cover
Contact Name
Oris Krianto Sulaiman
Contact Email
oris.ks@ft.uisu.ac.id
Phone
+6282285900883
Journal Mail Official
p.ilmiah@ft.uisu.ac.id
Editorial Address
Jl. Sisingamangaraja, Teladan, Medan 20217
Location
Kota medan,
Sumatera utara
INDONESIA
Prosiding Seminar Nasional Teknik UISU (SEMNASTEK)
ISSN : -     EISSN : 29876818     DOI : https://doi.org/10.30743/semnastek
Core Subject : Engineering,
SEMNASTEK UISU memuat tentang artikel hasil penelitian dan kajian konseptual rumpun ilmu bidang teknik. Secara garis besar topik utama yang diterbitkan adalah : Teknik Sipil Teknik Mesin Teknik Elektro Teknik Informatika Teknik Arsitektur Teknik Industri. Dan topik lainnya yang relevan dengan Ilmu Teknik.
Articles 207 Documents
ANALISA KEKERASAN DUDUKAN KATUP MENGGUNAKAN BAHAN LOGAM FERRODENGAN SISTEM PERLAKUAN PANASPADA MOBIL COLT DIESEL Richardo Chonfu M. Sinaga; Junaidi Junaidi; Din Aswan Amran Ritonga
Prosiding Seminar Nasional Teknik UISU (SEMNASTEK) SEMNASTEK UISU 2022
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Islam Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (249.396 KB)

Abstract

Mesin diesel merupakan mesin pembakaran yang melakukan proses pembakaran dengan menggunakan bahan bakar solar, pada mesin diesel khususnya mesin mobil colt diesel sangat umum dan dikeluhkan oleh para pengguna atau pengemudi karena mesin mobil colt diesel termasuk salah satu mesin mobil tua. Kebocoran dudukan katup sangat rentan terjadi pada setiap mobil, akibatnya karena muatan melebihi kapasitas mobil tersebut. Oleh karena itu, dudukan katup harus diganti dengan yang baru agar mobil dapat digunakan kembali. Bidang mekanik dan pemesinan secara tidak langsung juga dituntut untuk berkembang pula untuk mengimbangi dunia industri yang semakin maju.hal ini bertujuan untuk meningkatkan daya tahan material agar sesuai dengan kinerja mesin yang diharapkan. Syarat umum material ialah mempunyai kekuatan, kekerasan, kekakuan, dan pemeliharaannya. Proses pendinginan pada mobil colt diesel juga bisa dilakukan dengan pengoptimalan fungsi oli sebagai pendingin. Langkah yang sudah di terapkan adalah pendinginan oli dengan mempergunakan oli medistran sc. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbandingan tingkat kekerasan atau kekuatan  dudukan katup bahan logam ferro. Diawali dengan proses pengukuran nilai kekerasan dudukan katup, proses perlakuan panas, pendinginan dan melakukan perbandingan nilai kekerasan dudukan katup bahan paduan logam ferro.
PENETAPAN TARIF BERSUBSIDI PENUMPANG MODA RAYA TERPADU JAKARTA PHASE I Luthfi Parinduri
Prosiding Seminar Nasional Teknik UISU (SEMNASTEK) SEMNASTEK UISU 2019
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Islam Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (199.956 KB)

Abstract

Mass Rapid Transit (MRT) merupakan sistem transportasi massal dan transit cepat berbasis rel listrik yang efektif dan nyaman. MRT telah banyak diterapkan di  kota-kota besar didunia. Pengertian Mass Rapid Transit secara harfiah adalah angkutan yang dapat mengangkut penumpang dalam jumlah besar dengan cepat  Pada akhir Maret 2019 secara resmi Jakarta telah memiliki (MRT) atau Moda Raya Terpadu. Keberadaan MRT tersebut  diharapkan menjadi bagian dari solusi masalah kemacatan transportasi di Jakarta. Dengan selesainya pembangunan MRT Jakarta phase I  dari Lebak Bulus ke Bundaran Hotel Indonesia dan sebaliknya dengan jarak 15,7 km akan mampu melayani penumpang turun  dan naik melalui 13 stasiun yang disediakan. Keberadaan MRT diharapkan akan memberi daya tarik bagi masyarakat untuk beralih dari menggunakan kendaraan prabadi ke sarana transportasi masal tersebut. Pilihan masyarakat untuk beralih disamping masalah effisiensi dan kenyamanan adalah ongkos (tarif) angkutan yang murah dan terjangkau. Untuk itu Pemerintah Provinsi DKI Jakarta  telah menetapkan tarif bersubsidi kepada penumpang rata rata sebesar Rp. 800,- per km. Subsidi yang ditanggung oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta  adalah sebesar Rp. 21.659,- untuk setiap penumpang, berdasarkan assumsi jumlah penumpang yang diangkut sebanyak 65..000 perhari. Penumpang yang diproyeksikan akan meningkat mencapai kapasitas disain sebesar 173.000 penumpang perhari maka  jumlah subsidi akan dapat ditekan.
EVALUASI SISTEM PEMBUMIAN PADA INSTALASI LISTRIK RUMAH SEDERHANA DI DESA PERCUT KABUPATEN DELI SERDANG R. Harahap; Armansyah Armansyah; Sudaryanto Sudaryanto; Dafa Trinadi Pramuda
Prosiding Seminar Nasional Teknik UISU (SEMNASTEK) SEMNASTEK UISU 2023
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Islam Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (487.058 KB)

Abstract

Dalam kehidupan rumah tangga, listrik merupakan suatu hal yang sudah menjadi kebutuhan pokok. Dalam kehidupan rumah tangga disatu sisi listrik memiliki banyak manfaat tetapi disisi lain memiliki resiko besar yang dapat membahayakan bagi pemakainya apabila salah dalam penanganan dan penggunaannya sehingga akan berakibat fatal sampai merenggut nyawa manusia. Adapun pemasangan instalasi listrik di Indonesia telah diatur sesuai dengan Persyaratan Umum Instalasi Listrik (PUIL 2000) dan peraturan lainnya yang mendukung. Pembumian merupakan salah satu sistem yang terdapat pada instalasi listrik rumah tinggal. Dalam pengoperasian sistem tenaga listrik membutuhkan pembumian sistem tenaga listrik. Hal ini dikarenakan apabila sistem tenaga listrik tidak mempunyai pembumian yang baik, apabila terjadi kegagalan arus atau tegangan akan mengakibatkan kerusakan sistem tenaga listrik tersebut. Perilaku tahanan sistem pembumian sangat tergantung pada frekuensi dari arus yang mengalir ke sistem pembumian tersebut. Beberapa jenis kontur tanah mempengaruhi pemilihan jenis alat pembumian dan perencanaan pembumian (grounding) sistemnya. Tanah liat, tanah sawah, tanah uruk, tanah tambak, dan tanah pasir masing–masing memiliki nilai pembumian yang berbeda–beda. Untuk mengetahui nilai-nilai hambatan jenis tanah yang akurat harus dilakukan pengukuran secara langsung pada lokasi yang digunakan untuk sistem pembumian karena struktur tanah yang sesungguhnya tidak sesederhana yang diperkirakan, untuk setiap lokasi yang berbeda mempunyai hambatan jenis tanah yang tidak sama. Salah satu faktor utama dalam setiap usaha pengamanan rangkaian listrik adalah pembumian.
IMPLEMENTASI ARSITEKTUR TAMADUN DALAM KONSEP PENGEMBANGAN SUATU KAWASAN Ramayana Ramayana; Melly Andriana
Prosiding Seminar Nasional Teknik UISU (SEMNASTEK) SEMNASTEK UISU 2020
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Islam Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (187.577 KB)

Abstract

Makalah ini mencoba menjajaki kemungkinan untuk membangun suatu Sistem Teori Arsitektur tamadun melalui tinjauan tentang definisi teori dan Teori Arsitektur tamadun sebagai body of Knowledge, identifikasi sistem dan sumber Teori Arsitektur, Pilihan ragam teori dan lingkup problematisasi yang tepat bagi Teori Arsitektur tamadun, dan pembukaan ranah teorisasi baru serta penentuan strategi pembangunan dan pengembangan Sistem Teori Arsitektur tamadun. Hal ini sama seperti yang telah dilakukan oleh Iwan Sudrajat (1999) yang dipaparkannya melalui Ngawangun Ki Nusantara. Konsep perencanaan dan pengembangan kota di Indonesia selama ini masih bersumber kepada suatu konsep yang dibangun berdasarkan landasan teori yang berkembang dari Teori Barat sehingga pengaruh tersebut dapat menyebabkan Arsitektur tamadun terutama pada alam atau lingkup perkotaan akan kehilangan jati diri. Pemikiran-pemikiran yang disampaikan oleh para ahli perkotaan selalu berlandaskan atas pengalaman dan peristiwa-peristiwa yang ada pada kota-kota di belahan dunia lain. Melihat keadaan Indonesia saat ini dimana alam demokrasi telah dibuka lebar-lebar maka tanpa disadari bahwa bangsa kita telah memasuki masa yang hampir merupakan suatu masa tanpa batas dan menghalalkan segala perbedaan. Hal ini membuka peluang bahwa konsep perencanaan dan pengembangan kota di Indonesia memiliki suatu kebebasan akan beracuan kepada teori apapun. Disinilah peluang kita membangun suatu konsep perencanaan dan pengembangan kota yang lebih dilandasi oleh kekuatan-kekuatan yang dapat dibangun dari pengetahuan-pengetahuan yang berasal dari teori-teori Arsitektur tamadun
IMPLEMENTASI APLIKASI CAIN AND ABEL DALAM PENYADAPAN PAKET DATA PADA JARINGAN WIFI Muhammmad Huzaifah Nasution; Khairuddin Nasution; Oris Krianto Sulaiman
Prosiding Seminar Nasional Teknik UISU (SEMNASTEK) SEMNASTEK UISU 2021
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Islam Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (417.778 KB)

Abstract

Penggunaan Fasilitas wifi telah menjadi kebutuhan bagi setiap orang, dengan wifi kita bisa langsung menghubungakan koneksi ke internet untuk kebutuhan transfer data, browsing, atau yang lainnya. Oleh karena itu, pengetahuan ketidakamanan jaringan wifi juga sangat dibutuhkan untuk lebih berhati – hati dalam menjaga data agar terhindar dari serangan pencurian data privasi yang sangat sering terjadi. Oleh karena itu dilakukan pecobaan penyadapan menggunakan aplikasi cain and abel di fasilitas wifi Fakultas Teknik UISU, untuk membuktikan ketidakamanan data ketika terhubung di jaringan wifi dan memberitahukan kenggunaan dasar aplikasi cain and abel. Hasil yang  didapat dari penelitian ini adalah, aplikasi cain and abel dapat menyadap paket data pada protokol http dan tidak dapat menyadap paket data pada protokol https
STUDY PERBANDING BIAYA PEMESINAN PADA PROSES DRILLING MENGGUNAKAN PAHAT HSS DAN KARBIDA Sobron Lubis; Steven Darmawan; Alifya Putri Askolani; Silvi Ariyanti
Prosiding Seminar Nasional Teknik UISU (SEMNASTEK) SEMNASTEK UISU 2022
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Islam Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (535.308 KB)

Abstract

Pada proses pembuatan suatu produk, terdapat  beberapa hal penting yang perlu diperhatikan, seperti perhitungan waktu pemesinan, umur pahat serta biaya produksi.  Waktu pemesinan memberi pengaruh terhadap perhitungan biaya pemesinan.Perbedaan parameter potong merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi waktu pemesinan serta tingkat kecepatan keausan mata pahat. Semakin mata pahat cepat mengalami keausan maka mata pahat tersebut akan mengalami penggantian sehingga biaya pada mata pahat akan semakin tinggi, dan juga mempengaruhi biaya produksi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbanding biaya produksi pada proses drilling dengan menggunakan dua jenis mata pahat yaitu HSS dan Karbida. Penelitian dilakukan dengan melakukan variasi parameter pemotongan dan pengamatan keausan yang terjadi pada kedua mata pahat dan mengukur waktu pemotongan yang dicapai, kemudian melakukan perhitungan biaya produksi dengan menggunakan persamaan biaya permesinan.Dari hasil penelitian dapat dinyatakan bahwa perbedaan parameter pemotongan sangat mempengaruhi waktu pemesinan serta biaya produksi. Pada jenis pahat HSS 1 sampai HSS 3 waktu pemesinan yang didapat 114,17 menit dengan biaya produksi Rp. 844.900, 103,36 menit dengan biaya produksi Rp. 935.200, 95,87 menit dengan biaya produksi Rp. 1.033.900 dan pada jenis pahat karbida 1 sampai karbida 3 waktu pemesinan yang diperoleh 109,18 menit dengan biaya produksi Rp. 1.052.900, 93,33 menit dengan biaya produksi Rp. 1.105.000, 80,8 menit dengan biaya produksi Rp. 1.169.500.
PEMODELAN DAN PENGENDALIAN FREKUENSI SISTEM TENAGA LISTRIK PADA SIMULATOR PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA UAP Muhammad Fahreza; Hamdani Hamdani; Zuraidah Tharo
Prosiding Seminar Nasional Teknik UISU (SEMNASTEK) SEMNASTEK UISU 2019
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Islam Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (188.3 KB)

Abstract

Sistem pembangkit dirasakan sangat perlu guna memenuhi kebutuhan tenaga listrik yang semakin meningkat, kestabilan sangat dibutuhkan pada proses pembangkit sehingga sistem pengendali digunakan untuk menjaga variabel proses tersebut tetap stabil. Salah satunya  adalah dengan pengendalian frekuensi pada turbin-generator suatu pembangkit listrik. Frekuensi dari turbin uap harus dijaga kestabilannya agar keluaran daya listrik berjalan dengan baik. Fluktuasi frekuensi adalah salah satu kendala penyampaian daya listrik ke beban, waktu kembali yang tidak segera ke kondisi normal akan mengakibatkan kerusakan pada sistem dan kemungkinan terjadi gangguan pada jaringan listrik sehingga perlu dilakukan pengaturan speed droop governor. Kontroler yang digunakan untuk menjaga perubahan frekuensi adalah kontrol PID dengan penambahan gain pada kontrol Kp=4, Ki=7 dan Kd=4  dengan karakteristik respon sistem overshoot 11,2%, peak time 0,2 s, rise time 0,0871 s dan settling time 4,81 s. Hal ini menunjukkan hasil yang signifikan karena sistem sebelumnya tanpa kontrol PID memiliki overshoot 76,5% dan setling time 5,02s.
PERANCANGAN DAN PENGEMBANGAN ALAT PENGUPAS SABUT KELAPA DENGAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT Derlini Derlini
Prosiding Seminar Nasional Teknik UISU (SEMNASTEK) SEMNASTEK UISU 2022
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Islam Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (707.543 KB)

Abstract

Petani kelapa dalam melakukan pengupasan sabut masih secara manual dengan  menggunakan parang atau alat yang terbuat dari besi berbentuk linggis setinggi kira – kira 80 cm dengan bagian yang tajam menghadap ke atas. Akan tetapi, bila jumlahnya cukup besar, seperti pengupasan kelapa pada saat panen, pengupasan secara manual membutuhkan waktu dan tenaga kerja yang cukup besar. Pada penanganan produk hasil pertanian, mengupas sabut merupakan pekerjaan yang selalu dilakukan sejak  dipanen sampai produk tersebut siap untuk dikonsumsi atau diproses lebih lanjut. penelitian untuk merancang bangun mesin/alat pengupas sabut kelapa telah dilakukan sebelumnya. Perancangan yang telah dibuat kurang memenuhi syarat keinginan dan kebutuhan konsumen. maka perlu dilakukan peninjauan ulang terhadap desain alat pengupas sabut kelapa.Metode yang digunakan untuk pengembangan rancangan alat pengupas sabut kelapa dengan menggunakan metode Quality Function Deployment dilakukan dengan  mengerjakan keempat rumah kualitas dan hasil dari pengembangan alat pengupas sabut kelapa adalah rancangan alat terdahulu tidak menggunakan tuas penekan maka dalam rancangan terbaru dibuatlah tuas penekan buah kelapa dan pendorong buah kelapa sedangkan untuk motor penggerak terdahulu menggunakan dinamo (tenaga listrik) dalam rancangan terbaru mengunakan motor bensin sebagai sumber tenaga.
MEMPERKECIL PERSENTASE JATUH TEGANGAN PADA PENYULANG 20 KV GARDU INDUK PT.PLN (PERSERO) Indra Roza; Lisa Adriana Siregar; Agus Almi Nasution
Prosiding Seminar Nasional Teknik UISU (SEMNASTEK) SEMNASTEK UISU 2020
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Islam Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (310.428 KB)

Abstract

Kebutuhan daya listrik pada masyarakat baik yang tinggal di pedesaan dan perkotaan dapat berdampak kepada mutu tegangan pelayanan yang nilainya dibawah standar. Faktor yang mempengaruhi masalah tegangan dianggap lebih penting dibanding dengan kualitas listrik yang lain. Dampak tegangan yang tidak memenuhi standar akan merugikan kedua belah pihak, baik penyedia maupun pemakai tenaga listrik bahkan juga produsen alat listrik. Sarana yang dipakai untuk menyampaikan tenaga listrik . Rugi-rugi daya dapat disebabkan oleh adanya resistansi pada penghantar dan resistansi pada transformator. Strategi dan solusi untuk  mengurangi jatuh tegangan pada penyulang 20 kV, membangun Pembangkit Pengatur Tegangan, membangun Gardu Induk Baru Atau Jaringan Baru, dan merubah Jaringan 1Ø Menjadi 3Ø. Memperkecil persentase jatuh tegangan pada penyulang  20 kV  PT.PLN (Persero) Sei Rotan dan usaha untuk memperkecil jatuh tegangan pada penyulang 20 kV pada pelayanan tersebut sehingga memenuhi standar pelayanan. PT.PLN (Persero) Sei Rotan memiliki daya terpasang 91,5 MVA dengan kemampuan pembangkit sebesar 31,5 MVA pada trafo daya 2 dan 60 MVA pada trafo daya 3. Dari analisa data hasil perhitungan jatuh tegangan 3 phasa pada laporan beban tertinggi Trafo Daya 2 Januari  2020 diatas daya yang digunakan 14 MW s/d 12 MW, tegangan 19.01 kV, suhu 54/56 0C  Arus 488 s/d 384 dan jatuh tegangan 4,95 % pada saat siang hari. Pada malam hari daya yang digunakan 18 s/d 17 MW, tegangan 19,01, Arus 576 s/d 528 dan jatuh tegangan 4.95 s/d 3,01 , bahwa jatuh tegangan pada penyulang 20 kV adalah sebesar 3,01 % s/d 5,42 %.  Trafo Daya 3 Bulan januari  dengan kapasitas daya 60 MVA data siang hari daya yang digunakan 25 s/d 37 MW, tegangan 19,01 kV, 54/56 0C, arus 800 s/d 1184 A,  dan jatuh tegangan 4,95 % pada siang hari. Pada malam daya yang digunakan  32 s/d 42,5 MW, suhu 54 0C s/d 56 0C,  tegangan 19,001 kV, 1104 s/d 1408 A dan  tegangan jatuh 4,95 %.
PEMANFAATAN ENERGI MATAHARI MENJADI ENERGI LISTRIK KAPASITAS 1300 WATTUNTUK BEBAN RUMAH TANGGA DI KOTA MEDAN Muhammad Fadlan Siregar; Budhi Santri Kusuma; Zainuddin Ginting
Prosiding Seminar Nasional Teknik UISU (SEMNASTEK) SEMNASTEK UISU 2023
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Islam Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1103.451 KB)

Abstract

Matahari adalah suatu bola dari awan gas dengan suhu yang amat sangat panas, matahari merupakan sumber energi yang luar biasa yang setiap hari di setiap negara di dunia terbit di timur dan terbenam di barat, kita menggunakan matahari untuk mendefinisikan hari,perkembangan teknologi energi surya yang terjangkau, tidak habis, dan bersih akan memberikan keuntungan jangka panjang yang besar. Perkembangan ini akan meningkatkan keamanan energi, Untuk mendapatkan keluaran energi listrik yang maksimum maka permukaan modul surya harus selalu mengarah ke matahari.Perencanaan PLTS biasanya dilakukan melalui langkah perhitungan untuk tiap komponen yang dibutuhkan. Perencanaan dimulai dengan mengetahui terlebih dahulu besarnya daya peralatan listrik konsumen dan lama waktu pemakaian untuk mengetahui besarnya energi listrik. Selanjutnya melakukan perhitungan besaran kapasitas tiap komponen PLTS yang mencakup Inverter (jika bebannya arus bolak-balik), Bank Baterai, Battery/Solar Charge Controller, dan Panel Surya.Obyek penelitian yang diambil rumah tangga dengan daya 1300 VA. Metode pengambilan data berupa observasi untuk mengetahui daya dan lama waktu pemakaian tiap alat listrik yang digunakan.