cover
Contact Name
Els Tineke
Contact Email
sosioagripapua@unipa.ac.id
Phone
+6282239838384
Journal Mail Official
sosioagripapua@unipa.ac.id
Editorial Address
Department of Social Economic Agriculture, Faculty of Agriculture, University of Papua Jl. Gunung Salju Amban, Manokwari, Papua Barat, Indonesia Telp. (0986)212998, HP: 0822 3983 8384, Email: sosioagripapua@unipa.ac.id
Location
Kab. manokwari,
Papua barat
INDONESIA
Sosio-Agri Papua : Publikasi Ilmu-Ilmu Sosial Ekonomi Pertanian
Published by Universitas Papua
ISSN : 20883684     EISSN : 26156482     DOI : 10.46549/sap
Sosio-Agri Papua : Publikasi Ilmu-Ilmu Sosial Ekonomi Pertanian published by Department of Social Economic Agriculture, Faculty of Agriculture, Universitas Papua, is a journal that contains scientific articles on the results of studies to improve scientific communication, understanding and application of science and technology in the socio-economic field of agriculture and / or agribusiness. The scope of the journal includes scientific disciplines in the fields of agriculture and agricultural technology, including: socio-economic agriculture and agribusiness. Sosio-Agri Papua in collaboration with Association of Indonesian Agricultural Journals (AJPI) and PERHEPI.
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol 11 No 1 (2022): Juni" : 10 Documents clear
ANALISIS SEKTOR UNGGULAN KABUPATEN TELUK WONDAMA Asdan Kadir; Josina Waromi; Elsa S. Meliala
Sosio Agri Papua Vol 11 No 1 (2022): Juni
Publisher : Department of Social Economic Agriculture, Faculty of Agriculture, University of Papua, Manokwari, West Papua, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30862/sap.v11i01.247

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sektor unggulan dan nonunggulan yang memberikan sumbangan bagi perekonomian Kabupaten Teluk Wondama Tahun 2011 hingga tahun 2018. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dengan pendekatan studi pustaka dimana informasi yang relevan dengan topik atau masalah yang menjadi topik penelitian tersebut dapat diperoleh dari buku-buku, karya ilmiah, tesis, disertasi, ensiklopedia, internet, dan sumber-sumber lain. Data yang dikumpulkan adalah data data PDRB Kabupaten Teluk Wondama dan PDRB Provinsi Papua Barat tahun 2010-2020. Selanjutnya data dianalisis menggunakan analisis LQ. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Sektor yang memiliki nilai LQ>1 ada enam sektor yaitu sektor pertanian, kehutanan, perikanan, sektor administrasi pemerintahan, pertahanan jaminan sosial wajib; sektor jasa pendidikan, sektor kontruksi, sektor real estate, dan sektor pengadaan besar dan eceran; reparasi mobil dan sepeda motor. Sektor yang memiliki nilai Location Quantion atau LQ<1 yang merupakan sektor nonunggulan ada 11 sektor yaitu sektor jasa kesehatan dan kegiatan sosial, sektor transportasi dan pergudangan. Sektor jasa keuangan dan asuransi, sektor penyediaan akomodasi makan dan minum, sektor jasa lainnya, sektor jasa perusahaan,sektor pengadaan listrik dan gas, sektor pengadaan air, pengolahan sampah, limbah dan daur ulang,sektor informasi dan komunikasi, sektor industri pengolahan dan sektor pertambangan dan penggalian. Daerah Kabupaten Teluk Wondama merupakan daerah yang strategis sehingga perlu adanya peran dari pemerintah dalam mengembangkan sektor unggulan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
STRATEGI PENGEMBANGAN USAHATANI KELAPA (COCOS NUCIFERA) STUDY KASUS DI KAMPUNG WAU DISTRIK ABUN KABUPATEN TAMBRAUW Gerson Sipapa; Kunto Wibowo; Agustina S. Mori Muzendi
Sosio Agri Papua Vol 11 No 1 (2022): Juni
Publisher : Department of Social Economic Agriculture, Faculty of Agriculture, University of Papua, Manokwari, West Papua, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30862/sap.v11i01.250

Abstract

Kelapa (Cocos Nucifera) merupakan salah satu tanaman yang memiliki banyak manfaat, dimana pada setiap bagian tanamannya memiliki nilai guna bagi kehidupan. Berbagai komoditas turunan kelapa telah masuk pasar global, salah satunya adalah kopra (daging kelapa kering) yang dapat diolah menjadi berbagai macam produk antara lain minyak goreng, kosmetik, maupun pakan ternak berbahan dasar bungkil (limbah) kopra. Potensi ini menunjukkan bahwa terbuka peluang yang sangat besar untuk pengembangan usaha kelapa secara baik dan berkelanjutan guna peningkatan perekonomian nasional. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor lingkungan internal (kekuatan dan kelemahan) dan eksternal (peluang dan ancaman) serta untuk mengetahui startegi pengembangan usahatani kelapa yang ada di Kampung Wau Distrik Abun Kabupaten Tambrauw. Metode penelitian yang digunakan berupa metode deskriptif dengan teknik studi kasus (case study). Analisis data menggunakan Analisis SWOT untuk mengidentifikasi faktor-faktor internal dan eksternal dari keberhasilan usahatani kelapa. Hasil penelitian menunjukan bahwa usahatani di Kampung Wau Distrik Abun Kabupaten Tambrauw berada pada posisi strategi sel II (tumbuh dan membangun) sehingga akan tetap dalam menggunakan strategi intergratif untuk mendukung S-O (strenghts- opportunities) yaitu meningkatkan strategi pengembangan usahatani kelapa dengan memanfaatkan kekuatan dan peluang yang ada.
GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI PEKERJA PADA CV. DUA PUTRI SHOLEHAH DI DESA TEGALREJO KECAMATAN DRINGU KABUPATEN PROBOLINGGO Dyah Aulia Febrianti; Diah Puspaningrum
Sosio Agri Papua Vol 11 No 1 (2022): Juni
Publisher : Department of Social Economic Agriculture, Faculty of Agriculture, University of Papua, Manokwari, West Papua, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30862/sap.v11i01.251

Abstract

CV. Dua Putri Sholehah merupakan usaha agroindustri pengolahan bawang merah yang terletak di Desa Tegalrejo Kecamatan Dringu Kabupaten Probolinggo. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gaya kepemimpinan dan motivasi pekerja yang ada pada CV. Dua Putri Sholehah. Metode penentuan daerah penelitian menggunakan purposive method. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kualitatif. Metode penentuan informan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu purposive sampling, dan pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode wawancara mendalam, observasi, serta dokumetasi. Penelitian ini menggunakan analisis Miles and Huberman. Gaya kepemimpinan pada CV. Dua Putri Sholehah diidentifikasi melalui kegiatan disana. Hasil penelitian menunjukkan, terdapat tujuh kegiatan pada CV. Dua Putri Sholehah yang menggunakan gaya kepemimpinan otokratik sekaligus demokratik, diantaranya 1) pembagian divisi kerja, 2) rekrutmen, 3) penyediaan bahan baku, 4) proses pengupasan, 5) proses produksi, 6) proses pengemasan, dan 7) pemasaran. Terdapat pula dua kegiatan pada CV. Dua Putri Sholehah yang menggunakan gaya kepemimpinan demokratik, yaitu 1)penyelesaian masalah, 2) rapat dan evaluasi. Motivasi pekeja pada CV. Dua Putri Sholehah dianalisis berdasarkan teori motivasi dua faktor Frederick Herzberg, yang terdiri dari faktor motivator dan faktor hygiene. Faktor motivator pada teori Herzberg terdiri atas beberapa poin, diantaranya 1) perasaan pencapaian 2) pekerjaan yang berarti 3) kesempatan untuk maju 4) tanggung jawab yang meningkat 5) pengakuan, dan 6) kesempatan untuk berkembang. Terdapat pula faktor hygiene dalam teori Herzberg yang terdiri atas 1) gaji 2) status 3) keamanan kerja 4) kondisi kerja 5) tunjangan 6) kebijakan dan prosedur, dan 7) hubungan interpersonal. Keberadaan faktor motivator dan hygiene tersebut terbukti dapat membuat pekerja lebih semangat dan dapat menunjang kepuasan pekerja.
KETERSEDIAAN PANGAN UBI JALAR SEBAGAI SUMBER PANGAN LOKAL DI KABUPATEN MANOKWARI Dwita Iriani Nainggolan; Djuliati Dampa; Yunita Palinggi
Sosio Agri Papua Vol 11 No 1 (2022): Juni
Publisher : Department of Social Economic Agriculture, Faculty of Agriculture, University of Papua, Manokwari, West Papua, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30862/sap.v11i01.252

Abstract

Ketersediaan pangan di suatu wilayah dapat bersumber dari produksi wilayah itu sendiri, cadangan pangan dan impor pangan. Jumlah pangan yang harus tersedia di suatu wilayah ditentukan oleh kebutuhan pangan penduduk di wilayah tersebut. Suatu wilayah dikatakan memiliki ketersediaan pangan yang cukup jika mampu memenuhi kebutuhan pangan penduduk. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk menganalisis ketersediaan ubi jalar sebagai sumber pangan lokal di Kabupaten Manokwari dan menganalisis kecukupan pangan ubi jalar sebagai sumber karbohidrat bagi penduduk di Kabupaten Manokwari.. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dengan pendekatan studi literatur dengan menggunakan data produksi ubi jalar di Kabupaten Manokwari dan Luas Panen Ubi jalar di Kabupaten Manokwari yang sudah dipublikasi oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Manokwari dan BPS Provinsi Papua Barat, dengan perhitungan produksi ubi jalar di wilayah Kabupaten Manokwari dan Ketersediaan ubi jalar per kapita. Hasil penelitian diperoleh Ketersediaan ubi jalar di Kabupaten Manokwari tahun 2019 sebesar 1.227,80 Ton dan ketersediaan ubi jalar perkapita tahun 2019 sebesar 18,96 gram per hari, Ubi jalar yang tersedia di Kabupaten Manokwari tahun 2019 belum mampu mencukupi kebutuhan konsumsi normatif penduduk Manokwari. Jumlah kebutuhan konsumsi ubi jalar yang belum mampu dipenuhi sebesar 5.763,2 Ton per tahun ( 82,43 persen).
PENGUATAN KELEMBAGAAN KELOMPOK TANI UNTUK MENINGKATKAN POSISI TAWAR PETANI Yolanda Holle
Sosio Agri Papua Vol 11 No 1 (2022): Juni
Publisher : Department of Social Economic Agriculture, Faculty of Agriculture, University of Papua, Manokwari, West Papua, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30862/sap.v11i01.253

Abstract

Tujuan pembangunan pertanian adalah meningkatkan kesejahteraan petani melalui peningkatan pendapatan petani belum dapat direalisasikan. Hal ini disebabkan karena keberpihakan kepada petani sebagai produsen belum optimal. Hal ini terlihat dalam sulitnya aksesibilitas terhadap sumberdaya pertanian yang layak bagi petani. Keberpihakan lebih mengarah kepada pedagang atau pengusaha pemilik modal usahatani tinggi, sehingga petani berada pada posisi tawar yang lemah. Lemahnya posisi tawar yang diterima petani terlihat pada rendahnya aksesibilitas petani terhadap sumberdaya pertanian seperti akses pasar, informasi pasar, dan modal usaha. Guna meningkatkan posisi tawar petani, maka penguatan kelembagaan kelompok tani sebagai alternative jalan keluar. Titik awal penguatan kelembagaan kelompok tani bermula dari penyadaran setiap individu petani untuk mau terlibat dalam kegiatan kelompok tani dan tidak memikirkan kepentingan individu petani tetapi lebih pada kepentingan sekelompok petani, selanjutnya kegiatan pemberdayaan pada aspek sosial ekonomi kelembagaan kelompok tani. Pemberdayaan aspek sosial ekonomi kelembagaan kelompok tani dimaksudkan agar kelompok tani tidak saja diberdayakan pada aspek dinamika kelompok tetapi juga pada aspek ekonomi seperti perluasan usahatani, perolehan kredit, maupun modal usaha. Adanya kegiatan pemberdayaan kelembagaan kelompok tani akan memberikan keperpihakan kepada petani dalam berbagai aksesibilitas sumberdaya pertanian sehingga dapat mengusahakan usahatani secara layak dan mendapatkan peningkatan produksi serta pendapatan petani.
PROYEKSI KEBUTUHAN PANGAN DAN KEBUTUHAN LAHAN KOMODITI PANGAN UNGGULAN DI KABUPATEN TELUK BINTUNI Ardha Puspita Sari; Darmawanto Uria; Yunita Palinggi; Satrio Pringgo Sejati
Sosio Agri Papua Vol 11 No 1 (2022): Juni
Publisher : Department of Social Economic Agriculture, Faculty of Agriculture, University of Papua, Manokwari, West Papua, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30862/sap.v11i01.254

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui proyeksi kebutuhan pangan dan kebutuhan lahan di Kabupaten Teluk Bintuni. Teknik analisis untuk menghitung kebutuhan pangan dihitung berdasarkan Pola Pangan Harapan wilayah dengan pendekatan Angka Kecukupan Energi (AKE). Data yang digunakan di dalam penelitian ini adalah data sekunder berupa statistik daerah dan data sektoral Kabupaten Teluk Bintuni. Penelitian ini menemukan bahwa konsumsi jenis pangan kelompok padi-padian dan umbi-umbian oleh masyarakat Kabupaten Teluk Bintuni, cenderung lebih rendah dibandingkan konsumsi nasional. Namun skor PPH untuk jenis konsumsi kelompok pangan padi-padian dan umbi-umbian setara dengan skor maksimal PPH nasional. Hal ini dapat diartikan bahwa Kabupaten teluk Bintuni memiliki ketahanan pangan yang cukup baik. Jumlah penduduk Kabupaten Teluk Bintuni pada Tahun 2024 diproyeksikan sebesar 98.385 jiwa dan kebutuhan konsumsi bahan pangan beras ditingkat sebesar 2.773,17 Ton/Tahun. Kebutuhan pangan penduduk untuk padi sawah adalah sebesar 4.812,26 Ton/Tahun. Tingkat konsumsi ubi kayu sebesar 809,43 Ton, sehingga kebutuhan pangan ubi kayu menjadi 890,37 Ton/Tahun. Tingkat konsumsi ubi jalar sebesar 960.79 ton. Sehingga kebutuhan pangan penduduk terhadap komoditi Ubi jalar sebesar 1,056.87 Ton/Tahun. Tingkat konsumsi jagung masyarakat Kabupaten Teluk Bintuni sebesar 4.733, 37 Ton/Tahun. Sedangkan ketersediaan sagu secara lokal adalah sebesar 195.43 Ton/Tahun. Kebutuhan lahan untuk padi sawah merupakan kebutuhan lahan terbesar yaitu 21.673,57 Ha. Kebutuhan lahan untuk tiga komoditi pangan lainnya yaitu ubi kayu, ubi jalar dan jagung untuk masing-masing komoditi adalah sebesar 871,94 Ha, 1,275.09 Ha dan 1,641.28 Ha. Kebutuhan lahan sagu merupakan kebutuhan terkecil yakni sebesar 64, 31 Ha
ANALISIS PENDAPATAN USAHA KOPRA DI KAMPUNG HOPMARE DISTRIK KWOR KABUPATEN TAMBRAUW PROVINSI PAPUA BARAT Yasril Reza Killian; Saut M.P Simanungkalit; Yustina L.D.Wambrauw
Sosio Agri Papua Vol 11 No 1 (2022): Juni
Publisher : Department of Social Economic Agriculture, Faculty of Agriculture, University of Papua, Manokwari, West Papua, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30862/sap.v11i01.255

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk (1) Menganalisis tingkat pendapatan usaha kopra di Kampung Hopmare Distrik Kwor Kabupaten Tambrauw, (2) Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi pendapatan petani kopra di Kampung Hopmare Distrik Kwor Kabupaten Tambrauw. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah metode deskriptif dengan menggunakan teknik pendekatan yaitu studi kasus, sebagai kasus dalam penelitian ini adalah pendapatan usaha kopra di Kampung Hopmare Distrik Kwor Kabupaten Tambrauw. Metode Pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik sensus, yaitu teknik penelitian yang mengambil seluruh petani pengolah kopra dengan jumlah petani sebanyak 24 petani . Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini terbagi menjadi dua data primer dan data sekunder. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini akan diolah menggunakan analisis tabulasi untuk mengetahui pendapatan usaha kopra dan analisis regresi linear berganda dapat digunakan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi pendapatan usaha kopra. Hasil analisis tabulasi menunjukan bahwa rata-rata pendapatan usaha kopra di Kampung Hopmare sebesar Rp. Rp. 2.308.032,24 per bulan dan pendapatan per tahun sebesar Rp. 27.696.386,90. Analisis regresi linear berganda untuk memperoleh hasil mengenai faktor-faktor yang memengaruhi pendapatan usaha kopra (Y) dengan variabel (X) seperti umur petani, tingkat pendidikan, pengalaman pengolahan kopra, luas lahan kelapa, tenaga kerja, biaya produksi, dan produksi kopra. Hasil analisis faktor-faktor yang memengaruhi pendapatan usaha kopra secara simultan dengan menggunakan uji F menunjukan uji secara bersama-sama variable: umur petani (X1), tingkat pendidikan (X2), pengalaman (X3), luas lahan (X4), tenaga kerja (X5), modal (X6) dan produksi kopra (X7) berpengaruh signifikan terhadap pendapatan usaha kopra (Y). Sedangkan secara parsial dengan menggunakan uji t hanya dua variabel yang berpengaruh signifikan yaitu biaya produksi (X6) dan produksi kopra (X7).
KLASIFIKASI USAHATANI SAYURAN PETANI LOKAL SUKU ARFAK DI KAMPUNG WARBIADI DISTRIK ORANSBARI Zadrak Maling; Umi Yuminarti; Deasi Mayawati
Sosio Agri Papua Vol 11 No 1 (2022): Juni
Publisher : Department of Social Economic Agriculture, Faculty of Agriculture, University of Papua, Manokwari, West Papua, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30862/sap.v11i01.256

Abstract

Suku Arfak pada masa lampau adalah peramu dan mereka baru saja tranformasi menjadi petani intensif dalam sepuluh tahun terakhir, walaupun belum semua berorientasi ekonomis. Umumnya komoditi yang diusahakan adalah komoditi tanaman pangan dan hortikultura karena juga di gunakan untuk pemenuhan pangan keluarga. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui jenis cabang usahatani sayuran, klasifikasi usahatani sayuran petani lokal suku Arfak di Kampung Warbiadi Distrik Oransbari Kabupaten Manokwari Selatan. Metode yang digunakan penelitian ini adalah metode deskriptif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, dan pengamatan terhadap sekitar 30 petani asal suku Arfak yang melakukan kegiatan usahatani. Analisis data menggunakan anallisis data deskriptif yaitu dengan tabulasi. Penelitian ini menyimpulkan beberapa hal yakni: jenis cabang usahatani sayuran yang dominan di Kampung Warbiadi adalah cabang usahatani kacang panjang, buncis, tomat, bayam, kangkung dan sawi. Klasifikasi usahatani sayuran di Kampung Warbiadi menggambarkan bahwa usahatani suku Arfak di Kampung Warbiadi adalah usahatani perorangan, bercorak komersil komersial dengan pola tanam tidak khusus dan tipe usahatani lahan kering. Sektor pertanian merupakan salah satu sektor yang menjadi penopang kehidupan sebagian besar masyarakat di Indonesia. Oleh karena itu penelitian ini merekomendasikan beberapa hal yakni bahwa perlu ada pendampingan rutin dari instansi teknis maupun pihak terkait lainnya untuk meningkatkan produksi usahatani sayuran. Bimbingan teknis, penyediaan SAPROTAN maupun pemasaran hasil adalah aspek penting yang harus didorong sehingga percepatan kesejahteraan petani Arfak dapat tercapai.
PERSEPSI PETANI TERHADAP BUDIDAYA TANAMAN KOPI DI KABUPATEN TAMBRAUW DAN KABUPATEN PEGUNUNGAN ARFAK PROVINSI PAPUA BARAT Diana Nurini Irbayanti; Antonius Suparno
Sosio Agri Papua Vol 11 No 1 (2022): Juni
Publisher : Department of Social Economic Agriculture, Faculty of Agriculture, University of Papua, Manokwari, West Papua, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30862/sap.v11i01.257

Abstract

Perkebunan kopi rakyat dengan pola agroforerstry adalah mengintegrasikan tanaman perkebunan dengan tanaman kehutanan, tanaman buah-buahan, tanaman pangan, dan peternakan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana persepsi masyarakat petani terhadap budidaya tanaman kopi, agar rencana pengembangan perkebunan kopi dengan pola perkebunan kopi rakyat dalam pola agroforerstry dapat dilakukan. Penelitian dilakukan di Kabupaten Tambrauw dan Kabupaten Pegunungan Arfak pada Distrik Senopi, Distrik Membey, Distrik Anggigida dan Distrik Anggi. Penelitian ini menggunakan data primer dan data sekunder. Data primer dikumpulkan melalui wawancara responden sebanyak 22 responden petani, yang dipilih melalui metode purposive sampling. Disamping itu dilakukan FGD (Focus Group Discussion) bersama penyuluh, Dinas Pertanian, dan NGO (Non-Governmental Organization). Data sekunder diperoleh melalui studi literatur dan instansi lainnya yang terkait dengan penelitian ini. Metode analisis data dalam penelitian ini menggunakan presepsi skala likert. Persepsi petani terhadap budi daya kopi dibedakan atas dua kategori yaitu persepsi secara ekonomi dan persepsi secara teknis. Hasil Analisa Persepsi petani di Distrik Senopi, baik persepsi secara ekonomis maupun persepsi secara teknis, termasuk dalam kategori sangat baik yaitu 81 persen (respon sangat positif). Persepsi petani di Distrik Membey, masuk dalam kategori baik (76 persen), kecuali faktor umur (sangat baik), responnya termasuk positif. Persepsi petani di Distrik Anggi Gida masuk dalam kategori baik (74 persen) dan persepsi petani di Distrik Anggi-Bamaha adalah baik (72 persen).
TINGKAT ADOPSI TEKNOLOGI MEKANISASI PERTANIAN PADA PETANI PADI SAWAH DI KAMPUNG PRAFI MULYA DISTRIK PRAFI KABUPATEN MANOKWARI Arief Dwi Kurniawan; Umi Yuminarti; Ihwan Tjolli
Sosio Agri Papua Vol 11 No 1 (2022): Juni
Publisher : Department of Social Economic Agriculture, Faculty of Agriculture, University of Papua, Manokwari, West Papua, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30862/sap.v11i01.258

Abstract

Tujuan Penelitian ini adalah untuk: (1) mengetahui tingkat adopsi teknologi mekanisasi pertanian oleh petani padi sawah di Kampung Prafi Mulya; (2) mengetahui jenis alat mekanisasi pertanianyang digunakan oleh petani di Kampung Prafi Mulya; (3) mengetahui alasan petani menggunakan alat mekanisasi pertanian dalam proses produksi padi sawah di Kampung Prafi Mulya; dan (4) mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan tingkat adopsi teknologi mekanisasi pertanian pada petani padi sawah di Kampung Prafi Mulya. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah metode deskriptif dengan menggunakan teknik pendekatan studi kasus. Pengambilan contoh dilakukan secara sengaja (purposive). Contoh penelitian adalah sebanyak 10 persen dari 310 Kepala Keluarga petani. Dengan demikian, terdapat 30 petani responden untuk penelitian ini. Data yang dikumpulkan terbagi menjadi data primer dan data sekunder. Analisis menggunakan tabulasi dan statistik nonparametrik, khususnya untuk menganalisis data yang berskala nominal dan ordinal. Untuk melihat dan mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan tingkat adopsi teknologi mekanisasi padi sawah dengan menggunakan skor pada setiap aspek penilaian, digunakan uji korelasi Rans Spearman (rs). Hasil penelitian ini menggambarkan bahwa rata-rata tingkat adopsi teknologi mekanisasi pertanian pada petani padi sawah di Kampung Prafi Mulya berada pada kategori rendah, sedangkan hasil korelasi Rans Spearman (rs) interprestasi koefisien korelasi dari D.A De Vaus menunjukkan, bahwa hanya variabel jumlah tenaga kerja yang berpengaruh sangat nyata, sementara luas lahan berpengaruh nyata, dan penerimaan bersifat searah terhadap tingkat adopsi teknologi mekanisasi padi sawah.

Page 1 of 1 | Total Record : 10