cover
Contact Name
Setyo Pambudi
Contact Email
abdi.amanah.masyarakat@gmail.com
Phone
+6281336485880
Journal Mail Official
abdi.amanah.masyarakat@gmail.com
Editorial Address
Perum Bumi Jabon Estate 2, Blok C.48 Kecamatan Mojoanyar, Kabupaten Mojokerto
Location
Kab. mojokerto,
Jawa timur
INDONESIA
Enfermeria Ciencia
ISSN : -     EISSN : 30254884     DOI : https://doi.org/10.56586
Core Subject : Health,
Media publikasi ilmiah hasil pelaksanaan kegiatan penelitian di bidang kesehatan (keperawatan, kebidanan, farmasi, kesehatan masyarakat, keselamatan dan kesehatan kerja, serta jenis ilmu lain / scope yang mendukung kesehatan
Articles 45 Documents
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DENGAN STATUS GIZI BALITA Ramadhanintyas, Karina Nur; Utami, Yeni; Janasti, Laksmitha; Kristanti, Lucia Ani
Enfermeria Ciencia Vol. 3 No. 2 (2025): Jurnal Enfermeria Ciencia, Volume 3, Nomor 2, Mei 2025
Publisher : Yayasan Abdi Amanah Masyarakat Mojokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56586/ec.v3i2.76

Abstract

Masa balita merupakan periode krusial dalam tumbuh kembang anak yang sangat dipengaruhi oleh status gizinya. Status gizi dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk tingkat pengetahuan ibu dan praktik pemberian ASI eksklusif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara tingkat pengetahuan ibu dan pemberian ASI eksklusif dengan status gizi balita di Desa Kiringan, Kecamatan Takeran, Kabupaten Magetan. Penelitian ini menggunakan metode analitik dengan pendekatan cross sectional. Sampel terdiri dari 85 ibu balita yang dipilih secara acak menggunakan teknik simple random sampling. Data dikumpulkan melalui kuesioner dan dianalisis menggunakan uji Chi Square dan Spearman Rank. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden memiliki tingkat pengetahuan yang baik (96,5%) dan memberikan ASI eksklusif selama enam bulan (94,1%). Sebagian besar balita memiliki status gizi baik (83,5%). Uji statistik menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan ibu dengan status gizi balita (p = 0,000; r = 0,459) serta antara pemberian ASI eksklusif dengan status gizi balita (p = 0,000; r = 0,600). Dengan demikian, semakin baik tingkat pengetahuan ibu dan semakin optimal praktik ASI eksklusif, maka semakin besar kemungkinan balita memiliki status gizi yang baik. Hasil ini menegaskan pentingnya intervensi edukatif dalam upaya perbaikan gizi balita
TERAPI KOMPLEMENTER UNTUK MENGATASI INKONTINENSIA URINE PADA LANJUT USIA ; LITERATURE REVIEW Darsini, Darsini; Kusyani, Asri
Enfermeria Ciencia Vol. 3 No. 2 (2025): Jurnal Enfermeria Ciencia, Volume 3, Nomor 2, Mei 2025
Publisher : Yayasan Abdi Amanah Masyarakat Mojokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56586/ec.v3i2.77

Abstract

Inkontinensia urine merupakan salah satu masalah kesehatan yang umum terjadi pada lanjut usia dan berdampak signifikan terhadap kualitas hidup, harga diri, serta kesejahteraan psikososial penderitanya. Terapi komplementer seperti bladder training, senam Kegel, dan Pelvic Floor Muscle Training (PFMT) telah menjadi pendekatan nonfarmakologis yang potensial dalam mengatasi kondisi ini. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis potensi terapi komplementer untuk mengatasi inkontinensia urine pada lanjut usia. Metode penelitian dilakukan menggunakan tinjauan pustaka sistematis. Proses pencarian data dilakukan melalui database ilmiah seperti PubMed, ScienceDirect, Google Scholar, dan ProQuest. Artikel yang dipilih memenuhi kriteria inklusi, yaitu terbit dalam 10 tahun terakhir, menggunakan desain penelitian kuantitatif atau kualitatif yang valid. Setelah proses seleksi, artikel yang relevan dianalisis secara kualitatif untuk menilai efektivitas intervensi seperti senam kegel, bladder training, dan Pelvic Floor Muscle Training (PFMT). Hasil penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa bladder training efektif dalam melatih ulang kandung kemih untuk meningkatkan kontrol berkemih melalui pengaturan jadwal miksi. Senam Kegel, yang berfokus pada penguatan otot dasar panggul, terbukti mampu menurunkan frekuensi inkontinensia urin dan meningkatkan kapasitas menahan berkemih. Sementara itu, PFMT, yang merupakan pengembangan dari senam Kegel dengan pendekatan latihan otot yang lebih sistematis, juga menunjukkan hasil signifikan dalam memperbaiki fungsi saluran kemih pada lansia. Bladder training, senam Kegel, dan Pelvic Floor Muscle Training relatif aman, murah, dan mudah dilakukan serta dapat diintegrasikan dalam program keperawatan geriatri. Dengan demikian, terapi komplementer tersebut memiliki potensi besar sebagai solusi alternatif yang efektif dan berkelanjutan dalam penanganan inkontinensia urine pada lanjut usia
PROFIL PENGGUNAAN ANTIBIOTIK PADA KONSUMEN DI APOTEK X KABUPATEN SUMENEP TAHUN 2024 Aila, Sitti; Sari, Aldita Cahyani Puspita; Asyim, Raden Bagus; Aini, Zakiyyah Qurrotul
Enfermeria Ciencia Vol. 3 No. 2 (2025): Jurnal Enfermeria Ciencia, Volume 3, Nomor 2, Mei 2025
Publisher : Yayasan Abdi Amanah Masyarakat Mojokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56586/ec.v3i2.78

Abstract

Antibiotik adalah obat yang paling sering digunakan untuk mengatasi infeksi yang disebabkan oleh bakteri. Kurangnya informasi yang akurat dapat meningkatkan resistensi bakteri terhadap antibiotik, sehingga menyebabkan konsumsi yang tidak tepat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui profil penggunaan antibiotik pada konsumen di Apotek X Kabupaten Sumenep tahun 2024, dalam hal ini profil penggunaan antibiotik terdiri dari 3 yaitu indikasi pemberian antibiotik, jenis antibiotik dan lamanya terapi antibiotik. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif analitik yang menggunakan pendekatan cross-sectional. Sampel yang diambil sebanyak 40 responden yaitu konsumen di Apotek X Kabupaten Sumenep, setelah itu data dikumpulkan menggunakan kuesioner. Hasil penelitian didapatkan sebagian besar responden memiliki pengetahuan cukup mengenai indikasi pemberian antibiotik dan jenis antibiotik, sedangkan untuk lama terapi antibiotik sebagian besar responden memiliki pengetahuan kurang. Edukasi kepada masyarakat mengenai indikasi, jenis, dan lama penggunaan antibiotik sangat penting untuk mencegah penyalahgunaan dan resistensi antibiotik yang semakin meningkat. Banyak masyarakat yang masih menganggap antibiotik sebagai obat untuk semua jenis penyakit, termasuk infeksi virus seperti flu, padahal penggunaannya seharusnya hanya untuk infeksi bakteri tertentu dan berdasarkan resep dokter. Pemahaman yang tepat tentang jenis-jenis antibiotik dan perbedaan fungsinya juga penting agar tidak terjadi konsumsi sembarangan atau berbagi obat antar individu. Selain itu, durasi penggunaan antibiotik yang tidak sesuai, seperti menghentikan obat sebelum waktunya karena merasa sembuh, dapat menyebabkan bakteri tidak sepenuhnya mati dan memicu resistensi. Oleh karena itu, edukasi yang berkelanjutan dan mudah dipahami oleh masyarakat menjadi kunci dalam upaya mengendalikan resistensi antimikroba dan menjaga efektivitas pengobatan di masa depan
IMPLEMENTASI DIGITALISASI REKAM MEDIS DALAM MENUNJANG PELAKSANAAN ELECTRONIC MEDICAL RECORD (EMR) Fitrianingsih, Della Dwi; Apriliani, Eltigeka Devi; Ardianingrum, Al Wafi Rahmaputri; Igayanti, Isna Bayin
Enfermeria Ciencia Vol. 3 No. 2 (2025): Jurnal Enfermeria Ciencia, Volume 3, Nomor 2, Mei 2025
Publisher : Yayasan Abdi Amanah Masyarakat Mojokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56586/ec.v3i2.79

Abstract

Perkembangan teknologi bidang kesehatan sangat cepat melalui penggunaan teknologi digital. Digitalisasi rekam medis adalah proses peralihan media dokumen rekam medis manual menjadi sebuah dokumen digital. Rekam Medis Elektronik (RME) merupakan sistem informasi kesehatan telah komputerisasi berisi data sosial dan data medis pasien, serta dengan sistem pendukung keputusan. Kendala rumah sakit yaitu tidak adanya ketersediaan kebijakan rekam medis elektronik, kurang ketersediaan sumber daya manusia dan jaringan tidak stabil. Penelitian ini bertujuan untuk mengimplementasi digitalisasi rekam medis dalam menunjang pelaksanaan electronik medical record di Rumah Sakit Widodo Ngawi. Metode penelitian menggunakan Kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Subjek penelitian terdapat 1 kepala rekam medis, 2 petugas pendaftaran, 1 petugas teknologi informasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi belum dilaksanakan secara keseluruhan, faktor-faktor yang menunjang pelaksanaan digitalisasi rekam medis elektronik yaitu legal, human resource, financial, teknology dan infrastructure. Proses pelaksanaan implementasi digitalisasi rekam medis masih ditemukan beberapa hambatan yaitu tidak adanya Standar Operasional Prosedur (SOP) rekam medis elektronik, kurang ketersediaan sumber daya manusia dan jaringan belum stabil. Saran kepada rumah sakit adalah pembuatan Standar Operasional Prosedur (SOP) tentang alur rekam medis elektronik, melakukan analisis ketersediaan jumlah sumber daya manusia pada pengguna rekam medis elektronik dan peningkatan kualitas jaringan untuk menunjang pelaksanaan implementasi rekam medis elektronik
PENGELOLAAN REKAM MEDIS ELEKTRONIK DALAM PENINGKATAN MUTU PELAYANAN KESEHATAN Rohmatin, Gadis Hekmawati; Widianto, Heru; Kuswiadji, Agustinus
Enfermeria Ciencia Vol. 3 No. 2 (2025): Jurnal Enfermeria Ciencia, Volume 3, Nomor 2, Mei 2025
Publisher : Yayasan Abdi Amanah Masyarakat Mojokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56586/ec.v3i2.80

Abstract

Mutu pelayanan kesehatan di rumah sakit merupakan kerangka kerja yang komprehensif dan terstruktur untuk memastikan bahwa setiap aspek dari pelayanan kesehatan memenuhi standar yang tinggi. Fokus utama dari mutu pelayanan ini adalah memberikan layanan yang aman, efektif, dan berkualitas kepada pasien. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengelolaan Rekam Medis Elektronik (RME) berdasarkan aspek efektivitas, efisiensi, ketepatan waktu, keamanan data privasi pasien, dan keadilan pelayanan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif, karena dapat memberikan pemahaman yang mendalam mengenai pengalaman dan perspektif individu terkait penggunaan RME dalam konteks pelayanan kesehatan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa efektivitas pelayanan kesehatan di RSAU dr. Efram Harsana telah menunjukkan hasil yang baik. Namun, terdapat beberapa kendala yang menghambat pelayanan, yaitu apabila terjadi downtime dan data yang ditarik dari sistem lama belum seimbang (unbalanced). Efisiensi pelayanan kesehatan juga menunjukkan hasil yang baik, namun masih terdapat beberapa poli yang menggunakan berkas fisik. Ketepatan waktu dalam pelayanan juga dinilai baik, meskipun jaringan internet di rumah sakit tersebut terkadang kurang stabil, sehingga sedikit menghambat proses pelayanan kesehatan. Sejak diterapkannya RME, keamanan dan privasi data pasien telah menunjukkan perbaikan yang signifikan. Aspek keadilan dalam pelayanan pun dinilai telah berjalan dengan baik. Saran dari peneliti, diharapkan pihak rumah sakit dapat terus meningkatkan infrastruktur teknologi informasi, termasuk jaringan internet yang stabil dan perangkat keras yang memadai, guna mendukung sistem RME yang efisien. Selain itu, diharapkan seluruh poli di RSAU dr. Efram Harsana sudah menggunakan RME agar dapat mempermudah dan mempercepat pelayanan kesehatan