Articles
68 Documents
Search results for
, issue
"Vol 7, No 3 (2025)"
:
68 Documents
clear
ANALISIS PROFIL KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS PESERTA DIDIK MTSN 2 KOTA TASIKMALAYA
Sriwenda, Winda;
Surahman, Endang;
Badriah, Liah;
Hernawati, Diana
EDUPROXIMA : Jurnal Ilmiah Pendidikan IPA Vol 7, No 3 (2025)
Publisher : Universitas Bhinneka PGRI
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.29100/.v7i3.7100
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui profil keterampilan berpikir kritis peserta didik di MTsN 2 Kota Tasikmalaya. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif dengan instrumen berupa soal tes keterampilan berpikir kritis. Responden penelitian yang digunakan sebanyak 95 orang responden. Instrumen berpikir kritis terdiri dari 5 indikator yaitu (1) clarification, (2) basic support, (3) inference (4) advanced clarification, dan (5) strategies and tactics. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keterampilan berpikir kritis peserta didik berada pada kriteria kurang dengan dengan rata-rata persentase 57,1%. Indikator basic support memiliki nilai tertinggi sebesar 61,3% dengan kriteria baik, indikator advanced clarification memiliki nilai terendah sebesar 52,8% dengan kriteria cukup. Hasil ini mengindikasikan keterampilan berpikir kritis peserta didik di MTsN 2 Kota Tasikmalaya termasuk kategori kurang. Peserta didik belum sepenuhnya terlibat dalam aktivitas analisis, sintesis, dan penerapan pengetahuan secara nyata. Pembelajaran masih kurang mengarahkan peserta didik untuk berpikir kritis secara mendalam melalui analisis dan sintesis. Disarankan untuk menggunakan model pembelajaran yang lebih efektif, seperti pembelajaran yang mengarah pada basis masalah dan proyek.
VALIDITAS SUPLEMEN BAHAN AJAR MATERI PHYS-FLUIDS DALAM MELATIHKAN KETERAMPILAN ANALITIS MAHASISWA
Setiani, Rahyu;
Syafi’ah, Rohmatus;
Nugraha, Aldila Wanda;
Utomo, Fajar Hendro;
Dwikoranto, Dwikoranto
EDUPROXIMA : Jurnal Ilmiah Pendidikan IPA Vol 7, No 3 (2025)
Publisher : Universitas Bhinneka PGRI
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.29100/.v7i3.8398
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kenyataan bahwa fisika kerap dianggap sulit oleh mahasiswa karena memuat konsep konsep abstrak dan rumus matematika kompleks, termasuk materi fluida statis seperti prinsip Pascal, padahal pemahamannya sangat penting karena terkait fenomena nyata dan menuntut keterampilan berpikir analitis. Sumber belajar yang ada belum efektif melatihkan keterampilan tersebut. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan mengembangkan serta menguji validitas suplemen bahan ajar berbasis Project Based Learning (PjBL) pada materi fluida statis prinsip Pascal yang dirancang untuk melatihkan keterampilan analitis mahasiswa. Metode yang digunakan adalah penelitian pengembangan model Borg & Gall yang dipadatkan menjadi lima tahap, dengan fokus pada uji validitas isi oleh tiga ahli. Instrumen validasi mencakup empat aspek: isi, konstruksi, bahasa, serta keterkaitan PjBL dan keterampilan analitis. Hasil validasi menunjukkan bahwa suplemen berada pada kategori sangat valid, dengan skor rata rata 4,67 (isi), 4,22 (konstruksi), 4,67 (bahasa), dan 4,67 (PjBL & keterampilan analitis). Temuan ini menegaskan bahwa suplemen layak digunakan sebagai sumber belajar kontekstual untuk memperkuat keterampilan berpikir analitis mahasiswa dalam pembelajaran fisika abad ke 21.
TINGKAT KOGNITIF PESERTA DIDIK PADA POKOK BAHASAN LAJU REAKSI MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN POE2WE KELAS XI SMAN 2 TAMBANG
Amelian, Wulan;
Anwar, Lenny;
Erviyenni, Erviyenni
EDUPROXIMA : Jurnal Ilmiah Pendidikan IPA Vol 7, No 3 (2025)
Publisher : Universitas Bhinneka PGRI
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.29100/.v7i3.7163
Pemilihan model pembelajaran yang tepat dapat menciptakan suasana belajar yang menyenangkan, yang pada akhirnya dapat menghasilkan prestasi belajar yang baik. Model ini memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan pengetahuan mereka sendiri serta mengkomunikasikan ide-ide yang telah mereka pelajari melalui diskusi. Peserta didik mengalami kesulitan dalam memahami konsep materi pembelajaran hal ini menyebabkan hasil belajar menjadi rendah. Salah satu aspek hasil belajar yaitu aspek kognitif. Dalam meningkatkan aspek kognitif membantu peserta didik dalam membangun pengetahuan mereka maka pemahaman peserta didik akan sesuai dengan konsep yang benar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kognitif peserta didik setelah penerapan model pembelajaran POE2WE pada pokok bahasan laju reaksi. Penelitian ini menggunakan penelitian eksperimen dengan metode Quasi eksperimen di mana variabel-variabelnya dianalisis dengan membagi subjek ke dalam dua kelompok: kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Subjek penelitian adalah peserta didik kelas XI.3 dan XI.4 SMA Negeri 2 Tambang tahun ajaran 2024/2025 yang berjumlah 89 orang. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran POE2WE dapat meningkatkan hasil belajar kognitif pada materi laju reaksi. Hasil analisis tahap akhir diperoleh rata-rata hasil belajar pada ranah kognitif kelas eksperimen dan kelas kontrol adalah 86,41 dan 75,6 dengan hasil belajar kognitif pada kategori sangat baik
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN SCRAPBOOK UNTUK MELATIH MINAT BACA SISWA PADA MATERI TATA SURYA KELAS VII
Astriani, Firly Amalia;
Nulhakim, Lukman;
Vitasari, Mudmainah
EDUPROXIMA : Jurnal Ilmiah Pendidikan IPA Vol 7, No 3 (2025)
Publisher : Universitas Bhinneka PGRI
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.29100/.v7i3.7129
Rendahnya minat baca di negara Indonesia merupakan permasalahan yang serius karena akan mempengaruhi hasil belajar siswa. Penyebab rendahnya minat baca dipengaruhi oleh media pembelajaran yang kurang maksimal dalam melatih melatih minat baca. Agar pembelajaran lebih menarik dan minat baca siswa dapat dilatih maka perlu adanya media pembelajaran yang mendukung. Solusi untuk permasalahan tersebut salah satunya yaitu dengan mengembangkan media pembelajaran scrapbook. Penelitian ini memiliki tujuan yaitu untuk mengetahui tingkat kevalidan scrapbook serta respon siswa terhadap scrapbooknya, dengan menggunakan materi tata surya untuk melatih minat bacanya. Metode yang digunakan yaitu reserch and development (R&D), model yang digunakan ialah 4-D ( Define, Design, Develop, Disseminate). penelitian ini hanya dilakukan sampaai tahap develop saja yaitu pada uji coba terbatas. Hasil dari penelitian memperlihatkan bahwa media pembelajaran scrapbook ini memiliki tingkat kevalidan yang sangat baik dengan perolehan nilai sebesar 92.27% nilai tersebut masuk dalam kategori ”Sangat Valid”. Kemudian diperbaiki dan di uji cobakan pada siswa, setelah mendapatkan respon siswa media scrapbook ini memperoleh nilai 89.86% dengan kategori ”Sangat Valid”
EVALUATION OF THE IMPLEMENTATION OF FORMATIVE ASSESSMENT OF SCIENCE SUBJECTS IN JUNIOR HIGH SCHOOLS
Pramesti, Alya Rifda;
Sabtiawan, Wahyu Budi
EDUPROXIMA : Jurnal Ilmiah Pendidikan IPA Vol 7, No 3 (2025)
Publisher : Universitas Bhinneka PGRI
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.29100/.v7i3.7532
The use of formative assessment in learning is a way that can be done to improve the quality of students. This study aims to describe the evaluation of the application of formative assessment in Natural Sciences (IPA) subjects. The research method used is a mixture using the explanatory sequential design. The population used includes all students and science teachers of Junior High Schools (SMP) in Surabaya. The sample used in this study was science teachers and students in grades 7 to 9 of SMP Negeri 62 Surabaya. Data were collected through documentation, observation, and questionnaires. The results of this study indicate, among others: (1) at the information collection stage, it is included in the sufficient category, (2) information processing and interpretation are included in the sufficient category, and (3) action taking is included in the high category. So it can be concluded that formative assessment evaluation has been implemented at SMP Negeri 62 Surabaya, which is indicated by teachers and students who are able to apply feedback, peer assessment, and self-assessment well.
ANALISIS MISKONSEPSI MATERI FOTOSINTESIS MENGGUNAKAN INSTRUMENT THREE TIER PADA SISWA SDN 1 BULUSARI
Kunchara, Adi Wahyu;
Wiyanda, Mahardika Sulung;
Thohir, M.Anas
EDUPROXIMA : Jurnal Ilmiah Pendidikan IPA Vol 7, No 3 (2025)
Publisher : Universitas Bhinneka PGRI
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.29100/.v7i3.7062
Penelitian ini memiliki tujuan menganalisis tingkat miskonsepsi siswa terhadap materi fotosintesis siswa sekolah dasar (SD). Seharusnya siswa tidak boleh memiliki konsep yang keliru karena dapat mempengaruhi pemahamannya pada materi berikutnya. Metode pengumpulan data menggunakan tes berupa three tier test dan wawancara. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV SDN 2 Bulusari yang berjumlah 13 siswa dengan 7 siswa perempuan dan 6 siswa laki-laki. Data hasil penelitian dianalisis menggunakan analisis kualitatif deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada kategori miskonsepsi sebanyak 38,46%, kategori paham konsep sebanyak 31,54%, dan kategori tidak paham konsep sebanyak 30%. Miskonsepsi tertinggi pada materi proses fotosintesis dan fungsi bagian tumbuhan dalam fotosintesis pada soal nomor 3 dan 5 yang masing-masing sama memiliki persentase sebesar 46,15% atau berjumlah 6 siswa yang mengalami miskonsepsi pada butir soal ini dari 13 siswa yang diteliti. Sedangkan miskonsepsi terendah terdapat pada materi pengertian fotosintesis dan manfaat fotosintesis pada soal nomor 1 dan 2 sebesar 23,07%. Hal ini menunjukkan bahwa masih banyak siswa SD yang mengalami miskonsepsi pada materi fotosintesis.
MANAJEMEN KEGIATAN ROBOTIKA UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA SEKOLAH DASAR
Astuti, Lis;
Triyanto, Triyanto;
Karsono, Karsono
EDUPROXIMA : Jurnal Ilmiah Pendidikan IPA Vol 7, No 3 (2025)
Publisher : Universitas Bhinneka PGRI
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.29100/.v7i3.8656
Rendahnya keterampilan berpikir kreatif siswa sekolah dasar menimbulkan tantangan kritis dalam memenuhi tuntutan abad ke-21, yang menekankan inovasi dan pemecahan masalah. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimana pengelolaan kegiatan ekstrakurikuler robotika berkontribusi pada pengembangan kreativitas siswa secara sistematis dan kontekstual. Pendekatan kualitatif deskriptif digunakan menggunakan desain studi kasus eksplorasi yang dilakukan di SDN 4 Baturetno, Kecamatan Wonogiri. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam, pengamatan non-partisipan, dan analisis dokumen, dan dianalisis secara tematik berdasarkan model Miles dan Huberman. Temuan tersebut mengungkapkan bahwa manajemen kegiatan robotika dilakukan secara kolaboratif dan reflektif melalui tiga tahapan utama: perencanaan berbasis minat, implementasi terstruktur menggunakan pembelajaran berbasis proyek, dan evaluasi berorientasi proses terhadap pemikiran kreatif siswa. Empat indikator kreativitas yang diajukan oleh Munandar—kefasihan, fleksibilitas, orisinalitas, dan elaborasi—diamati meningkat secara konsisten melalui keterlibatan siswa dalam praktik robotika. Triangulasi data menegaskan bahwa keberhasilan program didukung oleh kepemimpinan sekolah yang kuat, infrastruktur yang memadai, dan strategi pendampingan adaptif. Penelitian ini menyimpulkan bahwa kreativitas siswa dapat dikembangkan melalui manajemen aktivitas robotika yang terstruktur dengan baik dan relevan secara kontekstual. Implikasinya menyoroti perlunya penguatan kapasitas manajerial sekolah dasar dalam merancang dan mengimplementasikan program ekstrakurikuler berbasis teknologi sebagai platform untuk menumbuhkan karakter inovatif dan adaptif siswa di era transformasi digital
PENGARUH MODEL PBL BERBANTUAN MEDIA POINRAYA TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP IPAS KELAS IV DI SD 3 GLAGAHWARU
Nashan, Syafiq;
Fakhriyah, Fina;
Masfuah, Siti
EDUPROXIMA : Jurnal Ilmiah Pendidikan IPA Vol 7, No 3 (2025)
Publisher : Universitas Bhinneka PGRI
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.29100/.v7i3.7480
Pemahaman konsep IPAS merupakan suatu bidang yang memerlukan penelitian lebih lanjut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi dan menganalisis perbedaan dan peningkatan pemahaman konsep IPAS. Sebagai penelitian kuantitatif pra-eksperimen, metode penelitian ini menggunakan One Group Pretest and Posttest Design. Penelitian ini dilaksanakan di SD 3 Glagahwaru dengan subjek penelitian sebanyak 19 siswa kelas IV dengan menggunakan prosedur pengumpulan data berbasis tes, yaitu pretest dan posttest. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hipotesis nol (H₀) ditolak dan hipotesis alternatif (Hₐ) diterima karena nilai signifikansi (2-tailed) sebesar 0,000 lebih rendah dari taraf signifikansi 0,05. Hasil uji N-Gain juga menunjukkan nilai sebesar 50% yang termasuk dalam kelompok sedang yaitu antara 0,30 sampai 0,70. Jadi, dapat dikatakan bahwa siswa kelas empat SD 3 Glagahwaru dapat memperoleh manfaat dari pendekatan Problem based learning Poinraya Media dalam memahami konsep IPAS. Secara umum, hasil penelitian menunjukkan bahwa metode Problem based learning memiliki dampak besar pada cara siswa memahami konsep sosial dan ilmu pengetahuan alam.
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN ANIMASI DENGAN MENERAPKAN INDIKATOR KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS PADA MATERI MEKANIKA NEWTON SMP KELAS VII
Alexsander, Kelvin;
Nestiadi, Adi;
Resti, Vica Dian Aprelia
EDUPROXIMA : Jurnal Ilmiah Pendidikan IPA Vol 7, No 3 (2025)
Publisher : Universitas Bhinneka PGRI
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.29100/.v7i3.7030
Kompetensi berpikir kritis penting dalam pembelajaran IPA, namun belum optimal di beberapa sekolah. Menyajikan media pembelajaran dengan menerapkan indikator kemampuan berpikir kritis dalam bentuk media pembelajaran animasi jadi salah satu alternatifnya. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan data hasil pengembangan dan menganalisis tingkat uji keterbacaan produk media pembelajaran animasi pada materi Mekanika Newton dengan menerapkan indikator kemampuan berpikir kritis siswa SMP Kelas VII. Jenis metode penelitian yang digunakan adalah Research and Development (RD) dengan model 4-D dari Thiagarajan (1974) yang tahapannya (Define, Design, Develop, Disseminate), tetapi pada penelitian ini dibatasi pada tahap Develop untuk uji keterbacaan. Instrumen dikumpulkan melalui validasi ahli materi, ahli media, dan guru IPA, serta uji keterbacaan melalui angket respons siswa. Validasi materi menunjukkan kategori “Valid” dengan nilai 79,4%, sedangkan validasi media dan guru IPA masing-masing masuk kategori “Sangat Valid” dengan nilai 86,4% dan 87,3%. Keterbacaan media berdasarkan respons siswa mencapai 87,9% dalam kategori “Sangat Baik”. Hasil ini menunjukkan bahwa media animasi pembelajaran yang dikembangkan layak menjadi alternatif untuk mengembangkan kemampuan berpikir kritis siswa.
PENERAPAN METODE EDUTAIMENT UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERFIKIR KREATIF PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN IPA
Apriliani, Tsani;
Masripah, Masripah;
Holis, Ade;
Usman, Asep Tutun
EDUPROXIMA : Jurnal Ilmiah Pendidikan IPA Vol 7, No 3 (2025)
Publisher : Universitas Bhinneka PGRI
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.29100/.v7i3.7477
Rendahnya tingkat kemampuan berfikir secara kreatif dalam pembelajaran IPA banyak siswa mengalami kesulitan dalam memahami materi dan kurang semangat dalam pembelajaran IPA. Selain itu, guru menggunakan metode pembelajaran yang kurang efektif dan mengakibatkan siswa terasa jenuh. Dengan menggunakan metode edutaiment peserta didik mampu meningkatkan kemampuan berfikir kreatif. Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh metode edutaiment terhadap kemampuan berpikir kreatif peserta didik di kelas IV MI Al-Khoiriyyah 1. Kec. karangpawitan. Garut. Jenis penelitian ini merupakan penelitian Quasi Experimental Design. Bentuk desain yang digunakan pada penelitian ini adalah Control Group Design. Penelitian dengan pendekatan kuantitatif, karena penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh Penerapan metode edutaiment (Variabel X) terhadap kemampuan berpikir kreatif (Variabel Y) kelas IV dalam pembelajaran ilmu pengetahuan alam (IPA). Populasi pada penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas IV MI Al-Khoiriyyah 1 yang berjumlah 51 peserta didik, sampel yang diambil dari kelas kontrol dan kelas eksperiment. Hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil dari kegunaan metode edutaiment untuk meningkatkan kemampuan berpikir kreatif peserta didik kelas eksperimen dan kelas kontrol dengan hasil uji N-Gain Score untuk kelas kontrol adalah 2.96 sedangkan kelas eksperimen memperoleh nilai 83.06. Berdasarkan kategori efektivitas, kelompok kontrol termasuk dalam kategori kurang efektif, sedangkan kelompok eksperimen dikategorikan sebagai efektif karena memiliki nilai rata-rata di atas 70. Sehingga metode edutaiment berpengaruh signifikansi terhadap peningkatan kemampuan berfikir kreatif peserta didik di kelas eksperimen