cover
Contact Name
Nur Hamdani Nur
Contact Email
hamdani.nur@unpacti.ac.id
Phone
+6281241263051
Journal Mail Official
jpp@unpacti.ac.id
Editorial Address
Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Pancasakti Jl. Andi Mangerangi No.73, Mamajang Dalam, Mamajang, Kota Makassar, Sulawesi Selatan 90132
Location
Kota makassar,
Sulawesi selatan
INDONESIA
Jurnal Promotif Preventif
ISSN : 26226014     EISSN : 27458644     DOI : https://doi.org/10.47650/jpp.v3i1
Core Subject : Health,
Epidemiologi; Kesehatan Lingkungan; Administrasi dan Kebijakan Kesehatan; Gizi Kesehatan Masyarakat; Promosi Kesehatan; Kesehatan dan Keselamatan Kerja.
Articles 483 Documents
Analisis Implementasi Rekam Medis Elektronik di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Gunung Maria, Tomohon Andika, Agustinus; Kairupan, Bernabas Harold Ralph; Niode, Nurdjannah Jane
Jurnal Promotif Preventif Vol 8 No 2 (2025): April 2025: JURNAL PROMOTIF PREVENTIF
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Pancasakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47650/jpp.v8i2.1936

Abstract

Rekam Medis Elektronik (RME) merupakan sistem informasi kesehatan terkomputerisasi yang berfungsi menyimpan data pasien secara akurat dan terintegrasi, serta mendukung peningkatan mutu pelayanan dan efisiensi kerja di fasilitas pelayanan kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis implementasi RME di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Gunung Maria Tomohon. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode wawancara mendalam kepada tenaga kesehatan dan pihak manajemen rumah sakit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa input sistem RME dinilai bermanfaat dan mudah digunakan setelah pelatihan, serta mampu meningkatkan efisiensi kerja dan kualitas pelayanan. Pada tahap awal implementasi, ditemukan resistensi dari tenaga kesehatan akibat keterbatasan pemahaman dan kesiapan, namun intervensi berupa pelatihan dan kebijakan manajemen berhasil meningkatkan penerimaan pengguna. Kendala utama meliputi keterbatasan kapasitas server dan fitur aplikasi, namun dapat diatasi melalui peningkatan komunikasi tim dan perbaikan infrastruktur. Meskipun masih menghadapi tantangan teknis, keberadaan manajemen yang responsif dan kebijakan yang adaptif mendorong peningkatan kepatuhan tenaga kesehatan dalam penggunaan sistem. Secara keseluruhan, implementasi RME di ruang rawat inap menunjukkan dampak positif terhadap efisiensi pelayanan dan kualitas dokumentasi medis. Pengembangan sistem diarahkan pada peningkatan fitur aplikasi, kapasitas server, dan jaringan untuk mendukung kinerja optimal ke depan.
Analisis Determinan Cedera Tertusuk Jarum Suntik pada Perawat di RSUD Kalabahi Oga, Yoseph Petrus; Roga, Anderias Umbu; Ruliati, Luh Putu; Ratu, Jacob Matheos; Berek, Noorce Ch.
Jurnal Promotif Preventif Vol 8 No 3 (2025): Juni 2025: JURNAL PROMOTIF PREVENTIF
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Pancasakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47650/jpp.v8i3.1941

Abstract

Cedera tertusuk jarum suntik (Needlestick Injury/NSI) merupakan salah satu bentuk kecelakaan kerja yang paling sering dialami oleh perawat. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji faktor risiko kejadian cedera tertusuk jarum suntik pada perawat di RSUD Kalabahi. Penelitian ini menggunakan desain potong lintang dengan melibatkan 120 perawat yang dipilih secara acak sederhana. Pengumpulan data dilakukan menggunakan kuesioner terstruktur dan dianalisis dengan uji Chi-square serta regresi logistik ganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan SOP dan pengawasan pelaksanaannya berhubungan signifikan dengan kejadian cedera (p ≤ 0,05). Analisis multivariat menunjukkan bahwa penerapan SOP merupakan faktor penentu paling dominan (AOR = 2,97; 95% CI: 1,29–6,83). Kepatuhan terhadap SOP dan pengawasan yang efektif secara signifikan dapat menurunkan risiko cedera tertusuk jarum. Penguatan penerapan SOP, peningkatan persepsi keselamatan, dan pelatihan berkelanjutan sangat penting dalam praktik keselamatan kerja di rumah sakit.
Efektivitas Daun Jeruk Purut Dan Daun Salam Sebagai Zat Penolak Alami Kecoa Washliyah, Siti; Pandawa, Citra Dewi M.
Jurnal Promotif Preventif Vol 8 No 3 (2025): Juni 2025: JURNAL PROMOTIF PREVENTIF
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Pancasakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47650/jpp.v8i3.1950

Abstract

Kecoa merupakan vektor mekanik berbagai penyakit dan umum ditemukan di lingkungan pemukiman, sehingga perlu upaya pengendalian yang efektif dan ramah lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas daun salam (Syzygium polyanthum) dan daun jeruk purut (Citrus hystrix) sebagai zat penolak alami terhadap kecoa Amerika (Periplaneta americana). Jenis penelitian adalah eksperimen murni dengan rancangan post-test only control group design. Penelitian dilakukan sebanyak tiga kali percobaan terhadap 240 ekor kecoa selama 8 jam. Hasil menunjukkan bahwa serbuk daun jeruk purut lebih efektif dibandingkan daun salam, dengan rata-rata persentase penolakan sebesar 90%. Kesimpulannya, daun jeruk purut lebih efektif sebagai zat penolak kecoa dibandingkan dengan daun salam.
ASI dan MP-ASI dalam Pandangan Ibu Hamil Usia Muda: Studi Kualitatif di Kabupaten Buton Utara, Provinsi Sulawesi Tenggara, Indonesia Effendy, Devi Savitri
Jurnal Promotif Preventif Vol 8 No 3 (2025): Juni 2025: JURNAL PROMOTIF PREVENTIF
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Pancasakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47650/jpp.v8i3.1984

Abstract

Air susu ibu (ASI) dan makanan pendamping ASI (MP-ASI) merupakan komponen penting dalam pemenuhan gizi bayi, terutama pada enam bulan pertama kehidupan. Namun, pada ibu hamil usia muda, pemahaman dan praktik pemberian ASI dan MP-ASI masih menghadapi berbagai tantangan, khususnya di daerah dengan angka pernikahan dini yang tinggi seperti Kabupaten Buton Utara. Penelitian ini bertujuan mengeksplorasi pandangan dan rencana ibu hamil usia muda terkait ASI eksklusif dan MP-ASI dalam konteks sosial budaya lokal. Jenis penelitian adalah kualitatif dengan desain fenomenologis yang melibatkan sepuluh ibu hamil berusia 19–22 tahun di Kecamatan Kulisusu yang diwawancarai secara mendalam menggunakan panduan semi-terstruktur. Analisis data dilakukan dengan pendekatan tematik dan in-vivo coding. Hasil menunjukkan lima tema utama: pemahaman yang beragam tentang ASI eksklusif dengan miskonsepsi umum, rencana pemberian ASI yang bervariasi, pengaruh kuat kebiasaan masyarakat terhadap praktik menyusui campuran, perencanaan MP-ASI yang lebih dipengaruhi faktor kepraktisan daripada pemahaman gizi, serta keterbatasan akses informasi formal dan dominasi sumber informal. Diperlukan intervensi edukatif yang kontekstual, penguatan kapasitas tenaga kesehatan, dan pendekatan berbasis komunitas serta norma sosial untuk meningkatkan literasi dan praktik pemberian makan bayi.
Determinan Unmet Need Keluarga Berencana di Provinsi Nusa Tenggara Timur: Analisis Data Sekunder Pendataan Keluarga Tahun 2023 Pellokila, Eri Jit; Ratu, Jacob M.; Marni, Marni; Roga, Anderias Umbu; Mado, Fransiskus Geroda
Jurnal Promotif Preventif Vol 8 No 3 (2025): Juni 2025: JURNAL PROMOTIF PREVENTIF
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Pancasakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47650/jpp.v8i3.1985

Abstract

Pertumbuhan penduduk yang tinggi di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) meningkatkan kebutuhan layanan Keluarga Berencana (KB), termasuk penanganan unmet need. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis determinan unmet need KB di Provinsi NTT. Penelitian ini merupakan studi kuantitatif dengan desain potong lintang menggunakan data sekunder dari Pendataan Keluarga Tahun 2023 (PK23) yang melibatkan 575.272 wanita usia subur (WUS) yang telah menikah. Analisis dilakukan secara univariat, bivariat (uji chi-square), dan multivariat (regresi logistik berganda). Hasil analisis multivariat menunjukkan bahwa jumlah anak hidup (OR=3,519; 95% CI: 3,465–3,573), ketersediaan alat/obat KB (OR=2,845; 95% CI: 2,458–3,292), dan dukungan suami (OR=2,654; 95% CI: 2,580–2,731) merupakan faktor risiko kuat terhadap kejadian unmet need. Faktor lain yang signifikan termasuk kepemilikan anak laki-laki (OR=1,401; 95% CI: 1,388–1,414), sedangkan umur ibu (OR=0,983), pendidikan (OR=0,915), pekerjaan (OR=0,851), dan wilayah (OR=0,989) bersifat protektif. Penelitian ini menyimpulkan bahwa kejadian unmet need KB dipengaruhi oleh faktor individu, rumah tangga, komunitas, dan programatik yang harus ditangani secara komprehensif.
Implementasi Promosi Kesehatan di Instalasi Rawat Jalan Berbasis PRECEDE-PROCEED Fase Lima dan Enam: Studi Kasus di RSUD ODSK Sulawesi Utara Zulha, Zulha; Kaunang, Theresia M. D.; Rombot, Dina V
Jurnal Promotif Preventif Vol 8 No 3 (2025): Juni 2025: JURNAL PROMOTIF PREVENTIF
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Pancasakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47650/jpp.v8i3.2011

Abstract

Konsep Health Promoting Hospitals (HPH) yang diperkenalkan oleh WHO pada tahun 1988 menekankan promosi kesehatan sebagai bagian integral dari layanan rumah sakit. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pelaksanaan promosi kesehatan di bagian rawat jalan RSUD ODSK, Sulawesi Utara, dengan menggunakan model PRECEDE-PROCEED fase lima dan enam. Pendekatan kualitatif diterapkan melalui wawancara mendalam dengan pemangku kepentingan utama rumah sakit. Temuan penelitian mengungkapkan bahwa rumah sakit telah mengeluarkan kebijakan resmi yang mendukung promosi kesehatan, termasuk pembentukan unit khusus. Namun, tidak ada prosedur operasi standar (SOP). Pemberdayaan internal dan advokasi internal telah dimulai, tetapi tidak ada rencana formal untuk kemitraan atau advokasi eksternal. Sumber daya manusia untuk promosi kesehatan tidak memadai dan tidak memiliki pelatihan formal. Infrastruktur masih terbatas, menunggu alokasi anggaran di masa mendatang. Upaya pengembangan teknologi telah dimulai melalui platform digital. Dukungan dari manajemen rumah sakit dan tenaga kesehatan bertindak sebagai faktor pemungkin, sedangkan fasilitas yang terbatas, pendanaan yang tidak mencukupi, dan personel yang multitasking menimbulkan hambatan yang signifikan. Kesimpulannya, meskipun ada kebijakan yang mendukung, implementasi kegiatan promosi kesehatan di departemen rawat jalan masih belum optimal karena keterbatasan sumber daya, infrastruktur, dan pendanaan.
Faktor Risiko Carpal Tunnel Syndrome pada Operator Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum: Studi Cross-Sectional di Kota Manado Ticoalu, Eliza Rolanda; Tuda, Josef Sem Berth; Sumampouw, Oksfriani J.
Jurnal Promotif Preventif Vol 8 No 3 (2025): Juni 2025: JURNAL PROMOTIF PREVENTIF
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Pancasakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47650/jpp.v8i3.2080

Abstract

Carpal Tunnel Syndrome (CTS) merupakan salah satu gangguan muskuloskeletal yang umum terjadi akibat aktivitas kerja berulang. Pekerja di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) memiliki risiko tinggi mengalami CTS. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor risiko yang berhubungan dengan keluhan CTS pada operator SPBU di Kota Manado. Metode penelitian ini menggunakan desain cross-sectional dengan melibatkan 100 operator SPBU di Kota Manado yang dipilih secara purposif. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner terstandar dan dianalisis menggunakan regresi logistik. Hasil analisis bivariat menunjukkan hubungan signifikan antara jenis kelamin (p=0,029), gerakan berulang (p=0,001), dan masa kerja (p=0,017) dengan keluhan CTS. Analisis multivariat menunjukkan bahwa gerakan berulang merupakan prediktor paling dominan (OR=6,036; p=0,001). Gerakan berulang, jenis kelamin, dan masa kerja merupakan faktor signifikan terhadap keluhan CTS pada operator SPBU. Intervensi ergonomi dan program pencegahan berbasis risiko perlu diterapkan untuk mengurangi keluhan CTS.
Faktor yang Berhubungan dengan Dismenore pada Remaja Putri: Studi Cross-Sectional di Sekolah Menengah Kejuruan di Indonesia Lesar, Imelda Lidia; Posangi, Jimmy; Rombot, Dina Victoria
Jurnal Promotif Preventif Vol 8 No 3 (2025): Juni 2025: JURNAL PROMOTIF PREVENTIF
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Pancasakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47650/jpp.v8i3.2087

Abstract

Dismenore merupakan salah satu gangguan menstruasi yang umum dialami remaja putri dan dapat berdampak pada ketidakhadiran di sekolah serta penurunan prestasi akademik. Penelitian bertujuan untuk menganalisis faktor yang berhubungan dengan kejadian dismenore pada remaja putri di SMK Negeri 2 Tondano. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif menggunakan metode survey analitik dengan desain cross sectional study. Sampel penelitian sebanyak 125 dipilih dengan teknik Purposive Sampling. Data dianalisis menggunakan uji chi-square untuk analisis bivariat dan regresi logistik untuk analisis multivariat.. Sebanyak 83 siswi (66,4%) mengalami dismenore. Hasil analisis bivariat menunjukkan bahwa siklus menstruasi (p < 0,001), lama menstruasi (p < 0,001), riwayat keluarga (p = 0,019), aktivitas fisik (p < 0,001), dan status gizi (p = 0,049) berhubungan signifikan dengan kejadian dismenore. Analisis multivariat menunjukkan bahwa lama menstruasi merupakan faktor yang paling dominan (OR = 10,007; p < 0,001). Terdapat hubungan yang bermakna antara siklus menstruasi, lama menstruasi, riwayat keluarga, aktivitas fisik, status gizi dengan kejadian dismenore dan Lama Menstruasi adalah faktor yang paling berhubungan diantara variabel yang lain pada remaja putri di SMK Negeri 2 Tondano. Disarankan remaja melakukan aktivitas fisik berat untuk melepaskan hormon endorfin sebagai penenang alami dan membuat nyeri saat dismenorea berkurang.
Analisis Spasial Penularan Malaria dan Interaksi Penggunaan Lahan di Kalimantan Timur, Indonesia Pratiwi, Fennysa Indrilla; Siswanto, Siswanto; Asrianti, Tanti
Jurnal Promotif Preventif Vol 8 No 3 (2025): Juni 2025: JURNAL PROMOTIF PREVENTIF
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Pancasakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47650/jpp.v8i3.2097

Abstract

Malaria masih menjadi tantangan kesehatan kesehatan masyarakat yang signifikan di Provinsi Kalimantan Timur, Indonesia, dengan pola penyebaran yang kompleks setiap tahun. Faktor-faktor seperti kepadatan penduduk dan penggunaan lahan menjadi sorotan dalam penelitian epidemiologi penyakit ini. Namun, hubungan antara kedua faktor tersebut masih belum dipahami secara menyeluruh di wilayah ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengisi celah pengetahuan dengan menganalisis pemetaan epidemiologi Malaria di Provinsi Kalimantan Timur. Data dikumpulkan dari Sistem Informasi Surveilans Malaria (SISMAL) dan sumber data lainnya. Analisis dilakukan menggunakan teknik analisis univariat dan pemetaan spasial dengan menggunakan perangkat lunak QGIS 3.34. Hasil penelitian menunjukkan bahwa daerah dengan kepadatan penduduk tinggi cenderung memiliki tingkat penularan Malaria yang lebih rendah. Selain itu, aktivitas pertambangan dan perkebunan juga berkontribusi pada peningkatan kasus Malaria dengan menciptakan lingkungan yang lebih menguntungkan bagi vektor penyakit. Kesimpulannya, studi ini menyoroti kompleksitas penyebaran Malaria di Provinsi Kalimantan Timur, yang dipengaruhi oleh interaksi antara faktor-faktor seperti kepadatan penduduk dan penggunaan lahan. Temuan ini menegaskan perlunya pemantauan yang kuat, penelitian lebih lanjut, intervensi berbasis bukti, kolaborasi lintas sektor, dan pendidikan masyarakat untuk mengendalikan penyebaran Malaria di wilayah ini
Variabilitas Iklim dan Insiden Demam Berdarah Dengue di Kabupaten Kepulauan Talaud, Indonesia: Studi Deret Waktu Ekologi (2021–2024) Mangole, Daniel Agustinus; Langi, Fima L. F. G.; Kaunang, Wulan P. J.; Manoppo, Jeanette I. Ch.; Nelwan, Jeini Ester
Jurnal Promotif Preventif Vol 8 No 3 (2025): Juni 2025: JURNAL PROMOTIF PREVENTIF
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Pancasakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47650/jpp.v8i3.2110

Abstract

Indonesia memiliki beban DBD tertinggi di Asia Tenggara. Kabupaten Talaud secara konsisten menunjukkan angka kejadian DBD tertinggi di Sulawesi Utara. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pola temporal dan pengaruh variabel iklim terhadap kejadian DBD di Kabupaten Talaud dari tahun 2021 hingga 2024. Studi ekologi dilakukan dengan menggunakan data kasus DBD bulanan dari Dinas Kesehatan Kabupaten Talaud dan data iklim dari BMKG. Regresi binomial negatif diterapkan menggunakan perangkat lunak R. Pola fluktuasi diamati dengan puncak dua tahunan dan lima perubahan tren yang signifikan. Curah hujan merupakan satu-satunya faktor iklim yang berhubungan signifikan dengan kejadian DBD; setiap peningkatan 100 mm curah hujan dikaitkan dengan peningkatan kasus sebesar 27% (IRR = 1,27; p = 0,034). Suhu dan durasi penyinaran matahari menunjukkan efek perlindungan yang tidak signifikan. Curah hujan bulanan dapat berfungsi sebagai indikator peringatan dini wabah DBD di wilayah kepulauan terpencil dengan infrastruktur kesehatan terbatas. Hal ini mendukung integrasi data iklim ke dalam sistem surveilans DBD lokal.