cover
Contact Name
Erick Erianto Arif
Contact Email
ariferickerianto@gmail.com
Phone
085214902659
Journal Mail Official
medilabumwkdi2025@gmail.com
Editorial Address
Jl. Jend. A.H. Nasution. No. 37, Kambu, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, Mandala Waluya Kendari
Location
Kota kendari,
Sulawesi tenggara
INDONESIA
Jurnal MediLab Mandala Waluya
ISSN : 25804073     EISSN : 26851113     DOI : https://doi.org/10.54883/
Core Subject : Science,
Jurnal Medilab merupakan media yang diharapkan dapat menjadi wadah bagi dosen baik di lingkup prodi Program studi D-IV Analis Kesehatan atau Teknologi Laboratorium Medik, institusi lokal maupun nasional untuk mempublikasikan hasil-hasil penelitiannya di berbagai disiplin ilmu khususnya dalam bidang Medical Sains dan Kesehatan. Penamaan jurnal Medilab ini diadopsi dari nama Laboratorium Medik. Laboratorium bermakna pemeriksaan atau pengujian baik secara biologi, kimia, fisika yang memberi informasi teliti dan akurat tentang aspek laboratoris terhadap spesimen atau sampel. Sedangkan medik bermakna hal-hal yang berhubungan dengan kedokteran/kesehatan, meliputi bidang Hematologi, Kimia klinik, Mikrobiologi, Imunoserologi, Parasitologi, Mikologi, Toksikologi, Kimia Air, Makanan dan minuman, dan lain-lain.
Articles 118 Documents
HUBUNGAN KUALITAS PELAYANAN DENGAN KEPUASAN PASIEN LANSIA TERHADAP LAYANAN CITO DI LABORATORIUM RSU ANUTAPURA PALU Ika Yulfitrah; Putu Gede Subhaktiyasa; I Gusti Putu Agus Ferry Sutrisna; Diah Prihatiningsih
Jurnal MediLab Mandala Waluya Vol. 9 No. 1 (2025): JURNAL MEDILAB MANDALA WALUYA
Publisher : Prodi D4 Teknologi Laboratorium Medis, Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54883/medilab.v9i1.1228

Abstract

Pelayanan cito di laboratorium medis memegang peranan penting dalam menunjang pengambilan keputusan klinis secara cepat, khususnya bagi pasien lansia yang memiliki kondisi kesehatan kompleks dan membutuhkan penanganan segera. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kualitas pelayanan dengan tingkat kepuasan pasien lansia terhadap layanan cito di Laboratorium RSU Anutapura Palu. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain deskriptif analitik dan metode survei melalui penyebaran kuesioner tertutup. Jumlah responden sebanyak 100 pasien lansia yang melakukan pemeriksaan cito pada periode Mei hingga Juni 2025. Variabel independen dalam penelitian ini adalah kualitas pelayanan, yang diukur berdasarkan lima dimensi SERVQUAL: bukti fisik (tangibles), keandalan (reliability), daya tanggap (responsiveness), jaminan (assurance), dan empati (empathy). Sementara itu, variabel dependen adalah kepuasan pasien. Analisis data dilakukan dengan menggunakan uji korelasi Spearman’s rho dan uji Chi-Square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden memberikan penilaian kualitas pelayanan dalam kategori sangat baik pada seluruh dimensi, dengan persentase tertinggi pada dimensi empati dan daya tanggap (97%), serta terendah pada dimensi bukti fisik (83%). Tingkat kepuasan pasien juga tinggi, di mana 92% responden menyatakan sangat puas terhadap pelayanan yang diterima. Hasil uji Spearman’s rho menunjukkan adanya korelasi positif dan signifikan antara kualitas pelayanan dan kepuasan pasien (r = 0,316; p = 0,001), sedangkan uji Chi-Square menghasilkan nilai signifikansi p = 0,040. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara kualitas pelayanan dan kepuasan pasien lansia terhadap layanan cito di Laboratorium RSU Anutapura Palu. Semakin baik kualitas pelayanan yang diberikan, semakin tinggi pula tingkat kepuasan yang dirasakan oleh pasien.
DETEKSI Mycobacterium tuberculosis PADA PASIEN SUSPEK TB DI PUSKESMAS POASIA BERDASARKAN EVALUASI PEWARNAAN DAN KEMUNCULANGEN IS6110 Satriani Syarif; Nur Ramdani; Muzuni
Jurnal MediLab Mandala Waluya Vol. 9 No. 1 (2025): JURNAL MEDILAB MANDALA WALUYA
Publisher : Prodi D4 Teknologi Laboratorium Medis, Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54883/medilab.v9i1.1229

Abstract

Tuberkulosis (TB) adalah penyakit yang disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis. Penggunaan suspek TB sebagai responden karena kasus suspek TB memiliki jumlah yang cukup banyak di Puskesmas Poasia dengan data kasus 3 bulan terakhir yaitu, September sebanyak 242 orang, Oktober sebanyak 232 orang, dan November sebanyak 182 orang pada tahun 2022. Pemeriksaan mikroskopis dengan metode pewarnaan Ziehl-Neelsen masih menjadi pilihan pertama untuk deteksi awal TB. Kemunculan gen IS6110 menjadi penanda adanya Mycobacterium tuberculosis. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mendeteksi Mycobacterium tuberculosis pada pasien suspek TB negatif di Puskesmas Poasia berdasarkan evaluasi pewarnaan dan berdasarkan kemunculan gen IS6110 Jenis penelitian ini adalah kualitatif, dengan desain non-experimental. Populasi pada penelitian ini adalah pasien suspek TB negatif rawat jalan yang melakukan pemeriksaan sputum di Puskesmas Poasia Kota Kendari. Pada penelitian ini sampel diambil dari 5 responden suspek TB negatif. Jenis sampel yang digunakan adalah sputum dan urine. Sampel sputum digunakan untuk pewarnaan Ziehl-Neelsen (ZN) dan sampel urine digunakan untuk pemeriksaan Polymerase Chain Reaction (PCR). Hasil pemeriksaan kelima sampel dengan kode 1A, 2A, 3A, 4A, dan 5A menunjukkan bahwa Mycobacterium tuberculosis tidak ditemukan pada sampel sputum suspek TB menggunakan metode pewarnaan Ziehl-Neelsen dan Mycobacterium tuberculosis tidak terdeteksi pada sampel urine suspek TB menggunakan metode PCR dengan amplifikasi yang dilakukan menggunakan primer Pt8 dan Pt9. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa tidak terdeteksi Mycobacterium tuberculosis pada pasien suspek TB di Puskesmas Poasia berdasarkan evaluasi pewarnaan dan pada metode PCR. Untuk penelitian selanjutnya agar dilakukan deteksi Mycobacterium tuberculosis menggunakan metode PCR pada pasien yang baru terdiagnosa positif TB dan belum melakukan pengobatan.
ANALISIS KADAR Alanin Aminotransferase (ALT) DAN Aspartat Aminotransferase (AST) SERTA RATIO DE RITIS PASIEN TUBERKULOSIS SETELAH 6 BULAN PENGOBATAN DI PUSKESMAS UNAAHA Vicha Nur Fathanah; Sanatang; Marseylah; Firmansyah
Jurnal MediLab Mandala Waluya Vol. 9 No. 1 (2025): JURNAL MEDILAB MANDALA WALUYA
Publisher : Prodi D4 Teknologi Laboratorium Medis, Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54883/medilab.v9i1.1230

Abstract

Pengobatan terhadap pasien tuberkulosis dapat dilakukan selama 6 bulan, parameter yang digunakan untuk menilai fungsi hati adalah AST dan ALT serta ratio de ritis. Namun efek pengobatan tuberkulosis dapat memicu kemungkinan terjadinya kerusakan fungsi hati. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kadar AST, ALT dan ratio de ritis pada pasien tuberkulosis setelah pengobatan 6 bulan. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian ini adalah 12 responden dengan metode perhitungan total sampling sehingga total sampel sebanyak 12 responden. Pengukuran kadar AST dan ALT menggunakan alat sysmex BX 3010. Hasil pada penelitian ini adalah dari 12 responden penderita TB terdapat 8 laki-laki (60%) dan 4 perempuan (40%) Sedangkan berdasarkan kelompok usia dewasa awal (17-30 tahun) sebanyak 4 orang (33%), dewasa akhir (31-43tahun) sebanyak 5 orang (42%), lansia (44-56 tahun) sebanyak 2 orang (17%) dan manula (57-70 tahun) sebanyak 1 orang (8%). Kadar AST normal sebanyak 10 orang (80%) dan kadar AST abnormal 2 orang (20%). Sedangkan kadar ALT normal sebanyak 7 (58%) dan abnormal sebanyak 5 orang (42%). Ratio de ritis normal sebanyak 7 orang (58%) dan abnormal sebanyak 5 orang (42%). Berdasarkan hasil diatas maka disimpulkan bahwa pengobatan pasien TB pengobatan lanjutan pada pasien tuberkulosis dapat mempengaruhi fungsi hati. Saran untuk penelitian selanjutnya menggunakan sampel yang lebih banyak sehingga dapat diperoleh data yang lebih baik.
PENGARUH HIPERTENSI TERHADAP KADAR PROTEIN URINE DAN GLUKOSA URINE IBU HAMIL TRIMESTER II DAN III PADA INDIKASI PREEKLAMSIA DI PUSKESMAS WONGGEDUKU Erick Erianto Arif; Asni Ramayana Tina; Rasdiana; Juslan
Jurnal MediLab Mandala Waluya Vol. 9 No. 1 (2025): JURNAL MEDILAB MANDALA WALUYA
Publisher : Prodi D4 Teknologi Laboratorium Medis, Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54883/medilab.v9i1.1231

Abstract

Preeklamsia adalah kelainan malfungsi endotel pembuluh darah yang menyebar luas sehingga terjadi vasospasme (penyempitan pembuluh darah) setelah usia kehamilan 20 minggu yang dapat mengakibatkan terjadinya penurunan fungsi organ dan pengaktifan endotel yang menimbulkan terjadinya hipertensi, edema, proteinuria dan glukosa urine. Preeklamsi umumnya terjadi pada usia kehamilan trimester II dan trimester III. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh hipertensi terhadap kadar protein urine dan glukosa urine ibu hamil trimester II dan III pada indikasi preeklamsia di Puskesmas Wonggeduku. Penelitian ini termasuk penelitian observasional analitik dengan desain Cross-sectional. penelitian ini telah dilaksanakan pada April-Mei 2023. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu hamil trimester II dan trimester III dengan tekanan darah ≥ 140/90 mmHg di wilayah kerja Puskesmas Wonggeduku yang berjumlah 28 orang dengan sampel 28 responden dengan teknik total sampling. Pemeriksaan sampel dilakukan dengan menggunakan alat urine analyser. Metode analisis menggunakan uji statistik Mann Whitney. Berdasarkan hasil penelitian pada uji Mann Whitney. Menunjukkan bahwa ada pengaruh hipertensi terhadap kadar protein urine dan glukosa urine ibu hamil trimester III (protein urine p-value = 0,01, glukosa urine p-value = 0,000) dan tidak terdapat pengaruh hipertensi pada kadar protein uerine dan glukosa urine ibu hamil trimester II (protein urine p-value = 0,169. Glukosa urine p-value = 0,08). Dimana p-value < α menunjukkan ada pengaruh yang signifikan. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh hipertensi terhadap kadar protein urine dan glukosa urine ibu hamil trimester III. Diharapkan bagi institusi pelayanan kesehatan dan tenaga kesehatan yang terkait agar melakukan skrining terhadap ibu hamil berupa pemeriksaan protein urine dan glukosa urine guna meminimalisir resiko terjadinya kasus preeklamsia.
ANALISIS HASIL PEMERIKSAAN HIV (HUMAN IMMUNODEFICIENCY VIRUS) DAN HBsAg (HEPATITIS B SURFACE ANTIGEN) TERHADAP PASIEN TUBERKULOSIS DI PUSKESMAS POASIA Asfandi Yuhadi; Ratna Umi Nurlila; Patrawati; Wa Ode Gustiani Purnamasari
Jurnal MediLab Mandala Waluya Vol. 9 No. 1 (2025): JURNAL MEDILAB MANDALA WALUYA
Publisher : Prodi D4 Teknologi Laboratorium Medis, Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54883/medilab.v9i1.1232

Abstract

Tuberkulosis merupakan penyakit kronik menular yang disebabkan oleh bakteri mycobacterium tuberculosis. Salah satu faktor yang mempengaruhi seseorang menjadi pasien TB adalah daya tahan tubuh yang rendah, diantaranya infeksi HIV/AIDS. Salah satu upaya untuk mengendalikan tuberkulosis adalah dengan pengobatan.  Pengobatan TB di Indonesia menggunakan panduan Obat Anti Tuberkulosis (OAT). Hepatitis imbas obat adalah kondisi terjadinya peradangan pada hati akibat dari penggunaan OAT yang dapat mengakibatkan terjadinya gangguan fungsi hati dapat terjadi sebagai akibat bakteri tuberkulosis yang menginfeksi organ hati atau efek samping dari obat anti tuberkulosis (OAT). Pemeriksaan serologi HIV dan Hepatitis B Surface Antigen (HBsAg) menggunakan metode imunokromatografi merupakan pemeriksaan yang efektif dan dapat diguanakan sebagai tes skrining. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana hasil Pemeriksaan HIV (Human Immunodeficiency Virus) Dan HBsAg (Hepatitis B Surface Antigen) terhadap pasien Tuberkulosis di Puskesmas Poasia. Penelitian ini merupakan penelitian Deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah 54  responden yang pasien tuberkulosis dan sampel penelitian berjumlah 35 responden. Sampel diambil dengan menggunakan purposive sampling. Hasil pemeriksaan HIV berjenis kelamin laki - laki sebanyak 2 orang (5.71 %) dan berjenis kelamin  perempuan 0 orang ( 0%). Hasil penelitian ini diperoleh hasil pemeriksaan HIV reaktif 2 orang dari 35 responden sedangkan untuk non reaktif sebanyak 33 orang dari 35 responden. Hasil penelitian HBsAg reaktif  sebanyak 0  orang dari orang 35 responden dan non reaktif sebanyak 35 orang dari 35 responden. Kesimpulan dari penelitian ini adalah Hasil pemeriksaan HIV reaktif sebanyak 2 orang ( 5.71 %) dan non reaktif sebanyak 33 orang ( 94.3 %). Hasil  pemeriksaan HBsAg reaktif sebanyak 0 orang ( 0 % ) dan non reaktif sebanyak 35 orang ( 100 %). Saran kepada peneliti selanjutnya adalah dapat melakukan pemeriksaan penunjang lain seperti kadar bilirubin, dan gamma-GT pada penderita tuberkulosis.
PROFIL HASIL PEMERIKSAAN MYCOBACTERIUM TUBERCULOSIS PADA PASIEN TERDUGA TUBERCULOSIS PARU MENGGUNAKAN GENEXPERT PERIODE MEI 2022 – MEI 2023 DI RUMAH SAKIT BENYAMIN GULUH KABUPATEN KOLAKA Suwarny; Marsiddin; Nurhikmah
Jurnal MediLab Mandala Waluya Vol. 9 No. 1 (2025): JURNAL MEDILAB MANDALA WALUYA
Publisher : Prodi D4 Teknologi Laboratorium Medis, Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54883/medilab.v9i1.1233

Abstract

Tuberculosis Paru adalah penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri patogen Mycobacterium tuberculosis yang menyebar dalam masyarakat melalui bersin atau percikan dahak dari pasien TB. Penegakan diagnosa awal terduga TB dilakukan menggunakan Tes cepat molekuler. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui profil hasil pemeriksaan Mycobacterium tuberculosis pada pasien terduga tuberculosis paru menggunakan GeneXpert periode mei 2022 – mei 2023 Di Rumah Sakit Benyamin Guluh Kabupaten Kolaka. Jenis penelitian menggunakan studi survey analitik dengan desain penelitian studi kasus dengan mengambil data hasil pemeriksaan GeneXpert pada pasien terduga tuberculosis periode mei 2022 sampai mei 2023 Di Rumah Sakit Benyamin Guluh Kabupaten Kolaka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah laki-laki lebih banyak (58%) dibandingkan perempuan (42%). Usia dewasa (94%) dan Anak-anak (6%). Kesimpulan penelitian hasil pemeriksaan Mycobacterium tuberculosis terdeteksi dan terdeteksi resisten rifampisin sebanyak 11 orang (1%), hasil pemeriksaan Mycobacterium tuberculosis terdeteksi namun  tidak  terdeteksi resisten  rifampisin sebanyak 325 orang (29%), hasil pemeriksaan Mycobacterium tuberculosis terdeteksi dan resisten intermediet tidak ditemukan (0%), hasil pemeriksaan Mycobacterium tuberculosis  yang tidak terdeteksi sebanyak 779 orang (70%). Saran Bagi peneliti selanjutnya dapat menambahkan variabel penelitian lain penelitian ini agar dapat lebih berkembang dan Bagi Rumah Sakit Benyamin Guluh Kabupaten Kolaka diharapkan dapat melengkapi data pasien TB yang putus pengobatan.
DETEKSI MUTASI mtDNA PADA PENDERITA OSTEOARTHRITIS MENGGUNAKAN METODE ARMS-PCR (AMPLIFICATION REFRACTORY MUTATION SYSTEM-POLYMERASE CHAIN REACTION) Sapril Kartini; Muhammad Akbar Ardiansyah2; La Ode Bariun
Jurnal MediLab Mandala Waluya Vol. 9 No. 1 (2025): JURNAL MEDILAB MANDALA WALUYA
Publisher : Prodi D4 Teknologi Laboratorium Medis, Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54883/medilab.v9i1.1234

Abstract

Osteoartritis termasuk kedalam penyakit sendi bersama dengan nyeri akibat asam urat, dan reumatoid artritis. Mutasi DNA mitokondria dapat berperan dalam pengembangan osteoarthritis melalui beberapa mekanisme. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat mutasi mtDNA pada penderita osteoarthritis di RSUD Kota Kendari. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian analisa kualitatif. Populasi dan sampel pada penelitian ini berjumlah 3 responden. Metode yang digunakan yaitu ARMS PCR yang terdiri dari ekstraksi DNA, pengukuran konsentrasi DNA, amplifikasi DNA, analisis hasil PCR dengan elektroforesis, dan visualisasi DNA. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sampel 1 pada tabung dengan primer D1/DN dan primer D1/DMt tidak menghasilkan pita 200 bp sedangkan sampel 2 dan 3 menunjukkan hasil mutasi normal, dimana pada tabung dengan primer D1/DN menunjukkan pita sebesar 200 bp. Kesimpulan pada penelitian ini yaitu bahwa dari ketiga sampel yang diperiksa tidak ada yang termutasi mtDNA. Hal ini didapatkan hasil mtDNA normal dengan munculnya pita 200 bp pada psang primer D1/DN. Adapun saran pada penelitian ini yaitu diharapkan kepada peneliti selanjutnya untuk mendeteksi dengan metode ini dengan menggunakan sampel peradangan sendi lainnya dan pengambilan sampel di Rumah Sakit
IDENTIFIKASI BAKTERI ENDOFIT PADA ISOLAT KULIT PISANG DENGAN MENGGUNAKAN METODEKULTUR DAN UJI BIOKIMIA Syawal abdurrahman; Marsidin; Ishma
Jurnal MediLab Mandala Waluya Vol. 9 No. 1 (2025): JURNAL MEDILAB MANDALA WALUYA
Publisher : Prodi D4 Teknologi Laboratorium Medis, Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54883/medilab.v9i1.1272

Abstract

 Limbah kulit pisang memiliki kadar karbohidrat yang tinggi memungkinkan ditemukannya bakteri yang potensial mendegradasi karbohidrat. Bakteri yang simbion dengan kulit pisang akan menghasilkan sejenis metabolit yang digunakan untuk membantu dalam proses metabolisme karbohidrat salah satunya adalah bakteri endofit Keuntungan dari bakteri endofit yaitu dapat menghasilkan senyawa bioaktif yang berperan sebagai antimikrobia, selain itu juga bakteri endofit yang tidak menimbulkan gejala penyakit. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi bakteri endofit pada isolate kulit pisang dengan menggunakan metode kultur dan uji bikomia   Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif yaitu mencari dan mengidentifikasi bakteri simbion ulit pisang (Musa paradisiaca). Populasi pada penelitian ini adalah 3 jensi kulit pisang, 9 sampel kulit pisang yang di peroleh dari 3 jenis pisang berbeda yaitu pisang raja, pisang mas, dan pisang kepok.  Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa bakteri endofit yang berada di kulit pisang berdasakan ciri morfologi dan uji biokimia yang di lakukan genus bakteri yang di dapatkan mempunyai kemiripan dengan rhizobacter sp., dan Pseudomonas putida Berdasarkan hasil penelitian dapatkan di simpulkan bahwa bakteri endofit yang terdapat pada kulit pisang mempunya kemiripan dengan genus bakteri Rhizobacter sp., pada isolat KPK I, KPK II, KPR I, KPR II, KPR III dan KPM I.  genus bakteri Pseudomonas putida. Pada isolat KPK III, KPM II dan KPM III.

Page 12 of 12 | Total Record : 118