cover
Contact Name
Dewi Sholeha
Contact Email
dewisoleha@gmail.com
Phone
+6285361555506
Journal Mail Official
dewisholeha@risetilmiah.ac.id
Editorial Address
Perum Vila Batu Asri Jl. Lap. Golf, Kp. Tengah, Kec. Pancur Batu, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara 20138
Location
Unknown,
Unknown
INDONESIA
Impression : Jurnal Teknologi dan Informasi
Published by Lembaga Riset Ilmiah
ISSN : -     EISSN : 29637333     DOI : https://doi.org/10.59086/jti
Impression accepts articles in the fields of Electrical Engineering, Mechanical Engineering, Civil Engineering, Marine Technology Industrial Engineering, Marine Fisheries Technology, Agricultural Technology, Informatics Engineering, Information Systems, Computer, Expert systems, Decision Support Systems, Artificial Intelligence systems, Data Mining, Image processing, Genetic Algorithms, Designing Information Systems, Business Intelligence, Internet of Thing Database System, Big Data, Internet of Thing.
Articles 79 Documents
Perencanaan dan Optimasi Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH) di Indonesia : Tinjauan Literatur Hadi, Mukhtar; Afrianto; Syaukani, Imam
Impression : Jurnal Teknologi dan Informasi Vol. 4 No. 2 (2025): July 2025
Publisher : Lembaga Riset Ilmiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59086/jti.v4i2.983

Abstract

Penelitian ini meninjau perencanaan dan optimasi Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH) di Indonesia, dengan fokus pada aspek teknis, ekonomi, dan sosial. Berdasarkan tinjauan literatur, perencanaan yang matang sangat penting untuk memastikan pemanfaatan potensi lokal secara optimal, mencakup pemilihan lokasi, debit, head, serta turbin yang sesuai. Optimasi teknologi, seperti sistem stabilisasi tegangan dan pintu air otomatis, terbukti meningkatkan efisiensi sistem. Namun, penerapan teknologi canggih seperti AI dan smart grid masih terbatas. Penelitian ini mengidentifikasi gap dalam integrasi aspek sosial-ekonomi dan teknologi, serta menyarankan pengembangan model perencanaan yang lebih adaptif dan integrasi teknologi terbaru untuk meningkatkan keberlanjutan dan efisiensi PLTMH di masa depan.   This study reviews the planning and optimization of Micro-Hydro Power Plants (MHPP) in Indonesia, focusing on technical, economic, and social aspects. Based on the literature review, effective planning is crucial to ensure the optimal utilization of local resources, including site selection, flow rate, head, and appropriate turbine selection. Optimization technologies, such as voltage stabilization systems and automatic gate systems, have proven to enhance system efficiency. However, the application of advanced technologies like AI and smart grids remains limited. This study identifies gaps in the integration of socio-economic aspects and technology, and recommends the development of a more adaptive planning model and the integration of cutting-edge technologies to enhance the sustainability and efficiency of MHPPs in the future  
Simulasi Perancangan Pembangkit Hybrid (PLTS-PLTD) Di Pulau Bungin, Kabupaten Sumbawa Menggunakan Homer Imam, Imam Syaukani; Afrianto , Afrianto; Hadi, Mukhtar
Impression : Jurnal Teknologi dan Informasi Vol. 4 No. 2 (2025): July 2025
Publisher : Lembaga Riset Ilmiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59086/jti.v4i2.985

Abstract

Pulau Bungin, yang terletak di Kecamatan Alas, Kabupaten Sumbawa, merupakan salah satu pulau terpadat di dunia dengan akses energi listrik yang masih bergantung pada Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD). Peningkatan permintaan energi di wilayah ini menimbulkan tantangan serius, terutama terkait tingginya biaya operasional, ketergantungan pada bahan bakar fosil, dan dampak lingkungan. Penelitian ini mengusulkan implementasi sistem energi hibrid berbasis Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) dan PLTD sebagai solusi alternatif yang berkelanjutan. Melalui simulasi menggunakan perangkat lunak HOMER, sistem dianalisis berdasarkan parameter utama seperti efisiensi energi, Levelized Cost of Energy (LCOE), dan Net Present Cost (NPC). Hasil simulasi menunjukkan bahwa integrasi PLTS mampu meningkatkan efisiensi sistem sebesar 99,8%, dan menurunkan emisi CO₂ secara signifikan. LCOE sistem hibrid juga lebih kompetitif dibandingkan sistem PLTD murni. Implikasi praktis dari studi ini menunjukkan bahwa sistem hibrid dapat menjadi solusi energi yang andal, hemat biaya, dan ramah lingkungan untuk daerah terpencil seperti Pulau Bungin, serta mendukung pencapaian target bauran energi nasional.   Bungin Island, located in Alas District, Sumbawa Regency, is one of the most densely populated islands in the world, with access to electricity still dependent on diesel power plants (PLTD). Increased energy demand in this region poses serious challenges, particularly in terms of high operational costs, dependence on fossil fuels, and environmental impacts. This study proposes the implementation of a hybrid energy system based on Solar Power Plants (SPP) and PLTD as a sustainable alternative solution. Through simulations using HOMER software, the system was analyzed based on key parameters such as energy efficiency, Levelized Cost of Energy (LCOE), and Net Present Cost (NPC). The simulation results show that integrating PLTS can increase system efficiency by 99.8% and significantly reduce CO₂ emissions. The LCOE of the hybrid system is also more competitive than that of a pure PLTD system. The practical implications of this study indicate that the hybrid system can serve as a reliable, cost-effective, and environmentally friendly energy solution for remote areas like Bungin Island, while also supporting the achievement of national energy mix targets.  
Simulasi Kehilangan Daya pada Sistem Transmisi Udara dan Bawah Tanah Menggunakan MATLAB: Studi Perbandingan Kinerja Energi Pangestu, Adam
Impression : Jurnal Teknologi dan Informasi Vol. 4 No. 2 (2025): July 2025
Publisher : Lembaga Riset Ilmiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59086/jti.v4i2.994

Abstract

Kehilangan daya dalam sistem transmisi menjadi salah satu faktor utama yang memengaruhi efisiensi distribusi energi listrik, terutama pada sistem 150 kV yang banyak digunakan dalam jaringan transmisi jarak jauh. Perbandingan antara saluran udara (Overhead Transmission Line/OTL) dan saluran bawah tanah (Underground Cable/UGC) penting untuk menentukan jenis transmisi yang lebih unggul dari sisi efisiensi energi. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi besarnya kehilangan daya dan profil tegangan pada kedua jenis sistem transmisi menggunakan perangkat lunak MATLAB. Metode yang digunakan meliputi pemodelan sistem saluran transmisi 150 kV dengan panjang 50 km, impedansi karakteristik masing-masing media, serta simulasi aliran daya (power flow) dan kehilangan daya (power loss). Hasil simulasi menunjukkan bahwa sistem saluran udara menghasilkan kehilangan daya sebesar 3,24 MW, sedangkan sistem kabel bawah tanah menghasilkan kehilangan daya sebesar 4,81 MW untuk beban yang sama sebesar 100 MVA. Dari segi profil tegangan, saluran udara mampu mempertahankan tegangan terminal hingga 98,5% dari tegangan nominal, sedangkan saluran bawah tanah menunjukkan penurunan hingga 95,6%. Hasil ini menunjukkan bahwa saluran udara lebih efisien dalam menjaga kestabilan dan efisiensi energi pada jarak jauh.   Power loss in the transmission system is one of the main factors affecting the efficiency of electrical energy distribution, especially in the 150 kV system which is widely used in long-distance transmission networks. Comparison between overhead transmission lines (OTL) and underground cables (UGC) is important to determine which type of transmission is superior in terms of energy efficiency. This study aims to evaluate the magnitude of power loss and voltage profile in both types of transmission systems using MATLAB software. The methods used include modeling a 150 kV transmission line system with a length of 50 km, the characteristic impedance of each medium, and power flow and power loss simulations. The simulation results show that the overhead line system produces a power loss of 3.24 MW, while the underground cable system produces a power loss of 4.81 MW for the same load of 100 MVA. In terms of voltage profile, the overhead line is able to maintain a terminal voltage of up to 98.5% of the nominal voltage, while the underground line shows a reduction of up to 95.6%. These results indicate that overhead lines are more efficient in maintaining stability and energy efficiency over long distances.
Evaluasi Kehilangan Daya dan Profil Tegangan pada Sistem Transmisi 150 kV Menggunakan MATLAB: Studi Kasus Saluran Udara dan Bawah Tanah Ginting, Andre Jose; Nainggolan, Winner Parluhutan
Impression : Jurnal Teknologi dan Informasi Vol. 4 No. 2 (2025): July 2025
Publisher : Lembaga Riset Ilmiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59086/jti.v4i2.995

Abstract

Penyaluran energi listrik dari pusat pembangkit menuju beban akhir sangat bergantung pada keandalan sistem transmisi, baik yang menggunakan saluran udara (Overhead Transmission Line) maupun saluran bawah tanah (Underground Cable). Salah satu tantangan utama dalam sistem ini adalah terjadinya kehilangan daya dan penurunan profil tegangan yang dapat memengaruhi efisiensi distribusi energi. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi performa sistem transmisi 150 kV berdasarkan besarnya kehilangan daya serta perubahan tegangan sepanjang saluran transmisi dengan membandingkan antara saluran udara dan bawah tanah. Simulasi dilakukan menggunakan perangkat lunak MATLAB dengan pendekatan pemodelan distribusi impedansi dan kapasitansi per kilometer saluran. Hasil analisis menunjukkan bahwa saluran bawah tanah memiliki rugi daya yang relatif lebih tinggi pada jarak tertentu, meskipun mampu menjaga kestabilan tegangan lebih baik dibanding saluran udara. Visualisasi grafik profil tegangan, arus kirim, dan kehilangan daya menunjukkan pola penurunan dan efisiensi energi yang berbeda dari kedua jenis saluran. Penelitian ini memberikan gambaran teknis yang penting dalam memilih jenis saluran transmisi yang sesuai untuk kebutuhan efisiensi energi dan kestabilan tegangan pada sistem tenaga listrik modern.   The distribution of electrical energy from the power plant to the final load is highly dependent on the reliability of the transmission system, whether using overhead transmission lines or underground cables. One of the main challenges in this system is the occurrence of power losses and voltage profile degradation that can affect the efficiency of energy distribution. This study aims to evaluate the performance of a 150 kV transmission system based on the magnitude of power losses and voltage changes along the transmission line by comparing overhead and underground lines. Simulations were conducted using MATLAB software with an impedance and capacitance distribution modeling approach per kilometer of line. The analysis results show that underground lines have relatively higher power losses at certain distances, although they are able to maintain voltage stability better than overhead lines. Graphic visualization of voltage profiles, sent currents, and power losses shows different patterns of degradation and energy efficiency of the two types of lines. This study provides an important technical overview in selecting the appropriate type of transmission line for the needs of energy efficiency and voltage stability in modern electric power systems.
Analisis Line Balancing Pada Carline Subaru Menggunakan Metode Rank Positional Weight (RPW) Untuk Meningkatkan Efisiensi Dan Produktivitas Kerja Ningrum, Zuniarti; Zulfa, Muhammad Choiru; Mohammad, Gunawan
Impression : Jurnal Teknologi dan Informasi Vol. 4 No. 2 (2025): July 2025
Publisher : Lembaga Riset Ilmiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59086/jti.v4i2.998

Abstract

Optimalisasi waktu dalam keseimbangan lintasan produksi sangat penting bagi perusahaan yang bergerak di industri komponen otomotif seperti PT YYY dimana proses produksi dibuat secara massal dimana metode dan elemen-elemen kerja dilakukan berulang-ulang. Oleh karena itu keseimbangan lintasan ini harus direncanakan dengan baik supaya mampu mengefisiensikan penggunaan tenaga kerja dan memaksimalkan keuntungan perusahaan. Untuk mengatasi hal tersebut, diperlukan manajemen pengendalian produksi yang baik agar tidak ada waktu dan operator yang menganggur hingga berakibat kerugian bagi perusahaan. Line balancing merupakan penyeimbangan penugasan beberapa elemen kerja ke stasiun kerja untuk meminimalkan banyaknya work station dan mengurangi total waktu menunggu (idle time) pada seluruh stasiun kerja pada tingkat output tertentu. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode Rank Positional Weight (RPW). Adapun alur penelitian dimulai dari identifikasi masalah, studi lapangan dan studi literatur. Setelah melakukan studi pendekatan, kemudian dilakukan penentuan batasan masalah, rumusan masalah serta tujuan penelitian.  Nilai smoothness index yang diperoleh yaitu 590,565 menunjukkan adanya ketidakseimbangan distribusi beban kerja antar stasiun. Meskipun tingkat efisiensi mendekati batas minimal yang diterima dalam industri, nilai tersebut masih menunjukkan potensi perbaikan.   Optimizing time in the balance of the production trajectory is very important for companies engaged in the automotive component industry such as PT YYY where the production process is made in bulk where the methods and elements of work are carried out repeatedly. Therefore, this trajectory balance must be well planned in order to be able to efficiently use labor and maximize company profits. To overcome this, good production control management is needed so that there is no time and idle operators that result in losses for the company. Line balancing is the balancing of assigning several work elements to the workstation to minimize the number of work stations and reduce the total idle time on all workstations at a certain output level. This study uses a quantitative approach using the Rank Positional Weight (RPW) method. The research flow starts from problem identification, field studies and literature studies. After conducting an approach study, then the determination of the problem limit, problem formulation and research objectives are carried out. The smoothness index value obtained was 590.565 indicating an imbalance in the distribution of workload between stations. Although the level of efficiency is close to the minimum limit accepted in the industry, it still shows potential for improvement  
Pengujian Sistem Automatic Transfer Switch (ATS) PLN–Inverter Berbasis Timer Delay dengan Fitur Auto Charging Tarjan Ginting, Yahya
Impression : Jurnal Teknologi dan Informasi Vol. 4 No. 2 (2025): July 2025
Publisher : Lembaga Riset Ilmiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59086/jti.v4i2.1018

Abstract

Penelitian in bertujuan untuk merancang dan mengimplementasikan sistem Automatic Transfer Switch (ATS) yang mampu melakukan perpindahan sumber daya secara otomatis antara PLN dan sistem Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) berbasis inverter, dengan waktu switching yang cukup cepat agar tidak menyebabkan perangkat melakukan restart. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan rekayasa eksperimental, dimulai dari proses perancangan sistem ATS, implementasi perangkat keras, hingga pengujian pada tiga kondisi beban: tanpa beban, beban lampu pijar, serta kombinasi beban lampu dan komputer. Hasil pengujian menunjukkan bahwa waktu transfer rata-rata dari PLN ke PLTS adalah 229,333 milidetik dan dari PLTS ke PLN sebesar 271,333 milidetik, dengan nilai maksimum masing-masing 235 milidetik dan 297 milidetik. Waktu switching ini masih dalam batas toleransi untuk menjaga kontinuitas daya pada komputer tanpa menyebabkan gangguan operasional. Namun demikian, ditemukan adanya penurunan faktor daya (cos φ) akibat penggunaan inverter dengan gelombang modifikasi serta adanya switching berulang yang disebabkan oleh kegagalan sensor tegangan dalam membaca kapasitas baterai secara akurat. Penelitian ini menunjukkan bahwa performa sistem ATS sangat dipengaruhi oleh pemilihan jenis inverter dan keandalan sensor, sehingga diperlukan pengembangan lebih lanjut untuk peningkatan kestabilan dan akurasi sistem.   This research aims to design and implement an Automatic Transfer Switch (ATS) system capable of automatically switching power sources between PLN (State Electricity Company) and an inverter-based Solar Power Plant (PLTS) system, with a switching time fast enough to avoid restarting the device. The research method used is an experimental engineering approach, starting from the ATS system design process, hardware implementation, to testing under three load conditions: no load, incandescent lamp load, and a combination of lamp and computer loads. The test results show that the average transfer time from PLN to PLTS is 229.333 milliseconds and from PLTS to PLN is 271.333 milliseconds, with maximum values of 235 milliseconds and 297 milliseconds, respectively. This switching time is still within the tolerance limit to maintain power continuity on the computer without causing operational disruption. However, a decrease in the power factor (cos φ) was found due to the use of a modified wave inverter and repeated switching caused by the failure of the voltage sensor to read the battery capacity accurately. This study shows that the performance of the ATS system is greatly influenced by the selection of the inverter type and the reliability of the sensor, so further development is needed to improve the stability and accuracy of the system.
Pengembangan Sistem Berbasis Video dan Qr Code untuk SOP Pengoperasian Peralatan Personel Arff di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali Anggrean, Dewa Putu Arcelino; Supardam, Dhian; Abdusshomad, Alwazir
Impression : Jurnal Teknologi dan Informasi Vol. 4 No. 2 (2025): July 2025
Publisher : Lembaga Riset Ilmiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59086/jti.v4i2.1013

Abstract

Pelatihan bagi personel ARFF (Aircraft Rescue and Fire Fighting) merupakan kegiatan vital untuk menjamin kesiapan dan keselamatan operasional di lingkungan bandar udara. Namun, keterbatasan jadwal pelatihan dan tingginya jumlah jenis peralatan operasional menciptakan kebutuhan akan media pembelajaran tambahan yang fleksibel dan mudah diakses. Penelitian ini bertujuan untuk merancang dan mengembangkan sistem pelatihan berbasis video dan QR Code sebagai alat belajar mandiri untuk meningkatkan pemahaman dan kesiapan personel dalam situasi darurat. Penelitian ini menggunakan pendekatan Research and Development (R&D) dengan model ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation, Evaluation). Sistem ini menyediakan video instruksional untuk prosedur operasi (SOP), yang dapat diakses melalui QR Code yang langsung ditempatkan pada setiap peralatan. Uji coba yang dilakukan terhadap 19 personel menunjukkan bahwa sistem ini layak dan efektif, dengan kepuasan yang tinggi terkait aksesibilitas, kejelasan konten, dan kontribusinya terhadap kesiapan operasional. Penelitian ini merekomendasikan implementasi yang lebih luas dan pengembangan fitur interaktif untuk penelitian mendatang.   Training for ARFF (Aircraft Rescue and Fire Fighting) personnel is vital to ensuring operational readiness and safety in airport environments. However, limited training schedules and the high number of operational equipment types create a need for additional, flexible and accessible learning media. This study aims to design and develop a video-based and QR Code-based training system as a self-learning tool to improve personnel understanding and preparedness in emergency situations. This study uses a Research and Development (R&D) approach with the ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation, Evaluation) model. The system provides instructional videos for standard operating procedures (SOPs), which can be accessed through QR codes placed directly on each piece of equipment. A trial conducted with 19 personnel demonstrated the system's feasibility and effectiveness, with high satisfaction regarding accessibility, content clarity, and its contribution to operational readiness. This study recommends broader implementation and the development of interactive features for future research.
Analisis Dan Perancangan Clustering Siswa Baru Menggunakan Metode K-Means Pada SMK Negeri 1 Sarolangun Alhaq, Hawari; Yanto, Widja; Ichsandi, Ichsandi; Sari, Rica Syofiana; Sholid, Rolly Gios; Septiana, Alegriya Windi
Impression : Jurnal Teknologi dan Informasi Vol. 4 No. 2 (2025): July 2025
Publisher : Lembaga Riset Ilmiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59086/jti.v4i2.1035

Abstract

Teknologi Informasi dan Komunukasi digunakan dalam berbagai jenis aktifitas didalam kehidupan saat ini, Teknologi informasi sangat berperan dalam organisasi perusahaan salah satunya Business intelligence. Salah satu penghasil knowledge yaitu data mining. Data mining merupakan suatu teknik pengumpulan data untuk membentuk pengetahuan baru dari data yang ada. Banyak teknik pengelompokan data yang digunakan salah satunya algoritma yang sering digunakan adalah K-Means. Algoritma K-Means adalah algoritma clustering yang paling sederhana dibanding dengan algoritma yang lain. Algoritma ini termasuk salah satu algoritma paling penting dalam data mining. K-Means membagi data kemudian mengelompokkannya kedalam beberapa cluster yang memiliki kemiripan dan memisahkan setiap cluster berdasarkan perbedaan antar masing-masing cluster. Algoritma ini telah dikemukakan oleh beberapa peneliti dari disiplin ilmu yang berbeda. Tujuan penelitian ini dapat menganalisa clustering siswa baru menggunakan metode K-Means pada SMK N 1 Sarolangun serta merancang prototype clusteringnya. Dimana manfaat yang ditemukan nantinya yaitu untuk meningkat akurasi dalam pengelompokan siswa baru. Information and Communication Technology is used in various types of activities in today’s life. Information technology plays a crucial role in organizational operations, one of which is Business Intelligence. One of the key sources of knowledge is data mining. Data mining is a technique for collecting data in order to generate new knowledge from existing data. There are many data clustering techniques used, and one commonly applied algorithm is K-Means. The K-Means algorithm is one of the simplest clustering algorithms compared to others. It is also considered one of the most important algorithms in data mining. K-Means partitions data and groups it into several clusters based on similarities and distinguishes each cluster based on their differences. This algorithm has been proposed by researchers from various academic disciplines. The objective of this study is to analyze the clustering of new students using the K-Means method at SMK N 1 Sarolangun and to design a clustering prototype. The benefit of this study is to improve the accuracy of new student grouping.  
Analisis Efektivitas Penggunaan Sistem Informasi Keuangan di Pemerintahan Desa maulana, Rizky; Rahmi, Zulaida; Rasyada, Reza Dian; Najmi, Muazziss
Impression : Jurnal Teknologi dan Informasi Vol. 4 No. 2 (2025): July 2025
Publisher : Lembaga Riset Ilmiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59086/jti.v4i2.1044

Abstract

istem Informasi Keuangan Desa (Siskeudes) merupakan salah satu solusi digital yang dikembangkan untuk meningkatkan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan keuangan desa. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas penggunaan sistem informasi keuangan di pemerintah desa dalam hal efisiensi, akurasi, dan kemudahan pelaporan keuangan. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi di beberapa desa di Kabupaten Bireuen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem informasi keuangan mempengaruhi kelengkapan akurasi data dan transparasi karena sistem telah meningkatkan efisiensi pelaporan, namun masih terdapat kendala pada pelatihan SDM dan ketersediaan infrastruktur TI.   The Village Financial Information System (Siskeudes) is a digital solution developed to improve transparency and accountability in village financial management. This study aims to analyze the effectiveness of the use of financial information systems in village governments in terms of efficiency, accuracy, and ease of financial reporting. The method used is descriptive qualitative with data collection techniques through observation, interviews, and documentation in several villages in Bireuen Regency. The results show that the financial information system affects the completeness, accuracy, and transparency of data because the system has increased reporting efficiency. However, there are still obstacles in human resource training and the availability of IT infrastructure.  
Analisis Performa Metode Logistic Regression dalam Memprediksi Suhu Panel Surya Model Terapung Berbasis Arduino Fajar; Satria, Habib
Impression : Jurnal Teknologi dan Informasi Vol. 4 No. 2 (2025): July 2025
Publisher : Lembaga Riset Ilmiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59086/jti.v4i2.1056

Abstract

Energi surya merupakan salah satu sumber energi terbarukan dengan potensi besar di Indonesia karena letak geografisnya yang berada di daerah tropis dengan intensitas cahaya matahari tinggi sepanjang tahun. Namun, panel surya konvensional masih menghadapi kendala, seperti fluktuasi cuaca, perubahan posisi matahari, serta suhu berlebih pada sel surya yang menurunkan efisiensi konversi energi. Mengatasi hal ini, penelitian ini mengusulkan sistem panel surya terapung berbasis Arduino Uno. Metode Logistic Regression (LR) digunakan untuk memprediksi performa konversi energi dengan mempertimbangkan intensitas cahaya matahari dan suhu sel surya. Hasil evaluasi menggunakan Metode Logistic Regression (LR) dalam memprediksi suhu permukaan sel surya menunjukkan akurasi model sebesar 93,3%. Berdasarkan confusion matrix, pengujian diperoleh data precision 97% dan recall 95% dengan f1-score 0,96. Nilai macro average (precision 0,88, recall 0,91, f1-score 0,90) dan weighted average (precision 0,94, recall 0,93, f1-score 0,93), model bekerja sangat baik meskipun masih perlu perbaikan dalam mengenali kelas minoritas. Kemudian data pengujian konversi energi pada grafik daya panel menunjukkan fluktuasi seiring perubahan intensitas cahaya antara pukul 11:00 hingga 13:00 WIB, dengan daya puncak 114,2 Wp. Secara keseluruhan, sistem terbukti mampu menghasilkan daya listrik stabil dan optimal, sehingga potensial diterapkan untuk mendukung penyediaan energi berkelanjutan.   Solar energy is a renewable energy source with great potential in Indonesia due to its geographical location in tropical areas with high sunlight intensity throughout the year. However, conventional solar panels still face obstacles, such as weather fluctuations, changes in the sun's position, and excessive temperatures on solar cells that reduce energy conversion efficiency. To overcome this, this study proposes a floating solar panel system based on Arduino Uno. The Logistic Regression (LR) method is used to predict energy conversion performance by considering sunlight intensity and solar cell temperature. The evaluation results using the Logistic Regression (LR) method in predicting solar cell surface temperature show a model accuracy of 93.3%. Based on the confusion matrix, the test obtained 97% precision and 95% recall data with an f1-score of 0.96. The macro average value (precision 0.88, recall 0.91, f1-score 0.90) and weighted average (precision 0.94, recall 0.93, f1-score 0.93), the model works very well although it still needs improvement in recognizing minority classes. Energy conversion test data on the panel power graph then showed fluctuations with changes in light intensity between 11:00 AM and 1:00 PM WIB, with a peak power of 114.2 Wp. Overall, the system has proven capable of producing stable and optimal electrical power, making it potentially applicable to support sustainable energy provision.