cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota surakarta,
Jawa tengah
INDONESIA
Jurnal Pendidikan Matematika SoLuSi ( Tersohor Luas dan Berisi )
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Education,
Arjuna Subject : -
Articles 78 Documents
ANALISIS KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS TERTULIS DITINJAU DARI GAYA BELAJAR PADA SISWA KELAS XI MIPA 1 SMA BATIK 1 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2015/2016 Syarifah, Triana Jamilatus; Sujatmiko, Ponco; Setiawan, Rubono
Jurnal Pendidikan Matematika dan Matematika SOLUSI Vol 1, No 2 (2017): Jurnal Pendidikan Matematika dan Matematika SOLUSI, Volume 1, Nomor 2, Maret 201
Publisher : F.KIP Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (219.663 KB)

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah: (1) Mendeskripsikan  kemampuan dan mengetahui tingkat komunikasi matematis tertulis siswa kelas XI MIPA 1 SMA Batik 1 Surakarta yang memiliki gaya belajar visual. (2) Mendeskripsikan kemampuan dan mengetahui tingkat komunikasi matematis tertulis siswa kelas XI MIPA 1 SMA Batik 1 Surakarta  yang memiliki gaya belajar auditorial. (3) Mendeskripsikan kemampuan dan mengetahui tingkat komunikasi matematis tertulis siswa kelas XI MIPA 1 SMA Batik 1 Surakarta  yang memiliki gaya belajar kinestetik. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Subyek dalam penelitian ini adalah 6 siswa kelas XI MIPA 1 dengan masing ? masing 2 orang siswa tiap gaya belajar (Visual, Auditorial dan Kinestetik) yang memiliki kemampuan awal sama. Subyek penelitian ini di tentukan melalui teknik purposive sampling. Sumber data berasal dari siswa yang menjadi subjek penelitian. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara berbasis tugas. Instrumen utama dalam  penelitian ini adalah peneliti sendiri, adapun instrumen bantu berupa angket gaya belajar, tes uraian komunikasi matematis tertulis, rubrik komunikasi matematis tertulis dan pedoman wawancara. Teknik analisis data yang digunakan yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Validitas data pada penelitian ini menggunakan teknik triangulasi waktu yaitu membandingkan data wawancara berbasis tugas I dan IIHasil penelitian ini adalah: (1) Siswa dengan gaya belajar visual mempunyai kemampuan komunikasi matematis tertulis pada level 4 (sangat baik) pada ketiga indikator yaitu mampu merepresentasikan ide-ide matematis kedalam model matematika atau tulisan, menggambarkan ide-ide matematis secara visual, dan menggunakan lambang, notasi, dan persamaan matematika secara lengkap dan benar. (2) Siswa dengan gaya belajar auditorial mempunyai kemampuan komunikasi matematis tertulis pada level 2 (sedang) yaitu siswa kurang mampu dalam merepresentasikan ide-ide matematis kedalam model matematika atau tulisan, menggambarkan ide-ide matematis secara visual, dan kurang mampu menggunakan lambang, notasi, dan persamaan matematika secara lengkap dan benar. (3) Siswa dengan gaya belajar kinestetik mempunyai kemampuan komunikasi matematis tertulis pada level 2 (sedang) yaitu siswa kurang mampu dalam merepresentasikan ide-ide matematis kedalam model matematika atau tulisan, namun siswa sangat baik dalam menggambarkan ide-ide matematis secara visual, serta siswa mampu dalam menggunakan lambang, notasi, dan persamaan matematika secara lengkap.
ANALISIS PEMAHAMAN KONSEP SISWA TERHADAP MATERI POKOK STATISTIKA DITINJAU DARI KEBIASAAN BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA KELAS XII IPS 1 SMA NEGERI 6 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2016/2017 Setyorini, Intan Ayu; Pramudya, Ikrar; Setiawan, Rubono
Jurnal Pendidikan Matematika dan Matematika SOLUSI Vol 1, No 4 (2017): Jurnal Pendidikan Matematika dan Matematika SOLUSI, Volume 1, Nomor 4, Juli 2017
Publisher : F.KIP Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (198.245 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pemahaman konsep statistika pada siswa yang memiliki kebiasaan belajar matematika tinggi, sedang, dan rendah kelas XII IPS 1 SMA Negeri 6 Surakarta. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif, subjek penelitian ditentukan melalui purposive sampling. Subjek penelitian ini ada 6 orang siswa kelas XII IPS 1 SMA Negeri 6 Surakarta yang terdiri dari 2 orang siswa dari kelompok kebiasaan belajar matematika tinggi, 2 orang siswa kelompok sedang, dan 2 orang siswa kelompok rendah. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan wawancara berbasis tugas yang dilakukan pada materi statistika. Teknik analisis data meliputi reduksi data, penyajian data, dan penarikan simpulan. Validasi data dilakukan dengan triangulasi waktu. Hasil dari penelitian ini adalah: (1) tingkat pemahaman konsep siswa kategori kebiasaan belajar matematika tinggi sampai pada tingkat memahami sebagian, (2) tingkat pemahaman konsep siswa kategori kebiasaan belajar matematika sedang sampai pada tingkat memahami sebagian dengan miskonsepsi tertentu, dan (3) tingkat pemahaman konsep siswa kategori kebiasaan belajar matematika rendah sampai pada tingkat tidak memahami.
EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN”TWO STAY TWOSTRAY(TSTS)” PADA MATERI KELILING DAN LUAS SEGITIGA DAN SEGIEMPAT DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR SISWA Pratiwi, Yulian Adhi; Sujadi, Imam; Pramesti, Getut
Jurnal Pendidikan Matematika dan Matematika SOLUSI Vol 1, No 2 (2017): Jurnal Pendidikan Matematika dan Matematika SOLUSI, Volume 1, Nomor 2, Maret 201
Publisher : F.KIP Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (192.983 KB)

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1) diantara model pembelajaran (TSTS dan langsung), manakah yangdapat menghasilkan prestasi belajar yang lebih baik pada materi keliling dan luas segitiga dan segiempat, (2) diantara motivasi belajar siswa (tinggi, sedang, dan rendah), manakah yang mempunyai prestasi belajaryang lebih baik pada materi keliling dan luas segitiga dan segiempat, (3) pada masing-masing motivasi belajar siswa (tinggi, sedang dan rendah), manakah diantara model pembelajaran TSTS atau langsung yang dapat memberikan prestasi belajar lebih baik pada materi keliling dan luas segitiga dan segiempat, (4) pada masing-masing model pembelajaran (TSTS dan langsung), manakah diantara motivasi belajar siswa (tinggi, sedang dan rendah) yang mempunyai prestasi belajar lebih baik pada materi keliling dan luas segitiga dan segiempat. Populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas VII SMP Muhammadiah 9 Gemolong. Sampel yang digunakan adalah siswa kelas VIIA dan siswa kelas VIIC. Teknik pengumpulan data menggunakan metode dokumentasi, metode angket dan metode tes. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis variansi dua jalan dengan sel tak sama. Sebagai persyaratan analisis yaitu uji normalitas menggunakan metode Lilliefors dan uji homogenitas metode Bartlett. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa: (1) Model pembelajaran TSTS menghasilkan prestasi belajar yang lebih baik daripada model pembelajaran langsung pada materi pokok keliling dan luas segitiga dan segimpat, (2) Siswa dengan motivasi belajar tinggi mempunyai prestasi belajar yang lebih baik daripada siswa dengan motivasi belajar sedang dan rendah. Sedangkan siswa dengan motivasi belajar sedang mempunyai prestasi belajar yang lebih baik daripada siswa yang mempunyai motivasi belajar rendah pada materi pokok keliling dan luas segitiga dan segiempat, (3) Pada masing-masing kategori motivasi belajar siswa (tinggi, sedang, rendah), siswa yang mengikuti pembelajaran dengan modelTSTS dan model langsung menghasilkan prestasi yang sama pada materi pokok keliling dan luas segitiga dan segiempat, (4) Pada masing-masing model pembelajaran, baik model pembelajaran TSTS maupun model pembelajaran langsung, siswa dengan motivasi belajar tinggi,sedang dan rendah  menghasilkan prestasi belajar yang sama pada materi pokok keliling dan luas segitiga dan segiempat.
EKSPERIMENTASI PENDEKATAN REALISTIC MATHEMATIC DAN PENDEKATAN PROBLEM SOLVING TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA PADA MATERI RELASI DAN FUNGSI DITINJAU DARI GAYA KOGNITIF SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 3 SUKOHARJO TAHUN PELAJARAN 2013/2014 Fadillah, Desty Ainun Ari; Soeyono, Soeyono; Triyanto, Triyanto
Jurnal Pendidikan Matematika dan Matematika SOLUSI Vol 2, No 2 (2018): Jurnal Pendidikan Matematika dan Matematika SOLUSI, Volume 2, Nomor 2, Maret 201
Publisher : F.KIP Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (210.536 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) manakah yang menghasilkan kemampuan pemecahan masalah matematika yang paling baik antara pendekatan Problem Solving, Realistic Mathematic dan pembelajaran konvensional pada materi relasi dan fungsi, (2) manakah yang menghasilkan kemampuan pemecahan masalah matematika yang lebih baik, siswa dengan gaya kognitif field independent atau siswa dengan gaya kognitif field dependent pada materi relasi dan fungsi, (3) apakah terdapat interaksi antara pendekatan pembelajaran dengan gaya kognitif siswa terhadap kemampuan pemecahan masalah pada materi relasi dan fungsi.Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa: (1) pendekatan Problem Solving dan Realistic Mathematic menghasilkan kemampuan pemecahan masalah matematika yang sama baiknya, serta kedua pendekatan tersebut menghasilkan kemampuan pemecahan masalah matematika yang lebih baik daripada pembelajaran konvensional pada materi relasi dan fungsi, (2) siswa dengan gaya kognitif field independent menghasilkan kemampuan pemecahan masalah matematika yang lebih baik daripada siswa dengan gaya kognitif field dependent pada materi relasi dan fungsi, (3) tidak terdapat interaksi antara pendekatan pembelajaran dan gaya kognitif matematika siswa terhadap kemampuan pemecahan masalah matematika matematika pada materi relasi dan fungsi
EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DENGAN PENDEKATAN RME PADA MATERI BARISAN DAN DERET DITINJAU DARI GAYA KOGNITIF SISWA KELAS XI SMK NEGERI 8 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2013/2014 Nahdiya, Nikmah Alfi; Usodo, Budi; Triyanto, Triyanto
Jurnal Pendidikan Matematika dan Matematika SOLUSI Vol 2, No 1 (2018): Jurnal Pendidikan Matematika dan Matematika SOLUSI, Volume 2, Nomor 1, Januari 2
Publisher : F.KIP Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (220.241 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) manakah yang menghasilkan prestasi belajar matematika yang lebih baik, pembelajaran matematika menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dengan pendekatan RME atau pembelajaran matematika menggunakan model pembelajaran konvensional pada materi barisan dan deret, (2) manakah yang menghasilkan prestasi belajar matematika yang lebih baik, siswa dengan gaya kognitif field independent atau siswa dengan gaya kognitif field dependent pada materi barisan dan deret, (3) manakah yang menghasilkan prestasi belajar matematika yang lebih baik, siswa yang megikuti model pembelajaran kooperatif tipe STAD dengan pendekatan RME atau siswa yang mengikuti model pembelajaran konvensional pada masing-masing gaya kognitif siswa pada materi barisan dan deret.Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa: (1) pembelajaran matematika menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dengan pendekatan RME menghasilkan prestasi belajar matematika yang lebih baik daripada pembelajaran matematika menggunakan model pembelajaran konvensional pada materi barisan dan deret, (2) siswa dengan gaya kognitif field independent menghasilkan prestasi belajar matematika yang lebih baik daripada siswa dengan gaya kognitif field dependent pada materi barisan dan deret, (3) pada siswa dengan gaya kognitif field independent dan field dependent, siswa yang mengikuti model pembelajaran kooperatif tipe STAD dengan pendekatan RME menghasilkan prestasi belajar matematika yang lebih baik dari pada siswa yang mengikuti model pembelajaran konvensional pada materi barisan dan deret
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT (NUMBERED HEADS TOGETHER) UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR DAN KEAKTIFAN SISWA KELAS VIII E SMP NEGERI 14 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2015/2016 Mulyani, Septiya; Mardiyana, Mardiyana; Setiawan, Rubono
Jurnal Pendidikan Matematika dan Matematika SOLUSI Vol 1, No 3 (2017): Jurnal Pendidikan Matematika dan Matematika SOLUSI, Volume 1, Nomor 3, Mei 2017
Publisher : F.KIP Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (274.89 KB)

Abstract

Penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk mengetahui apakah model pembelajaran kooperatif tipe NHT (Numbered Heads Together) dapat meningkatkan motivasi belajar dan untuk mengetahui apakah model pembelajaran kooperatif tipe NHT (Numbered Heads Together) dapat meningkatkan keaktifan siswa kelas VIII E SMP Negeri 14 Surakarta tahun pelajaran 2015/ 2016. Mendeskripsikan pelaksanaan pembelajaran dengan modelpembelajaran kooperatif tipe NHT (Numbered Heads Together) yang dapat meningkatkan keaktifan dan motivasi belajar siswa kelas VIII E SMP Negeri 14 Surakarta tahun pelajaran 2015/ 2016. Penelitian ini dilakukan dalam dua siklusdengan setiap siklus dilakukan empat pertemuan. Subjek penelitian ini adalah guru dan siswa kelas VIII E SMP Negeri 14 Surakarta tahun pelajaran 2015/2016. Data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah melalui observasi yang dilakukan selama proses pembelajaran. Teknik analisis data adalah dengan teknik deskriptif. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa pelaksanaan tindakan kelas menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe NHT dapat meningkatkan motivasi belajar dan keaktifan siswa. Hal ini didasarkan pada hasil observasi yang sudah dilakukan. Berdasarkan rata-rata persentase hasil observasi motivasi belajar pra siklus sebesar 29,43%, siklus 1 mengalami peningkatan sebesar 28,12% menjadi 57,55% dan siklus 2 mengalami peningkatan sebesar 45,90% menjadi 75,33%.  Kemudian rata-rata persentase hasil observasi kekatifan siswa pra siklus sebesar 14,93%, siklus 1 mengalami peningkatan sebesar 43,36% menjadi 57,29% dan siklus 2 mengalami peningkatan sebesar 62,97% menjadi 77,90%. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe NHT dapat meningkatkan motivasi belajar dan keaktifan siswa kelas VIII E SMP Negeri 14 Surakarta tahun pelajaran 2015/ 2016. Pelaksanaan model pemebelajaran kooperatif tipe NHT dapat meningkatkan motivasi belajar dan keaktifan siswa adalah pembelajaran yang memanfaatkan penomoran siswa dan diskusi kelompok untuk membuat siswa betrtanggung jawab atas kelompoknya. NHT memiliki empat sintaks yaitu penomoran, mengajukan pertanyaan, berpikir bersama, serta memberikan jawaban pertanyaan.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT(TGT) SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN MINAT BELAJAR DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS XI IIS 4 SMA NEGERI 1 BANYUDONO TAHUN PELAJARAN 2015/2016 Cahyo, Yulianto Dwi; Chrisnawati, Henny Ekana; Pambudi, Dhidhi
Jurnal Pendidikan Matematika dan Matematika SOLUSI Vol 1, No 5 (2017): Jurnal Pendidikan Matematika dan Matematika SOLUSI, Volume 1, Nomor 5, September
Publisher : F.KIP Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (207.887 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penerapan model pembelajaran Teams Games Tournament (TGT) yang meningkatkan minat dan hasil belajar matematika dan untuk mendeskripsikan peningkatan minat dan hasil belajar matematika siswa kelas XI IIS 4 SMA Negeri 1 Banyudono dengan menggunakan model pembelajaran TGT. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah minat belajar, hasil belajar matematika pada aspek kognitif, dan pelaksanaan pembelajaran. Data minat belajar dan pelaksanaan pembelajaran diperoleh dari observasi selama pembelajaran, kemudian data hasil belajardiperoleh dari tes yang dilaksanakan pada tiap akhir siklus. Indikator kinerja penelitian ini yaitu setidaknya 70% siswa mempunyai minat belajar tinggi dan setidaknya 70% siswa mencapai KKM dannilai rerata siswa meningkat. Berdasarkan hasil penelitian, siswa yang mencapai minat belajar tinggi meningkat dari tahap prasiklus, siklus I dan siklus II. Pada prasiklus, persentase siswa yang mencapai minat belajar tinggi yaitu 46,88% dari total siswa, kemudian pada siklus I meningkat sebesar 9,37% menjadi 56,25% dan dari siklus I ke siklus II meningkat sebesar 18,75% menjadi 75%. Dari hasil tes siklus I, 37,50% dari total siswa mencapai KKM dan pada siklus II 71,875% siswa. Langkah pembelajaran TGT yang meningkatkan minat dan hasil belajar siswa yaitu 1) guru menyajikan materi, 2) siswa dikelompokkan oleh guru menjadi beberapa kelompok kecil, tiap kelompok terdiri dari empat siswa yang terdiri dari 1siswa dengan kemampuan tinggi, 2 siswa dengan kemampuan sedang, dan 1siswa dengan kemampuan rendah, tiap kelompok  mendiskusikan permasalahan atau soal kemudian mempresentasikan hasil diskusi, 3) game dimainkan oleh empat siswa dari kelompok yang berbeda pada tiap meja, gameterdiri dari pertanyaan-pertanyaan yang relevan dengan materi, gamedirancang untuk menguji pengetahuan siswa yang diperolehnya dari presentasi oleh guru dan diskusi, 4) tournament dilaksanakan tiap pertemuan, tiap siswa dari tiap kelompok ditempatkan di meja turnamen dengan siswa dari kelompok lain yang kemampuan akademiknya setara, e) tim dengan rerata skor tertinggi diberikan penghargaan berupa surat penghargaan dan hadiah.
ANALISIS TINGKAT BERPIKIR SISWA KELAS VII SEMESTER II SMP NEGERI 14 SURAKARTA DALAM MEMECAHKAN MASALAH GEOMETRI BERDASARKAN TEORI VAN HIELE PADA POKOK BAHASAN BANGUN DATAR JAJARGENJANG DAN BELAH KETUPAT Molinasari, Nitha; Sujadi, Imam; Aryuna, Dyah Ratri
Jurnal Pendidikan Matematika dan Matematika SOLUSI Vol 1, No 6 (2017): Jurnal Pendidikan Matematika dan Matematika SOLUSI, Volume 1, Nomor 6, November
Publisher : F.KIP Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (173.625 KB)

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah mendiskripsikan tingkat dan karakteristik berpikir yang dicapai siswa kelas VII semester II SMP Negeri 14 Surakarta dalam memecahkan masalah geometri pada materi jajargenjang dan belah ketupat berdasarkan teori van Hiele. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan subjek yaitu 10 siswa kelas VII Semester II SMP Negeri 14 Surakarta. Pengambilan subyek dilakukan dengan teknik purposive sampling. Metode pengumpulan data menggunakan metode tes dan wawancara. Validasi data dilakukan dengan triangulasi metode yaitu membandingkan data dari metode tes dan dari metode wawancara. Analisis data dilakukan melalui langkah-langkah : pengumpulan data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.Berdasarkan hasil analisis data diperoleh (1) Ditemukan siswa kelas VII SMP Negeri 14 Surakarta berada pada tingkat 0,1,2 dan 3 berdasarkan teori van Hiele. (2) Karakteristik yang ditemukan pada masing- masing tahap adalah: (a) Tahap 0 (visualisasi) karakteristiknya antara lain belum dapat membedakan 2 bangun geometri yang bentuk fisiknya hampir sama serta belum dapat membedakan bangun yang satu dengan yang lain seperti bangun jajargenjang,belah ketupat dan persegi panjang. (b) Tahap 1 (analisis) karakteristiknya antara lain belum dapat memahami susunan bentuk bangun dengan baik, hal ini terlihat dari kesalahan subjek dalam menentukan alas dan tinggi bangun jajargenjang. (c) Tahap 2 (deduksi informal) karakteristiknya antara lain mampu menjelaskan sifat bangun jajargenjang yaitu kesejajaran sisi sebagai alasan dalam pemecahan masalah. (d) Tahap 3 (deduksi) karakteristiknya antara lain mulai dapat melakukan pembuktian secara berurutan dan menggunakan sifat yang dimiliki antar 2 bangun yaitu jajargenjang dan belah ketupat.Berdasarkan hasil penelitian tersebut, maka tingkat berpikir ini dapat digunakan sebagai dasar penelitian lebih lanjut yang bersifat pengembangan teori. Hasil penelitian ini juga dapat digunakan untuk merancang model/ strategi pembelajaran yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan siswa.
UPAYA PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING DENGAN STRATEGI MOTIVASI ARCS (ATTENTION, RELEVANCE, CONFIDENCE, SATISFACTION) PADA SISWA KELAS XI IPA 2 SMA NEGERI 1 PETANAHAN TAHUN PELAJARAN 2017/2018 Pratiwi, Bibit Lutfi; Kuswardi, Yemi; Fitriana, Laila
Jurnal Pendidikan Matematika dan Matematika SOLUSI Vol 2, No 2 (2018): Jurnal Pendidikan Matematika dan Matematika SOLUSI, Volume 2, Nomor 2, Maret 201
Publisher : F.KIP Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (225.55 KB)

Abstract

Penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk mengetahui: 1) Apakah penerapan model pembelajaran Problem Based Learning dengan strategi motivasi ARCS dapat meningkatkan motivasi belajar matematika pada siswa kelas XI IPA 2 SMA Negeri 1 Petanahan tahun pelajaran 2017/2018. 2) Dampak prestasi belajar matematika dari siswa kelas XI IPA 2 SMA Negeri 1 Petanahan tahun pelajaran 2017/2018 setelah diberikan pembelajaran dengan model pembelajaran Problem Based Learning dengan strategi motivasi ARCS. Data yang dikumpulkan pada penelitian ini adalah data keterlaksanaan proses pembelajaran, data motivasi belajar matematika dan data prestasi belajar siswa. Cara untuk mendapatkan data keterlaksanaan proses pembelajaran dan motivasi belajar matematika menggunakan metode observasi, sedangkan untuk data prestasi belajar dengan metode tes. Indikator ketercapaian penelitian ini adalah setidaknya 60% siswa mencapai motivasi belajar kategori tinggi (indikator yang dilakukan sebesar 66,67% atau lebih dari keseluruhan indikator). Hasil penelitian adalah: 1) Penerapan model pembelajaran Problem Based Learning dengan strategi motivasi ARCS dapat meningkatkan motivasi belajar siswa kelas XI IPA 2 SMA Negeri 1 Petanahan tahun pelajaran 2017/2018 hingga memenuhi indikator ketercapaian penelitian pada siklus II yaitu sebesar 64,29% siswa memiliki motivasi kategori tinggi. 2) Dengan meningkatnya motivasi belajar siswa, berdampak pula pada meningkatnya prestasi belajar. Pada siklus I sebanyak 7,14% siswa mencapai KKM, sedangkan pada siklus II, sebanyak 28,57% siswa mencapai KKM
EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN METODE SQ3R (SURVEY, QUESTION, READ, RECITE, REVIEW) DAN ROLE PLAYING PADA MATERI BANGUN RUANG SISI DATAR DITINJAU DARI AKTIVITAS BELAJAR SISWA (PENELITIAN DILAKUKAN DI KELAS VIII SEMESTER II SMP NEGERI Meiliana, Cahyo Henny; Soeyono, Soeyono; Setiawan, Rubono
Jurnal Pendidikan Matematika dan Matematika SOLUSI Vol 1, No 4 (2017): Jurnal Pendidikan Matematika dan Matematika SOLUSI, Volume 1, Nomor 4, Juli 2017
Publisher : F.KIP Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (219.231 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) manakah diantara metode pembelajaran SQ3R, Role Playing dan konvensional, yang dapat menghasilkan prestasi lebih baik pada materi bangun ruang sisi datar, (2) manakah diantara siswa dengan aktivitas belajar tinggi, sedang, dan rendah yang menghasilkan prestasi yang lebih baik, (3) manakah diantara penggunaan metode pembelajaran (SQ3R, Role Playing, dan konvensional) yang memberikan prestasi belajar matematika lebih baik pada kategori aktivitas belajar tinggi, sedang atau rendah, (4) manakah diantara kategori aktivitas belajar (tinggi, sedang, dan rendah) yang memberikan prestasi belajar matematika lebih baik pada penggunaan metode pembelajaran SQ3R, Role Playing, atau konvensional.Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental semu. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMPN 1 Mojolaban tahun ajaran 2013/2014 yang terdiri dari 6 kelas. Sampelnya adalah 109 siswa yang terbagi dalam 3 kelas. Teknik pengambilan sampel dilakukan secara cluster random sampling. Uji coba instrumen dilaksanakan di SMPN 14 Surakarta. Instrumen yang digunakan adalah angket dan tes. Untuk menguji konsistensi internal angket digunakan rumus Karl Pearson, untuk menguji reliabilitas angket digunakan rumus Alpha, dan untuk menguji reliabilitas tes digunakan rumus KR-20. Uji prasyarat analisis variansi digunakan uji Lilliefors untuk uji normalitas, uji Bartlett untuk uji homogenitas. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis variansi dua jalan dengan ukuran sel tak sama dengan faktor (3x3) pada taraf signifikansi 5%