cover
Contact Name
Andri Putra Kesmawan
Contact Email
andriputrakesmawan@gmail.com
Phone
+6281990251989
Journal Mail Official
journal@idpublishing.org
Editorial Address
Perumahan Sidorejo, Jl. Sidorejo Gg. Sadewa No.D3, Sonopakis Kidul, Ngestiharjo, Kapanewon, Kasihan, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta 55184
Location
Kab. bantul,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
Jurnal Pendidikan Non formal
ISSN : -     EISSN : 30267161     DOI : https://doi.org/10.47134/jpn
Core Subject : Education,
Jurnal Pendidikan Non formal ISSN 3026-7161 is a scientific journal published by Indonesian Journal Publisher. This journal publishes four issues annually in the months of September, December, March, and June. This journal only accepts original scientific research works (not a review) that have not been published by other media. The focus and scope of Jurnal Pendidikan Non-formal include theoretical perspective on non-formal education, community education, adult education, lifeskills, community empowerment, equivalency Education.
Articles 78 Documents
Realitas Tantangan Tenaga Kerja Wanita di Sektor Informal: Kontribusi, Tantangan dan Dampak yang Terjadi Putri, Rizki Amelia; Wati, Evy Ratna Kartika; Nurrizalia, Mega; Anggelia, Ririn Desmita; Syakirin, Ahmad; Syawalludin, Syawalludin
Jurnal Pendidikan Non formal Vol. 1 No. 3 (2024): March
Publisher : Indonesian Journal Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47134/jpn.v1i3.367

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mengungkapkan realitas yang terjadi terhadap tenaga kerja wanita yang ada di sektor informal. Studi ini juga dimaksudkan untuk menyelidiki masalah apa saja yang sering dihadapi oleh pekerja wanita dalam sektor yang tidak terorganisir. Pendekatan artikel ini menggunakan pendekatan penelitian deskriptif dan kualitatif yang lebih terfokus pada permasalahan atas dasar fakta. Sektor informal ini merupakan salah satu sektor ekonomi yang tidak terstruktur serta tidak terdaftar secara resmi oleh pemerintah. Sektor informal biasanya ditandai dengan ciri-ciri seperti usaha berskala kecil milik pribadi dengan modal terbatas, tenaga kerja yang kurang terampil atau memiliki Tingkat Pendidikan yang rendah, tidak memiliki jaminan sosial dan perlindungan tenaga kerja, dan produktifitas rendah karena keterbatasan modal, teknologi dan keterampilan. Realitas tantangan yang sering diterima oleh tenaga kerja wanita di sektor informal contohnya seperti diskriminasi gender, eksploitasi pekerja, dan adanya keterbatasan terhadap layanan publik (layanan kesehatan, jaminan sosial dan tunjangan pendidikan).
Peran Perempuan dalam Pembangunan Desa Beruge Darat Kecamatan Talang Ubi Pertiwi, Niken; Wati, Evy Ratna Kartika; Nurrizalia, Mega; Pitriana, Pitriana; Rambe, Bayu Lesmana; Umbarab, Saprizal
Jurnal Pendidikan Non formal Vol. 1 No. 3 (2024): March
Publisher : Indonesian Journal Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47134/jpn.v1i3.369

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran perempuan dalam pembangunan desa dan mengindentifikasi partisipasi dan keterlibatan perempuan dalam pembangunan desa. Mereka terlibat aktif dalam berbagai aspek kehidupan desa, mulai dari ekonomi, sosial, dan budaya. Saat ini peran perempuan dalam pembangunan desa semakin aktif melalui partisipasi mereka dalam perangkat desa, misalnya dalam pengangkatan kepala desa.Di Desa Beruge Darat, kini banyak perempuan yang mulai berpartisipasi dalam pembangunan desa, termasuk menjadi anggota BPD. Perempuan di Desa Berge Dalat turut serta membangun fasilitas desa, menjaga keamanan desa, dan memperkuat keluarga dengan PKK.
Pengaruh Metode Demonstrasi terhadap Penguasaan Keterampilan Menjahit pada Peserta Pelatihan Program Kecakapan Hidup di SKB Kabupaten Klaten Yunindra, Hasna Nora; Kriswanto, Hendra Dedi
Jurnal Pendidikan Non formal Vol. 1 No. 4 (2024): June
Publisher : Indonesian Journal Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47134/jpn.v1i4.415

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi oleh permasalahan rendahnya kualitas sumber daya manusia di Indonesia. Dalam proses pembangunan negara sumber daya manusia sebagai salah satu faktor kunci. Salah satu cara yang efektif untuk meningkatkan sumber daya manusia adalah dengan mengikuti program kecakapan hidup. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh dan besaran pengaruh metode demonstrasi terhadap penguasaan keterampilan menjahit pada peserta pelatihan program kecakapan hidup di SKB Kabupaten Klaten. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan menyebarkan kuesioner kepada peserta pelatihan. Data yang diperoleh kemudian dianalisis dengan analisis regresi linear sederhana. Penelitian ini menghasilkan temuan bahwa metode demonstrasi memberikan pengaruh positif terhadap penguasaan keterampilan menjahit dengan persentase sebesar 15,2%. Yang berdampak pada peningkatan pengetahuan, pemahaman, dan kemampuan praktis dalam pelatihan menjahit. Penelitian ini bermanfaat bagi pengembangan ilmu dengan menambah referensi bukti empiris tentang kajian dan diskusi mengenai pengaruh metode demonstrasi terhadap penguasaan keterampilan menjahit.
Konsep Dasar Pendekatan Kelompok dalam Bimbingan dan Konseling Habsy, Bakhrudin Al; Oktafiani, Falisa; Aji, Oetari Zakiyah; Mahmudah, Nur
Jurnal Pendidikan Non formal Vol. 1 No. 4 (2024): June
Publisher : Indonesian Journal Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47134/jpn.v1i4.430

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memahami perlunya metode pendekatan kelompok dalam bimbingan dan konseling untuk pemberian layanan bimbingan dan konseling. Penelitian ini menggunakan teknik kuesioner dan penelitian kepustakaan, dan data berasal dari buku, makalah, jurnal, dokumen, dan sumber-sumber lainnya. Untuk memberikan bimbingan dan konseling, seorang konselor harus memahami ide-ide dasar dibalik pendekatan kelompok. Pendekatan kelompok dipimpin oleh konselor yang ditugaskan untuk setiap kelompok, beberapa konselor memiliki masalah yang sama dan masih akan sangat berhasil dalam pengaturan kelompok karena adanya rasa takdir. Oleh karena itu, agar bimbingan dan konseling dapat diberikan seefektif mungkin, pendekatan kelompok diperlukan untuk menumbuhkan rasa nyaman dan kepercayaan.
Examining the Components of Pedagogical Expertise Through an Axiological Framework, Using Preschool Education as an Illustrative Example Mirzakhamdam, Turgunov Mirjalol
Jurnal Pendidikan Non formal Vol. 1 No. 4 (2024): June
Publisher : Indonesian Journal Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47134/jpn.v1i4.475

Abstract

This abstract explores the theoretical and methodological foundations of preparing students for teaching roles, employing an axiological framework as a guiding paradigm. The study investigates the development of educational competencies in students through the lens of axiology, emphasizing the values and beliefs that shape effective teaching practices. Axiology, as a branch of philosophy concerned with values and ethics, offers a comprehensive framework for understanding the complex interplay between educators' values, instructional methods, and student learning outcomes. The analysis delves into key components of pedagogical expertise, elucidating how teachers' values and beliefs influence their instructional approaches and interactions with students. By examining the underlying principles of axiology, the study highlights the significance of fostering a value-driven approach to education, where educators prioritize the holistic development of students' intellectual, emotional, and ethical capacities. Furthermore, the study explores practical implications for incorporating axiological principles into teacher training programs and curriculum design. It underscores the importance of cultivating reflective and ethically-minded educators who are capable of promoting inclusive learning environments and fostering students' critical thinking skills. Through case studies and illustrative examples drawn from preschool education, the essay demonstrates how an axiological approach can enhance teaching effectiveness and contribute to the overall quality of education. Overall, this research offers valuable insights into the transformative potential of axiological pedagogy in preparing future educators for the challenges of contemporary teaching practice.
Peran Perempuan dalam Pendidikan Waty, Evy Ratna Kartika; Nurrizalia, Mega; Elvito, Siti Nabila; Toressa, Audylla; Nurafifah, Siti; Naura, Khalisha
Jurnal Pendidikan Non formal Vol. 1 No. 4 (2024): June
Publisher : Indonesian Journal Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47134/jpn.v1i4.495

Abstract

Artikel ini membahas tentang bagaimana persoalan hak perempuan untuk memperoleh pendidikan dengan menyoroti peran perempuan dalam ranah pendidikan dan pentingnya pendidikan bagi perempuan. Artikel ini dibuat dengan menggunakan metode studi literatur, dimana penelitiannya menggunakan berbagai sumber Hasil penelitian ini adalah Sejarah menunjukkan bahwa perempuan seringkali terpinggirkan dari akses terhadap pendidikan, namun perjuangan tokoh seperti Cut Nyak Dien dan R.A. Kartini telah membawa perubahan signifikan dalam memperjuangkan hak pendidikan perempuan. Meskipun semakin banyak perempuan yang memperoleh akses terhadap pendidikan tinggi, tantangan masih tetap ada, terutama di beberapa negara yang masih memiliki jumlah perempuan yang mengejar pendidikan tinggi dalam jumlah terbatas. Pentingnya pendidikan bagi perempuan tercermin dari dampak positifnya terhadap pengembangan pribadi, ekonomi, kesejahteraan dan keadilan. Oleh karena itu, menekankan peran perempuan dalam pendidikan serta upaya untuk memastikan akses yang setara terhadap pendidikan bagi semua gender adalah kunci dalam memajukan masyarakat secara keseluruhan. Oleh karena itu, penting untuk terus memperkuat peran perempuan dalam pendidikan guna mencapai pembangunan yang berkelanjutan dan inklusif.
Konsep Dasar Konseling Kelompok Menggunakan Pendekatan Realita Habsy, Bakhrudin Al; Rahmah, Mutia Aulia; Putri, Cindy Kartika; Arifuddin, Tri Wahyu
Jurnal Pendidikan Non formal Vol. 2 No. 1 (2024): September
Publisher : Indonesian Journal Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47134/jpn.v2i1.507

Abstract

Bimbingan dan konseling merupakan sebuah program yang disediakan oleh pihak sekolah dengan tujuan untuk membantu dalam pengap di malam pengembangan potensi peserta didik. Bimbingan dan konseling dapat diartikan sebagai sebuah proses bantuan yang diberikan oleh pembimbing atau guru BK sebagai seorang konselor kepada peserta didik sebagai konseli untuk membantu mengungkap dan menyelesaikan masalah. Sebagai teori pendekatan teoritis konseling realita menekankan bahwasanya seluruh perilaku yang yang muncul dalam seseorang bertujuan untuk memenuhi sebuah kebutuhan dasar atau bahkan memuaskan kebutuhan tersebut. Pandangan dari konseling realita adalah setiap individu memiliki kebutuhan psikologi selama hidupnya dan harus dipenuhi. Tujuan dari konseling realita adalah menjadikan seorang individu mempunyai identitas berhasil atau menjadi seseorang yang dapat bertanggung jawab atas tindakannya. Metode yang dilakukan pada penulisan ini adalah metode studi literatur dan mendapatkan kesimpulan bahwa konseling kelompok pendekatan realita merupakan bentuk layanan konseling yang fokus pada perasaan dan perilaku saat ini untuk membantu konseli memfokuskan diri pada masa depan dengan tujuan utamanya adalah membantu konseli mencapai identitas berhasil, mengubah perilaku, dan meningkatkan tanggung jawab pribadi.
Pendekatan Solution Focused Brief Counseling dalam Konseling Kelompok Habsy, Bakhrudin Al; Rahmawati, Alya; Ariyanti, Dwi Wulan; Zahro, Chintya Inayatus; Santoso, Hikmal Ramadhan Priyo
Jurnal Pendidikan Non formal Vol. 1 No. 4 (2024): June
Publisher : Indonesian Journal Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47134/jpn.v1i4.515

Abstract

Artikel ini dibuat dengan tujuan menjelaskan mengenai pendekatan Solution Focused-Brief Counseling (SFBC) atau konseling yang fokus pada solusi dalam kegiatan konseling kelompok dengan menggunakan metode penelitian library research. Konseling kelompok merupakan bantuan dsri seorang ahli/konselor kepada konseli yang bertujuan untuk memecah permasalahan bersifat umum dan rumit, seperti permasalahan pribadi, sosial, belajar, dan karir. Informasi dan data yang termuat dalam artikel ini bersumber dari artikel, jurnal, dan skripsi melalui internet yang telah melakukan penelitian terkait pendekatan solution focused-brief counseling sebelumnya. Hasil pembahasan dalam artikel ini meliputi kajian mengenai pendekatan solution focused-brief counseling, yakni pengertian, tahapan, teknik, serta kelebihan dan kekurangan. Pendekatan Solution Focused-Brief Counseling (SFBC) ialah kegiatan konseling yang berpusat pada penemuan solusi untuk megatasi masalah dan mendorong suatu perubahan untuk mengembangkan pribadi konseli. Solution Focused-Brief Counseling (SFBC) memiliki lima tahapan dan lima teknik dalam tata cara pelaksanaannya. Teknik-teknik yang dapat digunakan antara lain, teknik scaling, teknik exception, teknik problem-free talk, teknik miracle question, dan teknik flagging the mainfield. Solution Focused-Brief Counseling (SFBC) menekankan pada singkatnya waktu dan bersifat fleksibel sehingga dapat dikombinasikan dengan pendekatannya konseling lainnya. Artikel ini diharapkan mampu memberikan manfaat dan pengetahuan baru mengenai salah satu pendekatan dalam konseling kelompok bagi guru bimbingan dan konseling, konselor, dan peserta didik.
Pengaruh Sosialisasi Mitigasi Bencana Sesar Lembang terhadap Pemahaman Risiko dan Mitigasi Bencana pada Remaja di Zona Sesar Lembang Qolbi, Az-Zahra Aynul; Deviani, Cika Nania Putri; Aditya, Dhita; Sutisna , Valiza Cheryl Adhelia Putri
Jurnal Pendidikan Non formal Vol. 1 No. 4 (2024): June
Publisher : Indonesian Journal Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47134/jpn.v1i4.566

Abstract

Indonesia terletak di zona tektonik aktif tempat bertemunya tiga lempeng, antara lain lempeng Eurasia, lempeng Indo-Australia, dan lempeng Pasifik di Indonesia. Oleh karena itu, gempa bumi sering terjadi di Indonesia. Kabupaten Bandung Barat (KBB) merupakan wilayah rawan gempa tektonik akibat pergerakan sesar aktif Lembang. Menurut BMKG, Sesar Lembang dapat menimbulkan gempa bumi berkekuatan 6,8 hingga 7 magnitudo dengan periode pengulangan sekitar 170 hingga 670 tahun. Gempa bumi di Sesar Lembang juga dapat menyebabkan tanah longsor di seluruh wilayah Bandung. Dalam hal ini, sosialisasi dapat menjadi faktor penting dalam meningkatkan kesadaran dan kesiapsiagaan bencana. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh sosialisasi terhadap pemahaman risiko dan mitigasi bencana pada remaja di Kawasan Sesar Lembang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan menggunakan metode penyuluhan dan data survei. Berdasarkan hasil penelitian, remaja pra-sosialisasi memiliki pemahaman sedang terhadap risiko dan mitigasi bencana di Zona Sesar Lembang, sedangkan pasca sosialisasi remaja memiliki pemahaman tinggi. Kesimpulannya sosialisasi mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap pemahaman remaja tentang risiko dan mitigasi bencana di wilayah sesar Lembang.
Peran Guru dalam Membiasakan Menyanyikan Lagu Nasional Sebagai Upaya Pembentukan Nasionalisme Studi Kasus: di SD Al-Islah Gunung Anyar Surabaya Putri, Nadia Sabela; Charity, Hikmalia Az-Zahra
Jurnal Pendidikan Non formal Vol. 1 No. 4 (2024): June
Publisher : Indonesian Journal Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47134/jpn.v1i4.598

Abstract

Lagu dengan lirik perjuangan dan sejarah, mempunyai arti penting yang bisa dihafalkan oleh seluruh siswa di sekolah. Lagu nasional merujuk pada komposisi musik yang secara resmi diakui sebagai lagu utama dan lambang suatu negara atau wilayah tertentu. Lagu nasional mempunyai kemampuan untuk mempengaruhi dan mendefinisikan identitas kolektif suatu bangsa atau negara, serta berfungsi sebagai sarana untuk mengomunikasikan sentimen nasionalisme dan patriotisme. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peranan guru dalam membiasakan nyanyian lagu nasional sebagai sarana untuk memberi peningkatan pada rasa nasionalisme dan menumbuhkan rasa cinta tanah air pada anak-anak di SD Al-Islah. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif yang menggunakan subjek penelitian siswa sekolah dasar Al-Islah. Menggunakan teknik pengumpulan data dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian : pertama, guru memegang peranan dalam membiasakan siswa sd menyanyikan lagu nasional. Kedua, lagu nasional sangat penting dan memiliki peranan dalam memberi peningkatan pada rasa nasionalisme. Ketiga, adanya hambatan yang dilalui guru dalam membiasakan siswa dalam menyanyikan lagu nasional diantaranya dengan banyaknya siswa tidak hafal lirik lagu dan kurangnya serius dalam bernyanyi. Berlandaskan hal tersebut maka peran guru sangat penting sekali dalam membiasakan siswa menyanyikan lagu nasional.