cover
Contact Name
Parwito
Contact Email
parwitougm@gmail.com
Phone
+6281328676033
Journal Mail Official
parwitougm@gmail.com
Editorial Address
Jl. Kebun Veteran No 12, Kel. Nusa Indah Kec. Ratu Agung Kota Bengkulu
Location
Unknown,
Unknown
INDONESIA
ANJANI Journal (Medical Science & Healthcare Studies)
ISSN : -     EISSN : 28278704     DOI : https://doi.org/10.37638/anjani.v2i1.510.g477
Core Subject : Health, Science,
ANJANI JOURNAL scientific periodical publication on Medical Science and Healthcare Studies issue as a media for information dissemination of research result for lecturer, researcher and practitioner. The article published in the ANJANI JOURNAL is the authors original work with a broad spectrum of topics. Detailed scopes of articles accepted for submission are The Journals mission is to promote excellence in nursing and a range of disciplines and specialties of allied health professions. It welcomes submissions from international academic and health professionals community. The Journal publishes evidence based articles with solid and sound methodology, clinical application, description of best clinical practices, and discussion of relevant professional issues or perspectives. Articles can be submitted in the form of research articles, reviews, case reports, and letters to the editor or commentaries. The Journals priorities are papers in the fields of nursing, physical therapy, medical laboratory science, environmental health, and medical imaging and radiologic technologies. Relevant articles from other disciplines of allied health professions may be considered for publication.
Articles 54 Documents
Pengaruh Pemberian Ice Pack Dengan Penurunan Nyeri Perineum Pada Luka Jahitan Ibu Bersalin Aulia, Bunga Septa; Evrianasari, Nita; Farich, Achmad
ANJANI Journal (Medical Science & Healthcare Studies) Vol 4, No 2 (2024)
Publisher : Perkumpulan Dosen Muda Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37638/anjani.v4i2.1184

Abstract

ABSTRAKLatar Belakang : Nyeri adalah pengalaman sensorik dan emosional yang tidak menyenangkan akibat dari kerusakan jaringan yang nyata dan yang potensial. Survey pendahuluan yang dilakukan oleh peneliti di BPS Nurhasanah di temukan bahwa pada bulan Desember tercatat ada 33 orang (100%)  ibu bersalin dan 16 (48.5%) diantaranya mengalami luka perineum. Sedangkan pada bulan Januari tercatat ada 17 orang (100%) ibu bersalin  di BPS Nurhasanah, dimana 9 (52.9%) diantaranya mengalami luka perineum. Tujuan penelitian diketahui pengaruh pemberian ice pack dengan penurunan nyeri perineum pada luka jahitan ibu bersalin di BPS Nurhasanah, S.Tr.Keb. Gudang Lelang Kota Bandar Lampung tahun 2019.Metode Penelitian : Jenis penelitian kuantitatif, Rancangan penelitian Quasi Eksperimental dengan pendekatan pretest – posttest with control group. Populasi dan sampel 30 orang, teknik sampling purposive samping analisa data menggunakan univariat dan bivariate, dengan uji statistik t-tes.Hasil : Rata-rata nyeri perineum pada luka jahitan ibu bersalin di BPS Nurhasanah terhadap masing-masing 15 responden sebelum diberi ice pack pada kelompok eksperimen adalah 8,20, pada kelompok kontrol adalah 8,53, pada kelompok eksperimen yang sudah diberi ice pack adalah 3,47, dan pada kelompok kontrol adalah 7,33. Hasil uji statistik menggunakan tes-independen didapat nilai p-value 0.000 (α0.05) yang artinya terdapat pengaruh pemberian ice pack dengan penurunan nyeri perineum pada luka jahitan ibu bersalin di BPS Nurhasanah, S.Tr.Keb. Gudang Lelang Kota Bandar Lampung Tahun 2019. Bagi peneliti selanjutnya di harapkan hasil penelitian pengurangan nyeri dengan menggunakan ice pack ini dapat dijadikan sebagai bahan acuan dan masukan untuk peneliti selanjutnya karena dalam penelitian ini waktunya cukup singkat dan prosesnya sangat mudah untuk dilakukan. ABSTRACTBackground : Pain is an unpleasant sensory and emotional experience resulting from real and potential tissue damage. A preliminary survey conducted by researchers at BPS Nurhasanah found that in December there were 33 people (100%) giving birth and 16 (48.5%) of them had perineal injuries. While in January there were 17 people (100%) of women giving birth at Nurhasanah Independent Midwife, of which 9 (52.9%) had perineal injuries. The purpose of this study is to know the effect of giving ice packs with decreasing perineal pain in maternal suture wounds at Nurhasanah, S.Tr.Keb. Independent Midwife of Bandar Lampung City year of 2019.Research Method : Quantitative research type, Quasi Experimental research design with a pretest - posttest with control group approach. Population and sample of 30 people, purposive sampling technique beside data analysis using univariate and bivariate, with statistical t-test.Result : Average perineal pain in maternal suture wounds at Nurhasanah Independent Midwife for each of the 15 respondents before being given ice packs in the experimental group was 8.20, in the control group was 8.53, in the experimental group that had been given ice packs was 3, 47, and in the control group was 7.33. Statistical test results using an independent test obtained p-value of 0.000 (α 0.05) which means that there is an influence of giving ice packs with a decrease in perineal pain in maternal suture wounds at Nurhasanah, S.Tr.Keb. Independent Midwife Bandar Lampung City in 2019. For further researchers, it is expected that the results of pain reduction studies using ice packs can be used as reference material and input for future researchers because in this study the time is quite short and the process is very easy to do.
Pengaruh Pemberian Konsumsi Ubi Jalar Terhadap Peningkatan Kadar Hemoglobin Pada Ibu Hamil Tm I-III Di Praktik Mandiri Bidan Dewi Anggraini, SST Krui Pesisir Barat Azeta, Nurayu Cendriana; Susilawati, Susilawati; Lathifah, Neneng Siti
ANJANI Journal (Medical Science & Healthcare Studies) Vol 3, No 2 (2023)
Publisher : Perkumpulan Dosen Muda Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37638/anjani.v3i2.1010

Abstract

Anemia kehamilan dapat terjadi karena perubahan normal yang terjadi selama kehamilan. Hasil Riskesdas 2018 menyatakan bahwa di Indonesia sebesar 48,9% ibu hamil mengalami anemia. Sebanyak 84,6% anemia pada ibu hamil terjadi pada kelompok umur 15-24 tahun. Anemia pada ibu hamil dapat diobati secara farmakologis dan nonfarmakologis. Salah satu pengobatan anemia non farmakologis adalah dengan mengkonsumsi ubi jalar. Manis merupakan salah satu jenis tanaman umbi-umbian yang kandungan karbohidratnya tinggi. Tujuan penlitian ini diketahui pengaruh pemberian konsumsi ubi jalar terhadap peningkatan kadar hemoglobinpada ibu hamil TM I-III.Jenis penelitian kuantitatif, metode quasi eksperimental dengan pendekatan one group pretest – posttest design,, populasi sampel adalah rata-rata kunjungan ibu hamil pada 3 bulan terakhir periode bulan Oktober-Desember 2020 sebanyak 54 responden, teknik sampling purposive sampling, analisa data univariat dan bivariat menggunakan t-tes.Rata-rata kadar hemoglobin pada ibu hamil TM I-III sebelum diberi ubi jalar dengan Mean 10,378 Standar Deviasi 0,3843 dan Standar Eror 0,0906. Rata-rata kadar hemoglobin pada ibu hamil TM I-III sesudah diberi ubi jalar dengan Mean 10,528 Standar Deviasi 0,3444 dan Standar Eror 0,0812. Hasil uji statistik didapatkan nilai P-value = 0.000 (0,05) yang artinya terdapat pengaruh pemberian konsumsi ubi jalar terhadap peningkatan kadar hemoglobinpada ibu hamil TM I-III di Praktik Mandiri Bidan Dewi Anggraeni, SST Krui Pesisir Barat Tahun 2021. Ibu hamil diharapkan hendaknya untuk aktif mencari informasi terkait makanan yang banyak mengandung zat besi dan dapat meningkatkan Hb ibu hamil. ABSTRACTAnemia of pregnancy can occur due to the normal changes that occur during pregnancy. The results of Riskesdas 2018 state that in Indonesia 48.9% of pregnant women experience anemia. As many as 84.6% of anemia in pregnant women occurred in the age group 15-24 years. Anemia in pregnant women can be treated pharmacologically and non-pharmacologically. One of the non-pharmacological treatments for anemia is to consume sweet potatoes. Sweet is one type of tuber plant that has a high carbohydrate content. The purpose of this study was to determine the effect of sweet potato consumption on increasing hemoglobin levels in pregnant women with TM I-III.This type of research is quantitative, quasi-experimental method with a one group pretest – posttest design approach, the sample population is the average visit of pregnant women in the last 3 months of the October-December 2020 period as many as 54 respondents, purposive sampling technique, univariate and bivariate data analysis using t-test.The average hemoglobin level in pregnant women TM I-III before being given sweet potato with a Mean 10.378 Standard Deviation 0.3843 and Standard Error 0.0906. The average hemoglobin level in pregnant women TM I-III after being given sweet potatoes with a Mean of 10.528 Standard Deviation 0.3444 and Standard Error 0.0812. The results of the statistical test obtained a P-value = 0.000 (0.05), which means that there is an effect of sweet potato consumption on increasing hemoglobin levels in pregnant women TM I-III in Dewi Anggraeni Midwife Independent Practice, SST Krui Pesisir Barat in 2021. Pregnant women It is hoped that they should actively seek information related to foods that contain lots of iron and can increase the Hb of pregnant women
Pengaruh Senam Kegel Dengan Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu Primipara Astuti, Endang Dwi; Susilawati, Susilawati; Evrianasari, Nita
ANJANI Journal (Medical Science & Healthcare Studies) Vol 4, No 1 (2024)
Publisher : Perkumpulan Dosen Muda Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37638/anjani.v4i1.1114

Abstract

Background: The wound healing in this perineal tear will vary, some are healed normally (6-7 days) and some have experienced healing in their healing. The inhibitors of wound healing according to Maryunani (2014) are as follows: malnutrition, smoking, lack of sleep, stress, medical conditions and therapy, suboptimal smears, optimal environment for wound healing, lack of mobilization and infection. Kegel exercises are exercises to strengthen the pelvic muscles. Poupuse: The research objective has been the influence of Kegel exercises by healing perineal wounds in primiparous mothers in the Wates Health Center, Central Lampung Regency, 2020.Methods: This type of quantitative research, the research design used a Quasi Experimental non-equivalent control group design. The object of research is the effect of Kegel exercises with perineal wound healing. The subjects in this study were all primiparous women giving birth in the Wates Health Center, Central Lampung Regency. The sample in this study in the experimental group may be 20 and the control group assesses 20 respondents. The research site was conducted in the Wates Health Center, Central Lampung Regency in 2020, this research was conducted in February - July 2020.Result:The average wound healing rate in the experimental group before Kegel exercises was 10.65 and after Kegel exercises 4.40. The average wound healing rate in the control group at the first measurement was 10.45 and the second measurement was 5.30. Conclusion: There is an effect of Kegel exercises with perineal wound healing in primiparous mothers in the working area of the Wates Health Center in Central Lampung Regency in 2020, (p-value 0,000 0.05 and t-test 4.541), there is a difference in wound healing in post partum mothers where mothers who do Kegel exercises heal faster when compared to mothers who did not do Kegel exercises with 1,100 points. Suggestion: This means that it can be put aside that Kegel exercises can accelerate the healing of perineal wounds. It is hoped that health workers will provide health education for post-partum mothers to do Kegel exercises. Keywords: Kegel Exercises, Postpartum ABSTRAKLatar belakang: Penyembuhan luka pada robekan perineum sembuh secara bervariasi, ada yang sembuh normal (6-7 hari) dan ada yang mengalami keterlambatan, dimana dari keter,lambatan ini dapat menyebabkan komplikasi salah satunya adalah perdarahan. Berdasarkan data kasus perdarahan terjadi sebanyak 2,4%, salah satu cara untuk mempercepat penyembuhan luka adalah melakukan senam kegel, dimana fungsi dari senam kegel dapat memaksimalkan aliran darah ke perineum sehingga luka cepat sembuh.Tujuan: di ketahui pengaruh senam kegel dengan penyembuhan luka perineum pada ibu primipara di Wilayah Kerja Puskesmas Wates Kabupaten Lampung Tengah Tahun 2020.Metode: Jenis penelitian kuantitatif, desain Quasi Eksperimental rancangan non equivalent control group Design. Objek penelitian adalah pengaruh senam kegel dengan penyembuhan luka perineum. Subyek seluruh ibu bersalin primipara di Wilayah Kerja Puskesmas Wates Kabupaten Lampung Tengah. Sampel pada kelompok eksprimen berjumlah 20 dan kelompok kontrol berjumlah 20 responden, tekhnik sampling secara purposive sampling. Tempat penelitian telah dilakukan di Wilayah Kerja Puskesmas Wates Kabupaten Lampung Tengah, penelitian ini telah dilakukan pada tanggal 6 Februari – 22 Agustus 2020. pengumpulan data menggunakan kuesioner, analisis data secara univariat dan bivariat (uji t).Hasil: Didapatkan rata-rata penyembuhan luka pada kelompok eksperimen sebelum senam kegel adalah 10,65 dan setelah senam kegel 4.40. Rata-rata penyembuhan luka pada kelompok kontrol pada pengukuran pertama adalah 10.45 dan pengukuran kedua 5.30.Kesimpulan: Ada  pengaruh senam kegel dengan penyembuhan luka perineum pada ibu primipara  di wilayah kerja Puskesmas Wates Kabupaten Lampung Tengah Tahun 2020, (p-value 0,000 0,05 dan t-test 4,541), terdapat selisih penyembuhan luka pada kelompok intervensi dengan selisih 1.100 point.Saran: Diharapkan kepada tenaga kesehatan untuk memberikan pendidikan kesehatan sebelum ibu pulang dengan mengajarkan senam kegel dan memberikan booklet pada ibu nifas yang berisi gerakan senam kegel dan perawatan masa nifas dan menyusui. Kata Kunci: Senam Kegel, Nifas
Hubungan Perilaku Konsumsi Zat Besi Dengan Kejadian Anemia Pada Ibu Hamil Di Klinik Sri Pamela Aek Nabara Kabupaten Labuhan Batu Kecamatan Bilah Hulu Y.N, Cindy; Azizah, Nur; Sinaga, Rosmani; Putri, Syke Sheila; Silalahi, Roulina
ANJANI Journal (Medical Science & Healthcare Studies) Vol 3, No 2 (2023)
Publisher : Perkumpulan Dosen Muda Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37638/anjani.v3i2.1030

Abstract

ABSTRAKLima penyebab kematian ibu terbesar yaitu perdarahan, hipertensi dalam kehamilan, infeksi, partus lama atau macet dan abortus. Kematian ibu di Indonesia masih didominasi oleh tiga penyebab utama kematian yaitu perdarahan, hipertensi dalam kehamilan, Abortus dan infeksi. Anemia adalah suatu keadaan dimana jumlah hemoglobin dalam darah kurang dari normal. Hemoglobin ini dibuat didalam sel darah merah, sehingga anemia dapat terjadi baik karena sel darah merah mengandung terlalu sedikit hemoglobin maupun karena jumlah sel darah yang tidak cukup. Anemia dalam kehamilan dapat memberikan prognosis yang buruk terhadap janin, persalinan, dan masa nifas.Tujuan penelitian untuk Untuk mengetahui apakah ada Hubungan Perilaku Konsumsi Zat Besi Dengan Kejadian Anemia Pada Ibu Hamil di Klinik Sri Pamela Aek Nabara Kabupaten Labuhan Batu Kecamatan Bilah Hulu.Desain penelitian yang digunakan ialah deskriptif dengan rancangan cross sectional. Sampel penelitian adalah seluruh Ibu Hamil yang datang berkunjung untuk melakukan pemeriksaan Antenatal Care yang datang ke Puskesmas Kuala Bangka pada bulan Pebruari tahun sebanyak 35 orang. Instrumen pengumpulan data berupa kuesioner mengenai umur, pengetahuan, pendidikan, paritas dan pemilihan kontrasepsi KB Suntik 3 Bulan. Data dianalisis dengan uji Chi Square.Hasil Univariat 35 responden yang mayoritas pengetahuan Cukup sebanyak 15 orang (42,9%), Sebagian besar sikap sebanyak 24 orang (68.6%), sebagian besar tindakan berada pada kategori kurang sebanyak 24 orang (68.6%), sebagian besar kejadian anemia kategori sedang sebanyak 26 orang (74.3%). Hasil Bivariat menunjukkan adanya hubungan pengetahuan (pvalue=0,018), sikap (pvalue=0,001), dan tindakan pvalue=(0,008), dalam kejadian anemia pada ibu hamil di Puskesmas Lalang Kecamatan Medan Deras Kabupaten Batubara.Untuk meningkatkan Promosi Kesehatan dan motivasi kesehatan melalui KIE (Komunikasi, Informasi, dan Edukasi) mengenai Keluarga Berencana dan alat-alat kontrasepsi tidak hanya melibatkan sarana di Lembaga Kesehatan tetapi juga seluruh para keluarga. Bagi semua bidan praktek mandiri yang berada di Klinik Sri Pamela Aek Nabara Kabupaten Labuhan Batu Kecamatan Bilah Hulu diharapkan dapat menetukan upaya kebijakan untuk meningkatkan kualitas layanan untuk ibu hamil, memberikan konseling dan penyuluhan yang dilakukan bidan tentang gizi ibu hamil terutama konsumsi tablet zat besi. ABSTRACTThe five biggest causes of maternal death are bleeding, hypertension in pregnancy, infection, prolonged or obstructed labor and abortion. Maternal mortality in Indonesia is still dominated by three main causes of death, namely bleeding, hypertension in pregnancy, abortion and infection. Anemia is a condition where the amount of hemoglobin in the blood is less than normal. Hemoglobin is made in red blood cells, so anemia can occur either because red blood cells contain too little hemoglobin or because there are not enough blood cells. Anemia in pregnancy can provide a poor prognosis for the fetus, childbirth and the postpartum period.The aim of the research is to find out whether there is a relationship between iron consumption behavior and the incidence of anemia in pregnant women at the Sri Pamela Aek Nabara Clinic, Labuhan Batu Regency, Bilah Hulu District.The research design used was descriptive with a cross sectional design. The research sample was all 35 pregnant women who came to visit for an Antenatal Care examination who came to the Kuala Bangka Community Health Center in February. The data collection instrument was a questionnaire regarding age, knowledge, education, parity and the choice of 3-month injectable birth control contraception. Data were analyzed using the Chi Square test.Univariate results: 35 respondents, the majority of whom had sufficient knowledge, 15 people (42.9%), most of the attitudes were 24 people (68.6%), most of the actions were in the poor category, 24 people (68.6%), most of the cases of anemia were in the moderate category. as many as 26 people (74.3%). Bivariate results show that there is a relationship between knowledge (pvalue=0.018), attitude (pvalue=0.001), and action, pvalue=(0.008), in the incidence of anemia in pregnant women at the Lalang Community Health Center, Medan Deras District, Batubara Regency.To increase Health Promotion and health motivation through IEC (Communication, Information and Education) regarding Family Planning and contraceptives does not only involve facilities at Health Institutions but also all families. For all independent practicing midwives at the Sri Pamela Aek Nabara Clinic, Labuhan Batu Regency, Bilah Hulu District, it is hoped that they will be able to determine policy efforts to improve the quality of services for pregnant women, providing counseling and counseling by midwives about the nutrition of pregnant women, especially the consumption of iron tablets. 
Pengaruh Pemberian Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MP-ASI) Terhadap Pertumbuhan Berat Badan Bayi 7 Bulan Di Posyandu Dahlia Desa Datarajan Kecamatan Ulubelu Kabupaten Tanggamus Nurhidayah, Rizki; Lathifah, Neneng Siti; Evayanti, Yulistiana
ANJANI Journal (Medical Science & Healthcare Studies) Vol 4, No 2 (2024)
Publisher : Perkumpulan Dosen Muda Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37638/anjani.v4i2.1183

Abstract

Indonesia umur 6-23 bulan tidak mengkonsumsi makanan pendamping ASI yang memadai dan 37% dari anak-anak balita di Indonesia menderita gizi buruk dalam bentuk stunting. Anak yang mengalami stunting menghadapi hambatan belajar di sekolah, berpenghasilan lebih rendah ketika dewasa dan cenderung mewariskan siklus kemiskinan antar generasi. Pemberian MP-ASI dengan tepat dan benar akan mendukung tumbuh kembang bayi baik kognitif, psi­komotorik dan menumbuhkan kebiasaan makan yang baik. Tujuan penlitian ini diketahui pengaruh praktik pemberian makanan pendamping air  susu ibu (MP-ASI) terhadap pertumbuhan berat badan bayi 7 bulan di Posyandu Dahlia Desa Datarajan Kecamatan Ulubelu Kabupaten Tanggamus  Tahun 2021.Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen (experimental), metode quasi eksperiment dengan desain pretest-posttest with control group. Sampel dalam penelitian ini adalah  bayi 7 bulan di Posyandu Dahlia Desa Datarajan Kecamatan Ulubelu Kabupaten Tanggamus yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi, sebanyak 30 responden. teknik sampling purposive sampling, penelitian menggunakan analisa univariat dan bivariat t-tes indepdnen.Rata-rata berat badan bayi 7 bulan sebelum diberi praktik pemberian makanan pendamping air  susu ibu (MP-ASI) dengan mean 9,233 pada kelompok intervensi dan mean 8,593 pada kelompok kontrol. Rata-rata berat badan bayi 7 bulan sesudah diberi praktik pemberian makanan pendamping air  susu ibu (MP-ASI) dengan mean 9,740 pada kelompok intervensi dan mean 8,773 pada kelompok kontrol. Hasil uji statistik menggunakan tes-independen didapat nilai p-value 0,008 (α0,05) yang artinya terdapat pengaruh praktik pemberian makanan pendamping air  susu ibu (MP-ASI) terhadap pertumbuhan berat badan bayi 7 bulan di Posyandu Dahlia Desa Datarajan Kecamatan Ulubelu Kabupaten Tanggamus  Tahun 2021. Bagi Posyandu Dahlia Desa Datarajan Kecamatan Ulubelu, diharapkan hasil penelitian ini dapat memberikan wacana baru untuk memberikan kegiatan pengajaran praktik pembuatan MP-ASI. ABSTRACTIndonesians aged 6-23 months do not consume adequate complementary foods and 37% of children under five in Indonesia suffer from malnutrition in the form of stunting. Stunting children face learning barriers in school, earn lower incomes as adults and tend to pass on cycles of poverty between generations. Giving MP-ASI correctly and correctly will support the baby's cognitive, psychomotor and developmental growth and foster good eating habits. The purpose of this study was to determine the effect of the practice of giving complementary feeding to breast milk (MP-ASI) on the weight growth of a 7-month-old baby at the Dahlia Posyandu, Datarajan Village, Ulubelu District, Tanggamus Regency in 2021.This research is an experimental research (experimental), quasi-experimental method with pretest-posttest design with control group. The sample in this study was a 7-month-old baby at the Dahlia Posyandu, Datarajan Village, Ulubelu District, Tanggamus Regency who met the inclusion and exclusion criteria, as many as 30 respondents. purposive sampling technique, research using univariate analysis and bivariate independent t-test.The average weight of infants 7 months before being given complementary feeding practices with breast milk (MP-ASI) with a mean of 9,233 in the intervention group and a mean of 8,593 in the control group. The average weight of infants 7 months after being given complementary feeding practices (MP-ASI) with a mean of 9,740 in the intervention group and a mean of 8,773 in the control group. The results of statistical tests using independent tests obtained a p-value of 0.008 (α0.05), which means that there is an effect of the practice of giving complementary foods to breast milk (MP-ASI) on the weight growth of 7-month babies at the Dahlia Posyandu, Datarajan Village, Ulubelu District. Tanggamus District in 2021. For Posyandu Dahlia, Datarajan Village, Ulubelu District, it is hoped that the results of this study can provide a new discourse to provide teaching activities for the practice of making MP-ASI.
Pengaruh Terapi Bermain Bercerita Metode Boneka Tangan Terhadap Kemampuan Berkomunikasi Verbal Pada Anak Prasekolah Di Yayasan Pendidkan Raudhatul Athfal (Ra) Al Fatihah Tama Rangkuti, Wirda Dwi; Azizah, Nur; Sinaga, Rosmani; Hadisyah, Hadisyah; Nduru, Sri Wahyu
ANJANI Journal (Medical Science & Healthcare Studies) Vol 3, No 2 (2023)
Publisher : Perkumpulan Dosen Muda Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37638/anjani.v3i2.1029

Abstract

Komunikasi merupakan kebutuhan yang mendasar bagi manusia dalam menjalin interaksi. Komunikasi dapat memberikan kepuasan bagi masing-masing orang, misalnya terpenuhi perasaan kasih saying, cinta dan perhatian. Oleh karena itu, untuk menstimulasi perkembangan berbicara anak, komunikasi sangat perlu untuk diperhatikan. Di Indonesia setiap tahunnya mengalami peningkatan sekitar 6% di tahun 2015 terdapat 19% anak yang mengalami gangguan berbicara menurut (Riskesdas, 2015 ). Terapi bermain boneka tangan berdampak terapeutik pada peningkatan komunikasi anak dan merupakan media untuk mengekspresikan perasaan yang mereka alami selama di rumah sakit. Seringkali anak terlalu takut untuk mengungkapkan perasaannya pada saat mengalami perawatan medis. Penggunaan boneka tangan pada anak- anak bertujuan untuk mengidentifikasi ketakutan dan kesalahpahaman tentang apa yang terjadi pada mereka, boneka tangan merupakan permainan yang memberikan peluang kepada anak untuk menceritakan perasaan selama di rumah sakit dengan menggunakan puppets (boneka terbuat dari kain flanel) yang dimasukkan ke tanganTujuan penelitian untuk Untuk mengetahui apakah Pengaruh Terapi Bermain Bercerita Metode Boneka Tangan Terhadap Kemampuan Berkomunikasi Verbal Pada Anak Prasekolah   Di Yayasan Pendidikan Raudhatul Athfal (RA) AL Fatihah.Desain penelitian yang digunakan ialah jenis penelitian Pre-eksperimental design. Penelitian ini menggunakan One Group pre-test and post-test design tanpa kelompok kontrol, kelompok subjek diobservasi sebelum dilakukan intervensi, kemudian diobservasi lagi setelah intervensi Sampel penelitian adalah 29 Siswa Yayasan Pendidikan Raudhatul Athfal (RA) AL Fatihah.Hasil Univariat 29 responden yang kemampuan berkomunikasi verbal pada anak prasekolah sebelum diberikan terapi bermain bercerita metode boneka tangan mayoritas memiliki kemampuan yang kurang sebanyak 17 responden (58,6%). Dan sesudah mayoritas baik sebanyak 14 responden (48,3%). Hasil Bivariat menunjukkan adanya perbedaan kemampuan berkomunikasi verbal anak prasekolah sebelum dan sesudah diberikan terapi bermain bercerita metode boneka tangan.Untuk Diharapkan terapi bermain bercerita metode boneka tangan dapat dimasukkan dalam program pembelajaran sebagai salah satu cara yang bisa diterapkan dalam peningkatan kemampuan berkomunikasi verbal pada anak yang difokuskan pada penggunaan kosakata sehingga kosakata anak akan bertambah.
Pengaruh Pemberian Jus Jeruk (Citrus) Terhadap Penurunan Tekanan Darah Pada Lansia Dengan Hipertensi Evayanti, Lely; Amirus, Khoidar; Maternity, Dainty
ANJANI Journal (Medical Science & Healthcare Studies) Vol 4, No 1 (2024)
Publisher : Perkumpulan Dosen Muda Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37638/anjani.v4i1.1115

Abstract

Background: Hypertension occurs in the age group of 31-44 years (31.6%), ages 45-54 years (45.3%), ages 55-64 years (55.2%). From the prevalence of hypertension of 34.1% it is known that 8.8% are diagnosed with hypertension and 13.3% of people diagnosed with hypertension do not take medication and 32.3% do not regularly take medication. One herbal treatment using citrus juice (Citrus sinensis) Orange juice is also considered a good source of essential nutrients such as vitamin C, folate, and potassium. Vitamin C has recently been found to protect endothelial and LDL cells from intra-oxidative stress and extracellular.Pourpuse: To know the effect of citrus juice on blood pressure reduction in seniors with hyperthesis at UPTD Inpatient Health Center Able Poned Totomulyo.Methods: Types of quantitative research, research design methods (quasi experimental) with post pretes approach with control group Population in this study are 30 seniors with hypertension, sampling techniques using purposive samplin, univariate data analysis and bivariate using t-tests.Result: The average systolic blood pressure after intervention was 130.67 While diastolic blood pressure after intervention was 99.33, a group that was not given orange juice from 15 study respondents, achieved a mean score or average blood pressure score after intervention of 137.67 diastolic blood pressure after intervention of 107.33. T test obtained p value 0,000 α (0.05) means H0 is rejected and Ha is accepted.Conclusion: there were effect of citrus juice on the decrease in blood pressure in the elderly with hyperthesis in uptd Inpatient Health Center Able Poned Totomulyo.Suggestion: As an information material for health workers to give orange juice for 7 days with a dose of 500 ml 1 day once to the elderly who have high blood pressure. Keywords: Citrus Juice, Blood Pressure, Elderly ABSTRAKLatar Belakang: Hipertensi terjadi pada kelompok umur 31-44 tahun (31,6%), umur 45-54 tahun (45,3%), umur 55-64 tahun (55,2%). Dari prevalensi hipertensi sebesar 34,1%  diketahui bahwa sebesar  8,8% terdiagnosis hipertensi dan 13,3% orang yang terdiagnosis hipertensi tidak minum obat serta 32,3% tidak rutin minum obat. Salah satu pengobatan herbal menggunakan jus jeruk (Citrus sinensis) Jus jeruk  juga dianggap sebagai sumber yang baik dari nutrisi penting seperti vitamin C, folat, dan potasium. Vitamin C baru-baru ini telah ditemukan untuk melindungi sel-sel endotel dan LDL dari stres oksidatif intra dan ekstraseluler.Tujuan: Mengetahui pengaruh pemberian jus jeruk (citrus) terhadap penurunan tekanan darah pada lansia dengan hipertesni di UPTD Puskesmas Rawat Inap Mampu Poned Totomulyo.Metode: Jenis penelitian kuantitatif, desain penelitian metode (quasi eksperiment) dengan pendekatan pretes post with control group Populasi dalam penelitian ini adalah 30  lansia dengan hipertensi, teknik sampling menggunakan purposive sampling, analisa data univariat dan bivariat menggunakan t-tes.Hasil: Rata-rata tekanan darah sistolik setelah intervensi sebesar 130,67. Sedangkan tekanan darah diastolik setelah intervensi sebesar 99,33,  kelompok yang tidak diberi jus jeruk dari 15 responden penelitian, diperoleh hasil nilai mean atau nilai rata-rata tekanan darah setelah intervensi sebesar 137.67 tekanan darah diastolik setelah intervensi sebesar 107.33. uji t didapat p value 0,000 α (0,05) artinya H0 ditolak dan Ha diterima.Kesimpulan: Terdapat pengaruh pemberian jus jeruk (citrus) terhadap penurunan tekanan darah pada lansia dengan hipertesni di UPTD Puskesmas Rawat Inap Mampu Poned Totomulyo.Saran: Sebagai bahan informasi bagi tenaga kesehatan agar memberikan jus jeruk selama 7 hari dengan dosis 500 ml 1 hari satu kalikepada lansia yang mengalami tekanan darah tinggi. Kata Kunci: Jus Jeruk (citrus), Tekanan Darah, Lansia
Jus Buah Bit Terhadap Peningkatan Kadar Hemoglobin Pada Remaja Putri Yang Mengalami Anemia Oktaviani, Rafika; Evayanti, Yulistiana; Astriana, Astriana; Maternity, Dainty
ANJANI Journal (Medical Science & Healthcare Studies) Vol 3, No 2 (2023)
Publisher : Perkumpulan Dosen Muda Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37638/anjani.v3i2.1011

Abstract

ABSTRAKLatar belakang: pevalensi anemia remaja usia 5-14 tahun sebesar 26,4% dan 18,4% penderita berumur 15-24 tahun, di Provinsi Lampung sebanyak 69,7% siswi mengalami anemia lebih tinggi dari angka nasional sekitar 63,3%. Anemia dapat menyebabkan cepat lelah, gangguan konsentrasi belajar dan prestasi menurun. slah satu penanganan anemia dapat mengkonsumsi Buat bit yang mengandung kadar asam folat yaitu 109µg, zat besi 0.80 mg dari buah bit segar per 100 mg dan 4,9 mg Vit C.Tujuan: untuk mengetahui pengaruh pemberian jus buah bit terhadap peningkatan kadar Hemoglobin pada remaja putri yang mengalami anemia di MTs Yayasan Pondok Pesantren Al-Islah Sukadamai Kecamatan Natar Kabupaten Lampung Selatan.Metode: Jenis penelitian kuantitatif dengan metode penelitian pra ekperiment dengan pendekatan One group pretest-posttest, sampel dalam penelitian ini adalah santri MTs di Yayasan Pondok Pesantren Al-Ishlah Sukadamai kecamatan Natar kabupaten Lampug Selatan Tahun 2020 yang berjumlah 20 orang sampel dalam penelitian ini menggunakan purposive sampling. pengumpulan data menggunakan lembar observasi. analisis data secara univariat dan bivariat (uji t)Hasil: penelitian diketahui Rata-rata nilai kadar Hb sebelum diberikan jus buah bit adalah 10,4 gr.dl dengan standar deviasi 0,230. Rata-rata nilai kadar Hb sesudah diberikan jus buah bit adalah 11,4 gr/dl dengan standar deviasi 0,58.Kesimpulan: Ada Pengaruh Konsumsi Jus Buah Bit Terhadap Peningkatan Kadar Hb Pada Remaja Putri Di MTS Yayasan Pondok Pesantren Al-Islah Sukadamai Kecamatan Natar Kabupaten Lampung Selatan Tahun 2020 T-Test T Hitung, 7,375,  p-value = 0,000).Saran: peneliti untuk remaja putri  mencegah anemia dapat dilakukan dengan mengkonsumsi jus buah bit ABSTRACTBackground: The prevalence of anemic adolescent was known 26.4% aged between 5 and 14 years and 18.4% aged between 14 and 24 years. Specifically in Lampung Province, there were 69.7% anemic school girls, higher than the national number 63.3%. Anemia may cause exhausted easily, concentration difficulty in learning, and decreasing achievement. One of anemia treatments is consuming beets because it contains 109µg folic acid, 0.80 mg iron per 100 mg fresh beets, and 4.9 mg Vitamin C.Pourpuse: The objective of this study was to identify the effect of beets juice on the increase of hemoglobin count on anemic adolescent girls at MTs Yayasan Pondok Pesantren Al-Ishlah Sukadamai of Natar Subdistrict of Lampung Selatan Regency.Methods: This was a quantitative study with pre-experiment research method and One group pretest posttest approach. the samples are 20 school girls at MTs Yayasan Pondok Pesantren Al-Ishlah Sukadamai of Natar Subdistrict of Lampung Selatan Regency. The sampling technique was purposive sampling. The data collection was through observation sheet. The data analysis was through univariate and bivariate (T-Test). The result: of this study revealed that the average Hb Count before drinking beets juice was 10.4 gr/dL with deviation standard 0.230. The average Hb count after drinking beets juice was 11.4 gr/dL with deviation standard 0.58. Conclusion: It can be implied that beet juice influence the hemoglobin count of the school girls at at MTs Yayasan Pondok Pesantren Al-Ishlah Sukadamai of Natar Subdistrict of Lampung Selatan Regency in 2020 because the T-Test T Count, 7.375, p value = 0.000.Suggestion: The adolescent girls are suggested to drink beets juice in order to prevent anemia. 
Pengaruh Rangsangan Puting Susu Terhadap Lamanya Persalinan Kala I Fase Aktif Pada Multigravida Di Wilayah Kerja Puskesmas Rawapitu Tulang Bawang R, Leni Novaria; Kurniasari, Devi; Astriana, Astriana; Putri, Ratna Dewi
ANJANI Journal (Medical Science & Healthcare Studies) Vol 4, No 2 (2024)
Publisher : Perkumpulan Dosen Muda Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37638/anjani.v4i2.1179

Abstract

Latar Belakang : Persalinan lama adalah persalinan yang berlangsung lebih dari 24 jam pada primigradiva, dan lebih dari 18 jam pada multigradiva, dengan angka kejadian 4,3%. Intervensi yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kontraktilitas uterus antara lain dengan stimulasi puting susu.Tujuan : Tujuan penelitian diketahui pengaruh rangsangan puting susu terhadap lamanya persalinan kala I fase aktif pada multigravida di Wilayah Kerja Puskesmas Rawapitu Tulang Bawang tahun 2021.Metode : Penelitian kuantitatif rancangan quasi eksperimen. Populasi ibu bersalin multigravida sebanyak 95 orang dengan sampel sebanyak 30 orang, dimana sebanyak 15 orang diberikan intervensi dan 15 orang sebagai kelompok kontrol. Objek penelitian rangsangan puting susu dan lamanya persalinan kala I fase aktif pada multigravida. Penelitian telah dilaksanakan di Wilayah Kerja Puskesmas Rawapitu Tulang Bawang pada bulan Juni - Juli 2021. Pengumpulan data menggunakan partograf dan lembar observasi. Analisis data secara univariat dan bivariat.Hasil dan Kesimpulan : Hasil penelitian rata-rata lamanya persalinan kelompok intervensi adalah 138,6 menit sedangkan rata-rata lamanya persalinan kelompok kontrol adalah 156,6 menit. Ada pengaruh rangsangan puting susu terhadap lamanya persalinan kala I fase aktif pada multigravida di Wilayah Kerja Puskesmas Rawapitu Tulang Bawang tahun 2021 dengan nilai p-value = 0,000. Saran : Diharapkan puskesmas menerapkan asuhan sayang ibu dengan membuat standar prosedur operational (SPO) rangsangan putting susu menjadi SPO tetap di wilayah kerja Puskesmas. ABSTRACTBackground : Prolonged labor is labor that lasts more than 24 hours in primigravidas, and more than 18 hours in multigrades, which is one of the leading causes of maternal and newborn mortality. Interventions that can be done to increase uterine contractility include acupressure, artificial membrane rupture and nipple stimulation. Nipple stimulation is a technique that can encourage an initial contraction by doing a circular motion, rubbing or gently massaging the area around the nipple. Objectife : The purpose of the study was to determine the effect of nipple stimulation on the duration of active phase I labor in multigravida in the Work Area of the Rawapitu Tulang Bawang Health Center in 2021.Methods : This type of quantitative research with a true experimental approach. The population of this study was 95 multigravida mothers with a sample of 30 people, of which 15 people will be experimented with and 15 people will be the kontrol  group. The object of this research is nipple stimulation and duration of active phase I labor in multigravida. The research was carried out in the Rawapitu Tulang Bawang Health Center in June - July 2021. The data was collected using partographs and observation sheets. Data analysis was univariate and bivariate.Results and Conclusion : The results of the study the average length of labor in the intervention group was 148.6 hours/minute while the average length of labor in the kontrol  group was 170.5 hours/minute. There is an effect of nipple stimulation on the duration of active phase I labor in multigravida in the Rawapitu Tulang Bawang Health Center Work Area in 2021 with a p-value = 0.010. Suggestion: It is hoped that for the next pregnancy the patient can use nipple stimulation as an effort to increase contractions.
Skrining Fitokimia Metabolid Sekunder Ektrak Etil Asetat Kulit Buah Durian (durio zibethinus murr) Diambil Dari Kabupaten Bengkulu Tengah Versita, Riana; Ekuansah, Muhammad; Oktoviani, Oktoviani
ANJANI Journal (Medical Science & Healthcare Studies) Vol 3, No 2 (2023)
Publisher : Perkumpulan Dosen Muda Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37638/anjani.v3i2.696

Abstract

Pendahuluan: Durian (Durio zibenthinus Murr) merupakan salah satu sumber daya genetik (SDG) tanaman lokal Provinsi Bengkulu yang memiliki nilai ekonomis yang cukup tinggi. Tanaman durian adalah tumbuhan tropis Asia Tenggara yang hanya dimanfaatkan buah dan batang pohonya saja sedangkan kulit buah durian hanya sebagai limbah” Metode: Penelitian ini menggunakan pemeriksaan di laboratorium yang bertujuan untuk mengetahui metabolit sekunder yang terdapat pada kulit buah Durian (Durio zibenthinus Murr) dalam proses skrining fitokimia menggunakan pelarut etil asetat “Hasil dan Pembahasan: Hasil ekstrak etil asetat kulit buah Durian (Durio zibenthinus Murr) mengandung senyawa alkaloid ditandai dengan berubahnya warna pada sampel setelah ditetesi dengan reagen dragendroff, mayer dan wagner. Selain itu ekstrak etil asetat kulit Durian (Durio zibenthinus Murr)  juga mengandung senyawa triterpenoid, flavonoid dan tanin yang dapat dimanfaatkan didalam pengobatan herbal seperti antikanker.” Namun tidak mengandung senyawa steroid, saponin karena pada saat penelitian tidak terjadi perubahan warna seperti warna cincin biru kehijauan untuk steroid melainkan berwarna hijau kebiruan yang dapat diketahui bahwasanya mengandung senyawa steroid. “Kesimpulan: dari penelitian ini adalah komponen yang terkandung dalam kulit Durian (Durio zibenthinus Murr)  diekstrak dengan pelarut etil asetat yaitu alkaloid, flavonoid, triterpenoid dan tanin. ABSTRACTIntroduction: Durian (Durio zibenthinus Murr) is one of the genetic resources (SDGs) of the local plant of Bengkulu Province which has quite high economic value. The durian plant is a tropical plant in Southeast Asia. Methods: This study used laboratory tests to determine the secondary metabolites present in the rind of Durian (Durio zibenthinus Murr) during the phytochemical screening process using ethyl acetate solvent. Result and Discussion: Alkaloid compounds are characterized by changes in color in the sample after being dripped with Dragendroff, Mayer and Wagner reagents. In addition, the ethyl acetate extract of Durian peel (Durio zibenthinus Murr) also contains triterpenoid compounds, flavonoids and tannins which can be used in herbal medicine. However, it does not contain steroid compounds, saponins because at the time of the study there was no color change such as the color of the greenish-blue ring for steroids but rather a bluish-green color which can be seen to contain steroid compounds. Conclusion: from this study, the components contained in Durian peel (Durio zibenthinus Murr) were extracted with ethyl acetate solvent, namely alkaloids, flavonoids, triterpenoids and tannins.