Claim Missing Document
Check
Articles

Found 22 Documents
Search

KEANEKARAGAMAN JENIS SERANGGA AIR PADA PERAIRAN KANAL TAMALATE KECAMATAN KABILA KABUPATEN BONE BOLANGO Halimu, Nining; Lamangantjo, Chairunnisah J.; Katili, Abubakar Sidik; Zakaria, Zuliyanto
ZOO INDONESIA Vol 33, No 1 (2024): Juli 2024
Publisher : Masyarakat Zoologi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52508/zi.v33i1.4614

Abstract

Serangga air merupakan salah satu organisme akuatik yang peka terhadap keadaan lingkungannya. Serangga air merupakan salah satu organisme indikator yang sangat bergantung terhadap kondisi lingkungannya dengan cara mendeteksi suatu perairan yang sudah tercemar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik morfologi serangga air pada kanal Tamalate dan untuk mengetahui keanekaragaman dan kekayaan spesies serangga air pada kanal Tamalate. Penelitian ini dilakukan pada tiga stasiun dan masing-masing stasiun ditentukan tiga titik pengambilan sampel. Sampel yang diperoleh diawetkan dengan alkohol 70%, kemudian diidentifikasi. Dari tiga stasiun, serangga air yang ditemukan di kanal Tamalate meliputi enam spesies dari dua ordo, yaitu Ordo Hemiptera terdiri dari spesies Gerridae sp.1 (49 individu) dan Gerridae sp.2 (47 individu) serta Ordo Odonata yang terdiri dari Pseudagrion sp.1 (23 individu), Pseudagrion pilidorsum (11 individu), Pseudagrion sp. 2 (24 individu) dan Ischnura senegalensis (39 individu). Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai indeks keanekaragaman serangga air di kanal Tamalate sebesar 1,684 dan termasuk dalam kategori keanekaragaman sedang. Indeks kekayaan jenis serangga air di kanal Tamalate tertinggi, yaitu pada spesies Pseudagrion sp.1 (2,00) dan terendah pada spesies Gerridae sp. 1 (1,28).
Community structure of Crabs (Crustacea: Decapoda): Response to vegetation variation and environmental parameters in mangrove ecosystems Putri Liani Aliwu; Baderan, Dewi Wahyuni K.; Regina Valentina Aydalina; Zuliyanto Zakaria; Marini Susanti Hamidun
Journal of Earth Kingdom Vol. 2 No. 2: (January) 2025
Publisher : Institute for Advanced Science, Social, and Sustainable Future

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61511/jek.v2i2.2025.1440

Abstract

Background: Mangrove ecosystems are crucial for maintaining biodiversity, including crab communities, which are vital to the stability of these ecosystems. Crabs contribute to nutrient cycling and the food web, reinforcing the overall ecological health of coastal habitats. This study focuses on the crab communities in the mangrove area of Tabongo Village, Dulupi District, Boalemo Regency, examining how environmental conditions affect their distribution and diversity. Methods: The research involved surveys at three stations representing different mangrove vegetation conditions. Crab species were identified and their diversity and abundance recorded. Environmental parameters, such as temperature, salinity, and pH, were measured, and the diversity index (H') was calculated to assess species diversity and the relationship between crab communities  and environmental factors. Findings: A total of 11 crab species from 4 families were identified, including Uca (Paraleptuca) annulipes and Ocypode ceratophthalmus. The diversity index ranged from 1.3 to 1.6, indicating moderate diversity. Environmental conditions, with temperatures between 32–34 °C, salinity from 13–19 ppt, and pH from 6.5 to 7, were conducive to crab survival. Station III, with healthier mangrove vegetation, supported greater crab diversity and abundance compared to degraded stations. Conclusion: The study highlights the crucial role of healthy mangrove ecosystems in sustaining crab biodiversity and ecosystem stability. It underscores the importance of mangrove conservation for maintaining biodiversity and protecting coastal ecosystems from degradation. Novelty/Originality of this article: By linking the health of mangrove ecosystems to crab diversity and abundance, it emphasizes the direct impact of environmental factors on crab populations. The findings highlight the importance of mangrove conservation not only for species richness but also for maintaining the ecological balance in coastal ecosystems, offering valuable data for future biodiversity management and conservation efforts.
Analysis of heavy metal (Cd, Hg, Fe) contamination in canal water as an environmental challenge Suma, Fani; Lamangantjo, Chairunnisah J.; Aydalina, Regina Valentina; Zakaria, Zuliyanto; Kumaji, Syam S.
EcoVision: Journal of Environmental Solutions Vol. 2 No. 1: (February) 2025
Publisher : Institute for Advanced Science, Social, and Sustainable Future

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61511/evojes.v2i1.2025.1722

Abstract

Background: This study aims to determine the quality of water channels close to rice fields and houses that produce domestic and agricultural waste based on heavy metal contamination. Method: Water sampling was carried out directly at the research location and tested at the UPTD Regional Health Laboratory of Gorontalo Province. The sampling points amounted to three points, namely station I, station II, and station III. The water quality parameters analyzed included heavy metals (Cd, Hg, Fe), pH, dissolved oxygen (DO), biochemical oxygen demand (BOD), chemical oxygen demand (COD), and temperature. Results: The results of Cd heavy metal concentrations at each point were station I (0 mg/L), station II (0 mg/L), and station III (0 mg/L). Heavy metal Hg was recorded at station I (0.0038 mg/L), station II (0.00185 mg/L), and station III (0 mg/L). Fe heavy metal concentrations were station I (1.20685 mg/L), station II (1.0082 mg/L), and station III (0.4 mg/L). The pH value in Tamalate canal water remained stable at around 7, with station I (7.3), station II (7.4), and station III (7.3). The DO values were station I (82.7 mg/L), station II (85.1 mg/L), and station III (81.7 mg/L). The BOD values were station I (55.35 mg/L), station II (51.85 mg/L), and station III (57.05 mg/L). The COD values were station I (110.5 mg/L), station II (109.5 mg/L), and station III (119.5 mg/L). The temperature measurements were station I (30.95℃), station II (29.35℃), and station III (30.2℃). Conclusion: The distribution of heavy metals in canal water is quite varied due to the influence of environmental conditions and activities around the Tamalate canal, resulting in uneven distribution. Novelty/Originality of this article: This study provides a detailed assessment of heavy metal contamination using multiple water quality indicators. It highlights the influence of surrounding land use, including domestic and agricultural activities, on metal distribution and overall water quality.
Analisis Pola Penyebaran Gurita (Octopus sp) di Area Penangkapan Perairan Torosiaje Sirvani Tahir; Ramli Utina; Chairunnisah J. lamangantjo; Dewi Wahyuni K. Baderan; Zuliyanto Zakaria
J-CEKI : Jurnal Cendekia Ilmiah Vol. 3 No. 6: Oktober 2024
Publisher : CV. ULIL ALBAB CORP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/jceki.v3i6.5257

Abstract

Gurita adalah salah satu hewan laut yang penting karena kandungan gizinya yang tinggi dan harganya yang cukup mahal, serta memainkan peran penting di antara hewan laut lainnya. Penelitian tentang pola penyebaran gurita di lakukan di Desa Torosiaje Kecamatan Popayato Kabupaten Pohuwato pada bulan Februari 2024. Tujuan dalam penelitian ini untuk menganalisis pola penyebaran gurita (Octopus sp) di area penangkapan Perairan Torosiaje. Metode yang digunakan adalah metode purposive sampling, dengan memilih 6 area penangkapan yang sudah ditentukan sebagai titik pengamatan yakni area penangkapan I di Pulau Torosiaje Besar, area penangkapan II di Pulau Torosiaje Kecil, area penangkapan III Reef Lana Besar Batuna, area penangkapan IV di Reef Sapa Karanganan, area penangkapan V Reef Sapa Dua Bunginan Darat dan area penangkapan VI Reef Sapa Dua Bunginan Laut. Teknik pengambilan sampel dilakukan menggunakan alat tangkap khusus gurita, serta prosedur penelitian meliputi observasi, pengambilan sampel di lokasi penelitian, identifikasi melalui literatur ilmiah buku dan jurnal serta wawancara informal bersama nelayan lokal. Analisis data menggunakan perhitungan Indeks dispersi morisita (Id), perhitungan keseragaman (Mu) dan pengelompokan (Mc) dan perhitungan standar derajat morisita (Ip). Hasil penelitian yang diperoleh yakni hanya terdapat satu spesies individu gurita yaitu Octopus cyanea, dengan hasil analisis data memperoleh nilai indeks dispersi morisita pada titik pengamatan I yakni Ip = 0,3922, titik pengamatan II Ip = 0,42, titik pengamatan III Ip=0,4, titik pengamatan IV Ip=0,42, titik pengamatan V Ip = 0,3473, dan titik pengamatan VI Ip = 0,3573. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa pola penyebaran gurita (Octopus cyanea) di area penangkapan Perairan Torosiaje adalah acak.
Keanekaragaman Dan Kelimpahan Makrozoobentos Di Ekosistem Mangrove Desa Persatuan Kabupaten Pohuwato Provinsi Gorontalo Sintia Kadu; Marini S. Hamidun; Chairunnisah J. Lamangantjo; Ramli Utina; Zuliyanto Zakaria; Regina Valintine Aydalina
J-CEKI : Jurnal Cendekia Ilmiah Vol. 3 No. 6: Oktober 2024
Publisher : CV. ULIL ALBAB CORP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/jceki.v3i6.5500

Abstract

Macrozoobenthos is an animal species that lives on the bottom of the waters and has various roles in the ecosystem, such as its role as a biological indicator that reacts to the condition of water quality so that its existence can be used as an indicator of water quality. This study aims to determine the diversity and abundance of macrozoobenthos in the mangrove ecosystem of Persatuan Village, Pohuwato Regency. This type of research is quantitative descriptive, the data collection method uses a survey method and the determination of observation stations uses a purposive sampling technique. Sampling was carried out at 2 stations, namely station 1 muddy substrate type and station 2 sandy mud. Based on the Macrozoobenthos data obtained in the mangrove ecosystem of Persatuan Village, there are 22 species consisting of 15 families and 22 genera with a total of 5,363 individuals. The diversity of Macrozoobenthos at station 1 obtained a value of H '= 2.42 and station 2 with a value of H '= 1.51. The abundance at stations 1 and 2 has a high category. The high value of the Abundance index at station 1 and station 2 indicates the presence of a dominant species, namely the Telescopium mauritsi species. The Telescopium mauritsi species has the highest abundance at each station with an index value of Di = 0.311.
Analisis Kadar Proksimat Ikan (Glossogobius Giuris) Manggbai di Danau Limboto Provinsi Gorontalo Sri Wulandari; Syam S. Kumaji; Zuliyanto Zakaria; Margareta Solang; Regina Valentina Aydalina; Muhammad Isra
PESHUM : Jurnal Pendidikan, Sosial dan Humaniora Vol. 4 No. 1: Desember 2024
Publisher : CV. Ulil Albab Corp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/peshum.v4i1.7429

Abstract

Danau Limboto memiliki spesies ikan asli, salah satunya yaitu ikan manggabai (Glossogobius giuris). Ikan manggabai merupakan salah satu jenis ikan yang sangat digemari oleh masyarakat khususnya masyarakat Gorontalo. Ikan manggabai merupakan nama lokal dari Nyereh/Manggabai (Glossogobius giuris), atau biasa disebut belosoh atau beloso. Ikan ini biasa hidup di perairan laut, payau serta perairan tawar. Kondisi lingkungan pada danau Limboto yang semakin menurun akan menjadi ancaman bagi ikan-ikan yang berada di danau Limboto. Oleh karena itu maka perlu dilakukan penelitian mengenai analisis proksimat pada ikan manggabai di kawasan danau Limboto, Provinsi Gorontalo. Metode yang di gunakan adalah observasi yaitu melakukan survey langsung ke lapangan terlebih, analisis data menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Kandungan proksimat ikan manggabai (Glossogobius giuris) di danau Limboto Provinsi Gorontalo pada empat stasiun yakni kadar protein tertinggi terdapat pada S4 1928,0, kadar air tertinggi terdapat pada S4 82,8%, kadar abu tertinggi terdapat pada S3 1,15%, kadar lemak tertinggi terdapat pada S4 1,4% dan kadar karbohidrat tertinggi terdapat pada S4 28,3%.
ANALISIS KEMAMPUAN PESERTA DIDIK DALAM MENYELESAIKAN SOAL BERBASIS HOTS PADA MATERI SISTEM KOORDINASI KELAS XI DI SMA NEGERI 1 TIBAWA Delsi Usman; Masra Latjompoh; Djuna Lamondo; Zuliyanto Zakaria; Nur Mustaqimah; Magfiratul Jannah
Jurnal Review Pendidikan dan Pengajaran Vol. 7 No. 4 (2024): Special Issue Vol. 7 No. 4 Tahun 2024
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jrpp.v7i4.37804

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan peserta didik dalam menyelesaikan soal berbasis hots materi sistem koordinasi kelas XI di SMA Negeri 1 tibawa. Jenis Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, dengan metode deskriptif. Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh kelas XI biologi tingkat lanjut diSMA Negeri 1 Tibawa berjumlah 136 peserta didik, Sampel Pada Penelitian ini yaitu kelas XI 1.1 biologi tingkat lanjut sejumlah 26 Peserta didik, dengan Teknik pengambilan sampel Purposive Sampling. Instrument pada pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan soal HOTS. Data dengan mengkategorikan jawaban peserta didik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan peserta didik dalam menyelesaikan soal berbasis hots pada materi sistem koordinasi sebesar 69,03 tergolong sedang. Sementara itu berdasarkan tabel hasil perolehan skor tiap aspek peserta didik kelas XI SMA Negeri 1 Tibawa yaitu dengan (C4) sebesar 66,98% dikategorikan sedang, (C5) sebesar 81,73% dikategorikan tinggi, dan (C6) sebesar 62,5% dikategorikan sedang.
PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING BERBASIS HOTS UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA PADA MATERI SISTEM PERTAHANAN TUBUH DI SMAN 2 GORONTALO Desi Taliki; Hartono Mamu; Mustamin Ibrahim; Lilan Dama; Djuna Lamondo; Zuliyanto Zakaria
Jurnal Review Pendidikan dan Pengajaran Vol. 7 No. 4 (2024): Special Issue Vol. 7 No. 4 Tahun 2024
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jrpp.v7i4.39342

Abstract

Berpikir kritis yakni keterampilan berpikir secara reflektif dalam memutuskan sesuatu untuk dipercaya maupun dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan berpikir kritis siswa melalui penerapan Problem Based Learning berbasis HOTS pada materi sistem pertahanan tubuh. Metode penelitian yang dilakukan adalah Pendekatan Kuantitatif. Dengan jenis penelitian Pre-eksperimental, dengan desain “One Group Pretest-Posttest Desigen”. Sebelum diberikan perlakuan, terlebih dahulu sampel diberi Pretest (tes awal) dan pada saat sesudah diberi perlakuan kemudian diberikan Posttest (tes akhir). Hasil penelitian menunjukkan bahwa Hasil dari tes nilai rata-rata peserta didik adalah 43,25 dapat dilihat nilai dari tes awal (Pretest) peserta didik cukup rendah. Sedangkan untuk nilai dari hasil Posttest sesudah diberikan perlakuan, degan nilai rata-rata siswa adalah 80,00. Dari hasil perhitungan uji N-Gain skor, menunjukkan bahwa nilai rata-rata N-Gain skor dengan model pembelajaran Problem Based Learning yaitu sebesar 63,71% termasuk dalam kategori sedang. Dengan nilai N-Gain skor minimal 33,33% dan nilai maksimal 76,92%. penggunaan model pembelajaran Problem Based Learning dapat meningkatkan keterampilan berpikir kritis siswa. Kesimpulan dari penelitian ini adalah penggunaan model Problem Based Learning bisa digunakan untuk merangsang berpikir sehingga dapat meningkatkan keterampilan berpikir kritis siswa khususnya dalam materi sistem pertahanan tubuh.
VALIDITAS LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) BERBASIS INQUIRY PADA MATERI FOTOSINTESIS UNTUK MENGUKUR KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DI MAN 1 POHUWATO Melisa Pakaya; Frida Maryati Yusuf; Zuliyanto Zakaria; Jusna Ahmad; Novri Y. Kandowangko; Nur Mustaqimah
Jurnal Review Pendidikan dan Pengajaran Vol. 8 No. 1 (2025): Volume 8 No. 1 Tahun 2025
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jrpp.v8i1.41101

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui validitas Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) berbasis inquiry pada materi fotosintesis. Subjek uji coba pada penelitian ini melibatkan 15 peserta didik kelas XII IPA MAN 1 Pohuwato Tahun Pelajaran 2023/2024. Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) yang dikembangkan mengacu pada model pengembangan ADDIE, yang dibatasi hanya sampai pada tahap Development dengan uji coba skala terbatas. Validasi dilakukan oleh tiga validator, yaitu validator isi, validator konstruk dan validasi soal. Hasil penelitian menunjukan bahwa Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) berbasis Inquiry layak digunakan. Hal ini dilihat dari hasil validasi ahli (isi) dengan kategori valid, validasi ahli (konstruk) kategori sangat valid, dan validasi soal termasuk dalam kategori valid. Berdasarkan uraian seluruh nilai presentase validasi dan uji coba membuktikan bahwa Pengembangan Lembar Kerja Peserta Dididk (LKPD) Berbasis Inquiry Pada Materi Fotosintesis Untuk Mengukur Kemampuan Berpikir Kritis Di MAN 1 Pohuwato telah dikembangkan dan memenuhi kriteria valid.
Insect Species Diversity in Oil Palm Plantation Area Wonosari Sub-District Boalemo District Mursali, Intan Zulfatadila; Lamangantjo, Chairunnisah J.; Baderan, Dewi Wahyuni K.; Hamidun, Marini Susanti; Zakaria, Zuliyanto
Jurnal Biologi Tropis Vol. 25 No. 3 (2025): Juli-September
Publisher : Biology Education Study Program, Faculty of Teacher Training and Education, University of Mataram, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jbt.v25i3.9262

Abstract

Each habitat has a drastically varied species composition as a result of oil palm plantations filtering out natural forest wildlife, leaving only a limited range of taxa to survive. Among the animal groups with the greatest diversity are insects. The purpose of this study was to determine the diversity of flying insects found in the oil palm plantation area of Wonosari District, Boalemo Regency. The method used in this research is exploration with three observation stations. Station I is adjacent to residential areas, station II is in the oil palm plantation area and station III is adjacent to residents' plantations. Sampling using the trap trap technique using the sweeping net method (insect net) which is commonly used for collecting flying insects. Sample identification in the Biology laboratory, Faculty of Mathematics and Natural Sciences, Gorontalo State University. The data obtained were analyzed descriptively. The results in this study obtained 12 species included in 5 orders and 8 families, namely: Family Nymphalidae (Faunis phaon pan, Amathusia phidippus, Melanitis leda). Pieridae family (Leptosia nina), Hesperiidae family (Platylesches robustus). Family Vespidae (Polistes fuscatus), Family Pyrgomorphidae (Atractomorpha crenulata), Family Acrididae (Trimerotropis pallidipennis, Oxya japonica, Chorthippus albomarginatus), Family Cerambycidae (Glenea albolineata) and Family Libellulidae (Neurothemis terminata) with a total of 24 individuals. Of all the flying insects found, the Diversity Index was 2.362, which indicates that diversity is classified as moderate.