cover
Contact Name
Abdul Rahmat
Contact Email
jurnaldikmas@ung.ac.id
Phone
+62811435378
Journal Mail Official
abdulrahmat@ung.ac.id
Editorial Address
Jl. Soedirman No. 06 Gorontalo 96128, Indonesia
Location
Kota gorontalo,
Gorontalo
INDONESIA
Dikmas: Jurnal Pendidikan Masyarakat dan Pengabdian
ISSN : -     EISSN : 28093291     DOI : https://doi.org/10.37905/dikmas
Core Subject : Education,
Dikmas: Jurnal Pendidikan Masyarakat dan Pengabdian is a journal managed by Master Program in Nonformal Education Post Graduate Program Gorontalo State University. This journal contains articles of community service with the scope of Training and Marketing that are utilized for community empowerment, SMEs and local communities; Community empowerment; Social Access; Community Service Activities by Students; Empowerment of Border Area Communities; Education for Sustainable Development; Community Empowerment Program; Design and Reach Appropriate Technology for Communities, Lifelong Education, Adult, Continuing, Recurrent And Initial Education And Learning, Early Childhood Education.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 279 Documents
Pertanggungjawaban Pidana Bagi Pelaku Kekerasan Dalam Rumah Tangga Ditinjau dari UU No. 23 Tahun 2004 Tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (Analisis Putusan No. 110/Pid.Sus/2013/PN.Sgt) Padri Padri Zelvian; Ramlani Lina Sinaulan; Hedwig A. Mau
Dikmas: Jurnal Pendidikan Masyarakat dan Pengabdian Vol 2, No 2 (2022): June
Publisher : Magister Pendidikan Nonformal Pascasarjana Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/dikmas.2.2.539-552.2022

Abstract

Tujuan penelitian untuk mengetahui Tindak Pidana Kekerasan dapat terjadi di dalam sebuah Rumah Tangga, serta untuk mengetahui Perlindungan Hukum Terhadap Korban Kekerasan Dalam Rumah Tangga. Metode penelitian yang digunakan adalahmetode analisis data dan penelitian kepustakaan (Library Research) / penelitian hukum normatif, meliputi bahan-bahan hukum primer. Hasil penelitian menunjukkn bahwa Tindak Pidana Kekerasan menurut UU No. 23 Tahun 2004 dapat terjadi dalam rumah tangga, yaitu sebagaimana diatur dalam pasal 44 ayat (4) yang menyatakan dalam hal perbuatan kekerasan fisik dalam lingkup rumah tangga dilakukan oleh suami terhadap isteri atau sebaliknya yang tidak menimbulkan penyakit atau halangan untuk menjalankan pekerjaan jabatan atau mata pencaharian atau kegiatan sehari-hari, dipidana dengan penjara paling lama 4 (empat) bulan atau denda paling banyak Rp. 5.000.000, (lima juta rupiah). Adapun unsur pasal tersebut yaitu setiap orang, melakukan kekerasan fisik, dalam lingkup rumah tangga. Perlindungan Hukum bagi Korban KDRT, agar terpenuhi Hak-hak Korban sebagaimana disebut dalam Undang-Undang No. 23 tahun 2004 antara lain, perlindungan dari pihak keluarga, kepolisian, kejaksaan, pengadilan, advokat, lembaga sosial, atau pihak lainnya maupun atas penetapan pemerintah perlindungan dari pengadilan. Pelayanan kesehatan sesuai dengan kebutuhan medis. Penanganan secara khusus berkaitan dengan kerahasiaan korban.
Penerapan Metode Pembelajaran Discovery Learning Dalam Meningkatkan Keaktifan Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Prakarya Dan Kewirausahaan Kelas X SMA Negeri 1 Kabila Rano Kadir
Dikmas: Jurnal Pendidikan Masyarakat dan Pengabdian Vol 2, No 2 (2022): June
Publisher : Magister Pendidikan Nonformal Pascasarjana Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/dikmas.2.2.669-674.2022

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keaktifan belajar siswa dengan menerapkan metode pembelajaran discovery learning. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang dilakukan dalam 2 siklus. Subjek penelitian ini adalah guru yang memberikan tindakan dan penerima tindakan adalah siswa kelas X IPS SMA Negeri 1 Kabila yang berjumlah 30 siswa. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi, dan dokumentasi.Teknik analisis data yang digunakan adalah reduksi data, penyajian data, dan verifikasi data. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan keaktifan belajar siswa yang dapat dilihat dari indikator, yaitu : 1) Siswa yang turut serta dalam melaksanakan tugas belajarnya sebelum tindakan 33,33% dan di akhir tindakan menjadi 96,67%, 2) Siswa yang terlibat dalam pemecahan masalah sebelum tindakan 30% dan di akhirtindakan menjadi 83,33%, 3) Siswa berani bertanya kepada siswa lain atau guru apabila tidak memahami yang dihadapinya sebelum tindakan 16,67% dan di akhir tindakan menjadi 70%, 4) Siswa berusaha mencari informasi yang diperlukan untuk memecahkan masalah sebelum tindakan 26,67% dan di akhir tindakan menjadi 83,33%, 5) Siswa yang melaksanakan diskusi kelompok sesuai perintah guru sebelum tindakan 50% dan di akhir tindakan menjadi 93,33%. Sehingga disimpulkan bahwa penggunaan metode pembelajaran discovery learning dapat meningkatkan keaktifan belajar siswa prakarya dan kewirausahaan kelas X IPS SMA Negeri 1 Kabila.
Peran Pemerintah Daerah Bone Bolango Dalam Melestarikan Bahasa Bolango Rusnan Rusnan
Dikmas: Jurnal Pendidikan Masyarakat dan Pengabdian Vol 2, No 2 (2022): June
Publisher : Magister Pendidikan Nonformal Pascasarjana Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/dikmas.2.2.461-482.2022

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Peran pemerintah daerah dalam melestarikan bahasa Bulango. Serta kendala yang dihadapi dalam pelakasanaan fungsi pelestarian Bahasa Bulango oleh pemerintah daerah. Penelitian ini menggunakan metode penelitian yuridis empiris atau penelitian lapangan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pemerintah daerah telah berusaha menjaga dan melestarikan bahasa Bulango dengan cara membuat perda, menerbitkan kamus Bahasa Bulango, sosialisasi dan seminar. Kendala yang dihadapi oleh pemerintah daerah yaitu berkurangnya penutur bahasa bulango, globalisasi, pola pikir masyarakat, migrasi, perkawinan antar etnik serta kurangnya koordinasi antar pemerintah provinsi Gorontalo dengan pemerintah kabupaten Bone Bolango.
Penerapan Metode Group Investigation Untuk Meningkatkan Motivasi Dan Prestasi Belajar Siswa Mersi Lukum
Dikmas: Jurnal Pendidikan Masyarakat dan Pengabdian Vol 2, No 2 (2022): June
Publisher : Magister Pendidikan Nonformal Pascasarjana Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/dikmas.2.2.635-642.2022

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan motivasi belajar dan prestasi hasil belajar sejarah Indonesia melalui metode Group Investigation pada siswa kelas X IPS SMA Negeri 1 Kabila Tahun Pelajaran 2019/2020. Penelitian ini dilakukan pada kelas X IPS SMA Negeri 1 Kabila, Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo pada Tahun Pelajaran 2019/2020 dengan jumlah 32 siswa yang terdiri dari 27 siswa putra dan 5 siswa putri. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) dengan langkah-langkah kegiatan meliputi perencanaan, tindakan, observasi, analisis dan refleksi yang merupakan satu siklus, penelitian ini dilaksanakan dalam 2 siklus. Teknik pengumpulan data dilakukan menggunakan pengamatan/observasi, angket dan tes. Teknik analisis data yang digunakan adalah diskripsi kuantitaif dan diskripsi kualitatif dengan membandingkan kondisi awal dengan kondisi pada setiap akhir siklus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses pembelajaran dengan menggunakan metode Group Investigation dapat meningkatkan motivasi belajar dan prestasi hasil belajar Sejarah Indonesia. Pada Pra siklus motivasi belajar sejarah Indonesia rata-rata 25,88 atau 49,76 % dan prestasi hasil belajar siswa yang mencapai nilai tuntas ≥ KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) 2,67 adalah 10 siswa (31,3 %) dan siswa yang nilainya belum tuntas < KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) ada 22 siswa (68,7 %), Pada siklus I motivasi belajar sejarah Indonesia meningkat menjadi rata-rata 36,53 atau 70,25% dan prestasi hasil belajar siswa yang mencapai nilai ≥ KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) meningkat menjadi 17 siswa (53,1 %), sedangkan siswa yang belum tuntas < KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) ada 15 siswa (46,9 %) sedangkan pada siklus II terjadi peningkatan yang signifikan yaitu motivasi belajar sejarah Indonesia rata-rata 40,19 atau 77,28 % dan prestasi hasil belajar siswa yang mencapai nilai ≥ KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) 2,67 meningkat menjadi 29 siswa (90,6 %) sedangkan siswa yang belum tuntas atau < KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) 2,67 ada 3 siswa (9,3 %).
Pendekatan Pembelajaran Konstruktivistik IPS SD Dalam Membangun Keterampilan Sosial Siswa SDN 105 Kota Utara Kota Gorontalo Elmia Umar
Dikmas: Jurnal Pendidikan Masyarakat dan Pengabdian Vol 2, No 2 (2022): June
Publisher : Magister Pendidikan Nonformal Pascasarjana Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/dikmas.2.2.593-604.2022

Abstract

Pendekatan konstruktivistik dapat digunakan oleh guru IPS dalam mengembangkan materi ajar dikelas. Selama ini pengajaran IPS di sekolah masih menggunakan pendekatan tradisional seperti ceramah, diskusi,dan lain-lain, serta lebih menekankan pada aspek-aspek kognitif dan mengabaikan keterampilan-keterampilan sosial. Menurut Brook and Brook, kemandirian dan inisiatif akan mendorong siswa yang berinsiatif untuk menghubungkan gagasan dan konsep. Siswa yang beinisiatif untuk mengajukan pertanyaan dan mengemukakan isu-isu mengenai materi pelajaran dan kemudian mencobanya untuk menjawab sendiri pertanyaan itu serta menganalisisnya menjadikan dia sebagai pemecah masalah serta lebih penting lagi sebagai peneganalisisnya. Guru dalam mengevaluasi keberhasilan belajar tidak hanya berdasarkan pada hasil test, tetapi harus dilakukan secara menyeluruh meliputi berbagai aspek yang ditampilkan siswa saat kegiatan belajar-mengajar berlangsung. Salah satu model evaluasi yang digunakan adalah Portofolio. Guru IPS yang melakukan evaluasii proses belajar konstruktivistik dan dengan menggunakan portofolio harus mampu mencatat kemampuan dan keterampilan-keteranpilan yang dikembangkan siswa dalam KBM.
Kekerabatan Bahasa-Bahasa ‘Negara Bawahan’ Majapahit Dalam Kitab Nagarakertagama: Kajian Linguistik Historis Komparatif Jamaluddin Nasution; Dwi Widayati
Dikmas: Jurnal Pendidikan Masyarakat dan Pengabdian Vol 2, No 2 (2022): June
Publisher : Magister Pendidikan Nonformal Pascasarjana Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/dikmas.2.2.711-724.2022

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menemukan kekerabatan bahasa-bahasa di wilayah yang disebut dalam teks Pupuh XIII di Kitab Negarakertagama yang didominasi oleh bahasa Melayu, seperti Malaya (Malaysia) Jambi, Palembang, Kandis, Siak, Rokan, Kampar, dan Palembang. Dan dalam penelitian ini dipilih bahasa Mandailing (BM), bahasa Minangkabau (BMK) dan bahasa Palembang (BP). Metode yang digunakan adalah metode kualitatif dan kuantitatif. Metode kuantitatif digunakan karena adanya leksikostatistik untuk menghitung persentase perangkat kognat (kekerabatan) dan menghitung tahun pisah ketiga bahasa tersebut. Metode kualitatif digunakan karena akan menentukan bentuk kognat antara BM, BMK, dan BP. Berdasarkan data kekerabatan BM, BMK, dan BP dalam daftar 200 kata Swadesh, ditemukan hasil sebanyak 132 kata yang berkerabat, baik kata yang identik atau kata yang mengalami perubahan bunyi vokal maupun konsonan. Ditemukan 50 kata yang berkerabat identik dan memiliki makna yang sama serta bunyi yang sama untuk BMK dan BP dan kedua bahasa ini memiliki kekerabatan kata yang terbanyak. Dalam perubahan bunyi baik vokal maupun konsonan yang paling banyak adalah antara BMK dengan BP yakni 33 kata. Tahun berpisah antara BM, BMK, dan BP diperkirakan adalah 2022 – 985 = 1037 M (dengan asumsi hitung di tahun 2022). Tahun 1037 M ini dapat dikatakan semasa dengan penjelasan bahwa India/Indochina menganut agama Hindu, budaya, peradaban, teknologi, sistem pemerintahan berbaur dengan masyarakat asli setempat membentuk suatu bangsa, masyarakat, suku, etnik, budaya, peradaban baru sesuai dengan kultur masing-masing daerah tersebut sekitar 1030 M sampai dengan 1365 M.
Peningkatan kualitas Guru SLB N Angkola Timur Tapanuli Selatan Melalui Pelatihan Teknologi Informasi Nuryaningsih Nuryaningsih
Dikmas: Jurnal Pendidikan Masyarakat dan Pengabdian Vol 2, No 2 (2022): June
Publisher : Magister Pendidikan Nonformal Pascasarjana Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/dikmas.2.2.553-558.2022

Abstract

Literasi digital merupakan salah satu program pemerintah untuk mencapai Indonesia maju. Menurut Survei Global World Digital Competitiveness Index oleh Institute Management Development (IMD), Indonesia berada di urutan 53 dari 63 dari sisi literasi digital, sehingga perlu digalakkan di semua bidang termasuk pendidikan. Lembaga pendidikan memiliki peran dalam menciptakan sumber daya manusia berkualitas, yang beriman, bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berahklak mulia, sehat berilmu, kreatif, cakap, mandiri dan demokratis. Salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas peserta didik adalah dengan meningkatkan kualitas guru dengan memberikan pelathan teknologi informasi. Pelatihan dilakukan selama dua hari dengan metode praktek dan diskusi. Pelatihan meliputi pengembangan materi pembelajaran dan pembuatan video ajar dengan menggunakan OBS atau Open Broadcaster Sosftware yang diunduh secara gratisan. Adapun jumlah peserta pelatihan adalah 28 guru dari SLB N Angkola Timur Kabupaten Tapanuli Selatan dengan proporsi data 8 laki-laki dan 20 perempuan. Secara garis besar, hasil pelatihan menunjukkan bahwa peserta paham dan mampu mengimplementasikan dalam kegiatan belajar mengajar di SLB N Angkola Timur Kabupaten Tapanuli Selatan.
Meningkatkan Motivasi Dan Prestasi Belajar Pada Mata Pelajaran Program Kejuruan Administrasi Perkantoran Dengan Metode Pembelajaran Discovery Pada Siswa Kelas X Ap Di SMK Negeri 1 Suwawa Tahun Pelajaran 2019/2020 Sherli H. Kotae
Dikmas: Jurnal Pendidikan Masyarakat dan Pengabdian Vol 2, No 2 (2022): June
Publisher : Magister Pendidikan Nonformal Pascasarjana Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/dikmas.2.2.675-680.2022

Abstract

Berdasarkan pengalaman penulis di lapangan, kegagalan dalam belajar rata-rata dihadapi oleh sejumlah siswa yang tidak memiliki dorongan belajar. Sehingga nilai rata-rata mata pelajaran program kejuruan adminstrasi perkantoran dengan topic membuat dokumen sangat rendah yaitu mencapai 50,00. Hal ini disebabkan karena guru dalam proses belajar mengajar hanya menggunakan metode ceramah, tanpa menggunakan alat peraga, dan materi pelajaran tidak disampaikan secara kronologis. Penelitian Tidakan Kelas ini dilaksanakan di SMK Negeri 1 Suwawa yang terletak di Jalan Kasmat Lahay No. 65 di Desa Bube Baru Kecamatan Suwawa Kabupaten Bone Bolango, yang dikenai tindakan dalam penelitian ini adalah siswa kelas X AP yang terdaftar pada semester Genap tahun Pelajaran 2019/2020 sejumlah 33 orang dengan perincian 17 orang siswa laki-laki dan 16 orang siswa perempuan. Hasil pada siklus pertama secara klasikal motivasi belajar siswa sudah bagus, hal ini terbukti bahwa tingkat ketertarikan siswa dengan metode ini yang mengisi angket sangat bagus ada 30 %, bagus 65 % dan tidak bagus hanya 5 %, kemudian anak yang mengisi tingkat kegairahan sangat bagus 30 %, bagus 60 % dan tidak bagus 10 %, kemudian anak yang mengisi tingkat kesungguhan sangat bagus 20 %, bagus 70 % dan tidak bagus 10 %. Pada siklus yang kedua ini bisa dibilang kesulitan belajar pada mata pelajaran program kejuruan Administrasi Perkantoran dengan topic Membuat Dokumen bisa teratasi , hal ini dibuktikan dengan tidak adanya isian angket siswa yang menilai bahwa metode ini tidak baik. Berdasarkan hasil penelitan yang telah dilaksanakan, maka dapat ditarik simpulan bahwa dalam melalui model pembelajaran Discavory terbukti dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas X di SMK 1 Suwawa. Hal tersebut ditadai dari ketercapaian indikator keberhasilan penelitian tindakan kelas dan adanya peningkatan rata-rata hasil dari siklus I sebesar 70 % dan siklus II sebesar 73 %.
Teachers’ Strategy In Intilling Character Values In Students Within Online Learning During Pandemic Nurhayati Tine; Agil Bahsoan; Samsi Pomalingo; Nurfadila Paputungan
Dikmas: Jurnal Pendidikan Masyarakat dan Pengabdian Vol 2, No 1 (2022): March
Publisher : Magister Pendidikan Nonformal Pascasarjana Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/dikmas.2.1.269-278.2022

Abstract

Problem statement in this current research in that how is the teacher’ strategy in intilling character values in students at SDN 03 Kabila, Bone Bolango Regency within online learning during pandemic? The research aims ti find out the intillment of character values in student at SDN 03 Kabila, Bone Bolango Regency. This research is classified as qualitative research where it is conducted through obsevasition, interview, and documentation. The research findings discover that there are eight-character values intilled by the teachers within online learning, and they include a) responsibility, b) discipline, c) honesty, d) independence, e) creativity, f) tooerance, g) social care, and h) love and peace. In conclusion, the instillment of character values is a pivotal factor in building a good character of nation’s youth so that it must be taught from a early age through elementaru education. Addnomally, the implementation of character education in student should be done through daily habituation and integration with classroom learning activity so that the students can be a better generation in the futureRumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana strategi guru dalam menanamkan nilai-nilai karakter siswa pada pembelajaran daring di masa pandemi di SDN 03 Kabila Kabupaten Bone Bolango? Tujuan penelitian ini agar dapat mengetahui bagaimana penanaman nilai-nilai karakter pada siswa di SDN 03 Kabila Kabupaten Bone Bolango. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif. Penelitian ini dilaksanakan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Dari penelitian ditemukan strategi guru dalam menanamkan nilai karakter siswa selama pembelajaran daring itu ada 8 (delapan) karakter, yaitu (a) nilai karakter tanggungjawab, (b) nilai karakter disiplin, (c) nilai karakter jujur, nilai karakter mandiri, (e) nilai karakter kreatif, (f) nilai karakter toleransi, (g) nilai karakter peduli sosial, dan terakhir (h) nilai karakter cinta damai. Sehingga dapat disimpulkan bahwa penanaman nilai-nilai karakter merupakan faktor yang sangat penting dalam membangun karakter anak bangsa yang baik, kemudian penanaman karakter harus diajarkan sejak dini melalui jenjang pendidikan dasar. Implemantasi pendidikan karakter pada peserta didik harus dilakukan dengan melalui pembiasaan setiap hari maupun integrasi dengan kegiatan pembelajaran di kelas sehingga siswa dapat menjadi lebih baik lagi untuk kedepannya.
Pelatihan Ecoprinting Berbasis Participatory Learning and Action upaya Mewujudkan Sustainable Development Goals Mintarsih Arbarini; Ilyas Ilyas; Bagus Kisworo; Abdul Malik; Yudi Siswanto
Dikmas: Jurnal Pendidikan Masyarakat dan Pengabdian Vol 2, No 3 (2022): September
Publisher : Magister Pendidikan Nonformal Pascasarjana Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/dikmas.2.3.857-866.2022

Abstract

Tujuan kegiatan ini adalah meningkatkan kesadaran akan pentingnya usaha dengan memanfaatkan potensi alam yang mempunyai nilai jual dalam meningkatkan pendapatan di Kelurahan Ngijo, Kecamatan Gunungpati. Target luaran yang diharapkan menjadi salah satu strategi dalam meningkatkan kualitas diri dan membuka peluang usaha maupun berpartisipasi dalam pembangunan di Kelurahan Ngijo, Kecamatan Gunungpati. Hasil dari program pengabdian masyarakat yang telah dilakukan meliputi antusias positif peserta terlihat dari kesigapan dan berlangsungnya tanya jawab dengan instruktur serta dengan peserta lain apabila ada masalah dalam praktik. Peserta pelatihan memiliki kemampuan untuk membuat ecoprint dengan teknik steaming berbasis motif sederhana dengan variasi warna berdasarkan daun yang digunakan sebagai corak intrumen. Setelah adanya pelatihan peserta sadar untuk berpartisipasi serta mengetahui akan pentingnya usaha dengan memanfaatkan potensi alam yang mempunyai nilai jual dalam meningkatkan pendapatan. Sehingga disarankan untuk meningkatkan kemampuannya dalam membuat produk dengan mengedepankan inovasi guna mempunyai nilai jual.

Page 10 of 28 | Total Record : 279