini menggunakan metode Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 5 perlakuan, 4 kali ulangan. Adapun perlakuannya adalah sebagai berikut: M1: Cocopeat 50 % + Arang Sekam 25% + Topsoil 25%, M2: Cocopeat 25% + Arang Sekam 50 % + Topsoil 25%, M3: Cocopeat 25% + Arang Sekam 25% + Topsoil 50 %, M4: Cocopeat 35 % + Arang Sekam 35% + Topsoil 30%, M5: Cocopeat 50 % + Arang Sekam 50% + Topsoil  0%. Adapun variabel yang diamati adalah: tinggi tanaman (cm), diameter tanaman (mm), berat segar tanaman (gr), berat kering tanaman (gr) dan panjang akar tanaman (cm).Hasil penelitian menunjukan bahwa (1) Kombinasi media tanam cocopeat, arang sekam dan topsoil berpengaruh nyata pada tinggi tanaman, diameter tanaman dan berat segar tanaman tetapi tidak berpengaruh pada berat kering tanaman dan panjang akar pada bibit Eucalyptus.sp di Nursery Distrik VIII PT. Wirakarya Sakti dan (2) Kombinasi media tanam cocopeat 50%, arang sekam 50% dan topsoil 0% memberikan pertumbuhan bibit Eucalyptus.sp terbaik di Nursery Distrik VIII PT. Wirakarya Sakti.

Page 11 of 17 | Total Record : 162