cover
Contact Name
Puji Astuti
Contact Email
puji21433@gmail.com
Phone
+6281347243104
Journal Mail Official
puji21433@gmail.com
Editorial Address
urnal Agroteknologi dan Kehutanan Tropika Fakultas Pertanian Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda, Kalimantan Timur. Jl. Ir. H. Juanda No.80 Samarinda, Kalimantan Timur. Telepon 0541 743390. Email:jakt@untag-smd.ac.id, cc: puji21433@gmail.com URL:http://ejurnal.untag-smd.ac.id/index.php/JAKT
Location
Kota samarinda,
Kalimantan timur
INDONESIA
Jurnal Agroteknologi dan Kehutanan Tropika
ISSN : 29866200     EISSN : 29863503     DOI : https://doi.org/10.31293/jakt
Core Subject : Agriculture,
Jurnal Agroteknologi dan Kehutanan Tropika (JAKT) adalah jurnal ilmiah yang didedikasikan untuk menerbitkan naskah penelitian di bidang teknologi pertanian, budidaya pertanian, bidang manajemen hutan, budidaya hutan, hama penyakit hutan, dan yang relevan dengan pertanian tropika dan kehutanan tropika.
Articles 50 Documents
PENGARUH KONSENTRASI PUPUK MIKRO FITOMIC TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI DUA VARIETAS TOMAT (Solanum Licopersicum) Sanjaya, Adi; Jannah, Noor; Rahmi, Abdul
JAKT : Jurnal Agroteknologi dan Kehutanan Tropika Vol 3, No 1 (2025): Januari 2025
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31293/jakt.v3i1.7999

Abstract

Buah tomat mengandung gizi yang terdiri dari vitamin dan mineral yang sangat berguna untuk mempertahankan kesehatan dan mencegah penyakit. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian konsentrasi pupuk fitomic dan jenis varietas yang tepat serta interaksinya untuk meningkatkan pertumbuhan dan produksi tanaman tomat, menetapkan varietas yang sesuai dalam meningkatkan produktivitas tanaman tomat dan menetapkan konsentrasi pupuk fitomic yang tepat bagi pertumbuhan dan produksi bagi tanaman tomat. Penelitian dilaksanakan pada bulan Januari-Maret 2022. Lokasi penelitian di laksanakan di lahan praktek UPTD Balai Penyuluhan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian, Sempaja Samarinda. Rancangan penelitian yang digunakan adalah rancangan acak kelompok pola faktorial 4 x 2 dengan 3 kali ulangan. faktor pertama yaitu konsentrasi pupuk fitomic (f) yang terdiri dari 4 taraf, yaitu: f0 (kontrol), f1 (1,5 ml/liter air), f2 (2,5 ml/liter air) dan f3 (3,5 ml/liter air). Faktor ke dua yaitu dua varietas (v) yang terdiri dari 2 taraf, yaitu: v1 (varietas nafu f1) dan v2 (varietas servo f1). Perlakuan konsentrasi pupuk mikro fitomic pengaruh sangat nyata terhadap semua parameter pengamatan. Perlakuan yang terbaik untuk rata-rata produksi tanaman/hektar dicapai pada perlakuan f3 (3,5 ml/liter air) yaitu 12,23 ton/ha-1 sedangkan perlakuan terendah dicapai pada perlakuan f0 (kontrol) yaitu 8,12 ton/ha-1. Perlakuan dua jenis varietas berbeda nyata terhadap rata-rata berat buah per tanaman, jumlah buah pertanaman, berat tanaman/petak produksi dan produksi tanaman/hektar. Interaksi antara konsentrasi pupuk mikro Fitomic dan dua jenis varietas tidak berbeda nyata terhadap semua parameter pengamatan
STUDI TENTANG HUTAN KEMASYARAKATAN DI UPTD KPHP DELTA MAHAKAM DI DESA MUARA PANTUAN KECAMATAN ANGGANA KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA Syalihin, Muhammad; Kamarubayana, Legowo; Yahya, Zuhdi
JAKT : Jurnal Agroteknologi dan Kehutanan Tropika Vol 3, No 1 (2025): Januari 2025
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31293/jakt.v3i1.8442

Abstract

Hutan kemasyarakatan (HKm) merupakan hutan negara yang pemanfaatannya ditunjukan untuk pemberdayaan masyarakat sekitar hutan. Keterlibatan masyarakat dalam pengelolaan hutan agar kelestarian hutan tetap terjaga dan kesejahteraan masyarakat tercapai. Penelitian ini bertujuan untuk untuk mengetahui manfaat Hutan Kemasyarakatan terhadap masyarakat dalam pemanfaatan hutan, mengetahui faktor- faktor penghambat dan pendorong aktivitas masyarakat dalam pemanfaatan Hutan Kemasyarakatan, dan mengetahui tingkat partisipasi masyarakat setempat dalam aktivitas pemanfaatan hutan secara lestari pada Hutan Kemasyarakatan di Desa Muara Pantuan Kecamatan Anggana Kabupaten Kutai Kartanegara. Pengumpulan data dilakukan dengan studi literatur, teknik wawancara, dan observasi. Analisis data dilakukan secara kuantitatif dan deskriptif kualitatif dengan pengujian validitas dan reabilitas pada instrumen penelitian yang diterima. Hasil penelitian menunjukan bahwa berdasarkan manfaat Hutan Kemasyarakatan terhadap masyarakat menunjukkan nilai rata-rata sebesar 4,06 jawaban responden dan termasuk dalam kategori baik. Berdasarkan faktor-faktor penghambat dan pendorong aktivitas masyarakat dalam pemanfaatan Hutan Kemasyarakatan menunjukkan nilai rata-rata sebesar 4,00 jawaban responden dan termasuk dalam kategori baik. Berdasarkan tingkat partisipasi masyarakat dalam aktivitas pemanfaatan hutan secara lestari pada Hutan Kemasyarakatan, menunjukkan nilai rata-rata sebesar 4,53 jawaban responden dan termasuk dalam kategori baik
STUDI PENGGUNAAN LAHAN DI DESA LEMPAKE KECAMATAN SAMARINDA UTARA KOTA SAMARINDA Zulkarnain, Rahardian; Ismail, Ismail; Jumani, Jumani
JAKT : Jurnal Agroteknologi dan Kehutanan Tropika Vol 3, No 1 (2025): Januari 2025
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31293/jakt.v3i1.8427

Abstract

Pemanfaatan sumber daya alam untuk pembangunan harus memperhatikan asas kelestarian lingkungan dengan menekan dampak negatif  yang timbul semaksimal mungkin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keadaan perubahan pola penggunaan lahan Daerah Aliran Sungai Karang Mumus, dan mengetahui perkembangan atau berkurangnya tiap-tiap kegunaan lahan yang ada dalam wilayah tersebut, dan untuk mendapatkan gambaran umum tentang keadaan fisik wilayah, kondisi sosial ekonomi masyarakat yang ada didalam dan disekitar lahan DAS karang mumus serta akibat yang timbul karena adanya kegiatan masyarakat yang ada didalam atau di sekitar wilayah tersebut. Penelitian ini di laksanakan di Sub-sub Daerah Aliran Sungai (DAS) Karang Mumus. Secara administrasi pemerintahan termasuk daerah Kota Samarindayaitu dalam wilayah Kecamatan Samarinda Utara Sedangkan pembagian wilayah pemangkuh hutan termasuk Cabang Dinas Kehutanan Mahakam Ilir. Dari hasil penelitian Sub-sub DAS Karang Mumus seluas 29.278 Ha terdiri dari sungai muang, sungai bangkuring, sungai bayur, sungai siring sungai pampang kiri dan bermuara ke sungai Mahakam. Pengunaan lahan yang ada di dalam sub- sub Das karang mumus dalam kurung waktu tahun 2017 sampai 2021 terdiri dari lahan pemukiman, pekarangan, lading, semak belukar, kebuncampuran, sawah dan hutan kerapatan jarang dan sedang, dan lahan penggunaai lain kecendrungan bertambah luas sedangkan pertumbuhan penduduk pada periode 2017-2021 rata-rata sebesar 5,30 % pertahun, yang merupakan angka dari pertumbuhan penduduk yang cukup tinggi
RESPON PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN BUAH MELON (Cucumis melo L .) TERHADAP BEDA VARIETAS DAN PEMANGKASAN PADA MEDIA HIDROPONIK DI DALAM GREEN HOUSE Jalung, Fadelis Kristo; Fatah, Abdul; Astuti, Puji
JAKT : Jurnal Agroteknologi dan Kehutanan Tropika Vol 3, No 1 (2025): Januari 2025
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31293/jakt.v3i1.8152

Abstract

Tanaman melon merupakan salah satu tanaman jenis buah-buahan semusim yang sampai saat ini banyak digemari masyarakat karena buahnya bercita rasa manis dan mengandung banyak vitamin dan mineral. Tujuan penelitian Untuk mengetahui respon peda pertumbuhan dan hasil tanaman buah melon terhadap beda varietas dan pemangkasan dan untuk mengetahui mengetahui varietas dan pemangkasan terbaik terhaap pertumbuhan dan hasil tanaman buah melon. Penelitian dilakukan pada bulan April 2023 sampai bulan Juni 2023. Lokasi penelitian green house Universitas 17 Agustus 1945, JI. Ir. H. Juanda, No. 80, Air Hitam, Kecamatan Samarinda Ulu, Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan pola factorial 2 x 3 yang diulang sebanyak 5 (empat) kali.  Faktor pertama adalah varietas, terdiri atas 2 taraf, yaitu melon golden (Alisha F1) (v1) dan rock melon (Madesta F1) (v2).   Faktor kedua adalah pemangkasan yang terdiri dari 3 taraf yaitu: tanpa pemangkasan atau kotrol (p0), pemangkasan tunas dan helai daun bagian bawah sampai daun ke 4 (p1), pemangkasan tunas dan helai daun sampai daun ke 8 (p2). Hasil penelitian ragam menunjukkan bahwa perlakuan pemangkasan (P), berpengaruh tidak nyata terhadap panjang tanaman umur 30 HST, umur berbunga dan berat buah. Berpengaruh sangat nyata terhadap panjang tanaman umur 15 HST dan terhadap panjang tanaman umur 45 HST beda varietas (V) berpengaruh tidak nyata terhadap panjang tanaman umur  15 dan 30 HST, berpengaruh nyata terhadap panjang tanaman umur 45 HST dan berpengaruh sangat nyata terhadap pertama kali muncul bunga dan berat buah. interaksi perlakuan (PxV) berpengaruh tidak nyata terhadap panjang tanaman umur  15, 30 dan 45 HST, pertama kali muncul bunga dan berat buah.  Berat buah terberat terdapat pada varietas rock melon (v2) yaitu 869,67 g)
ANALISIS TINGKAT KEBERHASILAN TANAMAN REHABILITASI DI IPPKH PT. INDOMINCO MANDIRI BLOK 3 PETAK 7 PADA KAWASAN TAMAN NASIONAL KUTAI TAHUN 2020 (Studi Kasus di Desa Sangatta Selatan, Kabupaten Kutai Timur) Alfayed, Mohammad Riqfal; Biantary, Maya Preva; Bakrie, Ismail
JAKT : Jurnal Agroteknologi dan Kehutanan Tropika Vol 3, No 1 (2025): Januari 2025
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31293/jakt.v3i1.8028

Abstract

Kerusakan sumber daya hutan berakibat pada menurunnya kemampuan hutan dalam mendukung fungsi ekonomi, sosial dan ekologis. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat keberhasilan tanaman dan juga kondisi tanaman rehabilitasi yang dilaksanakan pada lokasi rehabilitasi daerah aliran sungai IPPKH PT. Indominco Mandiri di blok 3 petak 7 di Kawasan Taman Nasional Kutai. Lokasi yang akan menjadi objek penelitian merupakan areal rehabilitasi pengayaan yang terdapat pada blok 3 petak 7. Penelitian ini dilaksanakan selama  2 bulan Maret-April 2022, dengan menggunakan metode Systematic Sampling With Random Start yang dilakukan melalui teknik sampling. Berdasarkan hasil penelitian, jumlah tanaman yang terdapat pada 25 petak ukur adalah 2.427 tanaman dengan persentase tanaman sehat mencapai 89%, persentase tanaman merana 5%, persentase tanaman mati 6%, dan persentase tumbuh tanamannya 94% serta rata-rata tinggi tanaman mencapai 60,56 cm. Jenis tanaman yang diteliti merupakan jenis tanaman endemik atau tanaman lokal dan juga jenis tanaman MPTS (Multy Purpose Tree Species). Hasil penelitian terhadap pertumbuhan tanaman yang ditanam pada tahun 2020 pada blok 3 petak 7 dapat dikatakan berhasil dengan persentase tingkat tumbuh tanamannya mecapai 94%
PENGARUH PUPUK NPK MUTIARA DAN POC NASA TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN BAWANG MERAH (Allium ascalonicum L.) Purnomo, Sidik; Sutejo, Hery; Fatah, Abdul
JAKT : Jurnal Agroteknologi dan Kehutanan Tropika Vol 3, No 1 (2025): Januari 2025
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31293/jakt.v3i1.8438

Abstract

Bawang merah merupakan salah satu komoditas utama sayuran Indonesia yang mempunyai manfaat yaitu sebagai bumbu penyedap makanan, dan memiliki banyak vitamin serta bahan obat tradisional. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh pemberian pupuk NPK  Mutiara  dan  POC Nasa terhadap pertumbuhan dan hasil tanam bawang merah (Allium ascalonicum L.), dan untuk mengetahui konsentrasi pupuk NPK Mutiara dan konsentrasi POC Nasa yang tepat terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman bawang merah (Allium ascalonicum L.). Penelitian dilaksanakan selama dua bulan, mulai bulan Agustus 2022 sampai dengan akhir bulan Oktober 2022. Lokasi penelitian tenggarong L2 kecamatan tenggarong seberang, Kalimantan timur. Penelitian menggunakan rancangan percobaan dengan analisis faktorial 4 x 3 dalam Rancangan Acak Lengkap (RAL), dengan 4 kali ulangan. Terdiri atas 2 faktor perlakuan. Faktor I, Dosis Pupuk NPK Mutiara (P) terdiri dari 4 taraf yaitu : tanpa pupuk NPK Mutiara atau kontrol (p0), dosis pupuk 5 g/polibag (p1), dosis pupuk 10 g/polibag (p2), dan dosis pupuk 15 g/polibag (p3). Faktor II, POC Nasa (B)) terdiri atas 3 taraf, yaitu : konsentrasi POC Nasa 5 ml/l.air (b1), konsentrasi POC Nasa 10 ml/l.air (b2), dan konsentrasi POC Nasa 15 ml/l.air (b3). Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan pupuk NPK Mutiara tidak berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman umur 34 hari dan umur 58 hari setelah tanam, jumlah umbi dan berat umbi per tanaman. Perlakuan POC Nasa tidak berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman umur 34 hari dan umur 58 hari setelah tanam, jumlah umbi dan berat umbi per tanaman. Interaksi perlakuan pupuk NPK Mutiara dan POC Nasa tidak berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman umur 34 hari dan umur 58 hari setelah tanam, jumlah umbi dan berat umbi per tanaman.
TINGKAT PERTUMBUHAN TANAMAN PADA KEGIATAN REHABILITASI DAERAH ALIRAN SUNGAI DI KAWASAN TAMAN NASIONAL KUTAI (Studi Kasus di Desa Menamang Kanan, Kabupaten Kutai Kartanegara) Alfajri, Ryan; Azham, Zikri; Mujahiddin, Dwi Ery
JAKT : Jurnal Agroteknologi dan Kehutanan Tropika Vol 3, No 1 (2025): Januari 2025
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31293/jakt.v3i1.8014

Abstract

Penggunaan kawasan hutan untuk sektor non-kehutanan dapat dilaksanakan melalui mekanisme Izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan (IPPKH) atau Tukar Menukar Kawasan Hutan (TMKH). Rehabilitasi lahan adalah kegiatan yang secara sengaja ditujukan untuk regenerasi pohon, baik secara alami dan atau buatan, pada padang rumput, semak belukar, atau wilayah tandus yang dulunya merupakan hutan, dengan tujuan untuk meningkatkan produktivitas, penghidupan masyarakat, dan atau manfaat jasa lingkungan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat pertumbuhan tanaman dan kondisi tanaman pada umur satu tahun setelah penanaman pada kegiatan rehabilitasi daerah aliran sungai di Kawasan Taman Nasional Kutai. Penelitian dilaksanakan pada bulan Agustus-September 2022. Penelitian ini menggunakan metode Systematic Sampling With Random Start yang dilakukan melalui teknik sampling. Penelitian ini dilakukan di petak penanaman blok 29 petak 2 kawasan Taman Nasional Kutai Desa Menamang Kanan, Kecamatan Muara Kaman, Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan jumlah tanaman yang ada di dalam 25 petak ukur adalah 1.830 tanaman dengan rata-rata 73 tanaman dan rata-rata persentase tumbuh dari 25 petak ukur adalah 89,62%. Pertumbuhan tanaman digolongkan dalam 3 kategori, yaitu tanaman sehat, merana, dan mati. Petak ukur yang memiliki tinggi tanaman tertinggi adalah petak ukur 20 dengan rata-rata tinggi tanaman 76,98 cm, sementara petak ukur dengan tinggi tanaman terendah adalah petak ukur 7 dengan rata-rata tinggi tanaman 68,01 cm. Hasil penelitian ini dapat dikatakan bahwa evaluasi terhadap pertumbuhan tanaman baik MPTS dan tanaman kehutanan yaitu satu tahun setelah ditanam menunjukkan keberhasilan yang tinggi yaitu 89,62%
PENGARUH PEMBERIAN KOMPOS DAN PUPUK CAIR GREEN TONIK TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN KACANG HIJAU (Phaseolus radiatus L.) VARIETAS VIMA Gamas, Abin Dales; Jannah, Noor; Sujalu, Akas Pinaringan
JAKT : Jurnal Agroteknologi dan Kehutanan Tropika Vol 3, No 1 (2025): Januari 2025
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31293/jakt.v3i1.8452

Abstract

Kacang hijau merupakan tanaman Leguminosae yang tumbuh baik didaerah tropis, memiliki nilai ekonomis penting setelah tanaman kacang tanah dan kedelai. Tujuan penelitian yaitu: untuk mengetahui pengaruh penggunaan dan interaksi antara kompos dan pupuk cair Green Tonik Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Tanaman Kacang Hijau (Phaseolus radiatus L.) Varietas Vima, untuk memperoleh dosis kompos dan konsentrasi: pupuk cair Green Tonik terhadap tanaman kacang hijau. Penelitian pada bulan Mei sampai Agustus 2021. Tempat penelitian di daerah tambang BBE, kecamatan Sungai Kunjang, kota Samarinda, Kalimantan Timur. Penelitaian menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan pola 4 x 4 yang diulang sebanyak 3 kali. Faktor pertama adalah pupuk kompos (K) yang terdiri dari 4 taraf, yaitu: k0 = (kontrol), k1 = 36 g/polybag setara dengan 10 ton/ha, k2 = 72 g/polybag setara dengan 20 ton/ha, k3 = 108 g/polybag setara dengan 30 ton/ha. Faktor kedua adalah Green Tonik (g) yang terdiri dari 4 taraf, yaitu: g0 = (kontrol), g1 = 1,5 ml/liter air, g2 = 3 ml/liter air, g3 = 4,5 ml/liter air. Faktor kedua adalah pupuk cair Green Tonik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaruh pemberian pupuk kompos dan pupuk green tonik terhadap pertumbuhan kacang hijau berpengaruh tidak nyata terhadap semua parameter pertumbuhan tanaman. Jenis pupuk daun berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman umur 15, 30, dan 45 HST dan umur panen. Tinggi tanaman, jumlah daun, dan jumlah polong per tanaman tidak berbeda secara signifikan antara kelompok yang menerima Green Tonik dan kelompok kontrol. Interaksi antara pupuk kompos dan pupuk green tonik berpengaruh tidak nyata terhadap semua parameter pertumbuhan tanaman. Interaksi antara pemberian kompos dan Green Tonik juga tidak memberikan efek signifikan pada pertumbuhan dan hasil tanaman. Kombinasi keduanya tidak menghasilkan perbedaan yang signifikan dibandingkan dengan kelompok control.
STUDI IMPLEMENTASI PROGRAM PERHUTANAN SOSIAL TAHUN 2016 - 2021 DI PROVINSI KALIMANTAN TIMUR Utari, Sindri Dwi; Tirkaamiana, Mohammad Taufan; Yahya, Zuhdi
JAKT : Jurnal Agroteknologi dan Kehutanan Tropika Vol 3, No 1 (2025): Januari 2025
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31293/jakt.v3i1.8144

Abstract

Persoalan kesenjangan sosial-ekonomi masyarakat sekitar hutan mendorong lahirnya 2 (dua) agenda pengelolaan kawasan hutan, yakni peningkatan kesejahteraan masyarakat khususnya disekitar hutan dan juga penciptaan model pelestarian hutan yang efektif. Pemerintah menyiapkan sebuah program berupa program Perhutanan Sosial yang diperuntukkan oleh seluruh masyarakat sekitar hutan melalui pola pemberdayaan dengan tetap berpedoman pada aspek kelestarian. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana Implementasi Program Perhutanan Sosial dari Tahun 2016-2021 di Provinsi Kalimantan Timur serta untuk mengetahui bagaimana peran dan dukungan para stakeholder yang terlibat. Penelitian dilakukan dengan metode pendekatan kualitatif yang dilakukan selama 6 bulan efektif. Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Timur menjadi lokasi penelitian karena sebagai pusat pelaksanaan kegiatan administrasi dan teknis dari Perhutanan Sosial lingkup Provinsi Kalimantan Timur. Hasil analisis menunjukkan bahwa capaian program perhutanan sosial di Provinsi Kalimantan Timur sampai dengan tahun 2021 sebanyak 86 izin dengan total luas 210.923,72 Ha dan para pihak yang ikut berperan dan mendukung Program Perhutanan Sosial di Provinsi Kalimantan Timur tergabung dalam Kelompok Kerja Percepatan Perhutanan Sosial (Pokja PPS) berdasarkan SK Gubenur Kalimantan Timur No. 522/K.51/2020
PENGARUH PUPUK KANDANG KAMBING DAN POC FORTUNE TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN BAWANG PREI (Allium porrum L.) VARIETAS BLAZE F1 Kemnyien, Mauritius; Sutejo, Hery; Napitupulu, Marisi
JAKT : Jurnal Agroteknologi dan Kehutanan Tropika Vol 3, No 1 (2025): Januari 2025
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31293/jakt.v3i1.8453

Abstract

Peluang usaha budidaya bawang prei sangatlah menjanjikan karena banyak dibutuhkan oleh masyarakat sebagai bahan sayuran terutama bumbu penyedap. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh pupuk kandang kambing dan pupuk Organik Cair Fortune serta interaksi terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman bawang prei, dan juga untuk mengetahui dosis pupuk kandang kambing dan konsentrasi pupuk Organik Cair Fortune yang tepat terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman bawang prei. Penelitian dilaksanakan pada Januari-Maret 2024. Tempat penelitian di Kecamatan Muara Wahau, Kabupaten Kutai Timur, Provinsi Kalimantan Timur. Penelitian menggunakan rancangan percobaan dengan analisis faktorial 3 x 3 dalam Rancangan Acak Lengkap (RAL), dengan 5 kali ulangan. Terdiri atas 2 faktor perlakuan. Faktor I, Dosis Pupuk Kandang Kambing (K) terdiri dari 3 taraf yaitu: tanpa pupuk kandang kambing atau kontrol (k0), dosis pupuk 150 kg/ha atau setara dengan 125 g/polibag (k1), dan dosis pupuk 10 ton/ha atau setara dengan 250 g/polibag (k2). Faktor II, Pupuk POC Fortune (F) terdiri atas 3 taraf, yaitu : tanpa POC Fortune atau kontrol (f0), konsentrasi POC Fortune 10 ml/l.air (f1), dan konsentrasi POC Fortune 20 ml/l.air (f2). Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan pupuk kandang kambing (K) berpengaruh sangat nyata terhadap tinggi tanaman umur 60 hari setelah tanam dan berat basah tanaman. Berat basah tanaman terberat terdapat pada perlakuan pupuk kandang kambing dengan dosis 250 g/polibag (k2), yaitu 117,00 g/polibag. Sedangkan berat basah teringan terdapat pada perlakuan tanpa pupuk kandang kambing (k0), yaitu 77,67 g/polibag. Perlakuan POC Fortune berpengaruh nyata terhadap panjang akar. Berpengaruh sangat nyata terhadap tinggi tanaman umur 60 hari setelah tanam dan berat basah tanaman. Berat basah tanaman terberat terdapat pada perlakuan POC Fortune dengan konsentrasi 20 ml/l.air (f2), yaitu 111,00 g/polibag, sedangkan berat basah tanaman teringan terdapat pada perlakuan tanpa POC Fortune (f0), yaitu 70,00 g/polibag. Interaksi perlakuan pupuk kandang kambing dan POC Fortune (KxF) tidak berpengaruh nyata