cover
Contact Name
Anwar Hafidzi
Contact Email
anwar.hafidzi@uin-antasari.ac.id
Phone
+6285251295964
Journal Mail Official
shariajournaledu@gmail.com
Editorial Address
Jalan Gotong Royong, Banjarbaru, Kalimantan Selatan, Indonesia Kode Pos 70711
Location
Kota banjarbaru,
Kalimantan selatan
INDONESIA
Interdisciplinary Explorations in Research Journal (IERJ)
ISSN : 30321069     EISSN : 30321069     DOI : https://doi.org/10.62976/ierj.v3i2.1120
The Interdisciplinary Explorations in Research Journal (IERJ) is a peer-reviewed academic journal that provides an international platform for scholars and researchers to share innovative and cross-disciplinary studies. IERJ publishes original research articles, reviews, and scholarly papers that advance theoretical understanding and practical applications across diverse academic fields, including science, technology, social sciences, and the humanities. The journal welcomes interdisciplinary research and community service-based studies that offer new insights, foster collaboration, and address global challenges. By promoting intellectual dialogue and cross-field exploration, IERJ aims to contribute to the integration of knowledge, encourage academic innovation, and support impactful research that benefits both scholarship and society.
Articles 201 Documents
Peran Komunitas Pandawara dalam Mengantisipasi Pencemeran Lingkungan Hidup Tamba, Relly; Roland Prawyra Sitorus, Hizkia; Situmorang, Lennai; Wahyudi, Arief; Ibrahim, Maulana
Interdisciplinary Explorations in Research Journal Vol. 2 No. 2 (2024)
Publisher : PT. Sharia Journal and Education Center

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62976/ierj.v2i2.584

Abstract

Abstract This research aims that researchers use are to find out the role of Pandawara in anticipating environmental pollution, educating the public about environmental pollution and its impact on health, inviting the public to help each other in maintaining a clean and healthy environment, giving appreciation to Pandawara Group for its performance and good intentions in carrying out clean-up actions, seeing Pandawara Group's strategy in the way they invite the public to take clean action together. The research method used by researchers is the method in this article using library research, which is a method of collecting data by understanding and studying theories from various literatures related to the research. There are four stages of library study in research, namely preparing the necessary equipment, preparing a working bibliography, organizing time and reading or recording research materials. The conclusion of the impact of household waste on environmental pollution, especially on water and soil quality around landfills, shows that this problem has a significant impact on environmental sustainability, human health, and plant fertility. Organic waste, plastics, and electronic waste are the main sources of such pollution. To address this, effective waste management measures such as waste reduction, recycling, waste segregation, and proper disposal should be implemented. Keywords: Pandawara, environment, living, pollution Abstrak Penelitian ini bertujuan yang peneliti gunakan adalah mengetahui peran pandawara dalam mengantisipasi pencemaran lingkungan hidup, mengedukasi masyarakat akan pencemaran lingkungan dan dampaknya bagi Kesehatan, mengajak masyarakat untuk saling membantu dalam menjaga lingkungan hidup yang bersih dan sehat, memberikan apresiasi kepada Pandawara Group atas kinerja dan niat baiknya dalam melakukan aksi bersih-bersih, melihat strategi Pandawara Group dalam cara mereka mengajak masyarakat untuk melakukan aksi bersih bersama. Adapun metode penelitian yang digunakan peneliti adalah Metode pada artikel ini menggunakan studi pustaka (library research) yaitu metode dengan pengumpulan data dengan cara memahami dan mempelajari teori-teori dari berbagai literatur yang berhubungan dengan penelitian tersebut. Ada Empat tahap studi pustaka dalam penelitian yaitu menyiapkan perlengkapan alat yang diperlukan, menyiapkan bibliografi kerja, mengorganisasikan waktu dan membaca atau mencatat bahan penelitian. Kesimpulan dari dampak sampah rumah tangga terhadap pencemaran lingkungan, khususnya terhadap kualitas air dan tanah di sekitar Tempat Pembuangan Akhir (TPA), menunjukkan bahwa masalah ini memiliki dampak signifikan terhadap kelestarian lingkungan, kesehatan manusia, dan kesuburan tanaman. Sampah organik, plastik, dan sampah elektronik menjadi sumber utama pencemaran tersebut. Untuk mengatasi hal ini, langkah-langkah pengelolaan sampah yang efektif seperti pengurangan sampah, daur ulang, pemilahan sampah, dan pembuangan yang benar harus diterapkan. Kata kunci : Pandawara, lingkungan, hidup, pencemaran
Diaspora Banjar di Kalimantan dan Luar Pulau Gafur, Abdul; , M.Ag, Dr. H. Sukarni; , M.Hum., Prof. Dr. H. M. Hanafiah; Muhajir, M.A, Dr. Ahmad
Interdisciplinary Explorations in Research Journal Vol. 2 No. 2 (2024)
Publisher : PT. Sharia Journal and Education Center

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62976/ierj.v2i2.590

Abstract

Abstract This study examines the diaspora of the Banjar people and their adaptation in Tungkal Ilir, a region with characteristics similar to their original homeland. The Banjar diaspora occurred gradually over several generations. Initially, they settled in Pangkal Babu but relocated due to difficulties in managing plantations and pest control. The Banjar people then spread to various parts of Tungkal Ilir, where they were well-received by other migrant communities. The Banjar community's life in this area highly values family bonds and is deeply rooted in Islamic teachings.Their settlements have expanded from along the riverbanks to inland areas, continuing to rely on water resources as their primary livelihood. Their communal lifestyle remains intact, with a tradition of settling near their parents' homes after marriage. Their main occupations include trading, coconut farming, and fishing. The coconut processing industry produces goods that are marketed both locally and internationally.The Banjar economy in Tungkal Ilir faced challenges due to limited road access and fires that destroyed their businesses. However, since 1990, with the development of better infrastructure, the region's economy has improved. Factors such as education, human resources, natural resources, transportation, and infrastructure have significantly supported economic growth. Education has transformed the community's mindset to be more creative and productive, aiding in the development of ventures like coconut farming. Islamic teachings influence the daily lives of the Banjar people, making religious guidance a core philosophy in their existence. Keywords: Diaspora, Banjar, Kalimantan, Java Abstrak Penelitian ini mengkaji diaspora masyarakat suku Banjar dan adaptasi mereka di daerah Tungkal Ilir, yang memiliki karakteristik wilayah mirip dengan daerah asal mereka. Diaspora masyarakat Banjar terjadi secara bertahap melalui beberapa generasi. Pada awalnya, mereka menetap di Pangkal Babu, namun berpindah karena kendala pengelolaan perkebunan dan hama. Masyarakat Banjar kemudian menyebar ke berbagai wilayah Tungkal Ilir, di mana mereka diterima baik oleh suku pendatang lainnya. Kehidupan masyarakat Banjar di daerah ini sangat menghargai nilai-nilai kekeluargaan dan berlandaskan pada ajaran agama Islam. Permukiman mereka telah meluas dari sepanjang sungai ke wilayah daratan, tetap bergantung pada sumber daya air sebagai mata pencaharian utama. Gaya hidup mereka yang berkelompok tetap dipertahankan, dengan tradisi menetap di dekat orang tua setelah menikah. Mata pencaharian utama mereka adalah berdagang, berkebun kelapa, dan menjadi nelayan. Industri pengolahan kelapa menghasilkan produk yang dipasarkan hingga ke luar negeri.Perekonomian masyarakat Banjar di Tungkal Ilir sempat terhambat oleh keterbatasan akses jalan dan bencana kebakaran yang menghancurkan usaha perdagangan mereka. Namun, sejak tahun 1990, dengan pembangunan infrastruktur yang baik, perekonomian daerah ini semakin meningkat. Faktor-faktor seperti pendidikan, sumber daya manusia, sumber daya alam, transportasi, dan infrastruktur berperan penting dalam mendukung peningkatan ekonomi masyarakat. Pendidikan telah mengubah pola pikir masyarakat menjadi lebih kreatif dan produktif, membantu mereka dalam mengembangkan usaha seperti perkebunan kelapa. Agama Islam mempengaruhi kehidupan sehari-hari suku Banjar, menjadikan tuntunan agama sebagai filosofi hidup mereka. Kata kunci : Diaspora, Banjar, Kalimantan, Jawa
Sistem Ketatanegaraan Ideal Menurut Ibnu Abi Rabi’ Gafur, Abdul; Hasan, Ahmadi; Umar, Masyithah; Khasyi'in, Nuril
Interdisciplinary Explorations in Research Journal Vol. 2 No. 2 (2024)
Publisher : PT. Sharia Journal and Education Center

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62976/ierj.v2i2.591

Abstract

Abstract Ibn Abi Rabi's perspective on the concept of the state fundamentally differs from the thoughts of Greek philosophers like Plato and Aristotle, primarily due to the strong integration of the Islamic worldview in his thinking. While Ibn Abi Rabi’ agrees with Plato that a leader should be someone respected in society, he prefers monarchy as the best system of governance. He argues that leadership by a single king or ruler can maintain political stability and unity better than other forms of government such as aristocracy, oligarchy, democracy, and demagoguery, which can lead to chaos if citizens irresponsibly exercise their political rights. According to Ibn Abi Rabi’, the basis of a king's authority stems from religious teachings, particularly the Qur’an (QS. al-An’am: 165), which states that a king's power and authority are a mandate from God. He sets forth six criteria for an ideal king: paternalistic ties to the previous king, noble aspirations, precise and strong vision, resilience in facing challenges, substantial wealth, and loyal assistants, without emphasizing Quraysh lineage. Ibn Abi Rabi’ also identifies four main pillars in the formation of a state: the head of state, justice, the people, and management. By fulfilling these four pillars, he believes that the state will achieve political stability and strength. Keywords: system, constitutional, ideal, ibnu Abi Rabi' Abstrak Pandangan Ibn Abi Rabi’ mengenai konsep negara memiliki perbedaan mendasar dengan pemikiran para filosof Yunani seperti Plato dan Aristoteles, terutama karena integrasi kuat dari worldview Islam dalam pemikirannya. Ibn Abi Rabi’ sependapat dengan Plato bahwa pemimpin haruslah seseorang yang dihormati di masyarakat, namun ia lebih memilih bentuk pemerintahan monarki sebagai sistem yang terbaik. Menurutnya, kepemimpinan oleh satu orang raja atau penguasa tunggal mampu menjaga kestabilan dan persatuan politik negara, dibandingkan dengan sistem pemerintahan lainnya seperti aristokrasi, oligarki, demokrasi, dan demagogi yang dapat menyebabkan kekacauan jika warga negara menyalahgunakan hak politiknya. Dasar otoritas raja menurut Ibn Abi Rabi’ bersumber dari ajaran agama, khususnya Al-Qur’an QS. al-An’am: 165, yang menyatakan bahwa kekuasaan dan otoritas raja adalah mandat dari Tuhan. Ia menetapkan enam syarat bagi calon raja yang ideal, yaitu hubungan paternalistik dengan raja sebelumnya, aspirasi luhur, pandangan yang tepat dan kuat, ketahanan dalam menghadapi tantangan, kekayaan besar, dan pembantu setia, tanpa menekankan keturunan Quraisy. Ibn Abi Rabi’ juga mengemukakan empat pilar utama dalam pembentukan negara: kepala negara, keadilan, rakyat, dan pengelolaan. Dengan terpenuhinya keempat pilar tersebut, ia meyakini bahwa negara akan menjadi stabil dan kuat secara politis. Kata kunci : sistem, ketatanegaraan, ideal, ibnu Abi Rabi’
Pilar Pendidikan Karakter: Mengukir Karakter Berkualitas Melalui Keluarga Sebagai Wadah Utama Khalda, Nabilah; Wulandari, Junita; Latifah, Rosiana
Interdisciplinary Explorations in Research Journal Vol. 2 No. 2 (2024)
Publisher : PT. Sharia Journal and Education Center

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62976/ierj.v2i2.593

Abstract

Abstract This research aims to explore the role of family in children's character building through informal education. Using the Library Research method, this study collected and analysed data from reliable sources in the library including books, journals, and electronic documents. The main focus is on how parents help shape good attitudes and values in children, with a case study on Maudy Ayunda's family who is known to educate children with the principles of independence, hard work, and empathy. The results show that parents play a critical role as the main model in character education, which includes value formation, religious education, and behavioural supervision. Character education in Indonesian schools is still at the introductory stage and has not yet reached the stage of value internalisation, so informal education at home is very significant. This research confirms that effective character education requires co-operation between formal and informal education, with parents as the primary educators. Character building is not only about instilling moral values, but also preparing children to face challenges with responsibility and integrity. Keywords: Character Education, Family, Quality Character Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi peran keluarga dalam pembentukan karakter anak-anak melalui pendidikan informal. Menggunakan metode Library Research, penelitian ini mengumpulkan dan menganalisis data dari sumber-sumber terpercaya di perpustakaan termasuk buku, jurnal, dan dokumen elektronik. Fokus utama adalah pada cara orang tua membantu membentuk sikap dan nilai yang baik pada anak, dengan studi kasus pada keluarga Maudy Ayunda yang dikenal mendidik anak dengan prinsip kemandirian, kerja keras, dan empati. Hasil penelitian menunjukkan bahwa orang tua memainkan peran kritikal sebagai model utama dalam pendidikan karakter, yang mencakup pembinaan nilai, pendidikan agama, dan pengawasan perilaku. Pendidikan karakter di sekolah Indonesia masih pada tahap pengenalan dan belum mencapai tahap internalisasi nilai, sehingga pendidikan informal di rumah menjadi sangat signifikan. Penelitian ini mengkonfirmasi bahwa pendidikan karakter yang efektif memerlukan kerja sama antara pendidikan formal dan informal, dengan orang tua sebagai pendidik utama. Pembentukan karakter bukan hanya menanamkan nilai moral, tetapi juga mempersiapkan anak untuk menghadapi tantangan dengan tanggung jawab dan integritas. Kata Kunci: Pendidikan Karakter, Keluarga, Karakter Berkualitas
Ratio Decidendi Putusan PTUN Nomor 25/G/2015/PTUN-Mdn Dalam Pengujian Wewenang Dalam Peradilan Tata Usaha Negara Islami , Syafiq Ijlal; Giosefi , Muhamad; H. Isep H. Insan, SH.,MH
Interdisciplinary Explorations in Research Journal Vol. 2 No. 2 (2024)
Publisher : PT. Sharia Journal and Education Center

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62976/ierj.v2i2.596

Abstract

Abstract This research aims to explore the role of family in children's character building through informal education. Using the Library Research method, this study collected and analysed data from reliable sources in the library including books, journals, and electronic documents. The main focus is on how parents help shape good attitudes and values in children, with a case study on Maudy Ayunda's family who is known to educate children with the principles of independence, hard work, and empathy. The results show that parents play a critical role as the main model in character education, which includes value formation, religious education, and behavioural supervision. Character education in Indonesian schools is still at the introductory stage and has not yet reached the stage of value internalisation, so informal education at home is very significant. This research confirms that effective character education requires co-operation between formal and informal education, with parents as the primary educators. Character building is not only about instilling moral values, but also preparing children to face challenges with responsibility and integrity. Keywords: Character Education, Family, Quality Character Abstrak Penelitian ini mempunyai tujuan untuk menilai sejauh mana UU No. 30 Tahun 2014 yang mengatur mengenai Administrasi Pemerintahan berkontribusi untuk menyelesaikan konflik administratif antara warga dan pemerintah melalui PTUN. Fokusnya adalah untuk mengukur seberapa efektif UU tersebut dalam melindungi publik dari penyalahgunaan kekuasaan oleh pejabat negara. Pendekatan yang diambil adalah analisis kasus, dengan mempertimbangkan keputusan PTUN No. 25/G/2015/PTUN-MDN sebagai studi kasus utama. Temuan dari penelitian ini menunjukkan bahwa pengadilan menolak argumen pembelaan dari tergugat dan memutuskan bahwa tindakan Kepala Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara dalam menerbitkan Surat Panggilan tanpa berkoordinasi dengan APIP merupakan pelanggaran terhadap UU Administrasi Pemerintahan. Hasil ini menegaskan bahwa UU Administrasi Pemerintahan telah efektif dalam mengatur perilaku pejabat pemerintah agar tidak menyimpang dari prosedur hukum yang ditetapkan. Adapun kesimpulannya adalah bahwa implementasi UU Administrasi Pemerintahan oleh PTUN ini meningkatkan perlindungan hukum bagi masyarakat terhadap penyalahgunaan kekuasaan terhadap wewenangnya oleh pejabat pemerintah. Kata Kunci : Penyalahgunaan Wewenang, Pejabat Pemerintahan, PTUN
Rationality, Spirituality, and Social Well-Being in the Thought of Ibnu Tufail Sholihah , Mida Mar`atus; Hasan, Ahmadi; Umar, Masyithah; Khasyi`in, Nuril
Interdisciplinary Explorations in Research Journal Vol. 2 No. 2 (2024)
Publisher : PT. Sharia Journal and Education Center

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62976/ierj.v2i2.597

Abstract

Abstract This study examines the political thought of the Andalusian philosopher Ibn Tufail, whose seminal work Hayy ibn Yaqzan presents a philosophical discourse on the potential of human rationality in shaping societal welfare. Using a qualitative, hermeneutical approach, this research analyzes the conceptual framework underpinning Ibn Tufail’s perspectives on politics, economy, and spirituality. The findings suggest that Ibn Tufail’s political philosophy emphasizes the centrality of individual rational faculties in guiding human behavior, ethical conduct, and the organization of the polity. His narrative of Hayy, a self-taught man who develops a sophisticated understanding of the natural world and social dynamics through the power of reason alone, serves as a thought experiment to demonstrate the sufficiency of human intellect in attaining societal well-being. Furthermore, the study highlights Ibn Tufail's views on the management of scarce economic resources and the importance of aligning individual pursuits with the collective welfare. His ideas on the harmonious integration of material, intellectual, and spiritual realms provide a holistic framework for governing a just and prosperous society. The insights gleaned from this research contribute to a deeper understanding of the philosophical foundations of Ibn Tufail's political thought, which can inform contemporary discussions on the role of reason in addressing challenges in governance, social policy, and community development. The study also underscores the continued relevance of this Andalusian thinker's perspectives in the ongoing discourse on the relationship between the individual, the state, and the pursuit of the common good. Keywords: rationality, spirituality, social, ibnu Tufail Abstrak Penelitian ini mengkaji pemikiran politik filsuf Andalusia Ibnu Tufail, yang dalam karya monumentalnya Hayy ibn Yaqzan menyajikan wacana filosofis tentang potensi rasionalitas manusia dalam membentuk kesejahteraan masyarakat. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif-hermeneutis, penelitian ini menganalisis kerangka konseptual yang mendasari perspektif Ibnu Tufail tentang politik, ekonomi, dan spiritualitas. Temuan menunjukkan bahwa filsafat politik Ibnu Tufail menekankan sentralitas fakultas rasional individu dalam membimbing perilaku manusia, etika, dan organisasi sistem politik. Narasi tentang Hayy, seorang manusia yang belajar sendiri dan mengembangkan pemahaman canggih tentang dunia alam dan dinamika sosial melalui kekuatan akal semata, berfungsi sebagai eksperimen pemikiran untuk mendemonstrasikan kecukupan intelek manusia dalam mencapai kesejahteraan masyarakat. Lebih lanjut, studi ini menyoroti pandangan Ibnu Tufail tentang pengelolaan sumber daya ekonomi yang langka dan pentingnya menyelaraskan tujuan individual dengan kesejahteraan kolektif. Ide-idenya tentang integrasi harmonis antara ranah material, intelektual, dan spiritual menyediakan kerangka holistik untuk memerintah masyarakat yang adil dan makmur. Wawasan yang diperoleh dari penelitian ini berkontribusi pada pemahaman yang lebih mendalam tentang landasan filosofis pemikiran politik Ibnu Tufail, yang dapat menginformasikan diskusi kontemporer tentang peran akal budi dalam mengatasi tantangan dalam tata kelola pemerintahan, kebijakan sosial, dan pembangunan masyarakat. Studi ini juga menekankan relevansi yang berkelanjutan dari perspektif pemikir Andalusia ini dalam wacana yang sedang berlangsung tentang hubungan antara individu, negara, dan pencapaian kebaikan bersama. Katakunci: rasionalitas, spiritualitas, sosial, ibnu Tufail
Pengaruh Terapi Rendam Kaki Air Hangat Jahe Merah Terhadap Penurunan Tekanan Darah Pada Lansia Penderita Hipertensi Di Kampung Bayabang Desa Talaga Kecamatan Cugenang Kabupaten Cianjur Tahun 2023 Fahran, Zaeni; Gunardi, Saiful; Kamillah, Siti
Interdisciplinary Explorations in Research Journal Vol. 2 No. 2 (2024)
Publisher : PT. Sharia Journal and Education Center

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract Background: Foot soak therapy in warm red ginger water with a temperature of 39°-40°C over the ankles for 15 minutes can reduce blood pressure. Objective: This study aims to determine the effect of Warm Red Ginger Foot Soak Therapy in Bayabang Village, Talaga Village, Cugenang District.Method: This research uses a quantitative experimental research method using a quasi-experimental design with pre and post using a one group pre test and post test design. The population in this study was elderly people suffering from hypertension in the Bayabang Village area, Cugenang District, Cianjur Regency with a sample of 17 people. The instrument used in this research was an observation sheet. Data collection techniques by observation. The analysis used is Univariate and Bivariate using the paired sample T test. Results:|The blood pressure of hypertensive patients before being given the warm red ginger foot soak therapy treatment was obtained before the intervention. The mean value for systole was 187 mmHg and diastole 86 mmHg from 17 respondents. After the intervention was given, the results obtained were an average value of systole of 138 mmHg and systole of 70 mmHg. Conclusion: That there is an effect of Red Ginger Warm Water Foot Soak Therapy in Bayabang Village, Talaga Village, Cugenang District, Cianjur Regency in 2023 with a p-value <.001 which shows that there is an effect of red ginger warm water foot soak therapy on hypertension. Suggestion: We must better address the problems of Indonesian society due to improvement patients suffering from hypertension Keywords: Warm ginger water, hypertension, elderly, foot soak, blood pressure Abstrak Latar belakang : Terapi rendam kaki air hangat jahe merah dengan suhu 39°- 40°C di atas mata kaki yang dilakukan selama 15 menit dapat menurunkan tekanan darah. Tujuan : penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Terapi Rendam Kaki Air Hangat Jahe Merah Di Kampung Bayabang Desa Talaga Kecamatan Cugenang. Metode : Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif eksperimen menggunakan rancangan quasy eksperimen dengan pre and post dengan menggunakan desain one grup pre test dan post test design. Populasi pada penelitian ini lansia yang menderita penyakit hipertensi di wilayah Desa Bayabang Kecamatan Cugenang Kabupaten cianjur dengan sampel berjumlah 17 orang. Instrument yang digunakan dalam penelitian ini adalah Lembar observasi. Teknik pengambilan data dengan cara observasi. Analisa yang digunakan adalah Univariat dan Bivariat dengan menggunakan uji paired sample T test. Hasil : Tekanan darah pasien hipertensi sebelum di berikan perlakuan terapi rendam kaki air hangat jahe merah di peroleh informasi sebelum intervensi nilai mean rata – rata sistole 187 mmHg dan diastole 86 mmHg dari 17 responden. Setelah di berikan intervensi di peroleh hasil Nilai Mean Rata-Rata sistole 138 mmHg dan daistole 70 mmHg. Kesimpulan : Bahwa terdapat pengaruh Terapi Rendam Kaki Air Hangat Jahe Merah Di Kampung Bayabang Desa Talaga Kecamatan Cugenang Kabupaten Cianjur Tahun 2023 dengan nilai p- value <.001 yang menunjukan bahwa ada pengaruh terapi rendam kaki air hangat jahe merah terhadap hipertensi. Saran : Harus lebih menanggulangi permasalahan masyarakat Indonesia terkat peningkatan pasien penderita hipertensi. Kata kunci : Air hangat jahe, Hipertensi, Lansia, Rendam Kaki, Tekanan darah
Peradilan Adat Badamai Kewarisan Islam Banjar Perspektif Madrasah Ahlul Hadis Dan Madrasah Ahlurra’yi Jaidi, Muhammad; Jalaluddin, Jalaluddin; Azhari, Fathurahman; Hamdi, Fahmi
Interdisciplinary Explorations in Research Journal Vol. 2 No. 2 (2024)
Publisher : PT. Sharia Journal and Education Center

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62976/ierj.v2i2.599

Abstract

Abstrack The customary court of Badamai is a significant cultural heritage preserved in various regions of Indonesia, reflecting local wisdom in resolving disputes and upholding justice. Among the Banjar community in South Kalimantan, Badamai is a deeply rooted form of dispute resolution that prioritizes deliberation and consensus. This practice not only reflects the social values of the Banjar community but also demonstrates the flexibility of Islamic law in adapting to local contexts. This study aims to explore the application of Islamic inheritance law within the framework of the Badamai customary court from the perspectives of the Madrasah Ahlul Hadis and the Madrasah Ahlurra’yi. By examining how these two schools of thought interpret and apply Islamic inheritance laws, the research provides a comprehensive understanding of the interaction between Islamic jurisprudence and local traditions. The findings highlight the adaptability of Islamic law in accommodating local customs, contributing to the broader discourse on the integration of Islamic principles with indigenous practices. This exploration offers valuable insights into the dynamic relationship between religious jurisprudence and cultural heritage, emphasizing the importance of contextualizing Islamic law within the unique socio-cultural landscape of the Banjar community. Keywords: Customary Court, Badamai, Banjar Community, Islamic Inheritance Law, Madrasah Ahlul Hadis, Madrasah Ahlurra’yi Abstrak Peradilan adat Badamai merupakan salah satu warisan budaya yang masih dilestarikan di berbagai daerah di Indonesia, mencerminkan kearifan lokal dalam menyelesaikan perselisihan dan menegakkan keadilan. Di kalangan masyarakat Banjar di Kalimantan Selatan, Badamai adalah bentuk penyelesaian sengketa yang kuat mengakar yang mengutamakan musyawarah dan mufakat. Praktik ini tidak hanya mencerminkan nilai-nilai sosial masyarakat Banjar tetapi juga menunjukkan fleksibilitas hukum Islam dalam beradaptasi dengan konteks lokal. Studi ini bertujuan untuk mengeksplorasi penerapan hukum kewarisan Islam dalam kerangka peradilan adat Badamai dari perspektif Madrasah Ahlul Hadis dan Madrasah Ahlurra’yi. Dengan meneliti bagaimana kedua aliran pemikiran ini menafsirkan dan menerapkan hukum kewarisan Islam, penelitian ini memberikan pemahaman komprehensif tentang interaksi antara yurisprudensi Islam dan tradisi lokal. Temuan ini menyoroti kemampuan adaptasi hukum Islam dalam mengakomodasi adat setempat, berkontribusi pada diskursus yang lebih luas tentang integrasi prinsip-prinsip Islam dengan praktik-praktik adat. Eksplorasi ini menawarkan wawasan berharga tentang hubungan dinamis antara yurisprudensi agama dan warisan budaya, menekankan pentingnya mengontekstualisasikan hukum Islam dalam lanskap sosio-kultural unik masyarakat Banjar. Kata Kunci: Peradilan Adat, Badamai, Masyarakat Banjar, Hukum Kewarisan Islam, Madrasah Ahlul Hadis, Madrasah Ahlurra’yi
Evolusi dan Strategi Efektif dalam Pengajaran Kitab Kuning: Mencari Keseimbangan antara Tradisi dan Modernitas dalam Pendidikan Islam Yuspa, M.Pd., Anida; Arifin, M.Pd, Ahmad
Interdisciplinary Explorations in Research Journal Vol. 2 No. 2 (2024)
Publisher : PT. Sharia Journal and Education Center

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62976/ierj.v2i2.600

Abstract

Abstract This literature review explores the evolution and effective strategies in teaching Kitab Kuning, the classical Islamic texts that form the core of traditional Islamic education. The research aims to identify innovative approaches that enhance students' deep understanding of Kitab Kuning while maintaining its relevance in the context of contemporary Islamic education. Through a systematic analysis of recent academic literature, this study maps the journey from traditional teaching methods such as bandongan and sorogan to modern strategies that integrate technology and active learning approaches. Key findings indicate that contextualizing classical texts with contemporary issues, utilizing educational technology, and developing students' critical thinking are crucial in improving the effectiveness of Kitab Kuning instruction. Although many innovations have been implemented, challenges such as resistance to change and the need for curriculum adaptation still need to be addressed. This study also identifies directions for future research, including long-term evaluation of new strategies and further exploration of AI technology integration in teaching classical Islamic texts. In conclusion, the evolution of Kitab Kuning teaching methods reflects ongoing efforts to balance tradition with modernity in Islamic education, ensuring that this intellectual heritage remains relevant and dynamic in facing the challenges of the times. Keywords: Kitab Kuning, teaching methods, Islamic education, educational innovation, contextualization, educational technology, critical thinking, tradition and modernity Abstrak Kajian pustaka ini mengeksplorasi evolusi dan strategi efektif dalam pengajaran Kitab Kuning, teks-teks klasik Islam yang menjadi inti dari pendidikan Islam tradisional. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pendekatan-pendekatan inovatif yang meningkatkan pemahaman mendalam siswa terhadap Kitab Kuning, sambil mempertahankan relevansinya dalam konteks pendidikan Islam kontemporer. Melalui analisis sistematis terhadap literatur akademik terkini, kajian ini memetakan perjalanan dari metode pengajaran tradisional seperti bandongan dan sorogan, hingga strategi modern yang mengintegrasikan teknologi dan pendekatan pembelajaran aktif. Temuan utama menunjukkan bahwa kontekstualisasi teks klasik dengan isu-isu kontemporer, penggunaan teknologi pembelajaran, dan pengembangan pemikiran kritis siswa menjadi kunci dalam meningkatkan efektivitas pengajaran Kitab Kuning. Meskipun inovasi telah banyak dilakukan, tantangan seperti resistensi terhadap perubahan dan kebutuhan adaptasi kurikulum masih perlu diatasi. Kajian ini juga mengidentifikasi arah untuk penelitian masa depan, termasuk evaluasi jangka panjang dari strategi baru dan eksplorasi lebih lanjut tentang integrasi teknologi AI dalam pengajaran teks klasik Islam. Kesimpulannya, evolusi metode pengajaran Kitab Kuning mencerminkan upaya berkelanjutan untuk menyeimbangkan tradisi dengan modernitas dalam pendidikan Islam, memastikan bahwa warisan intelektual ini tetap relevan dan dinamis dalam menghadapi tantangan zaman. Kata Kunci: Kitab Kuning, metode pengajaran, pendidikan Islam, inovasi pendidikan, kontekstualisasi, teknologi pembelajaran, pemikiran kritis, tradisi dan modernitas
Implementasi Hukum Islam Pada Perilaku Ekonomi Komunitas Pedagang Banjar Adim, Abd.; Sukarni, Sukarni; Hanafiah, M.; Muhajir, Ahmad
Interdisciplinary Explorations in Research Journal Vol. 2 No. 2 (2024)
Publisher : PT. Sharia Journal and Education Center

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62976/ierj.v2i2.604

Abstract

Abstract This research discusses several aspects of the economic behavior of the Banjar traders community, economic activities, types of trading businesses, and the implementation of Islamic law on economic behavior, as well as how Islamic law can be applied to economic practices if linked to the Banjar treasures which include traditions (Business, Work, and time), the value of money and business competition that is developing in the Kalimantan region, especially among the Banjar people. Reviewing from historical facts and phenomena that appear in reality and writings in circulation, the economic behavior of the Banjar trading community has its own uniqueness, known as religious traders, although the problems that arise often trigger big questions, is it true that the economic behavior of the Banjar traders community has implemented Islamic law in ìthe trading area to support the religious trader's statement. According to Max Weber, religion is a differentiator between Western and Eastern culture, meanwhile, according to Jaquin Austria, the Islamic economic school is a stronger economic school and now this school of thought has led the world, so that the influence of religious thought on the economy provides an insight into social stratification. In this research, we try to dissect and present the actual facts by prioritizing the fundamental values in the economic behavior of the Banjar traders community from the perspective of Islamic law as the main basis for muamalah. Keywords: Implementation, Islamic Law, Economic Behavior, Banjar Traders Abstrak Penelitian ini membahas beberapa hal perilaku ekonomi komunitas pedagang Banjar, aktivitas ekonomi, jenis-jenis usaha perdagangan, dan implementasi hukum Islam pada perilaku ekonomi, serta bagaimana hukum Islam tersebut bisa diterapkan pada praktik ekonomi jika dipertautkan dengan khazanah Banjar yang meliputi tradisi (Usaha, Kerja dan waktu), Nilai uang dan Persaingan usaha yang berkembang di wilayah kalimantan, terutama di kalangan orang Banjar. Ditinjau dari fakta sejarah maupun fenomena yang nampak pada realita dan tulisan yang beredar, bahwa perilaku ekonomi komunitas pedagang Banjar memiliki keunikan tersendiri yang dikenal dengan pedagang religius, meskipun problem yang muncul sering kali memicu pertanyaan besar, benarkah perilaku ekonomi komunitas pedagang Banjar sudah mengimplementasikan hukum Islam di area perdagangan untuk mendukung statement pedagang yang agamis tadi. Menurut Max Weber agama merupakan pembeda antara budaya Barat dan Timur, sedangkan, menurut Jaquin Austria mengatakan bahwa mazhab ekonomi Islam adalah mazhab ekonomi yang lebih kuat dan sekarang mazhab ini telah memimpin dunia, sehingga pengaruh pemikiran keagamaan terhadap perekonomian memberikan pandangan tentang stratifikasi sosial. Pada penelitian ini mencoba membedah dan menyajikan fakta sebenarnya dengan mengedepankan nilai-nilai yang mendasar pada perilaku ekonomi komunitas pedagang Banjar ditinjau dari perspektif hukum Islam sebagai landasan pokok bermuamalah. Kata kunci: Implementasi, Hukum Islam, Perilaku Ekonomi, Pedagang Banjar

Page 11 of 21 | Total Record : 201