cover
Contact Name
Ade Parman
Contact Email
jkpemasfia@unsub.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
jkpemasfia@unsub.ac.id
Editorial Address
Jl RA Kartini No 01. KM 3 Subang, Jawa Barat. Fakultas Ilmu Administrasi, Universitas Subang
Location
Kab. subang,
Jawa barat
INDONESIA
Jurnal Kolaborasi Pengabdian Masyarakat Fakultas Ilmu Administrasi
Published by Universitas Subang
ISSN : 29885493     EISSN : 29879868     DOI : 10.37950/jkpemasfia
Core Subject : Social,
Jurnal Kolaborasi Pengabdian Masyarakat Fakultas Ilmu Administrasi (JKPEMASFIA) Universitas Subang, contains various activities of the teaching staff in the Faculty of Administration Universitas Subang in handling and managing the various potentials, obstacles, challenges, and problems that exist in society. Implementation of service activities also involves the participation of the community and partners. Service activities are organized into an activity aimed at improving the welfare of society.
Articles 20 Documents
Optimalisasi Kesehatan Mental dan Fisik Remaja melalui Program Senam Mindfulness dan Olahraga Fungsional di Era Digital Riyanto, Pulung; Gunawan, Andi; Tambaip, Beatus
Jurnal Kolaborasi Pengabdian Masyarakat Fakultas Ilmu Administrasi Volume 3 Issue 1, Juni 2025
Publisher : Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Subang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37950/jkpemasfia.v3i1.2333

Abstract

Abstrak Pengaruh era digital terhadap gaya hidup remaja semakin nyata, ditandai dengan meningkatnya penggunaan gawai dan menurunnya aktivitas fisik, yang berdampak pada kesehatan mental dan jasmani. Program pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk mengoptimalkan kesehatan fisik dan mental remaja melalui pelatihan senam mindfulness dan olahraga fungsional. Kegiatan dilaksanakan di SMP Satu Atap Wasur, Merauke, Papua Selatan, dengan sasaran remaja usia 13–18 tahun. Metode pelaksanaan menggunakan pendekatan edukatif-partisipatif, mencakup tahap persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi. Sesi edukasi membahas pentingnya kesehatan mental dan fisik di era digital, dilanjutkan dengan praktik senam mindfulness untuk melatih fokus dan ketenangan, serta olahraga fungsional untuk meningkatkan kebugaran tanpa alat khusus. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan kesadaran diri, kemampuan regulasi emosi, dan perilaku hidup aktif pada peserta. Sebagian besar siswa merasa lebih fokus, tenang, dan termotivasi untuk menjalankan kebiasaan sehat. Respon positif juga datang dari guru dan orang tua yang mendukung keberlanjutan program ini. Data kuantitatif dari kuesioner awal dan akhir menunjukkan adanya perbaikan signifikan dalam aspek kebugaran fisik dan kesejahteraan emosional. Temuan ini memperkuat relevansi pendekatan yang integratif dan partisipatif dalam pengembangan program promotif-preventif di lingkungan pendidikan. Program ini dinilai efektif dan berpotensi untuk direplikasi sebagai model intervensi sederhana namun berdampak dalam pembentukan karakter dan peningkatan kualitas hidup remaja di era digital Kata kunci: kesehatan mental; mindfulness; olahraga fungsional; remaja; gaya hidup digital.   Abstract The influence of the digital era on adolescent lifestyles is increasingly evident, marked by increased use of gadgets and decreased physical activity, which has an impact on mental and physical health. This community service program aims to optimize the physical and mental health of adolescents through mindfulness gymnastics and functional sports training. The activity was carried out at SMP Satu Atap Wasur, Merauke, South Papua, targeting adolescents aged 13–18 years. The implementation method used an educational-participatory approach, including the preparation, implementation, and evaluation stages. The educational session discussed the importance of mental and physical health in the digital era, followed by mindfulness gymnastics practices to train focus and calmness, and functional sports to improve fitness without special equipment. The results of the activity showed an increase in self-awareness, emotional regulation skills, and active lifestyle behavior in participants. Most students felt more focused, calm, and motivated to carry out healthy habits. Positive responses also came from teachers and parents who supported the sustainability of this program. Quantitative data from the initial and final questionnaires showed significant improvements in aspects of physical fitness and emotional well-being. These findings strengthen the relevance of an integrative and participatory approach in developing promotive-preventive programs in educational environments. This program is considered effective and has the potential to be replicated as a simple but impactful intervention model in character building and improving the quality of life of adolescents in the digital era Keywords: mental health; mindfulness; functional sports; adolescents; digital lifestyle.
Edukasi Sumur Resapan Air Limbah Rumah Tangga Untuk Lingkungan Sehat Di RW 02 Desa Marengmang Kecamatan Kalijati Subang Ernawan, Deny; Sugeng Sutikno; Eliya Sari
Jurnal Kolaborasi Pengabdian Masyarakat Fakultas Ilmu Administrasi Volume 3 Issue 1, Juni 2025
Publisher : Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Subang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37950/jkpemasfia.v3i1.2334

Abstract

Abstrak Kebersihan lingkungan adalah keadaan di mana lingkungan bebas dari kotoran, termasuk di dalamnya debu, sampah, dan bau. Lingkungan yang bersih dapat menjadikan kita terhindar dari berbagai macam penyakit. Dalam menjaga kebersihan lingkungan hidup tidak hanya diri kita sendiri, tetapi juga mencakup semua elemen yang ada di masyarakat. Kurangnya kesadaran masyarakat terhadap lingkungan sangat familiar untuk saat ini. Kebanyakan dari mereka berfikir secara parsial dan hanya ingin menguntungkan diri sendiri, seperti masalah pembuangan sampah yang tidak pada tempatnya, pembuangan limbah pabrik, polusi udara, pencemaran air, dan lain-lain. Kasus-kasus yang menyangkut masalah kebersihan dalam lingkungan hidup yang selalu mempengaruhi kesehatan masyarakat setiap tahunnya selalu meningkat. Masyarakat juga perlu meningkatkan lingkungan hidup dan bisa terselenggaranya kegiatan pembangunan yang dapat membantu daya lahan secara serasi dan berkelanjutan. Untuk itu pemberian penyuluhan terkait edukasi pembuatan sumur resapan diharapkan dapat menjadi upaya menyadarkan masyarakat akan pentingnya kesehatan lingkungan sekaligus memberikan pengetahuan bagaimana cara merealisasikannya. Pendekatan ini diharapkan untuk memberdayakan potensi lokal, memupuk rasa milik diri, meningkatkan nilai manfaat, dan menjamin keberlanjutan. Kata kunci: Kesehatan Masyarakat, Standar Kesehatan, Sumur Resapan   Abstract Environmental cleanliness is a condition where the environment is free from dirt, including dust, garbage, and odors. A clean environment can make us free from various diseases. Keeping the environment clean is not only for ourselves, but also for all elements of society. The lack of public awareness of the environment is very familiar today. Most of them think partially and only want to benefit themselves, such as the problem of improper waste disposal, factory waste disposal, air pollution, water pollution, and others. Cases of environmental hygiene problems that always affect public health are increasing every year. The community also needs to improve the environment and be able to carry out development activities that can help the earth's energy in a harmonious and sustainable manner. For this reason, providing education related to infiltration well construction is expected to be one of the efforts to increase public awareness of the importance of environmental health and provide knowledge on how to make it happen. This approach is expected to empower local potential, foster a sense of belonging, increase the value of benefits, and ensure sustainability. Keywords: Public Health, Health Standards, Infiltration Wells Abstract Environmental cleanliness is a condition where the environment is free from dirt, including dust, garbage, and odors. A clean environment can make us free from various diseases. Keeping the environment clean is not only for ourselves, but also for all elements of society. The lack of public awareness of the environment is very familiar today. Most of them think partially and only want to benefit themselves, such as the problem of improper waste disposal, factory waste disposal, air pollution, water pollution, and others. Cases of environmental hygiene problems that always affect public health are increasing every year. The community also needs to improve the environment and be able to carry out development activities that can help the earth's energy in a harmonious and sustainable manner. For this reason, providing education related to infiltration well construction is expected to be one of the efforts to increase public awareness of the importance of environmental health and provide knowledge on how to make it happen. This approach is expected to empower local potential, foster a sense of belonging, increase the value of benefits, and ensure sustainability. Keywords: Public Health, Health Standards, Infiltration Wells
Penerapan E-Comerce pada Pada Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) Mutiara Samudra untuk Produk Hasil Olahan Ikan dan Pupuk Kompos Tita Kartika Dewi; Ade Suparman; Deny Ernawan; Irpan Lutpilah Iskandar
Jurnal Kolaborasi Pengabdian Masyarakat Fakultas Ilmu Administrasi Volume 3 Issue 1, Juni 2025
Publisher : Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Subang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37950/jkpemasfia.v3i1.2335

Abstract

Abstrak Pandemi Covid-19 yang sudah tiga tahun ini terjadi hampir di seluruh negara di dunia tak terlepas juga di Indonesia memberikan pengaruh yang besar di dunia perekonomian, terutama dirasakan oleh para pelaku UMKM (Usaha Mikro, Kecil dan Menengah). Hal ini mendorong pemerintah dan berbagai para pemangku kepentingan di pemerintah daerah termasuk perguruan tinggi  untuk  turut  serta  memulihkan  perekonomian  yang  dimulai  dari  skala  mikro  khususnya UMKM. Salah satu gerakan yang dapat digunakan yaitu dengan pemanfaatan e-commerce. Artikel ini merupakan hasil kajian tentang implementasi e-commerce di UMKM Dusun Terungtum, Patimban, Subang melalui kegiatan pengabdian masyarakat dosen dan mahasiswa dalam bentuk kegiatan Kuliah Kerja Nyata Mahasiswa (KKNM). Metode pelaksanaan kegiatan adalah menggunakan metode penyuluhan.  Berdasarkan hasil kajian dapat ditarik kesimpulan bahwa aplikasi e- commerce terbukti mampu meningkatkan penjualan bagi UMKM dan mampu bersaing dengan UMKM lainnya. Kata kunci: e-commerce, UMKM, Mutiara Samudra   Abstract The Covid-19 pandemic, which has occurred in almost all countries in the world for three years, cannot be separated from Indonesia, which has a great influence on the world economy, especially felt by MSMEs (Micro, Small and Medium Enterprises). This encourages the government and various stakeholders in local governments including universities to participate in restoring the economy starting from the micro scale, especially MSMEs. One movement that can be used is the use of e-commerce. This article is the result of a study on the implementation of e-commerce in MSMEs in Terungtum Hamlet, Patimban, Subang through community service activities for lecturers and students in the form of Student Real Work Lectures (KKNM). The method of implementing the activity is using the extension method. Based on the results of the study, it can be concluded that e-commerce applications are proven to be able to increase sales for MSMEs and are able to compete with other MSMEs. Keywords: e-commerce, UMKM, Mutiara Samudra
Penguatan Kapasitas Masyarakat Pesisir melalui Budidaya Udang Vaname Berbasis Kelompok di Desa Langen Sari Kabupaten Subang Dinarwati, Sri; Natika, Luki; Rofi, Abdul
Jurnal Kolaborasi Pengabdian Masyarakat Fakultas Ilmu Administrasi Volume 3 Issue 1, Juni 2025
Publisher : Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Subang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37950/jkpemasfia.v3i1.2372

Abstract

Abstrak Desa Langen Sari, yang terletak di wilayah pesisir Kecamatan Blanakan, Kabupaten Subang,  memiliki  potensi  besar  dalam sektor  perikanan,  khususnya  budidaya udang  Vaname. Meskipun  demikian,  keterbatasan  kapasitas  teknis  dan kelembagaan  kelompok  tani menjadi  kendala  dalam  optimalisasi  usaha  tambak. Kegiatan   pengabdian   kepada masyarakat   ini  bertujuan   untuk   meningkatkan kapasitas masyarakat melalui pelatihan budidaya udang Vaname, penguatan kelembagaan  kelompok  tani, serta fasilitasi  akses pasar. Metode yang digunakan meliputi observasi, wawancara, serta pelatihan berbasis partisipatif. Hasil kegiatan menunjukkan   adanya  peningkatan   pemahaman   teknis budidaya,   pengelolaan usaha yang lebih terstruktur, serta terbentuknya mekanisme pemasaran melalui koperasi  desa. Program  ini menjadi  contoh  implementasi  strategi pemberdayaan masyarakat berbasis potensi lokal yang aplikatif dan berkelanjutan. Kata Kunci: pemberdayaan  masyarakat,  budidaya udang Vaname, kelompok tani, pesisir, Subang   Abstract Langen Sari Village, located in the coastal area of Blanakan Subdistrict, Subang Regency, has considerable potential in the fisheries sector, particularly in Vaname shrimp cultivation. However, limited technical knowledge and weak institutional capacity among farmer groups hinder optimal pond management. This community service program aims to enhance community capacity through technical training on shrimp cultivation, institutional strengthening of farmer groups, and facilitation of market access. The methods employed include observation, interviews, and participatory-based training. The results indicate improvements in technical understanding, more structured group management, and the establishment of a marketing mechanism through the village cooperative. This program serves as an example of an applicable and sustainable community empowerment strategy based on local potential. Keywords: community empowerment, Vaname shrimp cultivation, farmer group, coastal area, Subang
Strategi Penguatan UMKM Teh Bunga Telang melalui Penerapan Digital Marketing pada BUMDesa Kawungluwuk Kecamatan Tanjungsiang Muhammad, Aziz; Kartini, Titin; Aulia, Silvi; Elena, Vivi
Jurnal Kolaborasi Pengabdian Masyarakat Fakultas Ilmu Administrasi Volume 3 Issue 1, Juni 2025
Publisher : Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Subang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37950/jkpemasfia.v3i1.2373

Abstract

Abstrak Pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk memperkuat kapasitas pemasaran UMKM Teh Bunga Telang melalui penerapan strategi digital marketing yang tepat dan terarah. Kegiatan dilaksanakan di Desa Kawungluwuk, Kecamatan Tanjungsiang, Kabupaten Subang, dengan metode partisipatif yang melibatkan pelaku UMKM, pengelola BUMDesa, dan tim akademisi. Tahapan kegiatan meliputi observasi awal, pelatihan, workshop, pendampingan teknis, serta monitoring dan evaluasi. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan signifikan dalam pemahaman dan keterampilan pelaku UMKM dalam menggunakan media sosial untuk promosi produk, pembuatan konten, serta penguatan identitas merek. Dukungan aktif dari BUMDesa juga mendorong keberlanjutan proses pemasaran digital. Kegiatan ini membuktikan bahwa digital marketing dapat menjadi sarana strategis dalam pemberdayaan UMKM berbasis potensi lokal. Kata kunci: UMKM, digital marketing, pemberdayaan masyarakat, BUMDesa, Teh Bunga Telang   Abstract This community service program aims to strengthen the marketing capacity of the Butterfly Pea Tea (Teh Bunga Telang) MSME through the application of effective and targeted digital marketing strategies. The activity was carried out in Kawungluwuk Village, Tanjungsiang District, Subang Regency, using a participatory approach involving MSME actors, BUMDesa managers, and academic facilitators. The stages of the program included initial observation, training, workshops, technical assistance, and monitoring and evaluation. The results showed a significant increase in MSME actors' understanding and skills in using social media for product promotion, content creation, and brand identity development. Active support from BUMDesa also encouraged the sustainability of digital marketing practices. This program demonstrates that digital marketing can serve as a strategic tool for empowering local-potential-based MSMEs. Keywords: MSME, digital marketing, community empowerment, BUMDesa, Butterfly Pea Tea
PEMBENAHAN SITU CICADAS DALAM RANGKA PROGRAM MEMBANGUN DESA WISATA (WISATA UMUM) DAN PENGELOLAAN MAKAM KERAMAT MENJADIKAN WISATA RELIGI DI DESA CICADAS KECAMATAN SAGALAHERANG, KABUPATEN SUBANG Febriani, Elsa Yunita; Nurfadilah, Iha; Ryani, Nia; Lisnawati, Lisnawati; Hidayat, Taufiq
Jurnal Kolaborasi Pengabdian Masyarakat Fakultas Ilmu Administrasi Volume 1 Issue 2, Desember 2023
Publisher : Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Subang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37950/jkpemasfia.v1i2.1894

Abstract

Abstrak Desa Cicadas adalah salah satu desa yang berada di Kecamatan Sagalaherang Kabupaten Subang yang memiliki potensi-potensi wisata yang perlu dikembangkan dan ini merupakan salah satu program Pemerintahan Kabupaten Subang dalam mewujudkan Desa Wisata di seluruh wilayah Kabupaten Subang. Potensi inilah yang menjadi latar belakang Universitas Subang mengambil salah satu tema dalam pelaksanaan KKNM-MBKM Tahun 2023 yaitu Desa Wisata. Program-program yang diajukan merupakan program inisiasi sehingga perlu dilakukan secara optimal pada setiap aspek pendukung agar program desa wisata Desa Cicadas menjadi obyek wisata yang diminati oleh wisatawan dalam negeri dan luar negeri/wisatawan asing bisa terwujud. Dengan melakukan survey dan wawancara terhadap Mitra, Tokoh Masyarakat dan Masyarakat, maka disepakati Situ Cicadas sebagai Calon Destinasi Wisata Umum dan Makam salah satu Penyebar Islam di Subang Selatan sebagai Calon Destinasi Wisata Religi. Program-program inisiasi yang diajukan oleh Kelompok-3 kepada pemerintahan desa guna menggali potensi desa wisata di desa cicadas dusun 1 adalah Pencerdasan Masyarakat melalui pelatihan-pelatihan, Pembenahan dan Perbaikan Objek dan Pengajuan Dana ke Pemerintahan Kabupaten Subang. Kata kunci : desa wisata, KKNM-MBKM, potensi desa, destinasi wisata
PENINGKATAN PENDAPATAN SERTA PRODUKTIFITAS PERTANIAN DESA CURUGRENDENG MENGGUNAKAN TEKNOLOGI SMART FARMING DAN MELALUI STRATEGI KOMUNIKASI DIGITAL MARKETING Ajibekti M, Ari; Alamsyah, Angga Putra; Aprianto, Aldi; Aryanto, Dezan Dwi; Albahar, Gibran Ali
Jurnal Kolaborasi Pengabdian Masyarakat Fakultas Ilmu Administrasi Volume 1 Issue 2, Desember 2023
Publisher : Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Subang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37950/jkpemasfia.v1i2.1895

Abstract

Abstrak Padi dan palawija adalah komoditas utama Desa Curugrendeng. Pertanian memegang peranan penting dalam ekonomi dan kesejahteraan masyarakat Desa Curugrendeng. Namun untuk saat ini banyak tantangan yang dihadapi oleh para petani yaitu pengoptimalan kualitas pertanian dan terbatasnya akses pasar yang menjadi problem utama bagi para petani. Oleh karena itu, program ini akan membuat system monitoring pH tanah berbasis Internet of Think (IoT) dengan topologi peer to peer serta menggunakan perangkat komunikasi nirkabel dengan sensor satu Node. Tidak hanya itu, pemberian edukasi tentang pentingnya pemanfaatan strategi komunikasi digital marketing untuk meningkatkan pasar modern melalui platform digital dan web. Agar petani mempunyai indikator waktu untuk penanaman dan pemberian pupuk yang tepat supaya tanaman lebih produktif dan sistem pemasarannya menjadi lebih efektif, sehingga dapat memperluas cakupan target penjualannya. Katakunci: IoT, Sensor pH, Digital marketing, Komoditas Pertanian Abstract Rice and palawija are the main commodities of Curugrendeng Village. Agriculture plays an important role in the economy and welfare of the people of Curugrendeng Village. But for now there are many challenges faced by farmers, namely optimizing agricultural quality and limited market access which are the main problems for farmers. Therefore, this program will create a soil pH monitoring system based on the Internet of Think (IoT) with a peer to peer topology and use a wireless communication device with a single node sensor. Not only that, providing education about the importance of using digital marketing communication strategies to improve modern markets through digital and web platforms. So that farmers have time indicators for planting and applying the right fertilizer so that the plants are more productive and the marketing system becomes more effective, so that they can expand the scope of their sales targets. Keywords: IoT, Sensor Ph, Digital Marketing, Agricurtural Commodities
KELEMBAGAAN BADAN USAHA MILIK DESA BELENDUNG KECAMATAN CIBOGO KABUPATEN SUBANG Hirawan, Zaenal
Jurnal Kolaborasi Pengabdian Masyarakat Fakultas Ilmu Administrasi Volume 1 Issue 2, Desember 2023
Publisher : Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Subang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37950/jkpemasfia.v1i2.1896

Abstract

Abstract Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) merupakan Lembaga usaha yang berada di tingkat desa dalam mengelola potensi dan memajukan tingkat kesejahteraan masyarakat. Tentu saja keberadaan Bumdes menjadi salah satu solusi bagi masyarakat dengan ekonomi lemah namun mempunyai barang atau jasa untuk dijual. Hal ini perlu mendapatkan perhatian dari pihak pemerintah khususnya desa untuk dapat meningkatkan kelembagaan Bumdes. Kondisi ini menjelaskan bahwa Bumdes di Desa Belendung masih terkendala dengan aspek regulative. Dari aspek tersebut pengelola Bumdes belum memahami aturan tentang tugas, pokok dan fungisnya. Selain itu, proses penentuan pengurus belum berdasarkan tingkat keahliann dan kemampuan. Metode yang digunakan dalam proses pengabdian ini yaitu sosialisasikepada masyarakat, perangkat desa, pengelola Bumdes, tokoh agama, tokoh masyarakat sampai dengan karangtaruna. Proses pelibatan ini bertujuan untuk menyamakan persepsi tentang tugas yang harus dilaksanakan oleh pengelola Bumdes dan perangkat pemerintah desa. Hasil dari kegiatan ini menunjukan bahwa kelembagaan Bumdes Belendung belum dapat memaksimalkan potensi dari keberadaan perumahan, pemukiman, komplek Sekolah Dasar (SD) sebagai pangsa pasar dari usaha yang akan dikembangkan. Disisi lain, Bumdes Belendung sudah mengembangkan tempat usaha (ruko) yang dapat digunakan oleh siapapun selama aturan tetap dilaksanakan. Tentu saja hal ini perlu mendapatkan perhatian dari pihak manapun agar menjadi bahan pembelajaran bagi pengelola Bumdes juga perangkat pemerintah desa sebagai salah satu sumber Pendapatan Asli Desa. Perlunya proses pendampingan dan pelatihan sebagai bentuk peningkatan kapasista sumber daya manusia (SDM) pengelola menjadi penting. Kata kunci: kelembagaan, Badan usaha milik desa, peningkatan kapasitas sumber daya manusia Abstract Village-owned business entities (Bumdes) are business institutions located at the village level in managing potential and advancing the level of community welfare. Of course, the existence of Bumdes is a solution for people with a weak economy but who have goods or services to sell. This needs to get attention from the government, especially villages, to be able to improve Bumdes institutions. This condition explains that the Bumdes in Belendung Village are still constrained by regulatory aspects. From this aspect, Bumdes managers do not yet understand the rules regarding their duties, principal and functions. Furthermore, the process of determining administrators is not based on the level of expertise and ability The method used in this service process is outreach to the community, village officials, Bumdes managers, religious leaders, community leaders and even youth youth organizations. This engagement process aims to equalize perceptions about the tasks that must be carried out by Bumdes managers and village government officials. The results of this activity show that the Belendung Bumdes institution has not been able to maximize the potential of the existence of housing, settlements, elementary school (SD) complexes as market share for the business to be developed. On the other hand, Bumdes Belendung has developed a business premises (ruko) which can be used by anyone as long as the regulations are still implemented. Of course, this needs to get attention from all parties so that it becomes learning material for Bumdes managers as well as village government officials as a source of Village Original Income. The need for mentoring and training processes as a form of increasing the capacity of human resources (HR) managers is important Keyword : institutions, Village-owned business entities, increasing the capacity of human resource
PENGEMBANGAN BADAN USAHA MILIK DESA MELALUI PROGRAM KKNM M3D UNTUK MENINGKATKAN UMKM DI DESA SAGALAHERANG KIDUL, KECAMATAN SAGALAHERANG KABUPATEN SUBANG Septiani, Dea; Puspitasari, Desi; Salsadila, Fadia; Akbar, Yanuar; Natika, Luki
Jurnal Kolaborasi Pengabdian Masyarakat Fakultas Ilmu Administrasi Volume 1 Issue 2, Desember 2023
Publisher : Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Subang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37950/jkpemasfia.v1i2.1897

Abstract

Abstrak Badan usaha milik Desa (BUMDes) ini adalah salah satu lembaga/badan perekonomian desa yang berbadan hukum dibentuk dan dimiliki oleh Pemerintah Desa yang bergerak di bidang sosial dan ekonomi serta sebagai penyedia layanan terhadap masyarakat desa utamanya mengenai bidang usaha. Pengelolaan dilakukan secara ekonomis dengan mengajak para masyarakat yang berprofesi sebagai UMKM untuk ikut dalam program wisata kuliner yang akan diselenggarakan di BUMdes sagalaherang kidul, program ini dilakukan untuk dapat memajukan BUMdes sagalaherang kidul dan dapat membantu meningkatkan perekonomian masyarakatat sekitar. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif dan fokus penelitiannya adalah:1). Manfaat pengembangan Badan Usaha Milik Desa sagalaherang kidul melalui program desa wisata kuliner, 2). Pengaruhnya terhadap masyarakat sebelum dan sesudah dilakukannya revitalisasi Badan Usaha Milik Desa. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan yang lumayan signifikan. Kata kunci : BUMdes, Desa Wisata, UMKM, Sagalaherang Kidul, ekonomi Abstract This Village-Owned Business Entity (BUMDes) is one of the village economic institutions/bodies which is a legal entity formed and owned by the Village Government which operates in the social and economic fields and as a service provider to village communities, especially regarding the business sector. Management is carried out economically by inviting people who work as MSMEs to take part in the culinary tourism program which will be held at BUMdes Sagalaherang Kidul. This program is carried out to advance BUMdes Sagalaherang Kidul and can help improve the economy of the surrounding community. The research method used in this research is qualitative research with a descriptive approach and the research focus is: 1). Benefits of developing Sagalaherang Kidul Village Owned Enterprises through the culinary tourism village program, 2). The influence on the community before and after the revitalization of Village-Owned Enterprises. The results of the research show a quite significant increase. Keywords: BUMdes, Tourism Village, MSMEs, Sagalaherang Kidul, economy
PENDAMPINGAN PEMBENTUKAN POSYANDU REMAJA DI DESA CIPANCAR, KECAMATAN SERANGPANJANG, KABUPATEN SUBANG Safitri, Adelia; Melinda, Devi Intan; Agustin, Nur Intan; Sugiarto, Rizky Ababil; Nawawi, Ade
Jurnal Kolaborasi Pengabdian Masyarakat Fakultas Ilmu Administrasi Volume 1 Issue 2, Desember 2023
Publisher : Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Subang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37950/jkpemasfia.v1i2.1898

Abstract

Abstrak Pengabdian masyarakat yang dilakukan di Desa Cipancar bertujuan untuk membantu dalam mendirikan Posyandu Remaja. Posyandu remaja merupakan salah satu bentuk Upaya Kesehatan Bersumber Daya Masyarakat (UKBM) yang dikelola dan diselenggarakan dari, oleh, untuk dan bersama masyarakat termasuk remaja dalam penyelenggaraan pembangunan kesehatan untuk meningkatkan derajat kesehatan dan keterampilan hidup sehat remaja. Pembentukan Posyandu Remaja dan kader kesehatan remaja bertujuan untuk meningkatkan kesehatan reproduksi remaja dan sebagai wadah untuk memfasilitasi kebutuhan kesehatan remaja. Diharapkan dengan Pembentukan Posyandu Remaja ini dapat meningkatkan derajat Kesehatan serta meningkatkan pengetahuan kesehatan reproduksi bagi para remaja. Kata Kunci: Posyandu remaja, Kader, Pelatihan, Pembentukan Abstract Community service carried out in Cipancar Village aims to assist in establishing Youth Posyandu. Adolescent posyandu is one form of Community Resource Health Effort (UKBM) which is managed and organized from, by, for and with the community including adolescents in the implementation of health development to improve the degree of health and healthy life skills of adolescents. The establishment of Adolescent Posyandu and adolescent health cadres aims to improve adolescent reproductive health and as a forum to facilitate adolescent health needs. It is hoped that the establishment of this Adolescent Posyandu can improve the degree of adolescent health and increase reproductive health knowledge for adolescents. Keywords: Youth posyandu, cadre, training, formation

Page 1 of 2 | Total Record : 20