cover
Contact Name
T Heru Nurgiansah
Contact Email
setiawan1000@gmail.com
Phone
+6281322551635
Journal Mail Official
nurgiansah@upy.ac.id
Editorial Address
Jl. IKIP PGRI I Sonosewu No.117, Sonosewu, Ngestiharjo, Kasihan, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta 55182
Location
Kota yogyakarta,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
Jurnal Kewarganegaraan
ISSN : 19780184     EISSN : 27232328     DOI : https://doi.org/10.31316/jk.v7i1.5299
Core Subject : Education, Social,
Jurnal Kewarganegaraan is published 2 times in 1 year in June and December. The scope of the article includes: 1. Pancasila Education 2. Citizenship Education 3. Social Sciences 4. Politic 5. Law
Articles 186 Documents
Search results for , issue "Vol 6 No 4 (2022): Desember 2022" : 186 Documents clear
Pencegahan Kekerasan dalam Rumah Tangga Sebagai Upaya Memelihara Keutuhan Keluarga yang Harmonis dan Sejahtera (Suatu Tinjauan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan dalam Rumah Tangga) Heru Ismaya; Itok Dwi Kurniawan
Jurnal Kewarganegaraan Vol 6 No 4 (2022): Desember 2022
Publisher : UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31316/jk.v6i4.4244

Abstract

Abstrak Rumah tangga merupakan sebuah susunan terkecil dalam masyarakat dan merupakan bagian pergaulan hidup yang eksistensinya untuk mengembangkan keturunan agar dapar berkembang biak sebagaimana mestinya. Disamping itu tumah tangga dapat juga dimaknai sebagai lambang kenyamanan dalam rangka pemenuhan nalurinya hidup di dunia ini. Kekerasan Dalam Rumah Tangga dimaknai sebagai ragam bentuk penggunaan kekerasan atau ancaman kekerasan (fisik, psikis, emosional, seksual,penelantaran) yang dilakuan untuk mengendalikan pasangan, anak, atau anggota keluarga/orang lainnya, yang menetap atau berada dalam suatu lingkup rumah tangga. Tujuan penelitian ini mendiskripsikan Undang-undang Nomor 23 tahun 2004 Tentang Penghapus kekerasan Dalam Rumah Tangga ( KDRT ) terhadap sikap tindak kekerasan Dalam Rumah Tangga sehingga terbentuk keluarga yang harmonis dan sejahtera. Metode penelitian dengan menggunakan pendejtan kualitatif disajikan secara deskriptif, yaitu dengan menguraikan, menjelaskan dan menggambarkan sesuai dengan permasalahan. Hasil penelitian ini, apapun bentuknya kekerasan dalam rumah tangga akan mendapatkan sangsi hukum, karenanya dengan lahirnya Undang-undang tersebut akan berdampak terbentuknya keluarga yang harmonis dan sejahtera. Kata Kunci: Pencegahan, kekerasan, Keluarga Harmonis. Abstract A Family is the smallest arrangement in society and it is part of the association of life whose to develop offspring in order to breed as it should. In addition, the staircase can also be interpreted as a symbol of comfort in order to fulfill his instincts to live in this world. Family Violence is defined as a variety of violence or threats of violence (physical, psychic, emotional, sexual, neglect) that are carried out to control a spouse, child, or family member / other person who is sedentary or within a family sphere. The purpose of this study describes Law Number 23 year 2004 concerning the Elimination of Family Violence towards the attitude of family violence so that a harmonious and prosperous family is formed. Research methods using qualitative learning are presented descriptively, namely by describing, explaining and describing according to the problem. Research results, various form of family violence will get a legal penalty, therefore with the presence of the law will have an impact on the formation of a harmonious and prosperous family. Keywords: Prevention, violence, Harmonious Family.
Pembangunan Benteng Digital Pertahanan Indonesia Unggul Satrio Yudhotomo; Selfira Salsabilla; Khaerudin; Timbul Siahaan
Jurnal Kewarganegaraan Vol 6 No 4 (2022): Desember 2022
Publisher : UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31316/jk.v6i4.4245

Abstract

Abstrak Perkembangan teknologi yang sangat pesat memicu munculnya ancaman siber. Dampaknya tidak hanya pada bidang teknologi saja, namun juga mengancam berbagai bidang kehidupan seperti Pertahanan keamanan negara, ekonomi, ideologi, politik, sosial, dan budaya. Sehingga diperlukan adanya inovasi teknologi berupa cyber security yang handal dan terintegrasi dalam perlindungan data dan keamanan informasi semacam Benteng Digital yang mampu menangkal ancaman. Namun, cyber security di Indonesia dinilai masih belum cukup tangguh. Untuk memperkuat cyber security di Indonesia, sebaiknya dilakukan penguatan lima fondasi dasarnya, meliputi: kepastian hukum, prosedur tindakan teknis, struktur organisasi; capacity building, dan pendidikan bagi pengguna perangkat siber. Salah satu bentuk inovasi cyber security adalah sistem control access dan firewall. Kata Kunci: Inovasi Teknologi, Perlindungan Data, Keamanan Informasi Abstract Rapid technological developments trigger the emergence of cyber threats. The impact is not only in the field of technology, but also threatens various fields of life such as national security, economic, ideological, political, social and cultural defense. So that there is a need for technological innovation in the form of cyber security that is reliable and integrated in data protection and information security such as a Digital Fortress that is able to ward off threats. However, cyber security in Indonesia is considered not strong enough. To strengthen cyber security in Indonesia, it is advisable to strengthen the five basic foundations, including: legal certainty, technical action procedures, organizational structure; capacity building, and education for cyber device users. One form of cyber security innovation is access control systems and firewalls. Keywords: Technological Innovation, Data Protection, Information Security
Penerapan Model Pembelajaran Savi (Somatis, Audio, Visual dan Intelektual dalam Meningkatkan Hasil Belajar Pendidikan Agama Islam di Sekolah Dasar Riri Susanti; Hardianto; M. Isa
Jurnal Kewarganegaraan Vol 6 No 4 (2022): Desember 2022
Publisher : UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31316/jk.v6i4.4246

Abstract

Abstrak Permasalahan dalam penelitian ini adalah rendahnya daya serap dan daya ingat terhadap materi yang disampaikan oleh guru. Materi yang disampaikan tidak bertahan lama dalam memori siswa. Hal ini dapat mempengaruhi prestasi belajar siswa yang terlihat pada nilai ulangan harian Pendidikan Agama Islam dengan rata rata nilai mencapai 60, sedangkan kriteria ketuntasan minimal adalah 75. Jadi Nilai siswa lebih rendah dari standar nilai minimum. Selain itu kurangnya kemampuan guru dalam penggunaan metode, media pembelajaran atau pengelolaan kelas. Model pembelajaran Somatic, Auditory, Visualization, Intelektually adalah salah satu model pembelajaran dapat mengatasi permasalahan tersebut. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan proses penerapan model pembelajaran Somatic, Auditory, Visualization, Intelektually dan mendeskripsikan hasil belajar Pendidikan Agama Islam melalui model pembelajaran tersebut. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dengan dua siklus. Penelitian ini dilaksanakan di SDN 14 Ganting Dodok Sulit Air Kabupaten Solok. Teknik pengumpulan data dilaksanakan dengan teknik observasi, wawancara, tes dan dokumentasi. Analisis data dilasanakan dengan cara pengumpulan data, penyajian data, penarikan kesimpulan atau verifikasi data. Hasil penelitian menunjukkan menunjukkan bahwa model pembelajaran Somatic, Auditory, Visualization, Intelektually dengan tepat dapat meningkatkan aktifitas pembelajaran, suasana pembelajaran menjadi lebih hidup dan menyenangkan. Model pembelajaran ini juga meningkatkan hasil belajar Pendidikan Agama Islam. Kata Kunci: SAVI (Somatic, Auditory, Visualization, Intelektually), Hasil Belajar, Pendidikan Agama Islam. Abstract The problem in this study is the low absorption and memory of the material presented by the teacher. The material presented does not last long in the students' memory. This can affect student achievement as seen in the daily test scores of Islamic Religious Education with an average score of 60, while the minimum completeness criterion is 75. So the student's score is lower than the minimum standard. In addition, the teacher's lack of ability in using methods, learning media or classroom management. Somatic, Auditory, Visualization, Intellectually learning models are one of the learning models that can overcome these problems. The purpose of this study was to describe the process of applying the Somatic, Auditory, Visualization, Intellectual learning model and to describe the learning outcomes of Islamic Religious Education through the learning model. This type of research is classroom action research which is carried out in two cycles. This research was conducted at SDN 14 Ganting Dodok Difficult Air, Solok Regency. Data collection techniques were carried out by means of observation, interviews, tests and documentation. Data analysis is carried out by collecting data, presenting data, drawing conclusions or verifying data. The results of the research show that the Somatic, Auditory, Visualization, Intellectual learning model can appropriately improve learning activities, making the learning atmosphere more lively and fun. This learning model also improves the learning outcomes of Islamic Religious Education. Keywords: Savi (Somatic, Auditory, Visualization, Intelektually), Hasil Belajar, Pendidikan Agama Islam
Pengaruh Ukuran Perusahaan, Arus Kas Operasi, Tingkat Hutang, Terhadap Persistensi Laba pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bei Tahun 2016-2020 Ahmad Muhammad Ryad; Maudi Atiah
Jurnal Kewarganegaraan Vol 6 No 4 (2022): Desember 2022
Publisher : UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31316/jk.v6i4.4247

Abstract

Abstrak  
Optimalisasi Pelayanan Pembuatan Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) Polda Jawa Barat Dinia Anis Setiani; Arda Novrizal Haq; Rizky Ilhami
Jurnal Kewarganegaraan Vol 6 No 4 (2022): Desember 2022
Publisher : UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31316/jk.v6i4.4253

Abstract

Abstrak Penyelenggara pelayanan publik dituntut untuk memberikan kualitas pelayanan yang baik, tidak rumit dan tidak berbelit-belit. Salah satu penyelenggara pelayanan publik yang berupaya untuk meningkatkan kualitas pelayanan adalah Polda Jawa Barat. Upaya meningkatkan kualitas pelayanan oleh Polda Jabar dilakukan dengan menyelenggarakan pelayanan Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) melalui Kantor Pelayanan Masyarakat Satuan intelijen dan keamanan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui dan mendeskripsikan secara jelas tentang kualitas pelayanan pembuatan SKCK di Kantor Pelayanan Masyarakat Satuan Intelijen dan Keamanan Polda Jabar. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Pengambilan sumber data dalam penelitian ini menggunakan teknik penyebaran angket terhadap purposive sampling. Adapun fokus penelitian ini yaitu kualitas pelayanan SKCK di Kantor Pelayanan Masyarakat Satuan intelijen dan keamananPolda Jabar. Indikator yang digunakan adalah dimensi-dimensi kualitas pelayanan Zeithaml, Parasuraman & Berry (2011). Hasil penelitian ini menunjukan pemohon dominan merasa sangat puas dengan pelayanan yang diberikan dalam pembuatan SKCK namun masih ada beberapa hal yang dapat diperbaiki diantaranya pemberian kepastian waktu pelayanan, pemanfaatan fasilitas yang sudah sangat memadai, perbaikan strategi sosialisasi kepada masyarakat, dan peleburan pelayanan perekaman sidik jari agar lebih efisien, Kata Kunci: Pelayanan Publik, Kualitas Pelayanan, Optimalisasi, SKCK
Peran Badan Kesatuan Bangsa dan Politik dalam Penanganan Potensi Konflik di Provinsi Riau Mohamad Fahmi; Syamsunasir; Achmed Sukendro; Pujo Widodo
Jurnal Kewarganegaraan Vol 6 No 4 (2022): Desember 2022
Publisher : UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31316/jk.v6i4.4254

Abstract

Abstrak Jurnal ini bertujuan menganalisis Peran Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Provinsi Riau dalam Penanganan Potensi Konflik di Provinsi Riau. Bakesbangpol Provinsi Riau adalah Lembaga Pemerintah di tingkat daerah Provinsi atau biasa disebut Organisasi Perangkat Daerah memiliki peran strategis dalam menangani konflik di Provinsi Riau, khususnya dalam bidang Kewaspadaan Nasional yang berisikan program-program kegiatan Kerjasama Intelijen dan Penanganan Konflik. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa Bakesbangpol Provinsi Riau telah melaksanakan Penanganan Potensi Konflik di Provinsi Riau sesuai Tugas Pokok dan Fungsinya, berbasis Koordinasi, Sosialisasi dan edukasi. Fungsi Fasilitasi dan Fungsi koordinasi dilaksanakan dengan baik melalui terlibatnya berbagai sektor dalam penanganan konflik antara lain terbentuknya Tim Penanggulangan Konflik Sosial di tiap Kabupaten/Kota di Provinsi Riau yang melibatkan Forkopimda, OPD, dan Kominda. selain itu Bakesbangpol Provinsi Riau juga meilbatkan masyarakat dengan terbentuknya Forum Komunikasi Umat Beragama. Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat dan Forum Kebangsaan, dengan adanya berbagai macam wadah tersebut memudahkan Bakesbangpol Provinsi Riau dalam memfasilitasi Resolusi Konflik di Provinsi Riau. Kata Kunci: Peran, Konflik, Potensi Konflik, Manajemen Konflik Abstract This journal aims to analyze the role of the National Unity and Political Agency (Bakesbangpol) of Riau Province in Handling Potential Conflicts in Riau Province. Bakesbangpol Riau Province is a Government Institution at the provincial level or commonly called Regional Apparatus Organizations that have a strategic role in dealing with conflicts in Riau Province, especially in the field of National Vigilance which contains programs for Intelligence Cooperation and Conflict Handling. The results of this study indicate that the Bakesbangpol of Riau Province has implemented the Handling of Potential Conflicts in Riau Province according to its Main Duties and Functions, based on coordination, outreach and education. The facilitation function and coordination function are carried out well through the involvement of various sectors in conflict management, including the formation of a Social Conflict Management Team in each Regency/City in Riau Province involving Forkopimda, OPD, and Kominda. In addition, the Riau Province Bakesbangpol also involved the community with the formation of the Religious Communication Forum. The Community Early Awareness Forum and Nationality Forum, with the existence of these various forums, facilitate the Riau Province Bakesbangpol in facilitating Conflict Resolution in Riau Province. Keywords: The Role, Conflicts, Potential Of Conflicts, Conflict Management
Undang-Undang Perkawinan dan Nikah Beda Agama Hukum islam dan Hukum Positif Indra Utama Tanjung; Dhiauddin Tanjung
Jurnal Kewarganegaraan Vol 6 No 4 (2022): Desember 2022
Publisher : UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31316/jk.v6i4.4255

Abstract

Abstrak lndonesia adalah Negara plural yang terbangun dari keragaman suku, budaya, ras, dan agama. Salah satu sisi pluralisme bangsa Indonesia yang paling mendasar adalah adanya kemajemukan agama yang dianut oleh penduduknya. Agama maupun aliran kepercayaan yang hidup dan berkembang di Indonesia tidaklah tunggal namun beragam. Pemerintah Indonesia telah mengakui enam agama, yaitu Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Buddha, dan Konghucu. Sejatinya, Indonesia belum memiliki payung hukum yang eksplisit mengatur persoalan perkawinan beda agama yang sangat kompleks. Sehingga selama ini pasangan perkawinan beda agama harus berjuang lebih, baik melalui upaya legal maupun ilegal agar perkawinannya mendapat legalitas di Indonesia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui Perspektif Pernikahan Beda Agama menurut Undang-undang Hukum Positif dan Hukum islam. Penelitian ini menggunakan metode analisis konten dengan pendekatan normatif, untuk data yang diperoleh berasal dari studi literatur dan data analisanya menggunakan pendekatan kualitatif. Hasil dari penelitian ini, Hukum Islam secara tegas mengatakan bahwa Nikah beda Agama adalah Haram. Namun, kacamata peraturan perundang-undangan terdapat inkonsistensi yuridis antara Undang-undang No 1 tahun 1974 Tentang perkawinan dengan Undang-undang No 23 tahun 2006 Tentang pencatatan Sipil. Kata Kunci: Perkawinan, Beda Agama, Undang-undang, Hukum islam.
Analisis Penggunaan Konten Youtube Sebagai Media Pembelajaran Sejarah pada Siswa Kelas XI IPS SMAS Mujahidin Pontianak Novia Adidatil Jamilia; Haris Firmansyah; Edwin Mirzachaerulsyah; Andang Firmansyah; Astrini Eka Putri
Jurnal Kewarganegaraan Vol 6 No 4 (2022): Desember 2022
Publisher : UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31316/jk.v6i4.4256

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penggunaan konten youtube sebagai media pembelajaran sejarah pada siswa kelas XI IPS SMAS Mujahidin Pontianak. Jenis penelitian dalam penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif deskriptif. Dalam penelitian ini yang menjadi sumber data adalah guru, siswa dan perangkat pembelajaran. Teknik pengumpulan data menggunakan Teknik observasi, wawancara dan studi dokumen. Sedangkan analisis data menggunakan beberapa tahapan yaitu Data Collection, Data Reduction, dan Verification. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Strategi yang digunakan guru dalam membuat konten youtube sebagai media pembelajaran sejarah pada siswa kelas XI IPS SMAS Mujahidin Pontianak yaitu dengan guru melakukan tahap perencanaan pembelajaran dengan materi pembahasan mencakup KD 3.3 dan 3.4 dengan tema reformasi gereja, metode digunakan yaitu metode diskusi dan sumber pembelajaran memanfaatkan buku paket sejarah kelas XI IPS serta sumber lainnya, tahapan persiapan ditandai dengan persiapan pembelajaran yang dilakukan oleh guru dan siswa pada saat menggunakan media konten youtube didalam kelas, langkah-langkah pelaksanaan dengan menggunakan video konten youtube.(2) Pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan konten youtube sebagai media pembelajaran sejarah pada siswa kelas XI IPS SMAS Mujahidin Pontianak berjalan kurang optimal, terdapat langkah pembelajaran tidak terlaksana sesuai dengan hasil telaah RPP yaitu tidak terdapatnya KI, KD, Indikator, sintak pembelajaran, evaluasi secara keseluruhan, penggunaan metode didalam kelas serta guru menutup pembelajaran dengan tidak berdoa. (3) Kendala dalam penggunaan konten youtube sebagai media pembelajaran sejarah pada siswa kelas XI IPS SMAS Mujahidin Pontianak yaitu pada sarana alat-alat penunjang penggunaan media yang masih kurang dan kendala teknis (jaringan internet). Kata Kunci: Konten youtube, Media Pembelajaran, Pembelajaran Sejarah Abstract This study aims to determine the use of youtube content as a medium for learning history in class XI social studies students of SMAS Mujahideen Pontianak. This type of research uses descriptive qualitative research. In this study, the sources of data are teachers, students and learning tools. Data collection techniques use observation techniques, interviews and document studies. Meanwhile, data analysis uses several stages, namely Data Collection, Data Reduction, and Verification. The results showed that (1) The strategy used by teachers in creating youtube content as a medium for learning history in class XI social studies students of SMAS Mujahideen Pontianak is with teachers conducting the learning planning stage with discussion materials including KD 3.3 and 3.4 with the theme of church reform, the method used is the discussion method and learning resources utilizing the history package book class XI social studies and other resources, The preparation stage is marked by learning preparation carried out by teachers and students when using youtube content media in the classroom, implementation steps using YouTube content videos. . (2) The implementation of learning using youtube content as a medium for learning history in class XI social studies students of SMAS Mujahideen Pontianak runs less optimally, there are learning steps that are not carried out in accordance with the results of the RPP study, namely the absence of KI, KD, indicators, learning syntax, overall evaluation, use of methods in the classroom and teachers closing learning by not praying. (3) Obstacles in the use of youtube content as a medium for learning history in class XI social studies students of SMAS Mujahideen Pontianak are in the facilities to support the use of media that are still lacking and technical obstacles (internet network). Keywords: Youtube content, Learning Media, History Learning
Analisis Ketahanan Seal pada Batang Hidrolik Excavator Tipe EC200D Kis Yoga Utomo
Jurnal Kewarganegaraan Vol 6 No 4 (2022): Desember 2022
Publisher : UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31316/jk.v6i4.4291

Abstract

Abstrak Seiring dengan perkembangan zaman, dunia industri saat ini juga telah mengalami perkembangan yang begitu pesat, ini dapat dilihat pada industri yang bergerak dibidang pengolahan kayu, pertambangan, pembukaan lahan, perkebunan sawit, pertambangan dan proyek pembuatan jalan dimana sebagian besar dikerjakan dengan menggunakan alat berat. Maka kebutuhan alat berat khususnya di PT. KOMATSU, UNITED TRACTOR dan juga VOLVO juga semakin meningkat. Salah satu alat berat yang sering digunakan didalam proyek adalah excavator, seperti yang diketahui excavator berperan penting dalam pekerjaan seperti menggali, meratakan tebing, mengangkat barang, dan lainnya. Yang bertujuan untuk Menghasilkan ketahanan seal pada batang hidrolik excavator dengan tipe EC200D. Adapun angka yang diperoleh Seal Oli 1 warna putih 1.766,639 kg, Seal Oli 2 warna biru 441,484 kg, Ring Wear 441,484 kg, dan Lip Seal 993,69 kg. Kemudian akan dilakukan pengujian ketahanan pada seal batang hidrolik jika masing–masing seal diberikan tekanan dengan beban 40 – 90 Shore A. Kata Kunci: Ketahanan Seal, Batang hidrolik, Excavator EC200D, Hidrolik Excavator, Silinder Bucket. Abstract Along with the times, the industrial world today has also experienced rapid development, this can be seen in industries engaged in wood processing, mining, land clearing, oil palm plantations, mining and road construction projects where most of them are done using heavy equipment. So the need for heavy equipment, especially at PT. KOMATSU, UNITED TRACTOR and also VOLVO are also increasing. One of the heavy equipment that is often used in projects is an excavator, as it is known that excavators play an important role in jobs such as digging, leveling cliffs, lifting goods, and others. Which aims to produce seal resistance on excavator hydraulic rods with the EC200D type. The figures obtained are Oil Seal 1 white color 1,766,639 kg, Oil Seal 2 blue 441.484 kg, Ring Wear 441.484 kg, and Lip Seal 993.69 kg. Then a resistance test will be carried out on the hydraulic rod seals if each seal is pressured with a load of 40-90 Shore A. Keywords: Seal Resistance, Hydraulic Rod, EC200D Excavator, Excavator Hydraulic, Bucket Cylinder.
Validasi Administrasi: Justifikasi Ombudsman Terhadap Maladministrasi di Makassar Regina Yovita Aiko Silvana; Winda Maharani Sartono; Mark Antonio Hapataran Tinambunan
Jurnal Kewarganegaraan Vol 6 No 4 (2022): Desember 2022
Publisher : UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31316/jk.v6i4.4292

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa fakta tentang, kebenaran adanya maladministrasi dalam kasus seleksi BUMD Makassar yang sudah dipastikan oleh Ombudsman bahwa memang terdapat penyimpangan prosedur. Maladministrasi di atur dalam Undang-Undang No. 37 Tahun 2008 tentang “Ombudsman Republik Indonesia”, dimana segala sesuatu perbuatan dalam pelayanan umum sedemikian rupa menjadi tanggung jawab Ombudsman selaku lembaga administrasi. Teknik penelitian menganalisis faktor-faktor yang menjadi acuan terjadinya penyimpangan prosedural oleh Ombudsman Kota Makassar. Selain itu Ombudsman juga menindaklanjuti berbagai macam bentuk dugaan maladministrasi guna menyokong pemerintahan negara yang jujur, efisien dan efektif, terbuka, bersih serta terbebas dari Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN). Terlebih dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik tidak ada mengenai pembahasan ataupun kata maladministrasi justru malah terdapat bahwa penyelenggara pelayanan umum harus melakukan kewajiban dan menaati aturan, pemberian pelayanan umum juga harus disesuaikan dengan standar pelayanan. Dalam kasus penyimpangan prosedur pada Tahun 2021 terdapat 21,19% kasus. Untuk menyikapi hal ini berdasarkan fakta yang ada dengan Ombudsman langsung turun ke tempat menindaklanjuti dan memberikan peringatan yang tegas agar meminimalisir terjadinya kasus serupa. Sudah diatur dalam Pasal 20 UU 25/2009 dimana terdapat standar pelayanan yang wajib diikuti oleh setiap Instansi agar terstruktur. Kata Kunci: Maladministration, Ombudsman RI, BUMD Makassar