cover
Contact Name
Erick Erianto Arif
Contact Email
ariferickerianto@gmail.com
Phone
085214902659
Journal Mail Official
medilabumwkdi2025@gmail.com
Editorial Address
Jl. Jend. A.H. Nasution. No. 37, Kambu, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, Mandala Waluya Kendari
Location
Kota kendari,
Sulawesi tenggara
INDONESIA
Jurnal MediLab Mandala Waluya
ISSN : 25804073     EISSN : 26851113     DOI : https://doi.org/10.54883/
Core Subject : Science,
Jurnal Medilab merupakan media yang diharapkan dapat menjadi wadah bagi dosen baik di lingkup prodi Program studi D-IV Analis Kesehatan atau Teknologi Laboratorium Medik, institusi lokal maupun nasional untuk mempublikasikan hasil-hasil penelitiannya di berbagai disiplin ilmu khususnya dalam bidang Medical Sains dan Kesehatan. Penamaan jurnal Medilab ini diadopsi dari nama Laboratorium Medik. Laboratorium bermakna pemeriksaan atau pengujian baik secara biologi, kimia, fisika yang memberi informasi teliti dan akurat tentang aspek laboratoris terhadap spesimen atau sampel. Sedangkan medik bermakna hal-hal yang berhubungan dengan kedokteran/kesehatan, meliputi bidang Hematologi, Kimia klinik, Mikrobiologi, Imunoserologi, Parasitologi, Mikologi, Toksikologi, Kimia Air, Makanan dan minuman, dan lain-lain.
Articles 118 Documents
IDENTIFIKASI BAKTERI ASAM LAKTAT (BAL) PENGHASIL ENZIM PROTEASE PADA SAMPEL BERAS WAKAWONDU YANG BERASAL DARI EREKE (BUTON UTARA) Suwarny Ruhi; Nur Isma Ningsih
Jurnal MediLab Mandala Waluya Vol. 6 No. 2 (2022): Jurnal MediLab Mandala Waluya
Publisher : Prodi D4 Teknologi Laboratorium Medis, Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54883.6.2.6

Abstract

Wakawondu merupakan beras merah dari Buton Utara yang ditanam tanpa bahan kimia dengan perlakuan alami dan tidak menggunakan mekanisasi pada proses produksi. Wakawondu memiliki kandungan antioksidan yang tinggi, dimana bermanfaat bagi kesehatan seperti mengurangi resiko kanker, diabetes, kolestrol LDL, memiliki kandungan protein yang tinggi, mengandung kaya akan serat dan mengandung karbohidrat yang cukup tinggi. Kandungan karbohidrat yang cukup tinggi ini adalah potensial sebagai sumber bakteri asam laktat (BAL), akan tetapi setelah mengalami proses pencucian air beras merah biasanya akan dibuang karena dianggap sebagai limbah. Karbohidrat yang terbuang itu akan dirombak oleh mikroorganisme menjadi energi untuk aktivitasnya, serta sebagai media untuk menumbuhkan BAL (Bakteri asam laktat) melalui fermentasi. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi bakteri asam laktat penghasil enzim protease pada sampel beras wakawondu. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dimana populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah beras Wakawondu asal Buton utara dengan desain penelitian untuk mengidentifikasi bakteri asam laktat penghasil enzim protease pada sampel air hasil cucian beras Wakawondu.Penelitian ini menggunakan metode isolasi pour plate (Tuang) melalui uji pewarnaan Gram, uji katalase, uji produksi gas, uji motilitas, uji fermentasi karbohidrat, uji MRVP, dan uji aktivitas protease. Berdasarkan hasil seleksi bakteri asam laktat yang diisolasi dari fermentasi air cucian beras merah wakawondu didapatkan dua isolat yaitu SBM1 dan SBM2 yang memiliki karakteristik berwarna putih susu, bentuk circular, pinggiran entire, elevasi convex, Gram positif dengan cel berbentuk coccus/bulat, bereaksi negatif terhadap katalase, tidak memproduksi gas (tipe homofermentatif), bersifat non motil, mampu memfermentasikan karbohidrat (sukrosa, laktosa dan maltosa), positif pada uji MR, dan negatif pada uji VP serta mempunyai aktivitas enzimatis yaitu aktivitas proteolitik yang ditandai dengan terbentuk zona jernih di sekitar koloni pada saat pengujian.Hal tersebut menunjukkan bahwa isolat BAL yang diisolasi dari fermentasi air cucian beras merah wakawondu memiliki aktivitas protease yang diduga adalah genus Pediococcus. Identifikasi lebih lanjut diperlukan untuk mengetahui spesies BAL dari isolat SBM1 dan SBM2.
HUBUNGAN KADAR ASAM URAT DAN KOLESTEROLTERHADAP AKTIVITAS FISIK MASYARAKAT PESISIR DI KECAMATAN NAMBO KOTA KENDARI DENGAN MENGGUNAKAN METODE POCT Sapril Kartini; Marsidin L; Sinar Indah
Jurnal MediLab Mandala Waluya Vol. 6 No. 2 (2022): Jurnal MediLab Mandala Waluya
Publisher : Prodi D4 Teknologi Laboratorium Medis, Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54883.6.2.7

Abstract

Asam urat merupakan hasil akhir dari katabolisme suatu zat yang bernama purin. Jika kadar asam urat dalam darah melebihi batas normal maka akan mengendap menjadi kristal urat. Salah satu faktor yang mempengaruhi asam urat adalah aktivitas fisik. Sedangkan Kolesterol adalah lemak yang diproduksi oleh tubuh dan juga berasal dari makanan hewani, aktivitas fisik dapat menentukan kadar kolesterol seseorang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan kadar asam urat dan kolesterol terhadap aktivitas fisik masyarakat pesisir di Kecamatan Nambo Kota Kendari Jenis Penelitian ini adalah deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian ini adalah masyarakat pesisir (nelayan) di Kecamatan Nambo. Berdasarkan perhitungan didapatkan sampel sebanyak 40 responden. Data penelitian diperoleh melalui kuesioner. Analisis data menggunakan uji Chi-Square. Hasil penelitian menunjukan ada hubungan kadar asam urat terhadap aktivitas fisik hitung > dari nilai tabel (9,150>3,841) dengan nilai P value yaitu 0,002<0,05 dan terdapat juga hubungan kadar kolesterol terhadap aktivitas fisik hitung > dari nilai tabel (8,187>3,841) dengan nilai P value 0,004<0,05. Kesimpulan pada penelitian ini yaitu adanya hubungan yang signifikan antara pemeriksaan kadar asam urat terhadap aktivitas fisik masyarakat pesisir (nelayan) di Kecamatan Nambo Kota Kendari dan juga ada hubungan yang signifikan antara pemeriksaan kadar kolesterol terhadap aktivitas fisik masyarakat pesisir (nelayan) di Kecamatan Nambo Kota Kendari
DETEKSI Taenia saginata DAN Taenia solium DENGAN MENGGUNAKAN METODE KATO-KATZ PADA ANAK SDN 3 JATI BALI KECAMATAN RANOMEETO BARAT KABUPATEN KONAWE SELATAN Rosdarni; Fat’hal Mufida
Jurnal MediLab Mandala Waluya Vol. 6 No. 2 (2022): Jurnal MediLab Mandala Waluya
Publisher : Prodi D4 Teknologi Laboratorium Medis, Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54883.6.2.8

Abstract

Taenia saginata merupakan parasit manusia dengan inang perantara sapi dan Taenia saginata ini tidak memiliki rostellum sehingga mudah di berantas. Hospes definitif Taenia solium ialah manusia, sedangkan hospes perantaranya babi. Manusia yang dihinggapi cacing dewasa Taenia solium, juga menjadi hospes perantara cacing ini. Metode kato-katz ini merupakan salah satu metode kopromikroskopik yang dipergunakan secara luas dalam survei epidemiologi terhadap infeksi cacing yang terdapat di dalam usus manusia (intestinal helminth). Tujuan penelitian ini yaitu untuk mendeteksi Taenia saginata dan Taenia solium pada anak-anak Di Desa Jati Bali Kecamatan Ranomeeto Barat Kabupaten Konawe Selatan. Dari hasil penelitian yang didapatkan yaitu tidak di temukan telur cacing Taenia saginata dan Taenia solium pada sampel feses anak SDN 3 Jati Bali Kecamatan Ranomeeto Barat Kabupaten Konawe Selatan. Akan tetapi ada telur cacing lain yang masuk golongan Soil Transmitted Helminth (STH) di temukan dalam sampel feses yaitu Ascaris lumbricoides, parasit ini sering menginfeksi manusia terutama pada anak-anak yang sering bermain di luar rumah tanpa memakai alas kaki dan jarang mencuci tangan atau kaki pada saat selesai bermain. Kesimpulan berdasarkan penelitian yang di lakukan pada anak SDN 3 Jati Bali Kecamatan Ranomeeto Barat Kabupaten Konawe Selatan dapat di simpulkan sebagai berikut : 1. Hasil pemeriksaan telur cacing Taenia saginata dan Taenia solium pada anak-anak yang terdeteksi negatif pada semua sampel atau 40 sampel (100%), 2. Hasil pemeriksaan cacing Taenia saginata dan Taenia solium pada anak-anak yang terdeteksi negatif pada semua sampel atau 40 sampel (100%). Saran Perlu penelitian lebih lanjut tentang deteksi Taenia saginata dan Taenia solium pada feses anak-anak dengan menggunakan metode lain.
PERBANDINGAN HASIL PEMERIKSAAN LDL (Low Density Lipoprotein) DENGAN MENGGUNAKAN METODE DIRECT (Homogenous Assay) DAN METODE INDIRECT ( Friedewald ) DI RSUD BAHTERAMAS PROVINSI SULAWESI TENGGARA Titi Purnama; Muhammad Erwan Dewa
Jurnal MediLab Mandala Waluya Vol. 6 No. 2 (2022): Jurnal MediLab Mandala Waluya
Publisher : Prodi D4 Teknologi Laboratorium Medis, Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54883.6.2.10

Abstract

LDL adalah lipoprotein dalam plasma yang mengandung sedikit trigliserida, fosfolipid sedang dan kolesterol tinggi. Pengukuran kadar LDL dapat ditentukan dengan menggunakan metode direk dan indirek (formula friedewald). Pemeriksaan menggunakan metode direct digunakan pada saat parameter pemeriksaan hanya memeriksa parameter LDL saja, sedangkan metode indrect digunakan pada saat pemeriksaan LDL disertai dengan parameter fraksi lipid lengkap yaitu kolesterol, trigliserida dan HDL. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif analitik secara cross sectional. Sampel yang digunakan adalah 37 sampel hasil pemeriksaan kadar LDL metode direct dan metode indirect. Pemeriksaan kadar LDL direct menggunakan BA 400 Bio System dengan metode enzimatik (homogenous assay). Hasil penelitian perbandingan hasil pemeriksaan kadar LDL menggunakan metode direct (homogenous assay) dengan metode indirect (friedewald) menggunakan uji statistik Paired t-test, menunjukkan bahwa secara statistik terdapat perbedaan kadar LDL metode direct (homogenous assay) dengan metode indirect (friedewald). Metode Direk lebih baik digunakan karena mempunyai keuntungan dapat mengukur secara langsung bila dibandingkan dengan formula Friedewald Pertimbangan utama dalam mengadopsi metode homogen (homogeneous assay) adalah Keandalan analitik yang ditetapkan oleh NCEP berupa kesalahan total (bias+1,96 CV) <12% dari nilai sebenarnya, total kesalahan ini dapat diterima dan paling mendekati dengan gold standard pemeriksaan LDL bila dibandingkan dengan metode indirek (formula friedewald) yang menggunakan perhitungan kadar LDL melibatkan 3 parameter lipid sehingga hasil perhitungannya tergantung pada ketepatan ketiga parameter tersebut.
Identifikasi Protein Toxoplasma Pada Serum Peternak Unggas Di Kota Kendari Dengan Menggunakan Metode sodium Dodesil Sulfat- Poly Akrilamide Gel Elektroforesis (SDS-PAGE) Sanatang; Wa Ode Hartati
Jurnal MediLab Mandala Waluya Vol. 5 No. 1 (2021): Jurnal MediLab Mandala Waluya
Publisher : Prodi D4 Teknologi Laboratorium Medis, Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54883.5.1.1

Abstract

Kasus Toxoplasmosis pada manusia masih menjadi masalah kesehatan yang perlu penanganan serius di Indonesia. Toxoplasmosis merupakan penyakit infeksi disebabkan oleh parasit Toxoplasma gondii.Tujuanya yaitu Untuk Mengidentifikasi jenis Protein Toxoplasma Pada serum peternak unggas di Kota Kendari dengan menggunakan metode SDS-PAGE, Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan Kuantitatif dengan desain Deskriptif. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah serum peternak unggas yang ada di baruga, kambuh dan abeli sejumlah 13 sampel. Dari hasil penelitian sampel identifikasi 3 protein Hasil yang didapatkan yaitu pada protein surface antige 1 dengan berat molekul yang didapatkan 33,16 kDa, pada protein sialid acid binding pro dengan berat molekul 50,65 kDa, sedangkan pada protein chaptesin Protein L tidak diperoleh berat molekul yang diinginkan. Berdasarkan kesimpulan peneltian diatas penelitian ini bisa dijadikan sebagai reverensi peneliti selanjutnya , dan bisa dilakukan penelitian dengan prtorein yang sama dengan penderita Toxoplasma.
PERBANDINGAN DETEKSI BAKTERI Nisseria gonorrhoeae PADA URINE PSK MENGGUNAKAN METODE KONVENSIONAL DAN METODE PCR (Polymerase Chain Reaction) DI PUSKESMAS PERUMNAS KOTA KENDARI Satriani Syarif; Fenny Putri Allo Latorumo
Jurnal MediLab Mandala Waluya Vol. 5 No. 1 (2021): Jurnal MediLab Mandala Waluya
Publisher : Prodi D4 Teknologi Laboratorium Medis, Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54883.5.1.2

Abstract

Penyakit menular seksual adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh bakteri, virus, parasit atau jamur. Penegakan diagnosis secara tepat dan pemilihan metode sangat penting berdasarkan tingkat sensitivitas dan spesifitas. Metode pewarnaan Gram mempunyai sensitifitas 50-70% dan spesifisitas 95-100% Metode (PCR) adalah metode in vitro untuk mengaplikasikan DNA spesifik secara enzimatis dengan target primer, tes ini memiliki sensitivitas 92,96% dan spesifitas 94%. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui Perbandingan Deteksi Bakteri Nisseria gonorrhoeae Pada Urine (PSK) Menggunakan Metode Konvensional dan Metode (PCR) di Puskesmas Perumnas Kota Kendari. Jenis penelitian adalah penelitian observasional analitik yakni dilakukan pemeriksaan bakteri Nisseria gonorhoeae metode Pewanaan Gram dan metode Polimerase Chain Reaction (PCR) Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah urin Pekerja Seks Komersial (PSK) berjumlah 6 sampel. Data penelitian dianalisis dengan uji statistik parametrik (Paired Samples Test). Hasil pemerikaan dari 6 sampel penelitian didapatkan 3 sampel (50%) yang terdapat bakteri Nisseria gonorhoeae yang berbentuk seperti biji kopi (diplokokus), sedangkan 3 sampel (50%) tidak terdapat Nisseria gonorhoeae Hasil uji hipotesis memiliki nilai sig 1,000 > α (0,05) maka tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara Hasil Pemeriksaan Bakteri Nisseria gonorrhoeae Pada Urine PSK Menggunakan Metode Konvensional dan Metode PCR (Polymerase Chain Reaction) di Puskesmas Perumnas Kota Kendari. Disarankan agar menggunakan metode konvensional (pewarnaan gram) dan metode PCRsebaiknya dilakukan bersama-sama untuk menegakkan diagnosis dan memantau keberhasilan pengobatan.
PERBANDINGAN PROTEIN BAKTERI ASAM LAKTAT TERHADAP LAMA PENYIMPANAN ASI PERAH Sri Anggarini Rasyid; Suwarny Ruhi; Nur Abidah
Jurnal MediLab Mandala Waluya Vol. 5 No. 1 (2021): Jurnal MediLab Mandala Waluya
Publisher : Prodi D4 Teknologi Laboratorium Medis, Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54883.5.1.3

Abstract

Air Susu Ibu (ASI) merupakan makanan yang paling pertama kali dibutuhkan oleh bayi dari umur 0 hingga 24 bulan. Selain berfungsi sebagai sumber makanan, ASI juga berfungsi sebagai antibodi. Kegiatan menyetok ASI merupakan hal yang sudah biasa dilakukan ibu meyusui di negara-negara berkembang termasuk Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan protein bakteri asam laktat yang terdapat di dalam ASI berdasarkan variasi waktu penyimpanan. Waktu variasi ini yaitu pada hari ke-1, hari ke-2, hari ke-3, hari ke-4, dan hari ke-5. ASI perah yang digunakan berasal dari ibu menyusui di kelurahan Benu-Benua. Jenis penelitian ini merupakan jenis penelitian eksperimen. Sampel yang digunakan pada penelitian ini berjumlah 5 orang. Pemeriksaan ASI menggunakan metode sampel Analisis penelitian mengunakan Uji Univariat dan Uji Paired Sampel T-Test. Hasil penelitian yang didapatkan kadar protein pada ASI perah tidak memiliki perbedaan yang signifikan. Hari ke – 1, yaitu 2788 µg/mL dengan terbentuk pita SDS-PAGE 1 pita mayor (152 kDa) dan 3 pita minor (33 kDa,28 kDa dan 9,5 Kda). Hari ke – 2 yaitu, 2837,5 µg/mL dengan terbentuk pita SDS- PAGE 3 pita mayor (152 kDa,130 kDa,dan 102 kDa) dan 3 pita minor (36 kDa,33 kDa dan 9,5 kDa). Hari ke – 3, yaitu 2866 µg/mL dengan terbentuk pita SDS- PAGE 1 pita mayor (152 kDa) dan 1 pita (8,8 kDa). Hari ke – 4, yaitu 2846,5 µg/mL dengan terbentuk pita SDS-PAGE 1 pita mayor (152 kDa). Hari ke – 5, yaitu 2855 µg/mL dengan terbentuk pita SDS-PAGE 1 pita minor (8,8 kDa).
PENGARUH LAMA PENYIMPANAN DARAH DONOR TERHADAPKADAR HEMATOLOGI (HEMOGLOBIN DAN ERITROSIT) DI UNIT TRANSFUSI DARAH RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN MUNA Sugireng; Febriany Margaretha
Jurnal MediLab Mandala Waluya Vol. 5 No. 1 (2021): Jurnal MediLab Mandala Waluya
Publisher : Prodi D4 Teknologi Laboratorium Medis, Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54883.5.1.4

Abstract

Pada masa penyimpanan darah akan mengalami perubahan-perubahan komponen darah terutama eritrosit akan mengalami perubahan bentuk yang cukup bermakna seiring lamanya waktu penyimpanan darah. Efek penyimpanan darah akan membuat eritrosit banyak yang mati segera setelah darah ditranfusikan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh lama penyimpanan darah donor terhadap kadar hemoglobin dan kadar eritrosit. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Pre-Experimental. Populasi dalam penelitian adalah orang yang melakukan donor darah pada bulan Juli 2020 sebanyak 15 pasien, dengan jumlah sampel 13 orang. Metode analisis menggunakan uji anova. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada pengaruh lama penyimpanan darah donor terhadap kadar hemoglobin dan eritrosit karena p 0,000 < nilai alfa (0,05) yang berarti Ha diterima. Sebelum adanya permintaan transfusi darah, sebaiknya petugas Unit Transfusi Darah melakukan pemeriksaan kadar hemoglobin dan kadar eritrosit pada sampel darah donor. Diharapkan penelitian selanjutnya melakukan pemeriksaan penunjang hematologi lainnya.
ISOLASI DAN IDENTIFIKASI CENDAWAN BIOAEROSOL DI LABORATORIUM MIKROBIOLOGI UNIVERSITAS MANDALA WALUYA KENDARI Suwarny Ruhi; Wa Ode Nova Novianti, S.Psi.,M.Kes
Jurnal MediLab Mandala Waluya Vol. 5 No. 1 (2021): Jurnal MediLab Mandala Waluya
Publisher : Prodi D4 Teknologi Laboratorium Medis, Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54883.5.1.5

Abstract

Bioaerosol adalah partikel biologis dalam bentuk aerosol yang berasal dari organisme yang dapat tersebar diudara seperti jamur. Bioaerosol dapat menyebabkan penyakit infeksi seperti flu, asma dan SBS (Sick Building Syndrome). Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi cendawan bioaerosol dalam laboratorium Mikrobiologi dan Diagnostik Molekuler Universitas Mandala Waluya Kendari. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Sampel penelitian ini adalah udara. Pengamatan dilakukan secara makroskopik dan mikroskopik dengan tekhnik Riddle. Hasil penelitian diperoleh 5 jenis cendawan bioaerosol yang teridentifikasi, yaitu Aspergilus flavus,Saccharomyces sp., Penicillium sp., Mucor sp.,dan Neurospora sp. Diharapkan bagi peneliti selanjutnya untuk dapat mengantisipasi dan meminimalisir kesalahan yang ada dalam penelitian ini sehingga diharapkan dapat mencapai hasil yang lebih baik.
ANALISIS QUALITY CONTROL PEMERIKSAAN HEMOGLOBIN PADA ALAT HEMATOLOGY ANALYZER Titi Purnama; Atri
Jurnal MediLab Mandala Waluya Vol. 5 No. 1 (2021): Jurnal MediLab Mandala Waluya
Publisher : Prodi D4 Teknologi Laboratorium Medis, Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54883.5.2.6

Abstract

Quality control merupakan suatu rangkai pemeriksaan analitik untuk mendeteksi kesalahan dan memastikan bahwa sistem mutu yang dilaksanakan berjalan dengan benar serta menjamin hasil. Alat Hematology Analyzer merupakan alat yang digunakan untuk mengetahui hasil cepat tetapi masih ada alat yang tidak melakukan quality control dengan baik sehingga membuat hasil tidak akurat dan dipertanyakan kebenarannya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa quality control pada pemeriksaan hemoglobin menggunakan kontrol laboratorium. Jenis penelitian ini adalah desain penelitian deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Sampel penelitian yaitu bahan kontrol level low, level normal dan level high. Hasil penelitian quality control pemeriksaan hemoglobin level low dengan nilai target 5,5 g/dL didapatkan hasil analisa rata-rata 5.43 g/dL dengan standar deviasi (SD) 0.06 , koefisien variasi (KV) 1.21 dan bias -0.01 %. Hasil analisa level normal dengan nilai target 12 g/dL didapatkan hasil rata-rata 12 g/dL dengan standar deviasi (SD) 0,14, koefisien variasi (KV) 1,16 dan bias 0,00. Hasil analisa level high dengan nilai target 15,8 g/dL didapatkan analisa rata-rata 15,63 g/dL dengan standar deviasi (SD) 0,08, koefisien variasi (KV) 0,56 dan bias -0,01. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa dalam pengawasan Quality control pemeriksaan hemoglobin di UPTD Puskesmas Abeli kota kendari didapatkan hasil akurasi dan presisi yang baik. Pada westgrad multirule tidak ada angka quality control yang melewati batas aturan westgard multirule sehingga quality control pemeriksaan hemoglobin memenuhi target pelayanan analisa sampel pasien.Diharapkan dapat dilanjutkan pelaksanaan quality control ini agar dapat menjadi tolak ukur keberhasil pelayanan laboratorium.

Page 5 of 12 | Total Record : 118