cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
jstp@unsulbar.ac.id
Editorial Address
Jl. Prof. Dr. Baharuddin Lopa, S.H., Talumung, Majene, Sulawesi Barat, Indonesia
Location
Kab. majene,
Sulawesi barat
INDONESIA
Jurnal Sains dan Teknologi Peternakan
ISSN : 27153010     EISSN : 27160424     DOI : https://doi.org/10.31605/jstp.
Jurnal Sains dan Teknologi Peternakan adalah jurnal ilmiah yang mencakup aspek ilmu hewan yang diterbitkan sejak tahun 2019, secara konsisten diterbitkan 2 kali dalam setahun pada bulan Juni dan Desember oleh Program Studi Peternakan, Fakultas Peternakan dan Perikanan, Universitas Sulawesi Barat dengan Print ISSN 2715-3010 dan Online-ISSN 2716-0424. JSTP menerima naskah asli atau original yang ditulis dalam Bahasa Indonesia kecuali abstrak harus ditulis dalam dua bahasa (Indonesia dan Inggris), yang belum pernah dipublikasikan di jurnal ilmiah Nasional dan Internasional.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 56 Documents
Akurasi Pendugaan Bobot Badan Sapi Jantan Crossbreeding Berdasarkan Pita Ukur dan Modifikasi Rumus Nurcholis; Irianto, Apri; Gebze, Yolanda; Hutabarat, Desmina K; Daoed, Denvi M
Jurnal Sains dan Teknologi Peternakan Vol 4 No 2 (2023): Jurnal Sains dan Teknologi Peternakan
Publisher : Universitas Sulawesi Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31605/jstp.v4i2.2583

Abstract

Pendugaan bobot badan sapi dilakukan dengan melihat postur tubuh pada peternakan rakyat. Hal ini menjadi tidak akurat. Oleh sebab itu, dibutuhkan metode untuk menduga bobot badan sapi yang akurat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji akurasi pendugaan bobot badan ternak sapi crossbreeding berdasarkan berbagai metode. Tiga jenis sapi persilangan yaitu sapi PO × Brahman cross (POBC), Simental × PO (SIMPO), Limosin × PO (LIMPO), 45 ekor sapi jantan umur 3 tahun. Data dikoleksi dan dianalisis untuk mengetahui normalitas dan varians homogenitas menggunakan uji Shapiro Wilk. Analisis varian dilakukan untuk mendeteksi perbedaan pada jenis sapi POBC, SIMPO, dan LIMPO. Uji lanjut tukey dilakukan jika terdapat perbedaan antar perlakuan (P < 0,05). Hasil penelitian menunjukkan bahwa bobot badan sapi crossbreeding umur 3 tahun bervariasi antara 491 – 512 kg. Pendugaan bobot badan menggunakan rumus Cross Cholis lebih akurat bila dibandingkan dengan metode yang lain pada jenis sapi POBC, SIMPO, dan LIMPO. Nilai persentase terbaik pada sapi POBC dengan selisih paling kecil yaitu 2,9 kg bobot badan. Kesimpulan penelitian ini bahwa pendugaan bobot badan sapi jantan crossbreeding (POBC, SIMPO, dan LIMPO) disarankan menggunakan rumus Cross Cholis, dan tidak dilakukan pada proses pemeliharaan ekstensif.
Pengaruh Penambahan Bubuk Daun Kelor (Moringa oleifera) terhadap Aktivitas Antioksidan Bakso Daging Ayam selama Penyimpanan Dingin Rasak, A. Nurul Mutiah; Hajrawati, Hajrawati; Maruddin, Fatma; Suharyanto, Suharyanto
Jurnal Sains dan Teknologi Peternakan Vol 5 No 1 (2023): Jurnal Sains dan Teknologi Peternakan
Publisher : Universitas Sulawesi Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31605/jstp.v5i1.2966

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi aktivitas antioksidan dan karakteristik fisikokimia bakso daging ayam dengan penambahan bubuk daun kelor (Moringa oleifera Leaf Powder (MLP)) selama 18 hari pada penyimpanan dingin (4°C). Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap pola faktorial dengan faktor A level penambahan MLP yaitu: 0 %, 0,5 %, dan 1 %, serta penambahan antioksidan sintetis BHT (Butylated hydroxytoluene) 0,01 % (w/w), sedangkan faktor B adalah lama penyimpanan selama 0, 6, 12, dan 18 hari. Parameter yang diukur adalah aktivitas antioksidan, nilai TBARS, pH, dan warna. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan MLP meningkatkan aktivitas antioksidan, nilai warna yellowness (b*), menghambat laju peningkatan TBARS, menurunkan nilai pH, warna lightness (L*) dan redness (a*) bakso daging ayam selama 18 hari. Bakso daging ayam dengan penambahan MLP 0,5 % memiliki aktivitas antioksidan yang lebih baik dibandingkan bakso dengan penambahan antioksidan sintetis (BHT 0,01 %) sehingga direkomendasikan penambahan MLP pada pembuatan bakso daging ayam sebanyak 0,5 %.
Willingness to Pay Peternak terhadap Program Asuransi Usaha Ternak Sapi di Kabupaten Polewali Mandar Pratiwi, Nita Adillah; Ermanda, Adli
Jurnal Sains dan Teknologi Peternakan Vol 5 No 1 (2023): Jurnal Sains dan Teknologi Peternakan
Publisher : Universitas Sulawesi Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31605/jstp.v5i1.2975

Abstract

Program Asuransi Usaha Ternak Sapi (AUTS) merupakan inisiatif yang dikeluarkan oleh pemerintah dengan tujuan untuk memberikan perlindungan terhadap risiko-risiko yang mungkin terjadi dalam usaha peternakan sapi, seperti kecelakaan, kerugian, kematian karena proses beranak, dan dampak penyakit. AUTS ini didukung oleh pemerintah dan diselenggarakan oleh PT. Jasindo. Tujuan dari penelitian ini untuk melihat kemauan peternak membayarkan premi terlepas dari subsidi yang diberikan oleh pemerintah dan hal-hal yang memengaruhi nilai WTP. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli 2023 di Kabupaten Polewali Mandar di 3 kecamatan yaitu Kecamatan Luyo, Kecamatan Campalagian dan Kecamatan Limboro. Populasi dalam penelitian ini 402 orang dengan sampel sebanyak 45 penarikan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Data dianalisis menggunakan Contingent Valuation Method dan analisis regresi linear berganda. Temuan dari penelitian ini menunjukkan bahwa rataan tingkat kesiapan peternak untuk membayar untuk program AUTS adalah sebesar Rp.86.600 per ekor per tahun. Faktor yang paling signifikan dalam memengaruhi kesediaan untuk membayar willingness to pay (WTP) adalah tingkat pendidikan.
Kualitas Fisik Snack Bar Pakan Ternak Ruminansia Berbasis Limbah Tanaman Jagung dengan Lama Penyimpanan yang Berbeda Irmayanti, Irmayanti; Gading, Besse Mahbuba We Tenri; Mahanani, Agni Ayudha
Jurnal Sains dan Teknologi Peternakan Vol 5 No 1 (2023): Jurnal Sains dan Teknologi Peternakan
Publisher : Universitas Sulawesi Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31605/jstp.v5i1.3007

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengevaluasi kualitas fisik snack bar pakan ternak dengan lama penyimpanan yang berbeda. Penelitian menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) terdiri lima perlakuan dan empat ulangan. Adapun perlakuan yaitu lama penyimpanan snack bar 0, 2, 4, 6 dan 8 minggu. Variabel yang diamati yaitu kerapatan partikel, daya serap air, dan organoleptik snack bar yang meliputi aroma, tekstur, warna, dan keberadaan jamur. Hasil penelitian menunjukkan pakan snack bar dengan lama penyimpanan yang berbeda berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap variabel daya serap air, warna, dan aroma snack bar dan tidak berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap variabel kerapatan partikel, tekstur, dan keberadaan jamur snack bar. Lama penyimpanan sampai 4 minggu memiliki kerapatan partikel yang lebih tinggi, warna coklat, tekstur yang padat dan tidak menunjukkan adanya keberadaan jamur dan lama penyimpanan 2 minggu memiliki daya serap air yang terendah dan aroma khas harum limbah tanam jagung. Berdasarkan hasil penelitian pakan Snack bar dengan lama penyimpanan hingga 4 minggu menunjukkan kualitas fisik yang terbaik meliputi kerapatan partikel, daya serap air, tekstur, warna, aroma, dan keberadaan jamur.
Evaluasi Kandungan Fraksi Serat Tongkol Jagung dengan Pretreatment Fermentasi yang Berbeda Wahyuni, Sri; Samadi; Wajizah, Sitti
Jurnal Sains dan Teknologi Peternakan Vol 5 No 1 (2023): Jurnal Sains dan Teknologi Peternakan
Publisher : Universitas Sulawesi Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31605/jstp.v5i1.3060

Abstract

Tongkol jagung merupakan produk limbah pertanian yang memiliki kandungan serat kasar dan lignin tinggi sehingga perlu adanya perlakuan pretreatment fermentasi untuk memperbaiki nilai nutriennya. Tujuan penelitian yaitu mengevaluasi pengaruh pretreatment fermentasi yang berbeda terhadap penurunan fraksi serat tongkol jagung. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan 3 perlakuan dan 4 ulangan. Perlakuannya yaitu: P0 = fermentasi tongkol jagung, P1 = fermentasi tongkol jagung dengan pretreatment pengukusan dan P2 = fermentasi tongkol jagung dengan pretreatment amoniasi. Variabel yang diamati yaitu neutral detergent fiber (NDF) (%), acid detergent fiber (ADF) (%), hemiselulosa (%), selulosa (%), dan lignin (%). Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pretreatment fermentasi yang berbeda pada tongkol jagung belum mampu menurunkan kandungan fraksi serat tongkol jagung yang terdiri dari NDF, ADF, hemiselulosa, selulosa dan lignin.
Nutritional Quality of Amofer (Ammonia Fermentation) Corn Straw Using EM4 and M21 Decomposer Fitria, Restuti; Luthfi, Subhanul Arafat Chayatul; Hindratiningrum, Novita
Jurnal Sains dan Teknologi Peternakan Vol 5 No 1 (2023): Jurnal Sains dan Teknologi Peternakan
Publisher : Universitas Sulawesi Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31605/jstp.v5i1.3160

Abstract

This study aimed to identify the best starter levels of commercial cultures and incubation time on crude protein (CP), crude fiber (CF), extract ether (EE), and nitrogen-free extract (NFE) of amofer corn straw. This research used a completely randomized design with ten treatments and four replications. The treatments were the additions of EM4 (EM) and M21 decomposer (MD) at different levels (control/without amofer; 0.04 % EM; 0.06 % EM; 0.04 % MD; and 0.06 % MD) and incubation times (4 weeks and 2 weeks). The obtained data were analyzed by analysis of variance (ANOVA), then continued with the Duncan Multiple Range Test (DMRT). The result showed that the use of commercial starters with different fermentation times could increase the CP and NFE levels while reducing the EE and CF of amofer corn straw. The most effective treatment was the addition of 0,04 % EM and 2 weeks incubation which contained CP of 5.9415 %, CF of 37.8545 %, EE of 4.5183 %, and NFE of 32.4245 %.
Analisis Pendapatan dan Kelayakan Usaha Sistem Integrasi Ternak dan Sayuran Rab, Samsu Alam; Fuah, Asnath Mariah; Salundik; Yani, Ahmad; Sumiati
Jurnal Sains dan Teknologi Peternakan Vol 5 No 2 (2024): Jurnal Sains dan Teknologi Peternakan
Publisher : Universitas Sulawesi Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31605/jstp.v5i2.3751

Abstract

Pengelolaan ternak dan tanaman oleh petani cenderung bersifat sub sektoral, sehingga pendapatan menjadi kurang optimal. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis pendapatan dan kelayakan usaha tani dengan sistem integrasi ayam arab dan sayuran. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental riset untuk pengumpulan data produksi usaha ayam dan sayuran. Populasi ayam yang digunakan sebanyak 120 ekor, sedangkan usaha sayuran menggunakan tiga jenis sayuran yaitu kangkung, bayam, dan caisim. Variabel yang diamati adalah pendapatan dan kelayakan investasi usaha. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendapatan usaha tani secara integrasi dan tanpa integrasi adalah Rp. 10.609.750 dan Rp. 5.682.854, dengan nilai R/C ratio 1,16 dan 1,09. Evaluasi kelayakan investasi usaha tani secara integrasi dan tanpa integrasi menunjukkan nilai NPV masing-masing Rp. 30.720.977 dan Rp. 11.166.910, nilai IRR 36 % dan 19 %, nilai payback period (PP) 3,04 dan 4,38 tahun. Usaha tani ayam arab yang terintegrasi dengan sayuran dapat meningkatkan pendapatan usaha tani dan memenuhi kriteria kelayakan usaha secara finansial dengan pengembalian modal investasi yang lebih singkat, sehingga lebih layak untuk dikembangkan.
Identifikasi Morfometrik dan Sifat Kualitatif Sapi Bali Jantan di Kota Samarinda Lestiyanto, Dicky; Indana, Khoiru; Ismanto, Arif; Fanani, Anhar Faisal
Jurnal Sains dan Teknologi Peternakan Vol 5 No 2 (2024): Jurnal Sains dan Teknologi Peternakan
Publisher : Universitas Sulawesi Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31605/jstp.v5i2.3770

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi morfometrik dan sifat kualitatif sapi bali jantan dewasa asal Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) yang dipelihara di Samarinda. Data dikumpulkan dari 98 ekor sapi bali jantan pada 3 kecamatan di Kota Samarinda. Parameter yang diamati meliputi ukuran morfometrik dan sifat kualitatif sapi bali jantan. Data pengukuran yang diperoleh dianalisis secara statistik deskriptif. Hasil dari penelitian diperoleh koefisien keragaman sedang meliputi tinggi panggul 6,92 %, tinggi badan 6,99 %, panjang kepala 7,56 %, panjang badan 7,82 %, dalam dada 7,42 %, lingkar dada 10,55 %, lebar dada 11,44 %, lebar kepala 13,69 % dan lebar panggul yang memiliki nilai sebesar 10,92 %. Secara kualitatif, sapi bali jantan menunjukkan berbagai warna tubuh. Disimpulkan bahwa sapi bali jantan memiliki nilai koefisien keragaman morfometrik yang berada pada tingkat sedang. Pada pengamatan tinggi badan, panjang badan, dan lingkar dada seluruh individu sampel memenuhi kriteria SNI bibit sapi bali serta ditemukan penyimpangan sifat kualitatif sebagai penciri pada warna rambut ekor yang berwarna putih.
Representasi Penyakit pada Sapi Berdasarkan Gangguan Sistem Organ di Kabupaten Muna Barat Pancar, Fadli Ma’mun; Putra, I Putu Cahyadi; Yaddi, Yamin; Libriani, Restu; Prasanjaya, Putu Nara; Fauzia, Sri
Jurnal Sains dan Teknologi Peternakan Vol 5 No 2 (2024): Jurnal Sains dan Teknologi Peternakan
Publisher : Universitas Sulawesi Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31605/jstp.v5i2.3802

Abstract

Salah satu hambatan dalam peternakan sapi adalah adanya berbagai penyakit yang menyerang berbagai sistem organ. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk merepresentasikan kejadian penyakit pada berbagai sistem pada sapi di Kabupaten Muna Barat. Data penyakit berasal dari 566 rekam medis sapi yang telah ditangani di Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan) kusambi dari tahun 2021 sampai 2022. Data tersebut dikelompokkan berdasarkan gangguan berbagai sistem organ dan dilakukan analisis secara deskriptif. Berdasarkan analisis, kejadian gangguan sistem organ terdapat 5 kategori penyakit yaitu gangguan pencernaan (27,74 %), gangguan integumen (25,27 %), gangguan reproduksi (18,37 %), gangguan mata (5,48 %), dan gangguan pada sistem organ lainnya (3,53 %). Gangguan sistem pencernaan pada sapi merupakan gangguan yang paling banyak terjadi. Kejadian penyakit yang paling sering ditemui adalah helminthiasis, scabiosis, dan corpus luteum persistent (CLP).
Study of Histological Skin Structure of Python reticulatus and Varanus salvator Putri, Naimah; Wibowo, Raden Lukas Martindro Satrio Ari; Rahmawati, Atiqa; Jonathan, Sebastian; Tarigan, Deo Steven Barney
Jurnal Sains dan Teknologi Peternakan Vol 5 No 2 (2024): Jurnal Sains dan Teknologi Peternakan
Publisher : Universitas Sulawesi Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31605/jstp.v5i2.3814

Abstract

Reptile skin is covered with scales that form a protective barrier, making it waterproof and enabling life on land. The present study investigated the histological structure of the skin of the Python reticulatus and Varanus salvator. The samples used were Python reticulatus and Varanus salvator skin taken from the dorsal region. Preparations were made using the hematoxylin eosin (HE) staining method which was carried out at the Microbiology of the leather processing technology, Politeknik ATK Yogyakarta. The results showed that the histological structure of Python reticulatus skin consisted of two layers, epidermis and dermis. The epidermis was composed of stratum corneum, stratum granulosum, and stratum basale. The dermis consists of an outer layer called the stratum laxum (stratum spongiosum) and an inner layer called the stratum compactum. Meanwhile, the histological skin structure of Varanus salvator skin consists of epidermis which included oberhautchen, α-keratin layer, β-keratin layer, supra basale layer, and basale layer. The dermis consists of superficial dermis and deep dermis. There are differences between Python reticulatus skin that is distinguished by its ability to ecydis (skin shedding) the epidermis and Varanus salvator skin have osteoderm (OD) within their dermis layer