cover
Contact Name
Yoyok Febrijanto
Contact Email
yoyokfeb@gmail.com
Phone
+6282244801046
Journal Mail Official
ihlj.journal@gmail.com
Editorial Address
Suluh Adiluhung Publisher (SAPub) Jl. Letjen Sutoyo GG IV No.5 RT 004/RW 004 Burengan Kec. Pesantren Kota Kediri Kontak WA: 082244801046
Location
Kota kediri,
Jawa timur
INDONESIA
Indonesian Health Literacy Journal (IHLJ)
ISSN : -     EISSN : 30324858     DOI : -
Core Subject : Health, Education,
About the Journal Indonesian Health Literacy Journal (IHLJ) is a journal that publishes original and applied products of the scientific studies, researches, analyses, and community services conducted towards the purpose of protecting and developing the health of individuals and community to improving the quality of life for audiences of scientist, researcher, educator, practitioner, and students throughout the world. Indonesian Health Literacy Journal (IHLJ) aims to bring together the parties working on the fields of health protection/development and healthy life on a joint platform. Health literacy means individuals achieving the necessary knowledge, skill, and self-confidence level for changing their lifestyle and conditions towards improving self-health and social health. It is also closely linked to understanding challenging health conditions and issues. Due to the healthcare services perceived sometimes as complex and confusing, many people have a hard time getting information about health and healthcare options. This journal provides health literacy in research and community service become easy-accessible. Indonesian Health Literacy Journal (IHLJ) covers a wide range of health subjects, such as community health, nursing & midwifery, psychology, and pharmacy. This journal is an open-access and peer-reviewed journal, published four times a year by Suluh Adiluhung Publisher (SAPub), Indonesia. Scientific projections of future point out to the need for strengthening the cooperation platforms on the field of health literacy. It is as a platform appropriate for knowledge exchange at national and international level in the field of health literacy that is a dissemination from research, community service, and literacy results from scientist, researcher, educator, practitioner, and students. This journal warmly welcomes your contributions; novelty, and recency of issues, however, are the priority in publishing.
Articles 32 Documents
HUBUNGAN POLA ASUH IBU DENGAN KEJADIAN STUNTING DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SINGAPARNA KABUPATEN TASIKMALAYA Bayu Brahmantia; Ajeng Amanda Thayeb; Asep Setiawan; Neni Sholihat; Ubad Badrudin
Indonesian Health Literacy Journal Vol. 1 No. 2 (2024): Volume 1 Number 2 2024
Publisher : Suluh Adiluhung Publisher (SAPub)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70574/ytqr7q12

Abstract

Secara eksplisit Stunting merupakan suatu kondisi gagal tumbuh pada bayi (0-11 bulan) dan anak balita (12-59 bulan) akibat kekurangan gizi kronis terutama pada 1000 hari pertama kehidupan sehingga anak terlalu pendek untuk usianya. Secara umum kejadian stunting dapat disebabkan oleh pengaruh pola asuh orang tua terhadap anak. Pola asuh ini meliputi sikap atau kebiasaan orang tua yang diterapkan dalam mengasuh dan membesarkan anak di rumah. Data Puskesmas Singaparna pada tahun 2021 mencapai 121 anak yang mengalami stunting. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pola asuh ibu dengan kejadian stunting di Wilayah Kerja Puskesmas Singaparna. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan menggunakan metode korelasional. Sampel sebanyak 85 orang diperoleh secara non-probability sampling dengan teknik sampling sistematik. Data diperoleh dengan kuesioner tertutup dan data dianalisis menggunakan distribusi frekuensi dan chi square. Hasil penelitian menunjukkan pola asuh ibu sebagian besar termasuk kurang (41,2%) dan kejadian stunting sebagian besar adalah stunting (62,4%). Hasil uji chi square menunjukkan ada hubungan pola asuh ibu dengan kejadian stunting dengan nilai p value sebesar 0,000. Kesimpulan penelitian ini adalah terdapat hubungan pola asuh orang tua dengan kejadian stunting. Saran kepada lembaga pendidikan, puskesmas, dan ibu-ibu yang mempunyai balita hendaknya bersinergi dalam meningkatkan status gizi balita dimulai dari menambah wawasan atau pengetahuan akan pentingnya pola asuh yang baik guna menurunkan risiko terjadinya stunting
INFLUENCE OF HEALTH EDUCATION ABOUT SEX AND ITS IMPACT ON KNOWLEDGE OF PRIMARY PREVENTION OF SEXUAL VIOLENCE AMONG SCHOOL CHILDREN IN SDN BANGSAL 4, KEDIRI CITY Sutik; Maria Anita Y.; Erva Elli Kristanti; Yoyok Febrijanto
Indonesian Health Literacy Journal Vol. 1 No. 2 (2024): Volume 1 Number 2 2024
Publisher : Suluh Adiluhung Publisher (SAPub)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70574/h8caae22

Abstract

Violence and sexual crimes that occur against children are problems that are still a global challenge and threat, including Indonesia. Because the resulting impact can damage the child's future both from physical, mental, social, psychological aspects, as well as the child's mindset. Sexual violence against children is one of the factors that has a negative influence on children's growth and development. This research studied the influence of education about sex and its impact on knowledge of primary prevention of sexual violence in children at SDN Bangsal 4, Kediri City. The research design used a comparative analytical design with a pre-post-test approach (One Group Pre-Test Post-Test Design), the sample size was 26 respondents were taken using total sampling technique. The independent variable in this research is education about sex and its impacts. Meanwhile, the dependent variable is knowledge of primary prevention of sexual violence in children. Data collection using a questionnaire. Data analysis used the Wilcoxon statistical test with a significance level of p<0.05. The results of the research showed that the level of knowledge after being given the intervention, the majority of respondents had good knowledge: 21 children (81%), and only a small portion had poor knowledge: 1 child (4%), and there was an influence of education about sex and its impact on primary prevention of sexual violence in children (Wilcoxon p value 0.000 < 0.05, then Ho is rejected). It was concluded that providing education about sex and its impact has a great influence on children's knowledge. Thus, it is hoped that through continuous education we can detect and minimize the number of incidents of sexual violence.
REPRESENTASI TINGKAT KONTROL ASMA PADA PASIEN ASMA DENGAN KELOMPOK USIA 40 – 60 TAHUN DI RSPAL dr. RAMELAN SURABAYA Hariyono, Rudi; Chaterina Janes Pratiwi; Ririn Kusmiati
Indonesian Health Literacy Journal Vol. 1 No. 3 (2024): Volume 1 Number 3 2024
Publisher : Suluh Adiluhung Publisher (SAPub)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70574/z3ahx955

Abstract

Asma sangat umum terjadi di negara-negara berkembang, seperti Indonesia, dan masih menjadi masalah kesehatan masyarakat yang serius. Pengendalian asma diperlukan untuk meminimalkan risiko eksaserbasi dan penurunan fungsi paru, mengoptimalkan aktivitas sehari-hari pada pasien asma. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui representasi tingkat kontrol asma pada pasien asma di RSPAL Poli Paru dr. Ramelan Surabaya. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan konsekutif sampling yang diperoleh pada 30 pasien asma dengan kelompok umur 40 – 60 tahun. Instrumen penelitian yang digunakan adalah Asthma Control Test (ACT). Analisis data pada penelitian ini menggunakan mean, standar deviasi, distribusi frekuensi dan persentase. Hasil penelitian menunjukkan tingkat pengendalian asma masuk kategori “tidak terkontrol” sebanyak 17 responden (56,7%), kategori “terkontrol sebagian” sebanyak 6 responden (20%), dan kategori “terkendali sebagian” sebanyak 7 responden (23,3%) untuk “dikendalikan dengan baik”. Tingkat pengendalian asma terbanyak di RSPAL Poli Paru dr. Ramelan Surabaya tidak terkendali. Proporsi pasien yang tidak terkontrol bervariasi menurut variabel klinis dan demografi.
GAMBARAN TINGKAT LONELINESS PADA REMAJA DI PANTI ASUHAN KASIH KARUNIA Erva Elli Kristanti; Vitaria Wahyu Astuti
Indonesian Health Literacy Journal Vol. 1 No. 3 (2024): Volume 1 Number 3 2024
Publisher : Suluh Adiluhung Publisher (SAPub)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70574/08jsya77

Abstract

Remaja merupakan masa peralihan menuju dewasa. Perubahan perkembangan yang terjadi selama masa remaja meliputi perkembangan fisik, psikis, dan psikososial (Gainau, 2021). Perubahan ini sering membawa perasaan terasing, tersisihkan, terpencil dari orang lain, sering orang loneliness karena berbeda dengan orang lain atau disebut juga dengan loneliness.Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi tingkat loneliness pada remaja di Panti Asuhan Kasih Karunia Pare. Sampel dalam penelitian adalah remaja di Panti Asuhan Kasih Karunia Pare sebanyak 25 remaja. Metode penelitian yang digunakan adalah deskripsi. Pengambilan data untuk mengindentifikasi loneliness menggunakan kuesioner De Jong Gierveld Scale yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya. Hasil penelitian menjunjukkan bahwa mayoritas remaja di Panti Asuhan Kasih Karunia Pare dengan tingkat loneliness sedang sebanyak 23 (92%) dan kurang sebanyak 2 responden (8%). Remaja di Panti Asuhan Kasih Karunia Pare meningkatkan aktivits fisik dan kegiatan sosial mengingat remaja merupakan fase pencairan jati diri dan menetapkan karakter diri sehingga tertaman keyakinan positif terhadap diri dan mampu mengembangkan potensi diri sehingga mampu menekan kondisi loneliness.
ACTIVITY DAILY LIVING PASIEN PENYAKIT PARU OBSTRUKTIF KRONIK SETELAH MENJALANI STRENGTHENING EXERCISE SELAMA 4 MINGGU Nugroho, Irmawan Andri; Nugroho, Fajar Agung; Shazmira, Nurul; Sugiarto, Gabriel Alfina Fransisca; Tias, Ramadha Hidayaning; Nurfitria, Naeli Alfi
Indonesian Health Literacy Journal Vol. 1 No. 3 (2024): Volume 1 Number 3 2024
Publisher : Suluh Adiluhung Publisher (SAPub)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70574/nwy7tf90

Abstract

PPOK adalah sekelompok penyakit yang memengaruhi aliran udara masuk dan keluar paru-paru. Hal ini dapat menyebabkan hipoksemia dan hiperkapnia karena kelemahan dan obstruksi otot pernapasan meningkatkan resistensi aliran udara dan menciptakan ketidakseimbangan ventilasi. Teknik latihan kekuatan meningkatkan panjang otot normal, yang memungkinkan kadar oksigen lebih tinggi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan bagaimana latihan kekuatan memengaruhi aktivitas harian pasien PPOK. Sampel penelitian mencakup 30 pasien PPOK. Kuesioner indeks Barthel digunakan sebagai instrumen. Latihan kekuatan memiliki dampak positif pada aktivitas harian pasien PPOK.
OPTIMALISASI PEMBERDAYAAN ANAK USIA SEKOLAH DALAM MITIGASI BENCANA Fidiana Kurniawati; Akde Triyoga
Indonesian Health Literacy Journal Vol. 1 No. 3 (2024): Volume 1 Number 3 2024
Publisher : Suluh Adiluhung Publisher (SAPub)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70574/04hf7c37

Abstract

Anak usia sekolah memiliki risiko rentan menjadi korban bencana sehingga perlu dioptimalkan pengetahuan dan keterampilannya dalam mitigasi dan penanganan bencana baik secara formal maupun non formal. Pendidikan siaga bencana bisa dimulai pada anak usia sekolah dasar. Tujuan pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan anak usia sekolah dalam mitigasi bencana dalam upaya mengurangi risiko bencana pada anak usia sekolah di Sekolah Minggu GBI Setia Bakti Kediri, kegiatan terdiri dari 33 murid yang terlibat.Metode menggunakan ceramah dan demonstrasi terkait mitigasi dan penanganan bencana. Hasil menunjukkan bahwa ada peningkatan pengetahuan dan keterampilan setelah diberikan edukasi mitigasi bencana yang ditunjukkan dengan p value = 0,000. Pentingnya penerapan pendidikan mitigasi bencana pada anak usia sekolah perlu dilakukan sejak dini, agar memberikan pendalaman pengetahuan dan kesiapsiagaan, sehingga anak usia sekolah mampu bertindak pada saat sebelum dan sesudah terjadinya bencana.
PENDIDIKAN KESEHATAN DENGAN METODE DEMONSTRASI TERHADAP PENGETAHUAN IBU TENTANG PENANGANAN TERSEDAK PADA ANAKDI POSYANDU BALITA MAWAR BANGSAL KEDIRI Fidiana Kurniawati; Erva Elli Kristanti
Indonesian Health Literacy Journal Vol. 1 No. 3 (2024): Volume 1 Number 3 2024
Publisher : Suluh Adiluhung Publisher (SAPub)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70574/zkzb3516

Abstract

Kejadian tersedak sering terjadi pada bayi dan balita dikarenakan secara anatomis saluran pernapasan bayi yang rentan, pertumbuhan gigi yang belum optimal serta fase oral ketika benda asing berpotensi masuk menyumbat saluran pernapasan. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis pengaruh pendidikan kesehatan dengan media demonstrasi dengan pengetahuan Ibu tentang penanganan tersedak pada anak. Sampel dalam penelitian ini adalah Ibu di Posyandu Balita Mawar sebanyak 35 responden. Metode penelitian yang digunakan dengan desain penelitian quasy experiment, dengan rancangan penelitian one group pre test-post test dengan simple random sampling. Pengambilan data menggunakan kuesioner pengetahuan penanganan tersedak. Hasil penelitian menunjukkan ada pengaruh pengetahuan pada Ibu sebelum dan sesudah intervensi pemberian pendidikan kesehatan dengan metode demonstrasi penanganan tersedak. dengan p = 0,000.
EDUKASI KESEHATAN PERAWATAN ASMA PADA ORANGTUA DI POSYANDU BALITA MAWAR II DESA BANGSAL KOTA KEDIRI Erva Elli Kristanti; Fidiana Kurniawati; Dyah Ayu Kartika Wulan Sari; Vitaria Wahyu Astuti
Indonesian Health Literacy Journal Vol. 1 No. 3 (2024): Volume 1 Number 3 2024
Publisher : Suluh Adiluhung Publisher (SAPub)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70574/y3kdpm76

Abstract

Asma merupakan penyakit tidak menular kronis yang dapat diderita oleh anak hingga dewasa. Asma ditandai dengan sesak napas, mengi, batuk, gangguan aliran ekspirasi, yang terjadi akibat inflamasi kronis, hiperresponsivitas saluran napas (bronkospasme), hipersekresi mukus, dan remodelling saluran napas (hipertrofi dan hiperplasia otot polos, angiogenesis, dan fibrosis) yang terjadi pada penyakit asma kronis yang tidak diobati. Kontrol asma dinilai dalam dua aspek, yaitu kontrol gejala dan kontrol risiko yang tidak diinginkan. Kontrol gejala yang buruk akan membebani pasien dan meningkatkan risiko eksaserbasi, meskipun pasien dengan kontrol gejala yang baik masih dapat mengalami eksaserbasi berat. Orangtua perlu memahami dengan betul perawatan asma sehingga meminimalkan risiko kekambuhan. Tujuan kegiatan edukasi kesehatan adalah peningkatan pengetahuan orangtua tentang perawatan asma dan gizi seimbang. Edukasi kesehatan diberikan kepada ornagtua sebanyak 1 kali setelah melakukan diskusi dengan orangtua tentang pemahaman awal mengenai perawatan asma dilanjutkan dengan kegiatan edukasi kepada orangtua yang mengikuti posyandu balita di Kelurahan Bangsal Kota Kediri. Hasil kegiatan edukasi kesehatan Pengetahuan orangtua  mayoritas belum memiliki  Pengetahuan tentang perawatan dan makanan seimbang dengan hasil penilaian kurang sebanyak 15 orangtua (50%), pengetahuan orangtua tentang perawatan asma dan makanan seimbang setelah dilakukan edukasi Kesehatan didapatkan meningkat setelah diberikan edukasi kesehatan orangtua memiliki pengetahuan baik sebanyak 21 orangtua (70%). Pemberian edukasi perawatan asma dan makanan seimbang dapat diterima oleh masyarakat karena dilakukan melalui kegiatan sharing bersama dengn para orangtua dan setelah itu tim pengabdian masyarakat memberikan edukasi kesehatan.
PENGARUH SELF EFFICACY TERHADAP KECEMASAN PADA PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK YANG MENJALANI HEMODIALISA DI RUMAH SAKIT BAPTIS KEDIRI Dyah Ayu Kartika Wulan Sari; Erva Elli Kristanti; Grasella Pebrianti Rahmana Putri
Indonesian Health Literacy Journal Vol. 2 No. 1 (2025): Volume 2 Number 1 2025
Publisher : Suluh Adiluhung Publisher (SAPub)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70574/vknr0t93

Abstract

Kecemasan merupakan permasalahan psikologis yang sering muncul pada pasien gagal ginjal kronik. Sebagian besar pasien yang menjalani hemodialisa di Rumah Sakit Baptis Kediri mengalamai kecemasan. Self-efficacy berperan penting dalam memberikan keyakinan diri bahwa dilakukan hemodialisa akan mempertahankan hidup pasien. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis pengaruh self-efficacy terhadap kecemasan pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisa di Rumah Sakit Baptis Kediri. Desain penelitian ini menggunakan Cross Sectional. Pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dengan jumlah sampel yaitu 18 responden sesuai dengan kriteria inklusi pasien Gagal Ginjal Kronik yang terpasang Av Shunt, pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisa > 1 tahun. Uji statistik untuk melihat pengaruh antar variable menggunakan uji Spearman Rho. Hasil penelitian menunjukan bahwa self-efficacy paling banyak adalah self-efficacy tinggi (44,4%), dan kecemasan paling banyak adalah kecemasan ringan (38,9%). Hasil uji statistik Spearman Rho diperoleh nilai signifikan p=0,008 < 0,05 hal ini menunjukan ada pengaruh self-efficacy dengan kecemasan. Kesimpulan penelitian menunjukan bahwa self-efficacy pengaruh terhadap kecemasan pada pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisa di Rumah Sakit Baptis Kediri. Dimana dengan self-efficacy tinggi mampu menurunkan kecemasan yang dirasakan pasien.
SENAM KAKI MENINGKATKAN KEKUATAN OTOT DAN SENDI KAKI DI GEREJA BAPTIS INDONESIA SAHABAT Erva Elli Kristanti; Sutik; Yoyok Febrijanto
Indonesian Health Literacy Journal Vol. 2 No. 1 (2025): Volume 2 Number 1 2025
Publisher : Suluh Adiluhung Publisher (SAPub)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70574/zhwnnn83

Abstract

Menjaga kesehatan merupakan hal yang perlu diprioritaskan terutama pada warga lanjut usia. Latihan fisik sangat penting untuk penderita diabetes melitus selain untuk mengontrol gula darah, latihan fisik juga dapat mengurangi risiko komplikasi kardiovaskuler Salah satu Latihan fisik yang dapat dilakukan oleh lanjut usia adalah senam kaki. Tujuan kegiatan pengabdian adalah meningkatan pengetahuan tentang pentingnya aktivitas fisik melalui senam kaki sehingga kekuatan otot dan sendi tetap terjaga. Kegiatan pengabdian dilakukan dengan tahapan berupa kegiatan pemeriksaan kesehatan,renungan singkat dan kegiatan edukasi Kesehatan serta kegiatan demonstrasi senam kaki diabetes. Hasil dari kegiatan pengabdian kepada Masyarakat didapatkan hasil pemeriksaan tekanan darah warga wulan GBI Sahabat Kediri berada pada rentang 110-160 mmHg, sedangkan rentang glucose darah pada rentang 90-143 g/dl pada pemeriksaan Glucosa darah sesaat. Hasil pemeriksaan asam urat dengan hasil 4-6. Setelah dilakukan pemeriksaan dilanjutkan kegiatan renungan dan edukasi senam kaki Diabetes dan hasil dari kegiatan edukasi didapatkan meningkatnya pemahaman warga wulan mengenai pentingnya aktivitas fisik sederhana seperti senam kaki.

Page 2 of 4 | Total Record : 32