cover
Contact Name
Muhammad Helmi
Contact Email
addabana@staialfalahbjb.ac.id
Phone
+6282234318118
Journal Mail Official
addabana@staialfalahbjb.ac.id
Editorial Address
Jl. A. Yani Km. 23 Landasan Ulin Banjarbaru Postal Code. 70723 Province South Kalimantan
Location
Kota banjarbaru,
Kalimantan selatan
INDONESIA
Addabana: Jurnal Pendidikan Agama Islam
ISSN : 26544849     EISSN : 26206129     DOI : 10.47732
Core Subject : Religion, Education,
Jurnal ilmiah berkala yang diterbitkan oleh Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI) Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Al Falah Banjarbaru. Jurnal ini dikhususkan untuk memuat tulisan dalam bentuk hasil penelitian pendidikan Islam, atau gagasan tertulis dalam bentuk karya ilmiah dengan bidang kajian yang serumpun. Tujuan dari jurnal ini adalah untuk menampung ide dan gagasan tentang pendidikan Islam dan untuk memudahkan civitas akademika pada umumnya untuk memperoleh angka kredit dalam menunjang eksistensinya di dunia akademik. Semua artikel yang diterbitkan adalah wawasan dan ide individu dari penulis yang tidak mewakili jurnal ini atau lembaga afiliasi penulis. Jurnal ini terbit dua kali setahun pada bulan Februari dan Agustus. Fokus jurnal ini adalah pada isu-isu penting dan aktual mengenai Pendidikan Islam, seperti: Evaluasi Pendidikan Islam, Kajian Pemikiran Pendidikan Islam, Kajian Tafsir dan Hadits Tarbawi, Kurikulum Pendidikan Islam, Media Pembelajaran Pendidikan Islam, Metode Pembelajaran Pendidikan Islam, Pemikiran Ulama Banjar tentang Pendidikan Agama Islam, Pendidikan Islam dalam Keluarga dan Masyarakat, Pendidikan Islam untuk Anak Berkebutuhan Khusus, Pengelolaan Sistem Pembelajaran Pendidikan Islam, Sejarah Islam di Indonesia, Sejarah Peradaban Islam, Strategi Pembelajaran Pendidikan Islam, Teori Pendidikan Islam.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 79 Documents
PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) BERBASIS LESSON STUDY PADA MAHASISWA PAI UIN ABDURRAHMAN WAHID PEKALONGAN Sari, Vera Atika; Setyawan, M. Adin
ADDABANA: Jurnal Pendidikan Agama Islam Vol 8, No 1 (2025): FEBRUARY
Publisher : Program Studi PAI STAI Al Falah Banjarbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47732/adb.v8i1.569

Abstract

Abstract: Field Experience Practice (PPL) is a compulsory course for the PAI Study Program with a weight of four credits which is carried out for fifty days at school. So far, Lesson Study has been carried out in schools by teachers in order to foster and develop the teaching profession. One of the objectives of implementing PPL based on Lesson Study is to equip students as prospective teachers to practice implementing it in the classroom. The research method uses a qualitative descriptive approach with data collection techniques in the form of observation, interviews and Forum Group Discussion. The research sample consisted of nine PAI Study Program students who were carrying out PPL. Judging from the implementation of the research, this research is classified as action research based on Lesson Study. The qualitative research data analysis technique refers to the results of field notes including teaching modules and notes on observation and reflection results. The results of the study showed that the implementation of Lesson Study was proven to support the improvement of prospective teacher competencies in compiling teaching materials and managing teaching and learning activities effectively.Keywords: Lesson Study, PPL, PAI.  Abstrak: Bagi Program Studi PAI, Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan mata kuliah wajib bernilai empat SKS yang diselesaikan selama lima puluh hari di sekolah menengah pertama dan sekolah menengah atas hingga saat ini, guru telah menerapkan Lesson Study di sekolah untuk mendukung dan memajukan profesi guru. Tujuan diterapkannya PPL berbasis Lesson Study salah satunya membekali mahasiswa sebagai calon guru untuk berlatih menerapkannya di kelas. Penelitian ini menggunakan metodologi deskriptif kualitatif, dengan pengumpulan data melalui dan Forum Group Discusssion (FGD), wawancara, dan observasi. Sampel penelitian terdiri atas sembilan orang mahasiswa Prodi PAI UIN Abdurrahman Wahid Pekalongan yang sedang melaksanakan PPL. Ditinjau dari pelaksanaan penelitian, maka penelitian ini digolongkan dalam penelitian tindakan berbasis Lesson Study. Teknik analisis data penelitian kualitatif mengacu pada hasil catatan lapangan meliputi modul ajar dan catatan hasil observasi serta refleksi. Hasil penelitian menunjukkan pelaksanaan Lesson Study terbukti mendukung peningkatan kompetensi calon guru dalam menyusun perangkat ajar dan mengelola KBM secara efektif.Kata Kunci: Lesson Study, PPL, PAI.
PENDIDIKAN ISLAM DI LINGKUNGAN KELUARGA Fadliyanur, Fadliyanur
ADDABANA: Jurnal Pendidikan Agama Islam Vol 8, No 1 (2025): FEBRUARY
Publisher : Program Studi PAI STAI Al Falah Banjarbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47732/adb.v8i1.679

Abstract

Abstract: Family is the first education for children when they learn about their world. The nuclear family consists of father, mother, grandfather, grandmother, uncle, and aunt. Children first learn to speak and recognize objects. The purpose of this study is to find out how Islamic education is in the family environment. This type of research examines various literatures from books, journals, and other relevant sources using a qualitative approach. In Islamic education, the family environment plays a very important role for children in learning Islamic education, because children learn noble morals taught by their parents since they began to know their environment. So the family environment is the environment. The first thing a child learns is through the guidance of their parents. The stronger the religion of the parents, the greater the influence they have on their children by giving them advice, guidance, and instructions. Islam also emphasizes that education should be provided by the family environment, because it is very beneficial for children to avoid socializing at school and in society. Keywords: Education, Environment, Family, Islam. Abstrak: Keluarga merupakan pendidikan pertama bagi anak saat mereka belajar tentang dunianya. Keluarga inti terdiri dari ayah, ibu, kakek, nenek, paman, dan bibi. Anak-anak pertama-tama belajar berbicara dan mengenali benda. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaiamana pendidikan Islam di lingkungan keluarga. Jenis penelitian ini  mengkaji berbagai literatur baik dari buku, jurnal, dan sumber relevan lainnya dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Dalam pendidikan Islam, lingkungan keluarga memegang peranan yang sangat penting bagi anak dalam mempelajari pendidikan Islam, sebab anak mempelajari akhlak mulia yang diajarkan oleh kedua orang tuanya sejak ia mulai mengenal lingkungannya. Jadi lingkungan keluarga adalah lingkungan. Hal pertama yang dipelajari anak adalah melalui bimbingan orang tuanya. Semakin kuat agama orangtua, semakin besar pula pengaruh yang mereka miliki terhadap anak-anaknya dengan memberi mereka nasihat, bimbingan, dan petunjuk. Islam juga menekankan bahwa pendidikan hendaknya diberikan oleh lingkungan keluarga, karena sangat bermanfaat bagi anak untuk terhindar dari pergaulan di sekolah maupun di masyarakat.Kata Kunci: Islam, Keluarga, Lingkungan, Pendidikan.
MERETAS PEMIKIRAN HARUN NASUTION DALAM PERSPEKTIF PENDIDIKAN ISLAM KEKINIAN SEBAGAI UPAYA MENGHADAPI PERSAINGAN GLOBAL ERA 5.0 Surawardi, Surawardi; Syarif, Ahmad; Nashiruddin, Muhammad; Sami, Muhammad Syahid; Syahbana, Shabora Jamil
ADDABANA: Jurnal Pendidikan Agama Islam Vol 8, No 1 (2025): FEBRUARY
Publisher : Program Studi PAI STAI Al Falah Banjarbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47732/adb.v8i1.688

Abstract

Abstract: This research is motivated by the world's development which is increasing rapidly, this certainly influences the world of Islamic education and becomes a new challenge for Islamic education. Therefore this research was conducted with the aim of studying and examining Harun Nasution's thoughts regarding the renewal of Islamic education. This research is library research in which the sources are obtained from various literary sources, both books and journals. The results of the study show that the concept of Islamic education with Harun Nasution's thoughts on Islamic education in the era of society 5.0 namely, (1) rational theology must be the foundation of Islamic education; (2) Islamic education aims to build human character in order to have a noble personality; (3) the development of a good Islamic education curriculum is a curriculum that is based on spiritual and intellectual morality; (4) Islamic education methods must be adapted to the goals of Islamic education (5) an educator must be able to set an exemplary example for students. In essence, the relevance of Harun Nasution's thoughts with the concept of Islamic education which is prepared in facing the era of society 5.0 is to prioritize the ability to reason and strengthen character or moral education. Keyword: Education, Era, Harun Nasution. Abstrak: Penelitian ini dilatarbelakangi oleh perkembangan dunia yang semakin pesat, hal ini tentunya berpengaruh dalam dunia pendidikan islam dan menjadi tantangan baru bagi pendidikan islam. Oleh karena itu penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengkaji dan menelaah pemikiran Harun Nasution terkait pembaharuan pendidikan islam. Penelitian ini adalah penelitian pustaka yang mana sumbernya didapat dari berbagai sumber literatur baik itu buku maupun jurnal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Konsep pendidikan islam dengan pemikiran harun nasution terhadap pendidikan islam era society 5.0 yaitu, (1)teologi rasional haruslah menjadi landasan pendidikan islam; (2)pendidikan islam bertujuan untuk membangun karakter manusia agar memiliki kepribadian yang luhur; (3)pengembangan kurikulum pendidikan islam yang baik adalah kurikulum yang berlandaskan pada moral spiritual dan intelektual; (4)metode pendidikan islam harus disesuaikan dengan tujuan pendidikan islam (5)seorang pendidik harus sanggup memberi contoh keteladanan bagi peserta didik. Pada intinya, relevansi pemikiran harun nasution dengan konsep pendidikan islam yang disiapkan dalam menghadapi era society 5.0 adalah mengutamakan kemampuan akal dan penguatan pendidikan karakter atau moral. Kata kunci: Harun Nasution, Pendidikan, Zaman.
PENGELOLAAN KELAS SEBAGAI STRATEGI MANAJEMEN PEMBELAJARAN DAN PENYELESAIAN MASALAH DALAM KELAS Amlati, Viki Farah; Rohadatul A'isyi, Elisya Auliya'; Fatah, Haris; Syafii, Imam; Aziz, Yahya
ADDABANA: Jurnal Pendidikan Agama Islam Vol 8, No 1 (2025): FEBRUARY
Publisher : Program Studi PAI STAI Al Falah Banjarbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47732/adb.v8i1.698

Abstract

Abstract: Classroom management is an important factor in education as it directly affects the quality of learning. This paper discusses effective strategies in classroom management and examines the role of educators in creating a learning environment that supports the academic process. The main objective of this study is to identify the obstacles teachers face in managing the classroom and offer appropriate approaches to overcome them. This research was conducted using a qualitative method with a literature study approach, in which various academic sources were described in order to obtain relevant data. Data validity was guaranteed through the application of validation techniques such as credibility, transferability, dependability and confirmability. The findings of this study indicate that optimal classroom management can help students achieve better learning outcomes. Effective classroom management includes efficient utilization of resources as well as implementing solutions to challenges that arise in the learning process. In addition, this study also highlights the urgency of professional development for teachers through training, internship programs, institutional cooperation with higher education, and the integration of technology in teaching. The implementation of these strategies is expected to improve teachers' competencies and have a positive impact on the quality of education in Indonesia. This study is expected to be a reference for future research related to classroom management and learning strategies. With a more comprehensive understanding, the learning process can run more effectively, improve student discipline and encourage their involvement in academic activities. Keywords: Classroom Management, Education Strategy, Learning Management. Abstrak: Manajemen kelas merupakan faktor penting dalam pendidikan karena secara langsung mempengaruhi kualitas pembelajaran. Penelitian ini membahas strategi efektif dalam manajemen kelas dan mengkaji peran pendidik dalam menciptakan lingkungan belajar yang mendukung proses akademik. Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi kendala yang dihadapi guru dalam mengelola kelas dan menawarkan pendekatan yang tepat untuk mengatasinya. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi pustaka, di mana berbagai sumber akademis dideskripsikan untuk mendapatkan data yang relevan. Validitas data dijamin melalui penerapan teknik validasi seperti kredibilitas, transferabilitas, ketergantungan, dan konfirmasi. Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa manajemen kelas yang optimal dapat membantu siswa mencapai hasil belajar yang lebih baik. Manajemen kelas yang efektif mencakup pemanfaatan sumber daya yang efisien serta penerapan solusi untuk tantangan yang muncul dalam proses pembelajaran. Selain itu, penelitian ini juga menyoroti urgensi pengembangan profesional bagi guru melalui pelatihan, program magang, kerja sama institusi dengan pendidikan tinggi, dan integrasi teknologi dalam pengajaran. Penerapan strategi ini diharapkan dapat meningkatkan kompetensi guru dan berdampak positif pada kualitas pendidikan di Indonesia. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi bagi penelitian selanjutnya terkait manajemen kelas dan strategi pembelajaran. Dengan pemahaman yang lebih komprehensif, proses pembelajaran dapat berjalan lebih efektif, meningkatkan kedisiplinan siswa, dan mendorong keterlibatan mereka dalam kegiatan akademik. Kata Kunci: Manajemen Kelas, Manajemen Pembelajaran, Strategi Pendidikan.
PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF (ACTIVE LEARNING) PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SMP PLUS CITRA MADINATUL ILMI BANJARBARU Munawarah, Munawarah; Saifuddin, Saifuddin
ADDABANA: Jurnal Pendidikan Agama Islam Vol 8, No 1 (2025): FEBRUARY
Publisher : Program Studi PAI STAI Al Falah Banjarbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47732/adb.v8i1.701

Abstract

Abstract:  This study discusses the "Implementation of Active Learning Strategies (Active Learning) in Islamic Religious Education Subjects at SMP Plus Citra Madinatul Ilmi Banjarbaru" with the background of active learning strategies because there are still students who are less focused on learning. Islamic religious education teachers not only have a function as teachers but are also able to make students interested in the lesson. The objectives of the study are: (1) to describe the Implementation of Active Learning Strategies (Active Learning) in Islamic Religious Education Subjects at SMP Plus Citra Madinatul Ilmi Banjarbaru; (2) to find out the supporting and inhibiting factors. Subjects in the study: Islamic Religious Education teachers at SMP Plus Citra Madinatul Ilmi Banjarbaru and students as research reinforcements. Objects in the study: active learning in Islamic Religious Education subjects at SMP Plus Citra Madinatul Ilmi Banjarbaru. Data collection using observation, interview, documentation techniques. Data processing using data collection, data classification, editing and data interpretation. Then analyzed descriptively qualitatively, for conclusions using the inductive method.Based on the results of the study, it is known that the Implementation of Active Learning Strategies for Islamic Religious Education at SMP Plus Citra Madinatul Ilmi Banjarbaru has several components, namely: Delivering teacher and student opinions, students responding to friends' opinions, finding learning resources, solving problems (discussion). Supporting factors are educators, students, and facilities and infrastructure. While the inhibiting factors are students, time factors and facilities and infrastructure. Keywords: Active Learning, Islamic Religious Education, Strategy.  Abstract: Penelitian ini membahas tentang “Penerapan Strategi Pembelajaran Aktif (Active learning) Pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam di SMP Plus Citra Madinatul Ilmi Banjarbaru” dilatar belakangi tentang strategi pembelajaran aktif karena masih ada siswa yang kurang fokus dalam pembelajaran. Guru pendidikan agama Islam selain memiliki fungsi sebagai pengajar tetapi juga mampu membuat ketertarikan siswa terhadap pelajaran. tujuan dari penelitian yaitu: (1) mendeskripsikan Penerapan Strategi Pembelajaran Aktif (Active Learning) pada Mata Pelajaran PAI di SMP Plus Citra Madinatul Ilmi Banjarbaru; (2) mengetahui faktor pendukung penghambatnya. Subjek dalam penelitian: guru PAI di SMP Plus Citra Madinatul Ilmi Banjarbaru dan siswa sebagai penguat penelitian. Objek dalam penelitian: pembelajaran aktif pada mata pelajaran PAI di SMP Plus Citra Madinatul Ilmi Banjarbaru. Penggalian data menggunakan teknik observasi, wawancara, dokumentasi. Pengolahan data menggunakan pengumpulan data, klasifikasi data, editing dan interpretasi data. Kemudian dianalisis secara deskriptif kualitatif, untuk kesimpulan menggunakan metode induktif. Berdasarkan hasil penelitian, diketahui bahwa Penerapan Strategi Pembelajaran Aktif PAI di SMP Plus Citra Madinatul Ilmi Banjarbaru ada beberapa komponen yaitu: Menyampaikan pendapat guru dan peserta didik, peserta didik menanggapi pendapat teman, menemukan sumber belajar, memecahkan masalah (diskusi). Faktor pendukung yaitu pendidik, peserta didik, dan sarana prasarana. Sedangkan faktor penghambat yaitu peserta didik, faktor waktu dan sarana prasarana. Kata Kunci: Pembelajaran Aktif, Pendidikan Agama Islam, Strategi.
PENDEKATAN SOSIOLOGIS BUDAYA DALAM PAI: MENJAWAB TANTANGAN MODERNITAS DAN PLURARISME Ridho, Abdussalam; Afandi, Nur Kholik
ADDABANA: Jurnal Pendidikan Agama Islam Vol 8, No 2 (2025): AUGUST
Publisher : Program Studi PAI STAI Al Falah Banjarbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47732/adb.v8i2.923

Abstract

Abstract: The era of globalization, accompanied by advancements in information technology, the dominance of popular culture, and the massive use of social media, has reshaped how young people perceive religion. This article aims to analyze the impact of modernity and globalization on the religiosity of young generations and describe the urgency of the sociocultural approach in Islamic Religious Education (PAI) as a response to contemporary challenges. This research adopts a qualitative method with a literature review approach, utilizing scientific sources such as journals, books, and relevant academic articles. The findings show that modernity and social media have fostered individual spiritual expressions, weakened the authority of religious leaders, and resulted in partial and textual religious understanding. These developments highlight the need for a new approach in PAI that is not only normative but also contextual and communicative. The sociocultural approach views religion as a dynamic social phenomenon, allowing students to understand Islam within the social and cultural realities they face. Historically, this approach has proven effective in spreading Islam in Indonesia, as seen in the methods used by early Islamic scholars who integrated local cultural elements into their teachings. In education, this approach significantly contributes to enriching PAI materials to be more relevant to social realities and more effective in instilling values of tolerance, empathy, and social awareness. Therefore, integrating the sociocultural approach into PAI is a c rucial strategy to shape a generation of Muslims who are faithful, adaptive, and actively involved in building a harmonious multicultural society.Keywords: Cultural Sociology, Modernity, PAI, Pluralism.Abstrak: Era globalisasi yang diiringi oleh kemajuan teknologi informasi, dominasi budaya populer, dan penggunaan media sosial secara masif telah membentuk cara pandang baru terhadap agama di kalangan generasi muda. Artikel ini bertujuan untuk menganalisis dampak dari modernitas dan globalisasi terhadap keberagamaan generasi muda, serta mendeskripsikan urgensi pendekatan sosiologis budaya dalam pendidikan agama Islam (PAI) sebagai respons terhadap tantangan zaman. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi pustaka, memanfaatkan literatur ilmiah seperti jurnal, buku, dan artikel terkait. Hasil penelitian menunjukkan bahwa modernitas dan media sosial telah melahirkan fenomena spiritualitas individual, pelemahan otoritas tokoh agama, serta pemahaman agama yang cenderung parsial dan tekstual. Hal ini menunjukkan perlunya pendekatan baru dalam PAI yang tidak sekadar normatif, tetapi juga kontekstual dan komunikatif. Pendekatan sosiologis budaya memandang agama sebagai fenomena sosial yang dinamis, memungkinkan peserta didik memahami Islam dalam konteks sosial dan budaya yang mereka alami. Historisnya, pendekatan ini telah terbukti efektif dalam penyebaran Islam di Indonesia, seperti yang dilakukan oleh para wali dengan mengintegrasikan budaya lokal dalam dakwah. Dalam konteks pendidikan, pendekatan ini memberi kontribusi besar dalam memperkaya materi PAI agar lebih relevan dengan realitas sosial dan lebih efektif dalam menanamkan nilai-nilai toleransi, empati, dan kesadaran sosial. Oleh karena itu, integrasi pendekatan sosiologis budaya dalam PAI menjadi strategi penting untuk membentuk generasi muslim yang beriman, adaptif, dan aktif dalam membangun masyarakat multikultural yang harmonis.Kata Kunci: Modernitas, PAI, Plurarisme, Sosiologis Budaya.
MEMBANGUN KARAKTER EKOTEOLOGI ISLAM MELALUI PENANAMAN POHON DAN KEPEDULIAN LINGKUNGAN DI SMPN 11 BANJARBARU Amal, Auril Ikhwasul; Saifuddin, Saifuddin
ADDABANA: Jurnal Pendidikan Agama Islam Vol 8, No 2 (2025): AUGUST
Publisher : Program Studi PAI STAI Al Falah Banjarbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47732/adb.v8i2.914

Abstract

Abstract: This study aims to describe the process of Islamic ecotheology character building in class VIII I students of SMPN 11 Banjarbaru through tree planting and environmental awareness activities, as well as identify the supporting and inhibiting factors of its implementation. The research uses a descriptive qualitative approach with observation, interview, and documentation methods. The results showed that the character of Islamic ecotheology was formed through structured activities that instilled the value of love of nature, realization of love of nature, and consistency towards the preservation of the environment. The main supporting factors are the role of teachers, enthusiastic students, and a supportive school environment. The obstacles include lack of individual awareness, limited teacher time, and lack of support from some parents. Tree planting is proven to be effective as a medium of learning Islamic values that are environmentally sound and forming characters that are responsible for nature. Keywords: Character Education, Environmental Care, Islamic Ecotheology, Tree Planting. Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan proses pembentukan karakter ekoteologi Islam pada siswa kelas VIII I SMPN 11 Banjarbaru melalui kegiatan penanaman pohon dan kepedulian lingkungan, serta mengidentifikasi faktor pendukung dan penghambat pelaksanaannya. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakter ekoteologi Islam terbentuk melalui kegiatan terstruktur yang menanamkan nilai cinta alam, realisasi cinta alam, dan konsistensi terhadap pelestarian lingkungan. Faktor pendukung utama adalah peran guru, siswa yang antusias, dan lingkungan sekolah yang mendukung. Adapun hambatannya meliputi kurangnya kesadaran individu, keterbatasan waktu guru, dan minimnya dukungan dari sebagian orang tua. Penanaman pohon terbukti efektif sebagai media pembelajaran nilai-nilai Islam yang berwawasan lingkungan dan membentuk karakter yang bertanggung jawab terhadap alam. Kata Kunci: Ekoteologi Islam, Kepedulian Lingkungan, Pendidikan Karakter, Penanaman Pohon.
IMPLEMENTASI BIMBINGAN KEAGAMAAN REMAJA DALAM MEMBENTUK MENTAL SPIRITUAL DI PANTI PERLINDUNGAN DAN REHABILITASI SOSIAL ANAK DAN REMAJA (PPRSAR) MULIA SATRIA KOTA BANJARBARU Mahmudatuzzahra, Mahmudatuzzahra; Mahfuz, Ahmad; Arief, Muhammad Ihsanul
ADDABANA: Jurnal Pendidikan Agama Islam Vol 8, No 2 (2025): AUGUST
Publisher : Program Studi PAI STAI Al Falah Banjarbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47732/adb.v8i2.797

Abstract

Abstract: In today's era, strong mental fortitude among Generation Z is highly essential in facing the demands of various aspects of life. One way to strengthen their mental resilience is through spiritual avenues. Such efforts require specific approaches tailored to Generation Z to guide them, considering the challenges and opportunities in achieving success. The focus of this study is on how the implementation of religious guidance for adolescents shapes their spiritual mentality at the Mulia Satria Social Protection and Rehabilitation Center for Children and Adolescents (PPRSAR) in Banjarbaru city, as well as the supportive and inhibiting factors involved. In data collection, the researcher utilized interview techniques, observation, and documentation. The findings reveal that the implementation of religious guidance for adolescents in shaping their spiritual mentality at the Mulia Satria PPRSAR in Banjarbaru city is progressing well. This includes the presence of religious guidance objectives, content, and methods. Supportive factors include leadership support, well-managed time, complete facilities, and experienced religious instructors. Inhibiting factors include the diverse backgrounds of the foster children. Keywords: Foster Children, Guidance, Religious. Abstrak: Di zaman saat ini mental generasi Z yang kuat sangat diperlukan dalam menghadapi tuntutan aspek kehidupan. Salah satu yang dapat menguatkan mental adalah melalui jalan spritual. Upaya demikian perlu cara khusus untuk generasi Z dalam melakukan bimbingan mengingat tantangan dan peluang untuk mencapai keberhasilan. Fokus kajian membahas bagaimana implementasi bimbingan keagamaan remaja dalam membentuk mental spiritual di Panti Perlindungan dan Rehabilitasi Sosial Anak dan Remaja (PPRSAR) Mulia Satria kota Banjarbaru serta apa saja faktor pendukung dan penghambatnya. Di dalam penggalian data, peneliti menggunakan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil temuan bahwa implementasi bimbingan keagamaan remaja dalam membentuk mental spiritual di Panti Perlindungan dan Rehabilitasi Sosial Anak dan Remaja (PPRSAR) Mulia Satria kota Banjarbaru sudah berjalan dengan baik, meliputi adanya tujuan bimbingan keagamaan, materi bimbingan keagamaan serta metode bimbingan keagamaan. Faktor pendukung adalah dukungan pimpinan, waktu yang termanajemen, sarana dan prasarana yang lengkap, serta ustadz atau pembimbing keagamaan yang berpengalaman dan faktor penghambatnya adalah latar belakang anak asuh yang berbeda beda. Kata Kunci: Anak Asuh, Bimbingan, Keagamaan.
DEMOKRASI PENDIDIKAN ISLAM DALAM MENYONGSONG ERA VUCA (VOLATILITIY UNCERTAINTY COMPLEXITY AND AMBIGUITY) Surawardi, Surawardi; Wardah, Siti; Ramadhani, Mariam Maila; Lia, Lia; Saipillah, Ahmad Noor; Hamid, Muhammad Goezali
ADDABANA: Jurnal Pendidikan Agama Islam Vol 8, No 2 (2025): AUGUST
Publisher : Program Studi PAI STAI Al Falah Banjarbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47732/adb.v8i2.913

Abstract

AbstractAbstract Islamic education faces major challenges in realizing the VUCA era (Volatility, Uncertainty, Complexity, and Ambiguity). This era demands education to be more adaptive and responsive to rapid and uncertain changes. In this context, Islamic educational democracy becomes important because it allows active participation from all stakeholders in the educational process. By implementing the principles of democracy, Islamic education can improve the quality and relevance of its education, so that its graduates are better prepared to face challenges in the VUCA era. This study aims to explore how Islamic educational democracy can be implemented in welcoming the VUCA era. Through context analysis and case studies, this study found that Islamic educational democracy can facilitate a more inclusive and participatory learning process. This allows students to develop critical, creative, and collaborative skills that are much needed in the VUCA era. Thus, Islamic education can play a more effective role in preparing a future generation that is more adaptive and ready to face the complexities of the modern world. Keywords: Islamic Education Democracy, Vuca Era AbstrakPendidikan Islam menghadapi tantangan besar dalam mewujudkan era VUCA (Volatility, Uncertainty, Complexity, dan Ambiguity). Era ini menuntut pendidikan untuk lebih adaptif dan responsif terhadap perubahan yang cepat dan tidak pasti. Dalam konteks ini, demokrasi pendidikan Islam menjadi penting karena memungkinkan partisipasi aktif dari semua pemangku kepentingan dalam proses pendidikan. Dengan menerapkan prinsip demokrasi, pendidikan Islam dapat meningkatkan kualitas dan relevansi pendidikannya, sehingga lulusannya lebih siap menghadapi tantangan di era VUCA. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi bagaimana demokrasi pendidikan Islam dapat diimplementasikan dalam menyongsong era VUCA. Melalui analisis konteks dan kajian kasus, penelitian ini menemukan bahwa demokrasi pendidikan Islam dapat memfasilitasi proses pembelajaran yang lebih inklusif dan partisipatif. Hal ini memungkinkan siswa untuk mengembangkan kemampuan kritis, kreatif, dan kolaboratif yang sangat dibutuhkan di era VUCA. Dengan demikian, pendidikan Islam dapat berperan lebih efektif dalam mempersiapkan generasi masa depan yang lebih adaptif dan siap menghadapi kompleksitas dunia modern. Kata kunci: Demokrasi Pendidikan Islam , Era Vuca