cover
Contact Name
LIRA MUFTI AZZAHRI ISNAENI
Contact Email
liramuftiazzahri.isnaeni@gmail.com
Phone
+6285271651482
Journal Mail Official
jurnalkesehatantambusai@gmail.com
Editorial Address
Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai Jalan Tuanku Tambusai 23 Bangkinang, Kampar, Riau, Indonesia Pos Code 28411 Telp. 0762 21677
Location
Kab. kampar,
Riau
INDONESIA
Jurnal Kesehatan Tambusai
ISSN : -     EISSN : 27745848     DOI : 10.31004/jkt.v1i2.1104
Core Subject : Health,
JURNAL KESEHATAN TAMBUSAI Adalah jurnal yang mempublikasikan hasil penelitian kesehatan yang terintegrasi dengan bidang kesehatan Jurnal ini berguna bagi tenaga kesehatan di dinas kesehatan, puskesmas, rumah sakit, mahasiswa kesehatan, tenaga pengajar bidang kesehatan lainnya pada umumnya. Jurnal kesehatan tambusai naskah dalam bentuk hasil penelitian baik dalam bahasa Indonesia maupun bahasa Inggris. Naskah yang diterima adalah naskah yang belum pernah dipublikasikan sebelumnya. Kami berharap artikel-artikel pada edisi ini bermanfaat bagi dunia ilmu kesehatan
Articles 410 Documents
Search results for , issue "Vol. 5 No. 4 (2024): DESEMBER 2024" : 410 Documents clear
UJI AKTIVITAS FORMULASI SERUM KOMBINASI EKSTRAK ETANOL DAUN SIRSAK (ANNONA MURICATA L.) DAN DAUN BELIMBING WULUH (AVERRHOA BILIMBI L.) TERHADAP PERTUMBUHAN BAKTERI STAPHYLOCOCCUS AUREUS indriyani, eni
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 5 No. 4 (2024): DESEMBER 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v5i4.34546

Abstract

Jerawat merupakan peradangan kronik folikel polisebasea yang disebabkan oleh bakteri Staphylococcus aureus. Tanaman yang dapat dimanfaatkan yaitu daun sirsak dan daun belimbing wuluh telah diidentifikasi memiliki kandungan senyawa seperti flavonoid, tanin, dan terpenoid yang dapat dimanfaatkan sebagai pengobatan antibakteri atau antijerawat. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui aktivitas antibakteri serum ekstrak daun sirsak dan daun belimbing wuluh terhadap staphylococcus aureus serta mengetahui variasi konsentrasi ekstrak yang paling efektif pada formulasi sediaan serum. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimental. Serbuk daun sirsak dan daun belimbing wuluh diekstraksi menggunakan metode maserasi menggunakan etanol 70%. Sediaan serum dibuat dengan konsentrasi ekstrak yang berbeda yaitu FI (5%:10%), FII (7,5%:7,5%) dan FIII (10%:5%). Evaluasi sediaan serum wajah meliputi pemeriksaan organoleptis, homogenitas, pH, daya sebar, daya lekat, iritasi dan hedonik, serta aktivitas antibakteri. Analisa data secara deskriptif dan uji statistik One Way ANOVA. Hasil evaluasi sediaan serum memenuhi kriteria mutu fisik yang baik. Namun pada pengujian daya lekat tidak memenuhi kriteria mutu fisik yang baik. Hasil uji One Way Anova terdapat perbedaan yang signifikan (p<0,05) antara formula terhadap kontrol positif. Hasil aktivitas antibakteri menunjukan kontrol negatif tidak mempunyai zona hambat, kontrol positif menunjukan zona hambat 24,5mm, FI menunjukan zona hambat 14,8mm, FII menunjukan zona hambat 17,1mm, FIII menunjukan zona hambat 20mm.
OPTIMALISASI PENGADAAN MRI MELALUI TARGET KUNJUNGAN PASIEN DI ERA JAMINAN KESEHATAN NASIONAL Santosa, Gatot; Satoto, Bambang; Indrati, Rini; Susanto, Edy; Budiati, Tri Asih; Hariri, Ahmad
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 5 No. 4 (2024): DESEMBER 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v5i4.34623

Abstract

Sektor kesehatan merupakan aspek fundamental dari kehidupan manusia, membutuhkan perhatian berkelanjutan dari pemerintah untuk meningkatkan kualitas layanan. Dalam layanan radiologi, khususnya Magnetic Resonance Imaging (MRI), upaya mengoptimalkan penggunaan sumber daya sangat penting karena biaya peralatan yang tinggi dan kompleksitas operasi. Studi ini mengembangkan formula komputasi yang dirancang untuk membantu kepala departemen radiologi dalam merencanakan dan menghitung target pemeriksaan MRI harian selama masa pakai peralatan. Faktor-faktor seperti jenis rumah sakit, biaya layanan, biaya operasional, dan lokasi regional dimasukkan ke dalam rumus. Penelitian ini menggunakan pendekatan metode campuran, menggabungkan survei pendahuluan dengan pengembangan dan validasi rumus komputasi. Validasi oleh pakar keuangan dan radiologi menunjukkan keandalan dan akurasi formula. Selain itu, pengujian skala besar yang melibatkan sepuluh pemangku kepentingan mengkonfirmasi fungsionalitas, keandalan, dan keramahan pengguna aplikasi. Hasil menunjukkan bahwa alat ini secara signifikan meningkatkan perencanaan dan manajemen operasional peralatan MRI, menawarkan solusi yang dapat disesuaikan dengan peraturan baru dan data waktu nyata. Aplikasi ini memberikan metode yang menjanjikan untuk mengoptimalkan penggunaan MRI di rumah sakit, terutama dalam konteks sistem Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Fleksibilitas dan kemudahan penggunaannya membuatnya berlaku untuk rumah sakit pemerintah dan swasta, memastikan pemanfaatan MRI dan manajemen keuangan yang efektif.
GAMBARAN KADAR HEMOGLOBIN DAN LEUKOSIT PASIEN TUBERKULOSIS PARU YANG MENDAPAT TERAPI OBAT ANTI TUBERKULOSIS DI RUMAH SAKIT X Safitri, Riski Nova; Hadi, Wahid Syamsul; Astuti, Tri Dyah
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 5 No. 4 (2024): DESEMBER 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v5i4.34626

Abstract

Tuberkulosis (TB) adalah penyakit infeksi menular yang disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis, terutama menyerang paru-paru tapi bisa mempengaruhi organ lain. TB masih menjadi persoalan kesehatan global secara serius. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perubahan kadar hemoglobin dan jumlah leukosit pada pasien tuberkulosis paru sebelum maupun setelah terapi Obat Anti Tuberkulosis (OAT). Penelitian ini menggunakan desain penelitian cross-sectional dengan pendekatan data sekunder, yang melibatkan analisis deskriptif terhadap data retrospektif dengan pengukuran kadar hemoglobin dan jumlah leukosit pada pasien TB paru sebelum maupun sesudah menjalani terapi OAT. Hasil penelitian menunjukkan adanya perubahan signifikan pada kadar hemoglobin dan jumlah leukosit pasien setelah menjalani terapi OAT. Kesimpulan penelitian ini adalah terapi OAT efektif dalam mengubah kadar hemoglobin dan jumlah leukosit dengan pasien TB paru, yang dapat meningkatkan kualitas hidup pasien dan respons terhadap pengobatan. Harapannya pada penelitian ini melakukan  pemantauan rutin terhadap kadar hemoglobin dan jumlah leukosit selama terapi OAT untuk mendeteksi dan menangani efek samping lebih awal. Penelitian tambahan perlu dilakukan untuk melihat bagaimana berbagai jenis OAT mempengaruhi parameter hematologis lainnya sehingga pengobatan TB bisa lebih efektif.
UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN EKSTRAK ETANOL, FRAKSI POLAR, SEMI POLAR DAN NONPOLAR DAUN SIRIH CINA (Peperomia pellucida (L.) Kunth) DENGAN METODE DPPH Nurliansyah, Nurliansyah; Ridwanto, Ridwanto; Dalimunthe, Gabena Indrayani; Yuniarti, Rafita
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 5 No. 4 (2024): DESEMBER 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v5i4.34627

Abstract

Daun sirih cina (Peperomia pellucida (L.) Kunth) secara tradisional digunakan sebagai obat, untuk mengurangi nyeri rematik dan rematik gout. Sirih Cina memiliki senyawa metabolit sekunder yaitu alkaloid, flavonoid, saponin, tannin, dan steroid. Terdapat senyawa antioksidan yang berfungsi sebagai penangkal dan dapa menstabilkan radikal bebas. Antioksidan bekerja dengan melindungi dari kerusakan yang disebabkan oleh radikal bebas. Senyawa antioksidan alami sering terdapat dari bagian-bagian tanaman seperti daun, bunga, dan buah. Metode yang paling sering digunakan untuk menguji aktivitas antioksidan tanaman obat adalah metode uji dengan menggunakan radikal DPPH. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi aktivitas antioksidan esktrak etanol, dan fraksi polar, semi polar dan nonpolar daun sirih cina (Peperomia pellucida (L.) Kunth) dengan metode Dpph. Penelitian ini meliputi daun sirih cina dilakukan maserasi dengan methanol 96% selama 5 hari dan remaserasi 2 hari. Ekstrak kental dilakukan fraksinasi dengan pelarut air, n-heksan dan etil asetat .Uji aktivitas antioksidan menggunakan DPPH (1,1- diphenyl-2-picrylhydrazyl) Dengan mengukur aktivitas antioksidan terhadap radikal bebas Dpph secara kualitatif dan kuantitatif. Hasil dari uji aktifitas antioksidan fraksi daun sirih cina dengan metode dpph memilki kategori yang sangat kuat dengan aktivitas nilai IC50 pada fraksi air sebesar40,71525µg/ml, fraksi etil asetat memiliki kekuatan sangat kuat dengan kategorisebesar 6,17085µg/ml, dan fraksi n-Heksan memiliki kekuatan sangat kuat dengan kategori sebesar 23,8421 µg/ml. Senyawa metabolit sekunder yang terdapat dalam daun sirih cina (Peperomia pellucida (L.) Kunth) yang berasal dari kecamatan kota medan adalan flavonoid,alkaloid, saponin, tanin, glikosida dan steroid/terpenoid.
PENGARUH JOB DEMANDS-RESOURCES (JD-R) TERHADAP EMPLOYEE ENGAGEMENT DI RSUD LAMADDUKKELLENG WAJO Husain, Widia Ramadhany; Ramli, Anwar; Syamsuriyati
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 5 No. 4 (2024): DESEMBER 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v5i4.34634

Abstract

Manajemen rumah sakit dihadapkan pada berbagai tantangan terutama terkait dengan kinerja karyawan. Terutama untuk masalah kinerja dokter dan perawat terkait erat dengan keselamatan pasien. Di lingkungan perawatan kesehatan, employee engagement sangat penting karena dapat memengaruhi kualitas perawatan yang diberikan kepada pasien. Penelitian bertujuan untuk melihat pengaruh job demands-resousces (JD-R) terhadap employee engangement karyawan di RSUD Lamaddukelleng Wajo. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan rancangan cross sectional. Metode pengambilan sampel pada penelitian ini adalah purposive sampling dengan besar sampel sebanyak 37 karyawan di RSUD Lamaddukelleng Wajo. Alat pengumpulan data dengan menggunakan instrumen The Experience and Evaluation of Work (QEEW), generalized self-efficacy scale, Life Orientation Test – Revised, dan Gallup’s Employee engagement Survey Q12. Analisis data penelitian ini menggunakan uji regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Job demands berpengaruh (secara negatif) terhadap employee engagement karyawan di RSUD Lamaddukkelleng Wajo (? = -0,280; p-value = 0,001 < 0,05). Sementara Job resources berpengaruh (secara positif) terhadap employee engagement karyawan di RSUD Lamaddukkelleng Wajo (? = 0,379; p-value = 0,000 < 0,05). Selain itu, Personal resources berpengaruh (secara positif) terhadap employee engagement karyawan di RSUD Lamaddukkelleng Wajo (? = 0,285; p-value = 0,000 < 0,05). Pada penelitian ini job demands-resources (JD-R) secara parsial dan bersama-sama berpengaruh terhadap employee engagement. Penelitian ini menyarankan agar pihak rumah sakit perlu secara berkala memantau dan mengevaluasi tingkat job demand yang dirasakan oleh karyawan dengan survei kepuasan kerja dan evaluasi rutin untuk meningkatkan employee engagement.  
HUBUNGAN SIKAP IBU HAMIL, PERAN BIDAN DAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN EMESIS GRAVIDARUM PADA KEHAMILAN TRIMESTER I DI PUSKESMAS CIGEULIS TAHUN 2024 Kurniasari, Dedeh; Mona Lisca, Shinta; Br. Ginting, Agus Santi; Rahayu, De Asiah; Handayani, Devi Sri; Marlina, Ina; Janah, Miftakhul
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 5 No. 4 (2024): DESEMBER 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v5i4.34646

Abstract

Ibu yang menjalani kehamilan mengalami hampir 50-90% mual muntah yang disebabkan terjadinya peningkatan kadar hormon estrogen dan progesterone yang diproduksi oleh Human Chorionic Gonadotropine (HCG). Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui hubungan sikap ibu hamil, peran bidan dan dukungan keluarga dan terhadap emesis gravidarum pada kehamilan trimester I di Puskesmas Cigeulis tahun 2024. Metode penelitian yang digunakan yaitu jenis kuantitatif desain cross sectional, Populasi pada penelitian ini adalah seluruh ibu hamil dengan emesis gravidarum trimester I, sampel penelitian sebanyak 64 responden. Hasil penelitian menggunakan uji chi square sikap ibu hamil terhadap emesis gravidarum diperoleh nilai P Value 0,000 < 0,05, peran bidan terhadap emesis gravidarum diperoleh nilai P Value 0,000 < 0,05, dan dukungan keluarga terhadap emesis gravidarum diperoleh nilai P Value 0,001 < 0,05. Kesimpulan penelitian ini ada hubungan yang signifikan antara sikap ibu, peran bidan, dan dukungan keluarga dengan emesis gravidarum pada kehamilan trimester I di Puskesmas Cigeulis tahun 2024. Diharapkan dapat memberikan informasi bagi ibu hamil mengenai emesis gravidarium dan dapat merubah sikap ibu hamil dalam mengelola gejala emesis yang dialaminya, serta peran bidan sangat penting dalam mengatasi kejadian emesis gravidarum pada kehamilan trimester I dengan meningkatkan konseling atau penyuluhan pada pelaksanaan kelas ibu hamil atau program lainnya.
KARAKTERISTIK PENDERITA TUBERKULOSIS PARU KAMBUH DI RSUD DR. H. CHASAN BOESOIRIE Abubakar, Ummuhani; Handoko, Dwi; Masrika, Nur Upik En
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 5 No. 4 (2024): DESEMBER 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v5i4.34669

Abstract

Indonesia menempati urutan tertinggi kedua jumlah penderita tuberkulosis terbanyak di dunia. Namun data tersebut belum mencerminkan presentasi kasus baru maupun kambuh. Penelitian terkait tuberkulosis paru kambuh belum pernah dilakukan di Maluku Utara. Mengetahui karakteristik pederit a tuberkulosis paru kambuh di RSUD Dr. H. Chasan Boesoirie. Penelitian observasional deskriptif retrospektif ini dilakukan pada poliklinik paru RSUD Dr. H. Chasan Boesoirie dari tahun 2016 – 2021. Dari 19 penderita, 21% termasuk ke dalam kelompok usia 26 – 35 tahun dan 46 – 55 tahun, 63% berjenis kelamin laki – laki, 68,4% menempuh pendidikan terakhir di SMA, 26,3% bekerja sebagai wiraswasta, 57,9% tanpa penyakit penyerta, 57,9% memiliki riwayat merokok, dan 57,9% tidak teratur minum obat.  Tuberkulosis paru kambuh paling banyak terjadi pada kelompok umur 26 – 35 tahun dan 46 – 55 tahun, paling banyak terjadi pada penderita dengan jenis kelamin laki – laki, berpendidikan terakhir SMA, bekerja sebagai wiraswasta, sebagian besar tidak mempunyai penyakit penyerta, paling banyak memiliki riwayat merokok dan tidak teratur minum obat.
EVALUASI PENGELOLAAN OBAT DI INSTALASI FARMASI RUMAH SAKIT UNIVERSITAS SEBELAS MARET Kusumaningrum, Indah Mega; Fitriawati, Anna; Pratama, Kharisma Jayak
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 5 No. 4 (2024): DESEMBER 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v5i4.34674

Abstract

Sistem pengelolaan obat adalah sebuah rangkaian kegiatan yang dilakukan di rumah sakit yang meliputi beberapa tahap yaitu perencanaan, pengadaan, penyimpanan serta tahap pendistribusian obat. Tujuan penelitian ini adalah menggambarkan serta mengetahui sistem efisiensi dari pengelolaan obat di Instalasi Farmasi RS Universitas Sebelas Maret Tahun 2023, Mengevaluasi pengelolaan obat berdasarkan indikator keberhasilan pada tahap seleksi, pengadaan, distribusi dan penggunaan di Intastalasi Farmasi RS Universitas Sebelas Maret Tahun 2023. Penelitian ini merupakan jenis penelitian non-eksperimental. Teknik Pengumpulan data dilakukan secara retrospektif pada tahun 2023. Hasil dari penelitian ini meliputi : kesesuaian item obat dengan Fornas 68%, tidak adanya pembayaran yang tertunda oleh pihak rumah sakit, Perbandingan antara jumlah item obat yang dipakai dengan jumlah item obat yang direncanakan 93%, Frekuensi pengadaan tiap item obat 6x dalam setahun, turn over ratio 3 kali, Nilai obat kadaluarsa dan rusak 7%, Nilai stok mati 6%, Tingkat ketersediaan obat 15 bulan, Kecocokan antara obat dengan kartu stock 100%, Menghitung waktu tunggu resep non racikan 19 menit dan resep racikan 51 menit, Kesimpulan penelitian menunjukkan bahwa pengelolaan obat di Instalasi Farmasi RS Universitas Sebelas Maret Surakarta sudah baik, namun diperlukan evaluasi lebih lanjut tentang pengelolaan obat di Instalasi Farmasi RS UNS, sehingga terjadi peningkatan kesesuaian pengelolaan obat.
FAKTOR DETERMINAN STUNTING PADA ANAK 24-59 BULAN DI WILAYAH PERTANIAN LAHAN GAMBUT Fathur, Fathurrahman; Hijjah Fajaria, Aura; Silva Wuryantari, Rizka; Rahmah, Annisa
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 5 No. 4 (2024): DESEMBER 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v5i4.34679

Abstract

Di Indonesia, stunting adalah masalah gizi jangka panjang, termasuk di Desa Simpang Warga Kecamatan Aluh-Aluh. Desa ini termasuk area pertanian berlahan gambut yang sebagian besar dilintasi oleh sungai, yang memberikan pasokan makanan bagi masyarakat. Angka stunting balita di desa ini sangat tinggi, meskipun ini adalah daerah pertanian. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperoleh pemahaman tentang faktor-faktor determinan yang mempengaruhi tingkat stunting di daerah ini. Desain penelitian yang digunakan adalah case-control dengan sampel 90 anak, terdiri dari 45 kasus stunting dan 45 kontrol. Variabel yang diteliti meliputi asupan energi dan protein, penyakit infeksi, serta kondisi lingkungan dan perawatan ibu selama kehamilan. Data dikumpulkan melalui recall konsumsi 24 jam dan wawancara menggunakan kuesioner. Analisis bivariat dilakukan dengan uji chi-square dan analisis multivariat dengan uji regresi logistik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pola pengasuhan anak, perawatan kesehatan ibu selama kehamilan, dan riwayat penyakit infeksi merupakan faktor yang signifikan mempengaruhi kejadian stunting. Pola pengasuhan anak menjadi faktor paling dominan, terutama terkait dengan pemberian makan yang tepat dan perawatan kesehatan yang memadai. Penyakit infeksi, seperti diare dan ISPA, juga memiliki kontribusi yang signifikan terhadap stunting karena infeksi dapat mengganggu penyerapan nutrisi. Kesimpulannya, peningkatan pola pengasuhan, perawatan ibu hamil, serta upaya pencegahan penyakit infeksi dapat menurunkan risiko stunting di wilayah ini.
EFEK TOKSISITAS EKSTRAK ETANOL KULIT SINGKONG (MANIHOT ESCULENTA CRANTZ) TERHADAP MENCIT (MUS MUSCULUS) Fitria, Vina; Septiarini, Anita Dwi; Hidayat, Rahmat
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 5 No. 4 (2024): DESEMBER 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v5i4.34680

Abstract

Kulit singkong (Manihot esculenta Crantz) mengandung beberapa kegunaan salah satunya digunakan untuk pakan ternak dan bahan pengikat pada sediaan tablet. Kulit singkong mengandung kadar cyanide acid (HCN) yang cukup tinggi. Namun, belum ada penelitian untuk mengetahui standar keamanan ekstrak kulit singkong terhadap hewan uji. Penelitian ini bertujuan untuk melihat efek toksisitas terhadap mencit jantan. Ekstrak kulit singkong dilakukan ekstraksi dengan menggunakan pelarut etanol 70% dengan metode maserasi. Pada pengujian ini menggunakan metode Fixed Dose dengan dosis bertingkat menggunakan antara lain: 5, 50, dan 300 mg/kgBB. Hewan uji yang digunakan adalah mencit jantan yang memiliki berat badan lebih dari 20 gram sebanyak 30 ekor yang dibagi menjadi 6 kelompok. Uji toksisitas ekstrak kulit singkong dilakukan pada mencit dengan cara mengamati perubahan perilaku setelah pemberian dosis tunggal sediaan uji, pengamatan indeks organ dan pengamatan makropatologi organ mencit jantan. Hasil pengamatan setelah pemberian ekstrak kulit singkong pada mencit jantan yaitu mencit mengalami perubahan perilaku grooming dan ptosis. Pada kelompok ekstrak kulit singkong dosis 300 mg/kgBB mencit mengalami kematian pada jam ke - 24. Berdasarkan Globally Harmonized System (GHS) ekstrak kulit singkong ini kemungkinan akan masuk dalam kategori 3 toksisitas akut oral yaitu >50 mg – ?500 mg/kgBB.

Page 9 of 41 | Total Record : 410