cover
Contact Name
Firman Malewa
Contact Email
firman_999@iainpalopo.ac.id
Phone
+628114121449
Journal Mail Official
admin@jurnaldidaktika.org
Editorial Address
Office: Microteaching Building 1st Floor State Islamic Institute of Palopo (IAIN Palopo), Jl. Agatis, , South Sulawesi, Indonesia, 91914
Location
Unknown,
Unknown
INDONESIA
Didaktika: Jurnal Kependidikan
ISSN : 23021330     EISSN : 27454312     DOI : 10.58230
Core Subject : Education,
Material Development Testing, Assessment, & Evaluation Teacher Professional Development Learning Activities Education Policy Learning Facilities & Infrastructures
Articles 58 Documents
Search results for , issue "Vol. 14 No. 2 Mei (2025): Didaktika Jurnal Kependidikan" : 58 Documents clear
Implementasi Program Integrasi Pendidikan Pra-Nikah, Multikultural, dan Kesehatan oleh Penghulu di Kantor Urusan Agama Mujahid, Ahmad Zarkasyi; Yuniar; Afriantoni; Saipul Annur; Indah Wigati
Didaktika: Jurnal Kependidikan Vol. 14 No. 2 Mei (2025): Didaktika Jurnal Kependidikan
Publisher : South Sulawesi Education Development (SSED)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58230/27454312.2150

Abstract

Pernikahan merupakan institusi yang memiliki dimensi sosial, budaya, dan kesehatan yang kompleks. Dalam menghadapi tantangan pernikahan di era modern, bimbingan pra-nikah menjadi instrumen penting dalam mempersiapkan calon pengantin agar memiliki pemahaman yang komprehensif mengenai hak dan kewajiban dalam rumah tangga. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis implementasi program integrasi bimbingan pra-nikah di KUA Talang Ubi Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir, khususnya dalam penyampaian materi pendidikan pra-nikah, pendidikan multikultural, dan pendidikan kesehatan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam dengan penghulu, penyuluh agama, serta calon pengantin, observasi langsung dalam sesi bimbingan, dan analisis dokumen yang relevan. Analisis dilakukan melalui teknik reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan menggunakan pendekatan triangulasi untuk memastikan validitas hasil penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penyampaian materi pendidikan pra-nikah masih didominasi oleh metode ceramah satu arah, yang menyebabkan rendahnya partisipasi aktif peserta. Keterbatasan durasi bimbingan juga menjadi kendala utama, sehingga materi yang disampaikan tidak dapat dieksplorasi secara mendalam. Sementara itu, pendidikan multikultural belum mendapatkan porsi yang cukup dalam bimbingan pra-nikah, meskipun perbedaan budaya menjadi salah satu faktor yang berpengaruh terhadap keharmonisan rumah tangga. Penyampaian materi kesehatan juga masih terbatas, terutama karena kurangnya keterlibatan tenaga medis dalam memberikan edukasi mengenai kesehatan reproduksi dan perencanaan keluarga. Penelitian ini merekomendasikan perpanjangan durasi bimbingan, penerapan metode pembelajaran yang lebih interaktif, serta peningkatan kerja sama dengan tenaga ahli di bidang kesehatan dan multikulturalisme. Selain itu, program bimbingan pasca-nikah juga disarankan sebagai langkah lanjutan untuk mendukung keberlangsungan rumah tangga yang harmonis. Dengan perbaikan dalam penyampaian materi dan pendekatan yang lebih komprehensif, program bimbingan pra-nikah di KUA Talang Ubi diharapkan dapat menjadi model bagi peningkatan kualitas bimbingan perkawinan di Indonesia.
Implementasi Pendidikan Agama Kristen Berdasarkan Kurikulum Merdeka Belajar Bagi Pertumbuhan Spiritualitas dan Peningkatan Prestasi Siswa Sekolah Menengah Atas Daulat Marulitua Tambunan; Ita Marlina; Aleksky BMB; Yuliana Gunawan
Didaktika: Jurnal Kependidikan Vol. 14 No. 2 Mei (2025): Didaktika Jurnal Kependidikan
Publisher : South Sulawesi Education Development (SSED)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58230/27454312.2185

Abstract

Penelitian ini mengkaji implementasi Pendidikan Agama Kristen berbasis Kurikulum Merdeka Belajar di SMAN 7 Bekasi, dengan fokus pada dampak terhadap pertumbuhan spiritualitas dan peningkatan prestasi akademik siswa kelas X. Masalah utama yang dihadapi adalah kurangnya interaksi yang efektif antara kurikulum dan kebutuhan spiritual siswa, serta tantangan dalam meningkatkan partisipasi aktif dan prestasi akademik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis sejauh mana Kurikulum Merdeka dapat memfasilitasi pengajaran agama Kristen yang lebih mendalam dan relevan. Metode yang digunakan adalah pendekatan kualitatif, melibatkan wawancara mendalam dengan guru dan siswa, observasi kelas, dan analisis dokumentasi kurikulum. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kurikulum Merdeka meningkatkan keterlibatan siswa dalam kegiatan kerohanian, seperti membaca Alkitab dan melakukan doa, serta meningkatkan partisipasi dalam kegiatan praktis yang mendukung soft skills dan karakter. Pembahasan menunjukkan bahwa kendati ada peningkatan partisipasi dan prestasi, tantangan tetap ada dalam hal pelatihan teknologi bagi guru dan pemantauan berkelanjutan untuk memastikan tujuan pendidikan tercapai. Ditekankan pentingnya strategi pengajaran inovatif yang mengintegrasikan nilai-nilai Kristen dengan teknologi dan sumber daya digital. Kesimpulannya, meskipun implementasi ini menunjukkan hasil positif, penyesuaian dan evaluasi berkelanjutan diperlukan untuk memastikan bahwa kurikulum terus berkembang sesuai dengan kebutuhan siswa dan standar pendidikan. Penelitian ini merekomendasikan pelatihan lebih lanjut bagi guru dan keterlibatan orang tua untuk memperkuat penerapan kurikulum.
Gratitude as the Foundation of Educational Values in Contemporary Times: A Perspective from Surah Al-Fatihah Fitri Lutfia Zahroh; Wasehudin; Abdul Muin
Didaktika: Jurnal Kependidikan Vol. 14 No. 2 Mei (2025): Didaktika Jurnal Kependidikan
Publisher : South Sulawesi Education Development (SSED)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58230/27454312.2209

Abstract

This research focuses on contemporary Islamic education which faces many challenges, especially due to the influence of foreign cultures that are contrary to Islamic principles with information obtained from social media. The main fact in this study is the importance of the value of Gratitude contained in the letter of alfatihah as an important foundation for the formation of students' character. To understand this issue more deeply, the author applies a qualitative method with a literature research approach, including a study of academic literature, the Qur'an, and relevant hadith to expand the author's understanding of gratitude in education.The results of the study show that the integration of the value of gratitude in the educational process can help students not only in developing good morals and appreciating knowledge, but also in increasing the desire to learn through the understanding and application of the value of Gratitude, as well as in increasing their social responsibility. These findings conclude that an effective approach in teaching the value of gratitude has the potential to produce a generation that has faith, noble character, and is ready to face the challenges of the times. In addition, this generation is expected to make a positive contribution to society, creating a beneficial impact on the surrounding social environment.
Analisis Faktor Determinan Motivasi Kerja Guru Tidak Tetap (GTT) Pada Lembaga Pendidikan Anak Usia Dini: Systematic Literature Review Sri Latifa Zahrawi; Sri Wahyuni; Ahmad Yusuf Sobri; Imron Arifin
Didaktika: Jurnal Kependidikan Vol. 14 No. 2 Mei (2025): Didaktika Jurnal Kependidikan
Publisher : South Sulawesi Education Development (SSED)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58230/27454312.2247

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi kerja guru tidak tetap pada lembaga PAUD dengan menggunakan metode Systematic Literature Review (SLR). Kajian ini mengidentifikasi dan mengevaluasi penelitian-penelitian yang relevan dalam rentang tahun 2021-2025 dengan menggunakan database Google Scholar melalui aplikasi Publish or Perish. Dari 200 artikel yang ditemukan, dilakukan seleksi berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi hingga diperoleh lima artikel yang sesuai untuk dianalisis lebih lanjut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa motivasi kerja guru honorer PAUD dipengaruhi oleh beberapa faktor utama, yaitu kesejahteraan subjektif, resiliensi, kompensasi, lingkungan kerja, serta dukungan sosial dari keluarga dan rekan kerja. Meskipun menghadapi tantangan berupa gaji rendah, ketidakjelasan jenjang karir, dan beban kerja yang tinggi, guru honorer tetap bertahan karena adanya motivasi intrinsik, persepsi positif terhadap profesi, serta dorongan sosial dan spiritual. Selain itu, pekerjaan sampingan juga menjadi salah satu strategi yang digunakan guru honorer untuk menopang kesejahteraan mereka. Penelitian ini menegaskan pentingnya perbaikan kebijakan dalam aspek kompensasi, pengembangan karir, serta lingkungan kerja yang lebih kondusif guna meningkatkan motivasi dan kesejahteraan guru honorer PAUD.
Analisis Tingkat Kepuasan Peserta Ujian terhadap Layanan Seleksi Masuk PTKIN Tahun 2024 Cahyanto, Tri; Alwi, Zulfahmi; Komaruddin; Rohanda; Jamil, Syahril; Juniawati, Mutmainah; Syahbudin
Didaktika: Jurnal Kependidikan Vol. 14 No. 2 Mei (2025): Didaktika Jurnal Kependidikan
Publisher : South Sulawesi Education Development (SSED)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58230/27454312.1804

Abstract

Penelitian ini menganalisis tingkat kepuasan peserta ujian terhadap layanan seleksi UM-PTKIN dan SPAN-PTKIN tahun 2024. Fokus penelitian adalah mengukur kepuasan peserta serta mengidentifikasi faktor-faktor yang memengaruhinya. Pendekatan deskriptif kuantitatif digunakan dengan melibatkan 50.000 responden yang dipilih secara stratified random sampling. Data dikumpulkan melalui kuesioner skala likert lima poin dan wawancara mendalam untuk memperoleh perspektif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 82% responden merasa puas atau sangat puas dengan layanan seleksi, terutama pada aspek kemudahan penggunaan sistem, kejelasan informasi, kualitas layanan panitia, dan fasilitas pendukung. Analisis regresi menunjukkan bahwa kejelasan informasi, kemudahan akses sistem, kualitas layanan panitia, dan fasilitas pendukung adalah determinan utama kepuasan. Namun, kelemahan seperti aksesibilitas sistem selama waktu puncak dan kurangnya efektivitas komunikasi melalui media sosial memerlukan perhatian. Temuan ini menegaskan pentingnya inovasi dan peningkatan kualitas layanan seleksi untuk meningkatkan pengalaman peserta serta memperkuat citra institusi. Rekomendasi strategis meliputi optimalisasi kapasitas sistem, pelatihan panitia, dan peningkatan komunikasi berbasis digital.
Capaian Profil Pelajar Pancasila dalam Implementasi Kurikulum Merdeka pada Siswa Sekolah Dasar Sulaiman, Masyita; Abdul Azis Muslimin; Muhajir
Didaktika: Jurnal Kependidikan Vol. 14 No. 2 Mei (2025): Didaktika Jurnal Kependidikan
Publisher : South Sulawesi Education Development (SSED)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58230/27454312.2069

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis capaian Profil Pelajar Pancasila dalam implementasi Kurikulum Merdeka pada siswa sekolah dasar. Profil Pelajar Pancasila yang mencakup enam dimensi—beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta berakhlak mulia, berkebinekaan global, gotong royong, mandiri, bernalar kritis, dan kreatif—menjadi tolok ukur utama pembentukan karakter peserta didik di abad ke-21. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan pendekatan survei, melibatkan 1.007 siswa kelas IV dari lima sekolah dasar. Instrumen penelitian berupa angket skala Likert yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya, dengan data dianalisis secara deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dimensi religius, akhlak mulia, kebinekaan global, dan gotong royong memperoleh skor rata-rata sangat tinggi (kategori selalu), yang menandakan internalisasi nilai karakter tersebut telah berlangsung efektif dalam kehidupan sehari-hari siswa. Dimensi kemandirian juga berada pada kategori tinggi, meskipun aspek pengelolaan waktu masih memerlukan perhatian lebih lanjut. Sementara itu, dimensi bernalar kritis dan kreatif berada pada kategori sering, yang menunjukkan bahwa siswa memiliki kecenderungan untuk berpikir analitis dan menghasilkan ide baru, tetapi belum konsisten menerapkannya. Faktor yang memengaruhi capaian tersebut antara lain kebijakan Kurikulum Merdeka yang fleksibel, komitmen guru, kesadaran masyarakat terhadap nilai Pancasila, dukungan pemerintah, serta pelatihan dan pendampingan guru. Penelitian ini menyimpulkan bahwa Kurikulum Merdeka mampu memperkuat karakter dasar siswa, tetapi masih perlu intervensi pedagogis yang lebih inovatif untuk meningkatkan keterampilan berpikir kritis dan kreativitas. Temuan ini memberikan implikasi penting bagi sekolah dan guru untuk memperkaya pembelajaran berbasis proyek, asesmen formatif, serta lingkungan belajar yang mendukung pengembangan karakter secara menyeluruh.
Implementasi Peningkatan Mutu Layanan Pendidikan Melalui Pengembangan Kompetensi Kepala Sekolah se-Jakarta Timur Mengacu pada Perdirjen GTK No.7327/B.B1/HK.03.01/2023 Fifty Ayu Lestari Kosam; Matin; Siti Zulaikha
Didaktika: Jurnal Kependidikan Vol. 14 No. 2 Mei (2025): Didaktika Jurnal Kependidikan
Publisher : South Sulawesi Education Development (SSED)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58230/27454312.2176

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis implementasi kebijakan peningkatan mutu layanan pendidikan melalui pengembangan kompetensi kepala sekolah di Jakarta Timur, sebagaimana diatur dalam Peraturan Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Perdirjen GTK) No.7327/B.B1/HK.03.01/2023. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan desain studi kasus. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam dengan kepala sekolah, guru, pengawas, serta pejabat dinas pendidikan. Selain itu, observasi langsung terhadap praktik kepemimpinan kepala sekolah dan analisis dokumen kebijakan dilakukan untuk mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kebijakan ini telah berkontribusi secara signifikan terhadap peningkatan profesionalisme kepala sekolah dalam aspek kepemimpinan transformasional, manajerial, supervisi akademik, serta inovasi pendidikan. Namun, dalam implementasinya, terdapat beberapa kendala seperti keterbatasan sumber daya, kesiapan individu kepala sekolah dalam menerapkan kebijakan, serta dukungan institusional yang masih perlu ditingkatkan. Studi ini merekomendasikan peningkatan dukungan kebijakan melalui penguatan peran dinas pendidikan, peningkatan program pelatihan yang berkelanjutan, serta optimalisasi peran kepala sekolah sebagai pemimpin pembelajaran dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Jakarta Timur.
Penggunaan Media Digital Sebagai Alat Komunikasi Instruksional dalam Pembelajaran Bahasa Jerman Ambo Dalle; Misnawaty Usman; Ernawati; Himaya Praptani Adys
Didaktika: Jurnal Kependidikan Vol. 14 No. 2 Mei (2025): Didaktika Jurnal Kependidikan
Publisher : South Sulawesi Education Development (SSED)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58230/27454312.3119

Abstract

Penggunaan media digital dalam pendidikan mengalami perkembangan pesat seiring dengan kemajuan teknologi informasi. Dalam pembelajaran bahasa asing, termasuk Bahasa Jerman, media digital tidak hanya berfungsi sebagai alat komunikasi tetapi juga menjadi instrumen instruksional yang memudahkan proses pembelajaran. Artikel ini bertujuan untuk menganalisis penggunaan media digital sebagai alat komunikasi instruksional dalam pembelajaran Bahasa Jerman. Penelitian ini menggunakan metode kajian pustaka dengan mengkaji penelitian-penelitian sebelumnya mengenai efektivitas media digital dalam pembelajaran bahasa. Hasil kajian menunjukkan bahwa media digital, seperti aplikasi pembelajaran, video pembelajaran, dan platform kolaboratif, efektif dalam meningkatkan motivasi belajar, kemampuan komunikasi, dan keterampilan bahasa siswa. Dengan demikian, media digital menjadi alat yang penting dalam mendukung pembelajaran Bahasa Jerman di era digital.