Articles
137 Documents
Pemberdayaan Usaha Kecil Menengah (UKM) Melalui Asosiasi Pedagang Bersyari’ah Desa Pagutan Kecamatan Batukliang Kabupaten Lombok Tengah
Dedi Riswandi;
Mashur Mashur;
Ahmad Sibawai
Abdinesia: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 4 No 1 (2024): Abdinesia: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : LPPM Universitas Nahdlatul Ulama Nusa Tenggara Barat
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.69503/abdinesia.v4i1.545
Kegiatan ini menggunakan dua pendekatan yaitu pendekatan pemberdayaan dan pendampingan. Pendekatan pemberdayaan meliputi: Pemberdayaan UKM berdasarkan prinsip Syariah dalam setiap rangkaian transaksi usaha, Pemberdayaan kewirausahaan yang kreatif, inovatif dan profesional, Pemberdayaan media on-line sebagai alat promosi dalam memasarkan produk, Membentuk satu kerja sama yang baik antara pelaku UKM dan pihak lembaga keuangan. Sedangkan metode pendampingan meliputi: Pendampingan UKM dalam setiap pelaksanaan usaha, Pendampingan penguatan jaringan dalam kegiatan promosi dan pemasaran, Pendampingan dalam manajemen pengelolaan keuangan, Pendampingan kerjasama dengan lembaga keuangan maupun instansi pemerintah. Dari kegiatan Pengabdian kepada masyarakat ini, dapat meningkatkan kemandirian dan motivasi kewirausahaan bagi masyarakat, bertambahnya wawasan masyarakat tentang praktik usaha dengan prinsip Syariah, peningkatan iklim usaha yang baik bagi masyarakat, ketersediaan pinjaman modal usaha bagi masyarakat untuk pengembangan usaha, penerapan dan implementasi sistem syariah dalam setiap aktivitas ekonomi, serta mampu memberikan kesejahteraan ekonomi bagi masyarakat desa Pagutan Kecamatan Batukliang Kabupaten Lombok Tengah.
Pelatihan Program Proklim Berbasis Kawasan Rumah Pangan Lestari RW 10 Kelurahan Lowokwaru Kota Malang
Mimien Henie Irawati Al Muhdhar;
Siti Imroatul Maslikah;
Muhammad Iqbal Akbar;
Sueb Sueb;
I Wayan Sumberartha
Abdinesia: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 4 No 1 (2024): Abdinesia: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : LPPM Universitas Nahdlatul Ulama Nusa Tenggara Barat
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.69503/abdinesia.v4i1.573
PROKLIM merupakan salah satu agenda prioritas dunia untuk menyelamatkan kehidupan di bumi dan mengembangkan keberlanjutan pembangunan nasional guna tercapainya target pengurangan gas rumah kaca dan meningkatkan ketahanan terhadap dampak perubahan iklim. Potensi RW 10 Kelurahan Lowokwaru pasca program zero waste zone untuk dikembangkan sebagai PROKLIM melatarbelakangi usulan program pengabdian kepada masyarakat ini. Pada Tahun 2014, RW 10 Kelurahan Lowokwaru telah dilakukan pengembangan sebagai percontohan zero waste zone. Keberhasilan tersebut ditandai dengan meningkatnya pengetahuan, sikap, dan perilaku masyarakat terhadap program zero waste zone. Namun, karena kurang mendapat pemantauan dan pembiasaan kepada warga maka kondisi beberapa fasilitas sudah ada yang tampak tidak difungsikan secara maksimal oleh masyarakat. Untuk memecahkan masalah tersebut perlu dilakukan sebuah kegiatan yang mampu untuk memberi edukasi kepada warga sekaligus membiasakan warga. Target dari kegiatan ini adalah (1) peningkatan pemahaman dan sikap warga RW 10 Kelurahan Lowokwaru Kota Malang dalam mendukung penerapan program zero waste zone secara berkelanjutan, (2) peningkatan pemahaman warga RW 10 Kelurahan Lowokwaru tentang PROKLIM dan KRPL, (3) terwujudnya PROKLIM berbasis KRPL di RW 10 Kelurahan Lowokwaru Kota Malang.
Pengetahuan Triase Bagi Relawan Desa Tanggap Bencana (Destana) di Desa Beruk Jatiyoso
Christiana Arin Proborini;
Nuriyah Yuliana;
Estiningtyas Estiningtyas;
Betty Kusdhiarningsih;
Nurul Gilang Abriani
Abdinesia: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 4 No 1 (2024): Abdinesia: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : LPPM Universitas Nahdlatul Ulama Nusa Tenggara Barat
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.69503/abdinesia.v4i1.574
Relawan merupakan tindakan kemanusiaan yang sangat nyata. Banyak kalangan yang tertarik untuk menjadi relawan, baik itu para anak muda yang belum menamatkan pendidikan atau para orang dewasa yang sudah sukses. Para relawan tidak hanya ditempatkan di daerah bencana atau daerah konflik, tapi juga ditempatkan di daerah yang tertinggal baik dari segi fasilitas maupun segi pendidikan. Tugas menjadi seorang relawan tidaklah mudah. Seorang relawan harus memiliki keterampilan dasar. Triase adalah suatu tindakan yang sangat penting untuk pemilihan korban atau penderita berdasarkan kebutuhannya. Triase merupakan suatu keahlian yang harus dimiliki oleh tenaga pra-rumah sakit ataupun tim lapangan seperti para relawan bencana. Kegiatan pengabdian pada masyarakat ini dilakukan di desa Beruk Jatiyoso Karanganyar dengan memberikan pendidikan tentang Triase pada bencana tanah longsor pada relawan setempat. Hasil dari pendidikan kesehatan menunjukkan antusiasme yang tinggi dari responden, dibuktikan dengan banyaknya relawan yang bertanya tentang triase. Bisa disimpulkan banyak relawan mengalami kurang pengetahuan. Setelah dilakukan pendidikan tentang triase ini menunjukkan peningkatan pengetahuan relawan dari pengetahuan rendah 71.4% menjadi pengetahuan tinggi 100%. Relawan mengatakan memiliki pengetahuan baru yang baik dan benar, serta mampu melakukan secara mandiri apabila terjadi bencana dan alur korban bencana.
Peningkatan Pemahaman Penggunaan Marketplace Melalui Sosialisasi Pada Anak Usia Dasar dan Remaja
Rizal Furqan Ramadhan
Abdinesia: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 4 No 1 (2024): Abdinesia: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : LPPM Universitas Nahdlatul Ulama Nusa Tenggara Barat
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.69503/abdinesia.v4i1.575
Marketplace merupakan aplikasi yang dapat digunakan untuk melakukan transaksi jual beli dengan menggunakan perantara smartphone. Era saat ini penggunaan marketplace memiliki dampak positif maupun negatif. Kedua dampak tersebut begitu berbahaya dan merugikan apabila anak usia dasar dan remaja menggunakan atau mengoperasikan marketplace tanpa memiliki pemahaman yang cukup. Dengan adanya pernyataan tersebut perlu diadakan sebuah kegiatan sosialisasi yang bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada para peserta yang terdiri dari anak usia dasar dan remaja supaya mengetahui batasan-batasan yang dalam pengoperasian penggunaan marketplace. Metode pengabdian kepada masyarakat pada kegiatan ini menggunakan teknik ABCD yang terdiri dari Asset reinventing, Designing, Communicating, Implementing, dan Evaluating. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini diikuti oleh 20 peserta dengan narasumber yang sesuai dengan kompetensinya yakni menguasai pada bidang pendidikan dan ekonomi digital. Sebelum dilaksanakan kegiatan sosialisasi, para peserta mengisi kuisioner dalam bentuk pertanyaan terkait dengan marketplace kemudian setelah sosialisasipun peserta juga mengisi kuisioner untuk mengukur persentase pemahaman peserta. Hasil kuisioner menghasilkan persentase dari 43% menjadi 68% sehingga dapat disimpulkan bahwa kegiatan sosialisasi in berjalan lancar sesuai dengan tujuan awal.
Penyuluhan Pengolahan Limbah Pertambangan Emas Rakyat di Desa Sampir
Suhadi Suhadi;
Sueb Sueb;
Murni Sapta Sari;
Muhammad Syamsussabri;
Kiswojo Kiswojo
Abdinesia: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 4 No 1 (2024): Abdinesia: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : LPPM Universitas Nahdlatul Ulama Nusa Tenggara Barat
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.69503/abdinesia.v4i1.577
Desa Sampir, Kecamatan Taliwang, Kabupaten Sumbawa Barat, Provinsi Nusa Tenggara Barat merupakan salah satu desa dengan mayoritas penambang rakyat yang cukup banyak. Pertambangan emas rakyat di daerah ini merupakan pertambangan skala kecil yang menggunakan metode amalgamasi dan sianidasi dalam pengolahan emas. Aktivitas ini sangat banyak dilakukan dikarenakan lebih mudah dilakukan. Tujuan dalam pelaksanaan pengabdian ini yaitu untuk memberikan penyuluhan pengolahan limbah pertambangan emas. Metode pelaksanaan dilakukan dengan penyuluhan secara langsung pada penambang dan diskusi interaktif secara langsung di lokasi penambang. Kegiatan ini dilakukan di Desa Sampir dengan jumlah penambang yang sebanyak 37 orang. Titik lokasi pengabdian langsung dilakukan di lokasi pertambangan emas rakyat yang ada di tiga titik. Pada pengabdian yang sudah dilakukan terdapat beberapa kegiatan yang dilakukan guna meningkatkan pemahaman dan kesadaran masyarakat terhadap isu pertambangan rakyat yakni penyuluhan kepada Penambang, dan Masyarakat Umum.
Brain Gym: Upaya Efektif Mengendalikan Tekanan Darah
Nuriyah Yuliana;
Damayanti Nur Khotimah;
Hajjar Nur Khasanah;
Dewi Wulandari
Abdinesia: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 4 No 1 (2024): Abdinesia: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : LPPM Universitas Nahdlatul Ulama Nusa Tenggara Barat
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.69503/abdinesia.v4i1.580
Seiring bertambahnya usia, penuaan tidak dapat dihindarkan dan terjadi adanya perubahan termasuk dalam bidang kesehatan. Salah satu penyakit yang banyak ditemukan pada lansia adalah peningkatan tekanan darah atau hipertensi. Diperlukan terapi pelengkap atau komplementer untuk membantu mengendalikan tekanan darah. Salah satu upaya komplementer yang dapat dilakukan untuk membantu menurunkan tekanan darah adalah melalui brain gym. Permasalahan mitra berdasarkan hasil wawancara yaitu terdapat lansia aktif di Posyandu Bakalan Polokarto yang menderita hipertensi, mereka hanya mengandalkan obat kimia maupun ramuan tradisional untuk mengendalikan tekanan darah. Tujuan yang dicapai pada PKM ini diantaranya: meningkatkan pengetahuan lansia dalam pengendalian tekanan darah salah satunya dengan melakukan brain gym. Metode yang dilakukan melalui 3 tahap yaitu melakukan pengukuran tekanan darah sebelum brain gym dilanjutkan sosialisasi dan simulasi brain gym, yang terakhir adalah dilakukan pengukuran tekanan darah kembali setelah kegiatan. Hasil kegiatan pengabdian masyarakat melalui brain gym ini sangat efektif sebagai salah satu upaya untuk mengendalikan tekanan darah pada lansia yang menderita hipertensi, hal ini dibuktikan dengan menurunnya angka sistole dan diastole pada lansia, dengan rata-rata penurunan untuk sistole 2,2 mmHg dan diastole 0,8 mmHg. Diharapkan lansia yang sudah mengikuti pelatihan brain gym ini bisa secara rutin untuk mempraktikan sendiri di rumah untuk menurunkan tekanan darah secara signifikan.
Implementasi Ecobrick di Lingkungan Pendidikan Sebagai Sarana Pengelolaan Sampah Berkelanjutan
Gendewa Tunas Rancak;
Aria Dirawan
Abdinesia: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 4 No 1 (2024): Abdinesia: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : LPPM Universitas Nahdlatul Ulama Nusa Tenggara Barat
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.69503/abdinesia.v4i1.585
Sampah yang bersumber dari lingkungan pendidikan harus bisa dimanfaatkan kembali dalam bentuk barang lain seperti kursi atau meja dari plastik. Pemanfaatan penggunaan kembali sampah tersebut akan dilakukan dengan teknik ecobrick. Teknik ecobrick ini merupakan pemadatan sampah plastik yang dimasukkan kedalam plastik dan dapat dimanfaatkan sebagai benda layak guna. Setelah ecobrick selesai dibuat, maka tahapan berikutnya adalah pemanfaatan ecobrick sebagai bahan layak guna lagi, selain memiliki manfaat, sampah tersebut juga tidak menjadi masalah bagi lingkungan. Sampah sebagai material sisa kegiatan manusia tentu memiliki ancaman jika keberadaannya tidak dikelola dengan baik. Sampah yang dihasilkan dari kegiatan pendidikan di lingkungan yayasan pendidikan Tanfaul Anfaniyah yang mendominasi yaitu sampah plastik yang bersumber dari sisa bungkus makanan ringan atau jajanan ringan. Sampah yang dihasilkan tersebut kemudian dibakar dan tidak dikelola dengan baik sehingga sampah tersebut menjadi masalah baru bagi lingkungan. Pengabdian pengelolaan sampah dengan metode ecobrick yang telah dilakukan ini dapat membangun kesadaran siswa siswi di lingkungan yayasan pendidikan Tanfaul Ananiyah sehingga sampah yang dikelola dengan baik memiliki manfaat yang berkelanjutan dan tidak merusak lingkungan. Pose santri sasaran sosialisasi memiliki minat dan keinginan yang kuat untuk mendalami pengelolaan sampah dengan metode ecobrick, hal tersebut terlihat ketika para narasumber memberikan materi pelatihan dan ditindaklanjuti dengan diskusi-diskusi. Hasil olahan pelatihan pembuatan ecobrick ini secara umum memiliki 2 manfaat, yaitu (1). Manfaat bagi lingkungan yaitu sampah anorganik tidak lagi dikelola dan dimusnahkan dengan cara dibakar, melainkan sampah anorganik akan dibuat menjadi ecobrick, (2). Manfaat bagi siswa/yayasan yaitu sisa kegiatan dari aktivitas pembelajaran baik oleh siswa maupun guru berupa sampah organic akan bisa menghasilkan keuntungan jika ecobrick dibuat masal dan dijual belikan.
Sport Massage dengan Metode Manurak dan Teknologi Massage GUN Sebagai Peluang Enterpreneur Bagi Pemuda di Era Society 5.0
Muhammad Riyan Hidayatullah;
Khaerul Anam
Abdinesia: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 4 No 1 (2024): Abdinesia: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : LPPM Universitas Nahdlatul Ulama Nusa Tenggara Barat
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.69503/abdinesia.v4i1.586
Keahlian sport massage sangat berpotensi menciptakan peluang kerja dalam membantu tingkat pelayanan pariwisata bagi wisatawan-wisatawan yang hendak berkunjung di Kawasan Pariwisata Super Prioritas Lombok. Sport massage metode manurak didukung dengan teknologi massage gun dapat mempermudah pekerjaan terapis dalam memberikan pelayanan terbaik kepada wisatawan. Teknologi massage gun membantu mempermudah kinerja terapis dan meminimalisir tingkat kelelahan terapis selama pelayanan massage. Tujuan dan manfaat yang ingin dicapai secara umum adalah untuk memberikan bekal keilmuan dan pengetahuan tentang sport massage dengan metode Manurak dan Teknologi Massage Gun sebagai peluang entrepreneur Bagi Pemuda di Era Society 5.0 desa Gunung Jae Kec. Narmada Kab. Lombok Barat. Metode pelaksanaan pengabdian yang dilakukan pada program pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan agar terciptanya kreativitas dan kemampuan pemuda melalui 3 tahapan, yaitu: metode pelatihan, pendampingan dan evaluasi. Acara pengabdian kepada masyarakat ini sangat bermanfaat untuk para peserta, dapat dilihat dari antusias para peserta dalam mengikuti kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini. Semua peserta merespon baik dengan adanya kegiatan ini, karena mereka dapat meningkatkan skill mereka dalam bidang Sport Massage dan Sport Enterpreneurship.
Upaya Pemberdayaan Kader Kesehatan dalam Pencegahan Stunting di Desa Karangsari, Jatiyoso, Karanganyar
Anindhita Yudha Cahyaningtyas;
Mutik Mahmudah
Abdinesia: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 4 No 1 (2024): Abdinesia: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : LPPM Universitas Nahdlatul Ulama Nusa Tenggara Barat
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.69503/abdinesia.v4i1.587
Stunting merupakan gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak yang disebabkan kekurangan asupan nutrisi, menderita infeksi, maupun stimulasi yang kurang memadai. Stunting berdampak pada Indeks Pembangunan Manusia. Stunting menyebabkan peningkatan resiko penurunan kemampuan motorik, produktifitas, dan peningkatan risiko penyakit degeneratif dimasa yang akan datang. Permasalahan mitra berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kabupaten Karanganyar, Desa Karangsari merupakan salah satu desa di Kecamatan Jatiyoso dengan kejadian stunting yang paling tinggi dibanding desa lainnya. Pencegahan stunting perlu dilakukan sejak dini untuk mengupayakan generasi yang berkualitas dan memiliki daya saing yang baik. Upaya yang dapat dilakukan mengurangi stunting melalui kampanye pendidikan, perluasan program gizi, peningkatan produksi pangan, dan akses yang lebih luas ke makanan bergizi. Upaya edukasi stunting perlu dilakukan dengan melibatkan orangtua kader kesehatan, serta masyarakat agar mempercepat program penurunan angka stunting di Indonesia. Program promosi kesehatan yang dapat dilakukan untuk mengurangi angka stunting dapat dilakukan dengan memberikan penyuluhan terkait stunting kepada kader kesehatan. Tujuan PKM ini diantaranya meningkatkan pengetahuan kader kesehatan dengan melakukan penyuluhan kesehatan. Metode yang dilakukan terdiri dari 3 tahapan yaitu melakukan pretest sebelum diberikan pendidikan kesehatan, Memberikan pendidikan kesehatan terkait stunting, melakukan posttest setelah diberikan pendidikan kesehatan. Hasil kegiatan pengabdian masyarakat berupa penyuluhan kesehatan ini efektif untuk meningkatkan pengetahuan kader kesehatan terkait pencegahan stunting. Terdapat perbedaan rerata pengetahuan kader kesehatan sebelum dan sesudah diberikan pendidikan kesehatan. Diharapkan setelah dilakukan pendidikan kesehatan, para kader dapat mengenali risiko stunting sehingga dapat melakukan pencegahan terjadinya stunting.
Pelatihan Pembuatan Program Latihan dan Jasa Layanan Personal Trainer
Lalu Mariawan Alfarizi;
Lalu Moh Yudha Isnaini;
Khaerul Anam
Abdinesia: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 4 No 2 (2024): Abdinesia: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : LPPM Universitas Nahdlatul Ulama Nusa Tenggara Barat
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.69503/abdinesia.v4i2.35
Tujuan dari peggabdian ini adalah alternatif memberikan wadah dan menggali potensi yang ada untuk meningkatkan sdm dunia keolahragaan sebagai sebuah peluang bisnis. Metode Kegiatan penggabdian ini dilakukan menggunakan metode partisipatif, yaitu pendekatan yang berorientasi pada upaya peningkatan peran serta masyarakat secara langsung dalam proses pelaksanaan dilapangan terlebih masyarakat yang menyukai olahraga atau ingin menajadi pelatih pribadi/personal trainer Hasil kegiatan 100% kegiatan berjalan dengan baik sesuai rencana dan tanggapan dari peserta kegiatan ini sangat menarik dan memberikan kita penggetahuan tentang bagaimana desain program latihan serta jasa layanan. Harapan semoga kegiatan serupa bisa diadakan lagi.