cover
Contact Name
Firman Malewa
Contact Email
firman_999@iainpalopo.ac.id
Phone
+628114121449
Journal Mail Official
admin@jurnaldidaktika.org
Editorial Address
Office: Microteaching Building 1st Floor State Islamic Institute of Palopo (IAIN Palopo), Jl. Agatis, , South Sulawesi, Indonesia, 91914
Location
Unknown,
Unknown
INDONESIA
Didaktika: Jurnal Kependidikan
ISSN : 23021330     EISSN : 27454312     DOI : 10.58230
Core Subject : Education,
Material Development Testing, Assessment, & Evaluation Teacher Professional Development Learning Activities Education Policy Learning Facilities & Infrastructures
Articles 1,090 Documents
Implementasi Pendidikan Multikultural dan Relevansinya dengan Kurikulum Merdeka di Sekolah Dasar Indah Kusuma Wardani; Aviandri Cahya Nugroho; Bambang Sumardjoko; Endang Fauzi Ati
Didaktika: Jurnal Kependidikan Vol. 13 No. 2 (2024): Didaktika Mei 2024
Publisher : South Sulawesi Education Development (SSED)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58230/27454312.625

Abstract

Indonesia memiliki keragaman hayati hingga sosial, buda maupun agama. Keragaman yang ada dapat menjadi nilai-nilai karakter bangsa untuk memajukan bangsa. Namun sebaliknya keragaman juga dapat memicu suatu konflik ketika tidak dapat mengelolanya dengan baik. Untuk itu pendidikan multikultural perlu ditanamkan sejak dini. Penanaman pendidikan multikultural dapat dilakukan melalui sekolah dasar. Dalam penelitian ini dilakukan penelitian untuk mengeksplorasi implementasi pendidikan multikultural dan relevansinya dengan kurikulum merdeka di SDN NGLOROG 3. Data diperoleh dari wawancara, observasi maupun dokumen. Data yang diperoleh kemudian dilakukan analisis dengan tahapan pengumpulan data, reduksi data, penyajian dan penarikan kesimpulan. Hasil dari penelitian ini yaitu di SDN NGLOROG 3 memiliki siswa yang beragam termasuk terdapat pula siswa inklusi. Guru telah memperhatikan keberagaman siswa tersebut di antaranya dengan penggunaan model pembelajaran berdiferensiasi di kelas, adanya ragam ekstrakurikuler. Terdapat pelaksanaan P5 dengan tema Kebhinekaan. Melalui beberapa hal tersebut dapat diketahui penanaman pendidikan multikultural di SDN NGLOROG 3 tidak berwujud dalam mata pelajaran khusus multikultural. Namun dalam ragam kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan di sekolah. Program tersebut juga bagian dari implementasi Kurikulum Merdeka. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa implementasi pendidikan multikultural di SDN NGLOROG 3 relevan dengan Kurikulum Merdeka.
Implementation of Khidmah Program in Improving the Performance of Khidmah Teachers at Pondok Pesantren Mamba'ul Ulum Dukuh Mencek Jember Ahmad Shodiq; Imron Fauzi; St Rodliyah
Didaktika: Jurnal Kependidikan Vol. 13 No. 1 (2024): DIDAKTIKA Februari 2024
Publisher : South Sulawesi Education Development (SSED)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58230/27454312.626

Abstract

Khidmah is a feasibility test for all that has been experienced by santri. The pesantren attempts to place its vision and work within the framework of social khidmah, which initially emphasises the formation of religious values and then develops into more integrated and systematic development pilots. This research uses qualitative methods. The data collection techniques and procedures used in this research are observation, interview and documentation. Researchers used descriptive analysis by describing the tracking process and explaining the results of the data obtained. The data that has been collected is then analysed in accordance with the research, the next stage is concluded with language that is easy to understand and understand. The data obtained is then analysed descriptively to obtain the final conclusion.
Enhancing Students' Vocabulary through Interactive Word Wall Learning at SMP Yanbu'ul Hikmah Samsul Arifin; Sulistyaningsih
Didaktika: Jurnal Kependidikan Vol. 13 No. 2 (2024): Didaktika Mei 2024
Publisher : South Sulawesi Education Development (SSED)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58230/27454312.628

Abstract

Possessing a sufficient vocabulary in English might motivate someone to write and converse in the language. Therefore, it is thought that vocabulary mastering is crucial for both the process of learning a language and the growth of a person's ability to learn a language. The number and quality of a person's vocabulary determine the level of their language abilities. Action research is the desired and appropriate research design for this study. The findings indicate that the efforts made by the researchers and their partners to use word wall learning materials to help third-grade SMP YANBUUL HIKMAH better understand English vocabulary has increased. Third-grade students agreed that using word wall media to study English will help them become more proficient in the vocabulary learning process is considered successful when there is a positive change in the student's overall self, or at least in part, 75% of the time. This is demonstrated by the learning outcomes. Therefore, it can be said that class III pupils'' mastery of the English vocabulary can be enhanced by using word wall media.
Analisis Konsep Nasionalisme dalam Pemikiran Johannes Leimena: Perspektif Sejarah dan Politik Fricean Tutuarima; Fatimah Sialana; Rovi Muskitta
Didaktika: Jurnal Kependidikan Vol. 13 No. 2 (2024): Didaktika Mei 2024
Publisher : South Sulawesi Education Development (SSED)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58230/27454312.630

Abstract

Penelitian ini menganalisis konsep nasionalisme Johannes Leimena, dengan fokus pada bagaimanan pemikirannya relavan bagi generasi muda di Maluku. Melalui studi kepustakaan pendekatan kualitatif, penelitian ini menemukan bahwa Nasionalisme Johannes Leimena bersumber pada keadilan yang sama diperjuangkan bangsa-bangsa. Keberagaman budaya dan agama di Indonesia bukanlah penghalang untuk mencapai persatuan nasional. Sebaliknya, ia melihat keberagaman sebagai kekayaan yang dapat memperkuat dan memperkaya bangsa. Melalui pemikiran nasionalisme Johannes Leimena mencerminkan nilai-nilai yang tak ternilai dan relevan bagi pembentukan identitas bangsa Indonesia. Keberpihakannya terhadap Indonesia telah menciptakan jejak inspiratif, memberikan kontribusi nyata terhadap semangat kebangsaan. Terlebih, generasi muda memiliki kesempatan untuk mengadopsi sikap dan nilai-nilai tersebut, menggambarkan suatu kesinambungan antar generasi dalam mewujudkan rasa cinta tanah air. Pemikiran Johannes Leimena tentang nasionalisme dapat diperkuat melalui jejaring edukatif dengan langkah memperkenalkan atau mempromosikan ide atau pemikiran, karya, dan dedikasi Johannes Leimena melalui diskusi terbuka. Diperlukan peran pemerintah khususnya di Maluku agar dapat turut serta dalam menginisiasi forum-forum diskusi publik, seminar, dan konferensi yang memfasilitasi pertukaran gagasan nasionalisme Leimena.
Islamic Extracurricular Guidance for Students in Forming Noble Character at SDN 1 Lahat Selatan Rita Yulia Anggraini; Amril Nurman; Fitriyana; Ferry Heryadi; Muhammad Al Fadjri
Didaktika: Jurnal Kependidikan Vol. 13 No. 1 (2024): DIDAKTIKA Februari 2024
Publisher : South Sulawesi Education Development (SSED)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58230/27454312.632

Abstract

This study aims to strengthen good teachers' character by cultivating students' noble morals, especially SDN 01 South Lahat Lahat Regency. In particular, Tanjung Payang Village, SDN 1 Lahat Selatan, uses qualitative descriptive methodology. Writing scientific articles helps students learn more while cultivating respectful behaviour and attitudes. These findings suggest that many students, particularly at SDN 1 Lahat Selatan, still lack the ability to use manners, preventing them from understanding how to do so per Islamic law. Based on the results of my teaching, I have found that teaching with qualitative descriptive methods and promoting Islamic principles is an effective way to help students develop moral character and become more respectful of their teachers and the wider community. The development of high moral principles, demonstrated by courtesy and respect for others and the environment, as well as the teaching strategies of those with high moral principles and knowledge of the subject, helps students become more morally upright.
Theory and Practice in Implementing the Project for Strengthening the Profile of Pancasila Students in Madrasas as a Learning Recovery Effort Andarusni Alfansyur; Saipul Annur; Yuniar
Didaktika: Jurnal Kependidikan Vol. 13 No. 1 (2024): DIDAKTIKA Februari 2024
Publisher : South Sulawesi Education Development (SSED)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58230/27454312.633

Abstract

This research is entitled Theory and Practice in Implementing the Project for Strengthening the Profile of Pancasila Students (P5) in Madrasas as a Learning Recovery Effort. This research aims to determine how implementing the Project for Strengthening the Profile of Pancasila Students relates to the learning recovery strategy and the supporting and inhibiting factors in implementing the project to strengthen the profile of Pancasila students regarding the learning recovery strategy. The theory used in this research is the theory put forward by George C. Edward III that four variables influence the successful implementation of a policy: 1. Communication; 2. Resources; 3. Disposition; and 4. Bureaucratic structure. With the case study method used, the results were obtained that: 1. Implementation of the Project for Strengthening the Pancasila Student Profile can be considered as a learning recovery effort.
The Influence of Family, Church, and School Education on The Character of Christian Children Toward a Golden Indonesia 2045 Sri Mulyani; Tatag Mulyani; Maya Malau; Sutrisno Sutrisno; Marthin Steven Lumingkewas
Didaktika: Jurnal Kependidikan Vol. 13 No. 2 (2024): Didaktika Mei 2024
Publisher : South Sulawesi Education Development (SSED)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58230/27454312.634

Abstract

Research on the influence of family, church, and school education on the character of Christian children towards a Golden Indonesia 2045, aims to measure how strong the influence of education from the three institutions is. The research was conducted on students at Erenos Junior High School, South Tangerang, with a total of 151 students. The research method was quantitative, using a different test approach, determining the number of samples using the Slovin method. The research results showed that the influence of family education on the character of Christian children was 0.615, church education on the character of Christian children was 0.637, and school education on the character of Christian children was 0.573, all in the strong category. Together, the influence of family, church, and school education on the character of Christian children is 0.630, balanced and equally strong. Christian religious education as a basis for forming strong character will make students have a strong Christ character, to ward off the phenomenon of moral decline. A strong Christian character will equip children to meet the success of Golden Indonesia 2045 and support the success of the Indonesian nation in reaping the Demographic Bonus
Implementasi Pendidikan Agama Islam Pada Anak Berkebutuhan Khusus “Slow Learner” di SD Al Firdaus Surakarta Novenna Citrasari Muria Wijaya; Siti Rohimah
Didaktika: Jurnal Kependidikan Vol. 13 No. 2 (2024): Didaktika Mei 2024
Publisher : South Sulawesi Education Development (SSED)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58230/27454312.636

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh anak berkebutuhan khusus “Slow Learner” bisa mendapatkan pendidikan yang layak dengan pendidikan Inklusi khususnya di Pendidikan Agama Islam. Jadi, tujuan penelitian ini adalah untuk memberikan gambaran mengenai implementasi pendidikan Agama Islam pada Anak Berkebutuhan Khusus “Slow Learner” di SD Al Firdaus Surakarta dan identifikasi kendalanya. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian lapangan dengan menggunakan pendekatan deskripsi kualitatif studi kasus. Peneliti memanfaatkan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi dalam mencari perolehan data yang valid untuk menunjang kebutuhan penelitian. Teknik reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan serta verifikasi data merupakan teknik analisis data yang digunakan peneliti. Selanjutnya menggunakan triangulasi dalam menentukan keabsahan data. Penelitian ini menyimpulkan bahwa implementasi pendidikan Agama Islam pada Anak Berkebutuhan Khusus “Slow Learner” di SD Al Firdaus Surakarta dilakukan melalui 3 tahap yaitu tahap perencanaan, pelaksanaan, dan tahapan evaluasi. Sedangkan faktor yang memberikan kelancaran dan penghambat terbagi menjadi dua hal, yaitu faktor pendukung dan faktor penghambat pelaksanaan.
Analisis Upaya Menghadapi Bullying dalam Kurikulum Merdeka di Sekolah Dasar Milan Sabekti; Muhammad Ryan Ikhsanudin; Bambang Sumardjoko; Endang Fauzi Ati
Didaktika: Jurnal Kependidikan Vol. 13 No. 2 (2024): Didaktika Mei 2024
Publisher : South Sulawesi Education Development (SSED)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58230/27454312.638

Abstract

Tindakan perundungan/bullying merupakan tindakan yang memiliki dampak negatif yang bermacam. Begitu besar timbakan dari bullying tersebut maka Mendikbudristek Nadiem Makarim menyatakan bahwa tindakan bullying termasuk dalam tiga dosa besar pendidikan. Oleh karena itu perlu adanya tindakan pencegahan ataupun penanganan khusus apabila terjadi tindakan bullying terkhusus di sekolah. Berdasarkan hal di atas maka dalam penelitian ini peneliti melakukan eksplorasi analisis terhadap upaya-upaya yang dilakukan oleh SDN Kedungupit 4, Sragen dalam mencegah maupun menghadapi tindakan perundungan/bullying tersebut. Di mana sekolah ini telah menerapkan kurikulum merdeka. Data penelitian diperoleh dari observasi, wawancara maupun dokumen. Data yang didapat dilakukan analisis dengan tahapan pengumpulan data, reduksi data, penyajian dan penarikan kesimpulan. Hasil dari penelitian ini yaitu diketahui bahwa di SDN Kedungupit 4 telah berfokus dalam pencegahan dalam menghadapi tindakan bullying/perundungan hal ini diketahui dari beberapa kegiatan maupun program yang dilaksanakan di sekolah tersebut. Program atau kegiatannya di antaranya yaitu kegiatan pembiasaan bercerita/berkisah, adanya tim anti bullying, program sekolah ramah anak, dan kegiatan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila Bertema Bhineka Tunggal Ika
Kurikulum Merdeka: Analisis Implementasi Pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam (SKI) di Madrasah Tsanawiyah Muti'ah Fadillah; Muh. Wasith Achadi
Didaktika: Jurnal Kependidikan Vol. 13 No. 2 (2024): Didaktika Mei 2024
Publisher : South Sulawesi Education Development (SSED)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58230/27454312.642

Abstract

Implementasi kurikulum merdeka di Madrasah menempuh berbagai tantangan dan hambatan. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis implementasi kurikulum merdeka di madrasah tsanawiyah. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Subyek penelitian ini adalah guru pembelajaran SKI di MTs Negeri 3 Sleman. Pengambilan data dalam penelitian ini menggunakan observasi dan wawancara. Temuan dari penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan kurikulum merdeka dalam pembelajaran SKI di MTs Negeri 3 Sleman telah dilaksanakan pada kelas VII pada T.A 2023/2024 meskipun impelementasinya belum maksimal. Dalam proses pembelajaran SKI guru telah mengupayakan dengan baik dalam melakukan persiapan, pelaksaan, dan evaluasi pembelajaran. Dan tantangan dan hambatan guru dalam dalam menerapkan kurikulum merdeka adalah: pertama, sebagai guru milenial saat ini harus melek teknologi sehingga mampu menciptakan proses pembelajaran SKI yang menarik perhatian siswa. Kedua, guru diberi kewajiban untuk membuat modul ajar pembelajaran SKI. Akan tetapi guru masih kebingungan terkait acuan khusus untuk membuat modul ajar. Sehingga guru harus mampu mencari materi, menyusun dengan keativitas sendiri. Ketiga, kurangnya informasi di sikurma terkait pembelajaran SKI di platform kurikulum merdeka di Kemenag. Sehingga guru masih meraba-raba terkait pelaksanaan kurikulum merdeka ini khususnya pembelajaran SKI. Keempat, buku pegangan guru maupun siswa yang digunakan masih berbasis kurikulum 2013.

Page 39 of 109 | Total Record : 1090