cover
Contact Name
Haeruddin
Contact Email
haeruddin@unej.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
jeneral.sipil@unej.ac.id
Editorial Address
Jl. Kalimantan 37 Kampus Tegalboto, Jember
Location
Kab. jember,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal Teknologi Sumberdaya Mineral
Published by Universitas Jember
ISSN : -     EISSN : 27984850     DOI : https://doi.org/10.19184/jeneral
Jurnal Teknologi Sumberdaya Mineral (JENERAL) is a national peer-reviewed and open-access journal that publishes research paper. The aim of this journal is to expand knowledge and advance development in the related study including mineral exploration, mining engineering, mineral processing, and geology.
Articles 51 Documents
Sumber Daya Alam Sektor Pertambangan di Kabupaten Manokwari: Kutukan atau Berkah Setiawan, Arif; Ismiyati, Ismiyati; Lamma, Louis Hermanus
Jurnal Teknologi Sumberdaya Mineral Vol. 5 No. 2 (2024)
Publisher : Program Studi Teknik Pertambangan Fakultas Teknik Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/jeneral.v5i2.52295

Abstract

Manokwari merupakan kabupaten yang memiliki potensi sumber daya alam, salah satunya di sektor pertambangan. Namun, terdapat permasalahan mengenai apakah keberadaan sumber daya alam pada sektor ini membawa manfaat atau justru menjadi kutukan bagi pembangunan daerah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis fenomena kutukan sumber daya alam pada sektor pertambangan di Manokwari. Penelitian ini menggunakan metode komparatif berdasarkan tingkat eksplanasinya untuk membandingkan indikator ketergantungan sumber daya alam dengan tingkat pembangunan berkelanjutan. Analisis dilakukan dengan menggunakan dua pendekatan, yaitu indeks komposit dan overlay. Hasil penelitian menunjukkan nilai Natural Resource Dependence Index (NRDI) sektor pertambangan sebesar 0,0107 dan Regional Sustainable Development Index (RSDI) sebesar 0,4477. Nilai NRDI yang lebih kecil dibandingkan dengan RSDI mengindikasikan bahwa tidak terdapat fenomena kutukan sumber daya alam di Manokwari, sehingga sektor ini berpotensi menjadi berkah. Meskipun sektor pertambangan di Manokwari bukan merupakan sektor unggulan, sebagaimana ditunjukkan oleh nilai Location Quotient yang berada di bawah 1. Namun, sektor ini memberikan kontribusi kecil dengan pertumbuhan yang cepat dan daya saing terhadap sektor lain. Hal ini diperkuat oleh hasil analisis shift-share dan tipologi Klassen.
Analisis Efisiensi Konsumsi Bahan Bakar dan Emisi CO2 pada Truk Angkut di Operasi Tambang Terbuka Syamsuddin, Syamsuddin
Jurnal Teknologi Sumberdaya Mineral Vol. 5 No. 2 (2024)
Publisher : Program Studi Teknik Pertambangan Fakultas Teknik Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/jeneral.v5i2.53169

Abstract

Konsumsi bahan bakar dan emisi CO2 dari truk angkut (Haul Truck) di operasi tambang terbuka merupakan masalah penting yang mempengaruhi efisiensi energi dan dampak lingkungan sektor pertambangan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efisiensi konsumsi bahan bakar dan emisi CO2 truk angkut dalam kondisi operasional aktual di tambang terbuka, dengan fokus pada pengaruh kondisi jalan tambang, termasuk lebar jalan, tikungan, dan kemiringan. Metode penelitian melibatkan pengumpulan data empiris dari operasi truk angkut di tambang terbuka, termasuk spesifikasi truk, karakteristik jalan, dan variabel operasional. Data dianalisis dengan membandingkan kinerja bahan bakar truk terhadap jalan tambang pada tikungan dan mengevaluasi dampak kondisi jalan terhadap emisi CO2. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jalan tambang dengan radius tikungan yang lebih kecil 15,30 m mengkonsumsi bahan bakar sebesar 100 liter/jam dan emisi CO2 sebesar 268 Kg CO2/liter, sedangkan pada radius tikungan yang lebar 32,03 m mengkonsumsi bahan bakar sebesar 50 liter/jam dan emisi CO2 sebesar 134 Kg CO2/liter menyebabkan peningkatan signifikan pada konsumsi bahan bakar dan emisi CO2. Kondisi operasional ini memaksa truk untuk melakukan akselerasi dan deselerasi berulang kali, yang mengurangi efisiensi energi. Penelitian ini menyarankan optimalisasi desain jalan tambang untuk meningkatkan efisiensi bahan bakar dan mengurangi emisi gas rumah kaca. Implikasi dari penelitian ini penting bagi industri tambang, karena dengan perbaikan desain infrastruktur jalan tambang, operator dapat mengurangi konsumsi energi dan berkontribusi pada pencapaian target keberlanjutan.
Analisis Lebar Jalan Tambang Terhadap Produktivitas Hydraulic Shovel Liebherr R996 & Dump Truck Hitachi EH4500 di PT XYZ Rini, Utari Retno Sulistyo; Manek, Emanuel G.; Mulyani, Kurnia Dewi; Aminah, Siti
Jurnal Teknologi Sumberdaya Mineral Vol. 5 No. 2 (2024)
Publisher : Program Studi Teknik Pertambangan Fakultas Teknik Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/jeneral.v5i2.53372

Abstract

PT XYZ adalah perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan batubara yang menerapkan sistem penambangan terbuka. Pengupasan lapisan tanah penutup batubara di Pit X PT XYZ dilakukan dengan alat muat hydraulic shovel Liebherr R996 sebanyak satu unit dan alat angkut dump truck Hitachi EH4500 sebanyak enam unit. Target pengupasan tanah penutup di Pit X adalah sebesar 2.100 BCM/jam. Saat ini produktivitas hydraulic shovel Liebherr R996 sebesar 1.970,385 BCM/jam dan untuk dump truck Hitachi EH4500 sebesar 1.450,77 BCM/jam. Saat ini target produktivitas belum tercapai karena adanya beberapa faktor di PT XYZ dan yang akan menjadi fokus penelitian ini pada faktor jalan angkut yang kurang lebar di beberapa titik. Upaya pencapaian produktivitas dapat dilakukan dengan cara pelebaran jalan angkut. Dari pengamatan lapangan waktu edar dump truck adalah 23,30 menit. Dengan simulasi perhitungan, pelebaran jalan dapat mengurangi waktu edar dump truck menjadi 21,30 menit dan produktivitas dump truck meningkat menjadi 1.703,03 BCM/jam. Namun, alternatif ini perlu digabungkan dengan beberapa alternatif tambahan dalam mencapai target yang signifikan di PT XYZ seperti meningkatkan nilai bucket factor shovel, peningkatan efisiensi kerja dan penambahan alat angkut. Sehingga pada akhirnya diharapkan adanya kelanjutan kajian terkait alternatif-alternatif tambahan tersebut sehingga PT XYZ dapat mencapai target yang diharapkan secara signifikan.
Potensi Ekonomi Prospektif Kobalt (Co) Sebagai Mineral Ikutan dalam Penambangan Bijih Nikel di Kecamatan Langgikima Kabupaten Konawe Utara Nafiu, Wd Rizky Awaliah; Anshari, Erwin; Passaly, Thegar Aditya
Jurnal Teknologi Sumberdaya Mineral Vol. 5 No. 2 (2024)
Publisher : Program Studi Teknik Pertambangan Fakultas Teknik Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/jeneral.v5i2.53443

Abstract

Penelitian ini mengkaji potensi nilai ekonomi kobalt sebagai mineral ikutan pada pertambangan bijih nikel di Kecamatan Langgikima, Kabupaten Konawe Utara, Provinsi Sulawesi Tenggara. Kabupaten ini dikenal sebagai salah satu penghasil bijih nikel terbesar di Indonesia dengan kobalt (Co) yang ditemukan sebagai mineral ikuran yang sering ditemukan bersama bijih nikel. Kobalt memiliki nilai strategis dalam industri modern, khususnya baterai lithium-ion, yang penting dalam kendaraan listrik dan perangkat elektronik. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan mengumpulkan data sekunder dari perusahaan pertambangan dan literatur terkait. Analisis dilakukan untuk memperkirakan kandungan kobalt dalam sumber daya bijih nikel yang teridentifikasi dan menghitung potensi nilai ekonominya berdasarkan harga pasar kobalt saat ini. Analisis dilakukan untuk memperkirakan kandungan kobalt dalam sumber daya bijih nikel yang teridentifikasi dan menghitung potensi nilai ekonominya berdasarkan harga pasar kobalt saat ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa di lokasi penelitian mempunyai potensi kandungan kobalt dengan perkiraan sumber daya sebesar 643.580,85 ton dan cadangan diperkirakan sebesar 382.360 ton. Analisis prospektif nilai ekonomi kobalt sebagai mineral ikutan dari sumber daya dan cadangan menunjukkan potensi ekonomi dengan nilai masing-masing sekitar 16,8 miliar USD dan 10,01 miliar USD. Penelitian ini juga memberikan landasan untuk mengembangkan strategi pengelolaan yang berkelanjutan dan optimal atas potensi kobalt sebagai aset mineral ikutan dalam industri pertambangan bijih nikel.
Pemanfaatan Teknologi Drone dalam Menganalisis Kemiringan Lereng Sebagai Upaya Mitigasi Longsor di Desa Suco Kabupaten Jember Novianto, Dian Wahyu Khaulan; Haeruddin, Haeruddin; Suparno, Fanteri Aji Dharma
Jurnal Teknologi Sumberdaya Mineral Vol. 5 No. 2 (2024)
Publisher : Program Studi Teknik Pertambangan Fakultas Teknik Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/jeneral.v5i2.53469

Abstract

Salah satu pemanfaatan teknologi drone adalah dalam mitigasi bencana longsor. Foto udara yang dihasilkan oleh drone tidak hanya berupa ortofoto, tetapi juga mencakup data Digital Elevation Model (DEM). DEM sendiri merupakan representasi digital dari ketinggian permukaan suatu area dalam bentuk tiga dimensi. Untuk menghasilkan informasi tentang tingkat kemiringan lereng, diperlukan data elevasi yang berasal dari DEM atau Digital Terrain Model (DTM). Kualitas DEM ditentukan oleh presisi, reliabilitas, dan akurasi data yang dihasilkan. Presisi dapat dicapai melalui metode fotogrametri, di mana kualitas data sangat bergantung pada sumber data seperti foto drone. DEM yang detail dan akurat akan meningkatkan kemampuan dalam pemodelan yang presisi. Perbedaan utama antara DEM presisi dan DEM non-presisi terletak pada tingkat detailnya. DEM presisi mampu merepresentasikan bentuk permukaan yang menyerupai kondisi nyata dengan nilai elevasi yang konsisten. Sebaliknya, DEM non-presisi, menurut South Australian Government Data Directory, tidak memiliki standar akurasi yang jelas dan sering kali dihasilkan dari proses aerotriangulasi dengan kualitas data rendah, sehingga resolusi dan presisinya rendah. Dalam penelitian ini, data DEM yang dihasilkan dari foto drone menggunakan UAV diolah menjadi DEM presisi untuk membuat peta kemiringan lereng yang sesuai dengan kondisi sebenarnya. Pengolahan DEM dilakukan secara otomatis menggunakan algoritma penyaringan dari DSM (Digital Surface Model) ke DTM (Digital Terrain Model), serta secara manual melalui proses pengeditan DEM. Analisis kemiringan lereng dilakukan pada permukaan DEM untuk menentukan kelas-kelas kemiringan. Berdasarkan hasil penelitian, peta kemiringan lereng yang dihasilkan dari DEM presisi menggunakan foto drone telah memenuhi standar ketelitian geometri peta dasar BIG No.15 Tahun 2014. Peta ini sesuai untuk skala 1:2500 pada kelas 2, dengan perbedaan elevasi antara peta dan kondisi lapangan kurang dari 1 meter. Peta kemiringan lereng tersebut dapat digunakan sebagai parameter dalam analisis risiko longsor untuk mendukung upaya mitigasi bencana.
Kerentanan Air Tanah Terhadap Intrusi Air Laut Dengan Menggunakan Metode GALDIT di Sekitar Kota Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan Fuady Ahmad Lathif, Iqbal Fuady Ahmad; Wilopo, Wahyu; Handini, Esti
Jurnal Teknologi Sumberdaya Mineral Vol. 6 No. 1 (2025)
Publisher : Program Studi Teknik Pertambangan Fakultas Teknik Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/jeneral.v6i1.53687

Abstract

Kota Makassar yang berkembang pesat banyak menghadapi tantangan pemenuhan kebutuhan air bersih, terutama dari air tanah yang secara kualitas lebih baik. Di wilayah pesisir, pemanfaatan air tanah yang berlebihan dapat memicu intrusi air laut, yang menyebabkan penurunan kualitas air tanah di beberapa daerah di Kota Makassar. Penelitian ini menggunakan metode GALDIT yang dimodifikasi dengan menambahkan parameter kepadatan penduduk untuk menilai kerentanan air tanah terhadap intrusi air laut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa wilayah pesisir Makassar memiliki dua tipe akuifer, yaitu akuifer bebas pada bagian atas yang tersusun dari pasir dan pasir lempungan, serta akuifer semi tertekan di bagian bawah yang tersusun dari batupasir, batupasir lempungan, dan batupasir tufan. Aliran air tanah bergerak dari daerah tinggian di tenggara menuju barat laut, dengan daerah pembuangan di laut Selat Makassar. Terdapat tiga zona kerentanan air tanah: tinggi, sedang, dan rendah. Zona kerentanan tinggi ditemukan di Kecamatan Mariso, Wajo, dan Tallo, yang dipengaruhi oleh genangan air laut akibat reklamasi pantai dan interaksi suplai air sungai dengan air tanah di daerah muara. Analisis menunjukkan bahwa kepadatan penduduk adalah parameter paling signifikan dalam menentukan kerentanan, diikuti oleh muka air tanah, jarak dari garis pantai, konduktivitas hidraulika, tebal akuifer, tipe akuifer, dan dampak status intrusi.
[RETRACTED] Analisis Perbedaan Kadar Bijih Nikel Laterit Antara Hasil Sampling Test Pit dan Re-Check di Front Everest PT. Antam Tbk. UBPN Kolaka Aminah, Siti; Bhani Ritra Wicaksono; Fachruzzaki
Jurnal Teknologi Sumberdaya Mineral Vol. 6 No. 1 (2025)
Publisher : Program Studi Teknik Pertambangan Fakultas Teknik Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/jeneral.v6i1.53691

Abstract

RETRACTED
Benefisiasi Pasir Besi Pantai Karsut Daerah Jeneponto Dengan Metode Konsentrasi Magnetic Separator Bakri, Suriyanto; Mursit, Mursalat; Juradi, Muhammad Idris; Arifin, Mubdiana
Jurnal Teknologi Sumberdaya Mineral Vol. 6 No. 1 (2025)
Publisher : Program Studi Teknik Pertambangan Fakultas Teknik Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/jeneral.v6i1.53438

Abstract

Pasir besi pada umumnya merupakan pasir besi pantai yang banyak tersebar di Indonesia khususnya di Sulawesi selatan. Pasir besi yang mengandung persentase kadar besi yang memenuhi syarat dapat langsung digunakan sebagai bahan campuran, namun berbeda halnya pasir besi yang mengandung kadar besi yang kurang. Daerah sepanjang Pantai Karsut Daerah Jeneponto terdapat pasir besi dengan persentase kandungan Fe di bawah 45%. Kandungan besi yang rendah pada pasir besi dapat ditingkatkan kadarnya dengan pemisahan antara mineral magnetik dengan mineral non magnetiknya. Penelitian bertujuan untuk mengetahui peningkatan kadar dan recovery besi pada bijih besi asal Pantai Karsut Daerah Jeneponto Provinsi Sulawesi Selatan. Sampel awal dianalisis menggunakan X-Ray Diffraction (XRD) dan X-Ray Fluorescence (XRF). Percobaan konsentrasi pasir besi menggunakan magnetic separator dengan variasi kecepatan putar drum yaitu pada kecepatan 200 rpm, 250 rpm, 300 rpm. Produk berupa konsentrat dilakukan analisis XRF dan dilakukan perhitungan kadar dan recovery. Hasil penelitian terhadap sampel pasir besi asal Pantai Karsut Daerah Jeneponto menggunakan magnetic separator diperoleh peningkatan kadar mineral besi oksida Fe2O3 rata-rata sebesar 8,05% untuk masing-masing variasi kecepatan putar drum. Kadar Fe2O3 meningkat seiring meningkatnya nilai kecepatan putar drum, begitupun recovery yang diperoleh. Dihasilkan kadar Fe2O3 tertinggi pada kecepatan 300 rpm dengan recovery 80,88%.
Studi Empirik Getaran Tanah Akibat Peledakan Overburden PT Hanhwa Mining Service Indonesia, Kalimantan Timur Widianto, Ahmad Tri; Razak, Supardi; Nabella, Andromeda
Jurnal Teknologi Sumberdaya Mineral Vol. 6 No. 1 (2025)
Publisher : Program Studi Teknik Pertambangan Fakultas Teknik Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/jeneral.v6i1.53515

Abstract

Dilokasi penelitian PT Kideco Jaya Agung khususnya didalam jobsite Susubang terdapat pemukiman warga disekitar area peledakan. Maka dari itu sangat penting dilakukannya kontrol pada kegiatan peledakan yang berlangsung di wilayah tersebut, dalam rangka pengamanan untuk mencegah terjadinya kerusakan infrastruktur. Oleh karena itu, perlu dilakukan kontrol peledakan dan juga hasil getaran peledakan. Dari hasil analisis dan pengolahan data diperolah hubungan scaled distance dengan menggunakan tiga persamaan dinyatakan sebagai berikut, USBM, Langefors and Kihlstrom , dan Ambraseys-Hendron . Ketiga metode ini menghasilkan keberhasilan prediksi getaran untuk Scale Distance USBM sebesar 83.84%, Scale Distance Ambrasyes sebesar 83.57% dan untuk Scale Distance Langefors sebesar 84.12%, Metode perhitungan prediksi PPV yang paling sesuai digunakan pada lokasi penelitian untuk mendapatkan prediksi getaran guna melakukan pengamanan adalah perhitungan dengan Scale Distance Langefors sebesar 84.12%.
Analisis Potensi Ekonomi Keterdapatan Unsur Ni-Co Pada Endapan Nikel Laterit PT. RBP Kabupaten Konawe Utara Mili, Marwan Zam; Sahiddin, La Ode; Kadar, Muhammad Ilham
Jurnal Teknologi Sumberdaya Mineral Vol. 6 No. 1 (2025)
Publisher : Program Studi Teknik Pertambangan Fakultas Teknik Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/jeneral.v6i1.53689

Abstract

Nikel dan Kobalt merupakan elemen penting dalam industri baterai listrik karena berperan sebagai bahan utama dalam pembuatan katoda baterai lithium-ion. Logam-logam ini umumnya ditemukan pada endapan bijih nikel laterit. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi potensi nilai ekonomi dari kandungan nikel dan kobalt sebagai bahan baku baterai listrik pada endapan bijih nikel laterit milik PT. Rizqi Biokas Pratama yang berlokasi di Kabupaten Konawe Utara, Sulawesi Tenggara. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode deskriptif analitis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kandungan nikel dan kobalt pada endapan nikel laterit memiliki potensi ekonomi yang signifikan. Untuk nikel, lapisan limonit memiliki potensi ekonomi sebesar USD 19.550.965 atau setara dengan Rp 310.917.430.537, sedangkan lapisan saprolit memiliki potensi sebesar USD 1.978.843 atau setara dengan Rp 31.469.375.560. Sementara itu, untuk kobalt, lapisan limonit memiliki potensi ekonomi mencapai USD 60.211.426 atau setara dengan Rp 957.537.484.403, sedangkan pada lapisan saprolit mencapai USD 103.792.752 atau setara dengan Rp 1.650.607.831.636.