cover
Contact Name
Ainun Sajidah
Contact Email
spesialyutub8@gmail.com
Phone
+6287879647308
Journal Mail Official
jurnalkaryagenerasisehat@gmail.com
Editorial Address
Jl. Mistar Cokrokusumo No.1A Banjarbaru 70714
Location
Kota banjarmasin,
Kalimantan selatan
INDONESIA
Jurnal Karya Generasi Sehat
ISSN : -     EISSN : 30265703     DOI : https://doi.org/10.31964/jkgs.v1i1
Jurnal ini mempunyai 6 tema yaitu Kesehatan Lingkungan dan Masyarakat, Kesehatan Gigi dan Mulut, Ilmu Laboratorium Medis, Ilmu Kebidanan, Ilmu Gizi dan Ilmu Keperawatan. JKGS adalah jurnal yang menjalani proses peer review dan menjadi wadah bagi artikel-artikel ilmiah dari berbagai disiplin ilmu yang relevan dengan perkembangan generasi muda dan kesehatan secara umum. Diterbitkan oleh komunitas akademik yang berfokus pada masalah kesehatan dan penyakit secara umum, JKGS menerbitkan artikel-artikel berupa hasil penelitian ilmiah orisinal, ulasan ilmiah inovatif, serta ulasan atau analisis kritis terhadap karya-karya terdahulu yang telah dimuat di JKGS atau jurnal ilmiah sejenis.
Articles 55 Documents
Hubungan Pengetahuan Orang Tua Tentang Pertumbuhan Gigi Anak dengan Persistensi Yudo Prabowo, Muhammad; Said, Fahmi; Rahmawati, Ida; Sab'atul Habibah, Siti
Jurnal Karya Generasi Sehat Vol. 1 No. 1 (2023): Edisi Desember 2023
Publisher : Poltekkes Kemenkes Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31964/jkgs.v1i1.89

Abstract

Berdasarkan laporan Poli Gigi UPT Puskesmas martapura timur pada tahun 2022 menunjukan bahwa data prevalensi persistensi sebesar (24,4%) di SDN 1 Pekauman. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan orang tua tentang pertumbuhan gigi anak dengan persistensi pada SD Negeri 1 Pekauman Kabupaten Banjar. Penelitian ini merupakan penelitian Survei Analitik. Jumlah sampel 50 responden dengan teknik Total Sampling. Berdasarkan jumlah didapatkan tingkat pengetahuan orang tua paling banyak yaitu katagori kurang dengan anak yang memiliki persistensi sebanyak 17 (85%) responden. Kesimpulannya ada hubungan pengetahuan orang tua tentang pertumbuhan gigi anak dengan persistensi pada SD Negeri 1 Pekauman Kabupaten Banjar.
Hubungan Pengetahuan Orang Tua dengan Karies Molar Satu Permanen pada Anak Usia 9-12 Tahun Amalia, Yuanita; Amperawati, Metty; Isnawati; Nurwati, Bunga
Jurnal Karya Generasi Sehat Vol. 2 No. 1 (2024): Edisi Juni 2024
Publisher : Poltekkes Kemenkes Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31964/jkgs.v2i1.90

Abstract

Prevalensi karies gigi pada usia 6 tahun yang telah mengalami karies pada gigi molar permanen sebanyak 20%, dan meningkat 60% pada usia 8 tahun, 85% pada 10 tahun dan 90% pada usia 12 tahun dimana usia tersebut merupakan usia anak sekolah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan orang tua tentang pertumbuhan gigi dengan karies gigi molar satu permanen pada anak usia 9-12 tahun di MIS Raudhatul Jannah Martapura. Penelitian ini merupakan penelitian survei analitik. Jumlah sampel 33 responden dengan teknik total sampling. Analisis data menggunakan uji Chi Square. Hasil penelitian didapatkan pengetahuan orang tua tentang pertumbuhan gigi sebagian besar kurang baik (54,5%), karies molar satu permanen sebagian besar tinggi (54,5%). Uji statistik dengan Chi Square didapatkan ρ > α (0,970 > 0,05). Kesimpulan penelitian tidak ada hubungan antara pengetahuan orang tua tentang pertumbuhan gigi dengan karies gigi molar satu permanen pada anak usia 9-12 tahun di MIS Raudhatul Jannah Martapura.
Hubungan Riwayat Infeksi COVID-19 terhadap Kadar Antibodi S1RBD IgG pada Civitas Akademika Wilayah Pendidikan Kesehatan Kota Banjarbaru Shoffa Shafira, Farah; Norsiah, Wahdah; Elyn Herlina, Tini; Muhlisin, Ahmad
Jurnal Karya Generasi Sehat Vol. 2 No. 1 (2024): Edisi Juni 2024
Publisher : Poltekkes Kemenkes Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31964/jkgs.v2i1.93

Abstract

Wabah pandemi COVID-19 memiliki prevalensi yang tinggi di berbagai negara salah satunya Indonesia yang hingga tahun 2023 tercatat lebih dari 6 Juta orang terkonfirmasi COVID-19 berdasarkan data Kemenkes RI. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan riwayat infeksi COVID-19 terhadap kadar Antibodi S1RBD (S1 Receptor Binding Domain) IgG. Penelitian ini menggunakan metode cross sectional study, lalu sampel diambil menggunakan teknik purposive sampling dan diambil sebanyak 30 sampel. Hasil penelitian menunjukkan penurunan rata-rata kadar antibodi berdasarkan waktu infeksi. Untuk waktu 2-10 bulan pasca infeksi sebesar 281,271 IU/mL, untuk waktu 10-18 bulan pasca infeksi sebesar 255,801 IU/mL, dan untuk waktu 18-26 bulan pasca infeksi sebesar 178,567 IU/mL. Selain itu, terjadi peningkatan rata-rata kadar antibodi berdasar banyaknya pengulangan infeksi COVID-19. Untuk 1 kali infeksi sebesar 225,824 IU/mL, sedangkan untuk 2 kali infeksi sebesar 251,269 IU/mL. Kata Kunci: Antibodi; COVID-19; IgG; S1RBD
Hubungan Pengetahuan tentang Kesehatan Gigi dan Mulut dengan Kejadian Kehilangan Gigi Posterior pada Santriwati di Pondok Pesantren Munawarah, Husnadatul; Rahman, Waljuni Astu; Sari, Emilda; Nuryati, Sri
Jurnal Karya Generasi Sehat Vol. 1 No. 1 (2023): Edisi Desember 2023
Publisher : Poltekkes Kemenkes Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31964/jkgs.v1i1.94

Abstract

Masalah kesehatan gigi dan mulut salah satunya adalah masalah kehilangan gigi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan tentang kesehatan gigi dan mulut dengan kejadian kehilangan gigi posterior pada santriwati Tingkat Ulya di Pondok Pesantren Martapura. Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan rancangan penelitian menggunakan Cross Sectional. Teknik pengambilan sampel menggunakan Total Sampling dengan jumlah sampel 56 orang. Berdasarkan penelitian ini didapatkan pengetahuan tentang kesehatan gigi dan mulut lebih banyak dalam kategori pengetahuan baik yaitu 71,4 % dan untuk kejadian kehilangan gigi posterior lebih banyak dalam kategori sehat yaitu 71,4 %. Hasil uji Chi-Square didapatkan hasil p-value hitung < p-value alpha (0,05), yaitu 0,042 < 0,05 sehingga Ho ditolak Kesimpulan yang didapatkan ada hubungan pengctahuan tentang kesehatan gigi dan mulut dengan kejadian kehilangan gigi posterior pada santriwati tingkat Ulya di Pondok Pesantren Martapura.
PERBANDINGAN KADAR ALANINE AMINOTRANSFERASE BERDASARKAN FREKUENSI TRANSFUSI DARAH PASIEN TALASEMIA β MAYOR DI RSD BANJARBARU Rahmawati; Oktiyani, Neni; Kustiningsih, Yayuk; Cahyono, Jujuk Anton
Jurnal Karya Generasi Sehat Vol. 1 No. 1 (2023): Edisi Desember 2023
Publisher : Poltekkes Kemenkes Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31964/jkgs.v1i1.95

Abstract

Talasemia merupakan kelainan darah bawaan yang diakibatkan adanya gangguan sintesis hemoglobin di dalam sel darah merah yang mengharuskan mereka untuk mendapatkan transfusi secara rutin. Transfusi yang berulang-ulang dapat menyebabkan penumpukan zat besi dalam tubuh terutama organ hati, sehingga menyebabkan kadar Alanine Aminotransferase meningkat. Penelitian bertujuan mengetahui perbandingan kadar ALT berdasarkan frekuensi transfusi darah pada penderita talasemia β mayor di RSD Banjarbaru. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian survei analitik. Teknik pengambilan menggunakan teknik accidental sampling. Hasil penelitian sebanyak 9 orang (30%) subjek penelitian memiliki kadar ALT diatas normal. Hasil pemeriksaan kadar ALT transfusi darah 2 minggu sekali kisaran 15-70 U/L, 3 minggu sekali kisaran 30-51 U/L, dan 4 minggu sekali kisaran 12-41 U/L. berdasarkan Uji One Way Anova didapatkan signifikansi (p = 0,044) yang berarti terdapat perbedaan bermakna paling tidak antar 2 kelompok. Kesimpulan ada perbedaan yang bermakna antara kadar ALT dengan frekuensi transfusi darah.
Faktor Risiko Infeksi Sifilis Pada Warga Binaan Pemasyarakatan Di Wilayah Kerja Puskesmas Cempaka Banjarbaru Hafidh, Muhammad; Nia, Alda; Adawiyah, Rabiyatul; Khatami, Azizah Mustika; Herlina, Tini Elyn
Jurnal Karya Generasi Sehat Vol. 1 No. 1 (2023): Edisi Desember 2023
Publisher : Poltekkes Kemenkes Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31964/jkgs.v1i1.96

Abstract

Abstrak Infeksi menular seksual (IMS) masih menjadi masalah besar sampai saat ini. Menurut survei terpadu biologi dan perilaku (STBP) tahun 2011, prevalensi sifilis pada warga binaan pemasyarakatan (WBP) yaitu 5%, populasi sifilis pada positif HIV sebesar 23,8% sedangkan pada HIV negatif 16,67%.Warga binaan merupakan salah satu populasi yang berisiko terinfeksi sifilis, pada lingkungan padat hunian prevalensi penyakit menular cenderung lebih tinggi dibandingkan di luar penjara.Tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui faktor risiko infeksi sifilis pada warga binaan pemasyarakatan di wilayah kerja Puskesmas Cempaka Banjarbaru. Penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling dengan jumlah populasi WBP pada lapas kelas II B Banjarbaru blok kamar 1 B sampai 10 B sebanyak 100 orang dan 40 orang yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Sampel diuji skirining dengan metode VDRL dan uji semi kuantitatif metode TPHA, untuk melihat bahwa sampel benar-benar positif sifilis bukan positif infeksi lain/positif palsu. Dari hasil pemeriksaan ada 3 orang responden dengan hasil TPHA positif dan VDRL negatif, serta satu orang responden positif sifilis. Setelah dianalisis data menggunakan uji Chi-Square Fisher dapat disimpulkan tidak ada hubungan faktor risiko yang diteliti terhadap kejadian sifilis dengan Odds Rasio lama tahanan (0,484), hubungan seksual (0,867), transfusi darah (0,846), memiliki tato (0,417), narkoba suntik (0,897), dan variabel pengetahuan (1,174) berisiko terkena sifilis pada warga binaan pemasyarakatan di wilayah kerja Puskesmas Cempaka Banjarbaru.
HUBUNGAN KADAR HEMOGLOBIN DENGAN INDEKS MASSA TUBUH PADA PASIEN JIWA DI RUMAH SAKIT JIWA SAMBANG LIHUM Rumiyati; Ahmad Muhlisin; Akhmad Muntaha; Aima Insana
Jurnal Karya Generasi Sehat Vol. 2 No. 1 (2024): Edisi Juni 2024
Publisher : Poltekkes Kemenkes Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31964/jkgs.v2i1.119

Abstract

Gangguan jiwa adalah sekelompok gejala yang ditandai dengan perubahan pikiran, perasaan, dan perilaku seseorang yang menimbulkan disfungsi dalam menjalankan aktivitas sehari-hari. Hemoglobin merupakan salah satu senyawa dalam sel darah merah yang berfungsi mengangkut zat oksigen ke dalam sel-sel tubuh. Kadar hemoglobin dalam darah merupakan indikator laboratorium yang digunakan untuk menetapkan prevalensi anemia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kadar Hemoglobin dengan Indeks Massa Tubuh pada pasien jiwa. Metode yang digunakan Cross Sectional dengan tehnik sampling Accidental. Penelitian dilaksanakan tanggal 08 sampai 31 Agustus 2023. Populasi penelitian adalah pasien jiwa yang di rawat di Rumah Sakit Jiwa Sambang Lihum. Responden sebanyak 30 orang dengan Teknik pengambilan Total Sampling. Hasil penelitian kadar Hemoglobin pada pasien jiwa didapat nilai dibawah normal 15 orang (50 %), nilai normal 13 orang (43,3%), nilai diatas normal sebanyak 2 orang (6,7 %). Hasil pengukuran Indeks Massa Tubuh didapat hasil kurus sebanyak 7 orang (23,3 %), Normal sebanyak 18 orang (60,0 %), gemuk sebanyak 5 orang (16,7 %). Hasil analisa uji statistik Pearson didapatkan nilai pearson correlation 0.396 korelasi itu menunjukkan korelasi rendah. Nilai p value 0.030 pada Sig.2 tailed disimpulkan ada hubungan antara kadar Hemoglobin dengan Indeks Massa Tubuh pada pasien jiwa. Penelitian ini dapat memberikan informasi tambahan bagi tenaga medis dalam mengelola pasien jiwa yang memiliki masalah Kesehatan terkait kadar Hemoglobin dan Indeks Massa Tubuh. Kata kunci : Hemoglobin, Indeks Massa Tubuh, Pasien Jiwa
PERBEDAAN KANDUNGAN FECAL COLIFORM TERHADAP KONDISI PASANG DAN SURUT PADA SUNGAI BARITO DI KECAMATAN MARABAHAN Nur Ain Mirandayanti; Rifqoh; Roebiakto, Erfan; Insana, Aima
Jurnal Karya Generasi Sehat Vol. 2 No. 1 (2024): Edisi Juni 2024
Publisher : Poltekkes Kemenkes Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31964/jkgs.v2i1.123

Abstract

Penelitian ini fokus pada analisis kandungan fecal coliform sebagai indikator pencemaran tinja di Sungai Barito, Kecamatan Marabahan. Berdasarkan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI No. 27 Tahun 2021, pengukuran fecal coliform digunakan untuk menentukan Indeks Kualitas Air (IKA). Penelitian ini melibatkan 54 sampel air dari Sungai Barito, dengan 27 sampel pada kondisi pasang dan 27 sampel pada kondisi surut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kandungan fecal coliform pada kondisi surut lebih tinggi (3096,29 MPN/100ml) dibandingkan kondisi pasang (1597,78 MPN/100ml). Kedua nilai tersebut melebihi batas baku mutu air nasional (100 MPN/100 ml), menunjukkan ketidaklayakan Sungai Barito sebagai sumber air baku. Analisis statistik menggunakan uji Wilcoxon menunjukkan perbedaan yang signifikan (p = 0,000), menegaskan pengaruh kondisi pasang surut terhadap kandungan fecal coliform. Disarankan untuk penelitian selanjutnya melibatkan parameter IKA lainnya guna mendapatkan pemahaman yang lebih komprehensif terkait kualitas air Sungai Barito.
SERBUK STROBERI (Fragaria vesca L.) SEBAGAI PEWARNA ALAMI PADA KUALITAS SEDIAAN APUSAN DARAH TEPI METODE GIEMSA Amalia Putri, Nadia; Oktiyani, Neni; Muhlisin, Ahmad; Norsiah, Wahdah
Jurnal Karya Generasi Sehat Vol. 2 No. 1 (2024): Edisi Juni 2024
Publisher : Poltekkes Kemenkes Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31964/jkgs.v2i1.134

Abstract

Pemeriksaan sediaan apusan darah tepi bertujuan untuk mengamati morfologi sel eritrosit, leukosit dan trombosit. Giemsa adalah pewarna yang sering digunakan untuk mewarnai apusan darah. Pewarna Giemsa termasuk pewarnaan sintesis yang sulit terurai, harganya mahal dan tidak ramah lingkungan. Salah satu pewarna alami yaitu serbuk stroberi (Fragaria vesca L.) dapat digunakan sebagai pengganti eosin, karena memiliki zat antosianin yang memberikan pigmen warna merah, memiliki pH berkisar 5,0-6,0, murah dan ramah lingkungan. Tujuan penelitian ini yaitu membandingkan kualitas sediaan apusan darah tepi dengan pewarna Giemsa dan pewarna modifikasi Giemsa dari serbuk stroberi sebagai pengganti eosin. Jenis penelitian adalah Eksperimen dengan rancangan Post test with control group design. Darah yang diambil dari 16 Mahasiswa Poltekkes Kemekes Banjarmasin Jurusan Teknologi Laboratorium Medis Semester 7, masing-masing darah dibuat 2 apusan, masing-masing apusan diwarnai dengan pewarna Giemsa (Standar) dan pewarna modifikasi Giemsa, sehingga jumlah keseluruhan ada 32 apusan darah yang diperiksa. Berdasarkan hasil penelitian terhadap morfologi sel eritrosit, leukosit dan trombosit pada darah normal menggunakan pewarna Giemsa memiliki hasil pewarnaan dengan kualitas baik memiliki persentase sebesar 95,6%. Sedangkan pada pewarnaan modifikasi Giemsa dengan kualiatas baik memiliki persentase 78,5% pada sel eritrosit, dan sel leukosit dari seluruh morfologi sel yang diamati. Hal ini menunjukkan adanya perbedaan kualitas pewarnaan, didukung dengan uji statistik menggunakan Wilcoxon test didapatkan signifikasi sebesar 0,002 dimana p < 0,05 yang berarti terdapat perbedaan bermakna antara sediaan apusan darah yang diwarnai dengan pewarna Giemsa (standar) dan pewarna modifikasi Giemsa. Sehingga dapat disimpulkan bahwa serbuk stroberi dapat dijadikan sebagai pewarna alami pengganti eosin untuk pewarnaan sel eritrosit dan sel leukosit pada sediaan apusan darah tepi metode Giemsa.
Pengaruh Pendidikan Kesehatan Dengan Media Board Game Preeklamsia Terhadap Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Preeklamsia Di Wilayah Kerja Puskesmas Martapura Timur Hikmatul Husna, Aprilia; Agustine Ramie; Ainun Sajidah; Muhammad Rasyid
Jurnal Karya Generasi Sehat Vol. 2 No. 1 (2024): Edisi Juni 2024
Publisher : Poltekkes Kemenkes Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31964/jkgs.v2i1.141

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan dengan media board game preeklamsia terhadap tingkat pengetahuan ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Martapura Timur. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif dengan metode pra-eksperimental one-group pretest-posttest design . Sampel penelitian ini 20 ibu hamil trimester 1. Teknik pengambilan sampel yaitu Simple random sampling . Sebelum intervensi pengetahuan ibu hamil kurang 9 orang, pengetahuan ibu hamil cukup 11 orang. Setelah intervensi terdapat peningkatan, Pengetahuan ibu hamil baik 15 orang, pengetahuan ibu hamil cukup 5 orang. Hasil uji Wilcoxon diperoleh p-value 0,001 ≤ 0,05 yang berarti ada pengaruh pendidikan kesehatan dengan media board game terhadap tingkat pengetahuan ibu hamil tentang preeklamsia.