cover
Contact Name
PHIKA AINNADYA HASAN
Contact Email
phikahasan@unsulbar.ac.id
Phone
+6282259870185
Journal Mail Official
bioma@unsulbar.ac.id
Editorial Address
Jl. Prof. Dr. Baharuddin Lopa, S.H., Talumung, Majene, Sulawesi Barat
Location
Kab. majene,
Sulawesi barat
INDONESIA
BIOMA : Jurnal Biologi dan Pembelajarannya
ISSN : -     EISSN : 27460029     DOI : https://doi.org/10.31605/bioma.v3i2
BIOMA : Jurnal Biologi dan Pembelajarannya diterbitkan oleh  Universitas Sulawesi Barat. Terbit dua kali dalam setahun (Juni dan Desember) dengan tujuan sebagai media komunikasi ilmiah bidang Biologi dan pembelajarannya yang diangkat dari hasil penelitian atau studi literature. Redaksi menerima naskah dengan ketentuan penulisan seperti tercantum pada halaman sampul belakang. Naskah yang masuk ke redaksi BIOMA akan diseleksi oleh dewan redaksi.
Articles 110 Documents
Development of Vertebrates Diversity Booklet at Siantar Zoo as a Learning Resource on Biodiversity Topic Saragih, Asnawi
BIOMA: Jurnal Biologi dan Pembelajarannya Vol 6 No 2 (2024): BIOMA: Jurnal Biologi dan Pembelajarannya
Publisher : Universitas Sulawesi Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31605/bioma.v6i2.4178

Abstract

The lack of learning resources results in a less than optimal learning experience which also causes less than optimal learning outcomes. Thus, research on the development of booklet as learning resource needs to be carried out to assist teachers and facilitating learning and assisting students in understanding the material. This study aims to develop vertebrate diversity booklet at Siantar Zoo as a leaning resource on biodiversity topic grade X SMA N 1 Pematangsiantar. This research method is a Research and Development (R&D) study, adapted form Thiagarajan’s 4D (Define, Design, Development, and Disseminate) model. As for the booklet to obtain feasibility and effectiveness, a validity test based on material and media experts and an effectiveness test is used, which is then analyzed with descriptive analysis. The booklet was tested for feasibility by material experts (88%), and media experts (87.5%) with a very feasible category, and teacher responses (94%) and students (95.21 %) with a very feasible category. The independent samples t-test shows that the significance value is 0.000 <0.05. which shows that there is a difference in learning outcomes between the experimental class and the control class. The vertebrate diversity booklet at Siantar Zoo is quite effective as a learning resource with an average score of N-Gain of 0.625 with moderate criteria.
ANALISIS VEGETASI TUMBUHAN BAWAH DI HUTAN SERBAGUNA UNIVERSITAS PALANGKA RAYA Purnaningsih, Titin; Kusuma Putri, Rahmadyah; Neneng, Liswara; Hartanti, Rio Eka Desi Purwandari; Rahmawati, Rahmawati; Wijaya, Nuriman; Akhmadi, Akhmadi; Adam, Chaidir
BIOMA: Jurnal Biologi dan Pembelajarannya Vol 6 No 2 (2024): BIOMA: Jurnal Biologi dan Pembelajarannya
Publisher : Universitas Sulawesi Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31605/bioma.v6i2.4266

Abstract

Hutan Serbaguna yang berada di Universitas Palangka Raya merupakan kawasan hutan gambut yang didalamnya memiliki berbagai macam jenis vegetasi salah satunya yaitu vegetasi tumbuhan bawah. Tumbuhan bawah adalah suatu tipe vegetasi dasar yang terdapat di bawah tegakan hutan yang meliputi herba, semak belukar, dan rerumputan. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi tumbuhan bawah, mengetahui tingkat keragaman dan struktur vegetasi tumbuhan bawah di kawasan Hutan Serbaguna UPR. Penelitian ini menggunakan metode transek kuadrat (quadrat transect). Titik lokasi penelitian dipilih secara purposive sampling menjadi tiga titik (stasiun) pengamatan, yaitu Stasiun 1 merupakan daerah pinggir hutan di dekat jalan raya (Jalan Yos Sudarso). Stasiun 2 merupakan daerah hutan semak belukar dengan kondisi terbuka.Stasiun 3 merupakan di tengah hutan. Terdapat 5 plot pada setiap stasiun. Luas masing-masing plot adalah 20 x 20 m. Total plot yang digunakan adalah 15 buah pada tiga stasiun. Data penelitian dianalisis secara deskriptif, meliputi Indeks Keanekaragaman (H’) dan Indeks Nilai Penting (INP). Hasil penelitian diperoleh empat belas spesies tumbuhan bawah. yaitu Melastoma malabathricum, Pennisetum polystachion, Plectranthus monostachyus, Fimbristylis pauciflora, Xyris complanata, Nephentes gracilis, Nephrolepis sp, Scleria sumatrensis, Baeckea frutescens, Stenochlaena palustris, Mikania micrantha, Phyllanthus sp, Spermacoce alata, dan Lygodium microphylum. Berdasarkan perhitungan indeks keanekaragaman, diperoleh bahwa keanekaragaman tumbuhan bawah di stasiun 1 adalah sedang (1,127), stasiun 2 adalah sedang (1,126) dan stasiun 3 adalah sedang (1,124). Berdasarkan perhitungan indeks nilai penting, diketahui pada stasiun 1 dan 2 tumbuhan yang memiliki indeks nilai penting tertinggi adalah Lygodium microphylum, pada stasiun 3, tumbuhan yang memiliki indeks nilai penting tertinggi adalah Nephentes gracilis.
Struktur Komuitas Kerang Kima pada Zona Intertidal di Pulau Bakki Kabupaten Barru Zainuddin, Mudatsir
BIOMA: Jurnal Biologi dan Pembelajarannya Vol 7 No 1 (2025): BIOMA : Jurnal Biologi dan Pembelajarannya
Publisher : Universitas Sulawesi Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31605/bioma.v7i1.5133

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji struktur komunitas kerang kima (Famili Cardiidae, Subfamili Tridacninae) pada zona intertidal di Pulau Bakki, Kabupaten Barru. Metode yang digunakan adalah belt transek sepanjang 100 meter pada tiga stasiun pengamatan yang terletak di bagian utara, barat, dan selatan pulau. Hasil penelitian menunjukkan terdapat lima spesies kima, yaitu Tridacna crocea, Hippopus hippopus, Hippopus porcelanus, Tridacna maxima, dan Tridacna squamosa. Tridacna crocea merupakan spesies yang paling dominan dengan distribusi meluas pada semua stasiun. Sebaliknya, Tridacna maxima dan Tridacna squamosa hanya ditemukan satu individu, mengindikasikan keberadaan populasi sisa yang tertekan. Nilai indeks keanekaragaman (H') berkisar antara 0,058 hingga 0,363; indeks keseragaman (E) berada pada rentang 0,04–0,226; sedangkan indeks dominansi (D) tertinggi dimiliki oleh Tridacna crocea dengan nilai mencapai 0,900 di Stasiun 1. Struktur komunitas di Pulau Bakki menunjukkan kondisi monodominansi dan ketidakseimbangan ekologis, yang mengindikasikan tekanan lingkungan dan perlunya tindakan konservasi. Keberadaan spesies yang tergolong Vulnerable (VU) menurut IUCN Red List semakin memperkuat urgensi upaya pelestarian
Kajian Etnobotani Pisang Liar (Musa Acuminata) Di Kawasan Pesisir Teluk Tomini Amir, Fadila Amir; Febriyanti; Ahmad, Jusna; Lamangantjo, Chairunnisah J.; Sija, Patta
BIOMA: Jurnal Biologi dan Pembelajarannya Vol 7 No 1 (2025): BIOMA : Jurnal Biologi dan Pembelajarannya
Publisher : Universitas Sulawesi Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31605/bioma.v7i1.5280

Abstract

Pisang liar (Musa acuminata) merupakan salah satu jenis tanaman yang memiliki potensi besar dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat, baik sebagai sumber pangan, obat-obatan tradisional, maupun dalam praktik budaya. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji etnobotani pisang liar di Kawasan Pesisir Teluk Tomini (KPTT),termasuk jenis-jenis yang ditemukan, karakter morfologi, serta pemanfaatannya oleh masyarakat setempat. Metode penelitian yang digunakan adalah eksplorasi dan wawancara dengan masyarakat lokal serta penyehat tradisional. Hasil penelitian menemukan sembilan aksesi pisang liar dengan ciri morfologi beragam yang tumbuh pada habitat semi-alami hingga liar alami. Hampir seluruh bagian tanaman dimanfaatkan, seperti buah, batang, daun, akar, jantung, kulit, dan getah. Pemanfaatan mencakup obat tradisional (penurun asam lambung, diabetes, diare, batu ginjal), pangan alternatif, pakan ternak, perawatan kesehatan, hingga atribut ritual adat. Analisis menunjukkan bahwa buah dan batang memiliki frekuensi pemanfaatan tertinggi (28%), disusul daun (17%) dan bagian lainnya. Pengetahuan lokal ini mencerminkan kearifan masyarakat pesisir Teluk Tomini, meskipun potensi ini masih kurang dimanfaatkan secara optimal. Oleh karena itu, hasil ini menegaskan pentingnya upaya konservasi dan revitalisasi pengetahuan etnobotani pisang liar guna mendukung keberlanjutan sumber daya hayati.
Identifikasi Senyawa Metabolit Sekunder Ekstrak Etanol Bunga Kirinyuh (Chromolaena odorata L.) Makin, Florian Mayesti Prima Remba
BIOMA: Jurnal Biologi dan Pembelajarannya Vol 7 No 1 (2025): BIOMA : Jurnal Biologi dan Pembelajarannya
Publisher : Universitas Sulawesi Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31605/bioma.v7i1.4522

Abstract

Kirinyuh (Chromolaena odorata L.) merupakan anggota suku Asteraceae atau Compositae. Tumbuhan ini termasuk invasive dan sering dianggap sebagai gulma karena pertumbuhannya yang agresif. Telah ada banyak penelitian tentang daun kirinyuh namun sangat minin kajian tentang bunganya. Secara tradisonal bunga kirinyuh sudah dimanfaatkan sebagai obat luka. Penelitian ini bertujuan untuk identifikasi senyawa metabolit sekunder bunga kirinyuh. Dengan demikian potensi yang ada pada bunga kirinyuh dapat dikembangkan bukan hanya daunnya. Metode yang digunakan adalah meserasi menggunakan pelarut etanol. Hasil penelitian diperoleh delapan senyawa. Tiga senyawa paling tinggi yaitu Asam 2-karboksilat-4-hidroksi-2-metil-pirolidin dengan presentase 32,43%; 3,5-dihidroksi-2-metil-5,6-dihidropiran-4-on sebesar 23,36%; dan Cis-oktadec-9-enal dengan presentase 21,03%. Identifikasi metabolit sekunder bunga kirinyuh didominasi adalah golongan terpena.
Etnobotani Tumbuhan Aren (Arenga pinnata (Wurmb) Merr) pada Suku Melayu Bangka Desa Sungkap, Bangka Tengah Fitri, Gita; Irwanto, Riko; Akbarini, Dian; Henri, Henri
BIOMA: Jurnal Biologi dan Pembelajarannya Vol 7 No 1 (2025): BIOMA : Jurnal Biologi dan Pembelajarannya
Publisher : Universitas Sulawesi Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31605/bioma.v7i1.4831

Abstract

Arenga pinnata atau dikenal dengan nama aren atau enau merupakan tanaman multifungsi yang dimanfaatkan oleh berbagai suku di Indonesia, termasuk suku Melayu Bangka. Kajian etnobotani merupakan salah satu cara untuk mengetahui pengetahuan lokal dan pemanfaatan A. pinnata secara berkelanjutan. Masyarakat Melayu di Desa Sungkap, Kabupaten Bangka Tengah memanfaatkan dan membudidayakan A. pinnata. Penelitian bertujuan untuk mengidentifikasi kearifan lokal dan upaya konservasi A. Pinnata. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan etnobotani melalui observasi dan wawancara terhadap 14 informan. Analisis data dilakukan dengan menggunakan statistik deskriptif dengan mentabulasikan data penelitian. Hasil penelitian menunjukkan masyarakat mengenal A. Pinnata dengan nama enau dan air nira dari A. pinnata dengan nama kabung. Bagian A. pinnata dan pemanfaatannya oleh masyarakat yaitu akar (obat tradisional), batang (gagang cangkul/kapak, junjung sahang, kayu bakar), bunga (nira), tulang daun (batang), dan ijuk (ijuk sapu, septic tank). Sari enau digunakan sebagai bahan baku pembuatan gula aren untuk dijual. Masyarakat lokal memiliki kearifan yang disebut “Pepatah sel” yang diyakini masyarakat Desa Sungkap secara turun temurun yang dibacakan selama proses pengambilan air nira. Masyarakat Melayu Desa Sungkap melakukan konservasi dengan cara melakukan penaburan benih aren secara pribadi dan dibuatkan desa konservasi aren oleh pihak desa sebagai bentuk konservasi A. pinnata.
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS ANDROID MENGGUNAKAN SMART APPS CREATOR (SAC) PADA MATERI VIRUS KELAS X SMA Irfan, M; Susanti, Evi; Mufti Hatur Rahmah; Yunus, Muh. Rizal Kurniawan; Rahman, Sari Rahayu
BIOMA: Jurnal Biologi dan Pembelajarannya Vol 7 No 1 (2025): BIOMA : Jurnal Biologi dan Pembelajarannya
Publisher : Universitas Sulawesi Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31605/bioma.v7i1.4942

Abstract

Penggunaan media berperan penting dalam proses pembelajaran di kelas. Proses pembelajaran perlu menerapkan penggunaan teknologi dan informasi. Studi ini bertujuan untuk menciptakan media pembelajaran dalam bentuk aplikasi Android tentang materi virus untuk peserta didik kelas X SMA sekaligus mengevaluasi validitas, kepraktisan, dan keefektifannya. Metode yang digunakan adalah Research and Development (R&D) dengan model 4D, meliputi empat tahap: Define (Pendefinisian), Design (Perancangan), Development (Pengembangan), dan Dissemination (Penyebaran). Lokasi penelitian adalah SMA Negeri 3 Majene, Kecamatan Banggae Timur, Kabupaten Majene, Sulawesi Barat, dengan subjek penelitian terdiri dari 28 peserta didik kelas X MIPA 3 dan dua guru biologi. Validitas media pembelajaran berbasis Android dinilai oleh dua ahli menggunakan lembar validasi media dan materi, menghasilkan skor rata-rata 4,6 yang tergolong sangat valid. Kepraktisan diukur melalui angket respon guru dan peserta didik, dengan hasil 85,9% (peserta didik) dan 87,9% (guru), keduanya dalam kategori sangat praktis. Sementara itu, keefektifan diuji melalui tes hasil belajar, menunjukkan persentase 89,2% yang termasuk kriteria sangat efektif. Dengan demikian, media pembelajaran berbasis Android ini dinyatakan valid, praktis, dan efektif untuk digunakan dalam proses pembelajaran.
PENGARUH PUPUK ORGANIK CAIR LIMBAH AMPAS TAHU DAN KULIT PISANG KEPOK TERHADAP HASIL TANAMAN BAWANG DAYAK (Eleutherine palmifolia L.) PADA HIDROPONIK SISTEM DFT majidah, nurfitriyah; Saiful Bahri; Misbakhul Munir; Hanik Faizah
BIOMA: Jurnal Biologi dan Pembelajarannya Vol 7 No 1 (2025): BIOMA : Jurnal Biologi dan Pembelajarannya
Publisher : Universitas Sulawesi Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31605/bioma.v7i1.4950

Abstract

Bawang dayak (Eleutherine palmifolia L.) adalah tanaman kebun yang lama digunakan oleh masyarakat Indonesia sebagai obat tradisional secara turun-temurun. Budidaya bawang Dayak secara konvensional belum mampu memberikan hasil panen yang optimal. Salah satu cara yang dapat dilaksanakan adalah menanam bawang Dayak dengan metode hidroponik DFT (Deep Flow Technique) memakai pupuk organik cair dari limbah ampas tahu dan kulit pisang kepok. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh berbagai konsentrasi pupuk organik cair dari limbah ampas tahu dan kulit pisang kepok terhadap pertumbuhan tanaman bawang Dayak pada hidroponik DFT. Metode penelitian yang diterapkan yaitu sebuah eksperimen menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Perlakuan variasi yang digunakan, yaitu Kontrol AB, POC 25%, POC 50%, POC 75%, dan Media Tanah. Observasi pertumbuhan tanaman bawang Dayak dilakukan setelah tanaman mencapai usia 60 hari. Analisis data dilakukan melalui uji One Way Anova dan uji Kruskal Walis. Perlakuan pemberian pupuk organik cair limbah ampas tahu dan kulit pisang kepok konsentrasi 50% (C) memberikan hasil pertumbuhan terbaik pada parameter jumlah umbi (2,6), sedangkan perlakuan konsentrasi 75% (D) memberikan hasil pertumbuhan terbaik pada parameter tinggi tanaman (31,8 cm). Kata kunci— Ampas tahu, kulit pisang kepok, hidroponik DFT, bawang Dayak
Keanekaragaman Ikan di Perairan Kasoloang Kabupaten Pasangkayu Sulawesi Barat Saripa Wahda; Wahid, Masyitha; Firdaus, Firdaus; Nur, Syamsiara
BIOMA: Jurnal Biologi dan Pembelajarannya Vol 7 No 1 (2025): BIOMA : Jurnal Biologi dan Pembelajarannya
Publisher : Universitas Sulawesi Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31605/bioma.v7i1.4953

Abstract

Indonesia merupakan negara kepulauan dengan tingkat keanekaragaman hayati laut yang tinggi, termasuk dalam hal keanekaragaman ikan. Namun, informasi ilmiah mengenai spesies ikan di beberapa wilayah pesisir, seperti Desa Kasoloang, Kabupaten Pasangkayu, Sulawesi Barat, masih sangat terbatas. Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengidentifikasi spesies ikan, (2) menghitung keanekaragaman spesies ikan, dan (3) mengukur karakteristik parameter lingkungan perairan Kasoloang, Kabupaten Pasangkayu, Sulawesi Barat. Studi ini menggunakan metode deskriptif dengan pengambilan sampel secara purposive (purposive sampling). Pengambilan sampel dilakukan di tiga stasiun penelitian selama 12 hari menggunakan pukat dengan diameter mata jaring 1,5 inci. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) teridentifikasi 26 spesies ikan di perairan Kasoloang dengan spesies yang paling banyak ditemukan adalah Gazza dentex, (2) indeks keanekaragaman ikan di perairan Kasoloang tergolong sedang (H’=2,405), indeks kemerataan tergolong tinggi (E=0,738), dan indeks dominansi tergolong rendah (C=0,157) atau tidak ada spesies yang mendominasi, yang mencerminkan komunitas ikan yang relatif stabil, serta (3) kondisi parameter lingkungan seperti suhu (27,7 ºC), salinitas (29,25 ‰), dan pH (7,15), berada dalam kisaran yang masih mendukung kehidupan ikan. Temuan ini memberikan informasi awal yang penting dalam upaya konservasi dan pengelolaan sumber daya perikanan secara berkelanjutan di wilayah pesisir Sulawesi Barat.
PERBANDINGAN BERKAS PENGANGKUT DAN STOMATA PADA JAGUNG LOKAL GORONTALO ladoma, wafiq aziza m.; Kandowangko, Novri; Febriyanti; Ahmad, Jusna; Ahmad, Aisyah
BIOMA: Jurnal Biologi dan Pembelajarannya Vol 7 No 1 (2025): BIOMA : Jurnal Biologi dan Pembelajarannya
Publisher : Universitas Sulawesi Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31605/bioma.v7i1.4985

Abstract

Provinsi Gorontalo merupakan daerah penghasil jagung (Zea mays L.) di Indonesia, diantaranya jagung varietas unggul dan jagung lokal. Jagung lokal Gorontalo memiliki kenampakan morfologi yang hampir mirip, terutama jagung doti dan siropu. Perbedaan dari jagung lokal ini diantaranya dapat dilihat pada warna tongkol, warna batang dan bentuk biji. Secara anatomi memiliki perbedaan dalam ukuran berkas pengangkut batang, daun, dan jumlah stomata pada jagung doti dan siropu pada berbagai usia. Penelitian ini membandingkan berkas pengangkut batang, daun, tipe stomata dan jumlah stomata tanaman jagung doti dan siropu lokal Gorontalo pada berbagai usia. Tujuan dari penelitian ini adalah membandingkan berkas pengangkut batang,daun, tipe stomata dan jumlah stomata tanaman jagung doti dan siropu lokal Gorontalo pada berbagai usia. Indikator yang diamati dalam penelitian ini perbandingan berkas pengangkut batang,daun, tipe stomata dan jumlah stomata tanaman jagung doti dan siropu lokal Gorontalo pada berbagai usia. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan dalam struktur jaringan berkas pengangkut batang, daun jagung doti dan siropu pada berbagai umur yang berbeda menunjukkan adanya adaptasi dalam transportasi air, dan nutrisi. Stomata pada jagung doti dan siropu ditemukan di dikedua sisi daun adaksial (atas) dan abaksia (bawah) daun, dengan tipe stomata graminae.

Page 11 of 11 | Total Record : 110