cover
Contact Name
Teguh Sandjaya
Contact Email
teguh.sandjaya@unpad.ac.id
Phone
+6281221271237
Journal Mail Official
ramadhan.pancasilawan@unpad.ac.id
Editorial Address
Gedung B Lt. 1 Departemen Administrasi Publik, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Univesitas Padadjaran, Jalan Raya Bandung Sumedang KM 21.
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
JANE (Jurnal Administrasi Negara)
ISSN : 20861338     EISSN : 2597758X     DOI : https://doi.org/10.24198/jane.v2i1
Core Subject : Social,
JANE (Jurnal Administrasi Negara) telah meninjau dan menilai praktik administrasi publik di tingkat lokal, regional, nasional dan internasional yang diarahkan untuk mengelola proses pembangunan di negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah. Hal ini memberikan perhatian khusus pada penyelidikan pengelolaan seluruh tahapan perumusan, implementasi dan evaluasi kebijakan publik yang mempunyai kepentingan dan kepentingan di luar pemerintahan dan negara bagian tertentu. JANE (Jurnal Administrasi Negara) memiliki ketertarikan khusus pada hubungan antara praktik administrasi publik dan penelitian manajemen dan menyediakan forum profesional dan akademis untuk melaporkan pengalaman dan eksperimen baru. Fokus jurnal kami termasuk namun tidak terbatas pada: Administrasi Publik Manajemen Publik Birokrasi Dan Tata Kelola Publik Manajemen Sumber Daya Manusia Sektor Publik Administrasi Pembangunan Lokal Dan Regional Desentralisasi Dan Otonomi Daerah Inovasi Pelayanan Publik Tata Kelola Dan Manajemen Jaringan Teknologi Informasi Komunikasi Dan Pemerintahan
Articles 205 Documents
Efektivitas Program Layanan Transjakarta Cares Bagi Penyandang Disabilitas di DKI Jakarta Alfredo Akbar; Darto Miradhia; Rd Ahmad Buchari
JANE - Jurnal Administrasi Negara Vol 14, No 1 (2022): JANE (Jurnal Administrasi Negara)-Agustus 2022
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jane.v14i1.41277

Abstract

This study was conducted to identify the effectiveness of the Transjakarta Cares service program for persons with disabilities in DKI Jakarta to be able to determine the extent to which the Transjakarta Cares service program is able to provide the needs according to the wishes of persons with disabilities. In this study, the author uses the theory issued by Edy Sutrisno which measures the effectiveness of the program with five aspects, namely understanding the program, being on target, being on time, achieving goals, and real change. Then the researchers in this study used qualitative methods to be able to explain in detail the effectiveness of the Transjakarta Cares service program. According the results of the research that researchers have done, it can be seen that the Transjakarta Cares service program for persons with disabilities in DKI Jakarta has not been effective. This is reviewed through five aspects that are considered to have not been able to be fulfilled to the maximum. From the aspect of understanding the program, it can be assessed that not all parties have a good understanding of the Transjakarta Cares program, the timely aspect that has not been carried out according to the procedure, and the aspect of achieving the goals that have not been achieved. Because of this, the Transjakarta Cares service program is considered ineffective and requires program evaluation to be able to improve the service program provided to persons with disabilities. Penelitian ini dilakukan untuk mengidentifikasi terkait dengan efektivitas dari program layanan Transjakarta Cares bagi penyandang disabilitas di DKI Jakarta untuk dapat mengetahui sejauh mana program layanan Transjakarta Cares mampu memberikan kebutuhan yang sesuai dengan keinginan dari penyandang disabilitas. Dalam penelitian ini penulis menggunakan teori yang dikeluarkan oleh Edy Sutrisno yang mengukur efektivitas program dengan lima aspek yaitu pemahaman program, tepat sasaran, tepat waktu, tercapainya tujuan, dan perubahan nyata. Kemudian peneliti dalam penelitian ini menggunakan metode kualitatif untuk dapat menjelaskan secara rinci terkait efektivitas dari program layanan Transjakarta Cares. Berdasarkan hasil penelitian yang telah peneliti lakukan dapat diketahui bahwasanya program layanan Transjakarta Cares bagi penyandang disabilitas di DKI Jakarta belum efektif. Hal ini ditinjau melalui lima aspek yang dinilai belum mampu terpenuhi dengan maksimal. Dari aspek pemahaman program yang dapat dinilai belum semua pihak memhami dengan baik program Transjakarta Cares, aspek tepat waktu yang belum sesuai prosedur, serta aspek tercapainya tujuan yang belum tercapai. Oleh karena ini hal ini membuat program layanan Transjakarta Cares dinilai belum efektif dan membutuhkan evaluasi program untuk dapat meningkatkan program layanan yang diberikan kepada penyandang disabilitas.
TATA KELOLA PEMERINTAHAN KOLABORATIF DALAM PENGEMBANGAN EKORIPARIAN SUNGAI CILIWUNG DI KELURAHAN SUKARESMI KECAMATAN TANAH SAREAL KOTA BOGOR Muhammad Irfan Maulana; Sawitri Budi Utami; Nina Karlina
JANE - Jurnal Administrasi Negara Vol 13, No 2 (2022): JANE (Jurnal Administrasi Negara)-Februari 2022
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jane.v13i2.37150

Abstract

Degradasi DAS yang terjadi seperti erosi, sendimentasi, pencemaran bahkan perubahan penggunaan lahan untuk pemukiman dan kegiatan ekonomi masih berlanjut sampai saat ini sejak pertama kali DAS secara yuridis tertuang dalam Peraturan Pemerintah Nomor 33 tahun 1970 tentang Perencanaan Hutan. Akan tetapi degradasi tersebut masih terus berlanjut sampai saat ini, yang salah satu penyebabnya disebabkan oleh belum adanya keterpaduan tindak dan upaya oleh pihak-pihak yang terkait pengelolaan DAS. Salah satu DAS yang mengalami degradasi tersebut adalah DAS Ciliwung. Menanggapi permasalahan ini tergagas sebuah model pengolahan DAS Ekoriparian yang dalam pengembangannya mengikutsertakan pihak pemerintah, swasta dan masyarakat. Akan tetapi dalam proses pengembangannya belum ditemukan sebuah framework tata kelola pemerintahan kolaboratif. Dalam penelitian ini peneliti bertujuan untuk menganalisis pembentukan tata kelola pemerintahan kolaboratif dalam pengembangan Ekoriparian Sungai Ciliwung di Kelurahan Sukaresmi Kecamatan Tanah Sareal Kota Bogor. Dasar teori yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan teori tiga dimensi pembentukan tata kelola pemerintahan kolaboratif oleh Bryson et al pada tahun 2020. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan oleh peneliti dengan cara observasi, wawancara, studi literatur dan dokumentasi. Selanjutnya teknik pengolahan data yang digunakan peneliti dalam penelitian ini menggunakan reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa belum terbentuknya tata kelola pemerintahan kolaboratif dalam pengembangan Ekoriparian Sungai Ciliwung di Kelurahan Sukaresmi Kecamatan Tanah Sareal Kota Bogor. Hal ini didasari masih adanya beberapa hal yang harus ditingkatkan kembali guna terbentuknya sebuah tata kelola pemerintahan kolaboratif dalam pengembangan Ekoriparian Sungai Ciliwung di Kelurahan Sukaresmi Kecamatan Tanah Sareal Kota Bogor.
EFEKTIVITAS PENGELOLAAN SAMPAH DOMESTIK PADA DAERAH ALIRAN SUNGAI CITARUM DI KECAMATAN DAYEUHKOLOT Sonia Anthera Rozak; Ida Widianingsih; Dedi Sukarno
JANE - Jurnal Administrasi Negara Vol 13, No 1 (2021): JANE (Jurnal Administrasi Negara)-Agustus 2021
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jane.v13i1.28697

Abstract

Penelitian ini merupkan hasil penelitian mengenai Efektitas Pengelolaan Sampah Domestik Pada Daerah Aliran Sungai Citarum di Kecamatan Dayeuhkolot. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh ketertarikan penulis terhadap keadaan Daerah Aliran Sungai Citarum yang tercemar oleh sampah domestik dan mengakibatkan dampak buruk bagi lingkungan sekitarnya. Dampak buruk yang dirasakan salahsatunya adalah banjir yang kerap terjadi di Kecamatan Dayeuhkolot. Setelah ditelusri lebih lanjut, tercemarnya Sungai Citarum oleh sampah domestik ini juga dipengaruhi oleh pengelolaan sampah di kawasan Daerah Aliran Sungai Citarum.            Dalam menelusuri persoalan diatas, penelitian ini menggunakan teori pengelolaan sampah oleh Pires, Martinho, Rodrigues, dan Gomes yang mencakup lima aspek pengelolaan sampah yaitu Descriptive, Performance, Economic, Environmental, dan Social. Metode Penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif, dengan teknik pengumpulan data melalui studi literatur dan studi lapangan (obsercasi dan wawancara). Teknik penentuan nforman yaitu menggunakan teknik purposive.            Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa pengelolaan sampah domestik pada Daerah Aliran Sungai Citarum di Kecamatan Dayeuhkolot masih belum berjalan efektif dikarenakan masih ditemukan berbagai masalah dalam pengelolaan sampah yang dilakukan. Rute pengangkutan sampah sampai ke TPA dinilai belum efektif, selain itu kurangnya TPSS juga kemudian menjadi sumber masalah selanjutnya yang belum teratasi. Partisipasi masyarakat dalam pengeloaan sampah juga masih dirasa kurang mendukung program yang ada.
PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH DENGAN SISTEM TRANSAKSI NON TUNAI PADA BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN PENDAPATAN DAERAH (BPKPD) KOTA TEBING TINGGI (Studi pada Pelaksanaan Penerimaan Keuangan Daerah) Tania Meylina Sitinjak; Candradewini Candradewini; Mas Dadang Enjat Munanjat
JANE - Jurnal Administrasi Negara Vol 15, No 1 (2023): JANE (Jurnal Administrasi Negara)-Agustus 2023
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jane.v15i1.41759

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya upaya pemerintah Kota Tebing Tinggi dalam menerapkan sistem transaksi non tunai dalam pengelolaan keuangan daerahnya. Penelitian ini dibatasi pada pelaksanaan penerimaan keuangan daerah dengan pertimbangan bahwa walaupun penerimaan pajak daerah pada BPKPD Kota Tebing Tinggi sudah menerapkan sistem transaksi non tunai secara keseluruhan namun pada penerapannya belum terlaksana secara optimal. Sehingga penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengelolaan keuangan daerah dengan sistem transaksi non tunai pada Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah (BPKPD) Kota Tebing Tinggi. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori pengelolaan keuangan daerah yang didasarkan pada 5 (lima) prinsip utama dalam pengelolaan keuangan daerah menurut Chabib dan Heru (2010:10). Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dan menggunakan teknik pengumpulan data yaitu wawancara, observasi, dokumentasi, dan studi kepustakaan.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengelolaan keuangan dengan sistem transaksi non tunai pada BPKPD Kota Tebing Tinggi seluruh aliran dananya dapat ditelusuri, pencatatan transaksi sudah secara langsung dan adanya bukti pertanggungjawaban yang lengkap yang mana dapat mewujudkan tertib administrasi pengelolaan keuangan daerah.  Dengan menggunakan transaksi non tunai, setiap transaksi terekam dalam bukti transaksi perbankan sehingga setiap penerimaan pajak daerah dapat diketahui secara real time oleh BPKPD Kota Tebing Tinggi. Sehingga pelaksanaan transaksi non tunai berdampak pada jumlah penerimaan pajak daerah yang cenderung meningkat dari tahun 2018-2021.
IMPLEMENTASI PROGRAM SISTEM SATU ARAH PADA KAWASAN SUKAJADI DALAM MENGURAI KEMACETAN OLEH DINAS PERHUBUNGAN KOTA BANDUNG Putri Amellia; Didin Muhafidin; Darto Darto
JANE - Jurnal Administrasi Negara Vol 14, No 2 (2023): JANE (Jurnal Administrasi Negara)-Februari 2023
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jane.v14i2.45062

Abstract

This study explains how to implement a one-way system program in breaking down traffic jams in the Sukajadi area of Bandung City. The implementation of this one-way system program is motivated by the problem of increasing levels of congestion in the Sukajadi area, which is a fairly congested road that is passed by the community of road users. Therefore, government action is needed to address the issue of congestion in the Sukajadi area through this one-way system program. The purpose of this study is to understand how the implementation of the one-way system program in the Sukajadi Area by the Bandung City Transportation Service in breaking down congestion and managing safe, comfortable and orderly traffic flow for the community. The research method used by the author is a qualitative approach. The results showed that the implementation of a one-way system program by the Bandung City Transportation and Polrestabes Service was still not in accordance with the principles of existing program implementation because the dimensions of bureaucratic professionalism, public awareness and community response to the program had not been fulfilled. From the professionalism dimension, bureaucrats are still lacking in conducting socialization so that the dissemination of information about the program is not evenly distributed. Also, it is still fixated on the procedures contained in the Minister of Transportation Regulation Number 96 of 2015 concerning Traffic Management and Engineering Guidelines which makes implementers inflexible in taking action in program implementation.  Penelitian ini menjelaskan tentang bagaimana implementasi program sistem satu arah dalam mengurai kemacetan di  Kawasan Sukajadi Kota Bandung. Penerapan program sistem satu arah ini dilatarbelakangi dari permasalahan tingkat kemacetan yang semakin tinggi di Kawasan Sukajadi yang merupakan ruas jalan cukup padat yang dilewati masyarakat pengguna jalan. Maka dari itu, diperlukan tindakan Pemerintah dalam mengatasi isu kemacetan di Kawasan Sukajadi melalui program sistem satu arah ini. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memahami bagaimana pelaksanaan penerapan program sistem satu arah pada Kawasan Sukajadi oleh Dinas Perhubungan Kota Bandung dalam mengurai kemacetan dan mengatur alur lalu lintas yang aman, nyaman, dan tertib untuk masyarakat. Metode penelitian yang digunakan oleh Penulis adalah pendekatan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi program sistem satu arah oleh Dinas Perhubungan dan Polrestabes Kota Bandung masih belum sesuai dengan prinsip implementasi program yang ada karena masih belum terpenuhinya dimensi profesionalisme birokrat, kesadaran masyarakat serta respond an tanggapan masyarakat atas program. Dari dimensi profesionalisme birokrat masih kurang dalam melakukan sosialisasi sehingga penyebaran informasi mengenai program tidak merata. Serta, masih terpaku pada prosedur yang tertuang dalam Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 96 Tahun 2015 tentang Pedoman Manajemen dan Rekayasa Lalu Lintas yang membuat implementor tidak fleksibel dalam mengambil tindakan dalam pelaksanaan program.
JEJARING KEBIJAKAN DALAM PEMBANGUNAN PERUMAHAN BAGI MASYARAKAT BERPENGHASILAN RENDAH (MBR) DI KABUPATEN BANDUNG Muhammad Jodi Sanjaya; Budiman Rusli; Ida Widianingsih
JANE - Jurnal Administrasi Negara Vol 13, No 2 (2022): JANE (Jurnal Administrasi Negara)-Februari 2022
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jane.v13i2.28693

Abstract

Penelitian ini menggambarkan mengenai Jejaring Kebijakan dalam Pembangunan Perumahan bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) di Kabupaten Bandung. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh ketertarikan penulis terhadap kebijakan penyediaan hunian yang layak bagi MBR di Kabupaten Bandung yang melibatkan berbagai aktor multisektor seperti dari pemerintah, pengembang perumahan swasta, akademisi, masyarakat, dan media massa. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori dimensi jejaring kebijakan oleh Frans Van Waarden (1992) yang mencakup aktor, fungsi, struktur, pelembagaan, aturan bertindak, hubungan kekuasaan, dan strategi aktor. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Data diperoleh melalui studi kepustakaan dan studi lapangan (observasi dan wawancara). Teknik penentuan informan yaitu menggunakan teknik purposive sampling.Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa jejaring kebijakan dalam pembangunan perumahan bagi MBR di Kabupaten Bandung belum memenuhi dimensi-dimensi jejaring kebijakan, diantaranya yaitu peran dari masyarakat sendiri belum terlibat secara langsung dan cenderung kurang aktif karena saat ini aspirasi dan keluhan masyarakat hanya disampaikan melalui Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), tidak adanya mekanisme kerja yang dibangun dalam jejaring kebijakan, tidak adanya jadwal pertemuan secara rutin yang dilakukan antar aktor sehingga koordinasi yang dilakukan lebih sering melalui Whatsapp Group saja, dan para aktor kebijakan kurang memaksimalkan saluran informasi yang ada saat ini.
Efektivitas Pelayanan Bursa Kerja Online Melalui Aplikasi BIMMA di Dinas Tenaga Kerja Kota Bandung Felix Ezekiel Sinaga; Ahmad Buchori; Imanudin Kudus
JANE - Jurnal Administrasi Negara Vol 12, No 2 (2021): JANE (Jurnal Administrasi Negara)-Februari 2021
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jane.v12i2.28683

Abstract

Berlakunya UU No.23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah mendorong suatu daerah mengatur serta berinovasi dalam mengatasi permasalahan daerahnya sendiri. Dinas Tenaga kerja Kota Bandung melakukan inovasi dalam pelayanan, yaitu pelayanan Bursa Kerja Online melalui Aplikasi BIMMA (Bandung Integrated Manpower Management Aplication). Akan tetapi masih terdapat tujuan dari aplikasi BIMMA ini yang belum tercapai. Tujuan penelitian ini adalah melihat bagaimana efektivitas pelayanan bursa kerja online melalui Aplikasi BIMMA di Dinas Tenaga Kerja Kota Bandung. Teori yang peneliti gunakan pada penelitian ini adalah teori efektivitas pelayanan online e-government oleh Xuetao Guo dan Jie Lu, yang mengatakan bahwa terdapat empat dimensi untuk mengetahui efektivitas dalam suatu pelayanan online e-government, yaitu (1) Kualitas Sistem (System Quality), (2) Kualitas Informasi (Information Quality), (3) Kualitas Kesediaan Web (Web Presence Quality), dan (4) Kepuasan Pengguna (User Satisfaction). Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif, dengan teknik pengumpulan data melalui angket, wawancara, dan observasi, serta sumber lainnya yang berkaitan dengan penelitian ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelayanan Bursa Kerja Online melalui Aplikasi BIMMA ini sudah berjalan dengan baik dan efektif, dengan Kualitas Informasi memperoleh skor terendah dan Kualitas Kesediaan Web memperoleh skor hitung tertinggi. Simpulan penelitian ini adalah bahwa keberadaan aplikasi BIMMA dalam pelayanan bursa kerja online sudah mendukung pencapaian sasaran dalam program peningkatan kesempatan kerja oleh Dinas Tenaga Kerja Kota Bandung. Akan tetapi, Dinas Tenaga Kerja Kota Bandung perlu mempertimbangkan beberapa perbaikan seperti pengembangan sistem aplikasi BIMMA serta kelengkapan informasi pada aplikasi BIMMA sehingga pelayanan Bursa Kerja Online melalui Aplikasi BIMMA bisa berjalan lebih efektif.
EFEKTIVITAS E-GOVERNMENT PADA APLIKASI ELEKTRONIK REMUNERASI KINERJA (E-RK) DI PEMERINTAHAN KOTA BANDUNG Nabilah Nuur Anisah; Mas Halimah; Bonti Bonti
JANE - Jurnal Administrasi Negara Vol 14, No 2 (2023): JANE (Jurnal Administrasi Negara)-Februari 2023
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jane.v14i2.45191

Abstract

This research is based on higher levels of society towards government performance. The Bandung City Government is using current developments in information and communication technology to improve government performance. Therefore, the City of Bandung Government uses information and communication technology in the system to assess employee performance by creating e-RK (Electronic Performance Remuneration) applications. However, in the implementation, the results of the performance approval for 1 year of work are not recorded by the e-RK application. Required between objectives and implementation. In addition, there were deviations in the activities estimated through the e-RK application. The theory used in this study is the theory of Gil Garcia and Theresa (2005) about the critical factors for the success of e-government. Obtained 5 (five) critical success factors of e-government reviewed in this study, which are expected to be data and information, information technology, managerial and organization, legality and regulations and institutions and the environment. This study used qualitative research methods. The results of this study indicate that the application of e-RK applied to the Bandung City Government has not been affective. This is evidenced by the lack of feedback from users to improve the quality of e-government in the e-RK application, the software used in the e-RK application has not been well developed, the security system used in e-RK applications cannot yet be used for data and information security contained in the e-RK application, the organizers do not have competencies in accordance with their fields, socialization conducted by Bandung City BKPP for users is not maximized, does not pay attention to human resource development plans in accordance with needs, communication and coordination that has been implemented optimally. Penelitian ini dilatar belakangi oleh tingginya tuntutan dari masyarakat terhadap kinerja pegawai pemerintah. Pemerintah Kota Bandung menggunakan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi saat ini untuk dapat memperbaiki suatu kinerja dari pegawai pemerintah. Maka dari itu Pemerintah Kota Bandung memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi dalam sistem penilaian kinerja pegawai yaitu dengan membuat aplikasi e-RK (Elektronik Remunerasi Kinerja). Namun dalam pelaksanaannya, hasil capaian penilaian kinerja selama 1 tahun kerja tidak terekam oleh aplikasi e-RK. Terdapat kesenjangan antara tujuan dengan pelaksanaannya. Selain itu, terjadi penyimpangan dalam kegiatan penilaian kinerja melalui aplikasi e-RK. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori dari Gil Garcia dan Theresa (2005) mengenai faktor kritis kesuksesan e-government. Terdapat 5 (lima) faktor kritis kesuksesan e-government yang dikaji dalam penelitian ini, diantaranya adalah data dan informasi, teknologi informasi, manajerial dan organisasi, legalitas dan peraturan dan instansi dan lingkungan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa aplikasi e-RK yang diterapkan pada Pemerintah Kota Bandung belum berjalan dengan efektif. Hal ini dibuktikan dari tidak adanya masukan dari pengguna guna meningkatkan mutu e-government pada aplikasi e-RK, perangkat lunak yang digunakan pada aplikasi e-RK belum dikembangkan dengan baik, sistem keamanan yang digunakan pada aplikasi e-RK belum dapat menjagakeamanan data dan informasi yang ada pada aplikasi e-RK, pihak pengelola belum memiliki kompetensi sesuai dengan bidangnya, sosialisasi yang dilakukan BKPP Kota Bandung kepada pengguna belum maksimal, tidak memperhatikan rencana pengembangan sumber daya manusia sesuai dengan kebutuhan, komunikasi dan koordinasi yang terjalin belum dilaksanakan dengan optimal.
KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOTA TANGERANG SELATAN Syafa Risya Azahra; Sinta Ningrum; Ramadhan Pancasilawan; Agus Taryana; Teguh Sandjaya
JANE - Jurnal Administrasi Negara Vol 14, No 1 (2022): JANE (Jurnal Administrasi Negara)-Agustus 2022
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jane.v14i1.41339

Abstract

A number of reports obtained by the Ombudsman of the Republic of Indonesia related to problems in the implementation of health services indicate that the implementation of health services in Indonesia has not been running well. South Tangerang City is one of the big cities in Banten Province that does not have A/B type health facilities. In addition, the researchers findings indicate that out-patient care services at Tangsel Hospital have not been running optimally. This study aims to determine and describe the quality of out-patient care services at Tangsel Hospital. Researchers used 6 (six) dimensions in health service standards according to WHO. This research is a descriptive quantitative research with survey methods and questionnaires as research instruments. Researchers used the Accidental Sampling technique for sampling. The results of hypothesis testing using the one sample test showed that the quality of health services at Tangsel Hospital was greater than 70%, which means H0 was rejected and Ha was accepted. This shows that the quality of of out-patient care services at Tangsel Hospital is categorized as very good. Researchers suggest an improvement in service time management that requires face-to-face meetings with doctors and parking management considering that Tangsel Hospital is a fairly large hospital. Regular evaluations and training on ethics and attitudes in treating patients need to be held. In addition, the researchers suggested that Tangsel Hospital conduct socialization regarding queues and online doctor schedules to old and/or new patients, so that problems such as waiting times and call centers can be resolved properly.Sejumlah laporan yang didapatkan Ombudsman RI terkait dengan permasalahan penyelenggaraan pelayanan kesehatan menunjukkan bahwa penyelenggaraan pelayanan kesehatan di Indonesia belum berjalan dengan baik.. Kota Tangerang Selatan adalah salah satu kota besar di Provinsi Banten yang tidak memiliki fasilitas kesehatan di tipe A/B. Selain itu, temuan-temuan awal peneliti yang menunjukkan bahwa pelayanan rawat jalan di RSUD Tangsel belum berjalan secara maksimal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan kualitas pelayanan rawat jalan RSUD Tangsel. Peneliti menggunakan 6(enam) dimensi kualitas pelayanan menurut Tjiptono dan 6(enam) dimensi dalam standar pelayanan kesehatan menurut WHO. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif deskriptif dengan metode survei dan kuisioner sebagai instrumen penelitian. Peneliti menggunakan teknik Accidental Sampling untuk pengambilan sampel. Hasil pengujian hipotesis dengan menggunakan one sample test menunjukkan bahwa kualitas pelayanan rawat jalan RSUD Tangsel lebih besar dari 70% yang artinya H0 ditolak dan Ha diterima. Hal tersebut menunjukkan bahwa kualitas pelayanan rawat jalan RSUD Tangsel dikategorikan sangat baik.Peneliti menyarankan adanya perbaikan manajemen waktu layanan yang membutuhkan tatap muka dengan dokter dan pengelolaan parkir mengingat RSUD Tangsel adalah rumah sakit yang cukup besar. Perlu diadakan evaluasi rutin dan pelatihan mengenai etika dan sikap dalam menangani pasien. Selain itu peneliti menyarankan RSUD Tangsel mengadakan sosialisasi mengenai antrian dan jadwal dokter online kepada pasien lama dan/atau baru, sehingga permasalahan seperti waktu tunggu dan call center dapat teratasi dengan baik.
PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN BUS TRANSJAKARTA PADA KORIDOR 7 (KP. RAMBUTAN – KP. MELAYU) Mulia Indah Cahyani; Mas Halimah; Bonti Bonti
JANE - Jurnal Administrasi Negara Vol 14, No 1 (2022): JANE (Jurnal Administrasi Negara)-Agustus 2022
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jane.v14i1.41267

Abstract

This research illustrate the effect of Service Quality on Customer Satisfaction on Transjakarta Buses in Corridor 7    (KP.Rambutan – Kp.Melayu). The background in this thesis is based on interviews and observations made by the author who found some indications of problems related to the services provided by PT. Transjakarta In Corridor 7 (KP. Rambutan – KP. Melayu) and how is the level of customer satisfaction with the services provided. The purpose of this study is to identify and measure how much influence service quality has on customer satisfaction for Transjakarta Buses on Corridor 7 (KP. Rambutan – KP. Melayu). The research method used is a descriptive method with a quantitative approach. Data collection techniques used are questionnaires, observations, interviews, documentation studies and literature studies.The results showed that there was a significant influence with the direction of the positive influence of service quality on the satisfaction of Transjakarta Bus services in Corridor 7 (KP. Rambutan - KP. Melayu) of 75.4%. This means that service quality has a high influence on customer satisfaction for Transjakarta Buses on Corridor 7 (KP. Rambutan – KP. Melayu). The remaining 24.6% is the influence of other variables on customer satisfaction which is not discussed in this study. Responsiveness is the biggest influence on the service quality variable and Internal Response is the biggest influence on the customer satisfaction variable. Penelitian ini menggambarkan mengenai pengaruh Kualitas Pelayanan terhadap Kepuasan Pelanggan Bus Transjakarta Pada Koridor 7 (KP.Rambutan – Kp.Melayu). Latar belakang pada skripsi ini berdasarkan wawancara dan observasi yang dilakukan penulis yang menemukan adanya beberapa indikasi masalah yang berkaitan dengan pelayanan yang diberikan oleh PT. Transjakarta Pada Koridor 7 (KP. Rambutan – KP. Melayu) dan bagaimana tingkat kepuasan pelanggan terhadap pelayanan yang diberikan. Tujuan dalam penelitian ini yaitu untuk mengidentifikasi dan mengukur berapa besar pengaruh kualitas pelayanan terhadap kepuasan pelanggan Bus Transjakarta Pada Koridor 7 (KP. Rambutan – KP. Melayu). Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah menggunakan angket, observasi, wawancara, studi dokumentasi serta sudi literature. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh signifikan dengan arah pengaruh positif kualitas pelayanan terhadap kepuasan pelayanan Bus Transjakarta Pada Koridor 7 (KP. Rambutan – KP. Melayu) sebesar 75,4%. Hal ini berarti kualitas pelayanan memiliki pengaruh yang tinggi terhadap kepuasan pelanggan Bus Transjakarta pada Koridor 7 (KP. Rambutan – KP. Melayu). Adapun sisanya sebesar 24,6% merupakan pengaruh variabel lain terhadap kepuasan pelanggan yang tidak dibahas dalam penelitian ini. Responsiveness (Daya Tanggap) merupakan pengaruh terbesar terhadap variabel kualitas pelayanan dan Respons Internal merupakan pengaruh terbesar terhadap variabel kepuasan pelanggan.

Page 1 of 21 | Total Record : 205