cover
Contact Name
Asri Mutiara Putri
Contact Email
asri@malahayati.ac.id
Phone
+628595912060
Journal Mail Official
psikologi@malahayati.ac.id
Editorial Address
Program Studi Psikologi UNIVERSITAS MALAHAYATI Jl. Pramuka No. 27 Kemiling Bandar Lampung
Location
Kota bandar lampung,
Lampung
INDONESIA
Jurnal Psikologi Malahayati
Published by Universitas Malahayati
ISSN : 26568551     EISSN : 26847469     DOI : https://doi.org/10.33024/jpm.v2i2
JPM provides a platform to publish scientific articles about psychology, especially public mental health. It also seeks to advance the quality of research by introducing or elaborating new methods in psychology. This journal contains a script on Mental Health that includes: Fundamentals of Psychology Public Mental Health Clinical Psychology Educational Psychology Industrial and organizational psychology
Articles 157 Documents
PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL TERHADAP KEPUASAN KERJA PADA OPERATOR GARDU INDUK Ardyansah, Agung Mifta; Mora, Linda; Rahman Hakim, Arif
Jurnal Psikologi Malahayati Vol 6, No 2 (2024): Jurnal Psikologi Malahayati
Publisher : Program Studi Psikologi Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jpm.v6i2.10683

Abstract

Abstrak Penelitan ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh gaya kepemimpinan transformasional terhadap kepuasan kerja pada operator gardu induk di Karawang. Penelitian dilakukan terhadap 147 pekerja yang berusia 18 sampai 50 tahun, dan berdomisili di Karawang. Metode penelitian ini menggunakan metode kuantitatif, penelitian ini dilakukan dengan menyebar skala psikologi yaitu skala gaya kepemimpinan transformasional dan kepuasan kerja, serta hasilnya dianalisis dengan uji regresi liniear sederhana. Hasil penelitian menunjukan adanya pengaruh signifikan antara gaya kepemimpinan transformasional terhadap kepuasan kerja pada operator gardu induk di Karawang sebesar 69.1%. Implikasi hasil penelitian ini adalah melatih gaya kepemimpinan transformasional di dunia industri untuk mendukung peningkatan kepuasan kerja karyawan. Kata Kunci: Gaya Kepemimpinan Transformasional, Kepuasan Kerja, Karyawan  AbstractThis research aims to determine the effect of transformational leadership style on job satisfaction at substation operators in Karawang. The research was conducted on 147 workers aged 18 to 50 years, and domiciled in Karawang. This research method uses quantitative methods, this research is carried out by spreading the psychological scale, namely the scale of transformational leadership style and job satisfaction, and the results are analyzed by a simple linear regression.. The results of the analysis show that the transformational leadership style has an influence on job satisfaction at substation operators in Karawang by 69.1%. Implication of this study is train a transformational leadership in the industrial world to support increased employee job satisfaction. Keywords: Transformational Leadership Style, Job satisfaction, Employee
HUBUNGAN ANTARA STRES KERJA DENGAN PSYCHOLOGY WELL BEING PADA ANGGOTA POLRI POLDA MALUKU Sopacuaperu, Alfret Abraham; Kristianingsih, Sri Aryanti
Jurnal Psikologi Malahayati Vol 6, No 1 (2024): Jurnal Psikologi Malahayati
Publisher : Program Studi Psikologi Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jpm.v6i1.13847

Abstract

Abstrak Stres kerja pada dasarnya dapat mempengaruhi psychology well being setiap orang termasuk anggota Polri Polda Maluku yang disebabkan oleh tuntutan pekerjaan seperti sering bertemu dengan bahaya fisik serta menyaksikan peristiwa yang membahayakan orang lain. Maka dari itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara stres kerja dengan psychological well being pada anggota Polri Polda Maluku. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dan metode analisis korelasional spearman’s. Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh anggota Polri di Polda Maluku sebanyak 243 anggota. Hasil penelitian menunjukkan hubungan positif yang signifikan antara psychological well being dan stres kerja pada anggota Polri Polda Maluku (r= 0,369,p= 0,000). Hal ini menunjukkan bahwa semakin tinggi stres kerja maka semakin tinggi psychological well being begitupun sebaliknya semakin rendah stres kerja maka semakin rendah psychological well being. Implikasi dari penelitian ini adalah anggota Polri Polda Maluku diharapkan dapat meningkatkan penerimaan diri, membangun hubungan positif dengan orang lain, penguasaan lingkungan, otonomi, pengembangan diri melalui bakat dan kemampuan serta memiliki tujuan hidup. Selain itu, instansi Polda Maluku dapat melakukan berbagai kegiatan seperti pelatihan berpikir kritis dan konseling.  Kata Kunci: Stres Kerja, Psychology Well Being, Anggota Polri Polda Maluku AbstractJob stress can basically affect the psychological well being of everyone including members of the Maluku Police, which is caused by job demands such as frequent encounters with physical danger and witnessing events that endanger others. Therefore, this study aims to determine the relationship between job stress and psychological well being in Maluku Police officers. The research method used is a quantitative approach and Spearman's correlational analysis method. The sample in this study were all 243 members of the Maluku Police. The results showed a significant positive relationship between psychological well being and job stress in Maluku Police with a correlation coefficient value of (r= 0,369,p= 0,000). This shows that the higher the job stress, the higher the psychological well being and vice versa, the lower the job stress, the lower the psychological well being. The implication of this study is that members of the Maluku Police are expected to increase self-acceptance, build positive relationships with others, environmental mastery, autonomy, self-development through talents and abilities and have a life purpose. In addition, Maluku Police agencies can carry out various activities such as critical thinking training and counseling. Keywords: Job Stress, Psychology Well Being, Maluku Police Members
HUBUNGAN ANTARA LONELINESS DENGAN SMARTPHONE ADDICTION PADA MAHASISWA Tjoa, Brilliant Liesky Tjoandra; Ambarwati, Krismi Diah
Jurnal Psikologi Malahayati Vol 6, No 1 (2024): Jurnal Psikologi Malahayati
Publisher : Program Studi Psikologi Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jpm.v6i1.9624

Abstract

Abstrak Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif korelasional. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui hubungan loneliness dengan smartphone addiction pada mahasiswa aktif di kota Salatiga. Partisipan pada penelitian ini adalah 344 mahasiswa aktif di kota Salatiga yang menggunakan smartphone lebih dari 3 jam setiap hari. Peneliti menggunakan teknik probability sampling dalam menentukan sampel terpilih dari keseluruhan populasi. Alat ukur yang dipakai adalah loneliness versi 3 (UCLA LS) (α = .897) dan smartphone addiction scale (SAS) (α = .909) yang telah diadaptasi kedalam bahasa Indonesia. Data penelitian di uji dengan menggunakan uji korelasi product moment dari Karl Pearson. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif yang signifikan antara loneliness dengan smartphone addiction, yang berarti semakin tinggi loneliness maka semakin tinggi smartphone addiction, begitu pun sebaliknya. Implikasi hasil penelitian ini yaitu penelitian ini dapat membantu menjelaskan bahwa loneliness dapat meningkatkan penggunaan smartphone bagi individu khususnya mahasiswa yang dapat mengakibatkan smartphone addiction. Kata kunci: Loneliness; Smartphone Addiction; Mahasiswa   AbstractThis research is a correlational quantitative research. The purpose of this study is to determine the relationship loneliness with smartphone addiction active students in the city of Salatiga. Participants in this study were 344 active students in the city of Salatiga who used smartphone more than 3 hours every day. Researchers use techniques probability sampling in determining the selected sample of the entire population. The measuring instrument used is loneliness version 3 (UCLA LS) (α = .897) and smartphone addiction scale (SAS) (α = .909) which has been adapted into Indonesian. The research data was tested using a correlation test product moment from Karl Pearson. The results showed that there was a significant positive relationship between loneliness with smartphone addiction, which means higher loneliness then the higher smartphone addiction, vice versa. The implication of the results of this study is that this research can help explain that loneliness can increase consumption smartphone for individuals, especially students that can result smartphone addiction. Keywords: Loneliness; Smartphone Addiction; Student
PENGARUH KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP LOCUS OF CONTROL KARYAWAN Fauzan, Dimas Maulana Pasha
Jurnal Psikologi Malahayati Vol 6, No 2 (2024): Jurnal Psikologi Malahayati
Publisher : Program Studi Psikologi Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jpm.v6i2.15175

Abstract

AbstrakSalah satu faktor yang berpengaruh pada kesuksesan sebuah perusahaan dalam mencapai tujuan adalah tingkat komitmen yang dimiliki oleh karyawan terhadap perusahaan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menyelidiki dampak komitmen organisasi terhadap locus of control kepuasan kerja karyawan. Penelitian dilakukan dengan mengumpulkan data melalui penyebaran kuesioner kepada 114 responden yang sudah bekerja. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan kuesioner dengan skala Likert, sedangkan pengambilan sampel dilakukan dengan metode purposive sampling. Untuk menganalisis hubungan antara variabel Komitmen Organisasi (X) dan Locus of control (Y), digunakan analisis regresi sederhana. Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh signifikan antara locus of control dan komitmen organisasi sebesar 14%, sementara 86% dipengaruhi oleh faktor lain di luar lingkup penelitian. Kesimpulan ini memberikan pemahaman lebih lanjut tentang pentingnya komitmen organisasi dalam membentuk pola pikir karyawan terhadap kontrol diri dan lingkungan sekitarnya. Kata Kunci: Komitmen Organisasi, Locus of control, Kerja Karyawan  AbstractOne factor that influences the success of a company in achieving its goals is the level of commitment that employees have towards the company. The purpose of this study is to investigate the impact of organizational commitment on employees' locus of control and job satisfaction. The research was conducted by collecting data through the distribution of questionnaires to 114 working respondents. The data collection method employed in this research used Likert scale questionnaires, while the samples were taken using purposive sampling techniques. Simple regression analysis was used to analyze the relationship between the Locus of control variable (Y) and Organizational Commitment (X). The research findings indicate a significant influence between adversity quotient and organizational commitment by 14%, while 86% is influenced by factors outside the scope of the study. This conclusion provides further understanding of the importance of organizational commitment in shaping employees' mindsets towards self-control and their surrounding environment. Keywords: Organizational Commitment, Locus of control, Employee Work. 
PENGARUH EMOTIONAL INTELLIGENCE DAN PRESTASI AKADEMIK TERHADAP KECENDERUNGAN CONDUCT DISORDER PADA REMAJA Fradana, Yesi Amelia; Sandayanti, Vira; Harkina, Prida
Jurnal Psikologi Malahayati Vol 6, No 2 (2024): Jurnal Psikologi Malahayati
Publisher : Program Studi Psikologi Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jpm.v6i2.10135

Abstract

Abstrak Pelanggaran norma yang akhir-akhir ini menjadi perhatian lapisan masyarakat yaitu perilaku melanggar yang dilakukan oleh remaja. Keterlibatan remaja dalam pelanggaran norma tersebut dapat diklasifikasikan sebagai kecenderungan conduct disorder. Kecenderungan conduct disorder dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain emotional intelligence dan prestasi akademik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh emotional intelligence dan prestasi akademik terhadap kecenderungan conduct disorder pada remaja. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang melibatkan 395 siswa SMA di Bandar Lampung. Teknik pengambilan sampel menggunakan cluster sampling, teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan skala dan data demografi siswa. Analisis data menggunakan analisis regresi berganda menunjukan bahwa emotional intelligence dan prestasi akademik berpengaruh negatif terhadap kecenderungan conduct disorder, artinya jika emotional intelligence yang dimiliki siswa tinggi maka kecenderungan conduct disorder akan rendah. Sebagai implikasi dari adanya penelitian ini adalah perlu adanya pelatihan untuk mendorong dan mengembangkan kemampuan mengelola emosi, perilaku pro sosial, serta kemampuan emosional yang baik sehingga dapat berdampak pada penurunan kecenderungan conduct disorder pada remaja. Kata Kunci: Emotional Intelligence, Prestasi Akademik, Kecenderungan Conduct Disorder AbstractNorm violations that have recently become a concern for layers of society are violating behaviors committed by adolescents. Adolescent involvement in norm violations can be classified as a tendency to conduct disorder. The tendency of conduct disorder can be influenced by several factors, including emotional intelligence and academic achievement. This study aims to determine the effect of emotional intelligence and academic achievement on the tendency of conduct disorder in adolescents. This research is a quantitative study involving 395 high school students in Bandar Lampung. The sampling technique used cluster sampling, the data collection technique in this study using scale and demographic data of students. Data analysis using multiple regression analysis shows that emotional intelligence and academic achievement have a negative effect on the tendency of conduct disorder, meaning that if the emotional intelligence of students is high, the tendency of conduct disorder will be low. As an implication of this research is the need for training to encourage and develop the ability to manage emotions, pro-social behavior, and good emotional abilities so that it can have an impact on reducing the tendency of conduct disorder in adolescents. Keywords : Emotional Intelligence, Academic Achievement, Tendency of Conduct Disorder
EFEKTIVITAS SELF COMPASSION WRITING PADA PEREMPUAN KORBAN BODY SHAMING Muchsin, Nailah Ramadhani; Murdiana, Sitti
Jurnal Psikologi Malahayati Vol 6, No 1 (2024): Jurnal Psikologi Malahayati
Publisher : Program Studi Psikologi Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jpm.v6i1.11105

Abstract

Abstrak Body shaming yang terjadi pada perempuan dapat berdampak negatif pada psikologis dan mengakibatkan rendahnya self compassion. Self compassion perlu dimiliki oleh perempuan korban body shaming agar mendapatkan kesejahteraan psikologis. Penelitian ini bertujuan untuk menguji efektivitas self compassion writing dalam meningkatkan self compassion pada perempuan korban body shaming. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik incidental sampling dengan beberapa kriteria. Partisipan dalam penelitian ini berjumlah 16 orang yang dibagi ke dalam dua kelompok yaitu 8 partisipan kelompok eksperimen dan 8 partisipan kelompok kontrol. Desain penelitian yang diguakan adalah two group pretest-posttest design. Teknik analisis data yang digunakan adalah uji Mann Whitney dan uji Wilcoxon. Hasil penelitian menunjukkan bahwa intervensi self compassion writing efektif dalam meningkatkan self compassion perempuan korban body shaming. Partisipan kelompok eksperimen mengalami peningkatan skor self compassion setelah menerima intervensi self compassion writing selama 3 hari. Implikasi penelitian ini yaitu bagi perempuan yang menjadi korban body shaming dan memiliki self compassion yang rendah hasil penelitian ini dapat memberikan sebuah solusi untuk meningkatkan self compassion pada diri mereka.  Kata Kunci: Body Shaming, Perempuan, Self Compassion Writing   AbstractBody shaming that occurs in women can have a negative psychological impact and result in low self-compassion. Self compassion needs to be owned by women who are victims of body shaming in order to get psychological well-being. This study aims to examine the effectiveness of self-compassion writing in increasing self-compassion among women victims of body shaming. The sampling technique uses incidental sampling technique with several criteria. There were 16 participants in this study who were divided into two groups, namely 8 participants in the experimental group and 8 participants in the control group. The research design used was a two group pretest-posttest design. The data analysis technique used is the Mann Whitney test and the Wilcoxon test. The results showed that the self-compassion writing intervention was effective in increasing the self-compassion of women victims of body shaming. The experimental group participants experienced an increase in self-compassion scores after receiving the self-compassion writing intervention for 3 days. The implication of this research is that for women who are victims of body shaming and have low self-compassion, the results of this study can provide a solution to increase their self-compassion. Keywords: Body Shaming, Self Compassion Writing, Women
CORRELATION BETWEEN SOCIAL NETWORKS AND PSYCHOLOGICAL ACCULTURATION WITH BODY DISSATISFACTION IN WOMEN Kezia, Vincensia; Arianti, Rudangta
Jurnal Psikologi Malahayati Vol 6, No 2 (2024): Jurnal Psikologi Malahayati
Publisher : Program Studi Psikologi Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jpm.v6i2.10714

Abstract

Abstrak Dengan berkembangnya citra kurus-ideal dengan istilah “thinspiration” yang mendorong penurunan berat badan agar dapat sesuai dengan citra tersebut, meningkatkan pandangan negatif pada tubuh dan dapat menyebabkan body dissatisfaction. Apabila tidak diperhatikan dan ditanggulangi maka dapat menyebabkan terjadinya gangguan makan lainnya seperti bulimia dan anorexia nervosa. Penelitian ini dilakukan untuk melihat apakah social networks dan psychological acculturation memiliki hubungan dengan body dissatisfaction pada perempuan. Subjek penelitian ini adalah 272 perempuan dengan usia 15 sampai 35 tahun yang saat ini berdomisili di Provinsi Bali. Data dikumpulkan dengan menggunakan Body Shape Questionnaire (BSQ); Social Networking Sites Usage & Needs Scale (SNSUN); dan The East Asian Acculturation Measure (EAAM). Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif yang signifikan antara social networks dan psychological acculturation dengan body dissatisfaction. Implikasi hasil penelitian ini adalah dapat menjadi pengingat bagi para perempuan agar tidak terlalu terfokus pada tipe tubuh yang dianggap ideal yang seringkali ditunjukkan di social networks dan juga tidak terlalu berpatokan pada idealisme barat mengenai tipe tubuh yang dianggap ideal. Kata Kunci: Body Dissatisfaction, Psychological Acculturation, Social Networks  AbstractWith the development of an ideal-thin image with the term ”thispiration” which encourages weight loss to fit this image, increase negative views on body and could cause body dissatisfaction. If it is ignored and not treated, it can lead to other eating disorded such as bulimia and anorexia nervosa. This research aims to see whether there’s correlation between socal networks and psychological acculturation with body dissatisfaction in women. The subjects of this research were 272 women with the age of 15 to 35 years who are currently live in Bali. Data were collected using Body Shape Questionnaire (BSQ); Social Networking Sites Usage & Needs Scale (SNSUN); and The East Asian Acculturation Measure (EAAM). The results showed that there was a significant positive correlation between social networks and psychological acculturation with body dissatisfaction. The results of this research have important implications that it can be a reminder for women to not be too focused on the body types that’s considered as ideal which often shown on social networks and also not to rely too much on western ideals regarding the body types that’s considered as ideal.  Keywords: Body Dissatisfaction, Psychological Acculturation, Social Networks
HUBUNGAN ANTARA KONFORMITAS DENGAN PERILAKU KONSUMTIF PADA KOMUNITAS MOBIL Ramadhan, Tomas Putra; Tama, Mulia Marita Lasutri
Jurnal Psikologi Malahayati Vol 6, No 1 (2024): Jurnal Psikologi Malahayati
Publisher : Program Studi Psikologi Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jpm.v6i1.14147

Abstract

Abstrak Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara konformitas dengan perilaku konsumtif pada Kelompok Mobil Low di Palembang. Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini yaituada hubungan antara konformitas dengan perilaku konsumtif pada Komunitas Mobil Low di Palembang. Dalam penelitian ini jumlah sampel yang digunakan adalah 78 orang anggota komunitas. Hasil analisis data penelitian dengan menunjukkan adanya pengaruh konformitas dengan perilaku konsumtif sebesar  91.2%. Hasil ini mengindikasikan semakin tinggi konformitas maka semakin tinggi perilaku konsumtif.  Keterlibatan dalam komunitas mobil membuat anggotanya mengadopsi perilaku konsumtif sebagai konsekuensi konformitas dengan anggota lain di dalam komunitas tersebut. Implikasi hasil penelitian ini terhadap perkembangan psikologi sosial, yaitu mengkonfirmasi peran konformitas dalam membentuk perilaku manusia.  Kata Kunci: Konformitas, Perilaku Konsumtif   AbstractThe purpose of this research is to determine the relationship between conformity and consumptive behavior in the Low car group in Palembang. The hypothesis put forward in this study is that there is a relationship between conformity and consumptive behavior in the Low car group in Palembang. In this study, the number of samples used was 78 member of the community. These results indicate that the higher the conformity, the higher the consumer behavior. Involvement in the car community makes its members adopt consumer behavior as a consequence of conformity with other members in the community. The implications of the results of this research for the development of social psychology, namely confirming the role of conformity in shaping human behavior.   Keywords: Conformity, Consumptive Behavior
HUBUNGAN ANTARA PERFECTIONISM DENGAN KECENDERUNGAN BODY DYSMORPHIC DISORDER PADA KOMUNITAS DUTA WISATA Putri, Imelda Aurelia; Ambarwati, Krismi Diah
Jurnal Psikologi Malahayati Vol 6, No 1 (2024): Jurnal Psikologi Malahayati
Publisher : Program Studi Psikologi Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jpm.v6i1.9882

Abstract

Abstrak Duta wisata adalah kontes dibidang beauty pageant untuk mengembangkan potensi diri dalam sektor pariwisata. Perfectionism adalah sikap untuk mencapai standar kesempurnaan disertai dengan evaluasi kritis dan bersifat multidimensional. Evaluasi terhadap penampilan dapat menimbulkan rasa ketidakpuasan terhadap bentuk tubuh yang akan berkembang menjadi kecenderungan body dysmorphic disorder. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara masing-masing aspek dari perfectionism dengan kecenderungan body dysmorphic disorder pada komunitas Duta Wisata Kab. Semarang. Partisipan penelitian ini berjumlah 33 orang. Skala yang digunakan adalah multidimentional perfectionism scale dan body dysmorphic sympthoms scale brazillian-portuguesse version. Penelitian dilakukan dengan teknik analisis korelatif korelasional moment Pearson. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin tinggi tingkat masing-masing aspek dari perfectionism maka semakin tinggi tingkat kecenderungan body dysmorphic disorder, begitu juga sebaliknya. Implikasi penelitian ini dapat membantu menggambarkan bahwa sikap perfectionism terhadap penampilan pada seseorang dapat mengarah pada kecenderungan body dysmorphic disorder. Sumbangan efektif perfectionism terhadap kecenderungan body dysmorphic disorder adalah 34%. Kata Kunci: Perfectionism, Kecenderungan Body Dysmorphic Disorder, Duta Wisata   AbstractTourism Ambassador is a contest of beauty pageant to develop self-potential in tourism sector. As an ambassador, being attractive is an important. Perfectionism is a personal tendency to strive for perfection, which is accompanied by critical evaluation and it has multidimensional character. Evaluation of appearance can be lead to dissatisfaction with body shape, which develops into tendency for body dysmorphic disorder. This study aims to determine the relationship between each aspect of perfectionism with tendency for body dysmorphic disorder on community of Tourism Ambassadors in Semarang Regency. Participants in this study were 33 people. The scales used in this study were the multidimensional perfectionism scale and the Brazilian-Portuguesse version of the body dysmorphic symptom scale. This study uses correlative analysis technique Pearson moment. The results showed that the higher level of each aspect of perfectionism, the higher tendency for body dysmorphic disorder, vice versa. Implications of this research can help illustrate that perfectionism towards one's appearance can lead to tendency for body dysmorphic disorder. Perfectionism's effective contribution to the tendency of body dysmorphic disorder is 34%. Keywords: Perfectionism, Body Dysmorphic Disorder Tendency, Tourism Ambassador
KAJIAN HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KECERDASAN EMOSIONAL DI KALANGAN PELAJAR MADRASAH ALIYAH Lailah, Soimah; Safitri, Ulfa Fifi Ulan; Sugiarti, Rini; Erlangga, Erwin
Jurnal Psikologi Malahayati Vol 6, No 2 (2024): Jurnal Psikologi Malahayati
Publisher : Program Studi Psikologi Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jpm.v6i2.15317

Abstract

Abstrak Ketidakmampuan remaja untuk mengatur emosinya berkontribusi terhadap kenakalan remaja, yang mengakibatkan tindakan agresif yang ditujukan kepada teman sebayanya dan anggota masyarakat lainnya. Perilaku remaja dipengaruhi oleh kecerdasan emosional. Dukungan keluarga dapat meningkatkan kecerdasan emosional remaja sehingga dampak keluarga sangat besar. Dukungan keluarga dan kecerdasan emosional pada remaja Madrasah Aliyah Provinsi Bengkulu dikaji dalam penelitian ini. Penelitian ini menggunakan 85 sampel deskriptif korelasi dengan menggunakan strategi cluster sampling cross-sectional. Tes non-parametrik Spearman digunakan. Studi menunjukkan bahwa 31,2% remaja yang didukung keluarga memiliki kecerdasan emosional yang tinggi, sedangkan 27,1% remaja yang tidak didukung tidak memiliki kecerdasan emosional yang tinggi. Lebih lanjut, hasil penelitian menunjukkan pendampingan orang tua berpengaruh signifikan terhadap kecerdasan emosional remaja Madrasah Aliyah. Penelitian ini member implikasi pentingnya mempromosikan psikologi remaja dengan meningkatkan kesehatan keluarga, kesehatan, dan sekolah. Kata Kunci: Dukungan Keluarga, Kecerdasan Emosional, Pelajar   AbstractTeenagers' inability to effectively regulate their emotions contributes to juvenile delinquency, resulting in aggressive acts directed at their peers and other members of the community. Emotional intelligence is a crucial determinant of teens' actions and behaviors. Adolescent conduct is influenced by emotional intelligence. Family support can boost teens' emotional intelligence, therefore family impact is significant. Family support and emotional intelligence in Bengkulu Province Madrasah Aliyah teenagers are examined in this study. This research used 85 descriptive correlation samples using a cross-sectional cluster sampling strategy. Spearman non-parametric tests were used. Studies show that 31.2% of supported teens have high emotional intelligence, whereas 27.1% of undupported teens do not. Moreover, this research find parental assistance significantly affects Madrasah Aliyah = teens' emotional intelligence. This study gives implication the importance of promoting teenage psychology by improving families, health, and school health. Keywords: Family Support, Emotional Intelligence, Student

Page 11 of 16 | Total Record : 157