cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kab. aceh besar,
Aceh
INDONESIA
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Matematika
ISSN : -     EISSN : 26141078     DOI : -
Core Subject : Education,
Arjuna Subject : -
Articles 116 Documents
Prestasi Belajar Matematika Siswa berdasarkan Gender di Kelas XI SMA Inshafuddin Banda Acehelajar Matematika Siswa Berdasarkan Gender di Kelas XI SMA Inshafuddin Banda Aceh Hayatur Rahmi; Johan Yunus; Tuti Zubaidah
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Matematika Vol 3, No 2 (2018): Mei 2018
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (129.333 KB)

Abstract

Pemisahan kelas belajar berdasarkan gender di SMA Inshafuddin Banda Aceh memiliki sistem belajar yang berbeda di sekolah lainnya dimana seluruh siswa hanya terdiri dari siswa laki-laki saja dan perempuan saja di dalam kelas. Berkaitan dengan pelajaran matematika di sekolah terdapat perbedaan ketertarikan dalam kemampuan matematika, siswa laki-laki lebih menyukai hal yang bersifat abstrak dan perempuan lebih menyukai sesuatu yang bersifat kongret. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan prestasi belajar matematika siswa berdasarkan kelas gender di kelas XI  SMA inshafuddin Banda Aceh. Metode digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Pengumpulan data penelitian ini diperoleh dari dokumentasi berupa  nilai akhir siswa (rapor) dan wawancara. Data nilai akhir siswa perempuan dan siswa laki-laki mengikuti sebaran normal sehingga memenuhi untuk pengujian hipotesis dengan menggunakan uji statistik uji-t. Uji yang digunakan adalah uji-t dengan taraf signifikan ∝ =0,05. Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh t hitung = 5,78 , dan t tabel dengan taraf signifikan ∝ =0,05 dengan dk= 24 diperoleh t (0,95)(24) = 1,71 sehingga  thitung ttabel. Dengan demikian maka tolak H0, dan terima Ha. Dengan perkataan lain dapat disimpulkan: adanya perbedaan prestasi belajar matematika siswa berdasarkan kelas gender di kelas XI SMA Inshafuddin Banda Aceh.  Kata Kunci:     Prestasi belajar, matematika, gender.
Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa melalui Pembelajaran dengan Model Treffinger pada Materi Segiempat Siti Sara; Rahmah Johar; Cut Morina Zubainur
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Matematika Vol 3, No 2 (2018): Mei 2018
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (170.984 KB)

Abstract

Salah satu kemampuan matematis yang masih memerlukan perhatian guru dalam pembelajaran matematika yaitu kemampuan berpikir kreatif. Kemampuan ini belum seperti yang diharapkan. Pengembangan kemampuan berpikir kreatif dapat diupayakan melalui pembelajaran dengan menerapkan model Treffinger. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui kemampuan berpikir kreatif siswa pada materi segiempat melalui pembelajaran dengan model Treffinger. Sebanyak 19 siswa kelas VII SMP Negeri 16 Banda Aceh dilibatkan dalam penelitian ini. Data penelitian dikumpulkan melalui tes kemampuan berpikir kreatif. Data penelitian dianalisis dengan merelevansikan jawaban siswa dengan kriteria dari kemampuan berpikir kreatif yaitu kelancaran, keluwesan dan kebaruan. Hasil penelitian yang didapatkan yaitu sebanyak 19 siswa memenuhi kriteria kelancaran untuk soal nomor 1 tentang pengetahuan dan 4 dari 19 siswa memenuhi kriteria kelancaran untuk soal nomor 2 tentang penerapan. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa semua siswa memenuhi indikator kemampuan berpikir kreatif yang pertama yaitu kelancaran untuk soal mengenai pengetahuan dan 4 dari 19 siswa memenuhi indikator kemampuan berpikir kreatif kelancaran untuk soal tentang penerapan. Setelah diberikan pembelajaran dengan model Treffinger, guru perlu memperhatikan kesiapan siswa dalam melaksanakan setiap langkah pembelajaran dari model Treffinger berkaitan dengan kemampuan siswa. Rendahnya kemampuan berpikir kreatif siswa dikarenakan siswa belum terbiasa menerima pembelajaran dengan model Treffinger dan siswa kurang terbiasa apabila diberi soal terbuka yang mempunyai banyak cara penyelesaian.  Kata Kunci:     Kemampuan Berpikir Kreatif, Model Pembelajaran Treffinger, Segiempat.
Kemampuan Menyelesaikan Soal Setara Pisa di Kelas IX MTsN Model Banda Aceh Muhammad Hidayat; Budiman Budiman; Tuti Zubaidah
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Matematika Vol 3, No 2 (2018): Mei 2018
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (179.415 KB)

Abstract

PISA adalah sebuah program evaluasi hasil belajar secara internasional yang dilaksanakan secara rutin setiap tiga tahun sekali untuk mengevaluasi kemampuan matematika siswa berusia 15 tahun. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kemampuan menyelesaikan soal setara PISA di kelas IX MTsN Model Banda Aceh. Siswa kelas IX-1 yang berjumlah 35 siswa menjadi subjek dalam penelitian ini. Data di kumpulkan menggunakan instrumen berupa tes tertulis dan wawancara. Hasil tersebut analisis secara deskriptif dan kemudian diperoleh skor dengan tetapan kriteria baik sekali, baik, cukup, dan kurang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal setara PISA di kelas IX MTsN Model Banda Aceh termasuk dalam kategori baik. Terdapat 12 orang siswa dengan klasifikasi penilaian baik sekali yaitu 34,29% dari 35 orang siswa kemudian 16 orang siswa dengan klasifikasi penilaian baik yaitu 45,71% dari 35 siswa. Dapat disimpulkan bahwa dari 35 siswa, 80% siswa sudah mampu menyelesaikan soal-soal tersebut dengan baik.  Kata Kunci:         PISA, penalaran, soal setara PISA
Hubungan Perilaku Adaptive Help-Seeking terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas VIII SMPN 15 Banda Aceh Tahun Pelajaran 2016/2017 Wiana Indar Utami; Johan Yunus; Suryawati Suryawati
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Matematika Vol 3, No 2 (2018): Mei 2018
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (121.04 KB)

Abstract

Perilaku adaptive help-seeking (AHS) merupakan perilaku meminta bantuan saat mengalami kesulitan belajar dengan tidak bermaksud menggantungkan tugasnya pada orang lain. Dengan adanya perilaku tersebut diharapkan kepada siswa agar dapat meningkatkan hasil belajar matematikanya. Penelitian yang berjudul “Hubungan Perilaku Adaptive Help-Seeking terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas VIII SMPN 15 Banda Aceh Tahun Pelajaran 2016/2017”  tersebut bertujuan untuk melihat dan mengetahui apakah terdapat hubungan yang signifikan antara perilaku AHS terhadap hasil belajar siswa di kelas VIII SMPN 15 Banda Aceh. Populasinya adalah siswa kelas VIII SMPN 15 Banda Aceh yang berjumlah 2 kelas dan yang menjadi sampel yaitu seluruh siswa kelas VIII tersebut. Pendekatan dalam penelitian ini yaitu pendekatan kuantitatif dan jenis penelitian yaitu deskriptif korelasi. Sedangkan pengumpulan data untuk mengetahui perilaku AHS siswa dilakukan dengan cara mengedarkan angket perilaku AHS dan untuk mengetahui hasil belajar matematika siswa didapat dari guru matematika kelas VIII di SMP tersebut. Pengolahan datanya diolah dengan menggunakan uji-korelasi product-moment. Dari hasil penelitian ini didapat kontribusi perilaku AHS sebesar 0,04% terhadap hasil belajar matematika siswa. Namun demikian, kontribusi perilaku AHS menunjukan pengaruh pada tingkat sangat rendah sehingga dalam pengujian hipotesis dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara perilaku AHS dengan hasil belajar matematika siswa kelas VIII SMPN 15 Banda Aceh Tahun Pelajaran 2016/2017.  Kata Kunci:         Perilaku adaptive help-seeking, hasil belajar, matematika.
Analisis Kesalahan Siswa Kelas X MAN 1 Aceh Besar dalam Memahami Materi Dasar Geometri SMP Nuzulidar Nuzulidar; Suryawati Suryawati; Yuhasriati Yuhasriati
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Matematika Vol 3, No 2 (2018): Mei 2018
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (43.24 KB)

Abstract

Geometri merupakan salah satu cabang matematika yang penting untuk dipelajari. Eksplorasi dalam geometri membantu mengembangkan kemampuan pemecahan masalah dan kemampuan logika. Permasalahan dalam kehidupan sehari-hari juga banyak yang berkaitan dengan konsep geometri. Materi dasar geometri hendaknya dapat dikuasai semaksimal mungkin. Oleh karena itu peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul analisis kesalahan siswa kelas X MAN 1 Aceh Besar dalam memahami materi dasar geometri SMP. Rumusan masalahnya adalah apa saja kesalahan yang dilakukan oleh siswa kelas X MAN 1 Aceh Besar dalam memahami materi dasar geometri SMP. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan kesalahan siswa kelas X MAN 1 Aceh Besar dalam memahami materi dasar geometri SMP. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas X IPA 2 MAN 1 Aceh Besar.  Teknik pengumpulan data menggunakan tes tulis dan wawancara. Soal tes materi dasar merupakan soal-soal ujian nasional tentang bangun datar dan bangun ruang. Tes tulis diberikan kepada 28 siswa dan wawancara dilakukan kepada 6 siswa yang melakukan kesalahan masing-masing dua siswa dari kelompok tinggi, sedang, dan rendah. Hasil tes menunjukkan jenis kesalahan  yang dilakukan siswa kelas X MAN 1 Aceh Besar dalam memahami materi dasar geometri SMP yakni: kesalahan konsep meliputi kesalahan dalam menyebutkan nama bangun-bangun geometri, keliru dalam memaknai konsep tegak lurus, tidak dapat mengingat teorema pythagoras, tidak dapat mengingat teorema hubungan sudut pusat dengan sudut keliling, kesalahan dalam memahami jumlah sudut dalam segitiga dan besar sudut berpelurus, kesalahan dalam menyebutkan unsur-unsur dari lingkaran, tidak mengingat syarat kesebangunan dan kekongruenan, tidak mengingat rumus baik rumus untuk mencari keliling, luas, dan volume; kesalahan prinsip meliputi kesalahan dalam menggunakan rumus keliling, luas bangun-bangun datar, dan volume bangun-bangun ruang, kesalahan dalam menggambarkan bangun-bangun geometri seperti juring lingkaran, alas dari bangun kerucut, prisma, dan limas, dan  kesalahan dalam melakukan operasi perkalian dan pembagian; dan kesalahan verbal meliputi kesalahan dalam memaknai kata seperti kata ubin dan paving blok, kesalahan dalam menerjemahkan soal cerita (interpretasi bahasa) dan kesalahan dalam penarikan kesimpulan.  Kata Kunci:         Analisis Kesalahan, Geometri SMP.
Peningkatan Kemampuan Berpikir Kritis melalui Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Teori Van Hiele di Kelas IX SMP Negeri 1 Banda Aceh Muhammad Rizqi Musa; M. Ikhsan; Bintang Zaura
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Matematika Vol 2, No 2 (2017): Mei 2017
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (800.408 KB)

Abstract

Matematika merupakan mata pelajaran yang hierarkis dimana untuk mempelajari materi baru diperlukan pemahaman materi sebelumnya. Kemampuan berpikir kritis adalah salah satu modal bagi siswa untuk menguasai matematika. Salah satu upaya untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis adalah melalui penerapan model pembelajaran berbasis teori Van Hiele. Model pembelajaran berbasis teori Van Hiele merupakan salah satu model pembelajaran dalam bidang matematika khususnya dalam pembelajaran geometri. Melalui penerapan model pembelajaran berbasis teori Van Hiele diharapkan adanya peningkatan kemampuan berpikir kritis pada materi bangun ruang sisi lengkung yang diajarkan pada tingkat SMP. Penelitian ini mengangkat masalah apakah peningkatan kemampuan berpikir kritis melalui model berbasis teori Van Hiele lebih baik dibandingkan konvensional dan bertujuan untuk mengkaji peningkatan kemampuan berpikir kritis siswa. Jenis penelitian yang digunakan adalah control group pre-test post-test melalui pendekatan kuantitatif dan didukung oleh data kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas IX SMP Negeri 1 Banda Aceh dan kelas IX-7 serta IX-8 sebagai sampel yang dipilih secara acak. Teknik pengumpulan data adalah tes kemampuan pemahaman geometri dan kemampuan berpikir kritis. Analisis kemampuan berpikir siswa dinilai berdasarkan tiga aspek diantaranya kemampuan mengidentifikasi, kemampuan menganalisis, dan kemampuan memecahkan masalah. Data hasil tes hasil belajar dianalisis dengan menggunakan uji-t pihak kanan dengan taraf siginifikan 0,05. Berdasarkan analisis data diperoleh milai thitung = 10,416 dan nilai ttabel­ = 1,67. Karena thitung ttabel maka H0 ditolak dan H1 diterima. Sehingga dapat disimpulkan bahwa peningkatan kemampuan berpikir kritis siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran berbasis teori Van Hiele lebih baik dari siswa yang diajarkan dengan pembelajaran konvensional pada materi bangun ruang sisi lengkung di kelas IX SMP Negeri 1 Banda Aceh. Kata kunci: Model Pembelajaran, Teori Van Hiele, Berpikir Kritis.
Hasil Belajar Siswa dengan Menggunakan Pendekatan Saintifik pada Materi Pecahan di Kelas VII MTsN Model Banda Aceh Tahun Pelajaran 2016/2017 Deni Suryanda; Suryawati Suryawati; Erni Maidiyah
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Matematika Vol 2, No 2 (2017): Mei 2017
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (309.293 KB)

Abstract

Matematika merupakan salah satu mata pelajaran yang menduduki peranan penting dalam pendidikan. Pembelajaran matematika yang masih menggunakan pendekatan pembelajaran yang konvensional menyebabkan banyak  siswa bersikap pasif karena kesulitan dalam memahami pelajaran,  dan hasil belajar siswapun cenderung tidak memuaskan. Salah satu pendekatan pembelajaran yang diamanatkan oleh kurikulum 2013 dan dapat digunakan dalam proses belajar mengajar adalah pendekatan saintifik, pembelajaran saintifik merupakan pembelajaran yang lebih menekankan pada keterampilan proses yang meliputi mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, mengasosiasi dan mengkomunikasikan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui ketuntasan belajar siswa melalui pendekatan saintifik  pada materi pecahan di kelas VII MTsN Model Banda Aceh. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian ekperimen dengan desain one-shot case study, dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII MTsN Model Banda Aceh, sedangkan sampel dalam penelitian ini adalah salah satu kelas yang dipilih secara random, tepatnya kelas VII-5 dengan jumlah siswa sebanyak 30 orang. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah tes berbentuk uraian yang dilakukan setelah proses pembelajaran pada materi pecahan. Selanjutnya data tes hasil belajar diolah dengan menggunakan uji-t  dan didapat  thitung = 2,29. Hasil  pengujian  hipotesis  pada  taraf  signifikan      dan derajat  kebebasan  dk = 29, didapat  ttabel  = 1,70. Oleh  karena  thitung  ttabel  atau 2,29 1,70. Maka H0 ditolak dan H1 diterima . Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hasil belajar siswa mencapai ketuntasan pada materi pecahan melalui pendekatan saintifik di kelas VII MTsN Model Banda Aceh. Kata kunci: Hasil belajar, pendekatan saintifik, materi pecahan.
Kualitas Soal dan Ketuntasan Belajar Matematika Kelas VII Semester I SMP Negeri 6 Banda Aceh Tahun Pelajaran 2015/2016 Glisyando Glisyando; Salasi Salasi; Yuhasriati Yuhasriati
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Matematika Vol 2, No 2 (2017): Mei 2017
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (807.6 KB)

Abstract

Keberhasilan proses belajar mengajar dinilai melalui evaluasi. Evaluasi merupakan salah satu komponen pendidikan atau pengajaran dengan menggunakan tes sebagai alat ukurnya. Tes yang disusun juga harus memenuhi syarat atau ciri-ciri kualitas tes yang baik. Kualitas tes yang digunakan ditinjau dari validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran, daya beda dan fungsi pengecoh. Penelitian ini menganalisis tentang kualitas soal ujian semester ganjil SMP Negeri 6 Banda Aceh tahun 2016 yang bertujuan untuk mengetahui kualitas soal matematika buatan guru dan ketuntasan belajar siswa. Peneliti menggunakan metode deskriptif yaitu dengan mengumpulkan lembaran jawaban siswa sebagai data. Selanjutnya data tersebut di analisis validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran, daya pembeda dan fungsi pengecoh setiap butir soal. Data didapat dari jawaban siswa kelas VII sebanyak 84 siswa yang mewakili seluruh siswa kelas VII SMP N 6 Banda Aceh. Setelah melakukan analisis pada setiap butir soal sebanyak 40 soal, hasil analisis yang diperoleh bahwa 47,5% soal sudah termasuk dalam kualitas yang baik, sebanyak 40% soal direvisi dan 12,5% soal diganti. Secara klasikal siswa belum mencapai ketuntasan belajar, dengan persentase yang mencapai tuntas hanya sebesar 22% dari seluruh siswa yang tuntas secara individu. Peninjauan secara materi pelajaran didapatkan bahwa belum ada materi pelajaran yang dapat dikatagorikan tuntas dengan persentase tertinggi yaitu 48,81% pada materi oprasi bilangan bulat dan persentase terendah didapatkan pada materi skala yaitu 28,5% Kata kunci: Evaluasi Pembelajaran, Kualitas Soal, Ketuntasan Belajar
Peningkatan Kemampuan Berpikir Kritis melalui Pendekatan Resource based Learning di Kelas VIII MTsN Model Banda Aceh Mauliza Rizsky; Salasi Salasi; M. Ikhsan
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Matematika Vol 2, No 2 (2017): Mei 2017
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (324.999 KB)

Abstract

Matematika merupakan mata pelajaran yang dipelajari siswa disemua jenjang pendidikan. Kemampuan berpikir kritis siswa merupakan modal bagi siswa untuk menguasai matematika. Salah satu upaya untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa adalah melalui pendekaan Resource Based Learning. Resource Based Learning merupakan suatu pendekatan pembelajaran yang menghadapkan siswa dengan sejumlah sumber belajar dimana siswa dapat memilih secara bebas sumber belajar yang sesuai dengan minat. Sumber belajar yang disediakan merupakan video, powerpoint, buku teks dan narasumber. Tujuan penelitian ini dilakukanuntuk mengkaji peningkatan kemampuan berpikir kritis siswa melalui pendekatan Resource Based Learning. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian Control Grup Pre-test Post-test. Sampel dalam penelitian ini dipilih secara acak yaitu kelasVIII di MTsN Model Banda Aceh. Pengumpulan data dilakukan dengan cara pemberian tes kemampuan berpikir kritis. Analisis kemapuan berpikir kritis dinilai berdasarkan empat aspek yaitu kemampuan evaluasi, kemampuan identifikasi, kemampuan analisis dan kemampuan pemecahan masala.Data hasil tes belajar dianalisis menggunakan uji-t pihak kanan dengan taraf signifikan 0,05. Berdasarkan analisis data diperoleh nilai thitung = 20,93 dan nilai ttabel = 1,67 , data tersebut dapat disimpulkan H0 ditolak dan H1 diterima dikarenakan thitung ttabel yaitu 20,931,67. Dapat disimpulkan peningkatan kemampuan berpikir kritis siswa melalui pendekatan Resource Based Learning lebih baik dibandingkan penggunaan metode konvensional pada materi sistem persamaan linier dua variabel di kelas VIII MTsN Model Banda Aceh. Kata kunci: Berpikir Kritis, Resource Based Learning.
Peningkatan Kemampuan Pemecahan Masalah melalui Pendekatan Matematika Realistik pada Materi Perbandingan di Kelas VII SMP Negeri 6 Banda Aceh Nur Dewi; Rahmah Johar; Tuti Zubaidah
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Matematika Vol 2, No 2 (2017): Mei 2017
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (841.247 KB)

Abstract

Matematika merupakan ilmu yang mendasari perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, oleh karena itu matematika diajarkan dari sekolah dasar hingga perguruan tinggi. Namun, pada kenyataannya tidak sedikit siswa beraggapan bahwa matematika itu sulit dipahami. Ketika siswa dihadapkan pada masalah berbentuk cerita dalam bentuk matematika dan sifatnya tidak rutin yang membutuhkan kemampuan pemecahan masalah siswa cenderung tidak dapat menyelesaikannya. Salah satu alternatif yang dapat meningkatkan kemampuan pemecahan masalah yaitu dengan menerapkan pendekatan matematika realistik. Pendekatan matematika realistik adalah pendekatan yang proses belajarnya memanfaatkan masalah-masalah matematika yang nyata (real), siswa dapat terlibat dalam proses pembelajaran secara bermakna dan berhubungan dengan kehidupan sehari-hari sehingga dapat memudahkan dalam menyelesaikan masalah secara mandiri berdasarkan pengetahuan awal yang dimilikinya yang menjadi hal yang sangat mendasar dalam pengembangan permasalahan yang realistik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan kemampuan pemecahan masalah siswa malalui pendekatan realistik pada materi perbandingan. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian yaitu pre-experimental design, yaitu one-group pretest and posttest group. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 6 Banda Aceh sedangkan penentuan sampel dilakukan secara purposive sampling, dimana kelas yang dipilih adalah kelas VIII7 dengan jumlah siswa 28  orang. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan tes yaitu pretest (tes awal) dan postest (tes akhir), sedangkan pengolahan data dilakukan dengan menggunakan uji-t. Simpulan penelitian ini adalah pendekatan matematika realistik dapat meningkatkan kemampuan pemecahan masalah siswa pada materi perbandingan di kelas VII SMP Negeri 6 Banda Aceh. Kata kunci: Pemecahan masalah, pendekatan matematika realistik, perbandingan

Page 3 of 12 | Total Record : 116