cover
Contact Name
Hamid Mukhlis
Contact Email
jiberdaya@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
jiberdaya@gmail.com
Editorial Address
Lucky Arya Residence 2 No 18 RT/RW 003/001 Fajar Agung Barat Kecamatan Pringsewu
Location
Unknown,
Unknown
INDONESIA
Indonesia Berdaya
Published by Utan Kayu Institute
ISSN : 27163822     EISSN : 27210669     DOI : https://doi.org/10.47679/ib
The aim of this journal publication is to disseminate the conceptual thoughts or ideas and research results that have been achieved in the area of community services. Indonesia Berdaya particularly focuses on the main problems in the development of the sciences of community services areas as follows: - Community Services, People and Health; - Training, Marketing, Appropriate Technology, Design; - Community Empowerment, Social Access; - Student Community Services; - Border Region, Less Developed Region; - Education for Sustainable Development.
Articles 48 Documents
Search results for , issue "Vol 6, No 1 (2025)" : 48 Documents clear
Hydrotheraphy Sebagai Salah satu Teknik Pencegahan Penyakit Hipertensi (Hydrotherapy as a technique for preventing hypertension) Kirana, Gerardin Ranind; Purnamasari, Vivien Dwi
Indonesia Berdaya Vol 6, No 1 (2025)
Publisher : UKInstitute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47679/ib.20251053

Abstract

Seiring bertambahnya usia, tubuh akan mengalami berbagai proses penuaan yang secara bertahap mengakibatkan penurunan daya tahan fisik dan efisiensi fisiologis. Fenomena ini sering kali menjadi pemicu munculnya penyakit degeneratif seperti hipertensi, yang dapat berdampak secara signifikan terhadap kualitas hidup. Angka hipertensi di Kota Kediri, diketahui sudah mencapai angka 38.204 penderita pada tahun 2023. Oleh karena itu, perlu dilakukan Pengabdian Kepada Masyarakat dalam bentuk edukasi interaktif bagi lansia sebagai bentuk pencegahan terhadap penyakit hipertensi yang bertujuan untuk memberdayakan lansia dengan pengenalan Teknik Hydrotheraphy. Kegiatan dilakukan menggunakan metode ceramah dan tanya jawab serta demonstrasi pada 30 lansia di Kelurahan Setonopande, Kota Kediri. Capaian keberhasilan kegiatan diukur dengan dengan menggunakan penilaian peningkatan pengetahuan lansia. Pengabdian Kepada Masyarakat ini terbukti secara efektif 86,6% dapat meningkatkan pengetahuan lansia dan turut berpartisipasi untuk melakukan Hydrotheraphy sebagai salah satu teknik pencegahan penyakit hipertensi. Teknik Hydrotheraphy harapannya dapat dilakukan di setiap kegiatan posyandu lansia dan di rumah masing-masing, serta diikuti dengan berperilaku hidup sehat, sebagai bentuk pencegahan penyakit hipertensi.Abstract. As we age, the body will experience various aging processes that gradually result in decreased physical endurance and physiological efficiency. This phenomenon often triggers the emergence of degenerative diseases such as hypertension, which can have a significant impact on quality of life. The number of hypertension in Kediri City is known to have reached 38,204 sufferers in 2023. Therefore, it is necessary to carry out Community Service in the form of interactive education for the elderly as a form of prevention against hypertension which aims to empower the elderly with the introduction of Hydrotherapy Techniques. The activity was carried out using lecture and question and answer methods as well as demonstrations on 30 elderly people in Setonopande Village, Kediri City. The achievement of the success of the activity was measured by using an assessment of increasing elderly knowledge. This Community Service has proven to be 86.6% effective in increasing the knowledge of the elderly and participating in carrying out Hydrotherapy as one of the techniques for preventing hypertension. It is hoped that the Hydrotherapy Technique can be carried out in every elderly posyandu activity and in their respective homes, and followed by a healthy lifestyle, as a form of preventing hypertension
Pelatihan pengelolaan air bersih di desa Sungai Pinang Lama Kecamatan Sungai Tabuk Kabupaten Banjar (Clean water management training in Sungai Pinang Lama village, Sungai Tabuk district, Banjar regency) Amanah, Nurul; Alawiyah, Tuti; Aulia, Mita; Ramadhan, Novalina Rossa; Muzdalifah, Nur; Rifa’I, Muhamad; Kurniawan, Yunus Dwy; Sari, Novita; Safira, Bella; Nur, Syifa Zahratan; Nufus, Hayatun; Novelia, Deva; Muti'ah, Muti'ah; Eliya, Pega; inayah, Inayah; Retanti, Nasya Angraini; Afifah, Izzatul
Indonesia Berdaya Vol 6, No 1 (2025)
Publisher : UKInstitute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47679/ib.20251054

Abstract

Sungai Pinang Lama adalah salah satu desa yang terletak di Kecamatan Sungai Tabuk, Kabupaten Banjar, Provinsi Kalimantan Selatan, Indonesia. Sungai Pinang Lama terbagi menjadi 7 Rukun Tetangga. Pendapatan utama masyarakat Sungai Pinang Lama adalah petani beras dan nelayan. Kehidupan masyarakat di bantaran sungai pada pedesaan sangat erat kaitannya dengan sungai yang menjadi pusat dari berbagai aspek kehidupan mereka. Desa Sungai Pinang Lama memiliki beberapa permasalahan seperti kurangnya air bersih oleh karena itu perlunya pengelolaan air bersih yang dibantu oleh mahasiswa dari universitas sari mulia dengan cara membuat filter air bersih menggunakan botol bekas dan bahan alami. Program ini bertujuan untuk pengelolaan air bersih masyarakat sudah paham dan bisa mempraktikkan pembuatan filter alami air bersih berbahan karbon aktif.Abstract. Sungai Pinang Lama is one of the villages located in Sungai Tabuk District, Banjar Regency, South Kalimantan Province, Indonesia. Sungai Pinang Lama is divided into 7 Neighborhood Associations. The main income of the Sungai Pinang Lama community is rice farmers and fishermen. The lives of people on the banks of the river in rural areas are closely related to the river which is the center of various aspects of their lives. Sungai Pinang Lama Village has several problems such as lack of clean water, therefore the need for clean water management assisted by students from Sari Mulia University by making clean water filters using used bottles and natural materials. This program aims to ensure that the community understands clean water management and can practice making natural clean water filters made from activated carbon.
Pelatihan metode task-based language teaching bagi guru-guru Madrasah Tsanawiyah MGMP Bahasa Inggris di Kabupaten Parigi Moutong (Task-based language teaching method training for MGMP English teachers at Madrasah Tsanawiyah in Parigi Moutong Regency) Mashuri, Mashuri; Suriaman, Aminah; Dewi, Anjar Kusuma; Darmawan, Darmawan
Indonesia Berdaya Vol 6, No 1 (2025)
Publisher : UKInstitute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47679/ib.20251056

Abstract

Pengajaran bahasa berbasis tugas (TBLT) adalah salah satu strategi pengajaran yang digunakan untuk memperoleh kepercayaan diri dan motivasi siswa dalam bahasa Inggris sebagai kelas Bahasa Asing. TBLT telah meningkatkan keterbatasan dari pendekatan gaya lama (Presentasi, Praktek, dan Kinerja). TBLT merupakan pendekatan yang menekankan pada proses belajar berkomunikasi melalui interaksi dalam bahasa sasaran. Program pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi guru Bahasa Inggris dalam menerapkan metode pengajaran Task-Based Language Teaching (TBLT) pada keterampilan membaca di tingkat Madrasah Tsanawiyah (MTs). Kegiatan ini melibatkan 15 guru yang tergabung dalam MGMP Bahasa Inggris Kabupaten Parigi Moutong. Metode pelaksanaan meliputi pelatihan, diskusi, dan bimbingan teknis. Hasil menunjukkan bahwa program ini memberikan manfaat signifikan bagi peserta, meningkatkan pemahaman dan penerapan metode TBLT dalam pembelajaran. Para guru memberikan respons positif terhadap pendekatan yang digunakan dan menyatakan keinginan untuk keberlanjutan program serupa di masa mendatang. Evaluasi program mencatat bahwa penyampaian materi efektif dalam meningkatkan keterampilan peserta.Abstract. Task-Based Language Teaching (TBLT) is one of the teaching strategies used to gain students' confidence and motivation in English as a Foreign Language classes. TBLT has improved the limitations of the old-style approach (Presentation, Practice, and Performance). TBLT is an approach that emphasizes the process of learning to communicate through interaction in the target language. This community service program aims to improve the competence of English teachers in implementing the Task-Based Language Teaching (TBLT) teaching method on reading skills at the Madrasah Tsanawiyah (MTs) level. This activity involved 15 teachers who were members of the English MGMP in Parigi Moutong Regency. The implementation methods included training, discussion, and technical guidance. The results showed that this program provided significant benefits for participants, increasing understanding and application of the TBLT method in learning. The teachers responded positively to the approach used and expressed a desire for the continuation of similar programs in the future. The program evaluation noted that the delivery of materials was effective in improving participants' skills.
Poster making workshop using Canva as a science teaching media integrated with characters in elementary school Lutfauziah, Asmaul; Fitriyah, Fifi Khoirul; Saputri, Tiyas; Wahyudi, Agus; Muharromah, Lailatul
Indonesia Berdaya Vol 6, No 1 (2025)
Publisher : UKInstitute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47679/ib.2025966

Abstract

The workshop was initiated in response to challenges faced by elementary school teachers in remote and underdeveloped regions, who often struggle with selecting appropriate teaching media. Additionally, elementary students in these areas tend to spend excessive time on gadgets without using them for learning purposes. This study aims to educate teachers on creating science posters using Canva, thus fostering character development and promoting the wise use of technology for learning. The project-based workshop included several stages: a Forum Group Discussion (FGD) to align the teachers' understanding, project-based learning planning, poster creation using Canva, and ongoing monitoring and evaluation. The program successfully enhanced the digital literacy and design skills of teachers to create poster integrated with character. The Canva design workshop was held virtually via Zoom, focusing on open media, learning posters, module covers, and learning videos. This activity was attended by teachers from various regions. The program lasted for two sessions (theory and practice of making products). The program has succeeded in helping teachers improve their creative design skills amidst limited access to technology in remote and outermost areas. The teachers managed to operate Canva well, showing high enthusiasm in improving their design skills. The evaluation showed high participant satisfaction, with 57% satisfied and 43% very satisfied. This workshop has succeeded in encouraging teachers to be more creative and innovative in the technology-based learning process.Abstrak. Lokakarya ini digagas sebagai respons terhadap tantangan yang dihadapi oleh guru-guru SD di daerah terpencil dan terbelakang, yang sering kali kesulitan dalam memilih media pembelajaran yang tepat. Selain itu, siswa SD di daerah tersebut cenderung menghabiskan waktu yang berlebihan pada gadget tanpa menggunakannya untuk tujuan pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk mendidik guru-guru dalam membuat poster sains menggunakan Canva, sehingga menumbuhkan karakter dan mempromosikan penggunaan teknologi yang bijaksana untuk pembelajaran. Lokakarya berbasis proyek ini mencakup beberapa tahap: Diskusi Kelompok Forum (FGD) untuk menyelaraskan pemahaman guru, perencanaan pembelajaran berbasis proyek, pembuatan poster menggunakan Canva, dan pemantauan dan evaluasi berkelanjutan. Program ini berhasil meningkatkan literasi digital dan keterampilan desain guru untuk membuat poster yang terintegrasi dengan karakter. Lokakarya desain Canva diadakan secara virtual melalui Zoom, dengan fokus pada media terbuka, poster pembelajaran, sampul modul, dan video pembelajaran. Kegiatan ini diikuti oleh guru-guru dari berbagai daerah. Program berlangsung selama dua sesi (teori dan praktik membuat produk). Program ini telah berhasil membantu guru meningkatkan keterampilan desain kreatif mereka di tengah keterbatasan akses teknologi di daerah terpencil dan terluar. Para guru berhasil mengoperasikan Canva dengan baik, menunjukkan antusiasme yang tinggi dalam meningkatkan keterampilan desain mereka. Hasil evaluasi menunjukkan kepuasan peserta yang tinggi, dengan persentase 57% puas dan 43% sangat puas. Workshop ini berhasil mendorong guru untuk lebih kreatif dan inovatif dalam proses pembelajaran berbasis teknologi.
Sosialisasi Electronic Personal Health Record untuk Rekam Kesehatan Pribadi (Socialization of Electronic Personal Health Records for Personal Health Records) Bisono, Eva Firdayanti; Ardila, Ninda Mulya Ike; Nurhadi, Nurhadi
Indonesia Berdaya Vol 6, No 1 (2025)
Publisher : UKInstitute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47679/ib.20251050

Abstract

Kesehatan adalah aspek penting yang menjadi perhatian masyarakat Indonesia. Oleh karena itu, personal health record menjadi salah satu alat bantu yang dapat membantu kondisi kesehatan terkini dari setiap individu. Namun, kegunaan personal health record masih belum banyak yang memahami terutama dalam bentuk digital. Kegiatan pengabdian masyarakat bertujuan untuk memberikan sosialisasi tentang electronic personal health record dengan lokasi pengabdian Desa Ngeni. Metode pengabdian dilakukan dengan beberapa tahap yaitu perencanaan dan persiapan, penyuluhan, dan evaluasi kegiatan. Evaluasi kegiatan dilakukan dengan memberikan pretest dan postest kepada peserta yang hadir dalam bentuk kuesioner. Sosialisasi dilakukan kepada 30 peserta masyarakat desa ngeni dengan rentang usia 15-58 tahun. Hasil pretest dan posttest kepada peserta menunjukkan perbedaan hasil yang signifikan terhadap pemahaman personal health record. Nilai rata – rata pemahaman peserta sebelum diberi edukasi yaitu sebesar 80.76 dan rata – rata pengetahuan setelah diberi edukasi sebesar 91.92. Sosialisasi electronic personal health record membantu peserta memahami kegunaan dari aplikasi tersebut. Diharapkan dengan adanya kegiatan ini tingkat kewaspadaan masyarakat terhadap kesehatan pribadi lebih meningkat sehingga pelayanan kesehatan dapat lebih optimal.Abstract. Health is a crucial aspect of concern for the Indonesian community. Therefore, the personal health record serves as a tool to assist in monitoring the current health condition of individuals. However, the use of personal health records, particularly in digital form, remains underappreciated and less understood. This community service activity aimed to promote the understanding of electronic personal health records, with Desa Ngeni as the location of implementation. The method comprised several stages, including planning and preparation, counseling, and activity evaluation. The evaluation was conducted by administering pretests and post-tests to participants using questionnaires. The counseling was attended by 30 participants from Desa Ngeni, aged 15–58 years. The results of the pretests and post-tests indicated a significant difference in participants' understanding of personal health records. The average pre-education understanding score was 80.76, which increased to 91.92 after education. The socialization of electronic personal health records helped participants comprehend the utility of the application. This activity is expected to enhance public awareness of personal health, leading to more optimal healthcare services.
PKM Pelatihan Literasi Informasi Untuk Siswa Dalam Memerangi Hoaks Di Dunia Digital (PKM Information Literacy Training for Students in Combating Hoaxes in the Digital World) Asia M, Asia M; Ridwan, Ridwan; Djuanda, Djuanda
Indonesia Berdaya Vol 6, No 1 (2025)
Publisher : UKInstitute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47679/ib.20251062

Abstract

Seiring perkembangan teknologi, minat siswa terhadap informasi digital meningkat. Namun, ketidakmampuan untuk menyaring informasi membuat mereka rentan terhadap hoaks. Hoaks dapat menyebabkan misinformasi, polarisasi sosial, bahkan ketakutan yang tidak beralasan. Siswa harus dilatih untuk berpikir kritis, mengevaluasi sumber informasi, dan membedakan antara fakta dan pendapat. Kegiatan PKM pelatihan literasi informasi untuk siswa dalam memerangi hoaks di dunia digital bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran siswa terhadap bahaya hoaks dan menumbuhkan etika digital dalam pengelolaan informasi. Tim PKM mengadakan kegiatan melalui pendampingan dan penyuluhan di SMK Negeri 3 Makassar.  Siswa mendapatkan pengetahuan, keterampilan, dan perspektif yang dibutuhkan untuk menghadapi tantangan informasi di era digital. Siswa tidak hanya memperoleh pemahaman tentang efek buruk hoaks tetapi juga mendapatkan pengalaman praktis dalam menemukan, menganalisis, dan memverifikasi informasi melalui workshop verifikasi informasi, studi kasus, dan ceramah interaktif. Mereka diberi instruksi untuk memastikan bahwa informasi yang mereka terima adalah akurat dengan menggunakan alat digital seperti situs pemeriksa kebenaran dan mesin pencari. Oleh karena itu, pelatihan ini membantu siswa menjadi pengguna media digital yang lebih cerdas, kritis, dan bertanggung jawab. Kesimpulan bahwa siswa dididik dengan keterampilan untuk memverifikasi informasi dan membangun sikap bertanggung jawab, sehingga mereka menjadi pengguna media digital yang kritis, bijaksana, dan berkontribusi positif pada pembentukan lingkungan digital yang sehat.Abstract. As technology advances, students' interest in digital information increases. However, the inability to filter information makes them vulnerable to hoaxes. Hoaxes can cause misinformation, social polarization, and even unfounded fear. Students must be trained to think critically, evaluate sources of information, and distinguish between facts and opinions. The PKM activity of information literacy training for students in combating hoaxes in the digital world aims to increase students' understanding and awareness of the dangers of hoaxes and foster digital ethics in information management. The PKM team held activities through mentoring and counseling at SMK Negeri 3 Makassar. Students gained the knowledge, skills, and perspectives needed to face the challenges of information in the digital era. Students not only gained an understanding of the negative effects of hoaxes but also gained practical experience in finding, analyzing, and verifying information through information verification workshops, case studies, and interactive lectures. They were instructed to ensure that the information they received was accurate by using digital tools such as truth-checking sites and search engines. Therefore, this training helps students become smarter, more critical, and responsible digital media users. The conclusion is that students are educated with the skills to verify information and build a responsible attitude, so that they become critical, wise digital media users and contribute positively to the formation of a healthy digital environment.
Sosialisasi Pengolahan Makanan Berbasis Ikani bagi Ibu-Ibu rumah Tangga (Socialization of Fish-Based Food Processing for Housewives) Badriyah, Lailatul; Mutripah, Siti; Sarwoko, Sarwoko; Sutanta, Sutanta; Kurniawati, Any
Indonesia Berdaya Vol 6, No 1 (2025)
Publisher : UKInstitute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47679/ib.20251060

Abstract

Sumber makanan penunjang pertumbuhan anak yang penting adalah kandungan omega-3 dan protein, baik untuk anak dan dewasa. Peran ibu dalam rumah tangga berpengaruh terhaadap kesehatan keluarganya. Tujuan kegiatan pengabdian ini adalah untuk memberikan bekal pengetahuan kepada ibu-ibu rumah tangga untuk menyediakan makanan sehat bagi keluarga terutama anak-anak dalam tumbuh kembangnya. Metode yang digunakan adalah sosialisasi dan diskusi yang diakhiri dengan monitoring dan evaluasi hasil. Hasil pengabdian menunjukkan bahwa terjadi kenaikan sebesar 70% pengetahuan kandungan protein, 80% pada kandungan omega-3, dan 100% tentang cara pengolahan ikan yang baik. Hasil kegiatan dapat disimpulkan bahwa setelah kegiatan sosialisasi pengolahan makanan berbasis ikani berhasil dengan baik, dibuktikan dengan terjadi kenaikan siginifikan pemahaman pengetahuan tentang kandungan protein dan omega serta pengolahannya. Abstract. Important sources of food to support children's growth are omega-3 and protein content, both for children and adults. The role of mothers in the household affects the health of their families. This community service activity aims to provide knowledge to housewives to provide healthy food for families, especially children in their growth and development. The methods used are socialization and discussion which ends with monitoring and evaluating the results. The results of the community service show that there was an increase of 70% in knowledge of protein content, 80% in omega-3 content, and 100% in how to process fish properly. The activity results can be concluded that the socialization activity of fish-based food processing was successful, as evidenced by a significant increase in understanding of knowledge about protein and omega content and their processing.
Hubungan Tingkat Pengetahuan Siswi tentang Pentingnya Mengkonsumsi Tablet Fe dengan Kejadian Anemia saat Menstruasi (The Relationship between the Level of Knowledge of Female Students about the Importance of Consuming Fe Tablets and the Incidence of Anemia During Menstruation) Fitriani, Dyah Ayu; Sugiharti, Ina; Lubis, Tika; Setiyani, Sholikhah Eli
Indonesia Berdaya Vol 6, No 1 (2025)
Publisher : UKInstitute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47679/ib.2025954

Abstract

Prevalensi anemia di Indonesia masih cukup tinggi sehingga anemia masih menjadi masalah kesehatan utama di Indonesia selain masalah kurang energi protein, kurang vitamin A, dan gangguan akibat kurang iodium (GAKI). Faktor utama yang menyebabkan sulitnya penurunan prevalensi anemia ini antara lain karena rendahnya cakupan dan kepatuhan remaja dalam mengkonsumsi tablet besi. Kurangnya pengetahuan akan pentingnya mengkonsumsi zat besi berupa tablet penambah darah tersebut yang akan menyebabkan meningkatnya kejadian anemia pada remaja. Tujuan dari penelitian ini Untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan siswi tentang pentingnya mengkonsumsi tablet Fe dengan kejadian anemia saat menstruasi di SMP N 1 PAKEM, Kec. Hargobinangun, Kab. Sleman. Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Pengambilan sampel menggunakan total sampling dengan jumlah responden 32 siswi. Pengambilan data menggunakan kuesioner dan cek kadar hemoglobin. Analisis data dengan uji chi square. Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar responden berusia 14 tahun sebanyak 22 siswi (68,75%) dengan sumber informasi terbanyak berasal dari media elektronik. Siswi yang memiliki pengetahuan baik sebanyak 23 siswi, pengetahuan cukup 8 siswi, dan pengetahuan kurang sebanyak 1 siswi. Angka kejadian anemia menunjukkan bahwa sebagian siswi tidak mengalami anemia saat menstruasi yaitu sebanyak 26 siswi dari total 32 siswi. Simpulan: Ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan siswi tentang pentingnya mengkonsumsi tablet fe dengan kejadian anemia saat menstruasi di SMP Negeri 1 Pakem Sleman.Abstract. The prevalence of anemia in Indonesia remains considerably high, making it a major public health issue, alongside problems such as protein-energy malnutrition, vitamin A deficiency, and iodine deficiency disorders (IDD). One of the primary factors contributing to the persistent high prevalence of anemia is the low coverage and compliance among adolescents in consuming iron tablets. A lack of knowledge regarding the importance of consuming iron in the form of blood-boosting tablets contributes to the increased incidence of anemia among adolescents. This study aims to determine the relationship between students' knowledge about the importance of consuming iron tablets and the incidence of anemia during menstruation at SMP N 1 PAKEM, Hargobinangun District, Sleman Regency. This research is an observational analytic study with a cross-sectional approach. The sampling technique used was total sampling, with 32 female students as respondents. Data were collected through questionnaires and hemoglobin level checks. Data analysis was performed using the chi-square test. The results showed that most respondents were 14 years old, with 22 students (68.75%) primarily obtaining information from electronic media. A total of 23 students had good knowledge, 8 had adequate knowledge, and 1 had poor knowledge. The incidence of anemia revealed that most students did not experience anemia during menstruation, with 26 students out of 32 not being anemic. Conclusion: There is a significant relationship between students' knowledge about the importance of consuming iron tablets and the incidence of anemia during menstruation at SMP Negeri 1 Pakem, Sleman.