cover
Contact Name
Haris Murwadi
Contact Email
editor.j@ubl.ac.id
Phone
+6281977948802
Journal Mail Official
editor.j@ubl.ac.id
Editorial Address
Universitas Bandar Lampung Jl. Zainal Abidin Pagar Alam No.26 Labuhanratu Bandar Lampung 35142 Indonesia
Location
Kota bandar lampung,
Lampung
INDONESIA
Jurnal Arsitektur
Core Subject : Social, Engineering,
arsitektur dan lingkungan binaan, serta bidang ilmu lain yang sangat erat kaitannya seperti perencanaan kota dan daerah, desain interior, perancangan lansekap, dan sebagainya.
Articles 133 Documents
Fenomena Terbentuknya Ruang Spatio-Temporal Di Kawasan Stadion Pahoman Bandarlampung M. Shubhi Yuda Wibawa
JURNAL ARSITEKTUR Vol 9, No 2 (2019): Juli
Publisher : Universitas Bandar Lampung (UBL)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1258.241 KB) | DOI: 10.36448/jaubl.v9i2.1259

Abstract

Aktivitas masyarakat Kota Bandarlampung yang semakin variatif membentuk hadirnya ruang-ruang publik yang tidak terencana. Ruang publik yang terbentuk hadir pada waktu-waktu tertentu. Dalam hal ini, ruang dan waktu mempunyai keterikatan yang kuat dalam kehidupan masyarakat perkotaan dan kebutuhan akan ruang publik. Dimensi waktu dalam konteks perancangan urban diistilahkan dengan “temporal”, sedangkan ruang yang dapat berfungsi mewadahi transformasi aktivitas sesuai dengan transformasi waktu disebut ruang “spatio-temporal”. Ruang spatio-temporal ini terlihat hadir di Kawasan Stadion Pahoman, Bandarlampung di mana kawasan ini mempunyai fungsi yang beragam sesuai dengan pergantian waktunya. Dengan menggunakan metoda fenomenologi, penelitian ini akan menganalisis ruang dan aktivitas apa saja yang terbentuk di kawasan Stadion Pahoman, dari pagi hingga malam dan dari Senin sampai Minggu. Hasil dari riset ini dapat digunakan sebagai acuan untuk mengembangkan kawasan Stadion Pahoman di masa mendatang.
Sertifikasi Arsitektur/Bangunan Hijau: Menuju Bangunan Yang Ramah Lingkungan Agung Cahyo Nugroho
JURNAL ARSITEKTUR Vol 2, No 1 (2011): Desember
Publisher : Universitas Bandar Lampung (UBL)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (779.932 KB) | DOI: 10.36448/jaubl.v2i1.297

Abstract

Arsitektur / Bangunan hijau merupakan gerakan moral. Konsep green building yang telah dirumuskan dalam sistem rating oleh lembaga-lembaga hijau, telah menjadi bagian dari market/pasar dan tren bangunan yang dilatarbelakangi oleh kesadaran yang semakin tinggi dari warganya untuk mulai peduli dengan lingkungan. Konsep hijau bangunan dapat dikuantifikasikan berdasarkan pemeringkatan melalui beberapa macam kriteria yang dirumuskan oleh lembaga-lembaga rating green building, melalui proses sertifikasi hijau. Beberapa negara maju telah melaksanakan program ini yang pada perkembangannya diikuti oleh negara-negara lain termasuk Indonesia.Sertifikasi hijau pada bangunan di Indonesia sangat penting dilakukan mengingat perkembangan konstruksi khususnya bangunan gedung sudah semakin maju. Dengan proses sertifikasi hijau ini sebagai bagian dari bangunan hijau dunia, diharapkan pembangunan di Indonesia dapat selaras dengan lingkungan dengan minimnya dampak yang ditimbulkan baik oleh proses perancangan, konstruksi maupun rekonstruksinya.
PERANCANGAN PUSAT PERBELANJAAN DIKAWASAN TELUK BETUNG BANDAR LAMPUNG PENEKANAN PADA SIKAP RESPONSIF TERHADAP KAWASAN BERSEJARAH Hovilin HOVILIN; Shofia Islamia Ishar
JURNAL ARSITEKTUR Vol 8, No 1 (2017): Desember
Publisher : Universitas Bandar Lampung (UBL)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36448/jaubl.v8i1.991

Abstract

-
Kajian Genius Loci Pada Kampoeng Heritage Kajoetangan Malang Wiwik Dwi Susanti; Dyan Agustin; Fairuz Mutia
JURNAL ARSITEKTUR Vol 10, No 2 (2020): Juli
Publisher : Universitas Bandar Lampung (UBL)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2704.822 KB) | DOI: 10.36448/jaubl.v10i2.1448

Abstract

Kampoeng heritage Kajoetangan merupakan salah satu kampoeng tematik di kota Malang. Kampoeng heritage Kajoetangan lebih ditonjolkan pada aspek kesejarahan, dimana kampoeng ini memiliki peranan penting dalam perkembangan Kota Malang pada masa kolonial Belanda. Sehingga pada saat ini masih banyak ditemukan rumah-rumah yang memiliki langgam kolonial dan jengki. Pada tahun 2018 Pemkot Kota Malang mencanangkan kampoeng tersebut menjadi kampoeng wisata yang lebih menonjolkan karakter kesejarahannya. Dalam penelitiain ini berusaha untuk mengupas potensi genius loci yang tidak hanya pada aspek kesejarahan. Kesimpulan dari penelitian ditemukan bahwa genius loci di kampoeng Kajoetangan meliputi aspek tangible, intangible dan makna. Sehingga makna kampoeng Kajoetangan tidak hanya menonjol dari aspek kesejarahan tetapi karakter kampoeng kota juga menonjol aspek ekonomi, social dan budaya menjadi bagian yang menarik untuk dikembangkan juga.pada penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan menggunakan pendekatan Genius Loci sebagai parameter dalam analisa data.
Refurbish The Rubbish-Land Fritz Akhmad Nuzir
JURNAL ARSITEKTUR Vol 1, No 1 (2010): Oktober
Publisher : Universitas Bandar Lampung (UBL)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (508.271 KB) | DOI: 10.36448/jaubl.v1i1.288

Abstract

Landfill nowadays is still considered as the cheapest solution in waste management especially for municipalities in developing countries. For these countries, roughly, it only requires an open space in particular location with several precondition, manual collecting mechanism (sometimes involving private partnerships), relatively low cost maintenance (mainly for the collecting instrument e.g.: trucks, containers, etc) and some very brief regulation for the waste management. The technical requirements and regulations for a landfill has been developed from time to time and proved it has increased to high level of safety and effectiveness of a landfill operation, but in the end it only causes a high number of operational costs. Even furthermore in European Union level, one directive about Landfill (Council Directive 1999/31/EC of 26 April 1999 on the landfill of waste) has been adapted and amended among the member countries only to result a so called “Modern Landfill” which characterized with strict controls of the potential impacts and sophisticated high cost technology. But this modern landfill still cannot cover the fact that the environmental impacts behind each landfill arent disarmed yet. Therefore recently there are even more and more landfills or ex-landfills are putting under reclamation while as a substitute, some alternatives of waste management have been introduced and proved to be more environmental friendly. There are many open landfill sites in Indonesia, which is mainly the general household rubbish, and most of the sites are used without any appropriate treatments and maintenances. Therefore nowadays, there are many concerns, issues, and problems following the existing landfills operation as well. And it will be even much more in the future regarding to the environmental pre-caution. The objective of this paper firstly is to initate a way to prepare the transition of waste management in such developing country as Indonesia into non landfill approaches in context of landscape design and planning by creating development scenarios of reuse and reclamation the space within environmental, economical, social and time concern. Secondly, introducing new methods and technologies of municipal waste management as alternatives solutions particularly in sustainable ecologically ways for developing countries would be the inseparable complement of this paper.
Austronesian Houses: The Architectural Characteristics Linkage Between Batanghari Hulu Traditional Houses with Tanah Datar's Rumah Gadang Muhammad Khamdevi; Iqbal Rasyid Nasution
JURNAL ARSITEKTUR Vol 4, No 2 (2014): Juni
Publisher : Universitas Bandar Lampung (UBL)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (265.999 KB) | DOI: 10.36448/jaubl.v4i2.529

Abstract

The region of Central Sumatra (West Sumatra, Eastcoast of Sumatra, Bengkulu, and Jambi) has shared history from the kingdom periods of Kantoli (Akhandalapura), Srivijaya, Dharmasraya, Malayupura, Pagaruyung, Johor-Riau, and Jambi-Palembang. The houses in the Batang Hulu region seem to have similarities with the Rumah Gadang in the Rantau and Darekof Tanah Datar areas. There is no research that has tried to study the linkage among them. Therefore, this study tried to investigate theirarchitectural characteristics linkage.The qualitative method is used by the houses characteristics comparing from the data collected in the field. The study resulted a strong indicationofcharacteristics linkage between the houses, in term of space, shape-form, and style.
Optimasi Komponen Fasad Menggunakan Generative Algorithm Studi kasus: ITERA Lampung Rendy Perdana Khidmat; M. Shoful Ulum; A. Dwi Eva Lestari; Hiroatsu Fukuda
JURNAL ARSITEKTUR Vol 10, No 1 (2020): Januari
Publisher : Universitas Bandar Lampung (UBL)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1969.589 KB) | DOI: 10.36448/jaubl.v10i1.1336

Abstract

Sektor konstruksi dan bangunan, terutama hunian dan bangunan komersil, berkontribusi hampir 40% dalammempercepat proses pemanasan global. Hal ini disebabkan oleh konsumsi energi berlebih oleh penghuni bangunandalam upaya beradaptasi dengan perubahan suhu pada tempat tinggalnya. Walaupun demikian, hal ini dapatdiantisipasi oleh stakeholder terutama arsitek dan desainer dengan menerapkan model desain yang berorientasi padaperfoma bangunan pada saat tahap awal desain. Perancangan arsitektur masa kini banyak mengalami perubahandikarenakan pengaruh dari perkembangan komputer. Digital design salah satu cabang yang berkembang dalamarsitektur memiliki peran yang sangat penting dalam membentuk pola pikir desain arsitektur masa kini. Sebut sajaParametric Design dan Generative Algorithm, yang merupakan suatu pendekatan desain yang mengandalkankemampuan komputer dalam mengambil alih perhitungan-perhitungan matematis yang komplek dalam prosesperancangan arsitektur. Penelitian ini akan membahas penggunaan platform tersebut dalam menginvestigasi peran dan fitur dari komponen fasad diantaranya panjang kanopi jendela, luas permukaan bukaan, tinggi ambang atas danbawah dari jendela dan derajat perputaran orientasi bangunan dengan studi kasus Institut Teknologi Sumatera,dengan iterasi secara generative untuk mengukur target goal dari proses perancangan seperti Operative Temperature,View Percentage, Daylight Simulation, Surface Temperature, Sun Hours Simulation. Hasil yang didapatkan dariproses iterasi pada 34 generasi menggambarkan preferred solution adalah individual yang memiliki sudut perputaran6 derajat, Panjang cantilever jendela 0.9 meter, glazing ratio 0.2%, tinggi ambang atas dan bawah jendela adalah3,5-meter dan 10 cm.
Identifikasi Penataan Reklame Di Kota Medan Pedia Aldy; Muhammad Rijal
JURNAL ARSITEKTUR Vol 3, No 2 (2013): Juni
Publisher : Universitas Bandar Lampung (UBL)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (112.813 KB) | DOI: 10.36448/jaubl.v3i2.28

Abstract

The urban grew along with the growing economic and technological developments. Medan city developed along with the rate of economic growth, social and physical development of cities experiencing the dynamics from time to time in accordance with conditions of development. The rise of outdoor billboards in the city of Medan show high interest in the billboard business people who were involved in the creative industries due to the high demand of the market who want to promote the product through media advertising campaign. This is due to the type of media is very effective and efficient in delivering a product message that will be presented to potential customers who do not have many opportunities to make use of other promotions. The purpose of this study is to establish the placement of billboards deployment area. This study focuses on the corridor leading to the city core (Merdeka field) with respect to some criteria such as protocol roads area, the region's historic, commercial and business district, residential areas and areas of government. ---Kota tumbuh bersamaan dengan tumbuhnya perkembangan ekonomi dan teknologi. Kota Medan berkembang seiring dengan tingkat pertumbuhan ekonomi, sosial dan pembangunan fisik kota yang mengalami dinamika dari waktu ke waktu sesuai dengan kondisi perkembangan. Maraknya reklame luar ruang di Kota Medan menunjukkan tingginya minat pelaku bisnis reklame yang terjun dalam bentuk industri kreatif yang disebabkan tingginya permintaan pasar yang ingin mempromosikan produk melalui media promosi reklame. Hal ini disebabkan jenis media ini sangat efektif dan efisien dalam menyampaikan pesan produk yang akan disampaikan kepada konsumen potensial yang tidak memiliki banyak kesempatan memanfaatkan media promosi lainnya. Tujuan dilakukannya kajian ini adalah menetapkan kawsan penyebaran peletakan reklame. Identifikasi ini menitikberatkan pada koridor yang menuju inti kota (lapangan Merdeka) dengan memperhatikan beberapa kriteria seperti kawasan jalan protokol, kawasan bersejarah, kawasan komersial dan bisnis, kawasan perumahan dan kawasan pemerintahan. 
Kota Taman Berbasis Pendidikan Fritz Akhmad Nuzir
JURNAL ARSITEKTUR Vol 3, No 1 (2012): Desember
Publisher : Universitas Bandar Lampung (UBL)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1641.359 KB) | DOI: 10.36448/jaubl.v3i1.311

Abstract

Saat ini, perencanaan kota di Indonesia menghadapi beberapa permasalahan. Pada masa otonomi, setiap daerah diberikan kesempatan untuk membangun dan mengembangkan kotanya masing-masing. Kebijakan ini menjadi dasar yang baik bagi setiap daerah untuk berkembang berdasarkan potensi unik masing-masing. Tapi masalahnya adalah tidak semua daerah mampu menemukan apa potensi yang mereka miliki, dan akhirnya melakukan kesalahan dengan hanya mengembangkan sarana fisik saja. Perencanaan kota yang baik tidak hanya berpusat pada masalah sarana fisik saja tapi juga bisa memberi solusi untuk permasalahan sosial, ekonomi dan kebudayaan serta melestarikan sumber daya alam dan sumber daya manusia yang ada di daerah tersebut. Setiap kota memerlukan perencanaan yang berbeda tergantung dari potensi yang menjadi visi mereka. Visi kota Metro pada tahun 2010-2015 adalah menjadi kota pendidikan yang unggul dan masyarakat yang makmur. Lingkungan pendidikan yang baik adalah lingkungan yang mendukung terciptanya suasana pendidikan dan proses belajar yang bisa menginspirasi pelajar untuk mengembangkan potensi yang mereka miliki secara aktif. Lingkungan alami atau lingkungan buatan yang baik dan sehat akan sangat membantu pengembangan fisik dan spiritual, dan pada akhirnya proses belajar akan berjalan dengan baik. Salah satu acuan adalah konsep Garden City. Pada konsep ini, struktur landscape menjadi sangat penting. Karena itu, penting untuk memiliki konsep desain ruang luar atau landscape dan strategi pelaksanaannya. Strategi ini sebagai dasar perencanaan kota yang lebih detil dalam rangka mewujudkan konsep Kota Metro sebagai Garden City yang berbasis pendidikan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menciptakan prinsip dasar dari Garden City yang berbasis pendidikan. Studi kasus dari penelitian ini adalah Kota Metro, sebuah kota kecil di ujung selatan Pulau Sumatra, yang mewarisi pola spasial yang diciptakan oleh Pemerintah Hindia Belanda.
Perancangan Fasilitas Publik di Wana Wisata Kawah Putih Menggunakan Teori POETIC ARCHITECTURE di Bentang Alam Shofia Islamia Ishar
JURNAL ARSITEKTUR Vol 2, No 2 (2012): Juni
Publisher : Universitas Bandar Lampung (UBL)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1076.442 KB) | DOI: 10.36448/jaubl.v2i2.302

Abstract

Arsitektur merupakan salah satu bentuk interpretasi manusia terhadap keindahan alam. Interpretasi yang menyatakan bahwa manusia adalah pembentuk lingkungan binaan dan bagian dari alam itu sendiri, sehingga mewujudkan interpretasi tersebut ke dalam arsitektur merupakan suatu kebutuhan. Salah satu cara untuk menginterpretasi alam ke dalam wujud arsitektur, adalah dengan berpuisi. Arsitek "membaca" unsur-unsur alam layaknya puisi karena keindahannya. Interpretasi alam dengan cara berpuisi ini, terkandung dalam teori Poetic Architecture yang ditulis oleh Antonie C. Antoniades.Wana Wisata Kawah Putih merupakan salah satu area wisata yang terletak di Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Area wisata ini merupakan suatu kesatuan unsur alam yang berpuisi dengan keindahannya. Area wisata ini juga dikenal dengan nilai mitologis dan historis yang turut memperkuat karakternya. Sayangnya nilai-nilai puitis dari keindahan alam tersebut belum diapresiasi dengan baik melalui desain fasilitas publik yang tersedia, oleh karena itu dibutuhkan suatu perancangan fasilitas publik yang lebih menggali potensi dan menyampaikan nilai-nilai puitis alam tersebut. Dalam perancangan ini, fasilitas publik diwujudkan melalui respon terhadap nilai puitis alam yang dibagi ke dalam tiga spot perancangan yaitu, area pengenalan dengan transisi lahan datar ke curam (spot 1), area hutan dan tebing (spot 2) dan area kawah (spot 3).

Page 5 of 14 | Total Record : 133