cover
Contact Name
Sri kustini
Contact Email
srikustini2405@gmail.com
Phone
+6283149572086
Journal Mail Official
srikustini2405@gmail.com
Editorial Address
Jl. Rancabolang no 104 (Samping Terminal Margahayu Ledeng), Kompleks Margahayu Raya, Sekejati, Kec. Buahbatu, Kota Bandung, Jawa Barat 40286
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
Generics : Journal of Research in Pharmacy
ISSN : 27749967     EISSN : -     DOI : -
Generics: Journal of Research in Pharmacy diterbitkan oleh Program Studi Farmasi, Fakultas Kedokteran, Universitas Diponegoro. Jurnal Generics terbit dua kali dalam setahun di bulan Januari dan Juli. Generics telah memiliki ISSN Online : 2774-9967.
Articles 78 Documents
Pola Penggunaan Antidiabetes Pada Penderita Diabetes Melitus Yang Terinfeksi Covid-19 Di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. M.Yunus Bengkulu Pudiarifanti, Nadia; Susilo, Avrila Iqoranny; Irnameria, Dira
Generics: Journal of Research in Pharmacy Vol 5, No 1 (2025): Generics: Journal of Research in Pharmacy, Volume 5, Edisi 1, 2025
Publisher : Faculty of Medicine, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/genres.v5i1.24814

Abstract

Latar belakang: Virus Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS-Cov 2) atau Covid-19 telah menyebar dengan sangat cepat melalui udara yang menyebabkan lebih dari 4,2 juta kasus kematian di dunia. Virus ini memberikan dampak negatif pada beberapa penderita penyakit kronik. Salah satu yang terkena dampaknya adalah penderita diabetes mellitus. Tujuan : penelitian ini adalah untuk mengetahui pola penggunaan antidiabetes dan outcome penderita diabetes yang terinfeksi Covid-19 di Rumah Sakit Umum Daerah M.Yunus Bengkulu. Metode: penelitian ini adalah penelitian ini deskriptif dengan pengambilan data secara total sampling. Data diambil melalui rekam medis pada RSUD M.Yunus Bengkulu rawat inap pada tahun 2021 sebanyak 62 pasien. Hasil : berdasarkan hasil penelitian di dapatkan pola pengobatan antidiabetes pada pasien Covid-19 yaitu 4,48% tidak diberikan antidiabetes, 14,51% diberikan antidiabetes oral, 54,83% diberikan Insulin, dan 25,80% diberikan kombinasi insulin dan antidiabetes oral. Outcome terapi didapatkan 64,5% pasien sembuh dan 35,5% pasien dinyatakan meninggal.  Kesimpulan : Pola terapi antidiabetes paling banyak adalah kombinasi Insulin (Insulin Long acting dan rapid acting) dengan outcome pasien dinyatakan sembuh. Saran : Penelitian lanjut terkait efek samping pasien diabetes yang di diagnosa Covid-19 dan interaksi obat yang digunakan pada pasien.
Pengetahuan dan Perilaku Apoteker Terhadap Penggunaan Antibiotik di Kabupaten Nganjuk Jawa Timur Anjani, Rosi Hayyu; Monasyifa, Riza; Wiharti, Irda Rizky
Generics: Journal of Research in Pharmacy Vol 5, No 1 (2025): Generics: Journal of Research in Pharmacy, Volume 5, Edisi 1, 2025
Publisher : Faculty of Medicine, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/genres.v5i1.25461

Abstract

Salah satu ancaman kesehatan global adalah resistensi antibiotik. Antibiotik yang digunakan secara berlebihan dan tidak rasional dapat menimbulkan reaksi yang dapat merugikan. Oleh karena itu, pengetahuan dan perilaku mengenai penggunaan antibiotic sangat diperlukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pengetahuan dan perilaku dari apoteker, mengetahui korelasi antara pengetahuan, dan perilaku, serta mengetahui faktor sosio-demografi yang mempengaruhi pengetahuan  dan perilaku apoteker. Metode pengumpulan data menggunakan kuesioner terhadap 143 responden dari 170 apoteker dan dianalisis menggunakan uji Kruskal-Wallis  dan uji Mann-Whitney. Pengujian tersebut untuk mengetahui hubungan antara faktor sosiodemografi dengan pengetahuan dan perilaku, serta uji Spearman Correlation Coefficient untuk mengetahui korelasi antara pengetahuan dengan perilaku. Hasil yang diperoleh menyatakan sebanyak 90,9% apoteker yang bekerja di apotek memiliki tingkat pengetahuan tinggi, dan 83,9% memiliki perilaku yang baik. Berdasarkan uji Spearman Correlation Coefficient, variabel pengetahuan dan perilaku saling berhubungan dengan korelasi sebesar 0,279 dengan nilai p-value <0,001. Apoteker yang memiliki pengetahuan tinggi maka perilakunya juga baik. Faktor sosiodemografi seperti tahun kelulusan, lama bekerja, posisi pekerjaan, dan tingkat pendidikan memiliki pengaruh terhadap pengetahuan dan perilaku terhadap antibiotik.
Hubungan Antara Kesesuaian Terapi Berdasarkan Guideline dengan Kejadian Eksaserbasi pada Pasien Asma Rawat Jalan RS T Denpasar Kurnianta, Putu Dian Marani; Hilwa, Ulfanni; Dhrik, Mahadri; Ratnasari, Pande Made Desy
Generics: Journal of Research in Pharmacy Vol 5, No 1 (2025): Generics: Journal of Research in Pharmacy, Volume 5, Edisi 1, 2025
Publisher : Faculty of Medicine, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/genres.v5i1.25521

Abstract

Pengobatan asma yang mengikuti guideline tata laksana dalam mengontrol dan mengatasi gejalanya merupakan salah satu strategi untuk mencegah eksaserbasi. Penelitian dengan konsep evaluasi pengobatan dan eksaserbasi asma masih terbatas. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara kesesuaian pengobatan terhadap guideline dengan kejadian eksaserbasi pada pasien asma rawat jalan di salah satu rumah sakit umum di Denpasar. Penelitian observasional dilaksanakan dengan desain cross-sectional dan pendekatan analitik. Seluruh pasien yang memenuhi kriteria inklusi (pasien asma periode Juni 2023-2024 dengan ketersediaan data pengobatan dan kontrol rawat jalan) diikutsertakan dengan teknik sampling jenuh. Acuan evaluasi pengobatan adalah Global Initiative Strategy for Asthma 2023. Hubungan antara seluruh kriteria kesesuaian pengobatan terhadap guideline dengan tingkat kejadian eksaserbasi akut dianalisis secara statistik dengan uji Fisher’s Exact. Dari total 64 pasien yang didominasi oleh perempuan usia produktif (>75%), kesesuaian pengobatan terhadap guideline berkisar 78-100% berdasarkan aspek indikasi, obat, dosis, dan kondisi pasien. Kesesuaian pengobatan secara menyeluruh terhadap guideline berada pada angka 65,62%. Hubungan antara tingginya angka kesesuaian pengobatan terhadap guideline dengan kecenderungan rendahnya kejadian eksaserbasi akut (12,5%) bersifat tidak signifikan (p = 0,255). Meskipun tidak signifikan, penelitian ini mendukung praktik pelayanan yang mematuhi guideline pengobatan untuk meminimalisasi beban kerugian akibat eksaserbasi asma.
Profil Antibiotik Pasien COVID-19 di RSUD Dr. Moewardi Surakarta Astuti, Rini Budi; Andayani, Tri Murtati
Generics: Journal of Research in Pharmacy Vol 5, No 1 (2025): Generics: Journal of Research in Pharmacy, Volume 5, Edisi 1, 2025
Publisher : Faculty of Medicine, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/genres.v5i1.25640

Abstract

COVID-19 merupakan penyakit menular yang berasal dari Wuhan dan menyebar ke seluruh dunia. Antibiotik merupakan salah satu terapi yang diberikan kepada pasien COVID-19. Akhir – akhir ini ditemukan berbagai macam interaksi obat pada pasien COVID-19. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran antibiotik meliputi pola pemberian antibiotik dan potensi interaksi antibiotik dengan obat lain yang diberikan yang diberikan pada pasien COVID-19 di RSUD Dr. Moewardi Surakarta. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan menggunakan metode cross sectional. Subjek penelitian merupakan pasien COVID-19 yang menjalani rawat inap di RSUD Dr. Moewardi Surakarta periode Januari 2021 – Maret 2021. Sumber data yang digunakan adalah catatan rekam medis pasien. Analisis data dilakukan secara kualitatif dan kuantitatif. Demografi pasien, jenis kelamin, kelompok usia, jenis antibiotik yang diberikan dianalisis secara kuantitatif. Potensi interaksi obat dianalisis secara kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 93,2% pasien COVID-19 di RSUD Dr. moewardi Surakarta menerima terapi antibiotik. Antibiotik diberikan secara tunggal, kombinasi maupun dengan cara penggantian. Antibiotik tunggal yang paling banyak digunakan adalah azitromisin (71,8%). Terdapat 47 potensi interaksi pada level moderate antara antibiotik dengan obat lain yang dierikan pada pasien COVID-19 di RSUD Dr. Moewardi Surakarta. Potensi interaksi terbanyak antara azitromisin – enoksaparin (40,4%) yang berpotensi meningkatkan resiko pendarahan.
Studi Efektivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Rimpang Bangle (Zingiber Purpureum Roxb) terhadap Patogen Shigella Dysenteriae Khairunnisa, Khairunnisa; Ramadhani, Yessi; Sapada, Edy
Generics: Journal of Research in Pharmacy Vol 5, No 1 (2025): Generics: Journal of Research in Pharmacy, Volume 5, Edisi 1, 2025
Publisher : Faculty of Medicine, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/genres.v5i1.25307

Abstract

Shigella dysenteriae merupakan bakteri penyebab infeksi terutama di daerah saluran  pencernaan. Efek toksin yang dihasilkan menimbulkan diare yang encer dan muntah-muntah, lebih lanjut dihasilkan feses disertai nanah dan darah. Umumnya diare berdarah atau disentri dapat disembuhkan menggunakan antibiotik, namun penggunaan yang tidak tepat dapat menyebabkan resistensi. Pemanfaatan rimpang bangle (Zingiber purpureum Roxb), yang diketahui memiliki efek antibakteri, merupakan salah satu alternatif yang menjanjikan dalam mengatasi permasalahan resistensi bakteri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas antibakteri ekstrak etanol rimpang bangle terhadap bakteri penyebab diare berdarah atau disentri Shigella dysenteriae. Metode eksperimental digunakan sebagai metode difusi cakram dengan varian konsentrasi 25%, 50%, 75% dan 100%, Ciprofloxacin sebagai kontrol positif dan akuades sebagai kontrol negatif. Penelitian menunjukkan ekstrak rimpang bangle terdeteksi adanya senyawa alkaloid, flavonoid, fenol, dan tanin dengan diameter zona hambat yang dihasilkan sebesar 8,8 mm (25%), 12,8 mm (50%), 13,8 mm (75%), 14,3 mm (100%), dan 25,3 mm (ciprofloxacin). Adanya aktivitas antibakteri ekstrak etanol rimpang bangle (Zingiber purpureum Roxb) terhadap pertumbuhan Shigella dysenteriae. 
Formulasi dan Evaluasi Sediaan Harmoni Dada : Inovasi Minyak Perawatan Payudara Berkhasiat pada Ibu Menyusui dari Minyak Atsiri Daun Mint (Mentha piperita) Purwaeni, Purwaeni; Aliansy, Diani; Jaojah, Siti; Aulia, Reza Nurul; Meilasari, Rika Nur; Pertiwi, Dini Yulianti; Carla, Natasya Cintya
Generics: Journal of Research in Pharmacy Vol 5, No 1 (2025): Generics: Journal of Research in Pharmacy, Volume 5, Edisi 1, 2025
Publisher : Faculty of Medicine, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/genres.v5i1.25570

Abstract

Daun mint (Mentha piperita) dikenal luas karena kandungan kimianya yang memiliki berbagai manfaat kesehatan. Daun mint mengandung senyawa aktif seperti mentol, menton, dan flavonoid yang dapat membantu mengurangi peradangan. Senyawa-senyawa ini berfungsi dengan menghambat pelepasan mediator inflamasi, seperti prostaglandin dan sitokin, yang berperan dalam proses peradangan. Selain itu, daun mint juga memiliki efek analgetik atau pereda nyeri. Kandungan mentol pada daun mint mampu memberikan sensasi dingin yang dapat meredakan nyeri dengan cara menghambat sinyal rasa sakit di saraf perifer. Penelitian ini bersifat eksperimental dan bertujuan untuk memformulasikan minyak atsiri dari daun mint. Produksi minyak atsiri dari daun mint dilakukan dengan metode destilasi. Minyak Harmoni Dada dibuat dalam 2 formulasi yakni F1 dengan konsentrasi minyak atsiri 3% dan F2 dengan konsentrasi 6%. Minyak Harmoni Dada dari minyak atsiri daun mint dievaluasi selama 4 minggu meliputi organoleptis, uji pH serta uji iritasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak daun mint dapat diformulasikan menjadi produk minyak Harmoni Dada yang berfungsi sebagai perawatan payudara. Minyak dengan konsentrasi minyak atsiri 6% pada F2 merupakan sediaan yang paling baik. Bentuknya cair, warnanya kekuningan, wangi daun mint, homogen dengan pH 5, tidak menyebabkan iritasi pada kulit, disukai panelis dan memiliki efek menenangkan.
Analisis Flavonoid Total Ekstrak Buah Bit (Beta vulgaris L.) Berdasarkan Metode dan Lama Ekstraksi Secara Spektrofotometri Vifta, Rissa Laila; Marini, Yeni; Puspitasari, Anita Dwi; Badriyah, Lailatul; Sulastri, Sulastri
Generics: Journal of Research in Pharmacy Vol 5, No 1 (2025): Generics: Journal of Research in Pharmacy, Volume 5, Edisi 1, 2025
Publisher : Faculty of Medicine, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/genres.v5i1.25639

Abstract

Buah bit (Beta vulgaris L.) mengandung flavonoid dengan berbagai aktivitas farmakologis. Penelitian ini menganalisis kadar flavonoid total pada ekstrak buah bit berdasarkan metode dan lama ekstraksi. Simplisia diekstraksi dengan metode maserasi (3 dan 5 hari) serta digesti (3 dan 6 jam). Uji kualitatif flavonoid dilakukan dengan uji warna dan KLT, sementara kadar flavonoid total ditentukan menggunakan spektrofotometri UV-Vis, kemudian dianalisis secara statistik dengan ANOVA dan uji posthoc LSD. Hasil penelitian menunjukkan rendemen ekstrak metode maserasi selama 3 dan 5 hari sebesar 24,66% dan 24,88%, sedangkan metode digesti selama 3 dan 6 jam sebesar 10,06% dan 16,59%. Nilai Rf kuersetin sebesar 0,80, dengan nilai Rf ekstrak berturut-turut 0,41; 0,65; 0,68; dan 0,80. Kadar flavonoid total pada metode maserasi 3 dan 5 hari sebesar 61,40 mgQE/g dan 67,62 mgQE/g, sedangkan metode digesti 3 dan 6 jam sebesar 64,45 mgQE/g dan 73,32 mgQE/g. Uji statistik menunjukkan perbedaan signifikan (p<0,05), dengan kadar flavonoid tertinggi diperoleh dari metode digesti selama 6 jam. Dengan demikian, metode dan lama ekstraksi berpengaruh terhadap kadar flavonoid total dalam ekstrak buah bit.
Waktu Tunggu Pelayanan Resep Obat dan Faktor yang Memengaruhi di Instalasi Farmasi Rawat Jalan Rumah Sakit Nasional Diponegoro Mumtaz, Ananda Rifda Fairuz; Annisaa', Eva; Dini, Intan Rahmania Eka
Generics: Journal of Research in Pharmacy Vol 5, No 1 (2025): Generics: Journal of Research in Pharmacy, Volume 5, Edisi 1, 2025
Publisher : Faculty of Medicine, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/genres.v5i1.25582

Abstract

Waktu tunggu pelayanan resep obat termasuk salah satu indikator Standar Pelayanan Minimal (SPM) Rumah Sakit pada unit standar farmasi dengan kriteria ≤30 menit untuk resep non racikan dan ≤60 menit untuk resep racikan. Pada kenyataannya waktu tunggu pelayanan resep obat tidak memenuhi SPM Rumah Sakit yang mengakibatkan pasien memilih untuk mengambil obat keesokan harinya, fenomena ini juga terjadi di Instalasi Farmasi Rawat Jalan RSND Semarang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui waktu tunggu pelayanan resep obat pasien rawat jalan dan mengetahui faktor yang memengaruhi waktu tunggu pelayanan resep pasien rawat jalan di Instalasi Farmasi RSND. Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik menggunakan pendekatan cross sectional berdasarkan hasil observasi waktu tunggu pelayanan resep obat, serta sampel resep responden untuk mendapatkan data jenis pasien, jenis resep obat yang ditebus, dan jumlah item obat dalam resep. Hasil penelitian waktu tunggu pelayanan resep obat pasien rawat jalan di Instalasi Farmasi RSND 82,60% tidak sesuai standar. Hasil analisis menunjukkan faktor jenis resep (p=0,821), jenis pasien (p=0,583), dan jumlah item obat dalam resep (p=0,234) tidak memengaruhi lamanya waktu tunggu pelayanan resep obat di Instalasi Farmasi Rawat Jalan RSND. 
Total Fenolik dan Aktivitas Antioksidan Ekstrak dan Fraksi Daun Mimba (Azadirachta indica A. Juss) Puspitasari, Lia; Hifna, Rifki Maulana; Manalu, Rosario Trijualiamos
Generics: Journal of Research in Pharmacy Vol 5, No 2 (2025): Generics : Journal of Research in Pharmacy Volume 5, Edisi 2, 2025
Publisher : Faculty of Medicine, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/genres.v5i2.25937

Abstract

Tubuh membutuhkan antioksidan untuk menetralisir stres oksidatif yang disebabkan oleh radikal. Daun mimba (Azadirachta indica A. Juss) diketahui memiliki antioksidan alami yang mampu menghambat oksidasi radikal bebas. Penelitian ini bertujuan menguji aktivitas antioksidan dan kandungan total fenolik daun mimba. Pembuatan ekstrak dengan cara maserasi menggunakan etanol 95% dan fraksinasi bertingkat dengan n-heksan, etil asetat, dan air. Penapisan fitokimia meliputi uji senyawa metabolit sekunder. Aktivitas antioksidan diuji dengan metode DPPH dan FRAP, serta total fenolik diuji menggunakan metode Folin-Ciocalteu. Ekstrak daun mimba terbukti positif mengandung senyawa saponin, alkaloid, tanin, fenolik, flavonoid, dan glikosida. Hasil uji aktivitas antioksidan menunjukkan nilai IC50 ekstrak etanol 95%, fraksi air, n-heksana, dan etil asetat daun mimba masing-masing 109,6949; 117,1608; 147,2686; 131,4615 ppm pada DPPH dan 82,315; 115,661; 326,554; 737,732 ppm pada FRAP. Total fenolik ekstrak etanol 95%, fraksi air, n-heksana, dan etil asetat daun mimba sebesar 66194,94; 27165,06; 13801,06; 25181,46 mg TAE/kg sampel asam tanat. Dapat disimpulkan bahwa ekstrak dan fraksi daun mimba memiliki aktivitas antioksidan kuat sampai sedang.
Evaluasi Rasionalitas Penggunaan Obat Golongan Penyekat Beta Pada Pasien Gagal Jantung di Rumah Sakit Daerah K.R.M.T Wongsonegoro Semarang Dini, Intan Rahmania Eka; Annisaa, Eva; Safira, Adella Ghalda
Generics: Journal of Research in Pharmacy Vol 5, No 2 (2025): Generics : Journal of Research in Pharmacy Volume 5, Edisi 2, 2025
Publisher : Faculty of Medicine, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/genres.v5i2.25626

Abstract

Gagal jantung merupakan salah satu penyakit kardiovaskuler yang ditandai dengan kegagalan memompa darah dan oksigen keseluruh tubuh. Salah satu terapi yang digunakan pada gagal jantung adalah antihipertensi, yaitu golongan penyekat beta. Ketidakrasionalan penggunaan penyekat beta akan menimbulkan berbagai macam terjadinya efek obat yang tidak diinginkan serta ketidaktercapaian target terapi. Penelitian ini bertujuan melakukan evaluasi rasionalitas penggunaan obat penyekat beta untuk memberikan gambaran penggunaan penyekat beta umumnya dan memberikan masukan untuk perbaikan penggunaan obat dimasa yang akan datang. Penelitian dilakukan di Rumah Sakit Daerah K.R.M.T Wongsonegoro Kota Semarang dengan rancangan penelitian cohort retrospektif. Sampel merupakan pasien gagal jantung rawat jalan yang menggunakan obat penyekat beta dan diambil dengan metode simple random sampling. Hasil penelitian menunjukkan 91% pasien gagal jantung di Rumah Sakit Daerah K.R.M.T Wongsonegoro tahun 2022 menggunakan obat golongan penyekat beta secara rasional.