cover
Contact Name
Setyo Pambudi
Contact Email
abdi.amanah.masyarakat@gmail.com
Phone
+6281336485880
Journal Mail Official
abdi.amanah.masyarakat@gmail.com
Editorial Address
Perum Bumi Jabon Estate 2, Blok C.48 Kecamatan Mojoanyar, Kabupaten Mojokerto
Location
Kab. mojokerto,
Jawa timur
INDONESIA
Enfermeria Ciencia
ISSN : -     EISSN : 30254884     DOI : https://doi.org/10.56586
Core Subject : Health,
Media publikasi ilmiah hasil pelaksanaan kegiatan penelitian di bidang kesehatan (keperawatan, kebidanan, farmasi, kesehatan masyarakat, keselamatan dan kesehatan kerja, serta jenis ilmu lain / scope yang mendukung kesehatan
Articles 45 Documents
PENGARUH TERAPI SENAM OTAK TERHADAP PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS PADA ANAK USIA 4-6 TAHUN Suwanti, Iis; Apriyani, Nurul
Enfermeria Ciencia Vol. 1 No. 2 (2023): Jurnal Enfermeria Ciencia, Volume 1, Nomor 2, November 2023
Publisher : Yayasan Abdi Amanah Masyarakat Mojokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56586/ec.v1i2.11

Abstract

Pada usia pra-sekolah, perkembangan anak cenderung bervariasi, mencakup tinggi badan, berat badan, motorik kasar, dan motorik halus. Anak-anak membutuhkan rangsangan yang sesuai untuk mengembangkan kemampuan motorik halus seperti menggambar, menulis, dan melukis. Namun, beberapa anak mengalami kesulitan dalam aktivitas motorik halus, terlihat dari ketidakmampuan mereka dalam meniru tugas dengan rapi. Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh terapi senam otak terhadap perkembangan motorik halus anak usia 4- 6 tahun di Raudhatul Athfal Assalama, Desa Sambiroto, Sooko, Mojokerto. Penelitian ini menggunakan jenis Pre Experimental Design dengan rancangan two group pretest-postest. Populasi terdiri dari 28 anak di RA Aassalama Desa Sambiroto. Variabel independen adalah terapi senam otak, dan variabel dependen adalah perkembangan motorik halus. Data diolah menggunakan uji statistik Wilcoxon Signed Rank Test dengan tingkat kemaknaan 0,05. Sebelum mendapatkan terapi, hampir setengah dari kelompok kontrol (64,3%) dan kelompok perlakuan (64,3%) masuk kategori suspect. Setelah mendapatkan terapi senam otak, kelompok kontrol sebagian besar (57,1%) masih dalam kategori suspect, sementara kelompok perlakuan sebagian besar (71,4%) sudah dalam kategori normal. Hasil analisis menunjukkan nilai Asymp. Sig. (2- tailed) dari kelompok kontrol 0,046 (α<0,05), dan dari kelompok perlakuan 0,025 (α< 0,05). Oleh karena itu, H0 ditolak dan H1 diterima, yang berarti terapi senam otak berpengaruh terhadap perkembangan motorik halus anak usia 4- 6 tahun. Dengan demikian, terapi senam otak memiliki manfaat dalam meningkatkan perkembangan motorik halus anak usia 4-6 tahun. Temuan ini memberikan wawasan bagi pendidikan dan orang tua dalam memahami manfaat terapi senam otak dalam perkembangan motorik halus anak
FORMULASI DAN UJI MUTU FISIK SEDIAAN PERONA PIPI (BLUSH ON) DARI EKSTRAK BUNGA TELANG (Clitoria Ternatea Linn) SEBAGAI PEWARNA ALAMI Rosalina, Vivi
Enfermeria Ciencia Vol. 1 No. 2 (2023): Jurnal Enfermeria Ciencia, Volume 1, Nomor 2, November 2023
Publisher : Yayasan Abdi Amanah Masyarakat Mojokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56586/ec.v1i2.12

Abstract

Bunga telang merupakan bunga yang dibudidayakan di Indonesia sebagai salah satu tanaman dengan pemanfaatan pewarna alami. Komponen utama yang berperan sebagai pewarna disebabkan oleh adanya kandungan pigmen antosianin yang berwarna merah hingga ungu pekat. Jika dilihat dari warnanya maka ekstrak bunga telang dikembangkan menjadi sediaan blush on krim untuk menambah daya tarik pada penggunanya. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan bahwa bunga telang dapat diformulasikan menjadi sediaan blush on krim dan memiliki kandungan antosianin sebagai bahan perwarna alami. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratorium yang ekstrak bunga telang diformulasikan dalam sediaan blush on krim dengan konsentrasi ekstrak berbeda yaitu F1 (1%), F2 (5%), dan F3 (10%) Kemudian diuji sifat fisik sediaan meliputi pemeriksaan organoletis (bentuk, warna, bau, dan homogenitas), pengukuran pH, daya sebar dan uji hedonik (kesukaan) dengan beberapa panelis. Hasil evaluasi sediaan, ketiga formula memiliki nilai pH berkisar 4,4 – 4,9, daya sebar antara 5,4 – 5,5 cm, dan pada uji hedonik (kesukaan) sediaan yang banyak disukai oleh responden adalah formulasi 3 dengan rata-rata 4,02. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu ekstrak bunga telang dapat diformulasikan dalam sediaan blush on krim dari kandungan antosianin yang berperan sebagai pewarna alami. Saran yang dapat disampaikan dalam penelitian ini adalah pada penelitian selanjutnya dapat lebih dikembangkan dari segi formulasi maupun evaluasi mutu fisik pada sediaan ini
PENGARUH VARIASI KONSENTRASI XANTHAN GUM TERHADAP STABILITAS SEDIAAN PASTA GIGI EKSTRAK DAUN SUKUN (Artocarpus Altilis) Puspita, Sylvia
Enfermeria Ciencia Vol. 1 No. 2 (2023): Jurnal Enfermeria Ciencia, Volume 1, Nomor 2, November 2023
Publisher : Yayasan Abdi Amanah Masyarakat Mojokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56586/ec.v1i2.13

Abstract

Karies gigi adalah penyakit bacterial yang menyerang gigi dimana bagian organik dari gigi mengalami destruksi, sedangan bagian anorganiknya mengalami dekalsifikasi, karies gigi akan menimbulkan plak pada permuan gigi sehingga terjadi gigi berlubang. Salah satu tanaman yang berpotensi untuk mengatasi karies gigi adalah daun sukun (Artocarpus altilis). Daun sukun memiliki ativitas antibakteri karena mengandung flavonoid dan tanin sehingga mampu menghambat bakteri Streptooccus mutans penyebab karies gigi. Metode yang digunakan adalah metode maserasi, standarisasi ekstrak spesifik. Ekstrak etanol daun sukun (Artocarpus altilis) diformulasikan menjadi sediaan pasta gigi dengan memvariasikan konsentrasi xanthan gum. Konsentrasi zat aktif yang digunakan dalam setiap formula adalah 7,5% serta konsentrasi xanthan gum yang digunakan adalah 0,5% pada formula 1, 1,5% pada formula 2 dan 2 % pada formula 3, kemudian dilakukan uji mutu fisik dan uji stabilitas selama 4 minggu. Selama 4 minggu penyimpanan semua formula stabil homogenitasnya, viskositasnya mengalami kenaikan setiap minggunya dikarenakan perbedaan konsentrasi xanthan gum yang digunakan pada setiap formula, semakin tinggi konsentrasi xanthan gum yang digunakan maka semakin meningkat pula viskositas sediaannya, pH, daya sebar dan tinggi busa sediaan stabil dan memenuhi standar. Partikel terdistribusi secara merata sehingga sediaan memiliki warna, bau dan tekstur yang stabil. Kesimpulan dari penelitian ini formulasi pasta gigi ekstrak etanol daun sukun (Artocarpus altilis) dapat diformulasikan menjadi sediaan pasta gigi yang stabil dan memenuhi persyaratan. Formula yang paling baik adalah formula 1 dengan konsentrasi xanthan gum sebesar 0,5%
FORMULASI MASKER GEL PEEL OFF EKSTRAK DAGING BUAH JERUK PAMELO (Citrus Maxima Waskita, Kuncara Nata
Enfermeria Ciencia Vol. 1 No. 2 (2023): Jurnal Enfermeria Ciencia, Volume 1, Nomor 2, November 2023
Publisher : Yayasan Abdi Amanah Masyarakat Mojokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56586/ec.v1i2.14

Abstract

Daging buah jeruk pamelo (Citrus maxima) merupakan salah satu jenis buah dengan kandungan vitamin C dan flavonoid yang bermanfaat untuk mengurangi sebum pada kulit, sehingga dapat mengurangi jerawat pada wajah, antioksidan pada pamelo dapat menangkal radikal bebas yang mempercepat kulit mengalami penuaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perbandingan konsentrasi dari PVA dan Tragakan terhadap mutu fisik sediaan masker gel peel off ekstrak daging buah jeruk pamelo (Citrus maxima). Metode penelitian ini dengan membandingkan konsentrasi PVA dan Tragakan, Adapun konsentrasi PVA 10%, 13%, 15% dan Tragakan 2%, 4%, 5%. Ketiga formulasi kemudian dilakkan uji mutu fisik sediaan gel peel off dan uji stabilitas selama 4 minggu. Hasil evaluasi dari ketiga formulasi memiliki pH berkisar 4,4-4,8, uji daya sebar berkisar 3-5 cm, uji daya lekat berkisar 5,7-9,42 detik, uji viskositas berkisar 8000-58000 cP, waktu kering berkisar 26,01-28,27 menit, formula stabil dalam penyimpanan selama 4 minggu. Kesimpulan dari penelitian ini adalah sediaan masker gel peel off mutu fisik yang baik yaitu pada F1
EFEKTIVITAS GERAKAN SHOLAT TERHADAP PENURUNAN TINGKAT KECEMASAN DAN TEKANAN DARAH PADA PENDERITA HIPERTENSI Sudarso, Sudarso
Enfermeria Ciencia Vol. 2 No. 1 (2024): Jurnal Enfermeria Ciencia, Volume 2, Nomor 1, Februari 2024
Publisher : Yayasan Abdi Amanah Masyarakat Mojokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56586/ec.v2i1.15

Abstract

Usia lanjut merupakan kelompok umur yang beresiko mengalami gangguan kesehatan. Kecemasan dan peningkatan tekanan darah seringkali dialami oleh penduduk lansia. Terapi farmakologis yang dilakukan seringkali mengalami kegagalan karena ketidakpatuhan yang dilakukan oleh lanjut usia. Terapi non farmakologis yang dikembangkan untuk menurunkan tekanan darah diantaranya adalah meditasi, senam taichi, terapi relaksasi autogenik dan terapi relaksasi otot progresif. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis pengaruh gerakan sholat terhadap penurunan tingkat kecemasan dan tekanan darah pada lansia dengan hipertensi di Panti Werdha Mojopahit Mojokerto. Penelitian ini menggunakan Quasi experiment dengan Pre-Post Test Design. Populasi penelitian ini seluruh lansia yang mengalami kecemasan dan hipertensi di Panti Werdha Mojopahit Mojokerto sebanyak 44 lansia. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 34 lansia yang diambil menggunakan teknik purposive sampling dibagi menjadi 2 kelompok meliputi kelompok intervensi dan kelompok kontrol yang masing-masing berjumlah 17 responden. Penelitian ini dilakukan di Panti Werdha Mojopahit Brangkal Mojokerto. Variabel dependen penelitian ini adalah tingkat kecemasan dan tekanan darah. Berdasarkan hasil analisa menggunakan uji mann-whitney didapatkan nilai signifikasi TDS sebesar 0,021, nilai signifikasi TDD sebesar 0,013 dan nilai signifikasi kecemasan sebesar 0,028. Karena nilai signifikasi < 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa pemberian intervensi gerakan shalat efektif untuk menurunkan kecemasan dan tekanan darah pada lansia. Pemanfaatan terapi non farmakologi gerakan shalat terbukti efektif untuk menurunkan kecemasan dan tekanan darah pada lansia dengan hipertensi
ANALISIS EFEKTIVITAS BIAYA TERAPI ANTIDIABETES ORAL KOMBINASI PADA PASIEN DIABETES MELITUS TIPE 2 DI RUMAH SAKIT X DAERAH WONOGIRI Febriana, Laela; Hazmen, Pieter; Pangestuti, Titi Ira
Enfermeria Ciencia Vol. 2 No. 1 (2024): Jurnal Enfermeria Ciencia, Volume 2, Nomor 1, Februari 2024
Publisher : Yayasan Abdi Amanah Masyarakat Mojokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56586/ec.v2i1.16

Abstract

Pembiayaan kesehatan di Indonesia semakin meningkat salah satunya diabetes melitus tipe 2. Diabetes melitus tipe 2 merupakan peningkatan kadar gula darah akibat cacat dalam sekresi insulin, maka diperlukan analisis efektivitas biaya untuk memutuskan pemilihan obat yang efektif secara manfaat dan biaya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui antidiabetes oral kombinasi yang paling cost-effective di Rumah Sakit X Daerah Wonogiri. Penelitian dilakukan secara retrospektif terhadap data rekam medik pasien. Pengambilan data meliputi data terapi dan biaya pengobatan. Data yang diperoleh diolah dengan analisis descriptive. Efektivitas pengobatan diukur berdasarkan penurunan gula darah sewaktu (GDS) yang mencapai target sedangkan efektivitas biaya dilihat berdasarkan nilai ACER. Hasil penelitian menunjukkan persentase efektivitas terapi obat A (metformin glimepiride) sebesar 98% sedangkan obat B (metformin acarbose) sebesar 94%. Rata-rata total biaya antidiabetes obat A (metformin glimepiride) Rp. 4.674.865,- dan obat B Rp. 5.298.593,-. Kelompok obat A (metformin glimepiride) lebih cost-effective dengan nilai ACER sebesar Rp. 47.702,- dibandingkan obat B (metformin acarbose) sebesar Rp. 56.361,- pada pasien diabetes melitus tipe 2 rawat inap di Rumah Sakit Kota Wonogiri. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu kelompok terapi A (metformin glimepiride) memiliki efektivitas terapi yang paling tinggi dengan biaya lebih rendah. Harapannya rumah sakit dapat mempertahankan anggaran obat untuk penyakit diabetes melitus tipe 2 secara efektif dan efisien
FORMULASI DAN UJI AKTIVITAS GEL EKSTRAK DAUN COCOR BEBEK (Bryophyllum pinnatum L.) TERHADAP LUKA BAKAR PADA KELINCI Susilowati, Arikha Ayu; Mar`ah, Nurul Hidayatul; Hayati, Diana
Enfermeria Ciencia Vol. 2 No. 1 (2024): Jurnal Enfermeria Ciencia, Volume 2, Nomor 1, Februari 2024
Publisher : Yayasan Abdi Amanah Masyarakat Mojokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56586/ec.v2i1.17

Abstract

Luka bakar merupakan bentuk kerusakan jaringan yang disebabkan kontak dengan sumber panas seperti api, air panas, bahan kimia, listrik dan radiasi. Daun cocor bebek (Bryophyllum pinnatum L.) merupakan tanaman yang biasa digunakan dalam pengobatan luka bakar. Daun cocor bebek mengandung flavonoid. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh pemberian gel ekstrak daun cocor bebek terhadap luka bakar pada kelinci derajat II dangkal. Ekstraksi daun cocor bebek dilakukan dengan metode maserasi menggunakan pelarut etanol 96%. Rendemen yang dihasilkan pada daun cocor bebek yaitu 11,3%. Gel dievaluasi sifat fisik berupa uji organoleptik, homogenitas, pH, viskositas, daya sebar, daya lekat, dan uji stabilitas fisik gel selama 4 minggu. Hasil dari uji stabilitas fisik yang baik yaitu pada formulasi 2, diujikan kepada hewan uji kelinci. Pada uji aktivitas penyembuhan luka bakar derajat II dibagai menjadi 3 kelompok yaitu kontrol negatif (basis gel), kontrol positif (bioplacenton), dan formulasi 2 (50%:50%). Pembuatan luka bakar derajat II dangkal dengan menggunakan lempeng berukuran 2 cm, dengan menggunakan anastesi etil klorid dan pengamatan penyembuh luka dilakukan selama 7 hari. Hasil perbandingan konsentrasi menunjukkan pada ekstrak daun cocor bebek mempengaruhi mutu fisik dan stabilitas fisik sediaan gel yang paling baik yaitu pada pada formulasi 2 dengan konsentrasi 50%. Efek penyembuhan luka bakar pada formulasi 2 selama 7 hari dengan rata-rata presentase kesembuhan luka sebesar 95,0%±7,071. Hasil analisis statistik dengan One Way Anova, dilanjut dengan uji beda rata-rata Tukey menunjukkan bahwa sediaan gel formula 2(50%) memberikan efek penyembuhan luka bakar yang tidak berbeda nyata dengan kontrol positif (bioplacenton).
ANALISIS TINGKAT KOMPETENSI PEREKAM MEDIS DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOTA MADIUN Prahasti, Fadila Cahya; Ardianingrum, Al Wafi Rahmaputri; Apriliani, Eltigeka Devi
Enfermeria Ciencia Vol. 2 No. 1 (2024): Jurnal Enfermeria Ciencia, Volume 2, Nomor 1, Februari 2024
Publisher : Yayasan Abdi Amanah Masyarakat Mojokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56586/ec.v2i1.18

Abstract

Kompetensi perekam medis merupakan pengetahuan, keterampilan dan perilaku yang harus dimiliki oleh seorang perekam medis dan informasi kesehatan dalam melakukan tanggung jawab diberbagai tatanan pelayanan kesehatan. Di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Madiun terdapat 12 orang yang berlulusan perekam medis dan informasi kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kompetensi perekam medis. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif. Populasi penelitian ini yaitu perekam medis. Sampel penelitian ini yaitu 12 perekam medis dengan teknik total sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner. Analisis data menggunakan analisis univariat dengan presentase. Hasil penelitian bahwa Kompetensi Manajemen Data dan Informasi Kesehatan dengan kategori cukup (50%) dan kategori sangat baik (17%), Kompetensi Klasifikasi Klinis, Kodifikasi Penyakit, dan Masalah Kesehatan Lainnya serta Prosedur Klinis dengan kategori baik (58%) dan kategori sangat baik (17%), Kompetensi Aplikasi Satatistik, Epidemiologi Dasar dan Biomedik dengan kategori baik (42%) dan kategori sangat baik (25%), Kompetensi Manajemen Pelayanan RMIK dengan kategori cukup (50%) dan kategori sangat baik (17%). Kesimpulan penelitian yaitu bahwa kompetensi perekam medis di RSUD Kota Madiun masih dikatakan dalam kategori cukup
RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI BANK SAMPAH SADIAH BERBASIS WEB DESA BANTENGAN KECAMATAN WUNGU MADIUN Kusdwiadji, Agustinus; Igayanti, Isna Bayin
Enfermeria Ciencia Vol. 2 No. 1 (2024): Jurnal Enfermeria Ciencia, Volume 2, Nomor 1, Februari 2024
Publisher : Yayasan Abdi Amanah Masyarakat Mojokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56586/ec.v2i1.19

Abstract

Sampah merupakan hasil sampingan dari aktivitas manusia yang sudah tidak dipakai lagi. Sampah jika tidak di tangani dengan tepat dan baik akan terjadi perubahan keseimbangan lingkungan yang tidak diharapkan seperti pencemaran lingkungan. Namun jika sampah diolah dan ditangani dengan baik maka akan memiliki nilai ekonomis yang tinggi yang dapat meningkatkan pendapatan masyarakat. Hal ini perlu ditangkap sebagai potensi dalam pengelolaan bank sampah sehingga dapat meningkatkan nilai guna dan dapat menghasilkan nilai rupiah bagi pengelola bank sampah maupun para nasabahnya. Seiring dengan semakin bertambahnya nasabah yang menyetorkan sampah baik melalui bank sampah atau langsung kepada pengurus bank sampah, maka diperlukan aplikasi berbasis web sehingga dapat memudahkan untuk mendokumentasikan jenis dan jumlah sampah yang disetor beserta harga jualnya. Oleh karena itu, maka sangat penting untuk membuat sebuah aplikasi penyetoran sampah berbasis web. Penelitian ini merupakan bentuk kerja sama dengan pemerintah Desa Bantengan Kecamatan Wungu Kabupaten Madiun dengan Stikes Bhakti Husada Mulia Madiun
STUDI KORELASI INDEKS MASSA TUBUH DENGAN TEKANAN DARAH DAN KADAR GULA DALAM DARAH Darsini, Darsini; Cahyono, Eko Agus
Enfermeria Ciencia Vol. 2 No. 2 (2024): Jurnal Enfermeria Ciencia, Volume 2, Nomor 2, Mei 2024
Publisher : Yayasan Abdi Amanah Masyarakat Mojokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56586/ec.v2i2.24

Abstract

Terjadinya peningkatan jumlah masyarakat yang memiliki indeks massa tubuh berlebih, memiliki dampak penting pada gangguan kesehatan dan penurunan kualitas hidup. Indeks massa tubuh berlebih di identifikasi sebagai faktor pemicu terjadinya hipertensi, hiperurisemia, diabetes mellitus tipe 2, dan beberapa jenis penyakit lainnya. Desain penelitian yang digunakan adalah analitik dengan pendekatan cross sectional. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 181 responden yang dipilih menggunakan purposive sampling. Variabel dalam penelitian ini adalah indeks massa tubuh, tekanan darah, dan kadar gula dalam darah. Instrument pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar lembar observasi. Uji analisa data dilakukan menggunakan uji rank spearman rho. Dari hasil analisis data menggunakan uji korelasi rank spearman rho didapatkan adanya ada korelasi antara indeks massa tubuh dengan tekanan darah (p value : 0,014 dan r : 0,183), dan ada korelasi antara indeks massa tubuh dengan kadar gula dalam darah (p value : 0,005 dan r : 0,209). Peningkatan indeks massa tubuh yang dialami oleh seseorang akan memicu terjadinya peningkatan tekanan darah, kadar asam urat dalam darah dan kadar gula dalam darah. Menerapkan pola hidup sehat dengan cara melakukan aktivitas fisik secara teratur, membatasi pola makan dan mengkonsumsi makanan sehat, melakukan manajemen stress serta menghindari beragam faktor pemicu terjadinya kenaikan indeks massa tubuh akan membantu seseorang untuk terhindar dari terjadinya beberapa jenis penyakit menahun