cover
Contact Name
BERTI ARSYAD
Contact Email
ajamiy@umgo.ac.id
Phone
+6285241468709
Journal Mail Official
bertiarsyad@umgo.ac.id
Editorial Address
Jl. Prof Mansoer Pateda, Pentadio Timur, Telaga Biru, Gorontalo, Indonesia
Location
Kab. gorontalo,
Gorontalo
INDONESIA
'A Jamiy: Jurnal Bahasa dan Sastra Arab
ISSN : 22529926     EISSN : 26572206     DOI : http://dx.doi.org/10.31314/ajamiy
Core Subject : Education,
'A Jamiy: Arabic Language and Literature Journal (p-issn: 2252-9926 and e-issn: 2657-2206) is a scientific journal that has published scientific papers since 2012. This journal is a Linguistics and Literature journal that is published twice a year in June and September by the Arabic Literature Study Program, Faculty of Cultural Sciences, Muhammadiyah University, Gorontalo. This journal discusses language problems that are examined in the branches of applied linguistics, such as sociolinguistics, discourse analysis, critical discourse analysis, pragmatics, stylistics, corpus linguistics, and others. In the field of literature, it includes literary history, literary theory, literary criticism, and others, which may include written texts, films, and other media. We only accept scholarly papers written in Bahasa Indonesia, Arab and English.
Articles 27 Documents
Search results for , issue "Vol 13, No 2 (2024): Kajian Bahasa dan Sastra Arab" : 27 Documents clear
العربية وسيلة أساسية لفهم النصوص الشرعية Nawawi, Aksa Muhammad; Pallawagau, Baso; Munzir, Muhammad; Rasyid, Muhammad Dirman
`A Jamiy : Jurnal Bahasa dan Sastra Arab Vol 13, No 2 (2024): Kajian Bahasa dan Sastra Arab
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31314/ajamiy.13.2.719-727.2024

Abstract

Bahasa Arab memainkan peran penting dalam memahami teks-teks keagamaan, terutama dalam konteks Islam. Sebagai bahasa asli Al-Qur'an dan Hadis, bahasa Arab tidak hanya menjadi alat komunikasi, tetapi juga kunci untuk memahami ajaran agama dengan benar. Penelitian ini bertujuan untuk menekankan kebutuhan mendesak akan kemampuan bahasa dalam memahami teks-teks keagamaan. Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan yang menggunakan pendekatan deskripsi analitis. Penelitian ini memberikan gambaran pemahaman yang benar berdasarkan bahasa Arab disertai dengan contoh-contoh analisis kebahasaan dalam beberapa teks keagamaan. Hasil penelitian ini menunjukkan kebutuhan yang mendesak terhadap bahasa Arab dalam memahami teks-teks keagamaan. Pemahaman yang mendalam terhadap bahasa Arab menjadi syarat bagi siapa saja yang mengaku dirinya sebagai ulama. Minimnya kemampuan kebahasaan dalam memahami teks-teks keagamaan akan menimbulkan dampak negatif dalam kehidupan bermasyarakat, termasuk munculnya aliran-aliran ekstrimis.تلعب اللغة العربية دورًا حاسمًا في فهم النصوص الدينية، لا سيما في السياق الإسلامي. وباعتبارها اللغة الأصلية للقرآن الكريم والحديث الشريف، فإن اللغة العربية ليست فقط وسيلة للتواصل، بل هي أيضًا مفتاح فهم التعاليم الدينية بشكل صحيح. تهدف هذه الدراسة إلى تقديم تأكيد على الحاجة الملحة للمهارات اللغوية في فهم النصوص الدينية. وهذا البحث عبارة عن بحث مكتبي يستخدم منهج الوصف التحليلي. يقدم هذا البحث لمحة عامة عن الفهم الصحيح المستند إلى علم اللغة العربية مصحوبًا بنماذج من التحليل اللغوي في العديد من النصوص الدينية. وتظهر نتائج هذه الدراسة الحاجة الملحة للغة العربية في فهم النصوص الدينية. إن التعمق في اللغة العربية مطلب لا بد أن يتحلى به من يدعي التدين. إن عدم القدرة اللغوية في فهم النصوص الدينية سينتج عنه آثار سلبية في الحياة الاجتماعية، ومن هذه الآثار ظهور طوائف متطرفة.
Gaya Bahasa Dalam Puisi Tu’āẓmnī Żanbī Karya Imam Syafi’i: Analisis Stilistika Kurniawan, Raden Muhammad Ardiansyah; Sukarno, Berliana Sukma Tri; Ritonga, Ridwan; Ramadhani, Gita Fitri
`A Jamiy : Jurnal Bahasa dan Sastra Arab Vol 13, No 2 (2024): Kajian Bahasa dan Sastra Arab
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31314/ajamiy.13.2.592-604.2024

Abstract

This study aims to reveal what kind of language Imam Syafi'i uses in his poem, Tu’āẓimnī Ẓanbī. In looking for aspects of beauty and meaning, this study uses the theory of stilistics presented by Syihabuddin Qalyubi. According to him, the level of stilistic analysis includes five aspects of study, namely phonology, morphology, syntax, semantics, and imagery. This research uses descriptive method with qualitative analysis. The source of this research data is the poem of Imam Syafi'i, Tu’āẓimnī Ẓanbī. The results showed the existence of a distinctive language style used by Syafi'i imams, thus causing a beautiful meaning effect. Five aspects of stylistic analysis in this poem have been found: 1) In phonology (al-mustawā al-ṣautī) found the use of the same final letter (qāfiyah) namely mim and using one bahr pattern namely tawil, each last stanza of this poem is harakat fathah. 2) In morphology (al-mustawā al-ṣarfī) there is shigah muballaghah. 3) In syntax (al-mustawā al-naḥwī) there is a deviation, namely taqdim wa ta'khir and ḥażaf. 4) In Semantics (al-mustawā al-dalālī) there are synonymous words and word selection according to the context of the sentence. 5) In Imagery (al-mustawā al-taṣwīrī) found the presence of majaz.
Critics' Thoughts on the Development of Arabic Literature Criticism in the Umayyad Era Aprianti, Jashinta; Tasnimah, Tatik Mariyatut
`A Jamiy : Jurnal Bahasa dan Sastra Arab Vol 13, No 2 (2024): Kajian Bahasa dan Sastra Arab
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31314/ajamiy.13.2.462-471.2024

Abstract

This research aims to review literary criticism during the Umayyad period and look at who the critics were during the Umayyad period. As explained regarding Arabic literary criticism in the Hijaz, Iraq and Sham regions. The Umayyad dynasty was named after Umayyah bin Shams, one of the leaders of the Quraysh tribe known as Banu Umayyah. in this research is a descriptive qualitative method, by describing how the influence of the critic's perspective on the development of Arabic literary criticism in the Umayyad era. The results of the research of famous critics in the Hijaz region are Ibn Abi Atieq and Sukainah bint al Husein. Ibn Abi Atieq's Criticism Criteria: Good poetry is poetry whose meaning is subtle, good introduction, easy to pronounce, easy to understand, and easy to express. While Sukainah Binti Al Hussein bin Abi Talib criticized the literary works of poetry, one of which examined the text of the poem and examined the image of women painted by the poet. In the Iraq region, the comparison between al Akhtal, Jarir and al Farazdaq, that Jarir took from the sea, al Farazdaq carved from stone. While the most important Levant is Madh (praise). In the Levant the famous critics of the Levant are Kusair Azza and al Akhtal. Criticism came in the form of formal criticism and artistic criticism.  
Implikasi Penerapan PQ4R Untuk Penguatan Reading Comprehension Pada Mahasiswa Intensif Bahasa Arab Al Haqiqy, Muhammad Syihabul Ihsan; Agustina, Rahmah Fadhilah; Huda, Nurul; Halifah, Nur; Fitriani, Laily
`A Jamiy : Jurnal Bahasa dan Sastra Arab Vol 13, No 2 (2024): Kajian Bahasa dan Sastra Arab
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31314/ajamiy.13.2.671-683.2024

Abstract

Fokus penelitian ini ialah untuk mendeskripsikan desain penerapan strategi PQ4R dan implikasi PQ4R untuk penguatan reading comprehension pada mahasiswa Intensif bahasa Arab. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis field research. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi mengenai proses pembelajaran maharah qira’ah dengan strategi PQ4R pada saat pembelajaran, dan dokumentasi terkait perencanaan pembelajaran dan hasil evaluasi dari tugas mahasiswa. Teknik analisis data menggunakan model Miles dan Huberman yaitu kondensasi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menyoroti 2 hal. Pertama, sebelum menerapkan pembelajaran maharah qira’ah dosen merancang pembelajaran terlebih dahulu dengan membuat desain pembelajaran secara bertahap mencakup Preview (membaca selintas), Question (menanya), Read (membaca), Reflect (refleksi), Recite (mengingat) and Review (mengulang kembali). Kedua, implikasi PQ4R dalam penguatan reading comprehension mahasiswa dapat dieksplorasi beriringan dengan kegiatan pembelajaran di kelas, yaitu dengan menerapkan beberapa tahap, berupa Preview, Question, Read, Reflect, Recite and Review, yang merupakan sebuah teknik memahami teks bacaan dengan proses yang bertahap, hal ini berdampak membantu memicu daya ingat yang kuat, dapat membantu menyerap intisari bacaan yang dibacanya dan memperoleh sesuatu dari kegiatan membaca yang dilakukannya, dapat membantu mahasiswa memahami materi qira’ah dengan bertahap, terutama terhadap materi-materi yang lebih sukar dan membantu mahasiswa untuk berkonsentrasi lebih lama dalam memahami teks.
Uslub al-Iltifat dalam Perspektif Ilmu Ma’ani dan Ilmu Badi’: Studi Analisis Komparatif Arsyad, Berti; Rahim, Abdul; Ilolu, Roymanto
`A Jamiy : Jurnal Bahasa dan Sastra Arab Vol 13, No 2 (2024): Kajian Bahasa dan Sastra Arab
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31314/ajamiy.13.2.775-787.2024

Abstract

Bahasa Arab sebagai bahasa Al-Qur'an memiliki kekayaan linguistik yang luar biasa, salah satunya adalah penggunaan uslūb al-iltifāt dalam struktur retoriknya. Al-iltifāt merupakan gaya bahasa yang melibatkan peralihan persona, waktu, atau bentuk kata dalam satu konteks yang sama untuk menciptakan efek artistik dan makna yang lebih mendalam. Fenomena ini banyak dibahas dalam Ilmu Ma’ani dan Ilmu Badi’, dua cabang utama dalam ilmu balaghah Arab. Namun, masih terdapat perdebatan akademis mengenai pengelompokan al-iltifāt dalam kedua disiplin ilmu ini. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbedaan klasifikasi al-iltifāt dalam Ilmu Ma’ani dan Ilmu Badi’ melalui pendekatan komparatif. Dengan menggunakan metode penelitian kepustakaan, penelitian ini menelusuri berbagai sumber klasik dan modern guna mengungkap landasan linguistik dan retoris yang mendasari perbedaan klasifikasi tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam Ilmu Ma’ani, al-iltifāt dikategorikan sebagai bentuk penyimpangan dari kaidah gramatikal konvensional yang meningkatkan koherensi teks dan efektivitas komunikasi. Sementara itu, dalam Ilmu Badi’, al-iltifāt diklasifikasikan sebagai unsur keindahan yang memperkaya estetika retoris dalam teks. Kesimpulan penelitian ini menegaskan bahwa al-iltifāt tidak hanya berfungsi sebagai alat linguistik, tetapi juga sebagai elemen retoris yang memperkuat efektivitas wacana dalam bahasa Arab, khususnya dalam tafsir Al-Qur’an. Temuan penelitian ini memberikan kontribusi bagi pemahaman yang lebih dalam tentang retorika bahasa Arab dan dapat menjadi referensi penting bagi kajian linguistik dan retoris.
الطباق في الجزء السابع والعشرين : دراسة تحليلية بلاغية R. Saleh, Sriwahyuningsih; Pakaya, Nurul Aini; Doni, Chaterina Puteri; Antula, Agustina
`A Jamiy : Jurnal Bahasa dan Sastra Arab Vol 13, No 2 (2024): Kajian Bahasa dan Sastra Arab
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31314/ajamiy.13.2.788-797.2024

Abstract

Thibaq adalah penggabungan suatu perkara dengan lawannya dalam satu kalimat. Thibaq terbagi menjadi dua jenis, yaitu Thibaq Ijab dan Thibaq Salbi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menjelaskan kajian analisis Balaghah tentang Thibaq dan makna kata yang mengandung Thibaq pada Juz 27 Al-Qur'an. Metode penelitian yang digunakan oleh peneliti dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif. Metode pengumpulan bahan yang digunakan adalah metode kepustakaan, dan sumber bahan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari dua jenis, yaitu sumber bahan primer dan sumber bahan sekunder. Dari hasil penelitian, ada beberapa hal yang ditemukan oleh peneliti melalui prosedur yang dilakukan, sebagai berikut: Peneliti menemukan 35 ayat Thibaq, dengan 41 ayat Thibaq Ijab dan 3 ayat Thibaq Salbi. Dalam penelitian ini, peneliti menemukan Thibaq dalam Surah At-Tur sebanyak 2 ism dan 2 fi'il. Dalam Surah An-Najm, peneliti menemukan 5 ism dan 4 fi'il. Dalam Surah Al-Qamar, peneliti menemukan 1 ism. Dalam Surah Ar-Rahman, peneliti menemukan 4 ism dan 1 fi'il. Dalam Surah Al-Waqi'ah, peneliti menemukan 2 ism. Dalam Surah Al-Hadid, peneliti menemukan 17 ism, 6 fi'il, dan 1 ism dan fi'il.
Stilistika al-Iltifat dalam al-Qur'an: Implikasinya Terhadap Kesantunan Berbahasa dalam Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Mootalu, Kholid; Ilolu, Roymanto; Arsyad, Berti
`A Jamiy : Jurnal Bahasa dan Sastra Arab Vol 13, No 2 (2024): Kajian Bahasa dan Sastra Arab
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31314/ajamiy.13.2.798-804.2024

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran uslūb al-Iltifat dalam al-Qur'an dalam meningkatkan kesantunan berbahasa dalam konteks pembelajaran Pendidikan Agama Islam. Penelitian ini menggunakan metode analisis kualitatif dengan pendekatan stilistika dan kesantunan berbahasa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa al-Iltifat tidak hanya berfungsi sebagai teknik stilistika untuk memperkaya bahasa, tetapi juga memainkan peran penting dalam menjaga kesantunan berbahasa melalui peralihan persona yang menyesuaikan dengan konteks komunikasi. Peralihan antara persona I (mutakallim), persona II (mukhātab), dan persona III (ghā'ibah) memperkuat makna dan menciptakan suasana komunikasi yang sopan serta penuh penghormatan, baik dalam komunikasi ilahi maupun sosial. Implikasi dari penelitian ini adalah pentingnya pemahaman tentang penggunaan al-Iltifat dalam meningkatkan kesantunan berbahasa dalam pendidikan agama.

Page 3 of 3 | Total Record : 27