cover
Contact Name
Yulia Fitri Ananda
Contact Email
edukatif96@gmail.com
Phone
+62859106945583
Journal Mail Official
mifandimandiridigital@gmail.com
Editorial Address
Komplek Senda Residence Jln Payanibung Ujung D Dalu Sepuluh-B, Tanjung Morawa Kab. Deli Serdang Sumatera Utara
Location
Kab. deli serdang,
Sumatera utara
INDONESIA
Edukatif
ISSN : -     EISSN : 30907004     DOI : https://doi.org/10.63401/edukatif
Core Subject : Education,
Edukatif: Jurnal Penelitian dan Pembelajaran diterbitkan oleh PT. Mifandi Mandiri Digital. Jurnal ini bertujuan untuk mempublikasikan dan menyebarluaskan hasil penelitian dan pembelajaran yang dilakukan oleh para peneliti, guru, dan praktisi pendidikan. Ruang lingkup Jurnal Penelitian dan Pembelajaran meliputi filsafat, kurikulum, pembelajaran, evaluasi, manajemen, dan kebijakan pendidikan. Selain itu, kajian pada lingkup global terkait bidang pendidikan dan pelatihan teknik dan vokasi yang menjadi objek kajian juga dapat dipublikasikan dalam jurnal ini.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 16 Documents
Analisis Kemampuan Komunikasi Matematis Tulis Siswa pada Materi Persamaan Linear Satu Variabel (PLSV) Ditinjau dari Kemampuan Matematika Raudatul Jannah; Fathur Rahmi
EDUKATIF: Jurnal Penelitian dan Pembelajaran Vol. 1 No. 01 (2025): ISSUE APRIL
Publisher : PT. Mifandi Mandiri Digital

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kemampuan komunikasi matematis tulis siswa dalam menyelesaikan masalah pada materi Persamaan Linear Satu Variabel (PLSV). Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dan dilaksanakan pada siswa kelas VII-1 SMPN 5 Mandau. Subjek dipilih berdasarkan tingkat kemampuan matematika dan dikelompokkan menjadi tiga kategori: tinggi, sedang, dan rendah. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah tes tertulis dan wawancara. Tes diberikan untuk mengukur kemampuan komunikasi matematis tulis, sedangkan wawancara dilakukan untuk menggali informasi lebih mendalam terkait proses berpikir siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa dalam kategori tinggi mampu memahami soal dengan baik, mengidentifikasi informasi penting, membentuk model matematika yang sesuai, menyelesaikan masalah secara runtut, serta menarik kesimpulan yang tepat. Siswa dalam kategori sedang dapat memahami sebagian informasi namun kurang tepat dalam memodelkan dan menyelesaikan masalah. Sementara itu, siswa kategori rendah kesulitan dalam memahami masalah, tidak mampu membentuk model matematika, serta memberikan jawaban yang tidak tepat tanpa kesimpulan yang jelas. Temuan ini menunjukkan adanya perbedaan signifikan dalam kemampuan komunikasi matematis tulis antar kategori kemampuan siswa.
Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis Siswa dalam Menyelesaikan Soal Cerita pada Materi Persamaan Kuadrat Ilham Yani Putra; Fathur Rahmi
EDUKATIF: Jurnal Penelitian dan Pembelajaran Vol. 1 No. 01 (2025): ISSUE APRIL
Publisher : PT. Mifandi Mandiri Digital

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kemampuan berpikir kreatif matematis siswa dalam menyelesaikan soal matematika pada materi persamaan kuadrat. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan subjek lima siswa kelas IX MTsN 1 Bukittinggi yang dipilih secara purposif mewakili kategori kemampuan tinggi, sedang, dan rendah. Instrumen yang digunakan meliputi lembar tes soal cerita dan pedoman wawancara. Pengumpulan data dilakukan melalui tes dan wawancara untuk memperoleh gambaran menyeluruh tentang proses berpikir kreatif siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa dengan kemampuan tinggi mampu menyelesaikan soal dengan tepat dan sistematis, serta memenuhi semua indikator berpikir kreatif, yaitu kelancaran, fleksibilitas, orisinalitas, dan elaborasi. Siswa dengan kemampuan sedang dapat memahami sebagian soal namun kurang tepat dalam menyelesaikannya dan hanya memenuhi sebagian indikator. Sementara itu, siswa dengan kemampuan rendah mengalami kesulitan dalam memahami dan menyelesaikan soal, sehingga tidak memenuhi indikator berpikir kreatif. Temuan ini menunjukkan pentingnya pendekatan pembelajaran yang mendorong pengembangan kemampuan berpikir kreatif siswa, terutama dalam memahami konsep matematika melalui soal cerita.
Tanggapan Siswa terhadap Pelaksanaan Pembelajaran oleh Guru Matematika Berdasarkan Profesionalisme Guru di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri Hasnil Aziza
EDUKATIF: Jurnal Penelitian dan Pembelajaran Vol. 1 No. 01 (2025): ISSUE APRIL
Publisher : PT. Mifandi Mandiri Digital

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Proses pendidikan tidak berjalan dengan sendirinya akan tetapi perlu diarahkan titik di sinilah peranan guru dan fungsi guru sebagai agen pembaruan. Menjadi seorang guru tidaklah mudah, banyak tantangan-tantangan yang harus dihadapi oleh seorang guru, di antaranya kurangnya persiapan dalam mengajar, siswa yang memiliki tingkah laku yang beragam. Maka dari itu, untuk menciptakan siswa yang unggul guru harus memiliki keahlian yang sudah terlatih. Guru harus memiliki memiliki sikap profesionalisme dalam proses belajar mengajar, seperti guru haruskreatif dalam mencari metode dan strategi dalam mengajar agar siswanya mengerti dengan apa yang telah disampaikan oleh gurunya, guru harus menguasai berbagai ilmu pengetahuan lainnya. Penelitian yang dilakukan ialah penelitian yang bersifat kuantitatif. Penelitian ini menggunakan angket, Penelitian yang dilakukan berlokasi di SMKN 1 Guguak Kab. Lima Puluh Kota. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tanggapan siswa terhadap pembelajaran oleh guru matematika berdasarkan profesionalisme guru. Dan dari penelitian ini juga kita bisa menilai dan melihat bagaimana kinerja guru yang profesionalisme dalam mengajar para siswanya. Berdasarkan data yang diperoleh dari penelitian ini bahwa ada hubungan yang baik antara kinerja guru dengan siswa.
Diagnosis Kesulitan Belajar Siswa di SMP Negeri 29 Padang pada Materi Persamaan Garis Lurus Septia Tri Yolanda; Fathur Rahmi
EDUKATIF: Jurnal Penelitian dan Pembelajaran Vol. 1 No. 01 (2025): ISSUE APRIL
Publisher : PT. Mifandi Mandiri Digital

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian kualitatif ini di lakukan adalah untuk mengetahui kesulitan siswa dalam memahami dan menggunakan konsep/prinsip yang terdapat pada materi Persamaan Garis Lurus. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas VIII.6 SMP Negeri 29 Padang yang terletak di kecamatan Nanggalo, Kota Padang, Sumatera Barat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dokumentasi, tes, dan wawancara. Hasil dan kesimpulan penelitian. Dilakukan juga proses tanya jawab antara peneliti dengan sisiwa mengenai kesulitan seperti apa saat menjawab pertanyaan mengenai matematika. Dan kenapa sangat tdak menyukai pembelajrana matematika. Berikut beberapa jenis kesulitan siswa dalam pembelajran matematika materi Persamaan Garis Lurus: 1) kesulitan dalam menerjemah kan dan menafsirkan bahasa soal, 2) kesulitan dalam menggunakan prinsip, antara lain kurangnya pemahaman siswa terhadap variabel, penguasaan dasar-dasar aljabar dan kurangnya pemahaman dan pengetahuan, 3) kesulitan menggunakan konsetp, termasuk ketidakmampuan mengingat konsep, dan menarik kesimpulan dari konsep, 4) kesulitan dalam kemampuan menganalisa, termasuk kurangnya dalam perencanaan serta mereka tidak menjawab soal.
Peran Keterampilan Mengajar dalam Tahapan Membuka dan Menutup Pembelajaran Oktavianus Turuna Gulo; Arini Vika Sari
EDUKATIF: Jurnal Penelitian dan Pembelajaran Vol. 1 No. 01 (2025): ISSUE APRIL
Publisher : PT. Mifandi Mandiri Digital

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan keterampilan pengajar dalam membuka dan menutup pembelajaran sebagai bagian penting dalam pelaksanaan proses pembelajaran yang efektif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keterampilan membuka dan menutup pembelajaran memiliki peran yang signifikan dalam menentukan keberhasilan kegiatan pembelajaran. Beberapa strategi yang digunakan pengajar dalam membuka pembelajaran meliputi: memberikan salam, menanyakan kabar, mengulas materi sebelumnya, memberikan motivasi, menyampaikan tujuan pembelajaran, dan mengaitkan materi baru dengan pengalaman atau pengetahuan yang telah dimiliki siswa. Sementara itu, dalam menutup pembelajaran, pengajar melakukan evaluasi dengan memberikan kesempatan tanya jawab, meminta siswa untuk menyimpulkan materi yang telah dibahas, serta memberikan latihan sebagai penguatan pemahaman. Tujuan dari keterampilan membuka dan menutup pembelajaran ini adalah untuk membantu pengajar dalam menciptakan suasana belajar yang kondusif, meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi, serta mengukur tingkat keberhasilan pembelajaran, baik dari sisi siswa maupun pengajar.
Peningkatan Motivasi Pembelajaran IPS melalui Pendekatan Inovatif pada Siswa SMP Swasta Pahlawan Nasional Erliza Septia Nagara; Ida Ayu Putu Anggie Sinthiya; Marilin Kristina; Ponidi
EDUKATIF: Jurnal Penelitian dan Pembelajaran Vol. 1 No. 02 (2025): ISSUE JULI
Publisher : PT. Mifandi Mandiri Digital

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63401/edukatif.v1i02.229

Abstract

Motivasi belajar siswa dalam Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) di SMP Swasta Pahlawan Nasional sering kali rendah, mempengaruhi pemahaman dan hasil belajar mereka. Pembelajaran yang dominan oleh metode ceramah guru cenderung tidak merangsang keterlibatan peserta didik, yang pada akhirnya memiliki dampak motivasi belajar mereka. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keinginan siswa untuk belajar ini inovatif dalam pembelajaran IPS di SMP Swasta Pahlawan Nasional. Penelitian dilakukan menggunakan metode observasi di kelas, dengan metode untuk mengumpulkan data tambahan seperti catatan lapangan dan dokumentasi. Analisis interaktif digunakan untuk menganalisis data secara diskiriptif kualitatif, memfokuskan pada penggunaan model pembelajaran inovatif sebagai strategi untuk meningkatkan motivasi belajar siswa. Implementasi media pembelajaran interaktif, seperti PowerPoint, secara signifikan meningkatkan minat siswa dalam pembelajaran IPS. Respons positif siswa terhadap media ini mencerminkan peningkatan motivasi belajar, yang secara langsung berdampak pada hasil belajar yang lebih baik. Berdasarkan temuan penelitian, dapat disimpulkan bahwa pendekatan inovatif dalam pembelajaran IPS efektif dalam meningkatkan semangat belajar siswa di SMP Swasta Pahlawan Nasional.
Konseling Individu Pendekatan Behavior untuk Mengatasi Rendahnya Penyesuaian Diri Siswa Endah Rahmawati; Wahyu Murti Utami; Nur Sya’ban Ratri Dwi Mulyani; Riska, Riska
EDUKATIF: Jurnal Penelitian dan Pembelajaran Vol. 1 No. 02 (2025): ISSUE JULI
Publisher : PT. Mifandi Mandiri Digital

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: Layanan Konseling Individu dengan Pendekatan Behavior untuk Mengatasi Rendahnya Penyesuaian Diri Siswa. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan teknik purposive sampling serta snowball sampling, key information adalah Guru BK dan Wali Kelas. Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara, serta dokumentasi. Analisis data dengan cara reduksi data, penyajian data, serta pengambilan keputusan. Berdasarkan hasil penelitian, peneliti menemukan penyebab terjadinya masalah rendahnya penyesuaian diri yang dimiliki oleh siswa atau konseli karena kurangnya motivasi dari dalam diri siswa sehingga siswa memiliki penyesuaian diri yang rendah. Hal ini diidentifikasi dengan perilaku siswa atau konseli yang masih sulit berbicara dengan orang lain yang tidak satu frekuensi, enggan untuk berbaur dengan lingkungan baru serta orang baru, malu untuk menyapa orang yang berada di sekitarnya. Dari hasil penelitian, dapat dilihat konseli telah menunjukan perubahan tingkah laku ke arah yang lebih baik. Perubahan yang ditunjukan siswa seperti siswa sudah mampu memperluas relasi pertemanan dan mampu berbicara dengan orang lain, siswa mampu berbaur dengan lingkungan baru serta orang yang baru ditemui serta mampu menyapa orang yang ada di sekitarnya, siswa mampu membuka obrolan dengan cara memulai pembicaraan terlebih dahulu serta memulai menyapa terlebih dahulu orang yang berada di sekelilingnya.
Strategi Pembelajaran dalam Pengelolaan Kelas sebagai Solusi Guru untuk Meningkatkan Minat Belajar Siswa di Sekolah Dasar Riska Ramadhina; Muhammad Yusnan; Hasrifina, Hasrifina; Nur Aulia; Risfanda, Risfanda
EDUKATIF: Jurnal Penelitian dan Pembelajaran Vol. 1 No. 02 (2025): ISSUE JULI
Publisher : PT. Mifandi Mandiri Digital

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi pembelajaran yang diterapkan guru dalam pengelolaan kelas sebagai solusi untuk meningkatkan minat belajar siswa sekolah dasar. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan metode studi kasus tunggal yang dilaksanakan di SDN 2 Palatiga, Kota Baubau. Teknik pengumpulan data meliputi observasi kelas, wawancara mendalam, dokumentasi, serta analisis nilai awal dan akhir siswa. Instrumen divalidasi melalui triangulasi teknik dan sumber, serta member checking oleh guru. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi pembelajaran aktif seperti diskusi kelompok, penggunaan media konkret dan visual, bermain peran, serta pendekatan kontekstual mampu meningkatkan keterlibatan siswa secara signifikan. Pengelolaan kelas yang berbasis prinsip humanistik dan partisipatif juga berperan penting dalam menciptakan suasana belajar yang kondusif, ramah, dan memotivasi siswa untuk aktif. Data menunjukkan peningkatan minat belajar yang tercermin dari skor observasi dan refleksi siswa, serta peningkatan nilai akademik rata-rata sebesar 11,6 poin. Penelitian ini mengonfirmasi relevansi teori Piaget, Vygotsky, Bruner, dan Freire dalam konteks pembelajaran dasar, serta mendukung prinsip Kurikulum Merdeka. Temuan ini menegaskan bahwa sinergi antara strategi pembelajaran adaptif dan pengelolaan kelas yang reflektif menjadi kunci peningkatan minat belajar di tingkat sekolah dasar.
Efektivitas Penggunaan Game Edukasi terhadap Peningkatan Motivasi Belajar Siswa Berkebutuhan Khusus di Kelas Inklusif Menik Tetha Agustina
EDUKATIF: Jurnal Penelitian dan Pembelajaran Vol. 1 No. 02 (2025): ISSUE JULI
Publisher : PT. Mifandi Mandiri Digital

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas penggunaan game edukasi dalam meningkatkan motivasi belajar siswa berkebutuhan khusus di kelas inklusif. Metode penelitian menggunakan desain Pretest-Posttest Control Group Design. Sampel terdiri dari 20 siswa (10 kelompok eksperimen dan 10 kelompok kontrol) di salah satu sekolah dasar inklusif di Kabupaten X. Instrumen yang digunakan adalah angket motivasi belajar skala Likert 1–5 dengan 20 item yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya (α = 0,87). Data dianalisis menggunakan Independent Samples t-test. Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan signifikan antara kelompok eksperimen dan kontrol pada skor posttest motivasi belajar (t = 4,12, p = 0,001). Kesimpulannya, penggunaan game edukasi efektif meningkatkan motivasi belajar siswa berkebutuhan khusus di kelas inklusif. Temuan ini memberikan implikasi penting bagi guru dalam mengintegrasikan teknologi pembelajaran interaktif untuk mendukung keberhasilan pendidikan inklusif.
Tipe TGT Berbantuan Media Baamboozle untuk Meningkatkan Pemahaman Peserta Didik Pendidikan Pancasila Siswa Sekolah Dasar Ledjar Nur Ageng Prasetyo; Faridl Musyadad; Atika Dwi Evitasari
EDUKATIF: Jurnal Penelitian dan Pembelajaran Vol. 1 No. 02 (2025): ISSUE JULI
Publisher : PT. Mifandi Mandiri Digital

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman peserta didik kelas V SD Negeri Kalisana pada mata pelajaran Pendidikan Pancasila melalui penerapan tipe Teams Games Tournament (TGT) berbantuan media Baamboozle. Metode penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan model Kemmis dan McTaggart, terdiri dari dua siklus yang masing-masing mencakup tahapan perencanaan, pelaksanaan tindakan dan observasi, serta refleksi. Subjek penelitian adalah 28 peserta didik kelas V, terdiri dari 16 laki-laki dan 12 perempuan. Pengumpulan data dilakukan melalui tes (pre-test dan post-test), observasi aktivitas mengajar guru dan aktivitas belajar peserta didik, wawancara, serta dokumentasi. Instrumen penelitian divalidasi melalui triangulasi data, termasuk pengecekan konsistensi data antarobserver dan waktu observasi yang diperpanjang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan tipe TGT berbantuan media Baamboozle secara signifikan meningkatkan pemahaman peserta didik. Terlihat dari peningkatan nilai rata-rata peserta didik dari 64,79 pada siklus I menjadi 85,5 pada siklus II. Persentase ketuntasan belajar juga mengalami peningkatan dari 35,72% pada siklus I menjadi 89,29% pada siklus II, memenuhi indikator keberhasilan penelitian. Selain itu, aktivitas belajar peserta didik dan aktivitas mengajar guru juga menunjukkan peningkatan yang signifikan dari siklus I ke siklus II.

Page 1 of 2 | Total Record : 16