cover
Contact Name
Tedi Suryadi
Contact Email
jurnalkansasipbsi2020@gmail.com
Phone
+6282150544710
Journal Mail Official
tediaja.1987@gmail.com
Editorial Address
Jl. Pertamina Sengkuang Km.4, Kotak Pos 126, Telp. (0565)2022386, 2022387 Email: jurnalkansasipbsi2020@gmail.com Website:http://jurnal.stkippersada.ac.id/jurnal/index.php/KAN
Location
Kab. sintang,
Kalimantan barat
INDONESIA
Jurnal Kansasi : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
ISSN : -     EISSN : 25407996     DOI : 10.31932
Core Subject : Education,
Jurnal KANSASI merupakan jurnal ilmiah online (e-ISSN) milik Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia pada STKIP Persada Khatulistiwa Sintang. Jurnal KANSASI mulai diterbitkan pada Tahun 2016, merupakn terbitan berkala setahun dua kali terbitan; yaitu edisi April dan Oktober.
Articles 151 Documents
ANALISIS TRADISI NYANYIAN DALAMAI DI NEGERI GAH KECAMATAN TUTUK TOLU KABUPATEN SERAM BAGIAN TIMUR Kohunussa, Sulaiman
Jurnal KANSASI (Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia) Vol 6, No 2 (2021): JURNAL KANSASI
Publisher : PBSI STKIP Persada Khatulistiwa Sintang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31932/jpbs.v6i2.1217

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan nyanyian Dalamai di Negeri Gah   Kecamatan Tutuk Tolu Kabupaten Seram Bagian TimurPenelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif merupakan penelitian untuk memahami fonomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian, misalnya perilaku, presepsi, motivasi, tindakan, dan lain-lain, secara holistik, dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagi metode alamiah. Kesimpulan dari penelitian ini adalah Asal-usul upacara tradisional nyanyian dalamai di negeri Gah berkaitan dengan (sejarah singkat tradisional dalamai dilakukan pada waktu penjemputan sultan Tidore, tradisi dalamai ini bersal dari Tidore Maluku Utara yang di bawah oleh Moyang Sultan Gemalah Gowal pada tahun 1474 SM)Makna simbolik upacara adat dalamai dijelaskan melalui beberapa hal sebagai berikut:Sebagai bukti penghormatan kepada para tamu yang datang di negeri Gah, agar tamu yang datang merasa senang dan ikut gembira dalam upacara dalamai. Selain itu makna simbolik yang terpenting adalah sebagai bahan pembelajaran bagi generasi yang ada di negeri Gah agar terus menjaga dan melestarikan nilai-nilai budaya peninggalan para leluhur.Kata Kunci : Analisis Nyanyian Dalamai
FOREGROUNDING ISTILAH PANDEMI DALAM PEMBERITAAN ANALISIS MEDAN MAKNA Wahyuni, Ian; Purwanti, Purwanti
Jurnal Kansasi: Jurnal Pendidikan Bahasa Indonesia dan Sastra Indonesia Vol 6, No 2 (2021): Jurnal Kansasi: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Publisher : PBSI STKIP Persada Khatulistiwa Sintang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31932/jpbs.v6i2.1324

Abstract

Polemik pandemi menduduki peringkat teratas dalam pemberitaan seluruh dunia. Indonesia, termasuk salah-satu negara dengan tingkat penyebaran yang tinggi, Beberapa istilah menjadi habituasi  didengar, diucapkan bahkan ditulis pada status media sosial masyarakat menyangkut pandemik covid-19. Pengedepanan beberapa istilah dilihat dari kolokasi  dalam sebuah medan makna. Pengklasifikasian teridentifikasi dalam dua bentuk, yaitu baru dan lama dengan memiliki pemaknaan sesuai dengan konteks pandemi. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan foregrounding kemunculan istilah tentang pandemi dengan perubahan makna. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini, yakni kepustakaan. Metode yang digunakan metode simak. Teknik yang digunakan observasi dan penjaringan data. Adapau teknik pengumpulam data dengan teknik sadap dan catat. Analisis data yang digunakan teknik padan ekstralingual. Berdasarkan hasil analisis tersebut, diperoleh foregrounding istilah pandemi dengan klasifikasi medan makna, yaitu berkaitan dengan jarak,  alat, tindakan, status, kesehatan, dan  perang. Sehingga foregrounding yang ditekankan dari istilah tersebut, yakni perilaku baru. Perilaku baru yang menyaratkan khalayak umum bahwa untuk bertahan pada masa pandemi perlu mengubah kebiasaan lama. Sebagaimana  tertuang secara kontekstual dalam istilah-istilah pandemi.
TUTURAN BERTANYA DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DENGAN PENDEKATAN KOMUNIKATIF Dide, Nurliawati; Mujianto, Gigit
Jurnal Kansasi: Jurnal Pendidikan Bahasa Indonesia dan Sastra Indonesia Vol 6, No 2 (2021): Jurnal Kansasi: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Publisher : PBSI STKIP Persada Khatulistiwa Sintang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31932/jpbs.v6i2.1339

Abstract

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan tuturan bertanya guru dan peserta didik dalam pembelajaran bahasa Indonesia kelas XI SMK Negerei 1 Cerme Gresik. Teori tuturan bertanya dari Austin dan Searle yaitu Austin mengemukakan bahwa bertutur tidak hanya terbatas pada penuturan sesuatu, akan tetapi dapat berupa melakukan sesuatu atas dasar tuturan tersebut. Kemudian pemikiran dari Austin ini diperkuat oleh Searle dengan mengatakan bahwa sebuah unit terkecil dari komunikasi bukan berupa kalimat saja, melainkan tindakan tertentu, seperti membuat pertanyaan, perintah, dan permintaan juga termasuk ke dalam tuturan bertanya. Sumber data penelitian adalah guru dan peserta didik. Hasil penelitian menunjukkan guru dan peserta didik untuk menggunakan: (1) tuturan bertanya langsung dan (2) tuturan bertanya tidak langsung. Tuturan bertanya tidak langsung terdapat beberapa bentuk yaitu tuturan bertanya memberitahukan, tuturan bertanya memerintah, tuturan bertanya meminta, tuturan bertanya memohon, dan tuturan bertanya menolak. Hasil penelitian ini berimplikasi pada pembelajaran bahasa di SMK Negeri 1 Cerme Gresik yang berupa referensi bagi guru untuk menggunakan tuturan bertanya dalam kegiatan belajar mengajar serta menyampaian tuturan bertanya peserta didik di dalam proses pembelajaran.
KONFLIK DAN IRONI YANG DIALAMI TOKOH YUSUF DALAM KISAH INJIL MATIUS 1:18 – 25 Walewangko, Stief Aristo
Jurnal Kansasi: Jurnal Pendidikan Bahasa Indonesia dan Sastra Indonesia Vol 6, No 2 (2021): Jurnal Kansasi: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Publisher : PBSI STKIP Persada Khatulistiwa Sintang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31932/jpbs.v6i2.1389

Abstract

The purpose of this research is to describe the conflict and irony that Yusuf faces in the Gospel of Matthew 1:18–25. This study utilizes a qualitative descriptive method that includes data collection techniques such as literature reviews and data analysis procedures such as reading, identifying, recording, connecting, and interpreting data. The source of this research is the story of Matthew 1:18 – 25. The result of this research shows that the conflict in Matthew 1:18 – 25 is an internal conflict which is the struggle of Joseph, facing the truth that his fiancée, Maria, were pregnant before they live as a husband and wife. Furthermore, there are three kinds of irony in Matthew 1:18 – 25, such as: verbal irony, dramatic irony and situational irony. Verbal irony shows in two ways: (1) Joseph takes Maria as his wife, but does not have sexual intercourse with her; (2) Joseph, a just man and unwilling to put Maria into shame, resolved to divorce her quietly. Dramatic irony describes when Joseph finds that Maria is pregnant before they’re getting married, and plans to divorce her, whereas she is not having child with another guy. Situational Irony takes place when Joseph resolves to divorce Maria, but in the end, he takes her as his wife precisely.
ANALISIS MAKNA INTENSI PUISI-PUISI DALAM BUKU EMPAT KUMPULAN SAJAK KARYA W.S. RENDRA Wafiq, Chici Al
Jurnal KANSASI (Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia) Vol 6, No 2 (2021): JURNAL KANSASI
Publisher : PBSI STKIP Persada Khatulistiwa Sintang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31932/jpbs.v6i2.1213

Abstract

Puisi merupakan karya sastra yang meliputi tiga unsur pokok penting. Seperti yang dikemukakan oleh Pradopo (2010, hlm.7) bahwa terdapat tiga unsur pokok dalam puisi yaitu yang pertama ialah pemikiran, ide, atau emosi; yang kedua ialah bentuknya; dan yang ketiga ialah kesannya. Jika kita melihat dari ketiga unsur pokok tersebut maka dapat dikatakan bahwa puisi adalah karya sastra yang dihasilkan melalui ide kreatif penulis/pengarang dengan memerhatikan bentuk berupa estetika atau tipografi dalam penulisan yang ditulis dengan maksud untuk memberikan pesan yang berkesan bagi penulis maupun pembaca.Menurut Harimurti (dalam Pateda, 2001:105), makna intensi adalah makna yang menekankan maksud pembicara. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang bersifat analisis deskriptif yaitu menginterpretasikan data dengan landasan teori makna intensi pada puisi dan kemudian dideskripsikan dalam pembahasan.Kata Kunci : Puisi,Makna Intensi
MAKNA SIMBOL RITUAL MONEK KANBIAK KE ARAI DAYAK KEBAHAN DESA NYANGKOM KECAMATAN KAYAN HILIR Olang, Yusuf; Fitrianingrum, Evi; Dermawantini, Feronika Vivi
Jurnal Kansasi: Jurnal Pendidikan Bahasa Indonesia dan Sastra Indonesia Vol 6, No 2 (2021): Jurnal Kansasi: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Publisher : PBSI STKIP Persada Khatulistiwa Sintang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31932/jpbs.v6i2.1504

Abstract

Tradisi turun mandikan anak bay ke sungai atau dalam bahasa lain disebut “monek Kanbiak ke arai” ini sudah menjadi sebuah tradisi turun temurun dan bahkan sudah ratusan tahun yang lalu dilakukan kepada bayi yang baru lahir. Tujuan dari turun mandi atau monek Kanbiak ke arai ini untuk “meresmikan” si bayi untuk bisa mandi kesungai dan keluar rumah dengan “bebas” tidak seperti yang sebelumnya. Rumusan masalah penelitian ini bagaimana Proses, Makna simbol, dan Tujuan Ritual Monek Kanbiak Ke Arai Dayak Kebahan Desa Nyangkom Kecamatan Kayan Hilir. Tujuan penelitian ini ialah untuk mengetahui Proses, makna simbil, dan tujuan Ritual Monek Kanbiak Ke Arai Dayak Kebahan Desa Nyangkom Kecamatan Kayan Hilir. Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif, yaitu data yang dikumpulkan berbentuk kata-kata,gambar, bukan angka-angka. Hasil penelitian Proses Ritual Monek Kanbiak Ke Arai Dayak Kebahan Desa Nyangkom Kecamatan Kayan Hilir tidak memakan waktu yang lama tidak kurang lebih memakan waktu 1 jam selama ketentuan dan aturan semua dilengkapi dengan baik. Makna Simbol pada ritual tersebut tersirat dengan beberapa benda berupa Kelapa, Uang, Beras, Kue Dayak, Daging Babi, dan Tuak yang dimana masing-masing benda memiliki nilai makna luhur bagi seorang anak.Tujuan Ritual Monek Kanbiak Ke Arai Dayak Kebahan Desa Nyangkom Kecamatan Kayan Hilir dimana diharapkan kedepannya anak tersebut dapat menjadi manusia yang kuat dalam mengarungi kehidupan yang dimana banyak tantangan dan godaan. Harapan anak tersebut panjang umur, selalu diberikan kesehatan dan sejahtera dimanapun dia berada dan dimasa hidupnya dipenuhi kebahagiaan lahir dan batin dunia dan akhirat. Kata Kunci: Proses Ritual, Makna Simbol, Tujuan, Monek Kanbiak ke Arai
GAYA BAHASA DAN TEKNIK PERSUASIF PADA IKLAN PASTA GIGI DI YOUTUBE TAHUN 2020 Susanti, Yudita; Tyas, Debora Korining; Saputra, Bibie Aryo
Jurnal Kansasi: Jurnal Pendidikan Bahasa Indonesia dan Sastra Indonesia Vol 6, No 2 (2021): Jurnal Kansasi: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Publisher : PBSI STKIP Persada Khatulistiwa Sintang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31932/jpbs.v6i2.1503

Abstract

Latar penelitian ini adalah gaya bahasa teknik persuasif yang terdapat dalam iklan pasta gigi di youtube tahun 2020 menggunakan bahasa yang menarik, indah serta menggunakan bahasa kiasan atau gaya bahasa teknik persuasif. Fokus penelitian tentang jenis gaya bahasa, makna gaya bahasa dan teknik persuasif pada iklan pasta gigi di youtube tahun 2020. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan jenis gaya bahasa, makna gaya bahasa dan teknik persuasif pada iklan pasta gigi di youtube tahun 2020. Metode dalam penelitian ini menggunakan metode deskriptif  analisis dengan menggunakan pendekatan kualitatif, bentuk penelitian studi pustaka. Pengumpulan data menggunakan teknik simak catat atau dokumentasi. Alat pengumpulan data berupa dokumen dan kartu data. Hasil analisis data dalam penelitian ini terdapat tiga jenis gaya bahasa yaitu gaya bahasa perbandingan terdapat enam jenis gaya bahasa metafora terdapat 3 data, personifikasi terdapat 20 data, dipersonifikasi terdapat 2 data, antitesis 1 data, pleonasme dan tautologi terdapat 6 data dan periprasis terdapat 3 data. Gaya bahasa pertautan terdiri dari lima jenis yaitu, metonimia terdapat 24 data, sinekdoke terdapat 10 data, eponim terdapat 1 data, epitet terdapat 1 data dan antonomasia terdapat 1 data. Gaya bahasa perulangan terdiri dari tiga jenis yaitu, antanaklasis terdapat 18 data, mesodiplosis terdapat 1 data, dan epanalepsis terdapat 1 data. Sedangkan hasil penelitian dari teknik persuasif ditemukan 6 teknik persuasif. Jadi terdapat 92 jenis gaya bahasa dan terdapat enam teknik persuasif dalam iklan pasta gigi di youtube tahun 2020. Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan pada iklan, dengan mempromosikan iklan di youtube bisa membuat konsumen menyukai hasil produk yang telah dipasarkan. Iklan dapat mempegaruhi bentuk ideologi serta banyak menggunakan gaya bahasa. Penelitian ini dapat mempengaruhi bentuk ideologi yang tepat. Penelitan ini dapat diimplementasikan dalam pembelajaran bahasa Indonesia kelas VIII tingkat SMP 3.3, yaitu mengidentifikasi informasi teks iklan, slogan, atau poster yang terdapat dalam gaya bahasa dan teknik persuasif pada  iklan pasta gigi di youtube tahun 2020. Dalam karya sastra gaya bahasa iklan, terdapat jenis-jenis, makna, dan teknik persuasif merupakan kajian paling cocok untuk menganalisis jenis-jenis, makna, dan teknik persuasif dalam karya sastra gaya bahasa iklan. Kata kunci: Gaya Bahasa Teknik Persuasif
ANALISIS KEPRIBADIAN TOKOH-TOKOH DAN NILAI KARAKTER DALAM NOVEL KELING DAN KUMANG KARYA MASRI SAREB PUTRA (PENDEKATAN PSIKOLOGI SASTRA) Fitrianingrum, Evi; Susanti, Prista
Jurnal Kansasi: Jurnal Pendidikan Bahasa Indonesia dan Sastra Indonesia Vol 7, No 1 (2022): Jurnal Kansasi: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Publisher : PBSI STKIP Persada Khatulistiwa Sintang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31932/jpbs.v7i1.1612

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk menganalisis kepribadian tokoh-tokoh dan nilai karakter dalam novel Keling dan Kumang karya Masri Sareb Putra (pendekatan psikologi sastra). Penelitian dilakukan karena novel Keling dan Kumang adalah salah satu di antara novel yang diangkat dari legenda Dayak Iban yang menyelipkan kepribadian tokoh dan nilai karakter yang dominan dalam pencitraan nya. Keling dan Kumang merupakan salah satu cerita rakyat yang paling populer di Masyrakat Dayak, ada yang menyebutkan Keling dan Kumang sebagai dewa dan dewi. Novel ini bercerita tentang kisah cinta Keling dan Kumang serta novel ini juga mengisahkan suka duka kehidupan sesama manusia. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Bentuk penelitian studi pustaka dan teknik pengumpulan data menggunakan teknik simak catat. Alat pengumpulan data berupa lembar catatan dan kartu data. Hasil penelitian ini menunjukan (a) kepribadian tokoh-tokoh yang terdapat dalam novel Keling dan Kumang karya Masri Sareb Putra yaitu kepribadian tokoh id (das es), kepribadian tokoh ego (das ich), dan kepribadian tokoh superego (das euber ich).(b) nilai karakter dalam novel Keling dan Kumang karya Masri Sareb Putra ditemukan tujuh nilai karakter yaitu nilai religius, nilai jujur, nilai toleransi, nilai disiplin, nilai kreatif, nilai peduli lingkungan, dan nilai tanggungjawab. Dalam novel Keling dan Kumang karya Masri Sareb Putra memenuhi kriteria bahan ajar, hal ini dapat dibuktikan dengan hasil analisis bahwa dalam novel Keling dan Kumang ini sudah memenuhi aspek kriteria pemilihan bahan ajar yang terdapat pada kemampuan siswa dan standar isi. Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa kepribadian adalah bagian jiwa yang membangun keberadaan manusia menjadi satu kesatuan. Sedangkan, nilai karakter merupakan bagian dari karakter yang diyakini kebenarannya dalam kehidupan bermasyarakat sebagai indikator terhadap baik buruknya suatu tindakan. Kata Kunci: Kepribadian Tokoh-Tokoh, Nilai Karakter, Novel
MAKNA MANTRA PENGOBATAN PADA SUKU MELAYU DI DESA BATU BEGIGI KECAMATAN TANAH PINOH KOTA BARU KABUPATEN MELAWI Astuti, Sri; Ofina, Mega
Jurnal Kansasi: Jurnal Pendidikan Bahasa Indonesia dan Sastra Indonesia Vol 7, No 1 (2022): Jurnal Kansasi: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Publisher : PBSI STKIP Persada Khatulistiwa Sintang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31932/jpbs.v7i1.1614

Abstract

Mantra merupakan sastra lisan yang berkembang secara turun-temurun dan dipercaya serta diyakini oleh masyarakat. Dalam masyarakat Melayu Desa Batu Begigi, mantra dikenal dengan sebutan tawar dan mantra di Desa Batu Begigi ini juga mengandung bacaan dalam kitab suci. Mantra pengobatan adalah sebuah cara yang digunakan untuk mengobati suatu penyakit melalui orang yang dianggap pandai serta ahli dan berpengalaman untuk mengobati orang sakit. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan mantra pengobatan pada Suku Melayu di Desa Batu Begigi Kecamatan Tanah Pinoh Kota Baru Kabupaten Melawi dan mendeskripsikan makna mantra pengobatan pada Suku Melayu di Desa Batu begigi Kecamatan Tanah Pinoh Kota Baru Kabupaten Melawi. Pendekatan yang digunakan pada penelitian ini adalah pendekatan kualitatif, sedangkan metode yang digunakan dalam peneitian ini adalah metode deskriptif. Hasil penelitian sebagai berikut; Pertama, data dalam penelitian ini terdiri dari dua bahasa, yaitu bahasa daerah dan bahasa arab adapun mantra pengobatan pada Suku Melayu Di Desa Batu Begigi Kecamatan Tanah Pinoh Kota Baru Kabupaten Melawi terdapat 24 mantra pengobatan. Kemudian mantra pengobatan dianalisis berdasarkan makna leksikal, makna gramatikal, makna referensial, makna non-referensial dan makna konotatif. Adapun kata yang mengandung makna leksikal terdapat 33 kata dalam 16 mantra, kata yang mengandung makna gramatikal terdapat 18 kata dalam 11 mantra, kata yang mengandung makna referensial terdapat 15 kata dalam 9 mantra, kata yang mengandung makna non- referensial terdapat 5 kata dalam 5 mantra dan kata yang mengandung makna konotatif terdapat 1 kata dalam 1 mantra. Sedangkan mantra pengobatan yang tidak ditemukan kata-kata yang mengandung makna terdapat 5 mantra. Kata Kunci: Makna, Mantra, Mantra Pengobatan, Suku Melayu
KAIDAH PEMBELAJARAN 4 KETERAMPILAN BERBAHASA BAGI BIPA LEVEL 1 Amalia, Indah Nur; Khaerunnisa, Khaerunnisa
Jurnal Kansasi: Jurnal Pendidikan Bahasa Indonesia dan Sastra Indonesia Vol 7, No 1 (2022): Jurnal Kansasi: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Publisher : PBSI STKIP Persada Khatulistiwa Sintang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31932/jpbs.v7i1.1615

Abstract

Banyaknya manusia di muka bumi ini, bukan hanya terlahir dari wilayah yang sama. Kaya akan ragam, budaya lintas kota, provinsi, bahkan negara, melahirkan banyaknya perbedaan. Perbedaan inilah yang terkadang harus kita pelajari untuk menjadi satu. Pembelajaran Bahasa Indonesia bukan hanya diperuntukkan bagi yang berkewarganegaraan Indonesia saja, tetapi pembelajaran Bahasa Indonesia juga dapat dimiliki oleh pelajar atau penutur asing atau sering disebut BIPA. Belum banyaknya penelitian yang mengkaji mengenai kaidah pembelajaran BIPA. Pada penelitian ini, akan membahas mengenai kaidah keterampilan-keterampilan berbahasa yang harus dimiliki bagi PA, sebagai berikut: (1) Kaidah Pembelajaran BIPA dalam Menyimak, (2) Kaidah Pembelajaran BIPA dalam Berbicara, (3) Kaidah Pembelajaran BIPA dalam Membaca, dan (4) Kaidah Pembelajaran BIPA dalam Menulis. Kata Kunci: BIPA, Keterampilan berbahasa, Pembelajaran BIPA

Page 10 of 16 | Total Record : 151


Filter by Year

2016 2025


Filter By Issues
All Issue Vol 10, No 1 (2025): Jurnal Kansasi: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 9, No 2 (2024): Jurnal Kansasi: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 9, No 1 (2024): Jurnal Kansasi: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 8, No 2 (2023): Jurnal Kansasi Vol 8, No 2 (2023): Jurnal Kansasi: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 8, No 1 (2023): Jurnal Kansasi: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 8, No 1 (2023): Jurnal Kansasi Vol 7, No 2 (2022): Jurnal Kansasi: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 7, No 1 (2022): Jurnal Kansasi: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 6, No 2 (2021): JURNAL KANSASI Vol 6, No 2 (2021): Jurnal Kansasi: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 6, No 1 (2021): Jurnal Kansasi: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 5, No 2 (2020): Jurnal Kansasi: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 5, No 1 (2020): Jurnal Kansasi: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 4, No 2 (2019): Jurnal Kansasi: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 4, No 2 (2019): Jurnal KANSASI Vol 4, No 1 (2019): Jurnal Kansasi: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 3, No 2 (2018): Jurnal Kansasi: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 3, No 1 (2018): Jurnal Kansasi: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 2, No 2 (2017): Jurnal Kansasi: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 2, No 1 (2017): Jurnal Kansasi: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 1, No 2 (2016): Jurnal Kansasi: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 1, No 1 (2016): Jurnal Kansasi: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia More Issue