cover
Contact Name
Yogi Kuncoro Adi
Contact Email
pedagogi@uniku.ac.id
Phone
+6282323239779
Journal Mail Official
pedagogi@uniku.ac.id
Editorial Address
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Kuningan Jl. Cut Nyak Dien No. 36A Kuningan, Jawa Barat, Indonesia, 45513
Location
Kab. kuningan,
Jawa barat
INDONESIA
Pedagogi : Jurnal Penelitian Pendidikan
Published by Universitas Kuningan
ISSN : 24074837     EISSN : 26141728     DOI : https://doi.org/10.25134/pedagogi.v7i1
Core Subject : Education,
Pedagogi: Jurnal Penelitian Pendidikan (P-ISSN 2407-4837, E-ISSN 2614-1728) adalah jurnal ilmiah yang diterbitkan oleh Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Kuningan (PGSD FKIP UNIKU), Indonesia. Jurnal ini diterbitkan dua kali setahun (Mei & November) sebagai media diseminasi hasil penelitian akademisi dan praktisi pendidikan dasar. Kami mengundang penulis untuk men-submit karya ilmiah di bidang pendidikan dasar yang belum pernah diterbitkan atau tidak sedang ditinjau oleh jurnal lain. Ruang lingkup jurnal ini adalah artikel dari penelitian yang berkaitan dengan pendidikan dasar termasuk strategi pembelajaran, media pembelajaran, kurikulum dan pembelajaran, manajemen pembelajaran dan/atau pendidikan, evaluasi pembelajaran, dan bimbingan konseling di sekolah dasar.
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol 10 No 2 (2023)" : 10 Documents clear
PENINGKATAN MOTIVASI MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING PADA SISWA KELAS V SDN KEPANJENLOR 3 KOTA BLITAR Mas'ula, Siti; Kusumaningtyas, Anisa Wahyu; Novitasari, Novitasari; Luky, Zulaeka Setya
Pedagogi Vol 10 No 2 (2023)
Publisher : UNIKU PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25134/pedagogi.v10i2.7204

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran Project Based Learning (PjBL) terhadap motivasi belajar siswa. Jenis penelitian menggunakan metode kuantitatif. Data diperoleh dari tes materi sistem pernapasan yang dilakukan sebanyak 2 kali, terdiri dari pretest dan posttest berupa soal pilihan ganda sebanyak 10 butir soal. Sampel terdiri atas siswa kelas V SDN Kepanjenlor 3 sebanyak 18 siswa. Pengambilan sampel penelitian menggunakan metode simple random sampling. Hasil penelitian dan pembahasan ditelaah dengan menggunakan SPSS. Pada uji normalitas Shapiro-Wilk, diketahui bahwa nilai signifikansi pretest 0,017 (p < 0,05) maka data memiliki distribusi tidak normal, sedangkan nilai signifikansi posttest 0,124 (p > 0,05) maka data memiliki distribusi normal dan dilanjutkan dengan uji Wilcoxon Signed Rank Test. Dari uji Wilcoxon Signed Rank Test, didapatkan nilai Asymp. Sig. (2-tailed) sebanyak 0.003 (p < 0.05), sehingga dapat disimpulkan terdapat perbedaan antara hasil belajar pretest dan posttest. Berdasarkan hasil penelitian, diharapkan guru saat mata pelajaran IPA dapat menggunakan model pembelajaran PjBL sebagai pilihan model pembelajaran yang tepat.
DAMPAK POLA INTERAKSI ORANG TUA DALAM MEMBANGUN KEPERCAYAAN DIRI ANAK Rohmah, Cindy Dwi; Muslimah, Muslimah; Anshari, M. Redha
Pedagogi Vol 10 No 2 (2023)
Publisher : UNIKU PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25134/pedagogi.v10i2.7218

Abstract

ABSTRAK Artikel ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pola interaksi orang tua kepada anak dan bagaimana dampak dalam membangun kepercayaan diri anaknya. Sebuah intraksi penting dalam keluarga terutama antara orang tua dan anak. Harmonis tidaknya suatu interaksi dalam keluarga akan memberikan dampak dalam kepercayaan diri anak. Metode penelitian yang digunakan ialah metode kualitatif deskriptif, dengan teknik pengumpulan data observasi, wawancara dan dokumentasi dan menggunakan teknik pengabsahan data triangulasi sumber yaitu dengan memberikan pertanyaan yang sama terhadap beberapa sumber yang berbeda. Berdasarkan hasil penelitian ada tiga pola interaksi yang digunakan orang tua ketika berinteraksi dengan anaknya. Dari pola interaksi yang digunakan orang tua kepada anak memberikan dua dampak yaitu dampak positif dan negatif. Dampak positifnya ialah anak memiliki prestasi belajar, optimis, dan kemandirian. Sedangkan dampak negatifnya ialah anak memiliki rasa minder dan pesimis. Kata kunci: Kepercayaan Diri; Pola Interaksi; dampak ABSTRACT This article aims to find out how the interaction patterns between parents and children have an impact on building their children's confidence. An important interaction in the family especially between parents and children. The harmony of an interaction in the family will have an impact on the child's self-confidence. The research method used is descriptive qualitative method, with data collection techniques of observation, interviews and documentation and using data validation technique of source triangulation by asking the same question to several different sources. Based on the results of the study, there are three patterns of interaction that parents use when interacting with their children. From the interaction patterns used by parents to children, it gives two impacts, namely positive and negative impacts. The positive impact is that children have learning achievements, are optimistic, and are independent. While the negative impact is that children have a sense of inferiority and pessimism. Keywords: Confidence; interaction patterns; impact
IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA PADA PEMBELAJARAN PROJEK KELAS IV SDN TUNGGULSARI 1 SURAKARTA Nurfitasari, Dwi; Markhamah, Markhamah
Pedagogi Vol 10 No 2 (2023)
Publisher : UNIKU PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25134/pedagogi.v10i2.7273

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi Kurikulum Merdeka pada pembelajaran projek kelas IV SD N Tunggulsari 1 Surakarta dan kegiatan-kegiatan pada saat terlaksananya pembelajaran projek. Teknik pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini yaitu berupa: (a) observasi; (b) wawancara; dan (c) studi dokumen. Dari data-data yang sudah terkumpul kemudian dianalisis dengan langkah-langkah, meliputi (1) mengempulkan data (2) menganalisis data, dan (3) menyimpulkan data. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif hasil yang didapat yaitu Implementasi Kurikulum Merdeka pada pembelajaran projek kelas IV SD N Tunggulsari 1 Surakarta sendiri dibagi menjadi dua kegiatan, yaitu pembelajaran projek pada setip mata pelajaran dan projek bagi sekolah. Pembelajaran projek dilaksanakan selama satu tahun pada semester I dan semester II. Untuk pembelajaran projek mata pelajaran meliputi, (1) mata pelajaran seni rupa dengan projek berupa membuat kolase dari pelepah pisang dan membuat tempat pensil dari kardus; (2) mata pelajaran seni tari dengan pembelajaran projek berupa tari; (3) mata pelajaran Bahasa Jawa dengan pembelajaran projek pengenalan makanan tradisional kepada peserta didik; dan pada mata pelajaran Bahasa Indonesia dengan pembelajaran projek berupa membuat poster berupa iklan salah satu prodak.Kata kunci: Kurikulum Merdeka; Pembelajaran Projek; Sekolah Dasar ABSTRACTThis research aims to find out the implementation of the Independent Curriculum in class IV project learning at SDN Tunggulsari 1 Surakarta and the activities during project learning. Data collection techniques used in this study are in the form of: (a) observation; (b) interviews; and (c) document study. From the data that has been collected then analyzed by steps, including (1) collecting data (2) analyzing the data, and (3) concluding the data. The method used in this research is descriptive qualitative. The results obtained are the Implementation of the Independent Curriculum in class IV project learning at SD N Tunggulsari 1 Surakrta itself is divided into two activities, namely project learning in each subject and projects for schools. Project learning is carried out for one year in semester I and semester II. For project learning the subjects include, (1) fine arts subjects with projects in the form of making collages from banana stems and making pencil cases from cardboard; (2) dance subjects with project learning in the form of dance; (3) Javanese language subjects with project learning of the introduction of traditional foods to students; and in Indonesian subjects with project learning in the form of making posters in the form of advertisements for one product.Keywords: Independent Curriculum; Project Learning; Elementary School
ANALISIS PELANGGARAN KEDISIPLINAN BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS VI SD NEGERI 2 INDRALAYA UTARA Okta Safitri, Mazda Leva; Putri, Agnes Adelia; Pulungan, Marwan
Pedagogi Vol 10 No 2 (2023)
Publisher : UNIKU PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25134/pedagogi.v10i2.7797

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk menganalisis pelanggaran-pelanggaran kedisiplinan belajar peserta didik yang terjadi di kelas VI SD Negeri 2 Indralaya Utara. Jenis penelitian yang digunakan yaitu kualitatif dengan metode deskriptif kualitatif. Subjek penelitian yaitu peserta didik kelas VI dan juga wali kelas VI. Pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa kedisiplinan belajar peserta didik kelas VI SD Negeri 2 Indralaya Utara masih sangat rendah dan perlu ditingkatkan. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya pelanggaran kedisiplinan belajar yang masih terjadi di SD Negeri 2 Indralaya. Upaya yang telah dilakukan oleh guru untuk mengatasi pelanggaran kedisiplinan belajar peserta didik yaitu dengan menyadari peserta didik akan kesalahannya, selanjutnya memberikan teguran kepada peserta didik yang melakukan pelanggaran dan dilanjutkan dengan pemberian tindak lanjut terhadap pelanggaran yan telah dilakukan agar tidak dilanggar kembali.Kata kunci:  Pelanggaran; Kedisiplinan Belajar; Peserta Didik ABSTRACTThis research aims to analyze student learning discipline violations that occur in class VI of SD Negeri 2 Indralaya Utara. The type of research used is qualitative with qualitative descriptive methods. The research subjects were class VI students and also class VI homeroom teachers. Data collection in this research used observation, interview, and documentation techniques. Based on the results of the research that has been carried out, it can be concluded that the learning discipline of class VI students at SD Negeri 2 Indralaya Utara is still very low and needs to be improved. This can be seen from the many learning discipline violations that still occur. Efforts made by teachers to overcome violations of student learning discipline are by making students aware of their mistakes, then giving warnings to students who commit violations, and continuing with providing follow-up actions to violations that have been committed so that they are not violated again.Keywords:Violation; Discipline; Learners
SOSIAL KONSTRUKTIVISME DALAM MEDIA SOSIAL TIKTOK UNTUK TUJUAN PENGAJARAN DAN PEMBELAJARAN Mustikasari, Ati; Amelia, Emi; Bahri, Khoirun Nisa; Syamfithriani, Tri Septiar; Budiwati, Neti
Pedagogi Vol 10 No 2 (2023)
Publisher : UNIKU PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25134/pedagogi.v10i2.7913

Abstract

Sistem pembelajaran abad 21 menekankan pada peran aktif peserta didik, yang dianggap sebagai pelaku utama dalam proses pembelajaran. Salah satu teknologi yang relevan dalam konteks ini adalah media sosial TikTok. Media sosial memiliki fitur yang mempermudah proses pembelajaran dan interaksi antara dosen dan peserta didik. Penggunaan media sosial  TikTok, sebagai media pembelajaran memiliki dampak besar pada proses dan hasil pembelajaran, terutama bagi generasi Z yang terbiasa dengan media sosial. Penggunaan media sosial ini sejalan dengan upaya P21 dalam mengembangkan keterampilan berpikir kritis, berpikir kreatif, komunikasi, dan kolaborasi. TikTok menjadi platform yang populer dengan lebih dari 500 juta unduhan dan memiliki banyak pengguna di Indonesia. Penggunaan TikTok dalam pembelajaran generasi Z di abad ke-21 terkait dengan literasi digital dan penggunaan media sosial. Dalam konteks ini, konstruktivisme sosial menjadi landasan teori yang relevan. Konstruktivisme sosial menekankan peran interaksi sosial, kolaborasi, dan partisipasi aktif dalam pembentukan pengetahuan. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji penggunaan TikTok sebagai alat komunikasi antara dosen dan mahasiswa di luar sesi kelas. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan pengumpulan data melalui observasi lapangan, wawancara, studi kasus, dan analisis konten. Sampel penelitian terdiri dari 60 mahasiswa Prodi Sistem Informasi FKOM-UNIKU yang mengambil mata kuliah Literasi Teknologi. Hasil penelitian diharapkan dapat mengungkap pengembangan konstruksi sosial mahasiswa melalui penggunaan TikTok dalam pembelajaran, serta efektivitas TikTok sebagai media alternatif untuk konsultasi materi dan tugas mahasiswa. Penggunaan TikTok dalam pendidikan dapat menciptakan pengalaman pembelajaran yang menarik, kolaboratif, dan relevan dengan kehidupan mahasiswa saat ini.
PEMBELAJARAN LITERASI SEBAGAI DUKUNGAN PSIKOSOSIAL Maryam, Siti; Ningsih, Dinni Nurfajrin; Halimah, Halimah; Setiawan, Erwan
Pedagogi Vol 10 No 2 (2023)
Publisher : UNIKU PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25134/pedagogi.v10i2.8228

Abstract

Literasi merupakan kemampuan dasar kehidupan dan konteks memegang peran penting dalam memaknai kehidupan. Kajian ini bertujuan mendeskripsikan kegiatan literasi dasar sebagai dukungan psikososial pascagempa Cianjur sehingga dapat diperoleh informasi pengalaman baik mahasiswa sebagai relawan dalam melaksanakan aktivitasnya di lapangan. Selain itu, dideskripsikan pula faktor pendukung dan penghambat pembelajaran literasi dasar yang dilaksanakan mahasiswa. Metode penelitian yang digunakan deskriptif-kualitatif. Melalui teknik wawancara, observasi, dan pendampingan kepada mahasiswa relawan gempa Cianjur. Data primer berupa hasil observasi dan wawancara sedangkan data sekunder berupa laporan kegiatan dan studi dokumentasi. Pembelajaran literasi dasar pada siswa terdampak gempa lebih dimaksudkan sebagai trauma healing. Hasil penelitian ini mahasiswa memperoleh pengalaman baik (best practice), yakni dapat kolaborasi dengan dosen dan Polda Jawa Barat. Mahasiswa berbagi peran pada pelaksanaan pembelajaran literasi dasar. Mahasiswa memperoleh pengalaman memandu kegiatan literasi dasar dengan caara bernyanyi, bercerita, berlomba, berjoget, dan bertransformasi mengubah lirik lagu dalam pembuatan yel-yel yang menyemangati siswa. Psikososial yang dilakukan berupa pembelajaran literasi dan numerasi dasar berbentuk permainan sebagai penanganan trauma kepada para siswa SD efektif.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SAVI (SOMATIC, AUDITORY, VISUALIZATION DAN INTELECTUALLY) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN IPS KELAS IV SD NEGERI MANGGARI Nurhayati, Nurhayati; Sutarna, Nana
Pedagogi Vol 10 No 2 (2023)
Publisher : UNIKU PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25134/pedagogi.v10i2.8292

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini dilatar belakangi oleh rendahnya hasil belajar peserta didik. Tujuan penelitian ini  untuk mengetahui tentang penerapan Model Pembelajaran SAVI (Somatic, Auditory, Vissualization, dan Intellectually) dalam meningkatkan hasil belajar peserta didik mata pelajaran IPS kelas IV SD Negeri Manggari. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, dengan menggunakan metode eksperimen dengan desain Quasi Eksperimental Nonequivalent Control Group Design yaitu dua kelas, yang dimana kelas Eksperimen (SD Negeri Manggari yang diberi perlakuan) terdiri dari 28 siswa dan kelas kontrol  (SD Negeri 2 Kertawangunan  tanpa diberi perlakuan) terdiri dari 25 siswa. Data dikumpulkan melalui Pretest dan Posttest. Hasilnya yaitu, hasil belajar peserta didik kelas IV pada mata pelajaran IPS sebelum adanya penerapan Model Pembelajaran SAVI (Somatic, Auditory, Vissualization, dan Intellectually) di kelas eksperimen mendapatkan rata-rata nilai sebesar 56,1, sedangkan hasil belajar peserta didik kelas IV setelah adanya penerapan Model Pembelajaran SAVI (Somatic, Auditory, Vissualization, dan Intellectually) di kelas eksperimen mendapatkan rata-rata nilai sebesar 86,2. Adapun di kelas kontrol, hasil belajar peserta didik sebelum pembelajaran konvensional berlangsung, peserta didik mendapatkan nilai sebesar 52,7, sedangkan hasil belajar peserta didik setelah pembelajaran konvensional berlangsung mendapatkan rata-rata nilai sebesar 61,7dari hasil perhitungan tersebut nilai rata-rata kelas eksperimen lebih baik dari kelas kontrol. Dengan hal tersebut, hasil penelitian ini menunjukan adanya peningkatan hasil belajar IPS kelas IV pada kelas eksperimen dan kelas kontrol. Maka dapat disimpulkan bahwa Model Pembelajaran SAVI (Somatic, Auditory, Vissualization, dan Intellectually) dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik mata pelajaran IPS kelas IV SD Negeri Manggari. Kata kunci:  Hasil Belajar, Model Pembelajaran SAVIABSTRACTThis research was motivated by the low learning outcomes of students. The purpose of this study is to find out about the application of the SAVI Learning Model (Somatic, Auditory, Vissualization, and Intellectually) in improving the learning outcomes of students in grade IV social studies subjects at SD Negeri Manggari. This study used a quantitative approach, using an experimental method with a Quasi-Experimental Nonequivalent Control Group Design design, namely two classes, where the Experimental class (SD Negeri Manggari which was given treatment) consisted of 28 students and the control class (SD Negeri 2 Kertawangunan without treatment) consisted of 25 students. Data is collected through Pretest and Posttest. The result is that the learning outcomes of grade IV students in social studies subjects before the application of the SAVI Learning Model (Somatic, Auditory, Vissualization, and Intellectually) in the experimental class get an average score of 56.1 while the learning outcomes of grade IV students after the application of the SAVI Learning Model (Somatic, Auditory, Vissualization, and Intellectually) in the experimental class received an average score of 86.2. As for the control class, the learning outcomes of students before conventional learning took place, students got a score of 52.7, while the learning outcomes of students after conventional learning took place got an average value of 61.7 from the calculation results the average value of the experimental class was better than the control class. With this, the results of this study showed an increase in class IV social studies learning outcomes in experimental and control classes. So it can be concluded that the SAVI Learning Model (Somatic, Auditory, Vissualization, and Intellectually) can improve the learning outcomes of students in grade IV social studies subjects at SD Negeri Manggari.Keywords: Learning Outcomes, SAVI Learning Models
ANALISIS KEBUTUHAN PENGEMBANGAN ASSESMEN DIAGNOSTIK NON KOGNITIF JENJANG SEKOLAH DASAR Nurhasanah, Aan; Acesta, Arrofa; Simbolon, Marlina Eliyanti
Pedagogi Vol 10 No 2 (2023)
Publisher : UNIKU PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25134/pedagogi.v10i2.8851

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini dilatarbelakangi oleh peran guru sebagai fasilitator yang perlu melakukan asesmen diagnostik sebelum pembelajaran serta masih kurangnya pengembangan asesmen diagnostik non-kognitif pada jenjang sekolah dasar masih kurang. Sehingga penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kebutuhan pengembangan asesmen diagnostik non-kognitif pada jenjang sekolah dasar. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan metode survey. Data diperoleh melalui wawancara, observasi dan  angket. Subjek  penelitian ini adalah guru sekolah penggerak yang sedang melaksanakan Implementasi Kurikulum Merdeka sebanyak 46 orang dari tujuh sekolah. Analisis data dilakukan dengan metode deskriptif. Teknik analisis data meliputi tiga alur kegiatan, yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Bersadarkan hasil penelitian dapar disimpulkan bahwa 1) 93% guru sepakat bahwa asesmen diagnostik non-kognitif penting untuk dilakukan; 2) 85% guru sangat yakin bahwa asesmen diagnostik non-kognitif berpengaruh pada keberhasilan siswa; 3) asesmen diagnostik non-kognitif yang berpengaruh terhadap keberhasilan belajar dan dapat dikembangnkan diantaranya aspek kesejahteraan psikologis, minat, kecerdasan emotional dan kecerdasan social; 4) 95% guru setuju untuk dikembangkan asesmen non-kognitif pada aspek-aspek kesejahteraan psikologis, minat, kecerdasan emotional dan kecerdasan sosial.Kata kunci:  analisis kebutuhan; asesmen diagnostik non kognitif; guru sekolah dasar 
IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH BERBANTUAN DIAGRAM VEE TERHADAP SIKAP ILMIAH DAN PENINGKATAN LITERASI SAINS Pramowardhani, Anggi
Pedagogi Vol 10 No 2 (2023)
Publisher : UNIKU PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25134/pedagogi.v10i2.8870

Abstract

ABSTRAKLatar belakang penelitian ini adalah karena beberapa proses pembelajaran Biologi saat ini masih bersifat konvensional yang mengandalkan komunikasi satu arah sehingga makna pergeseran pembelajaran dari teacher centered menjadi student centered belum tercapai. Pada proses belajar siswa kurang diberi kesempatan untuk melakukan investigasi terhadap pemecahan masalah dalam rangka membangun pengetahuannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keterlaksanaan PBL berbantuan diagram Vee pada materi sistem imunitas terhadap sikap ilmiah dan untuk meningkatkan literasi sains siswa serta hubungan antara sikap ilmiah literasi sains. Pengukuran literasi sains dengan menggunakan tes uraian yang meliputi tiga indikator literasi sains, observasi (pengamatan) terhadap keterlaksanaan Problem Base Learning (PBL) berbantuan diagram vee sedangkan sikap ilmiah dan tanggapan siswa terhadap metode yang digunakan dapat diketahui dari penyebaran angket. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa implemetasi pembelajaran berbasis masalah mencapai keterlaksanaan pembelajaran pada kategori sangat baik (98,4%) sehingga mampu memberikan dampak positif yang signifikan terhadap sikap ilmiah (4,160 > 2,001) dan peningkatan literasi sains (4,771 > 2,002) yang ditunjang adanya hubungan antara sikap ilmiah dengan literasi sains dengan koefisien probabilitas 0,013 < 0,025 serta nilai korelasi Pearson sebesar 0,320. Respon siswa terkait dengan pembelajaran dapat disimpulkan bahwa aktivitas dan efektivitas pembelajaran (57,35%) mampu memfasilitasi kemudahan memahami materi dengan pemecahan masalah (57,13%) sehingga siswa merasa tertarik (67,58%) dan termotivasi untuk belajar (59,08%).Keywords: Problem Based Learning; Diagram Vee, Scientific Attitude; Literasi Sains. ABSTRACTThe background of this research is the study of Biology today still rely on the conventional which one-way communication so that the meaning of the learning shift from teacher centered to student centered not yet been reached. In the students' learning process less given the opportunity to conduct an investigation on problem solving in order to build knowledge. This study aims to determine the feasibility of PBL base on Vee diagram on the material of the immune system against the scientific attitude and to improve scientific literacy of students as well as the relationship between the scientific attitude and the science literacy. Measurement science literacy skills by using a test description that includes three indicators of scientific literacy, observation feasibility of the Problem Base Learning (PBL) based on vee diagram whereas scientific attitude and response of students to the methods used can be known from the questionnaire. From the results of this study concluded that the implementation of problem-based learning feasibility reached learning in the very good category (98.4%) so as to provide a significant positive impact on the scientific attitude (4.160> 2.001) and increased scientific literacy (4.771> 2.002) supported the the relationship between scientific attitude with scientific literacy with a probability coefficient of 0.013 <0.025 and Pearson correlation value of 0.320 *. Student responses related to learning can be concluded that the activity and effectiveness of learning (57.35%) to facilitate ease of understanding the material with solving problems (57.13%) so that students feel interested (67.58%) and motivated to learn (59.08 %).Keywords: Problem Based Learning; Vee Diagram; Scientific Attitude; Science Literacy.
READINESS OF ELEMENTARY SCHOOL TEACHERS IN APPLYING PROTOTYPE CURRICULUM Acesta, S.P, M.Pd, Dr. Arrofa; Oktaviani, Ndaru Mukti; Wulandari, Isnaini
Pedagogi Vol 10 No 2 (2023)
Publisher : UNIKU PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25134/pedagogi.v10i2.9390

Abstract

ABSTRACTThe prototype curriculum is a curriculum that encourages learning according to students' abilities, provides space for character development and basic competencies. Teacher readiness has an important role in ensuring the implementation of the prototype curriculum. The purpose of this study was to determine the readiness of elementary school teachers to implement the prototype curriculum in Kuningan District. This research is included in the type of survey research with a quantitative descriptive approach. Techniques used to collect the data in this study were questionnaires and interviews. Data analysis techniques for the data obtained from the questionnaire will be processing carried out in the following stages 1) editing, 2) scoring, 3) tabulation. The results showed in general percentage of readiness of elementary school teachers to implement the prototype curriculum in Kuningan District is 73.60%. That’s means overall percentage of readiness of elementary school teachers to implement the prototype curriculum in Kuningan District are in a good category. For each dimension obtained the percentage results on the emotive-attitudinal dimension for elementary school teachers specifically teaching grade I in Kuningan district is 95.20%, the percentage on the cognitive-readiness dimension is 71.29%, and the percentage on the behavioral readiness dimension is 78,56 %.Keywords: readiness; teacher; curriculum prototype

Page 1 of 1 | Total Record : 10