cover
Contact Name
Firman Malewa
Contact Email
firman_999@iainpalopo.ac.id
Phone
+628114121449
Journal Mail Official
admin@jurnaldidaktika.org
Editorial Address
Office: Microteaching Building 1st Floor State Islamic Institute of Palopo (IAIN Palopo), Jl. Agatis, , South Sulawesi, Indonesia, 91914
Location
Unknown,
Unknown
INDONESIA
Didaktika: Jurnal Kependidikan
ISSN : 23021330     EISSN : 27454312     DOI : 10.58230
Core Subject : Education,
Material Development Testing, Assessment, & Evaluation Teacher Professional Development Learning Activities Education Policy Learning Facilities & Infrastructures
Articles 1,090 Documents
Kemandirian Belajar Ditinjau dari Efikasi Diri Pada Mahasiswa Fakultas Sosial Sains Program Studi Ilmu Hukum Universitas Panca Budi Medan Eltalina Tarigan; Sri Hartini; Satria Jujuan Hairumansyah; Natali Gressia Angelina Nasution; Febby Claudia; Fika Tarigan
Didaktika: Jurnal Kependidikan Vol. 13 No. 2 (2024): Didaktika Mei 2024
Publisher : South Sulawesi Education Development (SSED)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58230/27454312.611

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara efikasi diri dan kemandirian belajar pada mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Panca Budi Medan. Sebanyak 257 dari 1024 mahasiswa dilibatkan dalam penelitian ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif yang signifikan antara efikasi diri dan kemandirian belajar (r = 0,379, p < 0,05). Artinya, semakin tinggi efikasi diri mahasiswa, semakin tinggi pula tingkat kemandirian belajarnya. Mayoritas mahasiswa (89,15%) memiliki tingkat kemandirian belajar sedang. Hal ini menunjukkan bahwa masih banyak mahasiswa yang belum memiliki kemampuan untuk belajar mandiri secara optimal. Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kemandirian belajar antara lain: motivasi belajar, strategi belajar, keterampilan belajar, dukungan dosen, dan fasilitas belajar. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa efikasi diri merupakan salah satu faktor penting yang mempengaruhi kemandirian belajar mahasiswa. Meningkatkan efikasi diri dapat membantu meningkatkan kemandirian belajar dan prestasi belajar mahasiswa.
Pendidikan Informal dalam Pemberdayaan Kapasitas SDM Pengelola Sampah untuk Optimalisasi Edukasi Green Supply Chain Management Luluk Fauziah; Mashudi; Johan Bhimo Sukoco; Wulan Kinasih
Didaktika: Jurnal Kependidikan Vol. 13 No. 2 (2024): Didaktika Mei 2024
Publisher : South Sulawesi Education Development (SSED)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58230/27454312.613

Abstract

Permasalahan sampah menjadi problematika di berbagai daerah, termasuk Kota Semarang. Data Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN) 2023 lalu menunjukkan jumlah timbulan sampah di Kota Semarang sebanyak 1.182,29 ton per hari atau 431.534,65 ton per tahun. Kuantitas ini perlu mendapatkan perhatian dalam pengelolaannya. Sumber Daya Manusia (SDM) pengelola sampah menjadi titik kunci dalam mengatasi problematika menumpuknya sampah tersebut, sehingga perlu upaya pemberdayaan. Penelitian ini bertujuan menggambarkan dan menganalisis pemberdayaan masyarakat sebagai kunci pengembangan kapasitas SDM pengelola sampah dalam optimalisasi edukasi Green Supply Chain Management di Kota Semarang. Adapun komponen pengembangan kapasitas menurut Potter & Brough (2004) digunakan dalam menganalisis fenomena ini, meliputi: Personal capacity, Facility capacity, Structural capacity, dan Role capacity. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Penelitian dilakukan dengan wawancara, observasi, dan studi dokumen. Penelitian ini juga didukung dengan data kuantitatif yang bersumber dari kuesioner yang disebar ke elemen masyarakat di Kota Semarang. Penentuan informan menggunakan purposive sampling. Uji keabsahan data menggunakan triangulasi sumber dan metode. Analisis data menggunakan model analisis interaktif yang dikemukakan Miles, Huberman & Sadana (2014). Hasil penelitian menunjukkan kapasitas masyarakat dalam pengelolaan sampah masih belum optimal, dari pemilahan sampah menurut jenisnya, pemahaman prinsip pengelolaan sampah, dan belum memadainya fasilitas pengelolaan sampah terpilah di permukiman warga. Selain itu, kapasitas masyarakat belum didukung organisasi lokal yang memadai, kurangnya forum-forum yang membahas mengenai isu pengelolaan sampah, serta lemahnya sanksi terhadap pembuang sampah sembarangan. Kedepannya, pemberdayaan masyarakat dalam pengelolaan sampah perlu diperkuat dengan pendirian berbagai macam fasilitas pengelolaan sampah berbasis masyarakat.
Pengaruh Tajribi Sebagai Model Pembelajaran Terhadap Kemampuan Tabayyun Siswa Ridwan M Soleh; Syahidin; Wawan Hermawan
Didaktika: Jurnal Kependidikan Vol. 13 No. 2 (2024): Didaktika Mei 2024
Publisher : South Sulawesi Education Development (SSED)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58230/27454312.614

Abstract

Kemudahan akses informasi melalui berbagai media telah memudahkan individu untuk menemukan apa yang mereka cari. Namun, hal ini juga menyebabkan menjamurnya informasi palsu atau hoaks. Al-Qur'an memperkenalkan konsep tabayyun, yang berarti mencari kejelasan atas sesuatu, termasuk informasi. Penelitian ini menguji pengaruh model pembelajaran tajribi (Latihan atau pengamalan) terhadap kemampuan tabayyun siswa dalam konteks pengembangan kemampuan tersebut. Penelitian ini menggunakan metode kuasi eksperimen dengan desain nonequivalent control group. Jumlah sampel terdiri dari 27 siswa di kelas eksperimen dan 30 siswa di kelas kontrol. Temuan penelitian menunjukkan bahwa model pembelajaran tajribi berpengaruh terhadap kemampuan tabayyun siswa, yang ditunjukkan dengan hasil uji independent sample t-test menggunakan perangkat lunak SPSS versi 26 for Windows. Data yang diperoleh, dengan taraf signifikansi 0,05, menunjukkan nilai signifikansi sebesar 0,000 (< 0,05), sehingga menolak H0 yang menyatakan bahwa tidak terdapat pengaruh model pembelajaran tajribi terhadap kemampuan tabayyun siswa, dan menerima H1 yang menyatakan sebaliknya. Namun demikian, penelitian lebih lanjut dengan waktu penelitian yang lebih lama dan berulang-ulang perlu dilakukan untuk mengembangkan tabayyun sebagai suatu kebiasaan di kalangan siswa. Selain itu, model pembelajaran tajribi dapat dikombinasikan dengan berbagai media pembelajaran untuk meningkatkan pemahaman materi.
Pembelajaran IPS Berbasis Neurosains : Integrasi Tahapan Pemrosesan Informasi dalam Psikologi Kognitif dengan Pendekatan REACT Ahmad Farohi; Muhamad Parhan
Didaktika: Jurnal Kependidikan Vol. 13 No. 2 (2024): Didaktika Mei 2024
Publisher : South Sulawesi Education Development (SSED)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58230/27454312.616

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan strategi pembelajaran IPS berbasis Neurosains dengan mengintegrasikan tahapan pemrosesan informasi dalam Psikologi Kognitif dengan Pendekatan REACT. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Teknik pengumpulan data primer melalui studi lapangan yang dilakukan pada MTs Al-Falah Kudus dengan menggunakan angket menggunakan Google Form yang diolah secara statistik deskriptif. Data sekunder diperoleh dari tinjauan literatur, wawancara dan observasi. Subjek penelitian dipilih melalui pengambilan sampel secara purposive sampling. Uji kredibilitas menggunakan teknik Triangulasi. Analisis data melalui tahapan Miles dan Huberman yaitu reduksi data, data display dan verifikasi. Hasil penelitian ini menunjukkan pembelajaran IPS Berbasis Neurosains dengan mengintegrasikan tahapan pemrosesan informasi dalam Psikologi Kognitif dengan Pendekatan REACT dapat menumbuhkan dan meningkatkan daya berpikir kritis dan kreatif peserta didik dalam proses pembelajaran IPS. Masalah dalam pembelajaran IPS seperti pembelajaran yang monoton, membosankan, materi yang abstrak dan terlalu luas, dapat diatasi dengan menerapkan strategi pembelajaran berbasis Neurosains. Dengan menerapkan strategi pembelajaran IPS langsung fokus pada otak, psikologi dan kemampuan berpikir, menjadikan peserta didik mendapatkan pengalaman belajar yang bermakna bagi diri pribadi dan akan melekat lebih lama di memori peserta didik. ABSTRACT This research aims to explain the Neuroscience-based social studies learning strategy by integrating the stages of information processing in Cognitive Psychology with the REACT Approach. This research uses qualitative research methods. Primary data collection techniques through field studies conducted at MTs Al-Falah Kudus using a Google Form questionnaire processed by descriptive statistics. Secondary data were obtained from literature reviews, interviews and observations. Research subjects were selected through purposive sampling. Test credibility using the Triangulation technique. Data analysis is done through the stages of Miles and Huberman, namely data reduction, data display, and verification. The results of this study indicate that Neuroscience-Based Social Studies learning, by integrating the stages of information processing in Cognitive Psychology with the REACT Approach, can foster and improve students' critical and creative thinking in the social studies learning process. Problems in social studies learning, such as monotonous learning, bland, abstract material, and needing to be narrower, can be overcome by applying neuroscience-based learning strategies. By applying social studies, learning strategies directly focus on the brain, psychology, and thinking skills, giving students a meaningful learning experience for themselves and lasting in their memory.
Korelasi Motivasi Taruna Pola Pembibitan terhadap Minat Belajar Matematika Minulya Eska Nugraha; Dwi Candra Yuniar; Herlina Febiyanti; Yeti Komalasari
Didaktika: Jurnal Kependidikan Vol. 13 No. 2 (2024): Didaktika Mei 2024
Publisher : South Sulawesi Education Development (SSED)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58230/27454312.617

Abstract

Tujuan yang akan dicapai dalam penelitian ini untuk untuk mengetahui ada tidaknya korelasi motivasi taruna pola pembibitan terhadap minat belajar matematika dan mengetahui tingkat korelasinya. Keuntungan teoritis untuk memberi pengetahuan terkait korelasi motivasi taruna pola pembibitan terhadap minat belajar matematika. Manfaat praktis untuk memberi pengetahuan korelasi motivasi taruna pola pembibitan terhadap minat belajar matematika. Penelitian ini dilakukan pada Program Studi Penyelamatan dan Pemadam Kebakaran Diploma Tiga angkatan ke empat. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode survei sebagai desain penelitiannya. Variabel bebas berupa motivasi, sedangkan variabel terikat berupa minat belajar. Teknik penarikan sampel pada penelitian ini menggunakan sampel purposive pada taruna pola pembibitan. Data diolah dengan menggunakan perangkat lunak IBM SPSS versi 26 dan dianalisis menggunakan independent sample t-test sebesar 5%. Hasil analisis data menunjukan nilai signifikan pada uji hipotesis sebesar 0,000 < 0,05 sehingga H0 ditolak dan H1 diterima dengan nilai Pearson Correlation sebesar 0,837. Simpulan dari penelitian ini terdapat korelasi motivasi taruna pola pembibitan terhadap minat belajar matematika dengan koefisien korelasi sangat kuat.
Transformasi Kepemimpinan Pendidikan Era Disrupsi Rita Dwi Nawanti; Wahyudi Taufan Santoso; Bambang Sumardjoko; Achmad Fathoni
Didaktika: Jurnal Kependidikan Vol. 13 No. 2 (2024): Didaktika Mei 2024
Publisher : South Sulawesi Education Development (SSED)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58230/27454312.618

Abstract

The purpose of this study is to determine the role of educational leadership in times of significant change and upheaval. The methodology used in this research utilizes a library-based research method or strategy. Library research is a systematic approach to collecting, examining, and interpreting materials from various library sources or related literature. The purpose of this research is to gain a comprehensive understanding of the topic or research problem under investigation. The findings of this study show that conversations around the period of disruption and leadership are associated with two very contrasting phenomena. Disruption refers to the global challenges that result in change over time due to technology, while leadership refers to the set of skills that a leader must possess to advance the environment in order for an organization (from a small group to a country) to survive and not sink but now advance through the use of technology. At the very least, you will know the psychological requirements one needs to be a leader when you lead one. It is not enough for a person to have psychological qualities or traits that enhance their leadership capacity for them to be deemed fit or appropriate for the role, they must also better demonstrate leader-like behavior within their team or among their members.
Analysis of the Effect of Learning Interest, Learning Motivation and Self-Awareness on Arabic Learning at Madrasah Aliyah Bilingual Batu Desy Kumalasari; Sri Hardianti Rukmana; Abdullah Majid; Ryan Nurdiana; Syuhadak
Didaktika: Jurnal Kependidikan Vol. 13 No. 2 (2024): Didaktika Mei 2024
Publisher : South Sulawesi Education Development (SSED)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58230/27454312.619

Abstract

This study aims to test the independent variables consisting of learning interest, learning motivation, and self-awareness of the dependent variable, namely Arabic language learning. The research approach used is quantitative with the PLS 3 SEM method. The data collection method uses questionnaire distribution techniques and sample selection in this study uses a sample quota, namely the number of respondents taken has been determined by the sample size. In this study, the sample used as many as 85 respondents showed the results of: (H1) Accepted, that is, there is a significant influence of student interest in learning Arabic with path coeficient (0.962) and p-value (0.000 < 0.05). (H2) Rejected that is, there is no significant influence of student motivation on Arabic learning with path coeficient (0.011) and p-value (0.699 > 0.05). 3. (H3) Rejected i.e. there is no significant influence of students' self-awareness on Arabic language learning with path coeficient (0.020) and p-value (0.496 > 0.05). while the R-square value is the result of measuring Arabic learning variables (0.949). This value means that the Arabic learning variable is influenced by the independent variable by 94.9%, while the rest is influenced by other factors. While each of the rest is influenced by other factors outside the variables studied. researchers provide recommendations to teachers or schools to carry out special assistance, both subject teachers and counseling guidance in order to strengthen aspects of motivation and self-awareness. Keywords: Learning Interest, Learning Motivation, Self Awareness, Arabic Learning
Kontribusi Pendidikan Kepramukaan dalam Memperkuat Yogyakarta Sebagai Kota Pendidikan Agus Margunaji; Sugiyanto Sugiyanto
Didaktika: Jurnal Kependidikan Vol. 13 No. 2 (2024): Didaktika Mei 2024
Publisher : South Sulawesi Education Development (SSED)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58230/27454312.620

Abstract

Pendidikan kepramukaan berfungsi sebagai pelengkap pendidikan keluarga dan pendidikan sekolah formal yang dilaksanakan berdasarkan payung hukum Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 238 Tahun 1961 tentang Gerakan Pramuka. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, data dikumpulkan dengan menggunakan teknik observasi, wawancara, dan studi literatur. Informan ditentukan dengan menggunakan teknik purposive sampling, terdapat 6 informan dalam penelitian ini, semuanya merupakan informan kunci, yaitu 5 orang kepala pusdiklat kepramukaan tingkat kabupaten/kota dan 1 orang kepala pusdiklat kepramukaan tingkat provinsi DIY. Data primer dan data sekunder diintegrasikan ke dalam konten analisis melalui tahapan pengumpulan data, reduksi data, analisis data, dan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penyelenggaraan pendidikan kepramukaan di DIY memiliki kontribusi yang tinggi dalam mendukung predikat Yogyakarta sebagai kota pendidikan. Hal ini dapat dibuktikan dengan berbagai kebijakan yang dipilih oleh Kwarda XII DIY, antara lain kebijakan kampung pramuka, pramuka istimewa, dan museum pramuka. Di tingkat kwarcab, setiap kwarcab membantu PT dalam penguatan kualitas lulusan prodi pendidikan khususnya PGSD dan penyuluhan pertanian, dengan suplemen kursus pelatihan pramuka mahir tingkat dasar, kursus orientasi dan terdapat dua belas OPD yang menyelenggarakan pendidikan kepramukaan yang bermitra dengan kwarda dan kwarcab.
Upaya Meningkatkan Prestasi Akademik dan Non-Akademik Peserta Didik Melalui Manajemen Kesiswaan di SMA Al-Islam 1 Surakarta Hasna Ukhti Luthfia; Triono Ali Mustofa
Didaktika: Jurnal Kependidikan Vol. 13 No. 2 (2024): Didaktika Mei 2024
Publisher : South Sulawesi Education Development (SSED)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58230/27454312.622

Abstract

Semua siswa memiliki prioritas yang berbeda dalam hal pengembangan diri mereka. Ada siswa yang ingin mencapai prestasi akademik dan non-akademik, sementara yang lain ingin mencapai prestasi dalam hubungan sosial dengan teman sebaya mereka. Oleh karena itu, peraturan dan standar dibuat di SMA Al-Islam 1 Surakarta mengatur posisi dan peran siswa dengan mempertimbangkan tujuan pendidikan. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan pendekatan manajemen kesiswaan yang efektif untuk meningkatkan prestasi siswa di SMA Al-Islam 1 Surakarta. Memberikan layanan prima kepada siswa mulai dari pendaftaran hingga lulus adalah tujuan manajemen kesiswaan. Data yang digunakan dalam studi ini dari Wakil kepala sekolah SMA Al-Islam 1 Surakarta melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Menurut temuan dari wawancara menunjukkan bahwa SMA Al-Islam 1 Surakarta dibagi berdasarkan minat, bakat, fasilitas ekstrakurikuler, dan program sekolah. SMA Al-Islam 1 Surakarta menyelenggarakan dapat memilih kegiatan yang berkaitan dengan pengembangan akademik atau kegiatan pengembangan diri memilih kegiatan ekstrakurikuler untuk mengembangkan bakat dan minatnya dengan mengisi survei yang disediakan sebagai bagian dari Masa Orientasi Siswa/MPLS, Kegiatan ekstrakurikuler didiskusikan dengan pimpinan sebelum disampaikan kepada dewan komite. Setelah disetujui, kegiatan dapat dilaksanakan di SMA Al-Islam 1 Surakarta. Persiapan kegiatan ekstrakurikuler di SMA Al-Islam 1 Surakarta dapat dilaksanakan setelah dibahas dengan pimpinan. Setelah disetujui, kegiatan diserahkan kepada pengurus.
Analisa Sosiologis Evaluasi Program Pemberdayaan Pendidikan : Rumah Gemilang Indonesia, Depok Jawa Barat Siti Rodiyah; Nadia Yovani
Didaktika: Jurnal Kependidikan Vol. 13 No. 1 (2024): DIDAKTIKA Februari 2024
Publisher : South Sulawesi Education Development (SSED)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58230/27454312.624

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk studi evaluasi program pemberdayaan pendidikan pemuda produktif di Rumah Gemilang Indonesia, Depok Jawa Barat. Memperluas cakupan penelitian sebelumnya, bahwa program pemberdayaan pemuda produktif pada keluarga miskin dengan pendekatan life skill dan spiritual skill. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan analisis Framework Analysis. Dengan melakukan kajian pustaka, wawancara semi struktur, data tekstual, dokumen, memo, dan catatan lapangan. Hasil studi evaluasi program pemberdayaan pemuda produktif Rumah Gemilang Indonesia sudah memenuhi indikator kesuksesan program yakni, aspek relevansi, efektivitas, dampak, efisiensi, keberlanjutan, dan Replikasi.Untuk mencapai keberlanjutan (sustainability) Rumah Gemilang Indonesia perlu diversifikasi program sesuai kebutuhan penerima manfaat, kolaborasi aktif, dan pengelolaan sumber pendanaan yang bersifat jangka panjang serta penggunaan teknologi pada sistem administrasi dan implementasi kurikulum.

Page 38 of 109 | Total Record : 1090