Claim Missing Document
Check
Articles

PERUBAHAN PSIKOFISIOLOGIS PADA IBU HAMIL TRIMESTER III: PENELITIAN DESKRIPTIF Sari, Wenny Indah Purnama Eka; Kurniyati, Kurniyati; Yusniarita, Yusniarita; Mardalena, Ida
Jurnal Medikes (Media Informasi Kesehatan) Vol. 11 No. 2 (2024): November
Publisher : Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36743/medikes.v11i2.778

Abstract

During pregnancy, physiological changes occur due to hormonal shifts, particularly in estrogen and progesterone, leading to both physical and psychological alterations. The physical changes that occur during pregnancy often cause discomfort, both physically and psychologically. A common psychological change experienced by pregnant women is anxiety, while the physiological changes relate to bodily systems, resulting in alterations in vital signs. The purpose of this study is to describe the psychophysiological changes in pregnant women during the third trimester. The research design is descriptive. The population consists of all third-trimester pregnant women. The sample includes 120 third-trimester pregnant women at the maternity clinic, selected through simple random sampling. The research instruments include the Pregnancy Related Anxiety Questionnaire Revised (PRAQ-R2) to measure anxiety in pregnant women (psychological dimension) and an observation sheet to record blood pressure, respiration, and pulse (physiological dimensions). Data analysis describes anxiety levels, blood pressure, respiration, and pulse rates in third-trimester pregnant women. The results show that nearly all respondents were aged 20-35 years (80%), the majority were multigravida (57.5%), and most were employed (54.2%). The psychophysiological profile of third-trimester pregnant women indicates that most fall into the moderate anxiety category (63.3%), with an average systolic blood pressure of 133.5, diastolic of 85.13, average respiration rate of 22.92, and an average pulse rate of 91.55. Midwives play a crucial role in helping pregnant women adapt to these psychophysiological changes, covering both physical and psychological aspects, thereby ensuring the well-being of the mother and baby during pregnancy.
HUBUNGAN PERILAKU MEROKOK ORANG TUA TERHADAP KEJADIAN ISPA PADA BALITA SUSANTI, SUSI; PUSPITA, YENNI; PURNAMA EKA SARI, WENNY INDAH
Journal of Nursing and Public Health Vol 13 No 1 (2025)
Publisher : UNIVED Press, Universitas Dehasen Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37676/jnph.v13i1.8486

Abstract

Pendahuluan: ISPA adalah infeksi yang melibatkan organ saluran pernapasan yang dapat menyebabkan berbagai macam penyakit dari infeksi ringan sampai berat. Perilaku orang tua yang kurang baik adalah faktor dominan terjadinya ISPA pada Balita. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan perilaku merokok orang tua terhadap kejadian ISPA pada balita di Puskesmas Ujan Mas Kabupaten Kepahiang Tahun 2024. Metode: Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif dengan menggunakan desain case control. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah dengan simple random sampling dengan jumlah sampel 74 responden, masing-masing 37 untuk kelompok kasus dan kontrol. Uji statistik yang digunakan yaitu uji Chi-Square. Hasil dan Pembahasan: Hasil penelitian menunjukan lebih dari sebagian responden usia 36-60 bulan (59,5%), lebih dari sebagian responden berjenis kelamin laki-laki (51,4%), sebagian responden pendidikan orang tua rendah (50%), hampir seluruh pekerjaan orang tua wiraswasta/ petani (98,6%) dan lebih dari sebagian orang tua responden memiliki kebiasaan merokok (73%). Berdasarkan uji statistik menunjukan bahwa Ada hubungan perilaku merokok orang tua terhadap kejadian ISPA pada Balita dengan nilai OR 4,364 yang berarti Orang tua yang memiliki perilaku merokok berisiko meningkatkan kejadian ISPA sebesar 4,364 kali. Kesimpulan: Terpaparnya balita dengan asap rokok akan semakin tinggi pada saat berada dalam rumah, disebabkan karena anggota keluarga biasanya merokok dalam rumah. Saran bagi petugas kesehatan diharapkan dapat meningkatkan upaya pencegahan ISPA dengan penyuluhan Kesehatan tentang kebiasaan merokok orang tua.
GAMBARAN PENGETAHUAN DAN DUKUNGAN KELUARGA TERHADAP PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING ASI (MPASI) DINI PADA BAYI USIA 0-6 BULAN SUNDARI, ENDANG; PUSPITA, YENI; FEBRINA, LYDIA; PURNAMA EKA SARI, WENNY INDAH; SUSANTI, EVA
Journal of Nursing and Public Health Vol 13 No 1 (2025)
Publisher : UNIVED Press, Universitas Dehasen Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37676/jnph.v13i1.8488

Abstract

Pendahuluan: Makanan pendamping ASI atau MPASI dapat didefinisikan makanan dan minuman yang diberikan setelah usia 6 Bulan. Akan tetapi pada kenyataannya masih banyak orang tua dan keluarga yang telah memberikan makanan tambahan sebelum anak berusia 6 bulan. Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi pemberian MPASI secara dini antara lain pengetahuan, pekerjaan, dukungan keluarga, pendidikan, tradisi, pemaparan media, pendapatan keluarga, paritas, usia ibu, pengalaman, dan kecukupan ASI. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran pengetahuan dan dukungan Keluarga terhadap pemberian Makanan Pendamping ASI (MPASI) Dini pada bayi usia 0-6 bulan. Metode: Jenis penelitian ini adalah deskriptif. Populasi pada penelitian ini adalah ibu bayi yang memberikan MPASI dini <6 bulan. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan cluster sampling. Sampel yang akan digunakan dalam penelitian ini yaitu 92 orang. Pengumpulan data menggunakan kuesioner yang berisi pertanyaan mengenai karakteristik responden, kuesioner pengetahuan serta kuesioner dukungan keluarga. Hasil dan Pembahasan: Hasil penelitian didapatkan hampir seluruh responden berpengetahuan kurang baik (92,4%) dan sebagian besar responden tidak mendapat dukungan keluarga (57,6%) terhadap pemberian makanan pendamping ASI (MPASI) dini pada bayi usia 0-6 bulan. Kesimpulan: Penelitian ini diharapkan dapat membantu ibu dan keluarga agar dapat lebih mengetahui mengenai pemberian MPASI pada bayi, sehingga pengetahuan ibu menjadi baik dan ibu mengetahui apa dampak buruk apabila memberikan MPASI secara dini.
PENGARUH ROLLING MASSAGE KOMBINASI AROMATHERAPY LAVENDER PADA IBU MENYUSUI TERHADAP PENINGKATAN BERAT BADAN BAYI YANTI, INDAH DAMAI; KURNIYATI, KURNIYATI; PURNAMA EKA SARI, WENNY INDAH
Journal Of Midwifery Vol 13 No 1 (2025)
Publisher : UNIVED PRESS, Universitas Dehasen Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendahuluan: Air Susu Ibu merupakan makanan alami terbaik untuk bayi yang mengandung banyak nutrisi lengkap menunjang pertumbuhan dan perkembangan bayi. Permasalah pemberian ASI pada bayi banyak disebabkan karena kurangnya produksi ASI pada ibu sehingga menyebabkan bayi tidak menyusu dengan baik. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui dan menjelaskan pengaruh pemberian rolling Massage kombinasi aromatherapy lavender pada ibu menyusui terhadap pertambahan berat badan bayi. Metode: Jenis penelitian ini pre eksperiment dengan menggunakan one grup pretest-posttest. Tempat penelitian ini di PMB Wilayah Kerja Puskesmas Curup Timur. Waktu penelitian ini dari bulan Mei sampai Juni tahun 2024. Populasi dalam penelitian ini merupakan seluruh ibu menyusui. Teknik pengambilan sampel menggunakan accidental sampling dengan sampel sebanyak 20 orang. Pengumpulan data menggunakan kuisioner dan lembar observasi. Uji statistic yang digunakan yaitu uji T- paired. Hasil dan Pembahasan: Hasil analisa data bahwa terdapat rata-rata peningkatan berat badan bayi sebesar 185,50 gram. Nilai p value 0,000 (<0,05) yang bermakna ada pengaruh rolling massage kombinasi aromatherapy lavender pada ibu menyusui terhadap peningkatan berat badan bayi. Saran: untuk tenaga kesehatan dapat mengajarkan ibu menyusui teknik rolling massage kombinasi aromatherapy lavender dalam upaya meningkatkan produksi ASI ibu menyusui.
BUAH NAGA EFEKTIF MENINGKATKAN KADAR HAEMOGLOBIN IBU HAMIL ANEMIA WIJAYANTI, NOPI; PURNAMA EKA SARI, WENNY INDAH; KURNIYATI, KURNIYATI
Journal Of Midwifery Vol 13 No 1 (2025)
Publisher : UNIVED PRESS, Universitas Dehasen Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Anemia adalah kondisi menurunnya kadar hemoglobin, hematokrit dan jumlah sel darah merah dibawah nilai batas normal untuk perorangan. Anemia pada ibu hamil harus selalu diwaspadai karena anemia dapat meningkatkan risiko kematian ibu, angka prematuritas, BBLR dan angka kematian bayi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Pengaruh Buah Naga Terhadap Kadar Hb Pada Ibu Hamil Anemia di Puskesmas Tunas Harapan Tahun 2024. Jenis penelitian yaitu Quasi Exsperimen dengan pre-test and post-test design with control group. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu hamil TM III yang mengalami anemia di wilayah Puskesmas Tunas Harapan sebanyak 40 orang. Sampel penelitian sebanyak 36 orang terdiri dari 18 orang kelompok intervensi dan 18 orang kelompok kontrol. Analisa data menggunakan uji independet t test. Hasil penelitian didapatkan rata-rata kadar Hb sebelum dan setelah diberikan perlakuan pada kelompok intervensi sebesar 10.55 g/dL dan 11.98 g/dL dengan selisih 1.43 g/dL. Pada kelompok kontrol sebesar 10.67 g/dL dan 11.37 g/dL dengan selisih 0.7 g/dL. Hasil uji statistik didapatkan ada pengaruh pemberian buah naga dan Fe terhadap kadar Hb pada ibu hamil anemia di Puskesmas Tunas Harapan dengan p value= 0,000. Penelitian ini diharapkan ibu hamil dapat rutin mengkonsumsi tablet Fe dan dibarengi dengen mengkonsumsi buah naga.
MASSAGE EFFLEURAGE KOMBINASI AROMATERAPI LAVENDER BERPENGARUH TERHADAP NYERI PUNGGUNG IBU HAMIL WAHYUNI, CHINTYA OCTA; PURNAMA EKA SARI, WENNY INDAH; KURNIYATI, KURNIYATI
Journal Of Midwifery Vol 13 No 1 (2025)
Publisher : UNIVED PRESS, Universitas Dehasen Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendahuluan: Nyeri punggung merupakan masalah yang sering terjadi pada kehamilan khususnya trimester III kehamilan. Untuk terapi non farmakologi dapat dilakukan melalui tindakan tanpa obat antara lain dengan Massage effleurage. Massage effleurage. Tujuan Penelitian ini untuk mengetahui pengaruh Massage effleurage kombinasi aromaterapi lavender terhadap nyeri punggung ibu hamil Trimester III. Metode: Jenis penelitian kuantitatif dengan desain pre-eksperimental rancangan One Group Pretest-posttest Design. Populasi ibu hamil Trimester III yang mengikuti kelas ibu hamil di PMB Klinik kasih ibu Wilayah kerja Puskesmas Curup Timur tahun 2024 sebanyak 51 orang dan sampel berjumlah 28 yang diambil dengan teknik purposive sampling. Analisa data menggunakan uji Uji Mc Nemar. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner dan lembar observasi skala nyeri Numeric Rating Scale (NRS). Hasil dan Pembahasan: Hasil penelitian didapatkan sebelum diberikan Massage Efluerage kombinasi aromaterapi lavender hampir seluruh responden (89.3%) tingkat nyeri punggung dalam kategori sedang dan setelah diberikan Massage Efluerage kombinasi aromaterapi lavender terhadap yaitu hampir seluruh responden (89.3%) tingkat nyeri punggung dalam kategori ringan. Hasil analisa statistic diperoleh p-value sebesar 0,000 <0,05 artinya ada pengaruh Massage effleurage kombinasi aromaterapi lavender terhadap nyeri punggung ibu hamil Trimester III. Kesimpulan: Kombinasi massage effleurage dan aromaterapi lavender efektif mengurangi keluhan nyeri punggung ibu hamil karena efek pijat membuat relaksasi otot dan aromaterapi lavender memberi efek pereda nyeri alami.
PEMBERIAN TABLET FE DAN PISANG AMBON BERPENGARUH TERHADAP PENINGKATAN KADAR HAEMOGLOBIN REMAJA PUTRI RATU, PUTRI RELIHASTIKA; KURNIYATI, KURNIYATI; PURNAMA EKA SARI, WENNY INDAH
Journal Of Midwifery Vol 13 No 1 (2025)
Publisher : UNIVED PRESS, Universitas Dehasen Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendahuluan: Remaja putri berisiko lebih tinggi mengalami anemia karena masa pertumbuhan fisik, pematangan reproduksi, dan transformasi kognitif yang menuntut kebutuhan zat gizi makro dan mikro yang tinggi, termasuk zat besi. Penanganan dan pencegahan anemia dilakukan dengan mengonsumsi makanan yang beraneka ragam mengandung vitamin dan mineral yang kaya akan zat besi, folat, vitamin B12, dan vitamin C diantaranya dengan mengkonsumsi tablet Fe dan pisang ambon. Tujuan Penelitian untuk mengetahui pengaruh pemberian tablet Fe dan pisang ambon terhadap peningkatan kadar HB remaja putri yang mengalami anemia. Metode: penelitian kuantitatif dengan desain quasi eksperimen rancangan pre and post test with control group design. Populasi semua remaja putri yang berusia 10-19 tahun berjumlah 363 orang dan sampel 18 orang kelompok intervensi dan 18 orang kelompok kontrol diambil dengan teknik purposive sampling. Analisa data dengan uji paired sample t test dan uji independent t test. Hasil dan Pembahasan: Hasil uji statistik diperoleh p value= 0,000(<0,05) artinya ada Pengaruh Pemberian Tablet Fe dan Pisang Ambon terhadap Peningkatan Kadar HB Remaja Putri yang Mengalami Anemia. pemberian tablet Fe bersamaan dengan pisang ambon lebih cepat atau bisa mempercepat kenaikan kadar Hb pada remaja putri yang mengalami anemia.
PROVISION OF COUNTERPRESSURE AND LAVENDER AROMATHERAPY IN REDUCING PERCEIVED LABOR PAIN Yusniarita, Yusniarita; Laasara, Nurun; Sari, Wenny Indah Purnama Eka
Jurnal Aisyah : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol 10, No 1 (2025): March
Publisher : Universitas Aisyah Pringsewu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30604/jika.v10i1.3084

Abstract

Improperly managed labor pain can disrupt uterine activity, leading to prolonged labor. Non-pharmacological methods, such as counterpressure and aromatherapy, are effective in reducing pain and anxiety during the first stage of labor. Aromatherapy, particularly with lavender, provides a calming effect on the body and mind, helping to alleviate stress and pain perception. This study aims to assess the combination of counterpressure and lavender aromatherapy in reducing labor pain during the active phase of stage I labor. A quasi-experimental design with a pretest-posttest control group approach was used. The study included 140 laboring women in the active phase of stage I labor from Bantul, Yogyakarta, and PMB Rejang Lebong, Bengkulu. Participants were selected through purposive sampling, and pain levels were measured using the Visual Analog Scale (VAS). The intervention group received both counterpressure and lavender aromatherapy, while the control group was given lavender aromatherapy and deep breathing techniques. Data were analyzed using a dependent t-test, revealing a significant effect of the combined intervention in reducing labor pain (p-value 0.005). Counterpressure and lavender aromatherapy are recommended as effective non-pharmacological strategies for managing labor pain during the active phase of stage I labor