cover
Contact Name
Erick Erianto Arif
Contact Email
ariferickerianto@gmail.com
Phone
085214902659
Journal Mail Official
medilabumwkdi2025@gmail.com
Editorial Address
Jl. Jend. A.H. Nasution. No. 37, Kambu, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, Mandala Waluya Kendari
Location
Kota kendari,
Sulawesi tenggara
INDONESIA
Jurnal MediLab Mandala Waluya
ISSN : 25804073     EISSN : 26851113     DOI : https://doi.org/10.54883/
Core Subject : Science,
Jurnal Medilab merupakan media yang diharapkan dapat menjadi wadah bagi dosen baik di lingkup prodi Program studi D-IV Analis Kesehatan atau Teknologi Laboratorium Medik, institusi lokal maupun nasional untuk mempublikasikan hasil-hasil penelitiannya di berbagai disiplin ilmu khususnya dalam bidang Medical Sains dan Kesehatan. Penamaan jurnal Medilab ini diadopsi dari nama Laboratorium Medik. Laboratorium bermakna pemeriksaan atau pengujian baik secara biologi, kimia, fisika yang memberi informasi teliti dan akurat tentang aspek laboratoris terhadap spesimen atau sampel. Sedangkan medik bermakna hal-hal yang berhubungan dengan kedokteran/kesehatan, meliputi bidang Hematologi, Kimia klinik, Mikrobiologi, Imunoserologi, Parasitologi, Mikologi, Toksikologi, Kimia Air, Makanan dan minuman, dan lain-lain.
Articles 118 Documents
PENGARUH VARIASI KONSENTRASI ESKTRAK BUNGA KEMBANG SEPATU (Hibiscus rosa-sinensis L.) DAN DAUN MIANA (coleus atropurpureus Benth) SEBAGAI ZAT PEWARNA ALTERNATIF PENGGANTI SAFRANIN PADA PEWARNAAN GRAM Syawal Abdulrrahman; Ahmad Shaleh; Fitri Adriana
Jurnal MediLab Mandala Waluya Vol. 4 No. I (2020): Jurnal MediLab Mandala Waluya
Publisher : Prodi D4 Teknologi Laboratorium Medis, Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54883

Abstract

Ekstrak bunga kembang sepatu (Hibiscus rosa-sinensis L.) dan Daun Miana (Coleus atropurpureus Benth) merupakan zat warna alami yang diperoleh dari alam mengandung banyak jenis senyawa kimia seperti fenol,tanin, flavonoid, minyak atsiri dan memiliki aktivitas fisiologis yang lebih kuat. Karena karakternya yang alami dan tidak berbahaya. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh variasi konsentrasi esktrak bunga kembang sepatu dan daun miana sebagai pewarna alternatif pengganti safranin pada pewarnaan gram. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen yang dilaksanakan di Laboratorium Klinik Terpadu STIKES Mandala Waluya Kendari. Populasi pada penelitian ini ialah tumbuhan bunga kembang sepatu dan daun miana, dengan jumlah sampel menggunakan rumus replikasi 3 preparat dengan 4 perlakuan jadi total sampel sebanyak 12. Metode analisis menggunakan uji Kruskal-Wallis. Hasil penelitian menunjukkan nilai uji statistik menggunakan uji Kruskal-Wallis mempunyai nilai signifikan dari sisi kejelasan dan kekontrasan untuk esktrak bunga kembang sepatu dimana nilai sig 0,015 < 0,05 sehingga H0 diterima dan H1 ditolak. Dan esktrak daun miana menunjukkan nilai sig 0,012 < 0,05 maka H0 diterima dan H1 ditolak. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa konsentrasi 80% esktrak bunga kembang sepatu dapat mendekati kontrol dan menunjukkan tidak ada pengaruh variasi konsentrasi esktrak bunga kembang sepatu. Sedangkan untuk daun miana, ketiga konsentrasi tidak ada yang mendekati kontrol. Saran untuk peneliti selanjutnya untuk memperhatikan faktor-faktor yang dapat mempengruhi hasil pewarnaan menggunakan pewarna alami yang mengandung antosianin seperti pH, suhu, stabilitas lainnya sehingga diperoleh hasil yang lebih baik.
ANALISIS JUMLAH JENIS LEUKOSIT PADA PENDERITA DIABETES MELITUS KOMPLIKASI GANGREN DIABETIK DI RSUD KOTA KENDARI Sri Anggarini; Asbath Said; Tri Wahyuni Pratiwi K
Jurnal MediLab Mandala Waluya Vol. 4 No. I (2020): Jurnal MediLab Mandala Waluya
Publisher : Prodi D4 Teknologi Laboratorium Medis, Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54883.

Abstract

Diabetes mellitus (DM) adalah sekelompok penyakit metabolik yang ditandai oleh tingginya kadar gula (glukosa) dalam darah yang disebabkan kelainan dalam sekresi insulin, aksi insulin atau keduanya. Pasien diabetes mellitus dapat beresiko terjadinya komplikasi kronik seperti gangrene diabetik. Gangren diabetic merupakan komplikasi tersering pada pasien diabetes mellitus akibat infeksi. Leukosit merupakan komponen darah yang dapat mendeteksi adanya infeksi. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui jumlah jenis sel leukosit pada penderita diabetes militus komplikasi gangrene diabetik di rumah sakit umum daerah kota kendari. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan desain penelitian cohort study yaitu untuk Menganalisis Jumlah Jenis Sel Leukosit Pada Penderita Diabetes Militus Komplikasi Gangren Diabetik di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Kendari. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah darah EDTA yang diambil dari pasien diabetes militus komplikasi gangren diabetic sebanyak 8 sampel. Hasil pemeriksaan jumlah jenis leukosit didapatkan jenis leukosit (Neutrofil) dari 8 sampel didapatkan hasil abnormal pada semua sampel (100%), jenis leukosit (Limfosit) dari 8 sampel didapatkan hasil yang normal sebanyak 2 sampel dan hasil yang abnormal sebanyak 6 sampel, jenis leukosit (Monosit) dari 8 sampel didapatkan hasil yang normal sebanyak 7 sampel dan hasil yang abnormal sebanyak 1 sampel, jenis leukosit (Eosinofil) dari 8 sampel didapatkan hasil yang normal sebanyak 6 sampel dan hasilyang abnormal sebanyak 2 sampel, jenis leukosit (Neutrofil) dari 8 sampel didapatkan hasil yang normal sebanyak 5 sampel dan hasil yang abnormal sebanyak 3 sampel. Untuk peneliti selanjutnya sebaiknya membandingkan jumlah jenis leukosit pada penderita DM Tipe 1 danTipe 2
KADAR HAEMOGLOBIN DAN JUMLAH TROMBOSIT PADA PASIEN TB YANG MENGKOMSUMSI OAT (OBAT ANTI TUBERKULOSIS) DI WILAYAH PUSKESMAS PERUMNAS KOTA KENDARI Suwarny Ruhi; Sunarsih; Hermawati
Jurnal MediLab Mandala Waluya Vol. 4 No. I (2020): Jurnal MediLab Mandala Waluya
Publisher : Prodi D4 Teknologi Laboratorium Medis, Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54883./

Abstract

Tuberkulosis(TB) dapat menimbulkan kelainan hematologi, baik sel-sel hematopoiesis maupun komponen plasma. Kelainan hematologis tersebut merupakan salah satu petunjuk adanya komplikasi salah satunya adalah komplikasi obat-obat anti TB. Komplikasi tersebut yaitu anemia, hiponatremia, leukositosis, abnormalitas fungsi hepar, hipokalsemia, dan trombositopenia. Tujuan penelitian untuk mengetahui kadar hemoglobin dan jumlah trombosit penderita TB yang mengkomsumsi dan pasien suspek TB yang tidak mengkomsumsi OAT Jenis penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan rancangan studi komparatif, sampel penelitian sebanyak 12 pasien. Yang dibagi dalam dua kelompok, Yaitu 6 pasien TB yang mengkomsumsi OAT dan 6 pasien suspek TB yang tidak mengkomsumsi OAT. Penarikan sampel dilakukan dengan metode consecutive sampling. Data dikumpulkan dengan melakukan pemeriksaan hemoglobin dan trombosit menggunakan hematologi analyzer. Hasil penelitian Berdasarkan hasil uji statistic Mann Whitney dengan tingkat kemaknaan (p<0,05) ditemukan ada perbedaan (p=0,004) kadar hemoglobin pasien TB yang mengkomsumsi OAT dengan pasien suspek TB yang tidak mengkomsumsi OAT. Tidak ada perbedaan (p=0,262) jumlah trombosit pasien TB yang mengkomsumsi OAT dengan pasien suspek TB yang tidak mengkomsumsi OAT. Dari hasil penelitian ini diharapkan pemberian obat kepada pasien TB memperhatikan kelainan hematologis yang ditimbulkan, dan untuk penelitian selanjutnya dilakukan dengan metode prospektif untuk mengetahui secara langsung efek OAT terhadap kelainan hematogis penderita TB.
UJI DAYA HAMBAT EKSTRAK DAUN BAYAM MERAH (Amaranthus tricolor L) TERHADAP PERTUMBUHAN BAKTERI PENYEBAB DIARE Staphylococcus aureus DAN Salmonella typhimurium Tiara Mayang Pratiwi Lio; Yusuf Useng; Larasati Ramang
Jurnal MediLab Mandala Waluya Vol. 4 No. I (2020): Jurnal MediLab Mandala Waluya
Publisher : Prodi D4 Teknologi Laboratorium Medis, Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54883.//1

Abstract

Peningkatan resistensi antibiotik sehingga diperlukan terapi alternatif memanfaatkan bahan alami. Bayam merah (Amaranthus tricolor L) memiliki kandungan senyawa aktif yaitu saponin, flavonoid dan tanin yang bersifat antibakteri. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui daya hambat ekstrak daun bayam merah terhadap pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus dan Salmonella typhimurium. Jenis penelitian ini adalah eksperimen dengan menggunakan desain The Static Group Comparison Group. Populasi pada penelitian ini adalah daun tanaman bayam merah. Dari penelitian ini didapatkan hasil zona hambat ekstrak bayam merah: Staphylococcus aureus pada konsentrasi 60 %, 70 % dan 80 % adalah 23,625 mm; 16,625 dan 13,375 mm. Dimana zona hambat tersebut masuk kedalam kategori sensitive. Salmonella thyphimurium pada konsentrasi 60 %, 70 % dan 80 % adalah 2,75 mm; 18,5 mm dan 4,5 mm. Dimana pada konsentrasi 60% dan 80% termasuk ke dalam kategori resisten dan pada konsentrasi 70% termasuk ke dalam kategori sensitive. Hasil dari uji ANOVA menunjukkan nilai sig = 0,000 (sig < 0,05). Hal ini menunjukkan adanya pengaruh yang nyata diameter zona hambat pada setiap konsentrasi ekstrak daun bayam merah terhadap pertumbuhan Staphylococcus aureus dan Salmonella typhimurium. Kedepanya diharapkan dilakukan penelitian serupa dengan menggunakan mikroorganisme, pelarut dan konsentrasi yang berbeda untuk mengetahui kemampuan daun bayam merah sebagai zat antibakteri.
PENGARUH VARIASI WAKTU PEWARNAAN EKSTRAK METANOL KAYU SECANG (Caesalpinia sappan L.) SEBAGAI PEWARNA ALTERNATIF PREPARAT TUMOR MAMMAE Rosdarni; Lodes Haju; Mustakim
Jurnal MediLab Mandala Waluya Vol. 4 No. I (2020): Jurnal MediLab Mandala Waluya
Publisher : Prodi D4 Teknologi Laboratorium Medis, Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54883./2

Abstract

Pewarnaan rutin histologi biasanya dilakukan dengan menggunakan jenis zat warna Hematoxylin Eosin (HE) yang sifatnya sintentik (zat warna buatan). Disisi lain, kehadiran zat warna sintetik (buatan) dapat berdampak negatif bagi kesehatan tubuh dan lingkungan. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui Pengaruh Variasi Waktu Pewarnaan Ekstrak Metanol Kayu Secang (Caesalpinia Sappan L.) Sebagai Pewarna Alternatif Preparat Tumor Mammae. Jenis penelitian adalah penelitian kuantitatif dengan desain penelitian Pre-Eksperimen yakni dilakukan treetmen pada sampel yakni variasi waktu pewarnaan masing-masing pewarnaan yakni, 15 menit dan 30 menit ekstrak metanol kayu secang (Caesalpinia sappan Linn). Populasi penelitian ini adalah preparat tumor mammae dengan sampel berjumlah 27 sampel yang ditentukan dengan menggunkan rumus Federer. Hasil penelitian untuk indikator kejelasan menunjukkan nilai sig. 0.059 > α (0,05), maka tidak terdapat pengaruh variasi waktu pewarnaan terhadap kualitas sediaan sedangkan untuk indicator keontrasan menunjukkan nilai sig. 0.002 < α 0,05. maka terdapat pengaruh yang signifikan antara variasi waktu terhadap kualitas sediaan. Untuk peneliti selanjutnya disarankan agar menggunakan ekstrak metanol kayu secang pada variasi waktu pewarnaan yang lebih banyak untuk mengetahui titik minimum dan maksimum pewarnaan.
ANALISIS PERBANDINGAN SEDIMEN KRISTAL ASAM URAT PADA PENDERITA ARTRITIS GOUT YANG OBESITAS DAN BUKAN OBESITAS DI RSUD KOTA KENDARI Titi Purnama; Armayani; Dartin
Jurnal MediLab Mandala Waluya Vol. 4 No. I (2020): Jurnal MediLab Mandala Waluya
Publisher : Prodi D4 Teknologi Laboratorium Medis, Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54883./3

Abstract

Artritis gout merupakan kelompok penyakit heterogen sebagai akibat dari deposisi kristal monosodium urat pada jaringan atau akibat supersaturasi asam urat di dalam cairan ekstraseluler. Atritis Gout sering dikaitkan dengan obesitas. Orang dengan kegemukan mempunyai kecenderungan mengalami peningkatan kadar asam urat dalam darah. Sehingga dengan meningkatnya kadar asam urat dalam darah, memicu terjadinya peningkatan kristal asam urat dalam urin.Jenis penelitian ini adalah observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi dari penelitian ini adalah 55 orang penderita artritis gout di RSUD Kota Kendari dengan besar sampel 25. Metode pengambilan sampling yang digunakan adalah purposive sampling. Metode analisis menggunakan uji statistik Mann Whitney.Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa penderita artritis gout yang obesitas sebanyak 2 orang (18%) mempunyai sedimen kristal asam urat normal dan sebanyak 9 orang (82%) mempunyai sedimen kristal asam urat abnormal. Sedangkan penderita artritis gout yang bukan obesitas sebanyak 10 orang (71%) mempunyai sedimen kristal asam urat normal dan hanya sebanyak 4 orang (29%) mempunyai sedimen kristal asam urat abnormal. Sehingga terdapat perbedaan antara penderita artritis gout yang obesitas dan bukan obesitas terhadap sedimen kristal asam urat di RSUD Kota Kendari. Hal tersebut dapat dilihat dari nilai uji statistik Mann Whitney yang mempunyai nilai signifikan 0,001, dimana sig <0,05 menunjukkan H0 ditolak dan Ha diterima.Dari hasil penelitian ini maka perlu adanya pencegahan obesitas pada penderita artritis gout dan pengaturan pola makan agar dapat mencegah terjadinya peningkatan sedimen kristal dalam urin pada penderita artritis gout
GAMBARAN PEMERIKSAAN SERUM ALANIN AMINOTRANSFERASE (ALT) PADA PASIEN DEMAM TIFOID MENGGUNAKAN FOTOMETER DAN SDS-PAGE Satriani Syarif; Sugireng; Husnul Mufidah Gamal
Jurnal MediLab Mandala Waluya Vol. 4 No. I (2020): Jurnal MediLab Mandala Waluya
Publisher : Prodi D4 Teknologi Laboratorium Medis, Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54883./4

Abstract

Demam tifoid merupakan penyakit yang disebabkan oleh bakteri Salmonella Typhi yang dapat menyerang jaringan tubuh seperti hati. Kerusakan hati pada penderita demam tifoid dapat menyebabkan peningkatan kadar Alanin Aminotransferase (ALT). Peningkatan konsentrasi enzim tersebut dapat terdeteksi dalam darah. Semakin tinggi konsentrasi sampel maka pita protein yang terbentuk semakin tebal. Tujuan umum penelitian ini adalah untuk mengetahui Gambaran pemeriksaan Alanin Aminotransferase (ALT) pada penderita demam tifoid menggunakan Fotomoter dan SDS-PAGE. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif dan studi laboratorium. Populasi dalam penelitian ini adalah 23 pasien. Dengan metode pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik Accidental Sampling dengan jumlah sampel sebanyak 19 pasien. Hasil penelitian metode Fotometer didapatkan dari 19 sampel penderita demam tifoid sebagian besar kadar ALT pada penderita demam tifoid normal sebanyak 15 dengan persentase 79% dan ditemukan 4 penderita demam tifoid yang memiliki kadar ALT tidak normal dengan persentase 21%. Hasil SDS-PAGE memberikan separasi yang terbaik dengan terbentuknya pita protein, yang ditunjukkan pada fraksi ALT pita ke-4 dan ke-5 dengan berat molekul 53.45 dan 53.40 kDa. Jadi dapat disimpulkan konsentrasi ALT pada sampel plasma tifoid tidak berpengaruh terhadap daya deteksi dari SDS-PAGE.
UJI KUALITAS MIKROBIOLOGIS AIR KOLAM RENANG UMUM BALUWU DI DESA MATANAUWE KECAMATAN SIOTAPINA KABUPATEN BUTON Sugireng; Sri Anggarini Rasyid; Rahmawati Onai
Jurnal MediLab Mandala Waluya Vol. 4 No. I (2020): Jurnal MediLab Mandala Waluya
Publisher : Prodi D4 Teknologi Laboratorium Medis, Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54883./5

Abstract

Kebutuhan manusia terdiri dari kebutuhan primer, sekunder dan tersier. Air termasuk dalam salah satu kebutuhan primer, karena manusia tidak dapat bertahan hidup tanpa adanya air dan hampir semua kegiatan memerlukan air. Kebutuhan air yang paling utama bagi manusia adalah air minum, karena manusia tidak dapat bertahan 2-3 hari tanpa air minum. Dalam pemenuhan akan kebutuhan air baku, masyarakat Desa Bajo Bahari Makmur memanfaatkan kolam renang umum Baluwu yang terletak di Desa Matanauwe sebagai sumber air yang digunakan untuk keperluan higiene sanitasi, namun air yang digunakan masyarakat tersebut belum teruji kualitasnya. Kualitas air secara biologis ditentukan oleh kehadiran bakteri di dalamnya. Seperti halnya bakteri Escherichia coli dan bakteri lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas air kolam renang umum Baluwu, secara mikrobiologis menurut SNI 2015. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif berbasis laboratorium. Populasi dalam penelitian ini adalah air kolam renang umum Baluwu yang bersumber dari mata air di Desa Matanauwe, Kecamatan Siotapina, Kabupaten Buton. Pengambilan dilakukan dengan teknik Hand Dip Methode dengan jumlah sebanyak 3 sampel. Hasil penelitian metode kultur didapatkan untuk pemeriksaan Angka Lempeng Total (ALT) pada sampel 1 pengenceran 10-5 sebanyak 96 koloni, sampel 2 pengenceran 10-5 sebanyak 39 koloni, serta sampel 3 pada pengenceran 10-5 diperoleh sebanyak 564 koloni. Dari hasil pengujian Coliform diperoleh hasil bahwa sampel 1 dengan seri 3-1-1 dengan nilai MPN menurut tabel yakni 75 koloni/100 mL, Sampel 2 dan 3 hasil positif dengan semua seri yaitu 3-3-3 dengan nilai MPN yaitu >1100 koloni/100 mL. Hasil pengujian bakteri Escherichia coli diperoleh hasil bahwa pada sampel 1 negatif, sedangkan sampel 2 dan 3 adanya koloni Escherichia coli, yang merupakan bakteri Gram Negatif pada pewarnaan Gram. Sedangkan pada pengujian Pseudomonas aeruginosa diperoleh hasil bahwa ketiga sampel negatif tidak adanya bakteri Pseudomonas aeruginosa.
FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DEPRESI PADA NARAPIDANA DI LAPAS KLAS II A KENDARI TAHUN 2017 Moh.Guntur Nangi; Muh.Ikhsan Akbar
Jurnal MediLab Mandala Waluya Vol. 4 No. I (2020): Jurnal MediLab Mandala Waluya
Publisher : Prodi D4 Teknologi Laboratorium Medis, Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54883./6

Abstract

Latar Belakang Depresi adalah gangguan jiwa yang paling lazim dijumpai di masyarakat. Survey badan kesehatan dunia (WHO) di 14 negara (1990) memperlihatkan bahwa depresi merupakan masalah kesehatan yang mengakibatkan beban sosial nomor empat terbesar di dunia dan pada tahun 2020 depresi akan menempati masalah kesehatan nomor dua terbesar di dunia setelah penyakit kardiovaskular. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan kejadian depresi. Jenis penelitian ini adalah penelitian penelitian analitik dengan rancangan crossectional study”. Populasi 328 narapidana yang tinggal menetap sesuai dengan masa tahanan di Lapas Klas II A Kendari. Sampel 50 orang. Hasil penelitian diperoleh ada hubungan genetis dengan kejadian depresi di Lapas Klas II A Kendari Tahun 2017, pearson chisquare 19,444, p value 0,000 dan nilai keeratan hubungan 0,624 artinya hubungan kuat. Ada hubungan pengalaman hidup dengan kejadian depresi di Lapas Klas II A Kendari Tahun 2017 dengan pearson chisquare 11,167, p value 0,001 dan nilai keeratan 0,473 artinya hubungan cukup kuat. Ada hubungan penggunaan obat atau alkohol dengan kejadian depresi di Lapas Klas II A Kendari Tahun 2017 dengan nilai pearson chisquare 11,712, p value 0,001 dan nilai keeratan hubungan 0,484 artinya hubungan cukup kuat. Saran untuk Kepala Lapas Klas II A Kendari agar menyediakan fasilitas konseling bagi para narapidana serta seorang psikolog sebagai wadah para narapidana untuk mencurahkan perasaan yang mereka alami selama menjalani masa tahanan di Lapas Klas II A Kendari.
FAKTOR RISIKO KEJADIAN PENYAKIT ASAM URAT PADA LANSIA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PASIR PUTIH Fitri Rachmillah Fadmi
Jurnal MediLab Mandala Waluya Vol. 4 No. I (2020): Jurnal MediLab Mandala Waluya
Publisher : Prodi D4 Teknologi Laboratorium Medis, Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54883./8

Abstract

Salah satu penyakit degeneratif yang sering dialami oleh golongan lansia yaitu penyakit asam urat atau gout. Asam urat merupakan gangguan metabolik yang ditandai dengan meningkatnya kadar asam urat. Meningkatnya kadar asam urat dipengaruhi oleh asupan makanan tinggi purin dan kurangnya berolahraga. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui risiko kebiasaan berolahraga dan asupan purin terhadap kejadian asam urat pada lansia. Jenis penelitian ini adalah observasional analitik dengan desain penelitian case control study. Populasi dalam penelitian adalah seluruh penderita asam urat pada lansia yang berkunjung di posyandu lansia yang ada di wilayah kerja Puskemas Pasir Putih tahun 2017 dengan jumlah sampel yang terdiri dari sampel kasus dan kontrol. Penetapan sampel kontrol dilakukan dengan cara melihat kesamaan (matching) karakteristik responden yaitu jenis kelamin dan umur. Hasil penelitian pada kebiasaan berolahraga diperoleh nilai Odds Rasio diperoleh OR > 1 yaitu 5.635 Lower limit=1.838 dan Upper limit=17.278 dan nilai Odds Rasio diperoleh OR > 1 yaitu 6.677 Lower limit=2.531 dan Upper limit=17.612 pada asupan purin. Dengan demikian disimpulkan bawha kebiasaan olahraga dan asupan purin merupakan faktor risiko kejadian penyakit asam urat pada lansia di Wilayah Kerja Puskesmas Pasir Putih.

Page 1 of 12 | Total Record : 118