BEMAS: Jurnal Bermasyarakat			
            
            
            
            
            
            
            
            BEMAS: Jurnal Bermasyarakat berfokus pada Program Pemberdayaan Masyarakat dan naskahnya adalah tentang ilmu terapan di masyarakat untuk memajukan teori, penelitian, dan praktik yang terkait dengan semua bentuk penjangkauan dan keterlibatan. Pemberdayaan Masyarakat berarti layanan kepada masyarakat, menerapkan sains dan teknologi, ekonomi, sosial, pendidikan berdasarkan bidangnya, meningkatkan kapasitas pemberdayaan masyarakat dan masyarakat. Jurnal ini mengacu pada masalah yang ada dari pengabdian bidang tersebut. Ini termasuk menyoroti inovasi pemberdayaan masyarakat, dan pelaporan penelitian yang dilibatkan, penelitian berbasis masyarakat, penelitian tindakan, dan layanan masyarakat, serta meningkatkan pengetahuan dan praktik di bidang pemberdayaan masyarakat
            
            
         
        
            Articles 
                142 Documents
            
            
                        
            
                                                        
                        
                            OPTIMALISASI PERAN KADER KESEHATAN DALAM DETEKSI DINI STUNTING 
                        
                        Rohmah, Fayakun Nur; 
Siti Arifah                        
                         BEMAS: Jurnal Bermasyarakat Vol 1 No 2 (2021): BEMAS: Jurnal Bermasyarakat 
                        
                        Publisher : LPPMPK-Sekolah Tinggi Teknologi Muhammadiyah Cileungsi 
                        
                             Show Abstract
                            | 
                                 Download Original
                            
                            | 
                                
                                    Original Source
                                
                            
                            | 
                                
                                    Check in Google Scholar
                                
                            
                                                            |
                                
                                
                                    Full PDF (523.646 KB)
                                
                                                                                            
                                | 
                                    DOI: 10.37373/bemas.v1i2.88                                
                                                    
                        
                            
                                
                                
                                    
Data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018 menunjukkan prevalensi stunting di Indonesia sebesar 30,8% walaupun sudah turun di tahun 2019 menjadi 27,67% akan tetapi masih memerlukan perhatian yang serius baik dari pemerintah maupun seluruh anggota masyarakat. Posyandu dan puskesmas merupakan garda terdepan dalam upaya pengendalian stunting. Kader Kesehatan adalah mitra bidan dalam pelaksanaan deteksi dini pertumbuhan balita di posyandu dan merupakan enumerator utama dalam pengambilan data Panjang/ tinggi badan, realitanya banyak kader yang belum memiliki pengetahuan baik tentang stunting dan keterampilan yang baik dalam pengukuran Panjang atau tinggi badan. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan tentang stunting dan keterampilan kader dalam melakukan pengukuran Panjang atau tinggi badan balita dengan tepat. Pengabdian masyarakat ini dilaksanakan pada 2 posyandu di Karangkajen, Brontokusuman, Mergangsan, Yogyakarta. Kegiatan utama yang dilaksanakan dalam pengabdian masyarakat ini adalah pelatihan penguatan pengetahuan tentang stunting, pelatihan validasi alat, penggunaan alat dan interpretasi hasil pengukuran Panjang/tinggi badan. Kegiatan dilaksanakan 3 kali pertemuan meliputi kegiatan pelatihan 2 kali pertemuan dan 1 kali pertemuan untuk evaluasi. Kegiatan pengabdian masyarakat terlaksana bulan Juni–Agustus 2020. Hasil kegiatan menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan dan praktik kader dalam melakukan pengukuran Panjang/tinggi badan pada balita.
                                
                             
                         
                     
                    
                                            
                        
                            UJI KOMPETENSI PENGUASAAN SOFTWARE UNTUK SOLUSI BISNIS DI WILAYAH KAB. BOGOR SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN SKILL SMK JURUSAN RPL 
                        
                        Iskandar; 
Mohamad Anas Sobarnas                        
                         BEMAS: Jurnal Bermasyarakat Vol 1 No 2 (2021): BEMAS: Jurnal Bermasyarakat 
                        
                        Publisher : LPPMPK-Sekolah Tinggi Teknologi Muhammadiyah Cileungsi 
                        
                             Show Abstract
                            | 
                                 Download Original
                            
                            | 
                                
                                    Original Source
                                
                            
                            | 
                                
                                    Check in Google Scholar
                                
                            
                                                            |
                                
                                
                                    Full PDF (479.033 KB)
                                
                                                                                            
                                | 
                                    DOI: 10.37373/bemas.v1i2.89                                
                                                    
                        
                            
                                
                                
                                    
Penguasaan software untuk solusi bisnis pada era digital ini untuk siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) pada Jurusan Rekayasa Perangkat Lunak adalah suatu syarat mutlak harus dikuasai oleh setiap siswa. Karena lulusan SMK sudah diproyeksikan saat lulus nanti sudah bisa mengerjakan proyek perangkat lunak nantinya. Namun kenyataannya masih banyak lulusan kejuruan yang masih belum bisa optimal terjun dalam proyek perangkat lunak untuk tujuan pembuatan software dalam pemecahan solusi untuk bisnis dikarenakan kurang match antara materi praktis yang diberikan di sekolah dengan kebutuhan Dunia Usaha (DU/DI). Dengan melihat latar belakang tersebut Dinas Pendidikan Wilayah 1 Kabupaten Bogor mengadakan Lomba Kompetensi Siswa (LKS) SMK IT Software Solution For Business untuk tingkat SMK. Tujuan dari lomba Kompetensi pada siswanya supaya bisa bersaing dalam penguasaan software dalam solusi untuk bisnis. Metode pembelajaran atau modul pembelajaran yang diberikan kurang menyesuaikan pada kebutuhan industri, untuk itu perlu adanya metode dalam menganalisis proyeksi cakupan pembelajaran dikelas dengan kebutuhan pada dunia kerja yang ada pada sekolah SMK Jurusan RPL. Penilain praktis kompetensi siswa ini menggunakan taksonomi pembelajaran Bloom, PEST, Ward Peppard, SWOT dan CSF sehingga menghasilkan suatu konsep perancangan materi praktis dan tool pendukung untuk pembelajaran pada institusi sekolah sehingga siswa jurusan RPL sehingga mempunyai keahlian di bidang Teknologi Informasi.
                                
                             
                         
                     
                    
                                            
                        
                            Pemberdayaan Masyarakat Pembentukan Kader Kesehatan Reproduksi Remaja Dusun Karanggayam RW3, Mungkid Magelang 
                        
                        Nurul Soimah; 
Nuli Nuryanti Zulala                        
                         BEMAS: Jurnal Bermasyarakat Vol 2 No 1 (2021): BEMAS: Jurnal Bermasyarakat 
                        
                        Publisher : LPPMPK-Sekolah Tinggi Teknologi Muhammadiyah Cileungsi 
                        
                             Show Abstract
                            | 
                                 Download Original
                            
                            | 
                                
                                    Original Source
                                
                            
                            | 
                                
                                    Check in Google Scholar
                                
                            
                                                                                            
                                | 
                                    DOI: 10.37373/bemas.v2i1.113                                
                                                    
                        
                            
                                
                                
                                    
KKondisi kesehatan dan tumbuh kembang masa remaja seringkali berhadapan dengan situasi dilematik yang berdampak pada kurangnya stabilitas emosi dan kejiwaan, Peran orang tua pada masa remaja dibutuhkan sebagai pendamping dan konselor Pembentukan Kader Kesehatan reproduksi remaja dusun Karanggayam RW3 Mungkid Magelang yang bertujuan untuk melibatkan peran serta aktif remaja dan orang tua. Pelaksanaan pelatihan diikuti oleh 5 remaja dan 15 orang tua, total peserta berjumlah 20 orang. Solusi yang ditawarkan berdasarkan kesepakatan dengan mitra adalah pembentukan Kader Kesehatan Reproduksi Remaja. Terbentuknya Kader Kesehatan reproduksi remaja dan disambut baik oleh peserta yang telah ditunjuk dan sanggup menjadi kader kesehatan reproduksi dilingkungan sekitar wilayah tempat tinggalnya. Hasil selama 4 jam pelatihan dengan 2 materi kesehatan reproduksi dan gizi remaja didapatkan pada pelaksanaan penyuluhan bahwa seluruh peserta aktif bertanya dan berdiskusi seputar pengalaman dan masalah remaja di lingkungannya. Peserta menjadi tahu dan meningkat pengetahuannya dengan perbandingan tingkat pengetahuan hasil pretest sebesar 70% Post Test pasca penyuluhan menjadi 94%.
                                
                             
                         
                     
                    
                                            
                        
                            Lokakarya Fotografi: Penggunaan Media Sosial Untuk Kreativitas Siswa di Masa Pandemi 
                        
                        Zen, Adrian Permana; 
Yuningsih, Cucu Retno                        
                         BEMAS: Jurnal Bermasyarakat Vol 2 No 1 (2021): BEMAS: Jurnal Bermasyarakat 
                        
                        Publisher : LPPMPK-Sekolah Tinggi Teknologi Muhammadiyah Cileungsi 
                        
                             Show Abstract
                            | 
                                 Download Original
                            
                            | 
                                
                                    Original Source
                                
                            
                            | 
                                
                                    Check in Google Scholar
                                
                            
                                                                                            
                                | 
                                    DOI: 10.37373/bemas.v2i1.115                                
                                                    
                        
                            
                                
                                
                                    
Kondisi pandemi COVID-19 membuat perubahan dalam proses ngajar mengajar dalam sekolah dan merubah kebiasaan siswa dalam belajar. Sama halnya dengan seorang guru dimana proses mengajar secara konvensional dijadikan pengajaran secara online dengan memanfaatkan software. Pembelajaran siswa diberikan dengan materi yang diberikan oleh guru melalui konten video ataupun dengan video call. Konten video merupakan materi pembelajaran yang sudah diterapkan sejak semua orang hampir mempunyai akses terhadap informasi ataupun konten online dari youtube atau media pembelajaran lainnya. Akan tetapi, kegiatan untuk membuat karya seni rupa merupakan hal yang susah untuk diterapkan karena membutuhkan pembelajaran dengan metode “learning by doingâ€. Maka dari itu, tim abdimas mencoba untuk membuat konten pembelajaran dengan tujuan para siswa SMP Telkom dapat terus berkarya seni rupa dengan melakukan pelatihan lokakarya melalui konten fotografi. Dalam pelaksanaannya, siswa mampu menghasilkan karya fotografi yang mempunyai nilai estetika yang tinggi bila diberikan pelatihan yang tepat. Para siswa yang awalnya tidak mempunyai rasa percaya diri dalam berkarya dengan adanya keterbatasan sarana dan prasarana akibat pandemic, dengan kegiatan abdimas ini, para siswa berhasil mendapatkan kepercayaan diri dalam berkarya seni dan dibuktikan dengan melakukan pameran secara online.
                                
                             
                         
                     
                    
                                            
                        
                            Pendampingan ASEAN Data Science Explorers Menggunakan Sap Analytics Cloud 
                        
                        Yeni, Yeni; 
Putra Wirman, Adia                        
                         BEMAS: Jurnal Bermasyarakat Vol 2 No 1 (2021): BEMAS: Jurnal Bermasyarakat 
                        
                        Publisher : LPPMPK-Sekolah Tinggi Teknologi Muhammadiyah Cileungsi 
                        
                             Show Abstract
                            | 
                                 Download Original
                            
                            | 
                                
                                    Original Source
                                
                            
                            | 
                                
                                    Check in Google Scholar
                                
                            
                                                                                            
                                | 
                                    DOI: 10.37373/bemas.v2i1.116                                
                                                    
                        
                            
                                
                                
                                    
Permasalahan sosial, ekonomi, kesehatan dan lingkungan yang terjadi di Asia Tenggara masih menjadi penghambat kemajuan daerah. ASEAN Foundation dan SAP menjalankan program unggulan, ASEAN Data Science Explorers (ASEAN DSE) untuk membuka potensi anak muda dan menciptakan dampak sosial yang positif di Asia Tenggara. Dengan menggunakan SAP Analytics Cloud (SAC), kompetisi ini membutuhkan proposal berbasis data, menargetkan warga negara ASEAN dengan usia 15 hingga 30 tahun yang mengambil pendidikan penuh waktu di institusi pendidikan di 10 negara anggota ASEAN, untuk mengembangkan solusi menuju ASEAN tumbuh kembang untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat. Mahasiswa Fakultas Farmasi dan Sains UHAMKA mayoritas memenuhi kriteria untuk menjadi peserta dalam kompetisi ASEAN Data Science Explorers (ASEAN DSE). Namun, wawasan tentang ASEAN Data Science Explorers dan cara menggunakan SAP Analytics Cloud (SAC) dalam menganalisis data terbatas. Oleh karena itu, pendampingan ASEAN Data Science Explorers menggunakan SAP Analytics Cloud (SAC) dilakukan untuk mahasiswa Fakultas Farmasi dan Sains UHAMKA pada 28 Juli 2021 melalui aplikasi Zoom. Jumlah peserta yang mengikuti pendampingan tersebut sebanyak 32 orang. Pada pendampingan ASEAN Data Science Explorers menggunakan SAP Analytics Cloud (SAC), kami menjelaskan tentang masalah-masalah di ASEAN terutama di enam Tujuan Pembangunan Berkelanjutan PBB yang dapat diangkat untuk dilakukan analisis menggunakan SAP Analytics Cloud (SAC). Selanjutnya, dilakukan pelatihan menggunakan SAP Analytics Cloud (SAC). Peserta diberikan tes sebelum dan sesudah pendampingan. Hasil tes tersebut menunjukkan peningkatan sebesar 35,7%. Dengan demikian diharapkan mahasiswa dapat ikut berkontribusi dalam menyelesaikan beberapa permasalahan di ASEAN dan tertarik untuk mengikuti ASEAN Data Science Explorers (ASEAN DSE).
                                
                             
                         
                     
                    
                                            
                        
                            Lokakarya Seni Rupa: Penggunaan Bahan Bekas Pakai Untuk Kreativitas Siswa di Masa Pandemi 
                        
                        Yuningsih, Cucu Retno; 
Adrian Permana Zen                        
                         BEMAS: Jurnal Bermasyarakat Vol 2 No 1 (2021): BEMAS: Jurnal Bermasyarakat 
                        
                        Publisher : LPPMPK-Sekolah Tinggi Teknologi Muhammadiyah Cileungsi 
                        
                             Show Abstract
                            | 
                                 Download Original
                            
                            | 
                                
                                    Original Source
                                
                            
                            | 
                                
                                    Check in Google Scholar
                                
                            
                                                                                            
                                | 
                                    DOI: 10.37373/bemas.v2i1.118                                
                                                    
                        
                            
                                
                                
                                    
Pembelajaran di masa pandemi dijadikan pengajaran secara online atau dalam jaringan dimana seorang guru diharuskan untuk memberikan materi melalui konten video ataupun dengan video call. Akan tetapi, kegiatan untuk membuat karya seni rupa merupakan hal yang susah untuk diterapkan karena membutuhkan alat dan bahan. Maka dari itu dengan tim abdimas ini, kami mencoba untuk membuat konten video dengan tujuan para siswa SMPN 4 Cimahi dapat terus berkarya seni rupa dengan melakukan pelatihan melalui seni rupa dengan penggunaan bahan bekas pakai. Dengan bahan yang didapatkan hanya dari bahan bekas pakai rumah saja, siswa mampu menghasilkan karya seni rupa yang mempunyai nilai estetika yang tinggi bila diberikan pelatihan yang tepat. Masyarakat sasaran yaitu para siswa siswi dari SMPN 4 Cimahi , tim Abdimas akan membuat sebuah lokakarya seni rupa. Lokakarya dibuat sesuai dengan jadwal dan materi SBDP yaitu tentang Ragam Hias. Pemahaman materi diberikan dengan metode ceramah dan metode demonstrasi berupa video atau tutorial pembuatan karya tema Ragam Hias dari bahan bekas pakai rumahan dengan diikuti oleh siswa kelas 7 yang terdiri dari 3 kelas. Pelatihan akan berupa online untuk bisa diterapkan kepada siswa siswi SMPN 4 Cimahi. Adapun maksud dan tujuan kegiatan pengabdian masyarakat yang berupa pelatihan seni rupa adalah untuk penyebaran ilmu dan pengetahuan terkait salah satu pengetahuan di dunia seni rupa. Hasil kuesioner menunjukkan kepuasan siswa terhadap kegiatan pengabdian masyarakat ini pada peningkatan kualitas pembelajaran SBDP sangat baik dilihat dari penilaian yang diberikan oleh para peserta lokakarya ini
                                
                             
                         
                     
                    
                                            
                        
                            Pelatihan Implementasi Server VoIP Menggunakan Router Cisco Pada Jaringan Lokal 
                        
                        Simarangkir, Manase Sahat H; 
Adam Puspabhuana; 
Bei Harira Irawan                        
                         BEMAS: Jurnal Bermasyarakat Vol 2 No 1 (2021): BEMAS: Jurnal Bermasyarakat 
                        
                        Publisher : LPPMPK-Sekolah Tinggi Teknologi Muhammadiyah Cileungsi 
                        
                             Show Abstract
                            | 
                                 Download Original
                            
                            | 
                                
                                    Original Source
                                
                            
                            | 
                                
                                    Check in Google Scholar
                                
                            
                                                                                            
                                | 
                                    DOI: 10.37373/bemas.v2i1.119                                
                                                    
                        
                            
                                
                                
                                    
Komunikasi data dalam jaringan sangat diperlukan untuk pertukaran data dan informasi. Teknologi komunikasi berbasis IP (Internet Protocol) dapat diimplementasikan menggunakan VoIP (Voice Over Internet Protocol). VoIP dapat digunakan untuk layanan komunikasi yang dapat mengirimkan pesan, suara maupun video menggunakan jaringan internet yang terhubung dengan IP. Kelebihannya adalah efisiensi terhadap bandwidth, efisiensi terhadap biaya pengelolaan. Di SMK Al-Manar Islamic School Cibarusah siswa jurusan TKJ belum sepenuhnya memahami akan peranan VoIP untuk layanan komunikasi dalam jaringan lokal dengan memanfaatkan infrastruktur jaringan yang ada. Pada pelatihan ini dibuat rancangan layanan jaringan komunikasi VoIP menggunakan Router Cisco sebagai server VoIP dan IP Phone sebagai media komunikasinya. Tujuannya adalah supaya siswa/i memiliki kemampuan dalam melakukan konfigurasi Router Cisco untuk layanan VoIP sekaligus dapat mengimplementasikannya pada jaringan lokal. Metode yang digunakan pada pelatihan ini adalah simulasi dan implementasi. Simulasi dilakukan pada rancangan dengan tools cisco packet tracer, kemudian implementasi konfigurasi VoIP diterapkan pada real device Router Cisco. Hasil konfigurasi pada Router cisco langsung dilakukan pengujian komunikasi menggunakan IP phone
                                
                             
                         
                     
                    
                                            
                        
                            Pendampingan Pembelajaran Daring di Sekolah Dasar Dengan Pendayagunaan Google Form 
                        
                        Istiara, Febriyantina; 
Adijaya, Nuryansyah; 
Helmanto, Fachri                        
                         BEMAS: Jurnal Bermasyarakat Vol 2 No 1 (2021): BEMAS: Jurnal Bermasyarakat 
                        
                        Publisher : LPPMPK-Sekolah Tinggi Teknologi Muhammadiyah Cileungsi 
                        
                             Show Abstract
                            | 
                                 Download Original
                            
                            | 
                                
                                    Original Source
                                
                            
                            | 
                                
                                    Check in Google Scholar
                                
                            
                                                                                            
                                | 
                                    DOI: 10.37373/bemas.v2i1.122                                
                                                    
                        
                            
                                
                                
                                    
Belajar bagi peserta didik sekolah dasar membutuhkan banyak perhatian baik dari guru maupun orang tua. Setiap pemberian materi ajar dan penugasan tentunya membutuhkan umpan balik sehingga peserta didik mengetahui sejauh mana perkembang pembelajarannya. Tentunya peserta didik ingin tetap mendapati hal yang serupa baik sebelum pandemi maupun saat pandemi. Faktanya, saat pandemi terbentuk pembudayaan yang baru berupa penugasan yang dirasakan jauh lebih banyak dan membutuhkan peran orang tua untuk mengirimkan ke guru kelasnya. Penggunaan whatsapp sebagai media komunikasi dan sebagai media pengiriman berkas hasil pekerjaan peserta didik memang sudah cukup menjadi kebudayaan baru di SD Setia Bhakti. Namun, semakin bertambahnya jumlah penugasan, maka semakin bertambah pula dokumen yang harus diperiksa, dinilai dan diberikan umpan balik oleh guru. Sebagai tawaran solusi, guru harus memiliki suatu keterampilan mendokumentasikan pembelajarannya dengan baik. Melalui aplikasi yang telah ada di masyarakat, guru dan orang tua diajak untuk mendayagunakan aplikasi Google Form. Berdasarkan paparan di atas, maka program pengabdian masyarakat ini ditujukan untuk mendampingi pembelajaran daring dengan pendayagunaan google form. Program ini menghasilkan 77% guru mampu mengoptimalkan pembelajaran dengan mendayagunakan Google Form dengan aplikasi ini pendokumentasian dapat dilakukan secara mandiri oleh peserta didik melalui bantuan orang tua
                                
                             
                         
                     
                    
                                            
                        
                            Pendampingan Kewirausahaan Berbasis Digital Dan Penggunaan Bahasa Inggris Untuk Pelaku Usaha Pemula 
                        
                        Yanti Anggraini; 
R. Dewi Mutia; 
Rizky Wahyu Hadiyana; 
Djoko Subali                        
                         BEMAS: Jurnal Bermasyarakat Vol 2 No 1 (2021): BEMAS: Jurnal Bermasyarakat 
                        
                        Publisher : LPPMPK-Sekolah Tinggi Teknologi Muhammadiyah Cileungsi 
                        
                             Show Abstract
                            | 
                                 Download Original
                            
                            | 
                                
                                    Original Source
                                
                            
                            | 
                                
                                    Check in Google Scholar
                                
                            
                                                                                            
                                | 
                                    DOI: 10.37373/bemas.v2i1.127                                
                                                    
                        
                            
                                
                                
                                    
Penggunaan Bahasa Inggris di era globalisasi semakin dibutuhkan sebagai alat komunikasi oleh para pelaku usaha yang masih pemula untuk pengembangan dan pemasaran usahanya. Dengan demikian, Bahasa Inggris merupakan bekal potensial untuk para pelaku usaha untuk bisa bersaing secara global. Selain kemampuan Bahasa Inggris, para pelaku usaha juga harus dibekali kemampuan menggunakan teknologi agar tingkat pemasaran usahanya bisa lebih luas. Masalah yang dihadapi oleh para pelaku usaha ini ternyata mereka belum mengoptimalkan penggunaan teknologi serta mengaplikasikan Bahasa Inggris dalam mengembangkan usaha mereka. Atas masalah tersebut, kami bekerjasama dengan PIWKU (Pusat Inkubator Wirausaha & Klinik UMKM) Kota Cilegon membantu para pelaku UMKM melalui kegiatan pendampingan kewirausahaan berbasis digital dan penggunaan Bahasa Inggris dalam pengaplikasiannya untuk para pelaku UMKM. Melalui kegiatan ini diharapkan para pelaku UMKM mampu menggunakan teknologi dalam memasarkan produknya hingga ke luar negeri dengan berbekal kemampuan. Bahasa Inggris mereka. Pelaksanaan pendampingan tersebut dilakukan selama dua hari dengan memberikan ceramah, diskusi, dan konsultasi mengenai kendala yang dihadapi oleh para pelaku usaha. Para pelaku usaha sangat antusias dalam mengikuti kegiatan tersebut. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan di PIWKU Kota Cilegon selama dua hari kepada 35 peserta memberikan pengaruh positif terhadap para pelaku usaha. Para pelaku usaha sudah bisa menggunakan media sosial dengan cekatan dalam memasarkan produknya, serta penggunaan Bahasa Inggris dalam pengaplikasiannya pun sudah ada peningkatan
                                
                             
                         
                     
                    
                                            
                        
                            Meningkatkan Kemampuan Guru SMK Dalam Pembelajaran Jarak Jauh Melalui In-House Training 
                        
                        Aditama, Madya Giri; 
Prasetyawan Aji Sugiharto; 
Eki Nurwulandari; 
Aisyiah Happy Hardiyani                        
                         BEMAS: Jurnal Bermasyarakat Vol 2 No 1 (2021): BEMAS: Jurnal Bermasyarakat 
                        
                        Publisher : LPPMPK-Sekolah Tinggi Teknologi Muhammadiyah Cileungsi 
                        
                             Show Abstract
                            | 
                                 Download Original
                            
                            | 
                                
                                    Original Source
                                
                            
                            | 
                                
                                    Check in Google Scholar
                                
                            
                                                                                            
                                | 
                                    DOI: 10.37373/bemas.v2i1.130                                
                                                    
                        
                            
                                
                                
                                    
Dalam kondisi pandemi Covid-19 dimana mengharuskan guru mengatasi keterbatasan dan kendala dalam Pembelajaran Jarak Jauh, kemampuan menggunakan teknologi yang tepat dan metode mengajar yang menarik dapat memberikan dampak yang besar dalam proses pembelajaran. Di SMK Muhammadiyah Bawang, guru mengalami kesulitan untuk mengembangkan metode mengajar sehingga banyak pembelajaran yang masih monoton dan menjadi krisis kejenuhan bagi peserta didik di tengah situasi PJJ yang semakin berlarut. Guru akan dapat menjalankan pembelajaran dengan lebih variatif jika mampu menguasai dan memahami beberapa aspek diantaranya pemahaman tentang materi, kondisi siswa, situasi lapangan dan latar belakang masing–masing siswa guna dapat menjalankan proses pendidikan yang sesuai dan setara serta adil bagi semua siswa. Kegiatan In House Training (IHT) di SMK Muhammadiyah Bawang ini diikuti oleh 24 peserta yang terdiri dari guru – guru pengampu mata pelajaran di sekolah tersebut. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah pelatihan yang meliputi ceramah, refleksi, diskusi, konsultasi dan praktik. Tujuan utama kegiatan ini adalah: 1) Peserta mengetahui miskonsepsi PJJ pada masa pandemi; 2) Peserta mengetahui penerapan Strategi 5M untuk PJJ d imasa pandemi; 3) Peserta memiliki kanvas RPP Merdeka Belajar untuk PJJ. Kegiatan ini berdampak baik kepada guru–guru di SMK Muhammadiyah Bawang dalam membangakan metode mengajar selama PJJ. Hal ini ditunjukkan dengan pembuatan kanvas RPP Merdeka Belajar yang lebih baik di akhir pelatihan. Hal ini juga didukung dengan hasil kuesioner menunjukkan kepuasan guru setelah mendapatkan pelatihan serta menerapkan metode tersebut dimana kelas menjadi lebih aktif dan variatif.