cover
Contact Name
Mohamad Reza Assidhiq
Contact Email
mohamadreza@staff.poltekkes-smg.ac.id
Phone
0895329402121
Journal Mail Official
jurnalrisetgizi@poltekkes-smg.ac.id
Editorial Address
Jl. Wolter Monginsidi No.115, Pedurungan Tengah, Kec. Pedurungan, Kota Semarang, Jawa Tengah 50192
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
Jurnal Riset Gizi
ISSN : 2338154X     EISSN : 26571145     DOI : 10.31983/jrg.v12i2.11757
Core Subject : Health, Education,
Jurnal Riset Gizi is a journal publishing original research papers, review articles and case studies focused on clinical nutrition, community nutrition, and food services.
Articles 11 Documents
Search results for , issue "Vol. 13 No. 1 (2025): Mei 2025" : 11 Documents clear
Media Booklet Gizi Seimbang dan Status Fungsional Keluarga Efektif dalam Meningkatkan Pengetahuan Ibu Balita Nafilah, Nafilah; Eliyana, Eliyana
JURNAL RISET GIZI Vol. 13 No. 1 (2025): Mei 2025
Publisher : Poltekkes Kemenkes Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31983/jrg.v13i1.11809

Abstract

Introduction: Families have various functions that must be carried out effectively, one of which is the function of family care. Maintaining family health begins with providing balanced and adequate nutrition for all family members, especially for toddlers who are still in the golden period of growth and development. Unbalanced nutrition triggers health problems for toddlers and can even cause death. The low knowledge and awareness of mothers towards the fulfillment of balanced nutrition results in the emergence of negative behavior in mothers and families.Purpose: This study aims to determine the effectiveness of using booklet media on changes in mothers knowledge about balanced nutrition and family functions.Methods: A quasi-experimental design with pretest-posttest group involved 20 mothers as respondents who were divided into two groups. This study was conducted in Truko Village using a questionnaire on knowledge of balanced nutrition and family functional roles. Data were analyzed using univariate and bivariate where paired sample t-test was used to measure the mean difference in knowledge related to family functional role. Furthermore, the Wicoxon test was used to analyze differences in mean knowledge of mothers about balanced nutrition.Results: Based on the results of the analysis, there was a significant difference in both mothers' knowledge about the functional role of the family and about the functional role of the family before and after being given education using booklet media. This means that the use of booklets as educational media is proven effective.Conclusion: The better the knowledge, the more positive the mother's behavior related to the fulfillment of nutrition and the implementation of family functions. Therefore, health promotion efforts need to be a shared responsibility so that the level of public health, especially toddlers, can reach an optimal level. 
Edukasi Gizi Melalui Media Flashcard Berpengaruh Terhadap Pengetahuan Dan Sikap Siswa Overweight Mardiana, Mardiana; Yuspita, Rina; Sihite, Nathasa Weisdania; Nilawati, Nurul Salasa; Yulianto, Yulianto
JURNAL RISET GIZI Vol. 13 No. 1 (2025): Mei 2025
Publisher : Poltekkes Kemenkes Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31983/jrg.v13i1.11864

Abstract

Latar belakang: Overweight atau kegemukan ialah suatu penyakit yang dicirikan oleh akumulasi lemak tubuh yang berlebihan. Anak yang menderita kelebihan berat badan akan mempunyai risiko tinggi terjadinya obesitas. Analisis data Riskesdas (2018) mengenai status gizi anak usia 5-12 tahun mengungkapkan prevalensi overweight sebesar 10,8% dan obesitas sebesar 9,2% secara nasional. Di tingkat provinsi, Sumatera Selatan mencatat angka overweight 10,2% dan obesitas 9,1%. Lebih spesifik lagi, di Kota Palembang ditemukan prevalensi overweight 8,12% dan obesitas mencapai 11,59%.Tujuan: Studi ini dilakukan untuk mengetahui apakah penggunaan flashcard tentang pencegahan obesitas anak dapat memperbaiki pemahaman dan perilaku siswa overweight.Metode penelitian: Penelitian ini mengadopsi pendekatan quasi-eksperimental dengan memberikan tes awal dan akhir pada satu kelompok sampel. Penelitian dilakukan sepanjang tahun 2024, mulai dari bulan kedua hingga bulan kelima. Analisis data dilakukan dengan uji statistik non-parametrik Wilcoxon.Hasil: Nilai p yang diperoleh dari uji Wilcoxon lebih kecil dari 0.05, mengindikasikan adanya perbedaan yang bermakna antara kedua kelompok pada kedua variabel yang diukur.Kesimpulan: Adanya pengaruh edukasi media flashcard “Pencegahan Overweight pada Anak” terhadap pengetahuan dan sikap siswa overweight di SD Negeri 126 Palembang.
Efektivitas Media Edukasi Gizi Terhadap Keamanan Makanan Ditinjau Dari Perilaku dan Pengetahuan Higiene Dan Sanitasi Penjamah Makanan Usaha Katering: Literatur Review Andita, Puteri Dwi; Kurniasari, Ratih
JURNAL RISET GIZI Vol. 13 No. 1 (2025): Mei 2025
Publisher : Poltekkes Kemenkes Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31983/jrg.v13i1.12044

Abstract

Latar Belakang: Higiene Sanitasi merupakan salah satu upaya mendasar yang dilakukan dalam rangka mengendalikan faktor risiko yang memungkinkan terjadinya kontaminasi pada makanan baik itu berasal dari bahan makanan, tempat dan peralatan produksi atau penjamah. Pengetahuan tentang keamanan pangan akan menjadi dasar awal seseorang dalam menerapkan praktik higiene dalam tahap pengolahan makanan yang bertujuan untuk menjaga keamanan pangan. Salah satu bentuk upaya meningkatkan pengetahuan dan perilaku penjamah makanan mengenai higiene sanitasi adalah dengan pemberian edukasi dengan media komunikasi gizi.Tujuan: Untuk mengetahui Efektivitas Media Edukasi Gizi terhadap Keamanan Makanan ditinjau dari Perilaku dan Pengetahuan Higiene Sanitasi Penjamah Makanan Usaha Katering.Metode: Jenis penelitian ini adalah kajian literatur (literatur review) dengan melakukan pengkajian secara kritis dari hasil temuan maupun gagasan ilmiah dari penelitian  yang telah di publikasikan sebelumnya. Artikel yang digunakan dalam penelitian ini berasal dari database google scholar dan PubMed dengan bantuan aplikasi Harzing’s Publish or Perish.Hasil: Peningkatan pengetahuan gizi setelah dilakukan edukasi menggunakan media gizi leaflet, booklet, poster, dan audiovisual sudah cukup efektif. Namun, perubahan perilaku praktik higiene sanitasi masih minim. Hal ini disebabkan karena adanya faktor penyediaan fasilitas catering yang kurang dan asumsi penjamah makanan yang menilai penggunaan APD menyusahkan saat bekerja.Kesimpulan: Terdapat pengaruh media gizi terhadap peningkatan pengetahuan higiene sanitasi penjamah makanan usah katering, tetapi belum maksimal pada penerapan praktik higiene sanitasi. Kata kunci: Higiene; Sanitasi; Penjamah makanan; Katering
Hubungan Massa Otot, Asupan Energi dan Protein Dengan Kekuatan Otot Tungkai Pada Atlet Sepak Bola Permadi, M Rizal; Alist, Arifah Novi
JURNAL RISET GIZI Vol. 13 No. 1 (2025): Mei 2025
Publisher : Poltekkes Kemenkes Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31983/jrg.v13i1.12083

Abstract

Background: Leg muscle strength is important in soccer because all movements in the sport require leg muscle strength. Leg muscle strength is influenced by muscle mass, nutritional intake, age, and sex. Inadequate nutritional intake can disrupt an athlete's performance.Objective: This research aims to determine the relationship between muscle mass percentage and energy and protien intake with leg muscle strength among Pordes FC soccer athletes.Method: This study uses a cross-sectional research design. The subjects of this study were 25 Pordes FC soccer athletes from Kalisat, Jember Regency, aged 18-30 years, using total sampling techniques. Data on energy and protein intake were collected using the 2x24 hour food recall method, muscle mass was measured using BIA, and leg muscle strength was measured with the vertical jump test.Result:The analysis results for the variables of energy, protein, fat, and carbohydrate intake with leg muscle strength showed energy intake (p=0.000) and protein (p=0.001), indicating a significant relationship between energy, protein intake and leg muscle strength.Conclusion: The conclusion of this study is that there is a relationship between muscle mass percentage, energy and protein intake with leg muscle strength, in Pordes FC soccer athletes. Pordes FC athletes ought to diet based on their dietary requirements and choose high-quality protein sources.  
Pengaruh Pemberian Media Edukasi Gizi Terhadap Tingkat Pengetahuan dan Produktivitas Kerja Karyawan di Katering Industri Khumaisa, Najwa
JURNAL RISET GIZI Vol. 13 No. 1 (2025): Mei 2025
Publisher : Poltekkes Kemenkes Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31983/jrg.v13i1.12328

Abstract

Latar belakang: Tingginya kasus keracunan akibat makanan dan minuman didasari oleh hasil produk makanan dari usaha katering yang tidak berkualitas. Diperlukan media edukasi untuk menunjang produk makanan yang dihasilkan.Tujuan: Menganalisa pengaruh pemberian media edukasi terhadap tingkat pengetahuan dan produktivitas kerja.Metode: Penelitian ini menggunakan rancangan one group pretest-posttest. Hasil: Uji statistik menunjukkan adanya peningkatan yang bermakna pada pengetahuan dan produktivitas kerja setelah diberikan media edukasi.Kesimpulan: Media edukasi poster, video, dan hiasan dinding berpengaruh secara positif terhadap pengetahuan dan produktivitas kerja karyawan.  
Hubungan Pola Konsumsi Sumber Protein Hewani, Riwayat Penyakit Infeksi dan Tingkat Pengetahuan Gizi Ibu dengan Kejadian Stunting Balita 12-59 Bulan Saputri, Ervina Ayu; Abdullah, Abdullah; Akhriani, Mayesti; Marthalena, Yenny
JURNAL RISET GIZI Vol. 13 No. 1 (2025): Mei 2025
Publisher : Poltekkes Kemenkes Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31983/jrg.v13i1.12525

Abstract

Latar Belakang: Stunting adalah balita yang memiliki panjang atau tinggi badan kurang dibandingkan dengan anak seumurannya. Secara global 148,1 juta balita mengalami stunting pada tahun 2022. SKI 2023 melaporkan Kabupaten Pringsewu memiliki prevalensi stunting diatas target nasional sebesar 15,8%. Pada bulan Juni 2024 Puskesmas Banyumas melaporkan prevalensi tertinggi stunting terjadi di Pekon Sukamulya (16,3%). Pemahaman terhadap keterkaitan pola konsumsi protein hewani, riwayat penyakit infeksi, dan pengetahuan gizi ibu penting dalam mendukung upaya pencegahan stunting pada balita.Tujuan: Menjelaskan hubungan pola konsumsi sumber protein hewani, riwayat penyakit infeksi dan pengetahuan gizi ibu dengan kejadian stunting balita 12-59 Bulan di Pekon Sukamulya Kabupaten Pringsewu.Metode Penelitian: Jenis penelitian yang digunakan kuantitatif analitik dengan design penelitian cross sectional. Teknik pengambilan sampel menggunakan metode simple random sampling. Subjek ditentukan dengan rumus ukuran sampel untuk memperkirakan proporsi populasi dengan presisi mutlak penelitian sebanyak 80 balita usia 12-59 bulan. Data diperoleh menggunakan kuesioner Food frequency Questionnaire (FFQ), kuesioner riwayat penyakit infeksi dan pengetahuan ibu. Analisis hasil penelitian menggunakan uji chi-square.Hasil: Hasil penelitian menunjukan 76.3% memiliki status gizi normal, sementara 23.8% nya mengalami stunting. Responden memiliki pengetahuan gizi baik sebanyak 71.3%, kurang 17.5%, dan cukup 11.3%. 80% Responden tidak pernah mengalami penyakit infeksi dalam 3 bulan terakhir, sementara 20% lainnya pernah mengalaminya. Kategori pola konsumsi protein hewani 53.8% responden dalam kategori baik, sedangkan 46.3% lainnya dalam kategori yang kurang.Kesimpulan: Terdapat hubungan antara pola konsumsi protein hewani (p-value = 0,001 < 0,05), riwayat penyakit infeksi (p-value = 0,001< 0,05) dan pengetahuan gizi ibu (p-value = 0,003 < 0,05) dengan kejadian stunting. Diharapkan puskesmas meningkatkan program penjaringan skrining TBC pada balita. Ibu balita juga harus menerapkan PHBS di tatanan keluarga serta lebih rutin dalam mengikuti kelas pengasuhan.
Kandungan Gizi dan Organoleptik Formula Catfish Egg Roll sebagai Pemberian Makanan Tambahan Balita Wasting Graceshinta, Namira; Palupi, Fitria Dhenok; Aroni, Hasan
JURNAL RISET GIZI Vol. 13 No. 1 (2025): Mei 2025
Publisher : Poltekkes Kemenkes Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31983/jrg.v13i1.12537

Abstract

Latar Belakang: Hasil survei SSGI tahun 2022, 1 dari 12 anak balita di Indonesia mengalami wasting dengan prevalensi 7,7%. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia telah membuat Petunjuk Teknis Pemberian Makanan Tambahan (PMT) Berbahan Pangan Lokal untuk Balita dan Ibu Hamil untuk mengatasi masalah gizi. Formulasi catfish egg roll yang terdiri dari ikan lele, daging ayam, kentang, telur, tahu, dan wortel dengan proporsi ikan lele dan daging ayam sebagai pemberian makanan tambahan balita wasting yang sesuai dengan prinsip PMT balita pada Petunjuk Teknis PMT berbahan Pangan Lokal.Tujuan: Menganilisis mutu gizi, organoleptik, dan taraf perlakuan terbaik terhadap formula catfish egg roll sebagai pemberian makanan tambahan balita wasting.Metode: Penelitian menggunakan jenis penelitian studi eksperimental dengan tiga taraf perlakuan yang rasio ikan lele dan daging ayam yaitu P0 (0:100), P1 (30:70), P2 (50:50), dan P3 (70:30). Mutu organoleptik menggunakan uji hedonik dengan panelis semi terlatih, kandungan gizi menggunakan perhitungan empiris, dan penentuan taraf perlakuan terbaik menggunakan indeks efektifitas.Hasil: Mutu organoleptik menunjukkan perbedaan yang signifikan terhadap rasa namun tidak signifikan terhadap warna, aroma, dan tekstur. Catfish eggroll dengan taraf perlakuan proporsi ikan lele dan daging ayam untuk PMT balita wasting telah memenuhi standar pemenuhan PMT balita. P1 (30:70) merupakan taraf perlakuan terbaik dengan nilai Nh tertinggi yaitu 0,953, berwarna kuning kecoklatan, beraroma gurih khas ayam, bertektur lembut, dan berasa gurih; mutu gizinya mengandung energi 211,2 Kkal, protein 8,73 g, lemak 10,00 g, dan karbohidrat 21,90 g.
Efek Suplementasi Probiotik terhadap Indeks Massa Tubuh pada Dewasa Overweight Sarbini, Dwi; Safitri, Arini Dewi; Pratiwi, Winda Wahyu
JURNAL RISET GIZI Vol. 13 No. 1 (2025): Mei 2025
Publisher : Poltekkes Kemenkes Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31983/jrg.v13i1.12653

Abstract

Perubahan kebiasaan makan serta ketersediaan berbagai macam makanan tinggi energi membuat obesitas dan overweight  menjadi salah satu masalah serius. Prevalensi obesitas di Indonesia pada usia 18 tahun ke atas tergolong tinggi (23,4%) berdasarkan Survei Kesehatan Indonesia (2023). IMT membantu memantau status gizi pada dewasa gizi lebih dengan mudah. Gizi lebih ditandai dengan nilai IMT ≥25,0 kg/m2 untuk overweight dan ≥30,0 kg/m2 untuk obesitas. Orang dengan obesitas atau overweight memiliki rasio bakteri Firmicutes lebih banyak. Firmicutes meningkatkan penyimpanan energi di jaringan adiposa. Probiotik dapat memanipulasi mikrobiota usus untuk memulihkan ketidakseimbangan rasio bakteri Firmicutes sehingga dapat mengatasi gizi lebih. Untuk mengetahui efek suplementasi probiotik terhadap IMT dewasa gizi lebih. Menggunakan metode Literature Review terhadap 7 artikel desain penelitian Randomized Controlled Trial (RCT) 10 tahun terakhir (2014-2024) dipilih dari Pubmed dan Google Scholar reputasi internasional (Q1-Q4) dan nasional (S1-S3). Kata kunci digunakan probiotics, obesity, BMI, body mass index,  probiotik, obesitas, IMT. Sebanyak 5 artikel (71.42%) menyatakan ada penurunan IMT yang signifikan pada dewasa gizi lebih setelah suplementasi probiotik. Suplementasi probiotik dapat memberikan efek penurunan IMT signifikan pada penderita gizi lebih diimbangi dengan dosis 107 hingga 109  dan durasi pemberian 9-12 minggu atau jenis probiotik lebih dari satu.
Kualitas Diet Ibu Hamil Anemia dan Non Anemia Kusumawati, Dewi; Khoirunnisa, Rissa; Muhlishoh, Arwin
JURNAL RISET GIZI Vol. 13 No. 1 (2025): Mei 2025
Publisher : Poltekkes Kemenkes Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31983/jrg.v13i1.12666

Abstract

Background: The incidence of anemia in pregnant women in Indonesia is still relatively high which has an impact on mothers and babies born. One of the causes of anemia in pregnancy is the inappropriate quantity and quality of diet.Objectives: This study aims to determine differences in the quality of the diet of anemic and non-anemic pregnant women.Methods: Observational study with a case control design. The sample population taken in this study were pregnant women with as many as 80 people. The number of samples was 54 pregnant women divided into 27 anemia groups and 27 non-anemic groups using purposive sampling technique. The time of research was September 2022 – February 2023. The instrument in this study was the Semi Quantitative-Food Frequency Questionnaire (SQ-FFQ), the Diet Quality Index (DQI) form. Data analysis used the Mann Whitney test. Results: The study showed that the average score for quality of diet in the anemic group was 52.18% (low), in the non-anemic group it was 65.48% (good). There were differences in the components of variation in the two groups (p=0.015). There were differences in the adequacy and moderation components in the two groups (p=0.000). There was no difference in the overall balance component in the two groups (p=1.000). There was a difference in the score of the quality of the diet for the anemic and non-anemic groups (p=0.000).Conclusions: There are differences in the quality of the diet of pregnant women in the anemic and non-anemic groups. In anemic pregnant women, the quality of the diet is lower than in non-anemic pregnant women. Pregnant women are expected to improve the quality of the diet consumed in order to achieve optimal health.
Hubungan Tingkat Kecukupan Zat Gizi Makro dengan Tingkat Kegemukan pada Wanita yang Menggunakan Kontrasepsi Hormonal Octavia, Zana Fitriana; Azzhira, Nisrina Claudy
JURNAL RISET GIZI Vol. 13 No. 1 (2025): Mei 2025
Publisher : Poltekkes Kemenkes Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31983/jrg.v13i1.12704

Abstract

Latar Belakang: Permasalahan gizi yang banyak terjadi pada wanita usia subur adalah malnutrisi. Kejadian obesitas dapat disebabkan oleh asupan zat gizi makro yang berlebihan. Penggunaan kontasepsi hormonal pada wanita usia subur dalam jangka panjang memiliki efek samping obesitas.Tujuan: Untuk mengetahui hubungan tingkat kecukupan zat gizi makro dengan tingkat kegemukan pada wanita yang menggunakan kontrasepsi hormonalMetode: Penelitian ini menggunakan desain cross- sectional. Subjek dalam penelitian ini adalah 59 orang wanita usia subur berusia 30-35 tahun yang memiliki berat badan lebih dan mengggunakan kontrasepsi hormonal secara rutin. Tingkat kecukupan zat gizi makro diketahui melalui metode recall dan tingkat kegemukan dengan mengukur indeks massa tubuh. Perbedaan rerata antar kelompok dilakukan dengan uji Mann Whitney. Hubungan antar variabel diketahui melalui uji Sommers d’.Hasil: Terdapat perbedaan rerata persentase kecukupan zat gizi makro antara kelompok overweight dan obesitas (p<0,05). Tingkat kecukupan karbohidrat berhubungan dengan tingkat kegemukan pada wanita yang menggunakan kontrasepsi hormonal (0,006) dan Tingkat kecukupan lemak berhubungan dengan tingkat kegemukan pada wanita yang menggunakan kontrasepsi hormonal (0,013). Tingkat kecukupan protein tidak berhubungan dengan tingkat kegemukan pada wanita yang menggunakan kontrasepsi hormonal (0,167).Kesimpulan: Tingkat kecukupan karbohidrat dan lemak berhubungan dengan tingkat kegemukan pada wanita yang menggunakan kontrasepsi oral. Sedangkan tingkat kecukupan protein tidak berhubungan dengan tingkat kegemukan pada wanita yang menggunakan kontrasepsi hormonal

Page 1 of 2 | Total Record : 11