cover
Contact Name
Hetty Ondang
Contact Email
jurnalbluefinfisheries2019@gmail.com
Phone
+628114320718
Journal Mail Official
jurnalbluefinfisheries2019@gmail.com
Editorial Address
Politeknik Kelautan dan Perikanan Bitung Jl. Tandurusa Kotak Pos 12BTG/Bitung Sulawesi Utara 95526
Location
Kota bitung,
Sulawesi utara
INDONESIA
Jurnal Bluefin Fisheries
ISSN : -     EISSN : 26862255     DOI : http://dx.doi.org/10.15578/jbf
JURNAL BLUEFIN FISHERIES merupakan publikasi ilmiah di bidang ilmu terapan kelautan dan perikanan. Artikel ilmiah yang disajikan merupakan hasil penelitian orisinil di bidang ilmu terapan kelautan dan perikanan yang belum pernah dipublikasikan. Yang dimaksud dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi bidang Kelautan dan Perikanan di Indonesia antara lain: Teknik Penangkapan Ikan, Mekanisasi Perikanan, Teknik Pengolahan Produk Perikanan.
Articles 60 Documents
Identifikasi Karakteristik Kimiawi dan Sensori Stick Cumi (Loligo sp.) Produk Olahan Kelompok Istri Nelayan Kelurahan Motto, Kota Bitung Wewengkang, Itje Danti; Ticoalu, Fidel J. B.; Ndahawali, Daniel Heintje; Soeharso, Agusta P. Balqis L.; Hariyoto, Fitroh Dwi; Suseno, Adi
JURNAL BLUEFIN FISHERIES Vol 4, No 1 (2022)
Publisher : Politeknik Kelautan dan Perikanan Bitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15578/jbf.v4i1.120

Abstract

Salah satu produk olahan khas dari Kelompok Istri Nelayan di Kelurahan Motto, Kota Bitung, adalah stick cumi yang diproduksi berdasarkan permintaan pasar atau sistem pre order (PO). Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi karakteristik kimiawi dan sensori produk stick cumi dalam rangka pengembangan dan pemasaran produk ke depannya. Karekteristik Kimiawi dianalisis melalui pengujian proksimat. Hasil uji proksimat yang diperoleh menunjukkan bahwa stick cumi produk kelompok istri nelayan Kelurahan Motto mengandung karbohidrat sebanyak 65,5 %, protein 12,53 %, lemak 14,89 %, kadar air dan abu berurutan 5,84% dan 11,14%. Karakteristik sensori dilakukan melalui pengujian sensori secara organoleptik hedonik, menunjukkan bahwa produk stick cumi dapat diterima dengan baik dengan tingkat kesukaan panelis suka hingga sangat suka.
Panel Surya Sebagai Sumber Penerangan pada Dermaga Berbasis Internet of Things (IoT) Ratela, Jefta; Simanjuntak, Raman; Wijaya, Novie; Nantan, Yurika; Wasum, Wasum; Kusuma, Dwi Dharma Arta; Fikri, Mohammad Bintang
JURNAL BLUEFIN FISHERIES Vol 4, No 1 (2022)
Publisher : Politeknik Kelautan dan Perikanan Bitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Keterbatasan pemenuhan kebutuhan listrik di wilayah Indonesia bagian timur dapat diatasi dengan pemanfaatan energi baru dan terbarukan. Untuk memastikan infrastruktur energi terbarukan berjalan dengan baik, perlu diketahui gambaran tingkah laku fisik infrastruktur, model komunikasi perangkat, model algoritma, dan metode yang digunakan. Pada penelitian ini telah diimplementasikan penggunaan IoT sebagai media komunikasi dari infrastruktur energi baru dan terbarukan menggunakan panel surya yang mampu melakukan pengukuran jarak jauh (telemetering), melihat status jarak jauh (telestatus) dan mengendalikan secara jarak jauh (telecontrol). Salah satu perangkat (device) yang termasuk pada environment energi terbarukan adalah Remote Terminal Units (RTUs) yang didalamnya terdapat kebutuhan input dan output seperti hasil konversi dari analog-digital, digital-analog, digital input (status), digital output (control) dan beberapa communication ports. Dari hasil uji coba, didapatkan efisiensi sebesar 87,5%. Penyimpanan sumber listrik menggunakan baterai tipe VRLA dengan spesifikasi 12 volt 100 AH mendapatkan tegangan pengisian awal rata rata 11,2 volt dan maksimal pengisian rata rata 13,8 volt dalam waktu 11 minggu. Penggunaan IoT dapat membantu dalam proses pemantauan, dan pengendalian infrastruktur panel surya dengan memanfaatkan koneksi antara MPPT, media komunikasi dan PC/Laptop serta smartphone.
Pengolahan Ikan Asar Di UMKM Totabuan Papua, Kota Jayapura Nabilah, Thitah Attyyah; Sipahutar, Yuliati H.; Sirait, Jaulim
JURNAL BLUEFIN FISHERIES Vol 4, No 1 (2022)
Publisher : Politeknik Kelautan dan Perikanan Bitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15578/jbf.v4i1.116

Abstract

Ikan asar cakalang (Katsuwonus pelamis) bisa menjadi buah tangan dari kota Jayapura. Ikan asar dibuat dari jenis ikan tuna sirip kuning dan ikan cakalang dengan melewati proses pengasapan hingga 2-4 jam, tergantung dari kondisi kayu bakar yang digunakan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses pengolahan ikan asar cakalang.  Penelitian dilakukan dengan observasi dan survei pada UMKM Totabuan Papua, dengan partisipasi langsung dari proses penerimaan bahan baku, sampai produk akhir. Pengujian mutu dilakukan dengan uji organoleptik ikan cakalang segar dan mutu sensori ikan asar cakalang serta dilakukan pengukuran suhu dan  rendemen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses pengasapan ikan asar cakalang belum sesuai dengan suhu pengasapan, namun penanganan bahan baku sudah dilakukan dengan baik.  Hasil nilai  organoleptik ikan cakalang segar parameter lendir rata-rata 8.17; daging 8.25; bau 8.08 dan tekstur 8.17. Hasil sensori ikan asar cakalang parameter kenampakan  rata-rata 8.33; bau 8.00; rasa 8.08 dan tekstur 8.50, suhu pengasapan 75,97°C belum diterapkan dengan baik, dan rendemen yang  91.13%.
Chemical and Organoleptic Characteristics of Squid Ink Flavoring with Oven Method Ondang, Hetty Magrittha Pauline; Tumanduk, Nova Magdalena; Triyastuti, Meilya Suzan; Rakhmayeni, Dyah Ayu; Kaligis, Dolfie Djefrie; Wowiling, Fernando
JURNAL BLUEFIN FISHERIES Vol 4, No 1 (2022)
Publisher : Politeknik Kelautan dan Perikanan Bitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15578/jbf.v4i1.119

Abstract

Squid is a fishery commodity that has high nutritional content. Squid ink is squid waste that has not been used optimally. The purpose of this study was to determine the chemical and organoleptic characteristics of squid ink flavoring using oven drying method. The ingredients used are squid ink and other complementary spices. The results showed that the organoleptic characteristics of the squid ink flavoring using the oven drying method had a value of appearance of 7.37 (preferred), smell of 7.12 (preferred), taste of 7.07 (preferred) and texture of 6.06 (somewhat preferred). The squid ink flavoring with the drying method was preferred by the panelists. In addition, the nutritional content of squid ink flavoring using the oven drying method is 23.15% water content and 33.53% protein content.
PENGOLAHAN TAHU BAKSO IKAN CAKALANG (Katsuwonus pelamis) DI UMKM ARIANDI, DESA WAIPO, KEC. LETUARU, MALUKU TENGAH Maulana, Rizky Feriman; Sipahutar, Yuliati H.
JURNAL BLUEFIN FISHERIES Vol 4, No 1 (2022)
Publisher : Politeknik Kelautan dan Perikanan Bitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15578/jbf.v4i1.115

Abstract

Tahu bakso menjadi salah satu alternatif sumber protein nabati dan juga hewani mengingat keduanya dibuat dari tahu yang merupakan sumber protein nabati dan ikan yang merupakan sumber protein hewani. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui proses pengolahan tahu bakso ikan di UMKM Ariandi Desa Waipo, Kecamatan Letuaru, Maluku Tengah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui alur proses pengolahan Tuna bakso ikan cakalang. Penelitian dilakukan dengan observasi dan survei pada UMKM Ariandi dengan partisipasi langsung dari proses penerimaan bahan baku, sampai produk akhir tuna bakso ikan dengan pengujian mutu organoleptik bahan baku, mutu sensori produk akhir tuna bakso ikan, rendemen dan suhu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses pengolahan tuna bakso ikan sudah dilakukan dengan baik. Hasil nilai organoleptik bahan baku ikan cakalang parameter lendir rata-rata 7.08; daging 7.17; bau 7.25 dan tekstur 7.58. Hasil sensori produk akhir tuna bakso ikan parameter kenampakan 7.25; bau 7.08; rasa 7.83 dan tekstur 8.3, rendemen 800% dan suhu pengolahan dan perebusa sudah diterapkan dengan baik. Kata Kunci : Mutu, tahu bakso ikan, rendemen, suhu. 
Penerapan SSOP (Sanitation Standard Operating Procedures) Pada Proses Pembekuan Gurita (Octopus cyaneus) Ball di XYZ Karepesina, Musa; Istiana, Yulianti; Triyastuti, Meilya Suzan; Purba, Doharmat
JURNAL BLUEFIN FISHERIES Vol 4, No 2 (2022)
Publisher : Politeknik Kelautan dan Perikanan Bitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15578/jbf.v4i2.137

Abstract

Gurita merupakan suatu komoditi perikanan yang mudah sekali mengalami kemunduran mutu. Salah satu cara pengawetkan yang tidak merubah sifat alami yaitu pendinginan dan pembekuan. Berdasarkan uraian tersebut maka penulis tertarik dalam penyusunan laporan ini mengangkat judul tentang Penerapan SSOP (Sanitation Standard Operating Procedures) Pada Proses Pembekuan Gurita (Octopus cyaneus) Ball di PT. Prima Global Sukses, Makassar. Kerja Praktik Akhir ini dilaksanakan di PT. Prima Global Sukses. Kegiatan Praktik Akhir ini dilaksanakan pada tanggal 07 Februari 2022 sampai tanggal 05 April 2022. Tujuan dari kegiatan Kerja Praktik Akhir ini yaitu 1. Mengetahui alur Proses Pembekuan Gurita (Octopus cyaneus) Ball di PT. Prima Global Sukses, Makassar. 2. Mampu Mengidentifikasi Penerapan SSOP (Sanitation Standard Operating Procedures) pada Proses Pembekuan Gurita (Octopus cyaneus) Ball di PT. Prima Global Sukses, Makassar. Proses pembekuan Gurita (Octopus cyaneus) ball terdiri 12 tahapan yaitu Penerimaan bahan baku, penimbangan I, Penyiangan, Pencucian, Pencelupan dalam Larutan Chlorine, Penimbangan II, Styling produk ball, Penyusunan dalam Pan, Pembekuan, Pengepakan (Packing) dan Penandaan (Labelling), Penyimpanan dalam cold storage, Pemuatan (Stuffing).  Penerapan SSOP mulai dari Keamanan air dan es, Kondisi dan kebersihan sarana dan prasarana yang kontak langsung dengan produk, Pencegahan kontaminasi silang, Menjaga fasilitas pencuci tangan, sanitasi dan toilet, Proteksi dari bahan-bahan kontaminan, Pelabelan, penyimpanan, dan penggunaan bahan toksin, Pengawasan kondisi kesehatan personil dan Pengendalian pest.
MELACAK AKTIFITAS ILLEGAL FISHING MELALUI PEMANFAATAN AIS (AUTOMATIC IDENTIFICATION SYSTEM) PADA KAPAL DAN AIS HYBRID SEBAGAI ALAT BANTU PENANGKAPAN IKAN Simau, Silvester; Prakoso, Imam; Manengkey, Jenny I; Manohas, Jul; Pontoh, Peggy; da Gomez, Grandhi K
JURNAL BLUEFIN FISHERIES Vol 4, No 2 (2022)
Publisher : Politeknik Kelautan dan Perikanan Bitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15578/jbf.v4i2.145

Abstract

      Information technology is growing rapidly with various facilities that can be obtained through various fields of work. Information technology can also be found in the field of work on fishing vessels. One of the means of communication that is being used by Indonesian commercial vessels (excluding fishing vessels) in the last two years is the Automatic Identification System (AIS). AIS is a Maritime Navigation System and Radio Communication. This system aims to improve life safety at sea, safety and efficiency of shipping and protection of the marine environment by communicating navigation information automatically on VHF channels between ships, as well as from ships and shore.     Fishing technology is gradually changing in the use of fishing aids with various ease of operation. Information technology developed by prioritizing easy access to data and information in the use of fishing aids. One of the information technologies used today is the use of AIS devices in ship’s navigation and marking fishing gear that is being operated.  AIS is a maritime navigation and radio communication system. This system aims to improve life safety at sea, safety and efficiency navigation as well as the protection of the marine environment by automatically communicating navigational information on the VHF channel between ships, through AtoN and shore stations. Various technological innovations developed with this AIS device have resulted in AIS hybrid that can be used as a fishing gear, especially as a fishing gear marker      Fishing aids that have been used so far by fishermen in terms of marking fishing gear that are being operated are marker buoys, radio buoys supported by RDF devices. The use of AIS hybrid in fishing techniques with long lines or other fishing gear is one of the technological developments, especially the use of AIS hybrid as a tool or a marker when fishing gear is operated.         The use of AIS hybrid on fishing vessels as a marker for fishing gear has not been widely applied in Indonesia. This needs to be introduced to fishermen or fishing vessel officers as has been used on foreign fishing vessels operating in Indonesian EEZ waters.  In order to avoid errors in accessing AIS data in the vessels tracking lane due to the AIS hybrid, it is recommended that the AIS hybrid MMSI number be issued by the competent authority in accordance with the applicable provisions of the IMO standard.
Performance of an Alternative Generator Powered by Battery and Flywheel For Light Fishing Boats 3 Gt Fishermen Krueng Aceh Juliardi, Juliardi; Maimun, Maimun; Dahlan, Dahmir; Darmawan, Darmawan; Barokah, Barokah; Himam, M.Iqbal
JURNAL BLUEFIN FISHERIES Vol 4, No 2 (2022)
Publisher : Politeknik Kelautan dan Perikanan Bitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15578/jbf.v4i2.134

Abstract

In the midst of the issue of limited natural resources, technological developments and industry, fishermen, especially Krueng Aceh fishermen who use the light fishing system at night to catch fish, have problems because they still use fuel to operate a portable electric generator.Researchers will conduct applied research on alternative electric generators using batteries and utilizing the Flywheel effect, with 48 Volt battery power, against a 36 volt BLDC electric motor and a capacity of 350 watts. This energy source from the battery will be used as the main source.The purpose of this research is to test the performance of an alternative electric generator powered by battery and flywheel without load and using a load (100,200 and 300 Watt AC electric lamps). The method that will be used is a direct test experiment with a light fishing system on a 3 GT fishing vessel Krueng Aceh.The results obtained from testing the performance of a generator without a load using a 37 kg flywheel, 42 cm diameter, 5 cm thick, and a battery voltage of 48 volts with a capacity of 20 Ah, capable of producing an AC output current with a voltage of 220 volts, 1500 RPM rotation, a frequency of 50 Hz. no burden. For testing with a light bulb load of 100 watts, the alternator RPM is 1500, the voltage is 210 Volts. As for the 200 watt load, the 1400 RPM voltage drops to 200 and the 300 Watt load RPM alternator 1200, the voltage is 110 volts.Keywords: Alternator, Battery, Battery Case, Electric Motor Flywheel.
ANALSIS TEKNIS DAN FINANSIAL PERIKANAN PAYANG DI KECAMATAN ULAKAN TAPAKIS KABUPATEN PADANG PARIAMAN Idrus, Syahrial; sarianto, deni; Prasetyono, Untung; Istrianto, Kadi; -, Zalmirosano; Mareta, Zayafika
JURNAL BLUEFIN FISHERIES Vol 4, No 2 (2022)
Publisher : Politeknik Kelautan dan Perikanan Bitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15578/jbf.v4i2.140

Abstract

Kabupaten Padang Pariaman merupakan salah satu kabupaten yang berada di Pesisir Barat Pulau Sumatera. Kabupaten Padang Pariaman memiliki 3 unit Kecamatan Ulakan Tapakis merupakan salah satu dari enam kecamatan di kabupaten Padang Pariaman yang berada di daerah pesisir. Selain sebagai daerah sentra perikanan tangkap kecamatan Ulakan Tapakis juga menjadi pusat wisata kuliner berbahan baku ikan serta wisata religi. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis aspek teknis kegiatan komersial perikanan payang di Ulakan Tapakis, menghitung aspek ekonomi investasi perikanan payang, dan memprioritaskan nelayan Ulakan Tapakis berinvestasi perikanan payang. Dari sudut pandang keuangan dengan menghitung nilai internal rate of return, net present value, payback period, benefit cost. Penelitian ini menggunakan metode studi kasus deskriptif dan metode survei deskriptif. Pengambilan sampel pengambilan sampel yang bertujuan, dengan membatasi sampel kuota ukuran sampel. Jumlah sampel adalah 7 kelompok nelayan Payang. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis teknikal dan analisis finansial. Temuan berdasarkan analisis keuangan menyimpulkan bahwa usaha penangkapan ikan payang di Ulakan Tapakis layak dengan NPV Rp 7.420.301.729. (NPV = positif); IRR 55,65% (IRR > i); PP 6 tahun 1 bulan: B/C rasio pembayaran 1,48 (> 1).
IDENTIFIKASI SAMPAH LAUT (MARINE DEBRIS) DI PESISIR KELURAHAN MOTTO, KECAMATAN LEMBEH UTARA, KOTA BITUNG, SULAWESI UTARA Manengkey, Jenny I; Saranga, Rudi; Putri, Elsari Tanjung; Antou, Lusje
JURNAL BLUEFIN FISHERIES Vol 4, No 2 (2022)
Publisher : Politeknik Kelautan dan Perikanan Bitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15578/jbf.v4i2.142

Abstract

Marine debris is an important issue in environmental problems that can have a negative impact on an area. Motto village, Bitung is one of the centers of activity in the capture fisheries sector. This study aims to identify the characteristics types and density of marine debris found on the coastal of Motto village, Bitung. The research method is through observation and measurement of the type and composition of the weight of marine debris. Data were analyzed using quantitative descriptive analysis. The result showed that the characteristics of the type of marine debris found were macro-sized which divided into 3 categories, namely organic waste, plastic inorganic waste and non-plastic inorganic waste. The density of the amount and weight of marine waste that dominates is the type of organic waste in the form of leaves, namely 0.630 items/m2 and 31.372 grams/m2. The percentage of the relative density of marine debris on the coastal of Motto Village is 69% organic waste, 26% plastic inorganic waste and 5% inorganic waste. The percentage of heavy relative density of marine debris found in the Coastal Village of Motto is organic waste by 84%, plastic inorganic waste by 13% and inorganic non-plastic waste by 3%.