cover
Contact Name
IPUNG DWIANSYAH
Contact Email
ipungdwiansyah@unmuhjember.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
j-proteksion@unmuhjember.ac.id
Editorial Address
Jl. Karimata No. 49 Jember - Jawa Timur
Location
Kab. jember,
Jawa timur
INDONESIA
J-Proteksion : Jurnal Kajian Ilmiah dan Teknologi Teknik Mesin
ISSN : 25286382     EISSN : 25413562     DOI : https://doi.org/10.32528/jp
Core Subject : Engineering,
J-Proteksion provides writings that are published periodically, and have a purpose as a place to accommodate ideas, studies, as well as an information channel, for the development of knowledge in mechanical engineering field that include energy conversion, energy management, manufacture, failure analysis, control system, corrosion analysis, renewable energy, and material science.
Articles 54 Documents
Analisis Methane Gas Detector dengan Sensor Catalytic dan Sensor Infrared di Maintenance Area II PT Kilang Pertamina Internasional RU IV Cilacap Nuur Darmawan, Isra'; Kholistianingsih; Noor Fatah, Akbar; Yulianto, Priyono; Adhi Pramono, Susatyo
J-Proteksion: Jurnal Kajian Ilmiah dan Teknologi Teknik Mesin Vol. 8 No. 1 (2023): J-Proteksion
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32528/jp.v8i1.726

Abstract

Methane gas detector adalah seperangkat alat instrumentasi yang dapat mendeteksi gas methane di industri lingkungan kerja. Gas methane merupakan rumus kimia CH4, hidrokarbon yang mengandung satu atom karbon (C) dan empat atom hydrogen (H) satuan ukur gas methane adalah % LEL. Gas methane merupakan zat reaktif sehingga mudah meledak jika bereaksi dengan api. Apabila terjadi kebocoran di area kilang dan gas methane tidak terdeteksi akan menimbulkan masalah explosive atau ledakan dan bahaya bagi manusia akan timbul gejala seperti sesak napas karena efek kekurangan oxygen (asphyxia). Adapun beberapa sensor yang digunakan sebagai methane gas detector di maintenance area II yaitu sensor catalytic dan sensor infrared. Ada perbedaan dari Sensor catalytic dan sensor infrared dari segi respon time dan Segi keandalan alat. Respon time dari sensor infrared pada saat menangkap gas yang masuk ke sensor yaitu dengan jumlah nilai waktu rata-rata 1,075 detik. Nilai tersebut lebih cepat dibandingkan dengan sensor catalytic yang membutuhkan yaitu jumlah nilai rata-rata waktu 8,2 detik dan dari segi keandalan alat, sensor infrared lebih tinggi dengan nilai 1, dibandingkan dengan sensor catalytic yang mempunyai keandalan 0,60653. Sensor infrared mempunyai keunggulan mendeteksi gas selain gas metahane seperti prophane, ethane, ethylene dan butane. Keunggulan lain yaitu mampu mengadaptasi dengan temperatur tinggi dibandingkan sensor catalytic dengan temperatur rendah.
Pengaruh Variasi Waktu Tahan Proses Pengelasan SMAW terhadap Kekuatan Impak Material S45C Ningsih, Tri Hartutuk; Mulya Prayogo , Tri; Fiveriati, Anggra
J-Proteksion: Jurnal Kajian Ilmiah dan Teknologi Teknik Mesin Vol. 8 No. 1 (2023): J-Proteksion
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32528/jp.v8i1.754

Abstract

Di dunia industri serta konstruksi berhubungan erat dengan perlakuan proses PWHT yang digunakan produk atau material pasca pengelasan, dikarenakan dari proses tersebut cukup mempengaruhi hasil produk atau material. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui pengaruh kekuatan impak dari pengelasan baja S45C sebelum dan yang sudah dilakukannya proses PWHT annealing dengan variasi waktu tahan 30 menit, 60 menit dan 90 menit. Dari hasil penelitian yang dilakukan memberikan hasil bahwa hasil pengelasan SMAW yang mengalami proses PWHT dengan variasi holding time 90 menit memiliki nilai ketangguhan impak tertinggi dari dua variasi holding time yang lainnya, yaitu sebesar 0,897 J/mm², sedangkan untuk variasi holding time 30 menit memiliki nilai ketangguhan impak sebesar 0,685 J/mm² dan variasi holding time 60 menit memiliki nilai ketangguhan impak 0.791 J/mm². Namun untuk hasil nilai ketangguhan impak terendah terdapat pada variasi tanpa proses PWHT bernilai sebesar 0,355 J/mm². dari penelitian diketahui bahwa nilai kekuatan impak semakin meningkat dengan seiring lama waktu tahan proses PWHTnya dikarenakan adanya pengurangan tegangan sisa pada material.
Rancang Bangun Smart Eco Roasting Machine Kapasitas Maksimum 750 Gram dengan Sistem Perekaman Data Logger untuk Kontrol Kualitas Kopi Dina Rizkina, Fitriana; Abidin, Asroful; Martha Muliasari, Risa; Zainur Ridlo, Muhammad
J-Proteksion: Jurnal Kajian Ilmiah dan Teknologi Teknik Mesin Vol. 9 No. 1 (2024): J-Proteksion
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32528/jp.v9i1.1040

Abstract

Penelitian ini mengenalkan Smart Eco Roasting Machine dengan spesifikasi ukuran 115x95x65 cm, kapasitas drum 500 gram (maksimum 750 gram per batch), dan konsumsi daya listrik sebesar 210 W. Mesin ini dirancang untuk mengoptimalkan proses roasting kopi dengan tingkat akurasi yang tinggi. Selain itu, penelitian ini menggunakan sistem data logger berbasis arduino yang dapat terhubung dengan komputer, memungkinkan pemantauan real-time dan pengendalian proses roasting. Data hasil roasting dapat ditampilkan dalam bentuk grafik, memungkinkan para roaster untuk menganalisis dan mengoptimalkan profil roasting secara lebih efisien. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Smart Eco Roasting Machine dengan spesifikasi ini berhasil meningkatkan konsistensi dalam profil roasting, yang merupakan faktor kunci dalam menghasilkan kopi berkualitas tinggi. Mesin ini juga efisien dalam penggunaan energi, mendukung praktik roasting yang ramah lingkungan, dan berpotensi meningkatkan daya saing produk kopi di pasar global. Hasilnya menunjukkan bahwa waktu pemanasan sekitar 13 menit, waktu roasting berkisar antara 3,5 hingga 13 menit, dan waktu pendinginan sekitar 3-5 menit. Penelitian ini memiliki implikasi penting dalam industri kopi, karena tidak hanya meningkatkan kualitas kopi, tetapi juga membantu mengurangi biaya produksi. Mesin ini merupakan solusi inovatif untuk para roaster yang mencari cara yang lebih efisien dan akurat dalam merampingkan proses roasting.
Analisis Variasi Holding Time dan Injection Temperature terhadap Penyusutan Produk Funnel Pada Cetak Plastik Injeksi Sulistyono, Sulistyono; Faizal, Elka; Muzaki, Mochamad; Farida, Nike Nur
J-Proteksion: Jurnal Kajian Ilmiah dan Teknologi Teknik Mesin Vol. 8 No. 2 (2024): J-Proteksion
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32528/jp.v8i2.1054

Abstract

Tingginya penggunaan produk plastik karena plastik mempunyai beberapa keunggulan seperti ringan, tahan korosi, mudah dibentuk, dan murah harganya. Kecenderungan konsumen lebih memilih menggunakan produk plastik menyebabkan produsen bersaing untuk memproduksi yang dibutuhkan konsumen. Produsen sebagai penghasil produk plastik berusaha meningkatkan kapasitas dan kualitas produksi. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh parameter holding time dan injection temperature terhadap penyusutan produk funnel menggunakan material polypropylene. Dimana parameter holding time dan injection temperature berpengaruh terhadap efisiensi waktu yang berdampak pada kualitas dan kapasitas produksi. Metode untuk pengambilan data adalah eksperimen. Penelitian ini menggunakan variabel bebas holding time dan injection temperature. Variabel terikat yaitu penyusutan produk corong (funnel). Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa variabel bebas holding time dan injection temperature terhadap penyusutan produk funnel, yang terbaik di temperature 185 oC dan holding time 1,5 detik.
Analisis Pengaruh Temperatur Terhadap Kekuatan Tarik dan Tekuk pada Proses Hot Pressing Komposit Hybrid Serat Bambu dan Serat Daun Nanas Bermatriks HDPE Paundra, Fajar; Pratama, Angga Jihan; Pujiyulianto, Eko; Muhyi, Abdul; Yudistira, Hadi Teguh; Maulana, Sena; Elmiawan, Puguh
J-Proteksion: Jurnal Kajian Ilmiah dan Teknologi Teknik Mesin Vol. 8 No. 2 (2024): J-Proteksion
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32528/jp.v8i2.1123

Abstract

Temperatur merupakan salah satu parameter yang sangat berpengaruh terhadap komposit HDPE. Penelitian ini bertujuan mengamati dan menganalisis pengaruh temperatur terhadap kekuatan tarik dan tekuk pada proses hot pressing komposit hybrid serat bambu dan serat daun nanas bermatriks HDPE. Material yang digunakan yaitu plastik HDPE, serat bambu dan serat daun nanas. Proses pembuatan dengan metode hot pressing bertekanan 25 bar dengan variasi temperatur 170°C, 180°C, 190°C, 200°C, dan 210°C selama holding time 25 menit. Pengujian yang dilakukan pada penelitian ini adalah pengujian tarik dan pengujian tekuk yang merujuk pada standar ASTM D 3039 dan ASTM D 790. Nilai kekuatan tarik maksimal komposit HDPE tertinggi terdapat pada temperatur 170°C dengan nilai sebesar 514,489 MPa dan nilai kekuatan tarik maksimal terendah terdapat pada temperatur 210°C dengan nilai sebesar 383,349 MPa. Nilai kekuatan tekuk maksimal tertinggi juga terdapat pada temperatur 170°C dengan nilai sebesar 97,322 MPa dan nilai kekuatan tekuk terendah terdapat pada temperatur 210°C dengan nilai sebesar 74,081 MPa.
Rancang Bangun Generator Fluks Axial Magnet Permanen Satu Phasa Sistem 24 V dan 48 V pada Pembangkit Listrik Tenaga Bayu Isra' Nuur Darmawan; Alif, Muhamad; Kholistianingsih, Kholistianingsih
J-Proteksion: Jurnal Kajian Ilmiah dan Teknologi Teknik Mesin Vol. 8 No. 2 (2024): J-Proteksion
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32528/jp.v8i2.1129

Abstract

Energi listrik merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia setelah pemenuhan papan, sandang, dan pangan. Tahun ke tahun, penggunaan bahan bakar fosil khususnya minyak masih sangat dominan dibandingkan dengan bahan bakar lainnya. Para ahli berasumsi bahwa ketersediaan energi fosil akan berakhir dalam beberapa tahun mendatang. Energi angin termasuk salah satu dari kontributor penting bagi jaringan listrik modern sebagai energi yang ramah lingkungan. Beberapa upaya telah dilakukan oleh berbagai pihak untuk mengatasi permasalahan ini. Perlunya pembangkit listrik tenaga hibrid (PLTH) merupakan salah satu dari upaya penggunaan bahan bakar fosil, batu bara, gas alam dan minyak. Pembangkit listrik tenaga hibrid merupakan gabungan dari dua atau lebih sumber daya yang dapat diubah menjadi listrik. PLTH yang umum digunakan adalah tenaga surya dan tenaga bayu atau angin. Komponen yang digunakan untuk merubah energi angin menjadi energi listrik yaitu generator. Tujuan penelitian ini yaitu untuk membandingkan generator sistem 24 v dan 48 v. Data yang diperoleh dari pengujian selama 6 hari dimana 3 hari untuk generator sistem 24 v dan 3 hari untuk generator sistem 48 v, sehingga dapat diketahui perbedaan output yang dihasilkan generator. Hasil penelitian ini menunjukkan, bahwa generator sistem 24 v menghasilkan daya rata-rata selama 3 hari sebesar 17,96 w dan daya rata-rata selama 3 hari sebesar 45,92 w pada sistem 48 w. Efisiensi yang didapatkan pada generator sistem 24 v yaitu 99,6% dan 99,4% pada sistem 48 v.
Uji Komparatif Emisi Gas Buang dan Konsumsi Bahan Bakar pada Mesin Besin dengan Variasi Komposisi Metanol sebagai Campuran Bahan Bakar Dani, Dani Hari Tunggal Prasetiyo; Alief , Alief Muhammad; Asroful , Asroful Abidin; Hartawan , Hartawan Abdillah; Baihaqi, Mas Ahmad Baihaqi; Linda , Linda Kurnia Supratiningsih
J-Proteksion: Jurnal Kajian Ilmiah dan Teknologi Teknik Mesin Vol. 8 No. 2 (2024): J-Proteksion
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32528/jp.v8i2.1286

Abstract

Jumlah kendaraan yang terus meningkat tanpa diimbangi penurunan emisi gas buangnya dapat menyebabkan pencemaran lingkungan, gangguan kesehatan dan perubahan iklim. Untuk mengatasi tantangan tersebut, maka diperlukan langkah dengan menggunakan bahan bakar berkualitas dan terbarukan serta menerapkan metode penyampuran. Pada penelitian ini melibatkan penyampuran bahan bakar Gasoline dengan metanol. Tujuan penelitian untuk menguji emisi gas buang dan konsumsi bahan bakar pada mesin kendaraan dengan menggunakan bahan bakar penyampuran. Bahan bakar Gasoline dicampurkan dengan metanol sebanyak 5% hingga 20%. Kecepatan putaran mesin sebesar 1.000 hingga 7.000 rpm. Hasil pengujian menghasilkan kadar terendah pada HC dan CO dengan nilai sebesar 46 ppm dan 0,34% pada putaran mesin 1.000 rpm dengan campuran metanol 20%. Sementara itu, kadar CO2 dan O2 mencapai nilai tertinggi pada campuran metanol 20%, yaitu sebesar 14,69% dan 10,56% pada putaran mesin 7.000 rpm. Konsumsi bahan bakar terendah tercatat sebesar 10,6 ml/menit tanpa adanya campuran metanol pada putaran mesin 1.000 rpm.
Pengaruh Penambahan Catalytic Converter Berbahan Ceramic Cordierite Honeycomb dan Sponge steel terhadap Emisi Gas Buang Kendaraan Rahmandhika, Andinusa; Mokhtar, Ali; Defantyan, Etantyo Daffa; Lutfi, Vicky Thorikhotul
J-Proteksion: Jurnal Kajian Ilmiah dan Teknologi Teknik Mesin Vol. 8 No. 2 (2024): J-Proteksion
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32528/jp.v8i2.1429

Abstract

Peningkatan jumlah kendaraan bermotor mengakibatkan kenaikan polusi udara akibat emisi gas buang. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji penambahan katalisator berbahan keramik cordierite berbentuk sarang lebah dan penambahan spons baja guna menghambat tingginya gas berbahaya yang dilepaskan pada knalpot. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimental, dimulai dari perancangan converter, pemilihan jenis katalis, hingga proses pembuatan converter berbahan keramik cordierite dan spons baja lebah. Selanjutnya, dilakukan pengujian untuk membandingkan emisi gas buang kendaraan yang menggunakan converter dengan yang tidak menggunakan atau menggunakan knalpot bawaan motor. Parameter yang diukur adalah presentase gas buang CO, CO2, dan HC pada knalpot dengan memvariasikan nilai putaran mesin. Hasil pengujian menunjukkan bahwa penggunaan converter berbahan katalis keramik cordierite dapat menekan peningkatan presentase gas CO, CO2, dan kadar emisi HC yang dilepaskan ke lingkungan pada putaran mesin 1500 – 4500 rpm. Penambahan sponge steel efektif untuk mereduksi gas CO, CO2, dan kadar emisi HC pada putaran mesin rendah, namun tidak maksimal pada rpm tinggi.
Variasi Busi terhadap Analisa Performa Mesin 4 Langkah Batutah, Moh Arif; Ariani, Betty; Kusnanto, Hadi; Sofana, Ilyas; Syahrir, Irwan
J-Proteksion: Jurnal Kajian Ilmiah dan Teknologi Teknik Mesin Vol. 8 No. 2 (2024): J-Proteksion
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32528/jp.v8i2.1529

Abstract

Sistem pengapian motor, atau busi memegang peranan penting. Busi berfungsi untuk memercikkan bunga api yang diperlukan untuk membakar campuran bahan bakar dengan udara yang telah dikompresi. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui perbandingan torsi, daya, dan KBBS pada motor bensin 4 langkah yang dihasilkan dari busi standar, kaki dua, platinum dan iridium. Pengujian ini menggunakan motor Yamaha Jupiter z. Pengujian unjuk kerja motor dilakukan dengan menggunakan dynotest (dynotest V3.3). Pengujian dilakukan secara bergantian untuk masing-masing busi dengan variasi putaran mesin 4000-10000 RPM dengan kenaikan 250 RPM pada gigi transmisi 3 digunakan untuk memperoleh perbandingan torsi (T), daya (P), konsumsi bahan bakar spesifik (KBBS). Peak torsi tertinggi didapatkan pada busi iridium mencapai 8,75 NM pada putaran 5069 RPM, daya tertinggi dihasilkan pada busi iridium dan busi kaki dua mencapai 8,1 Hp dan 8,1Hp pada putaran 7692 RPM dan 7892 RPM, KBBS terbaik didapatkan pada busi iridium mencapai 0,078 Kg/h.Hp pada putaran 6000 RPM.
Kuat Bending Hasil Cetak 3D printing Berbahan PLA-Kuningan Darsin, Mahros; Efendi , Moh Riski; Jatisukamto , Gaguk; Basuki , Hari Arbiantara; Sutjahjono, Hary
J-Proteksion: Jurnal Kajian Ilmiah dan Teknologi Teknik Mesin Vol. 8 No. 2 (2024): J-Proteksion
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32528/jp.v8i2.1540

Abstract

Teknologi 3D printing merupakan sebuah alat percetakan modern yang sudah berkembang dalam dunia manufacturing. Dalam penelitian ini, dilakukan inovasi dengan menggunakan filamen yang terdiri dari PLA dan kuningan. Penentuan kombinasi parameter 3D printing menjadi kunci untuk mencapai kekuatan bending paling optimal pada hasil cetakan. Parameter yang diatur meliputi suhu nozzle temperature, print speed, dan layer height. Penelitian ini menggunakan metode Taguchi L4(23), serta pengolahan data menggunakan ANOVA. Kombinasi parameter optimal pada penelitian ini menggunakan suhu nozzle temperature 240 ⁰C, layer height 0,2 mm dan print speed 20 mm/s dengan nilai kekuatan bending sebesar 8.72MPa dan terendah 2.66 MPa. Faktor yang berkontribusi terhadap nilai bending adalah nozzle temperature dan layer height dengan kontribusi sebesar 45.29 % dan 20.91 % keduanya memiliki pengaruh yang signifikan. Kontribusi print speed sebesar 9.09 % tidak signifikan.