cover
Contact Name
Dewi Ratnasari
Contact Email
dewiratnasari@stikesholistic.ac.id
Phone
+6285759196278
Journal Mail Official
jhhs.journal@gmail.com
Editorial Address
Jalan Veteran No. 272, Ciseureuh - Purwakarta (41118). Telp : (0264) 8227553 – 8301143 West Java - Indonesia.
Location
Kab. purwakarta,
Jawa barat
INDONESIA
Journal of Holistic and Health Sciences (Jurnal Ilmu Holistik dan Kesehatan)
ISSN : 25489070     EISSN : 25489089     DOI : https://doi.org/10.51873/
Core Subject : Health,
Journal of Holistic and Health Sciences (JHHS) menerima naskah hasil penelitian di bidang gizi dan farmasi, khususnya di bidang gizi dan farmasi holistik. Scope JHHS yaitu: 1. Produksi Farmasi meliputi pemuatan sediaan farmasi, Skrinning fitokimia, Uji khasiat sediaan obat, 2. Pelayanan Farmasi meliputi studi mengenai pelayanan resep, swamedikasi, peracikan dan Komunikasi, informasi & edukasi farmasi, 3. Manajemen farmasi meliputi studi pengadaan dan penyimpanan sediaan farmasi, distribusi farmasi, inventaris tumbuhan berkhasiat obat dan kajian mengenai farmasi komunitas (kebijakan), 4. Produk obat tradisional inovatif meliputi pembuatan berupa produk makanan fungsional, produk jamu, produk kosmetik berbahan alam, 5. Gizi klinik & holistik, yaitu menitikberatkan pada masalah gizi individu akibat kekurangan dan atau kelebihan zat gizi tertentu dalam upaya kuratif penyakit infeksi maupun degeneratif, 6. Gizi masyarakat yaitu menitikberatkan pada masalah gizi di masyarakat atau kelompok dalam upaya preventif dan promotif menyangkut pada masalah kesehatan ekonomi, sosial budaya, pendidikan, kependudukan dan sebagainya, 7. Manajemen sistem penyelenggaraan makanan (MSPM) meliputi kajian metode pengolahan makanan, hygiene dan sanitasi, serta food waste, 8. Pengembangan produk pangan fungsional, pangan lokal yang memberikan manfaat bagi kesehatan.
Articles 132 Documents
PEMBUATAN MINUMAN HERBAL DARI LIDAH BUAYA (Aloe vera), LEMON (Citrus limon L) DAN KAYU MANIS (Cinnamomum burmannii) UNTUK PENCAHAR ALAMI Panji Novananda; Elih Sutisna Yanto; Reti Puji Handayani
Journal of Holistic and Health Sciences (Jurnal Ilmu Holistik dan Kesehatan) Vol 6 No 2 (2022): Journal of Holistic and Health Sciences (Jurnal Ilmu Holistik dan Kesehatan)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Holistik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51873/jhhs.v6i2.173

Abstract

Latar Belakang: Konstipasi atau sembelit merupakan suatu gangguan proses defekasi yang ditandai dengan berkurangnya frekuensi defekasi kurang dari tiga kali per minggu dengan konsistensi feces yang keras dan disertai rasa tidak enak di dalam pencernaan. Diketahui lidah buaya memiliki efek pencahar (laksatif) karena mengandung 1,8 dihidroksiantrasen glukosida, aloin A dan B (barbaloin) sehingga muncul inovasi untuk memberikan alternatif minuman fungsional yang praktis dan mudah dikonsumsi setiap saat sebagai pencahar alami yang terbuat dari lidah buaya, lemon dan kayu manis. Tujuan Penelitian: Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan pembuatan minuman herbal dengan memanfaatkan lidah buaya untuk pencahar serta lemon dan kayu manis sebagai bahan tambahan, selanjutnya untuk mengetahui kestabilan sediaan minuman herbal dari hasil uji organoleptik selama 3 minggu pengamatan, dan bagaimana pendapat responden pada uji kesukaan sediaan minuman herbal pencahar alami. Metode: Metode penelitian ini adalah penelitian tindakan (action research) menggunakan instrumen berupa lembar observasi dan angket. Sediaan dibuat dengan komposisi masing-masing mengandung lidah buaya 75mL, lemon 5mL dan kayu manis 5 gram serta perbandingan komposisi gula pasir sebanyak 5 gram F1, 7,5 gram F2 dan 10 gram F3.  Hasil: Hasil penelitian menunjukkan secara organoleptik sediaan minuman dengan penyimpanan pada suhu ruangan tidak stabil dengan ditandai adanya perubahan aroma, sementara pada suhu dingin menunjukkan tidak adanya perubahan signifikan dalam hal warna, aroma, rasa dan tidak menimbulkan tanda tumbuhnya jamur. Pada hasil uji kesukaan ketiga formulasi, diperoleh F1 yang paling disukai dalam penyimpanan di suhu dingin dengan komposisi lidah buaya sebanyak 75 mL, lemon 5 mL, kayu manis 5 gram dan gula pasir 5 gram. Simpulan: Berdasarkan hasil uji organoleptik dan uji kesukaan yang dilakukan pada ketiga formulasi tersebut dapat dikatakan  stabil selama 3 minggu penyimpanan dengan formulasi yang paling disukai adalah F1.
HUBUNGAN ASUPAN KARBOHIDRAT DENGAN KADAR SERUM KREATININ PASIEN GAGAL GINJAL KRONIS YANG MENJALANI TREATMENT DIALISIS DENGAN METODE LITERATURE REVIEW Zahrotul Ula; Restu Amalia Hermanto; Endang Ruwiandari
Journal of Holistic and Health Sciences (Jurnal Ilmu Holistik dan Kesehatan) Vol 6 No 2 (2022): Journal of Holistic and Health Sciences (Jurnal Ilmu Holistik dan Kesehatan)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Holistik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51873/jhhs.v6i2.175

Abstract

Latar Belakang: Prevalensi GGK di Dunia mengalami peningkatan sejak tahun 1990-2017 sebesar  41.5%. GGK juga menempati urutan ke-18 sebagai salah satu penyakit penyebab kematian utama di Dunia. Sementara itu, prevalensi GGK di Indonesia pada tahun 2018 sebesar 3.8% Salah satu indikator untuk mengetahui fungsi ginjal adalah kadar serum kreatinin (SCr). Pasien GGK disarankan melakukan terapi pengganti ginjal seperti dialisis. Pasien yang menjalani dialisis berisiko mengalami malnutrisi kategori gizi kurang akibat inadekuat asupan energi dan zat gizi salah satunya karbohidrat. Tujuan Penelitian: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara asupan karbohidrat dengan kadar serum kreatinin pada pasien GGK yang menjalani treatment dialisis. Metode: Dilakukan menggunakan metode literature review secara sistematis dengan pendekatan kualitatif dari tiga pangkalan data yaitu PubMed, Science Direct dan Google Scholar. Kriteria inklusi adalah artikel dengan metode penelitian kualitatif, dipublikasi 15 tahun terakhir, dan dengan variabel penelitian yang mana menjadi kata kunci pencarian adalah pasien GGK; menjalani dialisis; asupan karbohidrat; kadar serum keatinin.   Hasil: Didapatkan enam penelitian inklusi (n=6) yang relevan. Dari penelitian inklusi ditemukan penemuan yang menyatakan bahwa pasien GGK berisiko mengalami malnutrisi dan kadar serum kreatinin melebihi kadar normal. Namun, dari enam artikel tersebut tidak dapat disimpulkan keterkaitan antara asupan karbohidrat dengan kadar serum kreatinin. Simpulan: Belum dijelaskan secara jelas pada setiap penelitian terkait hubungan langsung antara asupan karbohidrat dan kadar serum kreatinin. Namun pasien berisiko mengalami malnutrisi.
PERAN SRIKANDI GIZI TERHADAP BERJALANNYA PROGRAM PEMBERIAN TABLET TAMBAH DARAH PADA REMAJA PUTRI DI SMAN 1 PASAWAHAN Annisa Widyastuti Hasanah; Dedi Zaenal Arifin; Aminarista Aminarista
Journal of Holistic and Health Sciences (Jurnal Ilmu Holistik dan Kesehatan) Vol 6 No 2 (2022): Journal of Holistic and Health Sciences (Jurnal Ilmu Holistik dan Kesehatan)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Holistik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51873/jhhs.v6i2.176

Abstract

Latar Belakang : Prevalensi anemia di Indonesia berdasarkan Riskesdas tahun 2013 adalah 21.7% dan berdasarkan laporan Puskesmas Pasawahan pada tahun 2019 SMAN 1 Pasawahan merupakan sekolah dengan persentase anemia tertinggi yaitu sebesar 39.15%. Untuk meningkatkan kesadaran dan menyebarkan informasi kesehatan dibentuklah peer group yang dalam hal ini disebut Srikandi Gizi. Srikandi Gizi dibentuk oleh Puskesmas Pasawahan untuk membantu guru UKS dalam program pemberian tablet tambah darah. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan peran Srikandi Gizi terhadap berjalannya program pemberian tablet tambah darah pada remaja putri di SMAN 1 Pasawahan Metode : Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan desain penelitian studi kasus. Data penelitian diambil secara online dengan melakukan indepth interview kepada Srikandi Gizi sebagai informan utama dan Teman Sebaya, Guru UKS serta Ahli Gizi sebagai informan triangulasi. Hasil : Penelitian ini menemukan 8 tema, yaitu pentingnya mengkonsumsi tablet tambah darah, pemberian edukasi oleh Srikandi Gizi, alasan menjadi Srikandi Gizi, pembagian tablet tambah darah, media pengetahuan, ruang pertemuan, pemberian reward dan kesulitan menjadi Srikandi Gizi. Berdasarkan tema tersebut diketahui bahwa Srikandi Gizi di SMAN 1 Pasawahan sudah menjalankan perannya dalam program tablet tambah darah yaitu membagikan tablet tambah darah setiap hari Jum’at dan menjadi konselor sebaya dengan memberikan penjelasan kepada teman-temannya yang menolak minum tablet tambah darah. Simpulan : Srikandi Gizi sudah berperan dengan cukup baik tapi dalam pelaksanaannya belum maksimal.
KARAKTERISTIK KASUS KEMATIAN AKIBAT COVID-19 DI KABUPATEN PURWAKARTA Dedi Zaenal Arifin; Isti Kumalasari; Eva Lystia Dewi; Listhia Hardiati Rahman
Journal of Holistic and Health Sciences (Jurnal Ilmu Holistik dan Kesehatan) Vol 6 No 2 (2022): Journal of Holistic and Health Sciences (Jurnal Ilmu Holistik dan Kesehatan)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Holistik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51873/jhhs.v6i2.178

Abstract

Latar bekakang: Pandemi Covid-19 yang telah terjadi dalam kurun dua tahun terakhir memberikan dampak dalam berbagai sendi kehidupan manusia secara global. Indonesia pertama kali mendeteksi keberadaan kasus Covid-19 pada awal maret dan setelah itu virus menyebar secara secapat di hampir seluruh wilayah Indonesia termasuk di Puwakarta, Jawa Barat. Kasus kematian akibat Covid-19 di Purwakarta sebesar 3,56%. Kasus kematian diidentikkan dengan usia, jenis kelamin, munculnya gejala dan penyakit penyerta. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan karakteristik, gejala, dan perawatan pasien dengan kasus kematian akibat Covid-19 di Kabupaten Purwakarta. Metode: Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasional menggunakan data sekunder laporan konfirmasi kasus Satgas Covid Kabupaten Purwakarta. Data yang diambil dari kurun waktu Maret 2020 sampai dengan April 2022. Sebanyak 16.844 data responden digunakan dalam penelitian ini. Variabel yang digunakan adalah usia, jenis kelamin, gejala, perawatan dan kasus kematian. Data dianalisis menggunakan deskriptif kuantitatif. Hasil: Penelitian menunjukkan bahwa sebagian pasien Covid-19 di Purwakarta adalah usia dewasa (22-55 tahun), laki-laki (50,4%), bergejala (51,6%), melakukan isolasi mandiri di rumah (62,1%). Jumlah pasien meninggal sebesar 600 orang (3,6%), dan sisanya sebesar 16244 pasien terkonfirmasi sembuh. Simpulan: Variabel usia, gejala, dan perawatan berasosiasi secara signifikan dengan jumlah kematian pasien.
PEMBUATAN FOOT SPRAY YANG MENGANDUNG BIJI PEPAYA (Carica papaya L.) DAN KAYU MANIS (Cinnamomum burmannii) SEBAGAI ANTIBAKTERI Intan Rusaria Gustin Wulandari; Susi Andriani; Jenta Puspariki
Journal of Holistic and Health Sciences (Jurnal Ilmu Holistik dan Kesehatan) Vol 6 No 2 (2022): Journal of Holistic and Health Sciences (Jurnal Ilmu Holistik dan Kesehatan)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Holistik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51873/jhhs.v6i2.179

Abstract

Latar belakang: Kaki yang tertutup sepatu dalam waktu yang cukup lama dapat membuat kaki lembab dan bau. Foot Spray didesain untuk dapat digunakan sebagai pembersih kaki yang ideal untuk membunuh bakteri penyebab bau kaki karena penggunaan zat aktif rempah-rempah yaitu biji papaya dan kayu manis. Tujuan: Mengetahui cara pembuatan foot spray yang mengandung kombinasi biji papaya dan kayu manis dan menguji stabilitas fisik secara organoleptik dan uji PH selama 21 hari. Metode: Metode penelitian tindakan yang terdiri dari empat komponen yaitu perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi meliputi pembuatan simplisia dan ekstrak biji pepaya dan kayu manis dengan 3 formula dengan perbedaan konsentrasi gliserin yang terkandung pada FI (0,5gr), FII (1,0gr) dan FIII (1,5gr) kemudian diamati organoleptik dan ph untuk mengetahui formula yang paling baik. Hasil: Ketiga formula sediaan sampai hari ke 12 masih memiliki aroma wangi khas dan kuat, namun setelah hari ke 12 pada ketiga formula tersebut wangi khas tidak sekuat sebelumnya atau melemah. Warna sediaan pada FI dan FII memiliki perubahan dengan memudar nya warna di hari ke 18 dan pada F III warna sediaan memudar di hari ke 21. Bentuk sediaan berubah di hari ke 9 untuk F I, di hari ke 12 untuk F II, dan hari ke 21 untuk F III. Hasil uji PH sediaan foot spray ini 5,7 untuk FI, 5,6 untuk FII, dan 5,5 untuk FIII. Simpulan: Formula paling baik sediaan foot spray ini adalah pada formula III setelah dilakukan hasil pengamatan organoleptik dan uji PH selama 3 minggu.
PEMBUATAN PLESTER EKSTRAK DAUN BANDOTAN (Aregatum conyzoides) DAN EKSTRAK DAUN KEMANGI (Ocimum sanctum) UNTUK MENUTUP LUKA Decya Meidi Rahayu; Susi Andriani; Elih Sutisna Yanto
Journal of Holistic and Health Sciences (Jurnal Ilmu Holistik dan Kesehatan) Vol 6 No 2 (2022): Journal of Holistic and Health Sciences (Jurnal Ilmu Holistik dan Kesehatan)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Holistik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51873/jhhs.v6i2.180

Abstract

Latar Belakang: Luka terbuka adalah kondisi rusaknya jaringan fungsi dan anatomis struktur jaringan eksternal ataupun internal. Jika tidak ditutup, luka akan semakin parah karena infeksi dari mikroorganisme. Plester herbal dari ekstrak daun bandotan dan daun kemangi merupakan sediaan yang cocok untuk menutupi luka selain itu kandungan dari kedua ekstrak tanaman obat tersebut mengandung flavonoid, alkaloid, saponin dan tanin yang berfungsi sebagai antibakteri dan antiinflamasi. Tujuan Penelitian: Membuat sediaan plester herbal yang mengandung tanaman tradisional dengan stabilitas terbaik yang aman digunakan oleh masyarakat sebagai salah satu pengobatan untuk menutup luka Metode: Penelitian ini menggunakan desain penelitian tindakan (action research) dan menggunakan konsep Kurt Lewin yang terdiri dari empat komponen yaitu perencanaan (planning), tindakan (action), pengamatan (observing), dan refleksi (reflecting).  Penelitian ini dilakukan pada bulan Juli-Agustus 2021. Hasil: pembuatan sediaan plester dari ekstrak daun bandotan dan ekstrak daun kemangi. Dibuat 3 formula dengan jumlah ekstrak daun kemangi yang berbeda. Formula dibuat dengan perbandingan ekstrak daun bandotan dan ekstrak daun kemangi dimana Formula I(1:1) formula II (1:2) formula III (1:3). Menghasilkan sediaan plester yang baik sesuai dengan ketentuan dan standar yang ada dimana formula 3 menunjukkan visual terbaik, dengan pH kurang dari 5 dan keseragaman bobot dengan standar deviasi kurang dari 5% Simpulan. Penelitian ini meliputi pembuatan simplisia lalu pembuatan ekstrak daun bandotan dan ekstrak daun kemangi hingga ke pembuatan sediaan plester Hasil uji organoleptik menghasilkan formula III sebagai visual terbaik. Uji pH membuktikan bahwa ekstrak daun bandotan dan ekstrak daun kemangi terbukti aman untuk kulit dengan pH 5. Serta hasil keseragaman bobot yang mengatakan bahwa masing-masing formula memiliki presentasi keseragaman bobot yang sesuai dengan standar dimana prosentase CV (standar deviasi) kurang dari 5%, formula I ;3,01 %, formula II ;1,06%, formula III; 0,7%.
ANALISIS HUBUNGAN BODY IMAGE DENGAN PERILAKU MAKAN DAN STATUS GIZI REMAJA Rania, Khansa; Hermanto, Restu Amalia; Harfika, Aviani
Journal of Holistic and Health Sciences (Jurnal Ilmu Holistik dan Kesehatan) Vol. 7 No. 1 (2023): Journal of Holistic and Health Sciences (Jurnal Ilmu Holistik dan Kesehatan)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Holistik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51873/jhhs.v7i1.177

Abstract

Background : Body Image is a person's perception, thoughts and feelings about theur body. Negative body image of adolescents affects the amount of food intake and nutrients which have an impact on adolescent nutritional status. Meanwhile, the fulfillment of nutrients in adolescents is very important for it is related to the growth and development that occurs during adolescence. Objectives : This study aims to the association Body Image with Eating behaviour and Nutritional Status Of Adolescents Methods : Observational analytic study with 48 subjects who was taken by consecutive sampling, using google form survey media. The nutritional status data was gathered by using Stunkard’s Figure Rating Scale (FSR), the body image data was gathered by using Body Shape Questionnaire (BSQ), and the eating behaviour data was gathered by using Adolescent Food Habits Checklist (AFHC). Results : About 42 subjects (87.5%) have a negative body image and about 6 subjects (12.5%) have a positive body image. 35 subjects (83.3%) with good behaviour have a negative body image, and about 29 subjects (69.9%) with normal nutritional status have a negative body image. There were not significant association between body image and eating behaviour ( p = 0.742). There were significant association between body image and nutritional status ( p = 0.016). Conclusion : There were not significant association body image with eating behaviour of adolescents. There were significant association body image with nutritional status of adolescents.
FORMULASI DAN UJI STABILITAS FISIK SEDIAAN SERUM DARI ESKTRAK BUAH MENTIMUN (Cucumis Sativus L.) SEBAGAI ANTIOKSIDAN Jenta Puspariki; Ratnasari, Nuryati; Puspariki, Jenta; Farhan
Journal of Holistic and Health Sciences (Jurnal Ilmu Holistik dan Kesehatan) Vol. 7 No. 1 (2023): Journal of Holistic and Health Sciences (Jurnal Ilmu Holistik dan Kesehatan)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Holistik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51873/jhhs.v7i1.227

Abstract

Background: Serum is a preparation with high concentration of active substance and low viscosity which gives a more comfortable effect and spreads easily on the skin surface. Cucumber is a member of the cucurbitaceae family and can be a source of natural antioksidants because it contains vitamin C and flavonoids which are free to break free radikcal reactions and can restore electrons to unstable cells. Objective: This study aims ti determine the formulation of cucumber extrack in the form of facial serum and to determine the stability of cucumber extrack serum through organoleptic tests, gomogeneity tests, pH tests, and dispersibility tests. Methods: This study uses an action reseach design (action reseach) and uses the concept according to Kurt Lewin which consists of 4 components namely planning, action, observation, and reflection. Serum preparations are made with the main ingredients of cucumber (Cucumis Sativus L.), xhantan gum methyl paraben, butylene glycol, and aquadest with different concetrations of preservatives. Results: The results of the organoleptic test for 21 days of serum preparation with storage at room temperature, the positive control and F1 resulted in a preparation with good stability, and the negative control and F2 there was a change in aroma, shape and fungus began to appear on the 6th day. Conclusion: The serum preparation is relatively stable during the storage is the first formula with a pH of 6,69 above the standard pH (4,5-6,5) which is not safe for skin use.
ANALISIS UJI KESUKAAN TEH HERBAL AKAR KAYU KUNING (ARCANGELISIA FLAVA (L.) MERR) DENGAN PENAMBAHAN DAUN STEVIA (STEVIA REBAUDIANA) SEBAGAI PEMANIS ALAMI UNTUK MEMELIHARA PENDERITA DIABETES Rahman, Listhia Hardiati; Ratnasari, Dewi; Handayani, Reti Puji
Journal of Holistic and Health Sciences (Jurnal Ilmu Holistik dan Kesehatan) Vol. 7 No. 1 (2023): Journal of Holistic and Health Sciences (Jurnal Ilmu Holistik dan Kesehatan)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Holistik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51873/jhhs.v7i1.229

Abstract

Latar belakang: Diabetes melitus (DM) yang ditandai dengan adanya peningkatan nilai kadar glukosa dalam darah menjadi masalah kesehatan di Indonesia. Selain pengobatan melalui obat sintetik, penderita diabetes diketahui melakukan terapi menggunakan tanaman herbal.  Akar kayu kuning adalah salah satu tanaman herbal yang dikenal sebagai antidiabetes. Namun, akar kayu kuning belum banyak dimanfaatkan karena sediaannya yang sulit ditemukan dan rasa yang pahit. Tujuan penelitian: untuk mengetahui tingkat rasa, warna, dan aroma pada teh herbal akar kayu kuning (Arcangelisia flava (L.) Merr) dengan penambahan daun stevia (Stevia rebaudiana) sebagai pemanis alami untuk penderita diabetes. Metode penelitian: Penelitian dilakukan dengan cara eksperimental menggunakan 50 panelis. Metode analisis statistik deskriptif yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan data yang telah terkumpul. Hasil: Hasil uji kesukaan menunjukkan bahwa formulasi 2 lebih disukai dari segi warna (40 panelis), rasa (38 panelis), dan aroma (26 panelis) dibandingkan dengan formula 1 dan 3. Simpulan: Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa panelis lebih menyukai formula 2.
GAMBARAN POLA MAKAN DAN STATUS GIZI (IMT) MAHASISWA GIZI STIKES HOLISTIK PADA MASA ADAPTASI KEBIASAAN BARU Putri, Bella Febriana; Yani, Ahmad; Herutomo, Tomi
Journal of Holistic and Health Sciences (Jurnal Ilmu Holistik dan Kesehatan) Vol. 7 No. 2 (2023): Journal of Holistic and Health Sciences (Jurnal Ilmu Holistik dan Kesehatan)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Holistik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51873/jhhs.v7i2.155

Abstract

Latar Belakang: Adaptasi kebiasaan baru adalah perubahan perilaku untuk menjalaankan aktivitas normal, dengan penerapan protokol kesehatan untuk mencegah terjadinya penularan COVID-19. Adaptasi kebiasaan baru akan mempengaruhi perubahan pola makan. Timbulnya perubahan pola makan saat adaptasi kebiasaan baru dapat mempengaruhi status gizi. status gizi merupakan keadaan tubuh sebagai akibat konsumsi makanan dan asupan zat gizi. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pola makan dan status gizi (IMT) mahasiswa gizi STIKes HOLISTIK pada masa adaptasi kebiasaan baru. Metode : Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif analitik dengan desain cross sectional yang dilakukan bulan Desember 2020 – Januari 2021. Populasi penelitian ini adalah mahasiswa Program Studi Ilmu Gizi STIKes HOLISTIK Purwakarta sebanyak 74 orang dan sampel yang diambil dengan metode consecutive sampling dengan memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi sebanyak 63 orang. Data pola makan menggunakan kuesioner Food Frequency Questionnaire (FFQ) yang diperoleh dengan cara mengamati menu makanan selama tiga hari. Data status gizi yang diperoleh dengan perhitungan Indeks Masa Tubuh (IMT). Hasil : Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 63 responden, sebanyak 34 orang (54%) memiliki pola makan baik, 22 orang (64,7%) status gizi kurus, 6 orang (17,6%) status gizi normal dan gemuk. Responden dengan pola makan tidak baik sebanyak 29 orang (46,0%), dengan status gizi kurus 37 orang (58,7%), status gizi normal 9 orang (14,3%), dan status gizi gemuk 17 orang (27%). Simpulan : Status gizi normal pada responden dengan pola makan baik saat adaptasi kebiasaan baru sebesar 17,6%. Status gizi kurus pada responden saat adaptasi kebiasaan baru sebesar 64,7%. Sedangkan status gizi gemuk pada responden saat adaptasi kebiasaan baru sebesar 17,6%.

Page 10 of 14 | Total Record : 132


Filter by Year

2017 2025


Filter By Issues
All Issue Vol. 9 No. 1 (2025): Journal of Holistic and Health Sciences (Jurnal Ilmu Holistik dan Kesehatan) Vol. 8 No. 2 (2024): Journal of Holistic and Health Sciences (Jurnal Ilmu Holistik dan Kesehatan) Vol. 8 No. 1 (2024): Journal of Holistic and Health Sciences (Jurnal Ilmu Holistik dan Kesehatan) Vol. 7 No. 2 (2023): Journal of Holistic and Health Sciences (Jurnal Ilmu Holistik dan Kesehatan) Vol. 7 No. 1 (2023): Journal of Holistic and Health Sciences (Jurnal Ilmu Holistik dan Kesehatan) Vol 6 No 2 (2022): Journal of Holistic and Health Sciences (Jurnal Ilmu Holistik dan Kesehatan) Vol 6 No 1 (2022): Journal of Holistic and Health Sciences (Jurnal Ilmu Holistik dan Kesehatan) Vol 5 No 2 (2021): Journal of Holistic and Health Sciences (Jurnal Ilmu Holistik dan Kesehatan) Vol 5 No 1 (2021): Journal of Holistic and Health Sciences (Jurnal Ilmu Holistik dan Kesehatan) Vol. 4 No. 2 (2020): Journal of Holistic and Health Sciences (Jurnal Ilmu Holistik dan Kesehatan) Vol. 4 No. 1 (2020): Journal of Holistic and Health Sciences (Jurnal Ilmu Holistik dan Kesehatan) Vol. 3 No. 2 (2019): Journal of Holistic and Health Sciences (Jurnal Ilmu Holistik dan Kesehatan) Vol. 3 No. 1 (2019): Journal of Holistic and Health Sciences (Jurnal Ilmu Holistik dan Kesehatan) Vol. 2 No. 2 (2018): Journal of Holistic and Health Sciences (Jurnal Ilmu Holistik dan Kesehatan) Vol. 2 No. 1 (2018): Journal of Holistic and Health Sciences (Jurnal Ilmu Holistik dan Kesehatan) Vol. 1 No. 2 (2017): Journal of Holistic and Health Sciences (Jurnal Ilmu Holistik dan Kesehatan) Vol. 1 No. 1 (2017): Journal of Holistic and Health Sciences (Jurnal Ilmu Holistik dan Kesehatan) More Issue