cover
Contact Name
Dewi Ratnasari
Contact Email
dewiratnasari@stikesholistic.ac.id
Phone
+6285759196278
Journal Mail Official
jhhs.journal@gmail.com
Editorial Address
Jalan Veteran No. 272, Ciseureuh - Purwakarta (41118). Telp : (0264) 8227553 – 8301143 West Java - Indonesia.
Location
Kab. purwakarta,
Jawa barat
INDONESIA
Journal of Holistic and Health Sciences (Jurnal Ilmu Holistik dan Kesehatan)
ISSN : 25489070     EISSN : 25489089     DOI : https://doi.org/10.51873/
Core Subject : Health,
Journal of Holistic and Health Sciences (JHHS) menerima naskah hasil penelitian di bidang gizi dan farmasi, khususnya di bidang gizi dan farmasi holistik. Scope JHHS yaitu: 1. Produksi Farmasi meliputi pemuatan sediaan farmasi, Skrinning fitokimia, Uji khasiat sediaan obat, 2. Pelayanan Farmasi meliputi studi mengenai pelayanan resep, swamedikasi, peracikan dan Komunikasi, informasi & edukasi farmasi, 3. Manajemen farmasi meliputi studi pengadaan dan penyimpanan sediaan farmasi, distribusi farmasi, inventaris tumbuhan berkhasiat obat dan kajian mengenai farmasi komunitas (kebijakan), 4. Produk obat tradisional inovatif meliputi pembuatan berupa produk makanan fungsional, produk jamu, produk kosmetik berbahan alam, 5. Gizi klinik & holistik, yaitu menitikberatkan pada masalah gizi individu akibat kekurangan dan atau kelebihan zat gizi tertentu dalam upaya kuratif penyakit infeksi maupun degeneratif, 6. Gizi masyarakat yaitu menitikberatkan pada masalah gizi di masyarakat atau kelompok dalam upaya preventif dan promotif menyangkut pada masalah kesehatan ekonomi, sosial budaya, pendidikan, kependudukan dan sebagainya, 7. Manajemen sistem penyelenggaraan makanan (MSPM) meliputi kajian metode pengolahan makanan, hygiene dan sanitasi, serta food waste, 8. Pengembangan produk pangan fungsional, pangan lokal yang memberikan manfaat bagi kesehatan.
Articles 132 Documents
PEMBUATAN SEDIAAN KOMBINASI SERBUK DARI BIJI PEPAYA (Carica papaya L) DAN SELEDRI (Apium graviolens L) UNTUK MEMELIHARA KESEHATAN RAMBUT Nurlita Ekawati Putri; Agus Djamaludin; Dewi Ratnasari
Journal of Holistic and Health Sciences (Jurnal Ilmu Holistik dan Kesehatan) Vol 6 No 1 (2022): Journal of Holistic and Health Sciences (Jurnal Ilmu Holistik dan Kesehatan)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Holistik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (263.604 KB) | DOI: 10.51873/jhhs.v6i1.166

Abstract

Background: Hair is something that grows from the dermis layer and through the ducts of hair follicles out of the skin. Hair loss is an event where hair is removed from the head abnormally, generally losing 80-120 strands / day. Many plants can be used to treat hair health, one of which is by using papaya seeds. Papaya seeds contain the coloring substances glucoside cacarindan and karpain which can discolor hair. One of the plants that can be used to nourish hair is celery. Celery leaves are known to have vasodilator activity that can stimulate hair growth. The purpose: Make powder preparations from papaya seeds and celery to treat hair health and organoleptic stability powder preparations from papaya seeds and celery Method: The research method used is action research. The preparation is made by mixing 7 grams of papaya seeds and 5 grams of celery leaves that have been previously dried first and then finely ground, and packaged with aluminum foil.. Results: Shows the results of powder preparations from papaya seeds and celery that are stable and durable for 3 weeks. Conclusion: The powder was stored in storage for 3 weeks at room temperature and a stable cold temperature for 3 weeks.
PEMBUATAN DAN UJI STABILITAS SEDIAAN SERBUK INSTAN DAUN GEDI HIJAU (Abelmoschus manihot L.) UNTUK MENINGKATKAN KESEHATAN TUBUH Isfina Azmiyanti; Jenta Puspariki; Risa Kota Putra
Journal of Holistic and Health Sciences (Jurnal Ilmu Holistik dan Kesehatan) Vol 6 No 1 (2022): Journal of Holistic and Health Sciences (Jurnal Ilmu Holistik dan Kesehatan)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Holistik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (353.324 KB) | DOI: 10.51873/jhhs.v6i1.169

Abstract

Background: Since long ago Indonesian people often use medicinal plants, one of which is the community of Kel. Ciseureuh Purwakarta who use gedi leaves (Abelmoschus manihot L.) to reduce fever, defecate and relieve deep heat. Gedi leaves have a pharmacological effect as an antioxidant, where the pharmacological effect of these antioxidants comes from flafonoid content. Purpose: This study aims to find out how to make instant powder preparations, the stability of instant powder preparations based on organoleptic tests and the level of public fondness for gedi leaf instant powder preparations. Method: The research method used is to use action research methods consisting of four components, namely planning, action, observation, and reflection. Instant powder preparations are made with 500 grams of wet gedi leaves, then made into 1500 ml of liquid extract, then divided into three formulas that each 500 ml of F1 liquid extract with white crystal sugar 2, F2 with white crystal sugar 1, and F3 with palm sugar as much as 250 gr.  Conclusion: The conclusion of this study is the most stable instant powder preparation for three weeks and most preferred by respondents, namely F1 white crystal sugar 2.
PEMBUATAN DAN UJI ORGANOLEPTIK SEDIAAN SPRAY ANTISEPTIK ALAMI KOMBINASI EKSTRAK DAUN KIRINYUH (Chromolaena odorata) DAN SEREH WANGI (Cymbopogon nardus) Rika Meilasari Supria; Reti Puji Handayani; Agus Djamaludin A.
Journal of Holistic and Health Sciences (Jurnal Ilmu Holistik dan Kesehatan) Vol 6 No 1 (2022): Journal of Holistic and Health Sciences (Jurnal Ilmu Holistik dan Kesehatan)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Holistik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (294.876 KB) | DOI: 10.51873/jhhs.v6i1.170

Abstract

Latar Belakang: Indonesia pertama kali diumumkan kasus positif covid-19 pada bulan maret tahun 2020, hingga saat ini penularan virus semakin meningkat. Oleh karena itu, perlu menjaga kesehatan salah satunya dengan menjaga kebersihan tangan menggunakan antiseptik. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk membuat sediaan spray antiseptik alami kombinasi ekstrak daun kirinyuh (Chromolaena odorata) dan sereh wangi (Cymbopogon nardus) dengan stabilitas yang baik. Metode: Metode penelitian yang digunakan yaitu penelitian tindakan menggunakan satu siklus terdiri dari 4 langkah yaitu, perencanaan, tindakan, Observasi dan refleksi. Sediaan dibuat 3 formula dengan perbandingan komposisi gliserin dan trietanolamin yaitu F1 (0,1 ml : 0 ml), F2 (0,05 ml : 0,05 ml), dan F3 (0 ml : 0,1 ml). Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa uji organoleptik sediaan yang disimpan pada suhu ruang selama 3 minggu menghasilkan sediaan yang konsisten dari segi warna, aroma, bentuk dan tekstur. Namun hasil uji pH menunjukkan tidak memenuhi syarat karena pH berubah pada hari ke- 3 dan hasil uji kesukaan responden menyukai sediaan formula 2 karena aromanya yang tidak menyengat. Kesimpulan: Formula sediaan spray antiseptik alami yang dipilih adalah Formula 2 dengan warna coklat transparan, aroma ekstrak daun kirinyuh dengan kombinasi sereh wangi, bentuk cair namun teksturnya dapat melembabkan kulit dan menghasilkan pH 5 yang aman untuk kulit.
FORMULASI SEDIAAN MASKER GEL KULIT SEMANGKA (Citrullus lanatus) DENGAN MENGGUNAKAN TRAGAKAN SEBAGAI PEMBENTUK GEL (Gelling Agent) Ratika Nuri; Suharti Suharti; Jenta Puspariki
Journal of Holistic and Health Sciences (Jurnal Ilmu Holistik dan Kesehatan) Vol 5 No 2 (2021): Journal of Holistic and Health Sciences (Jurnal Ilmu Holistik dan Kesehatan)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Holistik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (413.047 KB) | DOI: 10.51873/jhhs.v5i2.88

Abstract

Latar Belakang: Kosmetik berbahan alami adalah produk kecantikan yang dibuat dengan menggunakan bahan-bahan alami tanpa ada tambahan bahan kimia didalamnya. Pemanfaatan bahan alami dari kulit buah semangka (Citrullus lanatus) sebagai antioksidan untuk kulit wajah, yang diformulasikan sebagai sediaan masker dengan menggunakan bahan pembentuk gel (Gelling agent) alami dari tragakan. Kulit semangka ini memiliki kandungan Citrullin yang berfungsi sebagai antioksidan dan bermanfaat sebagai antipenuaan dini. Tujuan Penelitian: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pembuatan sediaan masker gel dengan menggunakan tragakan sebagai gelling agent, dengan menambahkan kulit semangka sebagai bahan berkhasiat antioksidan, kemudian dilakukan uji stabilitas fisik yang meliputi uji organoleptik dan uji pH untuk mendapatkan hasil sediaan masker gel yang stabil. Pengujian organoleptik dan pH dilakukan pada suhu kamar (15- 30? C). Metode: Penelitian ini dilakukan dengan desain action research, yaitu menambahkan ekstrak kental kulit putih semangka dengan konsentrasi 20% dan 40%, kemudian sedian jadi berupa masker gel diuji stabilitasnya secara organoleptis, dan uji pH yang dilakukan selama 3 minggu pada suhu kamar (15-30?C). Hasil: Penelitian menunjukan bahwa sediaan masker gel berbahan dasar tragakan yang mengandung ekstrak kental kulit putih semangka dapat dibuat, dan memenuhi mutu fisik sediaan dengan hasil uji organoleptik yang cukup stabil dan pH yang sesuai dengan rentang pH kulit yaitu berkisar 5-6,5. Simpulan: Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pada sediaan masker gel formulasi II dengan konsentrasi 20% menghasilkan sediaan yang lebih stabil dari segi warna, bau, dan tekstur dalam penyimpanan selama 2 minggu pada suhu kamar (15-30?C) dan lebih mendekati karakteristik gel yang jernih dan tembus pandang
PEMBUATAN PILUS DAUN RUKU-RUKU (OCIMUM TENUIFLORUM.L) YANG BERKHASIAT MEMBANTU MENURUNKAN KADAR GULA DARAH PADA PENDERITA DIABETES Nida Salma Humeirah; Risa Kota Putra; Yusi Helmiawati
Journal of Holistic and Health Sciences (Jurnal Ilmu Holistik dan Kesehatan) Vol 5 No 1 (2021): Journal of Holistic and Health Sciences (Jurnal Ilmu Holistik dan Kesehatan)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Holistik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (283.591 KB) | DOI: 10.51873/jhhs.v5i1.120

Abstract

Latar Belakang: Indonesia negara urutan keenam ancaman diabetesnya dengan kasus 10,3 juta untuk rentang usia 20-79 tahun. Pada tahun 2018 prevalensinya 8,5% dengan estimasi penderita mencapai 16 juta orang yang beresiko terkena penyakit lain, seperti serangan jantung, stroke, serta menyebabkan kelumpuhan bahkan kematian. Sebanyak 90%-95% dari kasus merupakan diabetes tipe 2, yang dapat dicegah apabila mengikuti pola hidup yang sehat. Salah satu upaya pencegahan diabetes secara tradisional yaitu dengan mengkonsumsi daun ruku-ruku, khususnya bagi masyarakat pedesaan. Tanaman ini sudah digunakan untuk pengobatan ayurveda lebih dari 3000 tahun. Pada daunnya terdapat tanin, minyak esensial, alkaloid, flavonoid, steroid/triterpen, saponin serta glikosida. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk membuat pilus daun ruku-ruku yang berkhasiat menurunkan kadar gula darah, sehingga baik untuk dikonsumsi oleh penderita diabetes. Metode: Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan (Action Research), dengan membuat formulasi sediaan pilus daun ruku-ruku untuk membantu penderita diabetes dalam menurunkan kadar gula darah. Hasil: Hasil penelitian sediaan pilus daun ruku-ruku yang lebih baik dibandingkan dengan formulasi lainnya, yaitu formulasi 2 karena sediaan tersebut tidak terlalu keras ketika di konsumsi. Pengamatan uji organoleptik sediaan pilus daun ruku-ruku selama 3 minggu tetap stabil dan tidak mengalami perubahan yang signifikan. Simpulan: Simpulan dari penelitian ini adalah, sediaan pilus daun ruku-ruku yang lebih disukai oleh responden yaitu formulasi ke 2 dan penyimpanan stabil selama 3 minggu
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ANEMIA GIZI BESI PADA REMAJA PUTRI DI SMAN 1 PASAWAHAN TAHUN 2020 Indri Vera Febriyanti Saiful Anwar; Dedi Zaenal Arifin; Aminarista Aminarista
Journal of Holistic and Health Sciences (Jurnal Ilmu Holistik dan Kesehatan) Vol 5 No 1 (2021): Journal of Holistic and Health Sciences (Jurnal Ilmu Holistik dan Kesehatan)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Holistik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (358.704 KB) | DOI: 10.51873/jhhs.v5i1.121

Abstract

Latar Belakang: Prevalensi anemia di dunia berkisar 40-88% dan prevalensi anemia di Indonesia sebesar 37%. Perempuan lebih mendominasi mengalami anemia, pada kelompok umur 15-24 tahun prevalensi anemia sebesar 32%. SMAN 1 Pasawahan telah melakukan intervensi pencegahan anemia dengan melakukan pemberian tablet tambah darah, namun prevalensi anemia remaja putri siswi di SMAN 1 Pasawahan masih mengalami peningkatan dari tahun 2018 sampai 2019 sebesar 17,7%. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan terhadap kejadian anemia gizi besi pada remaja putri di SMAN 1 Pasawahan. Metode: Desain penelitian ini adalah case control. Subjek penelitian adalah siswi remaja putri anemia dan tidak anemia yang berjumlah 70 responden yang dipilih secara purposive sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner yang berisikan pertanyaan tentang karakteristik responden, pendidikan orangtua, pola makan yang menghambat penyerapan zat besi, pola haid dan konsumsi tablet tambah darah. Sedangkan pola makan berdasarkan asupan zat besi dan protein diukur dengan menggunakan FFQ semi kuantitatif dan status gizi diukur dengan IMT/U. Analisis data menggunakan uji Chi-Square signifikansi <0,05. Hasil: Faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian anemia pada remaja putri di SMAN 1 Pasawahan adalah pendidikan orangtua (p=0,041), pola makan yang menghambat penyerapan zat besi (p=0,010) dan pola makan berdasarkan asupan zat besi dan protein hewani (p=0,039). Sedangkan faktor-faktor yang tidak berhubungan dengan kejadian anemia adalah pola haid (p=0,771), status gizi (p=1,000) dan konsumsi tablet tambah darah (p=0,112). Simpulan: Faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian anemia pada remaja putri di SMAN 1 Pasawahan adalah pendidikan orangtua, pola makan yang menghambat penyerapan zat besi, pola makan berdasarkan asupan zat besi dan protein hewani
KOMPARASI EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA VIDEO DAN TAYANGAN TELEVISI TERHADAP PENINGKATAN PENGETAHUAN TENTANG ANEMIA PADA REMAJA PUTRI DI SALAH SATU SMA NEGERI DI JAWA BARAT, INDONESIA TAHUN 2020 Rizki Utami Ningsih; Ary Hartono; Rani Sri Wahyuni
Journal of Holistic and Health Sciences (Jurnal Ilmu Holistik dan Kesehatan) Vol 5 No 2 (2021): Journal of Holistic and Health Sciences (Jurnal Ilmu Holistik dan Kesehatan)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Holistik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (273.904 KB) | DOI: 10.51873/jhhs.v5i2.126

Abstract

Latar Belakang: Remaja merupakan masa peralihan dan memegang peranan yang sangat penting dalam menentukan kualitas masa dewasa serta kualitas keturunan yang akan dilahirkan. Saat ini Remaja Indonesia masih mempunyai beberapa masalah gizi, salah satunya adalah anemia. Untuk melengkapi kesenjangan studi komunikasi Kesehatan khususnya terkait upaya mengkomunikasikan pesan bahaya Anemia maka penelitian ini bertujuan untuk menganalisis keefektifan Media Video dan Media Tayangan Televisi terhadap peningkatan pengetahuan Anemia pada Remaja Putri di SMA Negeri X Jawa Barat tahun ajaran 2020/2021. Metode: Penelitian ini menggunakan penelitian Quasi Eksperimen dengan rancangan Pretest posttest kontrol group design. penelitian ini dilaksanakan pada bulan November 2020-Januari 2021. Subjek penelitian adalah siswi SMA Negeri 1 Pasawahan yang memiliki rata prevalensi anemia tertinggi. Terdapat 2 kelompok dengan masing masing 34 subjek. Pemberian intervensi dengan video pada kelompok eksperimen dan intervensi dengan tayangan televisi tentang anemia pada kelompok kontrol. Hasil: Pengetahuan meningkat setelah di berikan materi tentang anemia baik pada kelompok video dan tayangan televisi. Pengetahuan tentang Anemia sebelum diberikan intervensi dengan Media Video memiliki nilai rata-rata pengetahuan tentang Anemia adalah 75.79 Sedangkan setelah diberikan intervensi nilai rata-ratanya menjadi 84.06. Rata-rata skor pengetahuan anemia sebelum diberikan intervensi Media Tayangan Televisi adalah 73,17 Sedangkan setelah mendapat intervensi nilai rata-ratanya adalah 82.56. Berdasarkan hasil uji N Gain terdapat perbedaan keefektifan Media Video dan tayangan TV terhadap pengetahuan Anemia, rata-rata pengetahuan kelompok Media Video 28,65 dan rata-rata pengetahuan kelompok Media tayangan TV adalah 21.18 hasil tersebut yakni >40 dinyatakan masuk dalam kriteria kurang efektif. Simpulan: terdapat peningkatan pengetahuan dengan menggunakan media video dan tayangan televisi namun kedua media tersebut belum dapat secara efektif meningkatkan pengetahuan tentang Anemia pada remaja putri di salah satu SMA Negeri di Jawa Barat tahun ajaran 2020/2021
HUBUNGAN ASUPAN ENERGI DAN LEMAK DENGAN STATUS GIZI IMT/U PADA SANTRIWATI KELAS 4, 5 DAN 6 SALAFIYAH DI PONDOK PESANTREN PAGELARAN III GARDUSAYANG, CISALAK, KAB. SUBANG TAHUN 2020 Neneng Nisa; Dedi Zaenal Arifin; Tomi Herutomo
Journal of Holistic and Health Sciences (Jurnal Ilmu Holistik dan Kesehatan) Vol 5 No 2 (2021): Journal of Holistic and Health Sciences (Jurnal Ilmu Holistik dan Kesehatan)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Holistik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (279.158 KB) | DOI: 10.51873/jhhs.v5i2.128

Abstract

Latar Belakang: Remaja merupakan periode pertumbuhan anak-anak menuju proses kematangan menjadi manusia dewasa. Periode ini terjadi perubahan fisik, biologis, dan psikologis yang sangat unik dan berkelanjutan. Untuk mencapai pertumbuhan yang optimal dibutuhkan asupan gizi yang cukup yang dapat mempengaruhi Status gizi seseorang. Status gizi itu sendiri dapat dipengaruhi oleh faktor langsung yaitu asupan makan. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui hubungan antar asupan energi dan lemak dengan status gizi IMT/U (Indeks Masa Tubuh Menurut Usia) pada santriwati kelas 4, 5 dan 6 salafiyah di Pondok Pesantren Pagelaran III Gardusayang, Cisalak, Kabupaten Subang tahun 2020. Metode: penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif korelasi dengan pendekatan cross sectional. Subjek dalam penelitian ini sebanyak 33 santriwati kelas 4,5 dan 6 salafiyah Pondok Pesantren Pagelaran III Gardusayang Cisalak subang. Umur diukur menggunakan kuesioner, asupan energi dan asupan lemak diukur menggunakan food recall 1x24 jam dilakukan selama 2 hari tidak berturut-turut dan IMT/U diukur menggunakan pengukuran antropometri lalu di hitung menggunakan rumus Z-score.  Analisis data yang digunakan yaitu uji univariat dan untuk analisis bivariat dengan uji rank spearman. Hasil: Rata-rata status gizi responden dalam penelitian ini tergolong normal. Dari hasil analisis bivariat tidak ada yang berhubungan pada penelitian ini yaitu asupan energi dengan nilai (p=0,670) dan lemak dengan nilai (p= 0,524). Simpulan: Tidak terdapat hubungan antara asupan energi dan lemak dengan status gizi (IMT/U)
HUBUNGAN ANTARA PENYAKIT INFEKSI DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA BADUTA USIA 0 – 24 BULAN DI PUSKESMAS KIARAPEDES KECAMATAN KIARAPEDES KABUPATEN PURWAKARTA TAHUN 2020 Yolla Fransisca; Dedi Zaenal Arifin; Ary Hartono
Journal of Holistic and Health Sciences (Jurnal Ilmu Holistik dan Kesehatan) Vol 5 No 2 (2021): Journal of Holistic and Health Sciences (Jurnal Ilmu Holistik dan Kesehatan)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Holistik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (358.679 KB) | DOI: 10.51873/jhhs.v5i2.131

Abstract

Latar belakang : Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak balita (bawah lima tahun) akibat dari kekurangan gizi kronis sehingga anak terlalu pendek untuk usianya. Stunting bersifat irreversible atau tidak dapat diperbaiki setelah anak mencapai dua tahun. Data dinas Kesehatan Kabupaten Purwakarta Tahun 2018, tercatat sebanyak 6.192 anak stunting atau sebesar 7,2% di Kabupaten Purwakarta, yang tersebar di 17 kecamatan. Di lihat dari  data Stunting Dinas Kesehatan Purwakarta tahun 2019, prevalensi  stunting  tertinggi yaitu di Kecamatan Kiarapedes (11,68%). Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan  antara  penyakit infeksi dengan kejadian stunting pada baduta usia 0 – 24 bulan di Puskesmas Kiarapedes Kecamatan Kiarapedes Kabupaten Purwakarta tahun 2020. Metode : Jenis penelitian ini adalah Case Control dengan  jumlah  sampel sebanyak 73 Baduta stunting dan 73 Baduta tidak stunting yang diambil dari 126 baduta stunting dan 712 baduta tidak stunting dengan cara teknik simple random sampling. Analisa data yang digunakan adalah analisa univariat, bivariat menggunakan uji chi square. Hasil : Hasil penelitian berdasarkan analisis bivariat yang tidak  berhubungan dengan kejadian stunting di Puskesmas Kiarapedes  adalah  kejadian  penyakit infeksi ISPA dengan nilai p-value sig. 0,190 > 0,05. Yang berhubungan dengan kejadian stunting di Puskesmas Kiarapedes adalah  Kejadian  penyakit  infeksi Diare dengan nilai p-value sig. 0,031 < 0,05. Simpulan : Terdapat hubungan antara penyakit infeksi diare dengan kejadian stunting di Puskesmas Kiarapedes Kecamatan Kiarapedes Kabupaten Purwakarta. Dan tidak terdapat hubungan antara penyakit infeksi ISPA  dengan  kejadian stunting di Puskesmas Kiarapedes Kecamatan Kiarapedes Kabupaten Purwakarta
HUBUNGAN BERAT BADAN LAHIR RENDAH (BBLR), PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DAN STATUS IMUNISASI DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA BADUTA USIA 0 SAMPAI 24 BULAN DI PUSKESMAS KIARAPEDES KECAMATAN KIARAPEDES KABUPATEN PURWAKARTA TAHUN 2020 Eka Prihatini; Tomi Herutomo; Endang Ruwiandari
Journal of Holistic and Health Sciences (Jurnal Ilmu Holistik dan Kesehatan) Vol 5 No 2 (2021): Journal of Holistic and Health Sciences (Jurnal Ilmu Holistik dan Kesehatan)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Holistik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (338.011 KB) | DOI: 10.51873/jhhs.v5i2.135

Abstract

Latar Belakang: Tingginya kejadian BBLR mengakibatkan stunting pada baduta dan terhambatnya pertumbuhan pada usianya. Data stunting Dinas Kesehatan Purwakarta tahun 2019, prevalensi stunting tertinggi yaitu di Kecamatan Kiarapedes (12.45%). Bila dilihat dari segi usia, kelompok baduta pada usia 0 – 24 bulan memiliki faktor stunting terbanyak di Puskesmas Kiarapedes. Tujuan: Mengetahui gambaran dan hubungan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR), pemberian ASI Eksklusif dengan kejadian stunting pada baduta usia 0 – 24 bulan di Puskesmas Kiarapedes Kecamatan Kiarapedes Kabupaten Purwakarta Tahun 2020. Metode: Dengan rancangan penelitian case control. Subyek penelitian adalah baduta usia 0 sampai 24 bulan dengan kejadian stunting di wilayah Puskesmas Kiarapedes yang berjumlah 72 baduta stunting dan 72 baduta tidak stunting. Pengumpulan data dengan menggunakan data sekunder dan dianalisis menggunakan uji Chi – Square dan OR. Hasil: Hubungan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR), Pemberian Asi Eksklusif Dan Status Imunisasi Dengan Kejadian Stunting Pada Baduta Usia  0 Sampai 24 Bulan adalah BBLR  (p = 0,002), Pemberian ASI Eksklusif (p = 0,574) dan Status Imunisasi (p = 0,180). Kesimpulan: Ada hubungan antara BBLR dengan kejadian stunting, Tidak ada hubungan antara pemberian ASI Eksklusif dengan kejadian stunting dan Tida ada hubungan antara status imunisasi dengan kejadian stunting

Page 8 of 14 | Total Record : 132


Filter by Year

2017 2025


Filter By Issues
All Issue Vol. 9 No. 1 (2025): Journal of Holistic and Health Sciences (Jurnal Ilmu Holistik dan Kesehatan) Vol. 8 No. 2 (2024): Journal of Holistic and Health Sciences (Jurnal Ilmu Holistik dan Kesehatan) Vol. 8 No. 1 (2024): Journal of Holistic and Health Sciences (Jurnal Ilmu Holistik dan Kesehatan) Vol. 7 No. 2 (2023): Journal of Holistic and Health Sciences (Jurnal Ilmu Holistik dan Kesehatan) Vol. 7 No. 1 (2023): Journal of Holistic and Health Sciences (Jurnal Ilmu Holistik dan Kesehatan) Vol 6 No 2 (2022): Journal of Holistic and Health Sciences (Jurnal Ilmu Holistik dan Kesehatan) Vol 6 No 1 (2022): Journal of Holistic and Health Sciences (Jurnal Ilmu Holistik dan Kesehatan) Vol 5 No 2 (2021): Journal of Holistic and Health Sciences (Jurnal Ilmu Holistik dan Kesehatan) Vol 5 No 1 (2021): Journal of Holistic and Health Sciences (Jurnal Ilmu Holistik dan Kesehatan) Vol. 4 No. 2 (2020): Journal of Holistic and Health Sciences (Jurnal Ilmu Holistik dan Kesehatan) Vol. 4 No. 1 (2020): Journal of Holistic and Health Sciences (Jurnal Ilmu Holistik dan Kesehatan) Vol. 3 No. 2 (2019): Journal of Holistic and Health Sciences (Jurnal Ilmu Holistik dan Kesehatan) Vol. 3 No. 1 (2019): Journal of Holistic and Health Sciences (Jurnal Ilmu Holistik dan Kesehatan) Vol. 2 No. 2 (2018): Journal of Holistic and Health Sciences (Jurnal Ilmu Holistik dan Kesehatan) Vol. 2 No. 1 (2018): Journal of Holistic and Health Sciences (Jurnal Ilmu Holistik dan Kesehatan) Vol. 1 No. 2 (2017): Journal of Holistic and Health Sciences (Jurnal Ilmu Holistik dan Kesehatan) Vol. 1 No. 1 (2017): Journal of Holistic and Health Sciences (Jurnal Ilmu Holistik dan Kesehatan) More Issue