cover
Contact Name
Fahmi Irfani
Contact Email
fikrah.uika@gmail.com
Phone
+6287877739806
Journal Mail Official
fikrah.uika@gmail.com
Editorial Address
Jl. Sholeh Iskandar, RT.01/RW.10, Kedungbadak, Kec. Tanah Sereal, Kota Bogor, Jawa Barat, 16162
Location
Kota bogor,
Jawa barat
INDONESIA
Fikrah : Journal of Islamic Education
ISSN : 25991671     EISSN : 2599168X     DOI : 10.32507/fikrah
Fikrah: Journal of Islamic Education published twice a year since 2017 (June and December), is a multilingual (Bahasa and English), peer-reviewed journal, and specializes in Islamic Education. This journal is published by the Faculty of Islamic Studies, Ibn Khaldun University of Bogor, in partnership with in partnership with HSPAI (Scholars of Islamic Education), an affiliate of ISPI (Association of Indonesian Scholars of Education) and PSPII (Perkumpulan Sarjana Pendidikan Islam Indonesia). Editors welcome scholars, researchers and practitioners of Islamic Education around the world to submit scholarly articles to be published through this journal. All articles will be reviewed by experts before accepted for publication. Each author is solely responsible for the content of published articles.
Articles 124 Documents
PERAN BIMBINGAN DAN KONSELING ISLAMI DALAM MENINGKATKAN HUBUNGAN SOSIAL SANTRI PONDOK PESANTREN TAHFIZ Syarifuddin, Ummah Karimah; Mutiara, Diah; Hilman, Muhammad Raihan; Handayani, Nagina Wahyu; Nurussalamah, Nurussalamah
Fikrah : Journal of Islamic Education Fikrah: Journal of Islamic Education, Vol. 6 No. 2 December 2022
Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Ibn Khaldun Bogor, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32507/fikrah.v6i2.1698

Abstract

Santri di pondok pesantren berasal dari berbagai daerah. Tentunya membutuhkan adaptasi dalam sosialnya. Namun terkadang terdapat permasalahan sosial antar santri. Adapun penelitian ini bertujuan untuk memaparkan peran Bimbingan dan Konseling Islami Pondok Pesantren Maskanul Huffadz Bintaro dalam meningkatkan hubungan sosial santri. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif tentang peran Bimbingan dan Konseling Islami dalam meningkatkan hubungan sosial Santri di Pondok Pesantren Maskanul Huffadz Bintaro. Data-data yang diperoleh dalam penelitian ini melalui instrumen wawancara, observasi dan dokumentasi. Selanjutnya data diolah dan dianalisis deskriptif kualitatif. Hasil penelitian membuktikan bahwa : peran Bimbingan dan Konseling Islami dalam meningkatkan hubungan sosial santri Pondok Pesantren Maskanul Huffadz Bintaro memiliki strategi khusus seperti memberikan layanan bimbingan klasikal tentang mengenali fitrah diri menuju kepada kesehatan mental dan spiritual, dimana ketika strategi guru diterapkan yaitu dengan memberikan pelayanan Bimbingan dan Konseling Islam maka terjadi peningkatan dan perubahan. Dengan berperannya Bimbingan dan Konseling Islami di Pondok Pesantren Maskanul Huffadz itu menjadikan santri semakin baik dan tidak mempunyai masalah dan menunjukkan hubungan sosial yang baik kepada personel yang berada di pondok pesantren.
Manajemen Waktu Maha Santri dalam Menghafal Al Qur’an di PPTQ Griya Qur’an 7 Surakarta Sulastri, Devi; Makruf, Imam; Supriyanto, Supriyanto
Fikrah : Journal of Islamic Education Vol 6, No 1 (2022)
Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Ibn Khaldun Bogor, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32507/fikrah.v6i1.1512

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui manajemen waktu dari dua subjek penelitian dalam menghafal Al Qur’an  di PPTQ  Griya Qur’an 7 Surakarta. Metode Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif, pada umumnya pendekatan deskriptif digunakan dalam menganalisis fenomenologi social, atau membuat pencandraan mengenai kejadian-kejadian atau situasi-situasi. Dalam manajmen waktu terdapat aspek-aspek sebagai berikut: 1) Penetapan Tujuan, 2) Mekanisme manajemen waktu, 3) Kontrol terhadap, 4) Evaluasi. Kesimpulannya bahwa subjek dalam penelitian ini dapat memanajemen waktu dengan baik.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui manajemen waktu dari dua subjek penelitian dalam menghafal Al Qur’an  di PPTQ  Griya Qur’an 7 Surakarta. Metode Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif, pada umumnya pendekatan deskriptif digunakan dalam menganalisis fenomenologi social, atau membuat pencandraan mengenai kejadian-kejadian atau situasi-situasi. Dalam manajmen waktu terdapat aspek-aspek sebagai berikut: 1) Penetapan Tujuan, 2) Mekanisme manajemen waktu, 3) Kontrol terhadap, 4) Evaluasi. Kesimpulannya bahwa subjek dalam penelitian ini dapat memanajemen waktu dengan baik.
PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEBAGAI SUMBER BELAJAR FIQIH DI MADRASAH IBTIDAIYAH SE-KECAMATAN CIPUTAT Marliyah, Marliyah
Fikrah : Journal of Islamic Education Vol 6, No 2 (2022)
Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Ibn Khaldun Bogor, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32507/fikrah.v6i2.1663

Abstract

Penelitian ini berawal dari keresahan peneliti melihat kondisi Madrasah di wilayah Tangerang Selatan yang sebagian besar dengan kondisi sarana dan prasarana yang sangat terbatas karena kekurangan lahan dan posisinya yang sangat sulit untuk berkembang. Namun demikian madrasah menjadi lembaga yang tetap diminiati oleh warga tangerang selatan. Dengan keterbatasan sarana dan prasarana yang ada hendaknya madrasah mengadakan perbaikan pada aspek kompetensi pembelajaran. Materi fiqih adalah pelajaran yang dapat menjadi ikon keberahasilan pendidikan di Madrasah, karena mengajarkan pengetahuan dasar tentang ibadah dan tata caranya. Dan usia anak-anak yang masih mampu diberi  dan menerima iinformasi dengan baik. Oleh karena itu dalam  membelajarkan fiqih perlu direncanakan dengan sebaik-baiknya dan mampu memilih sumber belajar yang sesuai.Diantara sumber belajar yang dapat digunakan yaitu lingkungan, meliputi lingkungan alam , lingkungan sosial dan lingkungan buatan. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan seberapa luas pemanfaaatan lingkungan sebagai sumber belajar fikih digunakan oleh guru-guru madrasah dengan pendekatan kualitatif  dengan metode deskritif analisis dan sumber data madrasah sebanyak 7 madrasah dengan mengelompokannya menjadi dua situs.teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara mengirimkan baahan peneltian melalui media google form, wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian menemukan bahwa pemanfaatan lingkungan dalam pembelajaran fiqih secara umum digunakan sesuai dengan objek yang dipelajari juga keterampilan guru dalam mengelola perencanaan pembelajaran Fiqih seperti mendesign sumber belajar yang digunakan serta perhatian yang cukup dari pimpinan dan penyelenggara Madrasah untuk menyiapkan sarana dan prasarana yang menunjang pembelajaran Fiqih di Madrasah.
THE REJUVENATION OF AKHLAK EDUCATION IN ISLAMIC EDUCATION Ismat, Ridholloh; Syarif, Fajar
Fikrah : Journal of Islamic Education Vol 6, No 2 (2022)
Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Ibn Khaldun Bogor, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32507/fikrah.v6i2.1708

Abstract

This paper is a literature study on akhlak education contained in Islamic education. The discussion focused on the role of religion on akhlaks. Akhlak education really requires the role of religion that has urgency and significance in akhlaks. Therefore, it is necessary to rejuvenate the akhlak education contained in Islamic education, so that akhlak education becomes attractive. This paper finds that akhlak education contained in Islamic education is constructed based on religious relations. Therefore, akhlak education strengthens Islamic education.
Manajemen Kurikulum dan Pengembangan Pembelajaran yang Berbasis Pada Nilai Multikultural di MTs N 15 Boyolali Budi Utama, Busrani; Rohmadi, Yusuf
Fikrah : Journal of Islamic Education Vol 6, No 1 (2022)
Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Ibn Khaldun Bogor, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32507/fikrah.v6i1.1572

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui manajemen kurikulum dan pengembangan pembelajaran yang berbasis pada nilai multikultural di MTs N 15 Boyolali. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Implementasi manajemen kurikulum yang berbasis pada nilai multikultural di MTs Negeri 15 Boyolali dilaksanakan dengan memperhatikan tiga komponen pokok, yaitu : 1) perencanaan, 2) pelaksanaan, dan 3) evaluasi/supervise. Implementasi pengembangan pembelajaran yang berbasis pada nilai multikultural di MTs N 15 Boyolali antara lain:  a) pengembangan pembelajaran dilaksanakan secara bertahap, b) guru diberikan kesempatan untuk membuat media dan mengembangakannya, c) guru dimonitoring langsung oleh kepala sekolah, d) kepala sekolah memberikan reward pada guru yang kreatif dan inovatif dalam pelaksanaan pembelajarannya, e) pengintegrasian nilai multikultural dalam pembelajaran tetap mengacu pada RPP, dan KI-KD nya.
LEMBAGA PENDIDIKAN DALAM PERSPEKTIF HADITS Fauziah, Ai Samrotul
Fikrah : Journal of Islamic Education Vol 7, No 1 (2023)
Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Ibn Khaldun Bogor, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32507/fikrah.v7i1.1796

Abstract

Penulisan artikel ini bertujuan untuk menganalisis lembaga pendidikan dalam perspektif hadits dikarenakan banyak lembaga pendidikan yang tidak sesuai dengan Undang-undang Sistem Penndidikan Nasional (UUSPN), sehingga akan dikaji bagaimana hadits berbicara tentang lembaga pendidikan. Metode yang digunakan adalah metode causal efektual dengan menggunakan kajian kepustakaan (library research) yang bersifat kualitatif dengan pendekatan klasik (naqliyyah dan aqliyyah) dan pendekatan secara kontemporer. Dari pembahasan dan hasil literatur menyimpulkan hadits pendidikan informal adalah hadits yang diriwayatkan oleh Muslim, hadits pendidikan non formal adalah hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari Muslim dan hadits pendidikan formal adalah hadits yang diriwayatkan oleh At-Thabrani. Dengan demikian sejatinya pendidikan Islam mendekati lembaga pendidikan sesuai dengan Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional sehingga tidak ada alasan bagi umat muslim untuk menjauhi pendidikan yang bersifat nasional.
MODEL INKULTURASI NILAI RELIGIOUS PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI DENGAN PENDEKATAN DISKOVERI Mulyani, Aty; Rusdi, M.; Yelianti, Upik; Syahrial, Syahrial; Sudarmin, Sudarmin
Fikrah : Journal of Islamic Education Vol 7, No 1 (2023)
Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Ibn Khaldun Bogor, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32507/fikrah.v7i1.583

Abstract

The objectives of research Biology matter are (1) aspects of mastery of concepts related to cognitive learning outcomes, (2) aspects of scientific work skills; and (3) aspects of religious and scientific attitudes. At this time science (Biology) learning integrated with Religious Values is still being debated regarding how what theories support it and why does it require integration? Therefore, this researcher aims to describe the inculturation learning model of Religious Values in Biology Learning with the Approach Approach because at this time religious and scientific learning has not been integrated in the sense that when teachers teach do not associate religious values. Religious values can be integrated into science learning because science and religion are closely related. While the pattern that was carried out for integration was through the process of inculturation. Inculturation has been studied by several western theologians, walisongo scholars, religious leaders in the archipelago and national education figures such as Ki Hajar Dewantara. This study developed a discovers learning model that is integrated with religious values. Through the inculturation process in its implementation, the instructional design process for the inculturation process using the ADDIE model. In the ADDIE process an analysis of the needs of students, teaching materials, learning facilities and infrastructure and needs related to the design of learning inculturation of religious values in science learning (Biology) in regular and flexible activities includes knowledge of effective teaching and learning, development that is to develop learning models inculturation of religious values in learning Biology so that it can be implemented in the learning process and evaluated. In this research conceptually, the teaching material of each sub-topic is related to the Qur'anic verses/hadith and the process can use the media of songs, poetry, religious poetry, and sholawat following the content of the subject matter of science.
IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI DALAM KURIKULUM MERDEKA PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SMAS BINA PUTERA-KOPO Dirjo, Dirjo; Ilzamudin, Ilzamudin; Hidayat, Wahyu; Lugowi, Rifyal Ahmad; Wasehudin, Wasehudin
Fikrah : Journal of Islamic Education Vol 7, No 1 (2023)
Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Ibn Khaldun Bogor, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32507/fikrah.v7i1.1924

Abstract

In implementing an independent curriculum, educators are expected to be able to meet the learning needs of each student with different characteristics. To realize the expected learning objectives of differentiated learning is the right idea. But the facts show that it is still rare for teachers to be willing to work on this because they do not have a clear concept to carry it out. This study aims to fulfill the implementation of differentiated learning in Islamic Religious Education subjects at SMAS Bina Putera-Kopo. This research uses descriptive qualitative research methods. Research that uses hypothesis testing through data on words compiled, and data can be compiled for analysis using narrative descriptions. This study found that in an effort to implement differentiation, the following steps are needed; first, planning is carried out by mapping the initial abilities of students, what must be learned is interest and readiness to learn and determine essential material in learning outcomes; Second, it performs three components, namely the differentiation of content, processes, and products. Third, conduct an evaluation to determine the effectiveness and success rate of the objectives of the learning carried out. The researcher concluded that differentiation learning in Islamic Religious Education subjects provides an opportunity to learn naturally, starting from the initial ability of each student. The success of differentiated learning implementation is obtained due to the support of good communication and collaboration between both parties, namely the school and parents.
URGENSI DAN PARADIGMA PENDIDIKAN PERSPEKTIF AL-QUR'AN SURAH AL-ALAQ Fauziah, Neneng; Hidayat, Wahyu; Wasehudin, Wasehudin
Fikrah : Journal of Islamic Education Vol 7, No 1 (2023)
Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Ibn Khaldun Bogor, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32507/fikrah.v7i1.1990

Abstract

Education is a matter of life and living. The whole process in human life and life is the education process itself. Education is so important that Allah sent down the first verse to the Prophet Muhammad SAW, which is an order for humans to read and understand the meaning and purpose of creation, implying the process of divine education (QS 96:1) and basyariah (QS 96:4). This study aims to explore the urgency and paradigm of Islamic education contained in sura al-Alaq; 1-5. The method used in this research is a literature study. The data used were obtained from relevant sources consisting of books, journals and writings. That it is important to read between the lines of this verse, in order to develop basic human potential so that they are able to carry out the mandate to become caliphs on earth and become pious servants. Education that can develop the role of humans as caliph fil ardh is education that refers to the conceptual foundation with the main teachings of aqidah and morals. It is through the basic teachings of aqidah and morals that humans become intelligent, trustworthy, responsible, and have positive values, so they can create a safe and peaceful environment.
KONSEP PENDIDIKAN HUMANIS DAN RELEVANSINYA TERHADAP AL-QUR’AN Ridholloh, Ridholloh
Fikrah : Journal of Islamic Education Vol 7, No 1 (2023)
Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Ibn Khaldun Bogor, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32507/fikrah.v7i1.1953

Abstract

Pendidikan humanis mengajarkan bagaimana peserta didik sebagai manusia mampu memahami proses pembelajaran secara kritis berlandaskan kerangka filosofis tujuan hidupnya sebagai manusia hal ini pula yang dipertegas oleh Paulo Freire. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsep pendidikan humanis menurut Paulo Freire dan bagaimana relevansinya terhadap Al Quran. Dengan menggunakan jenis penelitian kepustakaan (library research), penelitian ini memerlukan dokumen yang cukup banyak seperti buku, artikel, jurnal, dan dokumen lainnya. Adapun sumber data dalam penelitian ini diperoleh dari dataprimer (data pokok) dan data sekunder (data penunjang atau pendukung). Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis kualitatif. Dari hasil penelitian ini diketahui bahwa Pendidikan humanis Paulo Freire mempunyai corak kesamaan ide dengan konsep pendidikan Islam secara khusus yaitu pendidikan sebagai wadah untuk mengembangkan potensi peserta didik yang membebaskan. Pendidikan humanis dan pendidikan Qurani, memiliki relevansi dalam orientasi dan proses pendidikan, sama-sama sangat menekankan humanisasi dan pembebasan sebagai orientasi pendidikan, serta menempatkan peserta didik dan pendidik sama-sama sebagai subjek dalam proses belajar mengajar. Perbedaannya adalah bahwa cakupan pendidikan Islam lebih luas dikarenakan mampu menintegrasikan ilmu agama dan ilmu umum.

Page 8 of 13 | Total Record : 124