cover
Contact Name
Erick Erianto Arif
Contact Email
ariferickerianto@gmail.com
Phone
085214902659
Journal Mail Official
medilabumwkdi2025@gmail.com
Editorial Address
Jl. Jend. A.H. Nasution. No. 37, Kambu, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, Mandala Waluya Kendari
Location
Kota kendari,
Sulawesi tenggara
INDONESIA
Jurnal MediLab Mandala Waluya
ISSN : 25804073     EISSN : 26851113     DOI : https://doi.org/10.54883/
Core Subject : Science,
Jurnal Medilab merupakan media yang diharapkan dapat menjadi wadah bagi dosen baik di lingkup prodi Program studi D-IV Analis Kesehatan atau Teknologi Laboratorium Medik, institusi lokal maupun nasional untuk mempublikasikan hasil-hasil penelitiannya di berbagai disiplin ilmu khususnya dalam bidang Medical Sains dan Kesehatan. Penamaan jurnal Medilab ini diadopsi dari nama Laboratorium Medik. Laboratorium bermakna pemeriksaan atau pengujian baik secara biologi, kimia, fisika yang memberi informasi teliti dan akurat tentang aspek laboratoris terhadap spesimen atau sampel. Sedangkan medik bermakna hal-hal yang berhubungan dengan kedokteran/kesehatan, meliputi bidang Hematologi, Kimia klinik, Mikrobiologi, Imunoserologi, Parasitologi, Mikologi, Toksikologi, Kimia Air, Makanan dan minuman, dan lain-lain.
Articles 118 Documents
PENGAARUH STATUS KEHAMILAN DAN RIWAYAT PENYAKIT TERHADAP PROTEIN URIN PADA IBU HAMIL TRIMESTER II DAN TRIMESTER III DI PUSKESMAS POASIA Sugireng; Tasnim; Kartini afrelia
Jurnal MediLab Mandala Waluya Vol. 6 No. 1 (2022): Jurnal MediLab Mandala Waluya
Publisher : Prodi D4 Teknologi Laboratorium Medis, Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54883.6.1.5

Abstract

Protien urin merupakan suatu kondisi terlalu banyak protein dalam urin dari adanya keruskan ginjal. Protein urin pada ibu hamil sangat berbahaya karena dapat mengakibatkan terjadinya preeklamsia.Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh usia, paritas dan riwayat penyakit terhadap protein urin pada ibu hamil trimester II dan trimester III di Puskesmas Poasia. Jenis penelitian ini adalah observasional analitik. Jumlah populasi pada penelitian ini sebanyak 146 orang dan sampel yang digunakan sebanyak 22 orang ibu hamil trimester II dan trimester III . Analisis data menggunakan uji chi square dengan α= 0.05 Hasil penelitian menunjukan ibu hamil trimester II didapatkan hasil negatif protein urin dari 11 sampel (100%). Sedangkan pada ibu hamil trimester III didapatkan hasil berdasarkan usia dengan menggunakan uji chi square nilai p value =0.885. Paritas dengan nilai p value = 0.632. Dan riwayat hidup dengan nilai p value = 0.762. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa ibu hamil trimester II ini tidak ada pengaruh antara usia, paritas dan riwayat penyakit terhadap protein urin. Sedangkan pada trimester III tidak ada pengaruh antara usia, paritas dan riwayat penyakit terhadap protein urin. Diharapkan kepada tenaga kesehatan untuk memberikan penyuluhan kepada ibu hamil supaya memeriksakan kehamilan secara dini untuk pencegahan terjadinya preeklamsia.
GAMBARAN KADAR ALANIN AMINOTRANSFERASE (ALT) PADA PASIEN SKIZOFRENIA TERHADAP TERAPI ANTIPSIKOTIK DI RS JIWA PROVINSI SULAWESI TENGGARA Suwarny Ruhi; Tiara Mayang Pratiwi Lio; Fera Magfirah Harun
Jurnal MediLab Mandala Waluya Vol. 6 No. 1 (2022): Jurnal MediLab Mandala Waluya
Publisher : Prodi D4 Teknologi Laboratorium Medis, Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54883.6.1.6

Abstract

Alanin Aminotransferase merupakan suatu enzim yang terdapat pada hati dan lebih spesifik untuk kerusakan hati dibandingkan dengan enzim lain oleh karena itu Alanin Aminotransferase lebih mengambarkan fungsi hati seseorang ketika sel hati mengalami kerusakan akibat suatu obat maka akan terjadi pengeluaran enzim Alanin Aminotransferase dari dalam sel hati ke darah. Salah satu pemeriksaan fungsi hati yaitu Alanin aminotransferase yang dapat menunjukkan adanya peningkatan kadar enzim pada hati. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kadar Alanin Aminotransferase pada pasien skizofrenia terhadap terapi antipsikotik di Rumah Sakit Jiwa Provinsi Sulawesi Tenggara. Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah 25 orang. Dengan teknik pengambilan sampel secara accidental sampling, dengan jumlah sampel 20 responden. Pemeriksaan menggunakan Automatic Chemistry Analyzer. Metode cross sectional dengan menggunakan data primer dan sekunder. Berdasarkan hasil penelitian kadar Alanin Aminotransferase pada pasien skizofrenia berdasarkan usia 30-60 tahun berjenis kelamin laki-laki yang melakukan terapi antipsikotik diperoleh hasil dari 20 responden dengan lima jenis terapi antipsikotik yaitu Clorpromazin, Haloperidol, Diazepam, Triheksipenidil, dan Risperidon dengan lama terapi antipsikotik 1-6 bulan dan 6-12 bulan dan diperoleh hasil kadar alanin aminotransferase normal 13 (65%) dan kadar abnormal berjumlah 7 (35%). Kesimpulam penelitian ini dapat disimpulkan bahwa jumlah pasien skizofrenia sebanyak 20 responden dengan melakukan terapi antipsikotik di rumah sakit jiwa provinsi sulawesi tenggara dengan nilai kadar normal sebanyak 13 (65%) dan nila kadar abnormal sebanyak 7 (35%). Disarankan pada penelitian selanjutkan dapat melakukan penelitian yaitu Pengaruh kadar Alanin Aminotransferase dan Aspartat Transaminase pada pasien gangguan jiwa berdasarkan terapi antipsikotik jangka pendek dan jangka panjang
PERBANDINGAN SEDIMEN URIN MASYARAKAT PESISIR DI KELURAHAN NAMBO DAN KESSILAMPE Satriani Syarif; Bintang; Yusril
Jurnal MediLab Mandala Waluya Vol. 6 No. 1 (2022): Jurnal MediLab Mandala Waluya
Publisher : Prodi D4 Teknologi Laboratorium Medis, Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54883.6.1.7

Abstract

Pemeriksaan urin dapat membantu menetapkan diagnosis suatu penyakit, sehingga lebih memudahkan menetapkan terapi yang tepat. Selain itu sebagaimana pemeriksaan-pemeriksaan antara lain, pemeriksaan urin dapat pula dipakai untuk follow up suatu penyakit tertentu terutama penyakit-penyakit yang bersangkutan dengan alat ginjal. Krisis air bersih di kawasan pesisir menyebabkan berbagai masalah kesehatan. Masalah kesehatan yang dapat dideteksi akibat konsumsi air yang banyak mengandung zat tertentu salah satunya adalah dengan melakukan pemeriksaan sedimen urin. Tujian dari penelitian ini adalah mengetahui perbandingan sedimen urin Masyarakat Pesisir di Kelurahan Nambo Dan Kessilampe. Jenis penelitian ini mengunakan compreative study dengan rancangan ekperimen laboratory. Jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu 31. Hasil penelitian ini menunjukan jenis sedimen urin yang ditemukan di kedua Kelurahan tersebut yaitu kristal urin namun uji perbandingan menunjukkan tidak ada perbedaan sedimen urin Masyarakat Pesisir di Kelurahan Nambo Dan Kessilampe ditandai dengan nilai sig.(2-tailed) > nilai (α) 0,05 maka Ho diterima dan Ha ditolak. Berdasarkan dari penelitian ini yaitu jenis sedimen urin yang ditemukan di Kelurahan Nambo dan Kelurahan Kessilampe yaitu kristal urin. Namun tidak terdapat perbedaan berdasarkan nilai signifikansiterhadap jenis sedimen urin tersebut.
DETERMINAN KEJADIAN ISPA PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MOROSI Andi Mauliyana
Jurnal MediLab Mandala Waluya Vol. 6 No. 1 (2022): Jurnal MediLab Mandala Waluya
Publisher : Prodi D4 Teknologi Laboratorium Medis, Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54883.6.1.8

Abstract

Infeksi pada saluran pernapasan menjadi penyakit yang menyebabkan kematian tertinggi, utamanya kematian anak di Negara berkembang. Laporan Puskesmas Morosi sejak 3 tahun terakhir yaitu pada tahun 2018 berjumlah 112 kasus (37%), 2019 berjumlah 121 kasus (30%), sedangkan tahun 2020 mencapai 126 kasus (37%). Penelitian ini ditujukan untuk mempelajari determinan kejadian ISPA pada balita di Wilayah Kerja Puskesmas Morosi. Kajian ini menggunakan rancangan survey analitik dan desain Cross-Sectional Study. Populasi kajian berjumlah 126 orang dengan sampel penelitian berjumlah 56 responden. Pengujian data menggunakan Chi-Square. Hasil analisis bivariat dengan Chi-Square didapatkan nilai kebiasaan merokok (p- value=0,017) dengan uji Phi=0,409, ventilasi (p-value=0,047) dengan uji Phi=0,318, pengetahuan (p- value=0,025) dengan uji Phi=0,375 dan kepadatan hunian (p-value=0,076) dengan uji Phi=0,273. Berarti ada hubungan sedang perilaku merokok, ventilasi, pengetahuan dan kepadatan penghuni dengan kejadian ISPA balita di Wilayah Kerja Puskesmas Morosi. Diharapkan kepada puskesmas agar meningkatkan pengetahuan dengan memberikan penyuluhan mengenai bahaya asap rokok bagi balita, ventilasi dan kepadatan hunian yang memenuhi syarat.
HUBUNGAN NEUTROFIL LIMFOSIT RATIO TERHADAP KEBIASAAN MEROKOK PADA REMAJA DI SMAN 11 KENDARI Sri Anggarini Rasyid; Syawal Abdurrahman; Dinda Rizki Amalia
Jurnal MediLab Mandala Waluya Vol. 6 No. 2 (2022): Jurnal MediLab Mandala Waluya
Publisher : Prodi D4 Teknologi Laboratorium Medis, Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54883.6.2.9

Abstract

Kebiasaan merokok menjadi salah satu penyebab terjadinya penyakit yang menyerang berbagai organ tubuh manusia seperti kanker mulut, paru dan pankreas. Neutrofil limfosit ratio merupakan pemeriksaan darah rutin yang dapat dihitung secara sederhana dengan membagi jumlah neutrofil dan limfositnya yang dapat digunakan sebagai biomarker baru inflamasi sistemik. Tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui hubungan neutrofil limfosit ratio terhadap kebiasaan merokok pada remaja di SMAN 11 kendari. Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah deskriptif analitik dengan desain penelitian cross sectional. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 44 orang. Sampel pada penelitian ini adalah siswa laki-laki kelas XII di SMAN 11 kendari yang berjumlah 30 orang yang terbagi atas 3 kelompok klasifikasi perokok yaitu perokok ringan, sedang, dan berat. Uji statistik yang digunakan yaitu uji one sample Kolmogorov smirnov . Hasil penelitian hubungan neutrofil limfosit ratio terhadap kebiasaan merokok pada remaja di SMAN 11 kendari yaitu dari total 30 sampel, terdiri dari kelompok usia yang paling banyak yaitu 17 tahun sebanyak 23 orang (76,66%) sedangkan usia 18 tahun sebanyak 7 orang (23,33%). Dari 30 sampel perokok remaja hanya terdapat 1 pasien (3,33%) dengan neutrofil limfosit ratio yang meningkat dan 29 pasien (96,66%) dengan neutrofil limfosit dalam batas normal. Berdasarkan penelitian ini dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat hubungan neutrofil limfosit ratio terhadap kebiasaan merokok pada remaja. Penelitian selanjutnya disarankan untuk melakukan penelitian lebih lanjut dengan memperhatikan faktor- faktor selain jumlah rokok yang dihisap dan lama waktu merokok responden.
PERBEDAAN KADAR ERITROSIT, HEMOGLOBIN DAN HEMATOKRIT IBU HAMIL SEBELUM DAN SESUDAH OPERASI SECTIO CAESAR DI RUMAH SAKIT BHAYANGKARA TINGKAT III KENDARI Syawal Abdurrahman; Yusuf Useng
Jurnal MediLab Mandala Waluya Vol. 6 No. 2 (2022): Jurnal MediLab Mandala Waluya
Publisher : Prodi D4 Teknologi Laboratorium Medis, Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54883.6.2.1

Abstract

Sectio caesarea adalah suatu cara melahirkan janin dengan membuat sayatan pada dinding uterus melalui depan perut atau vagina (histerotomia) untuk melahirkan janin dari dalam rahim. Segala tindakan pada proses persalinan memiliki resiko untuk terjadinya pendarahan dan persalinan metode sectio caesarea memiliki resiko yang paling tinggi karena dilakukan dengan cara pembedahan dengan membuka dinding perut dan dinding uterus. Terjadinya pendarahan selama tindakan sectio caesarea menyebabkan penurunan konsentrasi hemoglobin, eritrosit dan hematokrit di dalam tubuh. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif analitik secara cross sectional. Sampel yang digunakan adalah 15 sampel darah ibu hamil sebelum dan sesudah operasi sectio caesarea di Rumah Sakit Bhayangkara Tingkat III Kendari dengan menggunakan metode pemeriksaan hematology analyzer Hasil penelitian kadar eritrosit, hemoglobin dan hematokrit ibu hamil sebelum dan sesudah operasi sectio caesarea di analisis menggunakan uji statistik Paired t-test, menunjukkan bahwa kadar eritrosit sebelum dan sesudah operasi diperoleh nilai p=0.740. Kadar hemoglobin sebelum dan sesudah operasi diperoleh nilai p=0.937 dan kadar hematokrit sebelum dan sesudah operasi diperoleh nilai p=0.467. Setelah diperoleh nilai p>0.05 dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara kadar eritrosit, hemoglobin dan hematokrit sebelum dan sesudah operasi sectio caesarea. Saran untuk peneliti selanjutnya untuk melakukan penelitian dengan mengamati hubungan antara kadar trombosit terhadap pemberian tranfusi darah PRC pada ibu hamil setelah operasi sectio caesarea.
HUBUNGAN ANTARA TEKANAN DARAH DENGAN ASAM URAT PADA SUBYEK DEWASA MUDA OBESITAS SENTRAL DI PUSKESMAS LABARAGA KABUPATEN BUTON UTARA Asni Ramayana Tina; Bintang; Zumaida
Jurnal MediLab Mandala Waluya Vol. 6 No. 2 (2022): Jurnal MediLab Mandala Waluya
Publisher : Prodi D4 Teknologi Laboratorium Medis, Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54883.6.2.2

Abstract

Obesitas sentral adalah kelebihan lemak dalam tubuh terutama pada bagian viseral perut. Obesitas sentral berlebihan dapat menyebabkan akumulasi lipid yang meningkatkan produksi radikal bebas, dimana akan memicu pengaktifan sisitem renin-angiotensin dan vasokontraksi pembulu perifer dimana Ketika enzim oksidase tidak berperan akan menyebabkan tekanan darah menjadi tinggi. Secara teori menjelaskan hubungan hiperurisemia dengan hipertensi, hipertensi akan berakhir dalam penyakit mikrovaskuler dengan hasil akhirnya berupa iskemi jaringan yang akan meningkatkan sintesis asam urat melalui degradasiaadenosin trifosfat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimanakah hubungan antara tekanan darah dengan asam urat pada subyek dewasa muda obesitas sentral di Puskesmas Labaraga Kabupaten Buton Utara. Jenis penelitian yang digunakan adalah observasional analitik dengan pendekatan studi cross sectional (studi potong lintang), dengan jumlah sampel 24 responden. Data dianalisis dengan menggunakan Statistical Product and Service Solution (SPSS) untuk uji statistik rank spearman. Hasil penelitian dari total 24 responden obesitas sentral tidak ada hubungan yang signifikan antara tekanan darah dengan asam urat yaitu p = 0,086 dengan nilai koefisien korelasi r = 0,357 menunjukan berkorelasi lemah. Kesimpulan dari penelitian ini adalah secara statistik tidak ada hubungan yang signifikan antara tekanan darah dengan asam urat pada subyek dewasa muda obesitas sentral. Disarankan pada peneliti selanjutnya melakukan penelitian lebih lanjut mengenai pemeriksaan asam urat, tidak hanya dilakukan satu kali pemeriksaan agar mendapatkan hasil yang lebih akurat misalnya dengan menggunakan alat kimia atau chemistry analyzer.
KARAKTERISASI BAKTERI PENYEBAB INFEKSI SALURAN KEMIH (ISK) PADA PASIEN DIABETES MELITUS TIPE II SECARA FISIOLOGI DAN BIOKIMIA Sugireng; Satriani Syarif; Imelda Amelia
Jurnal MediLab Mandala Waluya Vol. 6 No. 2 (2022): Jurnal MediLab Mandala Waluya
Publisher : Prodi D4 Teknologi Laboratorium Medis, Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54883.6.2.3

Abstract

Diabetes Melitus (DM) tipe II merupakan penyakit yang melibatkan beberapa patofisiologi, termasuk gangguan fungsi pulau Langerhans dan resistensi insulin yang menghasilkan gangguan glukosa. Penderita DM dihubungkan dengan pengendalian glukosa darah. Pengendalian glukosa darah yang kurang dapat memberikan peluang terjadinya komplikasi Infeksi Saluran Kemih (ISK). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bakteri penyebab Infeksi Saluran Kemih (ISK) pada pasien Diabetes Melitus (DM) tipe II secara fisiologi dan biokimia. Metode penelitian ini adalah deskriptif untuk mengetahui Bakteri apakah penyebab ISK pada pasien DM tipe II secara fisiologi dan biokimia. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 17 isolat, sampel diisolasi dari sampel urine pasien Diabetes Melitus tipe II secara fisiologi dilakukan dengan uji motilitas dan uji biokimia dilakukan dengan uji katalase, uji H2S, Uji fermentasi karbohidrat, uji sitrat dan uji MR-VP. Hasil penelitian karakterisasi bakteri penyebab Infeksi Saluran Kemih (ISK) pada pasien Diabetes Melitus tipe II secara fisiologi dan biokimia pada 16 sampel merupakan bakteri Staphylococcus sp. Dengan menunjukkan hasil positif pada Uji Katalase, dan Uji Fermentasi Karbohidrat (Asam) dan menunjukkan hasil negatif pada uji motilitas dan 1 sampel merupakan bakteri Klebsiella sp. dengan menunjukkan hasil negatif pada uji dan uji motilitas serta menunjukkan hasil positif pada uji sitrat. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa setelah dilakukannya Uji fisiologi dan Uji biokimia ditemukan bakteri Staphylococcus sp. Dan Klebsiella sp. pada pasien Diabetes Melitus tipe II Yang merupakan jenis bakteri penyebab Infeksi Saluran Kemih. Saran untuk penelitian selanjutnya untuk mendeteksi bakteri infeksi saluran kemih pada pasien Diabetes Melitus Tipe II menggunakan metode PCR.
SKRINING BAKTERI ASAM LAKTAT SEBAGAI KANDIDAT PROBIOTIK PADA MINUMAN HASIL FERMENTASI NIRA DI DESA MALARINGGI KECAMATAN LAONTI SULAWESI TENGGARA Satriani Syarif; Abdul Rahim Sya’ban; Jumiati
Jurnal MediLab Mandala Waluya Vol. 6 No. 2 (2022): Jurnal MediLab Mandala Waluya
Publisher : Prodi D4 Teknologi Laboratorium Medis, Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54883.6.2.4.

Abstract

Bakteri asam laktat (BAL) adalah bakteri gram positif, tidak menghasilkan spora, berbentuk bulat atau batang dan memproduksi asam laktat sebagai produk akhir metabolik utama selama proses fermentasi. Tujuan pada penelitian ini adalah untuk mengetahui skrining bakteri asam laktat sebagai kandidat probiotik pada minuman hasil fermentasi nira Di Desa Malaringgi Kecamatan Laonti Sulawesi Tenggara menggunakan metode kultur. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan rancangan eksperimen. Populasi dalam penelitian ini adalah hasil fermentasi dari pohon nira sebanyak 1 pohon yang berada Di Desa Malaringgi Kecamatan Laonti Sulawesi Tenggara Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa didapatkan 5 isolat BAL dari hasil fermentasi nira dengan karakteristik Gram positif dan katalase negatif. Hasil uji Gram positif dan katalase negatif merupakan karakteristik umum BAL. Pada hasil karakterisasi secara morfologi diperoleh semua isolat berbentuk batang, semua isolat berwarna putih kekuningan,Gram positif dan non spora. Pada hasil karakterisasi secara fisiologi dan biokimia menunjukkan bahwa semua isolat memiliki karakteristik katalase negatif, bersifat homofermentatif, termofilik dan mesofilik. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa isolat P6,P7,P10,P11, dan P12 termasuk dalam genus lactobacillus sp.
ANALISIS KADAR HEMOGLOBIN DAN KADAR LEUKOSIT PADA BALITA PENDERITA STUNTING DI PUSKESMAS LEPO-LEPO Sanatang; Irmayni Saripa Yustia
Jurnal MediLab Mandala Waluya Vol. 6 No. 2 (2022): Jurnal MediLab Mandala Waluya
Publisher : Prodi D4 Teknologi Laboratorium Medis, Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54883.6.2.5

Abstract

Stunting merupakan salah satu indikator malnutrisi kronik yang terjadi akibat defisiensi asupan zat gizi atau penyakit infeksi yang terjadi dalam jangka waktu yang lama.Stunting menjadi masalah kesehatan global dan diderita sekitar 165 juta anak di seluruh dunia. Data prevalensi anak balita stunting yang dihimpun World Health Organization (WHO) tahun 2018 menyebutkan Indonesia termasuk negara ketiga dengan prevalens tertinggi di South-East Asian Region setelah Timor Leste (50,5%) dan India (38,4%) yaitu sebesar 36,4% Provinsi Sulawesi Tenggara sendiri mengalami stunting dengan prevalensi sebesar 31,4%. Kota Kendari adalah daerah dengan masalah gizi dan kesehatan masyarakat yang masih perlu mendapat perhatian, faktanya bahwa prevalensi balita stunting sebesar 28,6%.Puskesmas Lepo-Lepo Memiliki 15 kasus penderita stunting pada balita. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui analisis kadar hemoglobin dan kadar leukosit pada balita penderita stunting di Puskesmas Lepo-Lepo . Jenis penelitian ini adalah deskriptif dengan rancangan observasi. Populasi pada penelitian ini Balita penderita stunting yang berjumlah 15 orang, Sampel diperoleh dengan metode slovin sehingga di peroleh 13 orang.Metode analisis data menggunakan analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil analisis menggunakan uji deskriptif diperoleh jumlah hemoglobin normal sebanyak 5 responden (40%) dan rendah sebanyak 8 responden (60%) yang berarti dari 13 sampel balita penderita stunting, lebih banyak yang mengalami penurunan kadar hemoglobin. Sedangkan kadar leukosit tinggi sebanyak 8 responden (60%) dan jumlah leukosit normal 5 responden (40%). Yang berarti bahwa dalam 13 sampel balita penderita stunting lebih banyak diperoleh kadar leukost abnormal. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa balita penderita stunting rentan terkena anemia berdasarkan kadar hemoglobin, sedangkan penderita leukosit juga mengalami leukositosis berdasarkan kadar leukosit. Disarankan bagi instansi untuk orang tua dapat meningkatkan kebutuhan gizi pada anak semasa kecil agar gizi terpenuhi secara baik.

Page 4 of 12 | Total Record : 118